Anda di halaman 1dari 16

Reproduksi Hewan

♀+♂
Tujuan dan Konsep
● Perkembangbiakan hewan bertujuan untuk melestarikan
jenisnya atau untuk mencegah kepunahan
● Reproduksi sel secara Mitosis dan Meiosis
● Reproduksi Aseksual dan Seksual
● secara vegetatif (aseksual/tak kawin) adalah penciptaan individu
baru yang semua gennya berasal dari satu induk tanpa
peleburan sperma dan ovum/telur. Pada sebagian besar kasus,
reproduksi aseksual secara keseluruhan mengandalkan
pembelahan sel secara mitosis.
● secara generatif (seksual/secara kawin), adalah penciptaan
keturunan melalui peleburan gamet (sel kelamin) haploid untuk
membentuk zigot (telur yang dibuahi) yang diploid. Gamet
dibentuk melalui pembelahan sel secara meiosis.
Aseksual
Ada 4 cara perkembangbiakan aseksual pada
hewan yaitu :
- Pertunasan
- Pembelahan Sel
- Fragmentasi
- Partenogenesis
Pertunasan
Pertunasan atau sering kita sebut
dengan bertunas (budding), hewan yang
berkembang biak dengan bertunas
adalah Hydra. Hewan ini membentuk
tunas-tunas kecil pada bagian tubuhnya.
Tunas tersebut akan patah dan menjadi
individu baru.

Gambar. Hydra pada tahapan pembentukan tunas


(Sumber: http://tugino230171.wordpress.com/2011/07/09)
Membelah diri
Pembelahan sel atau sering kita sebut dengan membelah
diri. Hewan yang berkembang dengan membelah diri adalah
hewan-hewan bersel satu (uniseluler) contohnya: Amoeba
dan Euglena. Hewan ini membelah tubuhnya pada saat ingin
berkembang biak menjadi 2 bagian. Kemudian masing-
masing bagian itu akan membesar dan menjadi individu baru.

Gambar. Euglena yang sedang membelah


Gambar. Amoeba yang sedang membelah
(Sumber: http://ipaedukasi-supena.blogspot.com/2012/09/)
(Sumber: http://ipaedukasi-supena.blogspot.com/2012/09/)
Fragmentasi
Fragmentasi atau sering disebut dengan pemutusan bagian
tubuh. Hewan yang berkembang biak dengan fragmentasi
adalah hewan multiseluler, contohnya planaria. Hewan ini
memutuskan tubuhnya pada saat ingin berkembang biak
menjadi 3 bagian. Kemudian masing-masing bagian tersebut
akan tumbuh hingga sempurna dan menjadi 3 individu baru.

Gambar. Reproduksi aseksual Planaria


A. Terpotong secara alami, B. Dibelah dua.C. Dibelah tiga
(Sumber: http://belajar.kemdiknas.go.id)
Partenogenesis (virgin birth)
Partenogenesis adalah suatu bentuk
reproduksi aseksual, berupa individu baru
yang menetas atau muncul dari telur yang
tidak dibuahi.
Partenogenesis terjadi secara alami pada
beberapa spesies hewan invertebrata
(misalnya: kutu air, kutu daun, nematoda,
beberapa lebah, beberapa Phasmida,
beberapa spesies kalajengking, dan tawon
parasit)
dan beberapa vertebrata (misalnya,
beberapa reptil, ikan, dan sangat jarang
burung dan hiu)
Seksual
Kedua induknya masing-masing menghasilkan sel khusus sex/kelamin
gamet berupa sperma dan ovum/telur
Terjadi peleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina
(fertilisasi/pembuahan)
Proses pembuahan membentuk individu baru dimana terdapat kombinasi
karakteristik dari kedua induknya.
Gamet dihasilkan pada jaringan reproduksi melalui pembelahan sel tipe
tertentu yaitu meiosis.
Meiosis membagi dua jumlah kromosom yang menghasilkan gamet
haploid. Jumlah kromosom awal dikembalikan pada saat pembuahan,
ketika zigot diploid terbentuk. Zigot kemudian terbagi berulang kali
melalui proses mitosis untuk membentuk individu baru
Fertilisasi dan Perkembangan
Embrio
Fertilisasi
eksternal
Fertilisasi
Fertilisasi internal

Perkembangan Ovipar
embrio dan Vivipar
kelahiran
keturunannya Ovovivipar

Berbagai proses fertilisasi.


Alat Reproduksi
Alat penghasil sel kelamin jantan disebut testis. Testis
merupakan tempat dihasilkannya sperma
Alat penghasil sel kelamin betina disebut ovarium tempat
dihasilkannya ovum
Alat kopulasi jantan pada vertebrata : kloaka, hemipenis,
penis
Alat kopulasi betina pada vertebrata : kloaka, dan vagina
Pembentukan Sperma
● Sel kelamin jantan disebut dengan Sperma. Sperma di bentuk didalam
testis. Sperma baru dibentuk pada hewan jantan pada saat hewan
tersebut sudah remaja (Pubertas).
● Testis menghasilkan sekitar 1.500 sperma perdetik.
● Sperma yang dihasilkan dimatangkan di epididimis. Pematangan sperma
memerlukan waktu sekitar 10 minggu
● Panjang sperma sekitar 0,05 mm dan sperma berenang dengan
kecepatan sekitar 3 mm per jam.
● Peristiwa pembentukan sperma disebut Spermatogenesis
● Diawali dengan membelahnya spermatogonia (2n), setelah mengalami
pembelahan beberapa kali terbentuk spermatosit primer.
● Setelah beberapa minggu spermatosit primer membelah secara meiosis
menjadi 2 spermatosit sekunder (n), kemudian membelah lagi menjadi 4
spermatid (n).
● Dalam beberapa minggu kemudian berubah menjadi spermatozoa atau
sperma. Proses ini disebut spermiasi.
Proses Spermatogenesis
Pembentukan Sel Telur
Sel kelamin betina disebut dengan
sel telur (Ovum) . Sel telur dibentuk
didalam ovarium.
Sel telur hanya di produksi 1 buah
dalam 1 bulan
Sel telur yang sudah matang akan
berenang melalui tuba pallopi
menuju rahim dan menunggu
sperma yang masuk untuk dibuahi.
Apabila dalam jangka waktu 3 hari
sel telur tidak dibuahi, maka sel telur
tersebut akan membusuk dan keluar
melalui vagina bersama darah
lainnya (Endometrium), proses inilah
yang disebut dengan menstruasi.
Diameter sel telur adalah 0,1-0,2
mm, atau 50 kali lebih besar dari
pada ukuran kepala sperma.
Pembuahan Eksternal
● Pembuahan di luar tubuh adalah pembuahan
yang terjadi pada beberapa organisme seperti
ikan dan katak
● Pada proses tersebut, sperma dan sel telur
bertemu di luar tubuh
● Contoh : ikan, katak, hewan-hewan yang hidup
dan berkembangbiak di air
Pembuahan Internal
● Pembuahan didalam tubuh adalah proses bertemunya
sperma dengan sel telur didalam tubuh hewan betina.
● Pembuahan ini terjadi setelah sel kelamin jantan
dimasukkan kedalam alat kelamin induk betina.
● Kemungkinan sperma bertemu dengan sel telur
sangat besar, karena keduanya berada dalam ruang
terbatas.
● Proses ini biasa terjadi pada hewan darat, seperti
reptilia, burung dan mamalia.

Anda mungkin juga menyukai