Anda di halaman 1dari 54

STANDAR PEMERIKSAAN HEMATOLOGI

RUTIN ( HEMATOLOGY ANALYZER)

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/2
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

Hematologi rutin atau complete blood count (CBC) merupakan penilaian dasar
terhadap komponen sel darah, yaitu dengan menentukan jumlah, variasi,
PENGERTIAN prosentase, konsentrasi, dan kualitas dari seluruh komponen sel
darah.Hematologi rutin ini terdiri dari pemeriksaan hemoglobin, leukosit,
trombosit, eritrosit, hematokrit, MCV, MCH,, MCHC.
Pemeriksaan ini dapat memberikan informasi mengenai kondisi hematologik dan
sistem tubuh yang lain sebagai diagnosis, prognosis, respon terapi, dan masa
TUJUAN pemulihan.Evaluasi anemia, leukemia, reaksi inflamasi dan infeksi, penanda
peripheral blood cellular, tingkat hidrasi dan dehidrasi, polisitemia, penyakit
hemolitik pada bayi baru lahir; penentuan terapi kemoterapi.
KEBIJAKAN
Alat dan Bahan:

1. Darah EDTA
2. Hematology Analyzer

Prosedur :

1. Masukkan darah EDTA yg sudah di homogenkan ke dalam probe alat


Hematolgy Analyzer.
2. Tunggu hingga hasil keluar.
3. Amati ada tidaknya flag pada hasil
4. Bila ada hasil dibawah atau diatas nilai rujukan atau terdapat flag konfirmasi
PROSEDUR
dengan manual

Nilai normal dewasa :

Hemoglobin : L : 13 – 16 ; P : 12 – 14 (g/dl)
Leukosit : 4.000 – 10.000 sel/mm³
Hematokrit : L : 42 – 50 (%) ; P : 36 – 45 (%)
Trombosit : 150.000 – 400.000 sel/mm³
Erytrosit : L : 4.5 – 6.0 ; P : 4.0 – 5.5 (jt sel/mm³)
MCV : 75.0 – 100.0 fl
MCH : 25 – 32 pg
MCHC : 32 – 36 g/dl

1
Nilai normal anak :

Hemoglobin : 1 Hari : 15.2 – 23.6 (g/dl)


2 – 6 Hari : 15.0 – 24.6 (g/dL)
14 – 23 Hari : 12.7 – 18.7 (g/dL)
24 – 37 Hari : 10.3 – 17.9 (g/dL)
40 – 50 Hari : 9.0 – 16.6 (g/dL)
2 – 2.5 Bln : 9.2 – 13.6 (g/dL)
3 – 3.5 Bln : 9.6 – 12.8 (g/dL)
5 – 7 Bln : 10.1 – 12.9 (g/dL) (g/dL)
8 – 10 Bln : 10.5 – 12.9 (g/dL)
5 Tahun : 10.7 – 14.7 (g/dL)
10 Tahun : 10.8 – 15.6 (g/dL)
12 Tahun : 11.8 – 15.0 (g/dL)
15 Tahun : 12.8 – 16.8 (g/dL
Leukosit : 1 Hari : 9.400 – 34.000 (sel/mm³)
1 minggu : 5.000 – 21.000 (sel/mm³)
2 minggu : 5.000 – 20.000 (sel/mm³)
4 minggu : 5.000 – 19.500 (sel/mm³)
2 Bln : 5.500 – 18.000 (sel/mm³)
4 – 12 Bln : 6.000 – 17.500 (sel/mm³)
2 Thn : 6.000 – 17.000 (sel/mm³)
4 Thn : 5.500 – 15.500 (sel/mm³)
6 Thn : 5.000 – 14.500 (sel/mm³)
Hematokrit : 1 Hari : 44 – 72 %
2 – 6 Hari : 50 – 82 %
14 – 23 Hari : 42 – 62 %
24 – 37 Hari : 31 – 59 %
8 Bln – 3 Thn : 35 – 43 %
5 Thn : 31 – 43 %
10 Thn : 33 – 45 %
Trombosit : 150.000 – 400.000 sel/mm³
- Laboratorium
INSTALASI - Rawat Jalan ( POLI )
TERKAIT - Rawat Inap
- IGD

2
STANDAR PEMERIKSAAN LED
( Laju Endap Darah )

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/1
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

Laju endap darah juga disebut erythrosit sedimentation red (ESR) atau
benzinking – snelheid der erythrositen (BSE) adalah kecepatan pengendapan sel-
PENGERTIAN
sel erytrosit kedasar tabung berisi darah dengan anti koagulan dalam waktu 1
jam, dinyatakan dalam satuam mL.
Pemeriksaan ini umumnya digunakan sebagai uji saring adanya keganasan,
TUJUAN
penyakit kolagen atau infeksi.
KEBIJAKAN
Alat dan Bahan :

1. Darah Na-Citrat dengan perbandingan 1:4 ( Na citrate : Darah )


2. Tabung Westergreen
3. Rak Tabung Westergreen
4. Timer

Prosedur :

1. Siapkan 250 µL Na citrate


2. Tambahkan whole blood ( darah vena ) sebanyak 1 mL kemudian
PROSEDUR
homogenkan.
3. Isap darah ke dalam tabung Westergreen sampai garis 0 mm, biarkan pipet
Westergreen berdiri tegak lurus dalam rak selama 60 menit.
4. Pasang timer selama 60 menit
5. Bacalah tingginya lapisan plasma dan laporkanlah angka itu sebagai laju
endap darah.

Nilai Normal :

L : < 10 mm/1 jam


P : < 15 mm/1 jam
INSTALASI - Laboratorium IGD
TERKAIT - Rawat Jalan ( POLI ) Rawat Inap

3
STANDAR PEMERIKSAAN LEUKOSIT

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/2
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

PENGERTIAN Pemeriksaan untuk menilai jumlah sel darah putih (leukosit) dalam darah
Pemeriksaan ini digunakan untuk mengetahui jumlah sel darah putih (leukosit)
TUJUAN
sebagai penunjang diagnosa atau diagnosa banding penyakit
KEBIJAKAN
PROSEDUR Alat dan Bahan :

1. Darah EDTA
2. Mikroskop
3. Mikropipet 10 µL
4. Mikropipet 200 µL
5. Reagen (Larutan Turk)
6. Tabung reaksi
7. Kamar hitung ”Improved Neubauer”
8. Cover glass

Prosedur :

1. Hisap darah EDTA menggunakan mikropipet sebanyak 10 µL. Masukkan ke


dalam tabung reaksi yang sudah berisi 200 µL larutan Turk.
2. Darah yang tersisa dalam pipet dibilas dengan cara menghisap dan
mengeluarkan larutan Turk dalam pipet secara berulang.
3. Kemudian kocok tabung hingga homogen.
4. Isi kamar hitung Improved Neubauer dengan darah yang sudah diencerkan
dan tutup dengan cover glass.
5. Biarkan selama 3 menit
6. Letakkan kamar hitung dibawah mikroskop
7. Hitung jumlah lekosit pada 4 bidang besar (4 x 1 mm3) menggunakan lensa
objektif 10 x dengan ketentuan sel-sel yang menyinggung garis kamar hitung
bagian kiri dan atas ikut dihitung dan sel-sel yang menyinggung garis kanan
dan bawah tidak ikut dihitung
8. Mulailah menghitung dari sudut kiri atas kemudian ke kanan dan turun ke
bawah lalu geser ke kiri dan geser ke kanan dan seterusnya
9. Perhitungan jumlah sel : N x KV x P
Karena KV dalam hitung leukosit adalah 2,5 dan pengenceran larutan Turk
dengan darah adalah 20 kali maka, jumlah leukosit yang didapat dikalikan

4
dengan 50. Maka perhitungan jumlah leukosit : N x 50
10. Jumlah leukosit dinyatakan dalam N sel/mm3

Nilai normal :

1 Hari : 9.400 – 34.000 (sel/mm³)


1 minggu : 5.000 – 21.000 (sel/mm³)
2 minggu : 5.000 – 20.000 (sel/mm³)
4 minggu : 5.000 – 19.500 (sel/mm³)
2 Bulan : 5.500 – 18.000 (sel/mm³)
4 – 12 Bulan : 6.000 – 17.500 (sel/mm³)
2 Tahun : 6.000 – 17.000 (sel/mm³)
4 Tahun : 5.500 – 15.500 (sel/mm³)
6 Tahun : 5.000 – 14.500 (sel/mm³)
Dewasa : 4.000 – 10.000 (sel/mm3 )
- Laboratorium
INSTALASI - Rawat Jalan ( POLI )
TERKAIT - Rawat Inap
- IGD

5
STANDAR PEMERIKSAAN TROMBOSIT

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/2
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

Pemeriksaan untuk menghitung jumlah sel trombosit sebagai salah satu faktor
PENGERTIAN
pembekuan dalam darah
Pemeriksaan ini digunakan untuk mengetahui jumlah trombosit sebagai
TUJUAN
penunjang diagnosa atau diagnosa banding penyakit
KEBIJAKAN
PROSEDUR Alat dan Bahan :

1. Darah EDTA
2. Mikroskop
3. Mikropipet 20 µL
4. Mikropipet 400 µL
5. Reagen (Larutan Ammonium Oksalat 1%)
6. Tabung reaksi
7. Kamar hitung ”Improved Neubauer”
8. Cover glass

Prosedur :

1. Hisap darah EDTA sebanyak 20 µL masukkan ke dalam tabung reaksi yang


sudah berisi 380 µL larutan Ammonium Oksalat 1%.
2. Darah yang tersisa dalam pipet dibilas dengan cara menghisap dan
mengeluarkan larutan Ammonium Oksalat dalam pipet secara berulang.
3. Kemudian kocok tabung hingga homogen
4. Biarkan selama ± 15 menit.
5. Isi kamar hitung Improved Neubauer dengan darah yang sudah diencerkan
dan tutup dengan cover glass (pengisian harus diulang bila : terlalu banyak
cairan sehingga mengisi parit kamar hitung, kamar hitung tidak sepenuhnya
terisi atau ada gelembung udara dalam kamar hitung.
6. Inkubasi di dalam tempat berisikan tissue basah selama 15 menit.
7. Letakkan kamar hitung di bawah mikroskop.
8. Hitung jumlah leukosit pada 5 bidang kecil menggunakan lensa objektif 40 x
dengan ketentuan sel-sel yang menyinggung garis kamar hitung bagian kiri
dan atas ikut dihitung dan sel-sel yang menyinggung garis kanan dan bawah
tidak ikut dihitung.
9. Mulailah menghitung dari sudut kiri atas kemudian ke kanan dan turun ke

6
bawah lalu geser ke kiri dan geser ke kanan dan seterusnya.
10. Perhitungan jumlah sel : N x KV x P
Karena KV dalam hitung trombosit adalah 50 dan pengenceran larutan
Ammonium Oksalat 1% dengan darah adalah 20 kali maka, jumlah
trombosit yang didapat dikalikan dengan 1000.
11. Jumlah trombosit : N x 1000. Jumlah trombosit dinyatakan dalam N
sel/mm3

Nilai normal : 150.000 – 400.000 sel/mm3


- Laboratorium
INSTALASI - Rawat Jalan ( POLI )
TERKAIT - Rawat Inap
- IGD

7
STANDAR PEMERIKSAAN HEMATOKRIT

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/1
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

Suatu hasil pengukuran yang menyatakan perbandingan sel darah merah


PENGERTIAN
terhadap volume darah
Pemeriksaan ini digunakan untuk mengetahui perbandingan volume eritrosit
TUJUAN
dengan plasma dalam darah
KEBIJAKAN
Alat dan Bahan :

1. Darah EDTA
2. Pipa kapiler hematokrit berisi antikoagulan
3. Creatoseal
4. Centrifuge
5. Kalkulator hematokrit

Prosedur :

1. Masukkan darah EDTA ke dalam pipa kapiler hematokrit (masukkan


PROSEDUR pipahematokrit ke dalam tabung berisi darah EDTA kemudian dimiringkan)
sampai terisi ± ¾ tabung hematokrit.
2. Tutup ujung pipa kapiler hematokrit dengan creatoseal.
3. Masukkan pipa kapiler hematokrit dalam alat centrifuge
4. Lakukan centrifuge dengan kecepatan 15.000 rpm (round per minute) selama
5 menit.
5. Letakkan pipa kapiler hematokrit pada kalkulator haematokrit dan baca hasil
6. Hasil dinyatakan dalam satuan persen ( %)

Nilai normal :
- Laki-laki : 14 – 18 %
- Perempuan : 12 – 16 %
- Laboratorium
INSTALASI - Rawat Jalan ( POLI )
TERKAIT - Rawat Inap
- IGD

8
STANDAR PEMERIKSAAN HITUNG JENIS
LEUKOSIT

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/2
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

Hitung jenis leukosit adalah penghitungan jenis leukosit yang ada dalam darah
PENGERTIAN
berdasarkan proporsi (%) tiap jenis leukosit dari seluruh jumlah leukosit.
Hasil pemeriksaan ini digunakan untuk menggambarkan secara spesifik kejadian
TUJUAN
dan proses penyakit dalam tubuh, terutama penyakit infeksi.
KEBIJAKAN
PROSEDUR Alat dan Bahan :

1. Mikroskop
2. Objek glass
3. Kaca penggeser
4. Rak pewarnaa
5. Rak pengering
6. Larutan Giemsa yang sudah diencerkan 1 : 5 (giemsa 1 ml + aquadest 5 ml)
7. Mesin hitung jenis (Diff Counter)
8. Timer
9. Pensil

Prosedur :

1. Buat sediaan hapus darah dengan cara meneteskan setetes darah pada objek
glass kira-kira 2 cm dari ujung objek glass.
2. Letakkan objek glass di meja dengan tetesan darah di sebelah kanan.
3. Dengan tangan kanan letakkan kaca penggeser di sebelah kiri tetesan darah
dan gerakan ke kanan hingga menyentuh tetesan darah tersebut.
4. Biarkan darah menempel dan menyebar sepanjang pinggiran kaca penggeser.
5. Geserkan kaca penggeser ke arah kiri dengan sudut kemiringan 30 O – 45O.
6. Biarkan sediaan mengering di udara, lalu tulis nama pasien dan tanggal pada
bagian tebal dari sediaan dengan pensil.
7. Letakkan sediaan pada rak pewarnaan dengan darah menghadap ke atas.
8. Tetesi dengan larutan Methanol selama 5 menit dan biarkan mengering
9. Kemudian teteskan larutan Giemsa ke atas sediaan sampai meliputi semua
sediaan dan biarkan selama 10 menit.
10. Cuci sediaan dengan air mengalir perlahan-lahan untuk membersihkan
sediaan dari kotoran.
11. Taruh sediaan pada rak mengering dengan posisi tegak lurus dan biarkan
mengering di udara

9
12. Taruh sediaan pada rak mengering dengan posisi tegak lurus dan biarkan
mengering di udara.
13. Setelah kering simpan sedian dibawah mikroskop.
14. Cara penghitungan : pilih daerah dimana sel-sel lekosit tersebar merata dan
jelas yaitu pada bagian tipis dari apusan dengan lensa objektif 10 x.
15. Tetesi sediaan dengan minyak emersi dan lakukan penghitungan dengan
lensa ojektif 40 x.
16. Geser sediaan menggunakan pengatur sediaan mikroskop dan lakukan
penghitungan mulai dari pinggir sediaan ke arah bawah kemudian geser ke
kanan kembali ke atas dan geser kembali ke kanan dengan arah mendekati
bagian tebal dari apusan

17. Tiap jenis sel lekosit dihitung sampai 100 sel.


18. Hasil dinyatakan dalam persen (%)

Nilai rujukan normal :

Esinofil :1–3%
Basofil :0–1%
Netrofil batang :2–6%
Netrofil segmen : 50 – 70 %
Limfosit : 20 – 40 %
Monosit :2–8%

- Laboratorium
INSTALASI - Rawat Jalan ( POLI )
TERKAIT - Rawat Inap
- IGD

STANDAR PEMERIKSAAN
HBsAg

10
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/1
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax. /SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

HBsAg adalah penanda awal infeksi Hepatitis B. Bila HBsAg menetap dalam
PENGERTIAN
darah > 6 bulan, berarti telah terjadi infeksi kronis.
TUJUAN Mendeteksi dan mendiagnosis infeksi HBV;
KEBIJAKAN
Alat dan Bahan :

1. Test Rapid HBsAg


2. Mikropipet
3. Tip Kuning
4. Tissue
5. Serum / Plasma

Prosedur Pemeriksaan :

1. Siapkan seluruh alat dan bahan


2. Buka kemasan test rapid
3. Beri tanda identitas pasien
PROSEDUR
4. Teteskan 3 tetes Serum/Plasma ke dalam sample well
5. Kemudian tunggu hasil keluar dalam waktu 10 – 30 menit

C C C

T T T

Negatif Positif Invalid

- Laboratorium
INSTALASI - Rawat Jalan ( POLI )
TERKAIT - Rawat Inap
- IGD
STANDAR PEMERIKSAAN
IgG / IgM Dengue

11
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/1
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax. /SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

IgG / IgM Dengue adalah pendeteksi awal demam berdarah. Bila hasil
menunjukkan adanya IgM yang terkandung menandakan infeksi primer/ infeksi
PENGERTIAN
baru. Sedangkan, IgG menunjukkan infeksi sekunder/ infeksi yang sudah lama
atau kedua kalinya.
TUJUAN Mendeteksi dan mendiagnosis awal demam berdarah;
KEBIJAKAN
Alat dan Bahan :
1. Test Rapid IgG/IgM dengue
2. Mikropipet 10 µl
3. Tip Kuning
4. Reagen Buffer
5. Tissue
6. Serum / Plasma /Whole Blood

Prosedur Pemeriksaan :
1. Siapkan seluruh alat dan bahan
2. Buka kemasan test rapid
3. Beri tanda identitas pasien
4. Pipet 5 µl serum/ plasma/ whole blood, teteskan pada sample well
PROSEDUR
5. Teteskan 4 tetes buffer pada well buffer yang sudah disediakan
6. Biarkan selama 10 – 20 menit sampai terlihat garis berwarna merah

C C C C
M M
G G

S S S S

Negatif IgM Positif IgG Positif IgM&IgG Positif

INSTALASI Laboratorium IGD


TERKAIT - Rawat Inap Rawat Jalan (POLI)
STANDAR PEMERIKSAAN CHOLESTEROL
TOTAL

12
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/2
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax. 008/SOP/RSKC/LAB/VIII/2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

Kolesterol total merupakan pemeriksaan yang menentukan jumlah kolesterol


PENGERTIAN yang terdapat di dalam semua partikel lipoprotein tubuh (semua jenis kolesterol
dan trigliserida).
Mendeteksi gangguan metabolisme lemak, dan menentukan faktor risiko
TUJUAN
penyakit jantung koroner.
KEBIJAKAN
Alat dan Bahan :

1. Spektrofotometer
2. Mikropipet 10 µL - 1000 µL
3. Tip Kuning
4. Tissue
5. Tabung kimia
6. Sampel Serum / Plasma
7. Reagen Cholesterol
8. Standar Cholesterol
9. Serum QC

Prosedur Pemeriksaan :

Panjang Gelombang : 500 nm, 546 nm


Suhu Inkubasi : 25 OC / 37 OC
PROSEDUR 1. Dikeluarkan Reagen, Standar, dan Serum QC dari dalam Kulkas, biarkan
sampai mencapai suhu ruang.
2. Disiapkan tabung sesuai jumlah pemeriksaan

Bahan / Blanko Standard Serum QC Sampel


Reagen
R1 1000 µL 1000 µL 1000 µL 1000 µL
Standard - 10 µL - -
Serum - - 10 µL -
Sample - - - 10 µL
Campur homogen, inkubasi pada suhu 37o C selama 5 menit atau 25o C
selama 10 menit.
Nilai Normal :

Expected ( Nilai yang diharapkan ) : <220 mg/dL


Suspect ( hati-hati) : >220 mg/dL
Elevated ( bahaya) : >260 mg/dL
INSTALASI - Laboratorium

13
- Rawat Jalan ( POLI )
TERKAIT - Rawat Inap
- IGD

STANDAR PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA

14
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/2
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax. /SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYNAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

Trigliserida merupakan pemeriksaan untuk menentukan konsentrasi trigliserida


PENGERTIAN di dalam darah . Trigliserida adalah bentuk dari lemak yang tersimpan dalam
tubuh dan banyak ditemukan di jaringan adipose.
Menentukan faktor risiko independent untuk penyakit jantung koroner (PJK),
TUJUAN
dan mendeteksi sindrom metabolik.
KEBIJAKAN
Alat dan Bahan :

1. Spektrofotometer
2. Mikropipet 10 µL - 1000 µL
3. Tip Kuning
4. Tissue
5. Tabung kimia
6. Sampel Serum / Plasma
7. R eagen Trigliserida
8. Standar Trigliserida
9. Serum QC

Prosedur Pemeriksaan :

Panjang Gelombang : 500 nm, 546 nm


Suhu Inkubasi : 25 OC / 37 OC
PROSEDUR 1. Dikeluarkan Reagen, Standar, dan Serum QC dari dalam Kulkas, biarkan
sampai mencapai suhu ruang.
2. Disiapkan tabung sesuai jumlah pemeriksaan

Bahan / Reagen Blanko Standard Serum QC Sampel


R1 1000 µL 1000 µL 1000 µL 1000 µL
Standard - 10 µL - -
Serum - - 10 µL -
Sample - - - 10 µL
Campur homogen, inkubasi pada suhu 37o C selama 5 menit atau 25o C
selama 10 menit.

Nilai Normal :

Dewasa < 65 tahun : < 200 mg/dL


Dewasa > 65 tahun : < 365 mg/dL

INSTALASI - Laboratorium

15
- Rawat Jalan ( POLI )
TERKAIT - Rawat Inap
IGD

16
STANDAR PEMERIKSAAN
HDL CHOLESTEROL

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/2
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

Kolesterol HDL atau High-Density Lipoprotein merupakan lipoprotein yang


PENGERTIAN
berasal dari hati, memiliki densitas tinggi dan tidak mudah menggumpal.
TUJUAN Memprediksi terjadinya aterosklerosis dan risiko penyakit jantung koroner.
KEBIJAKAN
PROSEDUR Alat dan Bahan :

1. Spektrofotometer
2. Mikropipet 100 µL - 1000µL
3. Tip Kuning
4. Tip Biru
5. Tissue
6. Tabung kimia
7. Sampel Serum / Plasma
8. Reagen HDL- Chol ( Presipitasi)
9. Reagen Cholesterol
10. Serum QC

Prosedur Pemeriksaan :
Panjang Gelombang : 546 nm
Suhu Inkubasi : 25 OC / 37 OC

Tahap Presipitasi :
1. Dicampurkan serum sebanyak 500 µL dengan HDL Reagent 1000 µL
2. Homogenkan dan diamkan selama 10 menit pada suhu ruang.
3. Kemudian sentrifus selama 5 menit
4. Pisahkan supernatan dari endapan sebelum 1 Jam. Supernatan tersebut
digunakan sebagai sampel HDL, kemudian diperiksa menggunakan Reagent
Cholesterol.

Tahap Pemeriksaan HDL :


1. Pipet 1000µL Reagen Cholesterol.
2. Tambahkan 100 µL HDL supernatant.
3. Homogenkan, inkubasi pada suhu 37o C selama 5 menit atau 25o C selama 10
menit.

17
Nilai Normal :

Prognostically
Standar risk Level Risk Indicator
favourable
Wanita >65 mg/dL 45 – 65 mg/dL < 45 mg/dL
Pria >55 mg/dL 35 – 55 mg/dL < 55 mg/dL

Nilai Normal untuk LDL – Chol

Expected : < 150 mg/dL


Suspicious : 150 mg/dL
Elevated : 190 mg/dL
- Laboratorium
INSTALASI - Rawat Jalan ( POLI )
TERKAIT - Rawat Inap
IGD

18
STANDAR PEMERIKSAAN ASAM URAT

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/1
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

Asam urat adalah produk akhir atau produk buangan yang dihasilkan dari
PENGERTIAN
metabolisme/pemecahan purin.
Mendeteksi tingginya asam urat dalam darah untuk menunjang
TUJUAN
diagnosis gout.
KEBIJAKAN
Alat dan Bahan :
1. Spektrofotometer
2. Mikropipet
3. Tip Kuning
4. Tissue
5. Tabung kimia
6. Sampel Serum / Plasma
7. Reagen Asam Urat
8. Standar Asam Urat
9. Serum QC

Prosedur Pemeriksaan :
Panjang Gelombang : 520 nm, 546 nm
Suhu Inkubasi : 20 - 25 OC / 37 OC
PROSEDUR 1. Dikeluarkan Reagen, Standar, dan Serum QC dari dalam Kulkas, biarkan
sampai mencapai suhu ruang.
2. Disiapkan tabung sesuai jumlah pemeriksaan

Bahan / Reagen Blanko Standard Serum QC Sampel


R1 1000 µL 1000 µL 1000 µL 1000 µL
Standard - 20 µL - -
Serum - - 20 µL -
Sample - - - 20 µL
Campur homogen, inkubasi pada suhu 37o C selama 5 menit atau 25o C
selama 10 menit.
Nilai Normal :
Pria : 3.4 – 7.0 mg/dL
Wanita : 2.4 – 5.7 mg/dL
INSTALASI - Laboratorium Rawat Inap
TERKAIT - Rawat Jalan ( POLI ) IGD

19
STANDAR PEMERIKSAAN GLUKOSA

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/2
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

Glukosa darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk
PENGERTIAN dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan otot
rangka.
Pemeriksaan ini ditujukan untuk mendiagnosis DM, memantau terapi dan
TUJUAN
mendukung dalam 20ontrol DM.
KEBIJAKAN
PROSEDUR Alat dan Bahan :

1. Spektrofotometer
2. Mikropipet 10 µL - 1000 µL
3. Tip Kuning
4. Tissue
5. Tabung kimia
6. Sampel Serum / Plasma
7. Reagen Glukosa
8. Standar Glukosa
9. Serum QC

Prosedur Pemeriksaan :

Panjang Gelombang : 500 nm, 546 nm


Suhu Inkubasi : 20 - 25 OC / 37 OC
1. Dikeluarkan Reagen, Standar, dan Serum QC dari dalam Kulkas, biarkan
sampai mencapai suhu ruang.
2. Disiapkan tabung sesuai jumlah pemeriksaan

Bahan / Reagen Blanko Standard Serum QC Sampel


R1 1000 µL 1000 µL 1000 µL 1000 µL
Standard - 10 µL - -
Serum - - 10 µL -
Sample - - - 10 µL
Campur homogen, inkubasi pada suhu 37o C selama 5 menit atau 25o C
selama 10 menit.

20
Nilai Normal :

Glukosa sewaktu : < 170 mg/dL


Glukosa puasa : <110 m/dL
Glukosa 2 jam PP : < 140 mg/dL
- Laboratorium
INSTALASI - Rawat Inap
TERKAIT - Rawat Jalan ( POLI )
- IGD

21
STANDAR PEMERIKSAAN UREA

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/1
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

Urea merupakan produk akhir dari metabolisme protein, urea disintesis oleh
PENGERTIAN
hati.
TUJUAN Memeriksa kadar urea dalam darah
KEBIJAKAN
Alat dan Bahan :
1. Spektrofotometer
2. Mikropipet
3. Tip Kuning
4. Tissue
5. Tabung kimia
6. Sampel Serum / Plasma
7. Reagen Urea
8. Standar Urea
9. Serum QC

Prosedur Pemeriksaan :
Panjang Gelombang : 578 nm, 570 – 600 nm
PROSEDUR Suhu Inkubasi : 20 - 25 OC / 37 OC
1.Dikeluarkan Reagen, Standar, dan Serum QC dari dalam Kulkas, biarkan
sampai mencapai suhu ruang.
2.Disiapkan tabung sesuai jumlah pemeriksaan

Blanko Standar/ Sample/ QC Serum


R1 1000 µL 1000 µL
Standar/Sample/QC - 10 µL
R2 200 µL 200 µL
Campur hingga homogen, inkubasi pada suhu 37o C selama 5 menit atau 25o
C selama 10 menit.

Nilai Normal :
10 – 50 mg/dL
INSTALASI - Laboratorium Rawat Inap
TERKAIT - Rawat Jalan ( POLI ) IGD

22
STANDAR PEMERIKSAAN CREATININE
(Metode Jaffe, Fixed Time)

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/1
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

PENGERTIAN Meerupakan hasil metabolism akhir dari protein otot.


TUJUAN Digunakan sebagai indikator penting dalam menentukan gangguan fungsi ginjal.
KEBIJAKAN
Alat dan Bahan :
1. Spektrofotometer
2. Mikropipet
3. Tip Kuning
4. Tissue
5. Tabung kimia
6. Sampel Serum
7. Reagen Creatinine
8. Standar Creatinine
9. Serum QC Creatinine

Prosedur Pemeriksaan :
Panjang Gelombang : 500 nm (480 – 520 nm)
Suhu Inkubasi : 25 OC / 37 OC
1. Disiapkan Reagen, Standar, dan Serum QC.
PROSEDUR 2. Disiapkan tabung sesuai jumlah pemeriksaan

Bahan/Reagen Blanko Standard Sample QC


Serum
R1 + R2 1000 µL 1000 µL 1000 µL 1000 µL
Pencampuran R1:R2, dilakukan 30 menit sebelum digunakan
Standard - 150 µL - -
QC Serum - - - 150 µL
Sample - - 150 µL
Nilai Normal :
Anak : Bayi : <12 mg/dL
2 – 12 Bln : < 0.9 mg/dL
>1 Thn : <1.0 mg/dL
Dewasa : Pria : 0.6 – 1.4 mg/dL
Wanita : 0.6 – 1.2 mg/dL
INSTALASI - Laboratorium Rawat Inap
TERKAIT - Rawat Jalan ( POLI ) IGD

23
STANDAR PEMERIKSAAN ALKALINE
PHOSPHATASE ( ALP )

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/1
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

PENGERTIAN Merupakan enzim yang diproduksi terutama oleh epitel hati dan osteoblast.
TUJUAN Digunakan untuk mengetahui penyakit hati
KEBIJAKAN
Alat dan Bahan :
1. Spektrofotometer
2. Mikropipet
3. Tip Kuning
4. Tissue
5. Tabung kimia
6. Sampel Serum
7. Reagen Alkaline Phosphatase
8. Serum QC

Prosedur Pemeriksaan :
Panjang Gelombang : 405 nm
Suhu Inkubasi : 37 OC
PROSEDUR 1. Dikeluarkan Reagen,dan Serum QC dari dalam Kulkas, biarkan sampai
mencapai suhu ruang.
2. Disiapkan tabung sesuai jumlah pemeriksaan
Bahan/ Reagen Sample/QC Serum
R1 1000 µL
Sample/QC Serum 20 µL
R2 200 µL
Baca Absorbnasi setelah 30 detik. Baca
perubahan absorbansi pada interval 3 menit
Nilai Normal :
Anak – anak : 180 – 1200 U/l
Pria : 100 – 270 U/l
Wanita : 100 – 240 U/l

24
INSTALASI - Laboratorium Rawat Inap
TERKAIT - Rawat Jalan ( POLI ) IGD

STANDAR PEMERIKSAAN ALBUMIN

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/1
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.


Albumin adalah protein utama yang terdapat dalam darah manusia dibutuhkan
PENGERTIAN
untuk menjaga kesimbangan cairan dalam darah.
TUJUAN Pemeriksaan albumin digunakan untuk mengatur tekanan osmotik dalam darah.
Kebijakan
Alat dan Bahan :
1. Spektrofotometer
2. Mikropipet
3. Tip Kuning
4. Tissue
5. Tabung kimia
6. Sampel Serum
7. Reagen Albumin
8. Standar Albumin
9. Serum QC

Prosedur Pemeriksaan :
Panjang Gelombang : 578 nm ( 578 – 630nm)
Suhu Inkubasi : 25 OC / 37 OC
PROSEDUR 1. Disiapkan Reagen, Standar, dan Serum QC
2. Disiapkan tabung sesuai jumlah pemeriksaan
Bahan / Reagen Blanko Standard Serum QC Sampel
R1 1000 µL 1000 µL 1000 µL 1000 µL
Standard - 10 µL - -
Serum - - 10 µL -
Sample - - - 10 µL
Aquadest 10 µL - - -
Campur homogen, inkubasi pada suhu 37 C selama 5 menit atau 25o C
o

selama 10 menit.
Nilai Normal :
Bayi 0 – 4 hari : 2.8 – 4.4 g/dL
Anak – Anak 4 hari – 14 tahun : 3.8 – 5.4 g/dL
14 tahun – 18 tahun : 3.2 – 4.5 g/dL
Dewasa : 3.4 – 4.8 g/dL

25
INSTALASI - Laboratorium Rawat Inap
TERKAIT - Rawat Jalan ( POLI ) IGD
STANDAR PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/2
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

Merupakan kadar semua jenis protein yang terdapat dalam serum serum, yang
PENGERTIAN
terdiri atas Albumin dan Globulin.
Digunakan untik memonitor perubahan kadar protein yang disebabkan oleh
TUJUAN
berbagai macam penyakit.
KEBIJAKAN
PROSEDUR Alat dan Bahan :
1. Spektrofotometer
2. Mikropipet
3. Tip Kuning
4. Tissue
5. Tabung kimia
6. Sampel Serum
7. Reagen Protein Total
8. Standar Protein Total
9. Serum QC

Prosedur Pemeriksaan :
Panjang Gelombang : 550 nm ( 540 – 546 nm)
Suhu Inkubasi : 25 OC / 37 OC
1. Disiapkan Reagen, Standar, dan Serum QC
2. Disiapkan tabung sesuai jumlah pemeriksaan

Bahan / Reagen Blanko Standard Serum QC Sampel


R1 1000 µL 1000 µL 1000 µL 1000 µL
Standard - 20 µL - -
Serum - - 20 µL -
Sample - - - 20 µL
Campur homogen, inkubasi pada suhu 37o C selama 10 menit atau 25o C
selama 30 menit.

Nilai Normal :
Anak : Prematur : 3.6 – 6.0 g/dL
Bayi : 4.6 – 7.0 g/dL

26
1 minggu : 4.4 – 7.6 g/dL
7 bulan – 1 tahun : 5.1 – 7.3 g/dL
1 – 2 tahun : 5.6 – 7.5 g/dL
>3 tahun : 6.0 – 8.0 g/dL
Dewasa : : 6.4 – 8.3 g/dL
INSTALASI - Laboratorium Rawat Inap
TERKAIT - Rawat Jalan ( POLI ) IGD

27
STANDAR PEMERIKSAAN BILIRUBIN TOTAL

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/1
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

10 Agustus 2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

Pigmen berwarna kuning kecokelatan yang ditemukan di dalam empedu, darah


PENGERTIAN
dan tinja semua orang.
TUJUAN Memeriksa kadar Bilirubin Total dalam darah
KEBIJAKAN
Alat dan Bahan :
1. Spektrofotometer
2. Mikropipet
3. Tip Kuning
4. Tissue
5. Tabung kimia
6. Sampel Serum
7. Reagen Bilirubin
8. Serum QC

Prosedur Pemeriksaan :
Panjang Gelombang : 546 nm
Suhu Inkubasi : 20 OC - 25 OC
PROSEDUR 1. Disiapkan Reagen, Standar, dan Serum QC
2. Disiapkan tabung sesuai jumlah pemeriksaan

Bahan / Reagen Sample Sample


blank
T-Bil 1000 µL 1000 µL
T-Nit - 40 µL ( 1 tetes)
Campur Homogen, inkubasi 5 menit
Sample 100 µL 100 µL
Campur Homogen, inkubasi pada suhu ruang selama
10 – 30 menit

Nilai Normal : < 0.25 mg/dl


INSTALASI - Laboratorium Rawat Inap
TERKAIT - Rawat Jalan ( POLI ) IGD

28
STANDAR PEMERIKSAAN BILIRUBIN DIREK

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/1
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

10 Agustus 2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

Pigmen berwarna kuning kecokelatan yang ditemukan di dalam empedu, darah


PENGERTIAN
dan tinja semua orang
TUJUAN Memeriksa kadar Bilirubin Direk dalam darah
KEBIJAKAN
Alat dan Bahan :
1. Spektrofotometer
2. Mikropipet
3. Tip Kuning
4. Tissue
5. Tabung kimia
6. Sampel Serum
7. Reagen Bilirubin Direk
8. Serum QC Bilirubin Direk

Prosedur Pemeriksaan :
Panjang Gelombang : 546 nm
Suhu Inkubasi : 20 OC - 25 OC
1. Disiapkan Reagen, Standar, dan Serum QC
PROSEDUR 2. Disiapkan tabung sesuai jumlah pemeriksaan
Bahan / Reagen Sample Sample
blank
D-Bil 1000 µL 1000 µL
D-Nit - 40 µL ( 1 tetes)
Campur Homogen, inkubasi kurang dari 2 menit
Sample 100 µL 100 µL
Campur Homogen, inkubasi pada suhu ruang selama
tepat 5 menit
Nilai Normal :
1 Hari : < 5 mg/dl
5 Hari : < 12.0 mg/dl
1 Bulan : < 1.5 mg/dl
Dewasa : 1.1 mg/dl
INSTALASI - Laboratorium Rawat Inap
TERKAIT - Rawat Jalan ( POLI ) IGD

29
STANDAR PEMERIKSAAN ALT ( SGPT)

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/2
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

PENGERTIAN Merupakan suatu enzim yang terdapat di dalam sel hati.


TUJUAN Untuk mengetahui kondisi fungsi hati.
KEBIJAKAN
PROSEDUR Alat dan Bahan :
1. Spektrofotometer
2. Mikropipet
3. Tip Kuning
4. Tissue
5. Tabung kimia
6. Sampel Serum/ Plasma
7. Reagen SGPT
8. Serum QC SGPT

Prosedur Pemeriksaan :
Panjang Gelombang : 340 nm ( 334 – 365nm )
Suhu Inkubasi : 37 OC
1. Dikeluarkan Reagen,dan Serum QC dari dalam Kulkas, biarkan sampai
mencapai suhu ruang.
2. Disiapkan
tabung Bahan/ Reagen Sample/QC Serum sesuai
jumlah R1 1000 µL
Sample/QC Serum 100 µL
R2 200 µL
Baca Absorbnasi setelah 30 detik. Baca
perubahan absorbansi pada interval 3 menit
pemeriksaan

Nilai Normal :
Anak : Premature : < 28 (U/l)
: 1 Hari : < 31 (U/l)

30
: 2 – 5 Hari : < 52 (U/l)
: 6 Hari – 6 Bulan : < 60 (U/l)
: 7 – 12 Bulan : < 57 (U/l)
: 1 – 3 Thn : < 39 (U/l)
: 4 – 6 Thn : < 39 (U/l)
: 7 – 12 Thn : < 39 (U/l)
Dewasa : Pria : ≤ 41 U/L
: Wanita : ≤ 31 U/L

INSTALASI - Laboratorium Rawat Inap


TERKAIT - Rawat Jalan ( POLI ) IGD

31
STANDAR PEMERIKSAAN AST ( SGOT)

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/2
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

PENGERTIAN Merupakn enzim yang diproduksi di otot dan otot jantung.


TUJUAN Enzim yang lebih sensitive untuk mendeteksi kerusakan otot dan otot jantung.
KEBIJAKAN
PROSEDUR Alat dan Bahan :
1. Spektrofotometer
2. Mikropipet
3. Tip Kuning
4. Tissue
5. Tabung kimia
6. Sampel Serum/ Plasma
7. Reagen SGOT
8. Serum QC

Prosedur Pemeriksaan :
Panjang Gelombang : 340 nm ( 334 – 365nm )
Suhu Inkubasi : 37 OC
1. Dikeluarkan Reagen,dan Serum QC dari dalam Kulkas, biarkan sampai
mencapai suhu ruang.
2. Disiapkan tabung sesuai jumlah pemeriksaan
Bahan/ Reagen Sample/QC Serum
R1 1000 µL
Sample/QC Serum 100 µL
R2 200 µL
Baca Absorbnasi setelah 30 detik. Baca
perubahan absorbansi pada interval 3 menit

Nilai Normal :
Anak : Premature : < 64 (U/l)
: 1 Hari : < 122 (U/l)
: 2 – 5 Hari : < 110 (U/l)
: 6 Hari – 6 Bulan : < 84 (U/l)
: 7 – 12 Bulan : < 89 (U/l)
: 1 – 3 Thn : < 56 (U/l)
: 4 – 6 Thn : < 52 (U/l)
: 7 – 12 Thn : < 51 (U/l)
Dewasa : Pria : ≤ 38 U/L

32
: Wanita : ≤ 32 U/L

- Laboratorium
INSTALASI - Rawat Inap
TERKAIT - Rawat Jalan ( POLI )
- IGD

33
STANDAR PERMINTAAN DARAH UNTUK
TRANSFUSI

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/1
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

Proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu orang ke sistem
PENGERTIAN
peredaran orang lainnya.
TUJUAN Untuk Mendapatkan darah yang cocok dengan pasien yang akan ditransfusi
KEBIJAKAN
Alat dan Bahan :
1.Formulir Permintaan Darah dari dokter yang bertanggung jawab
2.Darah EDTA
3.Coolbox
4.Reagen Golongan Darah
5.Mikropipet
6.Tip Kuning

Prosedur Pemeriksaan :
PROSEDUR 1. Pastikan Formulir Permintaan darah sudah terisi sesuai prosedur
2. Dilakukan Pengambilan Darah Vena
3. Masukkan ke tabung EDTA, Homogenkan
4. Lakukan pemeriksaan HB dan golongan darah
5. Catat hasil pada formulir permintaan darah
6. Masukkan darah EDTA ke dalam coolbox beserta formulir permintaan
7. Segera kirim ke UTD Rumah Sakit terdekat atau PMI untuk dilakukan
crossmattch.
8. Bila darah transfusi sudah didapatkan, segera dikirimkan ke ruangan pasien
dirawat.
1. UTD Rumah Sakit Cibabat
2. PMI Kabupaten Bandung Barat
3. PMI Kota Bandung
INSTALASI 4. PMI Kabupaten Bandung
5. Perawat Ruangan Rawat Inap
TERKAIT 6. Laboratorium
7. Rawat Inap
8. Rawat Jalan ( POLI )
9. IGD

34
STANDAR PEMERIKSAAN RUJUKAN

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/2
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

10 Agustus 2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

PENGERTIAN Permintaan pemeriksaan yang tidak dapat dilakukan di laboratorium RSKC


TUJUAN Pemeriksaan yang digunakan untuk membantu menunjang diagnose.
KEBIJAKAN
PROSEDUR Alat dan Bahan :
1. Tabung Eppendorf
2. Tabung EDTA/ Tabung Kimia
3. Objek Glass
4. Mikropipet
5. Tip kuning/biru
6. Sentrifuge
7. Jaringan tubuh ( PA Operasi/ PA Biopsi)

Prosedur persiapan bahan pemeriksaan rujukan berupa serum :


1. Dilakukan pengambilan darah Vena.
2. Dimasukkan ke dalam tabung kimia sesuai jenis pemeriksaan yang akan
dilakukan.
3. Biarkan sampai darah membeku dengan sempurna.
4. Putar darah dalam sentrifuge.
5. Pisahkan bagian serum.
6. Dimasukkan ke dalam tabung eppendorf.
7. Kirim sampel serum beserta blanko pemeriksaan.
8. Pastikan identitas pasien dan diagnosa tercantum

Prosedur persiapan bahan pemeriksaan rujukan berupa daah EDTA /


Sitrat :
1. Dilakukan pengambilan darah Vena.
2. Darah dimasukkan ke dalam tabung EDTA / Sitrat.
3. Kirim sampel darah beserta blanko pemeriksaan.
4. Pastikan identitas pasien dan diagnosa tercantum

Prosedur persiapan bahan pemeriksaan rujukan berupa PA Cairan :


1. Cairan dimasukkan dalam tabung kaca.
2. Dicatat volume, warna, kekeruhan.
3. Putar di sentrifug sampai terbentuk endapan.
4. Buang Supernatan sisakan endapan untuk dibuat apusan.
5. Fiksasi apusan dengan methanol.

35
6. Kirim apusan disertai blanko pemeriksaan dokter

Prosedur persiapan bahan pemeriksaan rujukan berupa PA Jaringan :


1. Jaringan dimasukkan dalam tabung kaca yang berisi formalin.
2. Diberi label berupa data nama, alamat, usia, dan diagnosa.
3. Kirim sampel jaringan disertai blanko pemeriksaan dokter.

- Laboratorium
INSTALASI - Rawat Inap
TERKAIT - Rawat Jalan ( POLI )
- IGD

36
STANDAR PEMERIKSAAN TROPONIN I

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/1
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

Troponin adalah protein spesifik yang ditemukan dalam otot jantung dan otot
PENGERTIAN
rangka.
TUJUAN Memeriksa kadar Troponin I dalam darah
KEBIJAKAN
Alat dan Bahan :
1. Spektrofotometer
2. Buffer Pemeriksaan
3. Test Cartridge
4. Mikropipet
5. Tip Kuning
6. Timer
7. Serum/Plasma/WB
8. Tissue

Prosedur Pemeriksaan :
PROSEDUR
1. Dikeluarkan Buffer dari dalam kulkas biarkan sampai mencapai suhu ruang.
2. Masukkan 75 µL Serum/Plasma/WB ke dalam buffer.
3. Homogenkan dengan baik dengan cara membolak – balik tabung buffer
selama tepat 1 menit.
4. Ambil 75µL sampel yang telah dihomogenkan dan masukkan ke dalam
lubang sampel pada Test Cartridge.
5. Masukkan Test Cartridge ke dalam holder Spektrofotometer. Hasil akan
muncul pada display dalam waktu 15 menit.

Nilai Normal : 0 – 0.3 ng / mL

INSTALASI - Laboratorium Rawat Inap


TERKAIT - Rawat Jalan ( POLI ) IGD

37
STANDAR PEMERIKSAAN CK-MB

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/1
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

Merupakan jenis enzim yang terdapat banyak pada jaringan terutama otot
PENGERTIAN
miocardium dan otak.
Digunakan untuk diagnosis AMI (acute Myocardial Infract) dan berperan dalam
TUJUAN
diagnosis reinfark.
KEBIJAKAN
Alat dan Bahan :
1. Spektrofotometer
2. Buffer Pemeriksaan
3. Test Cartridge
4. Mikropipet
5. 5.Tip Kuning
6. Timer
7. Serum/Plasma/WB
8. Tissue

Prosedur Pemeriksaan :
PROSEDUR
1. Dikeluarkan Buffer dari dalam kulkas biarkan sampai mencapai suhu ruang.
2. Masukkan 75 µL Serum/Plasma/WB ke dalam buffer.
3. Homogenkan dengan baik dengan cara membolak – balik tabung buffer
selama tepat 1 menit.
4. Ambil 75µL sampel yang telah dihomogenkan dan masukkan ke dalam
lubang sampel pada Test Cartridge.
5. Masukkan Test Cartridge ke dalam holder Spektrofotometer. Hasil akan
muncul pada display dalam waktu 15 menit.

Nilai Normal : 0 – 5 ng / mL

- Laboratorium
INSTALASI - Rawat Inap
TERKAIT - Rawat Jalan ( POLI )
- IGD

38
STANDAR PEMERIKSAAN URINE LENGKAP

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/2
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

Pemeriksaan fisik, kimia, dan mikroskopis untuk mendeteksi dan mengukur


PENGERTIAN beberapa zat dalam urin seperti produk sampingan dari metabolisme yang
normal dan abnormal, sel, fragmen sel, dan bakteri.
TUJUAN Untuk membantu penilaian terhadap fungsi ginjal dan saluran urine
KEBIJAKAN
PROSEDUR Alat dan Bahan :
1. Wadah penampung urine
2. Tabung urine
3. Stik Urine ( Carik Celup)
4. Tissue
5. Mikroskop
6. Objek Glass
7. Sample Urine
8. Sentrifuge

Prosedur Pemeriksaan :
1. Nyalakan instrumen ( Tombol ada di belakang instrument)
a) Mesin akan melakukan kalibrasi secara otomatis.
b) Setelah auto kalibrasi, pada layar akan tampil Menu Utama
2. Tekan YES untuk masuk ke menu Test untuk Running
Pindahkan tanda panah ke menu Number tekan YES untuk setup number
yang diinginkan. Apabila tidak menggunakan number atau ID, maka langsung
ke langkah no 3.
3. Pindahkan tanda panah ke menu Test. Kemudian tekan YES.
Celupkan strip ke dalam urine, lalu tiriskan strip pada tissue, kemudian
letakan di feed table, kurang lebih 7 detik. Maka sensor akan membaca strip
yang akan ditest.
4. Untuk test selanjutnya Celupkan Strip kedalam urine, lalu tiriskan strip pada
tissue, kemudian letakan di feed table kurang lebih 5 detik maka sensor akan
membaca strip yang akan ditest.
5. Tunggu sampai hasil pembacaan strip keluar pada layar mesin secara otomatis
akan print out hasil.
6. Sebelum mematikan instrument, terlebih dahulu kembali ke menu utama
dengan menekan NO. Tekan tombol OFF ( tombol di belakang instrument )
untuk mematikan instrument
Nilai Normal :

39
Warna
Glukosa : Negatif
Protein : Negatif
Bilirubin : Negatif
Urobilin : Negatif
Keton : Negatif
Nitrit : Negatif
BJ : 1.015 – 1.025
pH : 4.8 – 7.5
Sedimen :
Eritrosit : 0 – 2 per LPB
Leukosit : 0 – 2 per LPB
Epitel : Negatif per LPB
Silinder : Negatif per LPB
Kristal : Negatif
Bakteri : Negatif

- Laboratorium
INSTALASI - Rawat Inap
TERKAIT - Rawat Jalan ( POLI )
- IGD

STANDAR PEMERIKSAAN FESES LENGKAP

40
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/1
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax. /SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

Serangkaian tes yang dilakukan pada sampel feses (kotoran) berupa makroskopis
PENGERTIAN dan mikroskopis untuk membantu mendiagnosis kondisi tertentu yang
mempengaruhi saluran pencernaan.
TUJUAN Digunkan untuk mendeteksi adanya telur parasite dan bakteri patogenik.
KEBIJAKAN
PROSEDUR Alat dan Bahan :
1. Wadah penampung feses
2. Lidi/pengaduk
3. Tissue
4. Mikroskop
5. Objek Glass
6. Sample Urine
7. Larutan Eosin
8. NaCl

Prosedur Pemeriksaan :
1. Amati makroskopik feses seperti bau, warna, konsistensi, lender, darah,
nanah.
2. Siapkan objek glass
3. Tetesi dengan eosin / NaCl
4. Ambil seujung lidi/sedikit feses, campurkan pada eosin / NaCl.
5. Aduk sampai menjadi suspense yang rata dan tipis
6. Tutup suspense dengan kaca penutup.
7. Amati preparat di bawah mikroskop dengan pembesaran 100x untuk
pengamatan serat, lemak, karbohidrat dan Kristal.
8. Lanjutkan pengamatan dengan pembesaran 400x untuk pengamatan telur
cacing, sel ertitrosit dan leukosit, sel epitel, makrofag, amoeba juga sel ragi.
9. Catat hasil pengamatan

Nilai Normal :

Makroskopis
- Warna : Kuning
- Konsistensi : Lembek
- Lendir : Negatif
- Darah : Negatif
- Nanah : Negatif
-
Mikroskopis
- Erytrosit : 0 – 2 sel per LPB

41
- Leukosit : 0 – 2 sel per LPB
- Telur Cacing : Negatif
- Entamoeba Coli : Negatif
- Entamoeba Hystolitica : Negatif
- Kristal – Kristal : Negatif
- Bakteri : Negatif

Sisa Pencernaan
- Amylum : Negatif
- Lemak : Negatif
- Serat Tumbuha : Negatif
- Serat Otot : Negatif

- Laboratorium
INSTALASI - Rawat Inap
TERKAIT - Rawat Jalan ( POLI )
- IGD

42
STANDAR PEMERIKSAAN PEWARNAAN BTA

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/3
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

Mycobacterium tuberculose adalah bakteri yang memiliki sifat tahan terhadap


PENGERTIAN
asam.
TUJUAN Digunakan untuk menentukan adanya bakteri tahan asam pada penderita TBC.
KEBIJAKAN
PROSEDUR Alat dan Bahan
1. Objek Glass
2. Bunsen atau Lampu Spirtus
3. Ose Bulat
4. Rak Pewarnaan BTA
5. Pinset atau penjepit kayu
6. Wadah pembuangan
7. Mikroskop
8. Minyak Imersi
9. Xylol
10. Sputum
11. Larutan Karbol Fuchsin.
12. Larutan Asam Alkohol.
13. Larutan Methylene Blue

Prosedur Persiapan Pemeriksaan :

1. Petugas Laboratorium
Sebelum melakukan pemeriksaan dahak, petugas laboratorium harus
menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti : jas lab, masker, dan sarung
tangan.

2. Pasien
Melakukan pengumpulan spesimen dahak
a. Waktu : pengumpulan dahak dilakukan selama dua hari yaitu
- Pengumpulan dahak sewaktu
- Pengumpulan dahak pagi
- Pengumpulan dahak sewaktu
b. Tempat : dahak dikeluarkan di ruangan terbuka dan mendapat sinar
matahari langsung, spesimen ditampung dalam pot dahak yang sudah
diberi label yang jelas sesuai dengan nomer identitas sediaan dahak.
c. Cara pengumpulan spesimen :

43
- Beri petunjuk kepada pasien untuk berkumur dengan air sebelum
mengeluarkan dahak dan bila memakai gigi palsu, lepaskan sebelum
berkumur.
- Letakkan pot dahak yang sudah terbuka dekat dengan mulut dan
keluarkan dahak ke dalam pot dahak.
- Tutup pot dahak dengan rapat dengan cara memutas tutupnya.
- Bila dahak sulit keluar, pasien dapat melakukan :
a. Olahraga ringan kemudian menarik nafas dalam beberapa kali. Bila
terasa akan batuk, nafas ditahan selama mungkin lalu disuruh batuk.
b. Malam hari sebelum tidur banyak minum air atau menelas satu tablet
Gliseril guaykolat 200 mg.
- Bila spesimen dahak jelek, pemeriksaan tetap dilakukan dengan
mengambil bagian yang paling mukopurulen ( kuning kehijauan kental )
dan diberi catatan bahwa spesimen tidak memenuhi syarat / air liur.

Prosedur Pemeriksaan :

1. Cara membuat Sediaan Apus :


a. Tulis nomer identitas pasien pada bagian ujung kaca.
b. Pilih dan ambil bagian dahak yang purulent menggunakan tusuk gigi.
c. Buat sediaan yang berbentuk spiral spiral kecil berulang yang tersebar
rata dengan ukuran ± 2 – 3 cm, tidak terlalu tebal atau tipis.
d. Keringkan di udara

2. Cara pewarnaan metode Ziehl Neelsen :


a. Sediaan yang sudah kering di fiksasi diatas nyala api sebanyak 3 kali
b. Letakkan sediaan dengan bagian apusan menghadap ke atas pad arak
yang ditempatkan diatas bak cuci. Antara satu sediaan dengan sediaan
lainnya masing-masing berjarak kurang lebih 1 jari.
c. Genangi seluruh permukaan sediaan dengan larutan karbol fuchsin 0.3
%
d. Panasi dari bawah dengan sulut api lampu spirtus setiap sediaan sampai
keluar uap tapi jangan sampai mendidih.
e. Diamkan selama 5 menit
f. Kemudian bilas sediaan dengan hati-hati dengan air mengalir dan
jangan ada percikan ke sediaan yang lain.
g. Buang air dan genangi dengan larutan asam alcohol 3 % sampai tidak
tampak warna merah karbol fuchsin kemudian bilas dengan air mengalir
pelan. Jika warna merah masih ada lakukan dekolorisasi dengan asam
alcohol selama 30 detik.
h. Kemudian genangi sediaan dengan larutan methylene blue 0.3 % dan
biarkan selama 10 – 20 detik
i. Bilas dengan air mengalir dan jangan ada percikan ke sediaan yang lain.
j. Keringkan sediaan pad arak pengering dan jangan dikeringkan dikertas
tissue.

3. Cara pembacaan sediaan apus :


a. Gunakan lensa objektif 10x untuk menetapkan focus dan menemukan
lapang pandang
b. Teteskan satu tetes minyak emersi pada permukaan sediaab
c. Putar lensa objektif 100 x dengan hati-hati ke atas sediaan apus
d. Lakukan pembacaan dari ujung kiri ke kanan dan dilakukan pada sediaan
yang sel-selnya terlihat.
e. Setelah selesai pembacaan, bersihkan minyak dari sediaan dengan

44
menggunakan tissue lensa.
f. Simpan sediaan dalam kotak sediaan secara berurutan menurut nomer
register laboratorium untuk keperluan pemantapan mutu.

4. Nilai Normal :
Bakteri Tahan Asam ( BTA) terlihat berwarna merah sedangkan bakteri
tidak tahan asam berwarna biru. Hasil Pemeriksaan menurut IUATLD
(International Union Against Tuberculosis and Lung Disease) :

Pengujian Hasil Penulisan


0 BTA / 100 LP Negatif Neg (-)
1 – 9 BTA / 100 LP Scanty Ditulis jumlah BTA yang
ditemukan
10 – 99 BTA / 100 LP Positif 1 1+
1 – 10 BTA / 1 LP Positif 2 2+
>10 LP / 1 LP Positif 3 3+

- Laboratorium
INSTALASI - Rawat Jalan ( POLI )
TERKAIT - Rawat Inap
- IGD

45
STANDAR PEMERIKSAAN ELEKTROLIT

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/1
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

Merupakan cairan yang terdapat dalam tubuh berada dalam bentuk ion bebas
(free ions) yang membawa muatan listrik, bisa berupa kalsium, klorida,
PENGERTIAN
magnesium, fosfor, kalium, natrium serta garam termasuk klorida, bikarbonat
dan fosfat.
TUJUAN Mengetahui keseimbangan cairan di dalam tubuh
KEBIJAKAN
Alat dan Bahan:
1. Horron H900
2. Pipet
3. Tabung effendorp
4. Tip
5. Serum pasien
6. Tissue

Prosedur Pemeriksaan :
PROSEDUR 1. Pipet serum pasien ke dalam tabung effendorp sebanyak 200 µL
2. Pastikan alat Horron H900 sudah dalam keadan ready

Nilai Normal :
1. Natrium : 136 – 145 mmol/L
2. Kalsium : 1.1 – 1.3 mmol/L
3. Klorida : 96 – 108 mmol/L
4. Magnesium : 1.58 – 2.55 mg/dL
5. Kalium : 3.5 – 5.2 mmol/L

- Laboratorium
INSTALASI - Rawat Jalan ( POLI )
TERKAIT - Rawat Inap
- IGD

46
STANDAR PEMERIKSAAN KIMIA SGOT
DENGAN ALAT TC-3300

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/2
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

10 Agustus 2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

PENGERTIAN Merupakn enzim yang diproduksi di otot dan otot jantung.


TUJUAN Enzim yang lebih sensitive untuk mendeteksi kerusakan otot dan otot jantung.
KEBIJAKAN
PROSEDUR Alat dan Bahan
1. Alat TC-3300
2. Pipet
3. Tabung reaksi
4. Tip
5. Serum/ plasma pasien
6. Tissue

Prosedur Pemeriksaan :

Panjang Gelombang : 340 nm ( 334 – 365nm )


Suhu Inkubasi : 37 OC
1. Dikeluarkan Reagen,dan Serum QC dari dalam Kulkas, biarkan sampai
mencapai suhu ruang.
2. Disiapkan tabung sesuai jumlah pemeriksaan

Bahan/ Reagen Sample/QC Serum


R1 1000 µL
Sample/QC Serum 100 µL
R2 200 µL
Baca Absorbnasi setelah 30 detik. Baca
perubahan absorbansi pada interval 3 meni

3. Masuk ke menu utama


4. Pilih menu pemeriksaan AST
5. Tunggu hingga suhu stabil
6. Masukkan blanko reagen
7. Masukkan sampel
8. Tunggu hingga hasil terbaca

Nilai Normal :

47
Anak : Premature : < 64 (U/l)
: 1 Hari : < 122 (U/l)
: 2 – 5 Hari : < 110 (U/l)
: 6 Hari – 6 Bulan : < 84 (U/l)
: 7 – 12 Bulan : < 89 (U/l)
: 1 – 3 Thn : < 56 (U/l)
: 4 – 6 Thn : < 52 (U/l)
: 7 – 12 Thn : < 51 (U/l)
Dewasa : Pria : ≤ 38 U/L
: Wanita : ≤ 32 U/L

- Laboratorium
INSTALASI - Rawat Jalan ( POLI )
TERKAIT - Rawat Inap
- IGD

STANDAR PEMERIKSAAN KIMIA SGPT


DENGAN ALAT TC-3300

48
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/2
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax. /SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

10 Agustus 2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

PENGERTIAN Merupakan suatu enzim yang terdapat di dalam sel hati.


TUJUAN Untuk mengetahui kondisi fungsi hati.
KEBIJAKAN
PROSEDUR Alat dan Bahan :

1. Alat TC-3300
2. Pipet
3. Tabung reaksi
4. Tip
5. Serum/ plasma pasien
6. Tissue

Prosedur Pemeriksaan :

Panjang Gelombang : 340 nm ( 334 – 365nm )


Suhu Inkubasi : 37 OC
1. Dikeluarkan Reagen,dan Serum QC dari dalam Kulkas, biarkan sampai
mencapai suhu ruang.
2. Disiapkan tabung sesuai jumlah pemeriksaan
3. Masuk Bahan/ Reagen Sample/QC Serum ke menu
utama R1 1000 µL
4. Pilih Sample/QC Serum 100 µL menu
R2 200 µL
Baca Absorbnasi setelah 30 detik. Baca
perubahan absorbansi pada interval 3 meni
pemeriksaan
5. Tunggu hingga suhu stabil
6. Masukkan blanko reagen
7. Masukkan sampel
8. Tunggu hingga hasil terbaca

Nilai Normal
Anak : Premature : < 28 (U/l)
: 1 Hari : < 31 (U/l)
: 2 – 5 Hari : < 52 (U/l)
: 6 Hari – 6 Bulan : < 60 (U/l)
: 7 – 12 Bulan : < 57 (U/l)
: 1 – 3 Thn : < 39 (U/l)
: 4 – 6 Thn : < 39 (U/l)
: 7 – 12 Thn : < 39 (U/l)

49
Dewasa : Pria : ≤ 41 U/L
: Wanita : ≤ 31 U/L

- Laboratorium
INSTALASI - Rawat Jalan ( POLI )
TERKAIT - Rawat Inap
- IGD

STANDAR PEMERIKSAAN KIMIA AU150

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/3
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh

50
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

10 Agustus 2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

PENGERTIAN Menganilasa zat-zat kimia organik yang terlarut dalam darah,


Pemeriksaan ini berfungsi untuk mengetahui : Fungsi Hati, Profil Lemak, Fungsi
TUJUAN
Ginjal & Asam Urat, Gula Darah, Fungsi Jantung, Fungsi Pankreas
KEBIJAKAN
PROSEDUR Alat dan Bahan :
1. Alat Kimia AU150
2. Pipet
3. Tabung reaksi
4. Tip
5. Tabung effendorp
6. Serum pasien

Prosedur Pemeriksaan :
1. Pastikan kondisi ‘Water’ terisi dan ‘Waste’ tidak penuh.
a. Nyalakan mesin dengan menekan tombol ON pada bagian belakang dan
samping mesin.
b. Biarkan Warming-up +- 15 menit.
c. klik Software Auto Client, lalu pilih Start-up Procedure, untuk
menentukan apakah akan melakukan Wash All Cuvette dan Water Blank
Test.
d. Log-in dengan memasukan Password 123456, lalu klik Login.
2. Kalibrasi
a. Pastikan Calibrattion Method sudah di-set Linear. Pilih menu parameter,
lalu Routine Chemistry, pilih Calibration Method, lalu pilih Linear.
b. Selanjutnya pilih parameter, lalu Calibrator Set-up, klik Add kemudian
atur Calibrator Name, Sample Position, Lot. No, Expired Date, dan nilai
konsentrasi Calibrator.
c. lalu ‘Save’
3. Quality Control
a. Pilih ‘Parameter’, lalu ‘QC Set-up’, klik ‘Add’, Kemudian atur control
Name, Type Control, Lot. No, Expired Date
b. Masukkan nilai Target Kontrol, SD, Target Lower Limit, dan
Target upper Limit.
c. Lalu ‘Save”
4. Test Request
A. Sample request
a). Pilih ‘Sample Position, Sample ID, Type Sample
b). Pilih Parameter yang akan di-running
c). Pilih ‘Repeat’ untuk menentukan berapa ulangan test
d). Klik ‘Request’
e). klik ‘Starts
f). Klik ‘Start’

B. QC Request
a). Pilih Qc Position, Jenis Kontrol
b). Pilih Parameter yang akan di-QC
c). Pilih ‘Repeat’ untuk menentukan berapa ulangan test

51
d). Klik ‘Request’
e). klik ‘Starts
f). Klik ‘Start’

C. Calibration Request
a). Pilih Calibration Position
b). Pilih Parameter yang akan dikalibrasi
c). Pilih ‘Repeat’ untuk menentukan berapa ulangan test
d). Klik ‘Request’
e). klik ‘Starts
f). Klik ‘Start’

5. Jika alat sudah tidak digunakan


a). Klik ‘Emergency Stop’, jika tidak dikehendaki melakukan
pencucian kuvet
b). Klik ‘Shutdown’, Jika dikehendaki melakukan pencucian kuvet
Sebelum mesin OFF
6. Hasil Pembacaan :
1. Glukosa Puasa < 110 mg/dl Glu-oxidase method
2. Glukosa 2 Jam PP < 140 mg/dl
3. Asam Urat L : 3.4 – 7.0 ; P : 2.4 – 5.7 Uricase-PAP
(mg/dl)
4. Cholesterol Total < 200 mg/dl CHOD-PAP
5. Trigliserida < 65 Tahun : < 200 mg/dl GPO-PAP
> 65 Tahun : < 365 mg/dl
6. Cholesterol HDL L : > 55 ; P : > 65 (mg/dl) HDL-Cho
determination
7. Cholesterol LDL < 150 mg/dl HDL-Cho
determination
8. Ureum 10 – 50 mg/dl Urease
9. Kreatinin L : 0.6 – 1.4 ; P : 0.6 – 1.2 Jaffe Reaction
(mg/dl)
10. SGOT L : ≤ 38 ; P : ≤ 32 (U/l) Kinetic Method
11. SGPT L : ≤ 41 ; P : ≤ 31 (U/l) Kinetic Method
12. Glukosa Sewaktu < 170 Glu-oxidase method
:

INSTALASI Laboratorium Rawat Inap

52
TERKAIT IGD Rawat Jalan (POLI )
STANDAR PEMERIKSAAN
WIDAL

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


KARISMA CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No 235
Kec.Ngamprah 00 1/1
Telp. (022) 6866221, 92562055, Fax.
/SPO-XXX/RSKC/I/ 2018
(022) 6867821
Kab.Bandung Barat 40552
STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan Oleh
PELAYANAN Direktur
OPERATIONAL

2018 Yedi Suyadi, dr., SpPD., MM.

Uji serologi untuk mendeteksi bakteri Salmonella enterica yang mengakibatkan


PENGERTIAN
penyakit tifoid
TUJUAN Untuk menunjang diagnosa tifoid
KEBIJAKAN
Alat dan Bahan :

1. Reagen widal
2. Mikropipet
3. Tip Kuning
4. Tissue
5. Keramik Porselen
6. Serum / Plasma

Prosedur Pemeriksaan :

1. Siapkan seluruh alat dan bahan


2. Teteskan reagen widal sebanyak 1 tetes
3. Tambahkan serum / plasma pasien sebanyak 20 µL
PROSEDUR 4. Homogenkan
1. 5.Kemudian amati aglutinasi yang terbentuk.
Nilai Normal :
Pemeriksaan Widal Agglutination Test
- Salmonella Thyphi H NEGATIF
- Salmonella Paratyphi AH NEGATIF
- Salmonella Paratyphi BH NEGATIF
- Salmonella Paratyphi CH NEGATIF
- Salmonella Thyphi O NEGATIF
- Salmonella Paratyphi AO NEGATIF
- Salmonella Paratyphi BO NEGATIF
- Salmonella Paratyphi CO NEGATIF

INSTALASI - Laboratorium IGD


TERKAIT - Rawat Inap Rawat Jalan (POLI)

53
54

Anda mungkin juga menyukai