Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

SURVEI PERTAMBANGAN
MODELLING DATA SEAM BATUBARA, PEMBUATAN
CROPLINE DAN KONTUR STRUKTUR

Dosen Pengampu : Ruli Andaru, S.T., M.Eng.

Disusun oleh :

NAMA : ARI WIDIYANTI


NIM : 16 / 396858/SV/11042
PRODI : TEKNIK GEOMATIKA

PROGRAM STUDI DIPLOMA TEKNIK GEOMATIKA


DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2018
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
SURVEI PERTAMBANGAN
MODELLING DATA SEAM BATUBARA, PEMBUATAN
CROPLINE DAN KONTUR STRUKTUR

Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas dan nilai semester 4


setelah melaksanakan praktikum Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan
Cropline, dan Kontur Struktur
menggunakan software surpac
mata kuliah Praktikum Survei Pertambangan
Program Studi Diploma Teknik Geomatika
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
2018

Disusun oleh :

NAMA : ARI WIDIYANTI


NIM : 16 / 396858/SV/11042
PRODI : TEKNIK GEOMATIKA

PROGRAM STUDI DIPLOMA TEKNIK GEOMATIKA


DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2018

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page ii


HALAMAN PENGESAHAN

Laporan yang berjudul :

MODELLING DATA SEAM BATUBARA, PEMBUATAN


CROPLINE DAN KONTUR STRUKTUR

Oleh :

NAMA : ARI WIDIYANTI


NIM : 16 / 396858/SV/11042
PRODI : TEKNIK GEOMATIKA

Laporan ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas praktikum Modelling Data Seam
Batubara, Pembuatan Cropline, dan Kontur Struktur menggunakan software surpac mata
kuliah Praktikum Survei Pertambangan pada tanggal 09 April 2018. Untuk itu kami mohon
kepada pihak yang bersangkutan untuk mengesahkan laporan ini sebagai bahan pertimbangan
sesuai standar laporan Program Studi Diploma Teknik Geomatika.

Telah diperiksa dan disahkan oleh :

Mengesahkan :
Dosen Pengampu
Mata Kuliah Praktikum Survei Pertambangan

Ruli Andaru, S.T., M.Eng.

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page iii


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum Modelling Data Seam
Batubara, Pembuatan Cropline, dan Kontur Struktur menggunakan software surpac ini
dengan baik dan tepat waktu.
Laporan praktikum ini disusun guna melengkapi salah satu mata kuliah Teknik
Geomatika yakni Praktikum Survei Pertambangan. Laporan praktikum ini secara garis besar
berisi mengenai proses pembuatan Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan Cropline, dan
Kontur Struktur dengan bantuan sorfware surpac. Dimana dalam proses pengerjaannya,
penulis menemui banyak kendala yang tanpa bantuan dari berbagai pihak tentu laporan
praktikum ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih serta memohon maaf atas kesalahan yang telah penulis lakukan kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan praktikum ini.
1. Allah SWT, yang telah memberikan hidayah-Nya sehingga pada saat kami
mengerjakan laporan tidak ada kendala yang berarti.
2. Orang tua kami yang telah mendukung dan memberikan doa restu serta memberikan
fasilitas/sarana prasarana yang mendukung dalam pembuatan laporan ini.
3. Bapak Ir. Waljiyanto, M.Sc. selaku Ketua Program Studi Diploma Teknik
Geomatika.
4. Bapak Ruli Andaru, S.T., M.Eng. selaku dosen pengampu mata kuliah Praktikum
Survei Pertambangan
5. Semua pihak yang ikut terlibat dalam penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan praktikum ini masih
terdapat banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak untuk sempurnanya laporan praktikum ini. Selain itu penulis
juga berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 15 April 2018

Penulis

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page iv


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i


HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan ....................................................................................... 1
C. Metodologi ..................................................................................................... 2
D. Keselamatan Kerja ......................................................................................... 3
E. Peserta Praktikum .......................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 4
A. Titik Bor ........................................................................................................ 4
B. Urutan Pekerjaan Survei Pertambangan ....................................................... 4
C. Digital Terrain Model (DTM) ........................................................................ 5
D. Metode Garis Kontur ..................................................................................... 5
E. Boundary ........................................................................................................ 6
F. Volume .......................................................................................................... 6
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM ........................................................... 7
A. Waktu Pelaksanaan Praktikum....................................................................... 7
B. Tempat Pelaksanaan Praktikum ..................................................................... 7
C. Alat dan Bahan ............................................................................................... 7
D. Langkah Kerja ................................................................................................. 8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 35
BAB V PENUTUP ................................................................................................... 40
Kesimpulan ................................................................................................... 40
Saran dan Kritik ............................................................................................. 40
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 41
LAMPIRAN ............................................................................................................. 42

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page v


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pekerjaan pengeboran bertujuan utnuk mengetahui lebih detil penyebaran lapisan
tanah dan/atau batuan secara vertical serta memperoleh contoh tanah atau batuan pada
kedalaman tertentu. Dalam rangka kegiatan perencanaan ini maka dibutuhkan desain
penyebaran titik bor.
Design peta sebaran titik bor yang begitu vital tentu saja membutuhkan beberapa
data dan parameter yang mendukung dalam desain yang baik. Data yang dibutuhkan
berupa data kontur ori topografi, Data titik bor roof dan data titik bor floor. Parameter
yang diperlukan adalah berupa kecepatan yang akan diterapkan, desain topografi
original, Ketika proses pembuatan bench dan berm dengan ketentuan gradient dan
elevasi tertentu, juga perhitungan luasan area dan volume sebaran titik bor.
Kegiatan desain dan perhitungan yang begitu kompleks menjadikan kegiatan
perencanaan Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan Cropline, dan Kontur Struktur
harus dilakukan dengan tepat sesuai spesifikasi yang diminta. Salah satu perangkat lunak
yang bisa digunakan untuk pekerjaan desain adalah surpac. Perangkat lunak surpac
memiliki kemampuan dalam desain lengkung horisontal, lengkung vertikal, dan
superelevasi yang belum dapat dilakukan oleh perangkat lunak sejenis. Kemampuan
lainnya dari surpac adalah mampu melakukan pembuatan bench berm dengan ketentuan
gradient dan elevasi yang ditentukan, perhitungan luas, volume, dan pembentukan DTM
(Digital Terrain Model) yang sangat membantu untuk melihat kenampakan 3 dimensi
dari data.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Adapun maksud dan tujuan dilaksanakan praktikum tersebut adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat melakukan perancangan desain topografi original.
2. Mahasiswa mampu menghitung volume sebaran titik bor.
3. Mahasiswa dapat mengetahui cara membuat kontur mayor dan kontur minor.
4. Mahasiswa dapat mengetahui cara membuat layout pada peta sebaran titik bor.

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 1


5. Mahasiswa dapat melakukan Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan Cropline,
dan Kontur Struktur

C. METODOLOGI
Dalam praktikum tersebut dilakukan beberapa metodologi. Berikut adalah
rinciannya :
1. Pemaparan Materi
Pemaparan materi dilakukan oleh dosen pengampu mata kuliah praktikum
Survei Pertambangan yaitu Bapak Ruli Andaru, S.T., M.Eng. Materi yang
disampaikan terkait dengan praktikum yaitu pengantar mengenai praktikum yang
akan dilakukan. Materi yang disampaikan meliputi langkah-langkah yang dilakukan
untuk Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan Cropline, dan Kontur Struktur
menggunakan software surpac.

2. Kegiatan Praktikum
Dalam praktikum ini, kegiatan dimulai dengan melakukan pembuatan desain
topografi original, perhitungan volume sebaran titik bor hingga pembuatan kontur
dan layout peta.

3. Pengolahan Data
Data – data yang diperlukan dalam praktikum ini adalah file Kontur topografi
original, data titik bor floor dan data titik bor roof, data tersebut akan diolah
menggunakan software surpac.

4. Penyusunan Laporan
Tahap selanjutnya adalah mengolah rekapitulasi data menjadi suatu laporan.
Isi laporan tidak hanya data ukuran praktikum, tapi juga ditambah dengan studi
literatur yang dapat dijadikan dasar teori penulisan data tersebut.
Studi literature meliputi studi pustaka yang dilakukan berdasarkan pada
publikasi dari pengukuran – pengukuran terdahulu yang dipublikasikan. Studi
literatur dilakukan terhadap hal - hal yang terkait dengan pemahaman konsep
praktikum Pembuatan Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan Cropline, dan
Kontur Struktur dan membuat Layout peta menggunakan software Surpac, dll. Studi

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 2


pustaka dan literatur ini kemudian dijadikan sebagai bahan acuan bagi penulis dalam
pembuatan laporan. Sumber literatur di dapat dari buku dan internet.

D. KESELAMATAN KERJA
Hal terpenting dalam praktikum adalah keselamatan. Jadi, dalam praktikum ini
keselamatan kerjalah yang diutamakan. Keselamatan kerja yang paling penting pada saat
praktikum kali ini adalah keselamatan pribadi dan alat. Berikut adalah rinciannya.

D.1 Keselamatan pribadi


Demi keselamatan kerja dan juga untuk memperlancar praktikum, setiap anggota
diwajibkan mematuhi SOP di dalam Laboratorium Fotogrametri maupun di lingkungan
kampus yang telah ditentukan seperti memakai pakaian yang sopan, memakai sepatu dan
menjaga barang bawaan ketika di praktikum.

D.2 Keselamatan alat


Setiap alat- alat yang digunakan dalam praktikum harus digunakan se-efisien dan se-
efektif mungkin.

E. PESERTA PRATIKUM
Praktikum Pembuatan Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan Cropline, dan
Kontur Struktur, menghitung volume sebaran titik bor dan membuat Layout peta
menggunakan software Surpac, diikuti oleh seluruh mahasiswa program studi DIII Teknik
Geomatika kelas A.

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 3


BAB II
LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN TITIK BOR


Pekerjaan pengeboran bertujuan utnuk mengetahui lebih detil penyebaran lapisan
tanah dan/atau batuan secara vertical serta memperoleh contoh tanah atau batuan pada
kedalaman tertentu. Dalam rangka kegiatan perencanaan ini maka dibutuhkan desain
penyebaran titik bor.

B. URUTAN PEKERJAAN SURVEI PERTAMBANGAN


Route survey meliputi pekerjaan lapangan dan perhitungan-perhitungan yang
menyangkut perencanaan dan konstruksi. Urutan pekerjaan dilapangan dan dikantor
adalah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan data-data dengan pertama-tama mengumpulkan semua peta yang
bisa diperoleh dan yang menyangkut proyek ini. Peta-peta ini merupakan peta
topografi (skala 1 : 25.000), peta kadaster, peta geologi dan sebagainya, kemudian
dipelajari dikantor untuk mendapatkan konsep dari proyek.
2. Penyuluhan dilapangan.
Data-data dari lapangan diolah dikantor dan dibuat laporan rekomendasi.
3. Survey pendahuluan ( Preliminary surveys)
Sebagai hasil dari penyuluhan, maka diadakanlah peninjauan pada beberapa rute dan
pengukuran untuk memilih satu rute yang tepat.
4. Pekerjaan dikantor.
Membuat peta dan proyeksi serta profil dari route yang dipilih pada survey
pendahuluan. Mengadakan perhitungan pendahuluan dari pekerjaan dan biaya.
5. Lokasi
Pengukuran dilapangan untuk memasang patok-patok dari sumbu atau as rute.
Penelitian dan perbaikan pada bagian-bagian yang kurang cocok dengan peta.
6. Pekerjaan kantor
Meliputi spesifikasi-spesifikasi dan gambar-gambar dari semua detail proyek,
memborong proyek (tender), adanya hubungan dengan pemilik tanah.

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 4


7. Pengukuran konstruksi meliputi pemasangan patok-patok untuk pekerjaan
konstruksi, pemasangan pilar/patok acuan atau reference, patok tanjakan dan
penggalian, patok kontrol konstruksi, ukuran periodik dan menghitung pekerjaan
yang sudah dikerjakan sebagai dasar untuk membayar pemborong, pengukuran-
pengukuran untuk bangunan seperti jembatan dan sebagainya.

C. DIGITAL TERRAIN MODEL (DTM)


“Digital Terrain Model (DTM) adalah representasi statistik permukaan tanah yang
kontinyu dari titik-titik yang diketahui koordinat X, Y, dan Z nya pada suatu sistem
koordinat tertentu.”(Li Zhilin dan Gold, 2005). Suatu DTM merupakan sistem yang
terdiri dari dua bagian, yaitu sekumpulan titik-titik yang mewakili bentuk permukaan
terrain yang disimpan pada memori komputer, dan Algoritma untuk melakukan
interpolasi titik-titik baru dari data titik yang diberikan atau menghitung data lain.
(Linkwitz, 1970) DTM sendiri dapat diartikan sebagai representasi ketinggian dari suatu
continuous terrain atau permukaan (tanpa ada feature alam dan hand made) dalam bentuk
digital atau numeris, dalam sistem koordinat X, Y, Z. Pengertian DTM mencakup tidak
hanya tinggi (height) dan elevasi (elevation), tetapi juga unsur-unsur morfologi yang lain
seperti garis sungai, dsb. (Dipokusumo dkk, 1983).

D. METODE GARIS KONTUR


Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang memiliki
ketinggian yang sama, sehingga bidang yang dibentuk oleh sebuah garis kontur adalah
merupakan bidang datar. Luas penampang ditentukan dengan luasan yang dibatasi oleh
suatu garis kontur, sedangkan beda tinggi atau jarak antar penampang ditentukan dari
interval garis kontur, yaitu beda tinggi antara dua garis kontur yang berurutan.
Penentuan volume dengan menggunakan garis kontur dapat ditentukan dengan
mengguanakan rumus end areas untuk setiap dua buah tampang yang berurutan. Metode
ini juga dipakai untuk digunakan pada endapan bijih dimana ketebalan dan kadar
mengecil dari tengah ke tepi endapan. Volume dapat dihitung dengan cara menghitung
luas daerah yang terdapat di dalam batas kontur, kemudian mempergunakan prosedur-
prosedur yang umum dikenal.

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 5


E. BOUNDARY
Boundary adalah pembatas berupa file string yang tertutup. Boundary dipakai
untuk membatasi suatu daerah perhitungan volume pada metode cut and fill, atau dapat
juga digunakan menjadi batas desain area jalur jalan.

F. VOLUME
Prinsip perhitungan volume menggunakan adalah perhitungan luasan dua
penampang serta jarak antara penampang atas dan dan penampang bawah, maka dapat
dihutung luas masing-masing penampang. Volume dihitung dari DTM yang dibentuk dari
jarring-jaring segitiga (TIN). Jaring segitiga inilah yang akan membentuk suatu geometri
prisma dari dua surface. Surface dibedakan menjadi dua yaitu design surface dan base
surface. Design surface merupakan surface yang akan dihitung volumenya sedangkan
base surface merupakan surface yang dijadikan sebagai alas.

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 6


BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. WAKTU PELAKSANAAN PRAKTIKUM


A.1 Pelaksanaan Praktikum
Praktikum pembuatan Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan Cropline,
dan Kontur Struktur dilakukan secara individu selama 1 hari pada tanggal 09 April
2018.
A.2 Pembuatan Laporan
Pembuatan laporan Praktikum pembuatan peta kontur struktur seam A
dilakukan secara individu pada tanggal 15 April 2018

B. TEMPAT PELAKSANAAN PRAKTIKUM


B.1 Praktikum
Praktikum pembuatan Modelling Data Seam Batubara, Pembuatan Cropline, Kontur
Struktur dan membuat Layout peta menggunakan software Surpac dilaksanakan secara
mandiri di Laboratorium Fotogrametri.

B.2 Pembuatan Laporan


Pembuatan laporan dilakukan secara mandiri di Rumah penulis masing – masing.

C. ALAT DAN BAHAN


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum tersebut adalah
1. Software Surpac 6.5.1
2. File kontur topografi original.str
3. Data titik bor Roof
4. Data titik bor Floor
5. Laptop

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 7


D. LANGKAH KERJA PRAKTIKUM
1. Set as work directory folder yang akan digunakan dalam penyimpanan.

2. Membuat DTM data original

a. Klik menu Surfaces > DTM File Functions > Create DTM from string file.

b. Inputkan data original.str pada kolom location > Apply.

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 8


c. Hasil DTM Data Original :

3. Membuat konturing data Original


a. Klik Surfaces > Contouring > Contour DTM File

b. Muncul jendela extract contours from a DTM > input DTM data Ori > apply.

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 9


c. Hasil Kontur minor

d. Mengubah warna string dengan klik menu edit > string > renumber range.

e. Muncul jendela string renumber range > inputkan seperti gambar dibawah ini.

f. Hasil Kontur Minor :

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 10


g. Simpan kontur minor

h. Hasil dari kontur Mayor

i. Mengubah warna string dengan klik menu edit > string > renumber range.

j. Muncul jendela string renumber range > inputkan seperti gambar dibawah ini.

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 11


k. Hasil kontur Mayor :

l. Simpan hasil kontur Mayor.

4. Kemudian melakukan extend roof


Disediakan 2 data (.str) titik bor ; roof A, floor A. Disediakan juga data topografi
original. Lakukan proses extend data bor ke arah “updeep” untuk roof A dan floor A,
sehingga ada 2x proses extend dengan kombinasi yang sama baik untuk roof maupun
floor. Ingat kembali cara pembuatan extend data bor.
a. Buka Bor_roofa10

b. Klik symbol D1 untuk mengaktifkan nama titik boor

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 12


Hasil :

c. Klik menu create > points > On line between any points

d. Klik titik bor yang saling berdekatan dan sejajar titik satu dengan titik satunya
Locate point by : Horizontal Distance
Distance : 500

Hasil :

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 13


Lakukan kembali pada titik lainnya

Hasil :

e. Lakukan langkah yang sama yakni Klik titik bor yang saling berdekatan dan
sejajar titik satu dengan titik satunya sampai dengan titik terakhir.
Locate point by : Horizontal Distance
Distance : 500
Hasil :

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 14


5. Melakukan multiple point by subdiving pada data titik roof
a. Melakukan break a line terlebih dahulu.

b. Hasil :

c. Merubah warna string agar sama

d. Melakukan join titik bor

Hasil :

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 15


e. Melakukan Subdiving dengan cara klik menu Create > Points > Multiple points by
subdiving.

f. Inputkan pada jendela subdivide


Distance type : slope
Distance between new points : 5

Hasil subdiving :

6. Membuat DTM hasil dari subdiving


a. Klik menu surfaces > DTM File Function > Create DTM from string file.

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 16


b. Inputkan data titik roof subdiving pada jendela Create a DTM from a string file.

7. Kemudian melakukan extend floor


Disediakan 2 data (.str) titik bor ; roof A, floor A. Disediakan juga data topografi
original. Lakukan proses extend data bor ke arah “updeep” untuk roof A dan floor A,
sehingga ada 2x proses extend dengan kombinasi yang sama baik untuk roof maupun
floor. Ingat kembali cara pembuatan extend data bor.
a. Buka Bor_floora10

b. Klik symbol D1 untuk mengaktifkan nama titik boor

Hasil :

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 17


d. Klik menu create > points > On line between any points

e. Klik titik bor yang saling berdekatan dan sejajar titik satu dengan titik satunya
Locate point by : Horizontal Distance
Distance : 500

Hasil :

8. Melakukan multiple point by subdiving pada data titik roof


a. Melakukan break a line terlebih dahulu.

b. Hasil :

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 18


c. Melakukan join titik bor

Hasil :

g. Melakukan Subdiving dengan cara klik menu Create > Points > Multiple points by
subdiving.

h. Inputkan pada jendela subdivide


Distance type : slope
Distance between new points : 5

Hasil subdiving :

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 19


9. Membuat DTM hasil dari subdiving
a. Klik menu surfaces > DTM File Function > Create DTM from string file.

b. Inputkan data titik floor subdiving pada jendela Create a DTM from a string file.

10. Melihat tampilan dari hasil DTM ori, DTM Roof, dan DTM Floor
Klik menu Colour untuk membedakan warna roof dan floor dengan DTM Ori

11. Membuat Intersection dengan klik Surfaces > clip or intersect DTMs > Line of
intersection between DTMs.

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 20


Inputkan data ori DTM dan titik floor hasil subdiving DTM pada jendela Intersect….

Hasil Intersection :

12. Melakukan pembuatan boundary


a. Dengan pendigitasian intersection dan titik floor hasil subdiving.

b. Klik ikon pada gambar dibawah untuk membantu melakukan pendigitasian.

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 21


c. Hasil dari pendigitasian > Simpan.

d. Jadi kan satu segment

13. Melakukan Drape DTM Ori dengan hasil digitasi

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 22


Klik menu surfaces > Drape Segment over DTM > Hasil.

14. Melakukan penghitungan Volumes cut and fill OB


a. Klik menu Surfaces > Volumes > Cut and fill between DTMs

b. Inputkan data pada jendela DTM Cut and fill volumes

c. Hasil Volumes Cut and Fill OB

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 23


15. Menghitung Volumes Cut and fill Seam
a. Klik menu Surfaces > Volumes > Cut and fill between DTMs

b. Inputkan data pada jendela DTM Cut and fill volumes

c. Hasil Volumes Cut And Fill Seam :

16. Membuat Konturing roof


a. Klik menu surfaces > contouring > contour DTM File

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 24


b. Inputkan data pada jendela extract contours…

c. Hasil Kontur minor

d. Hasil Kontur mayor

17. Membuat Konturing floor


a. Klik menu surfaces > contouring > contour DTM File

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 25


b. Inputkan data pada jendela extract contours…

c. Hasil kontur minor

d. Hasil Kontur mayor

18. Melakuakan trim antara Mayor Roof dengan digitasi floor drapped

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 26


a. Klik menu edit > trim > clip by selected segment

b. Pilih outside the boundary pada clip segments

c. Hasil Trim

19. Melakukan trim antara Minor Roof dengan digitasi floor drapped

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 27


a. Klik menu edit > trim > clip by selected segment

b. Pilih outside the boundary pada clip segments

c. Hasil Trim :

20. Melakukan trim antara Mayor Floor dengan digitasi floor drapped

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 28


a. Klik menu edit > trim > clip by selected segment

b. Pilih outside the boundary pada clip segments

c. Hasil Trim :

21. Melakukan trim antara Minor Floor dengan digitasi floor drapped

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 29


a. Klik menu edit > trim > clip by selected segment

b. Pilih outside the boundary pada clip segments

c. Hasil Trim :

22. Melakukan plotiing sebagai berikut :


a. Buat layout dengan Plotting > entity > edit.

b. Akan muncul jendela Modify an existing entity > pilih name of existing entity
dengan CONTOUR LABEL > apply.

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 30


c. Akan muncul jendela Define a string entity > inputkan seperti gambar dibawah ini
> Apply.

d. Akan muncul jendela Modify an existing entity > pilih name of existing entity
dengan DH LABEL > apply.

e. Akan muncul jendela Define a string entity > inputkan seperti gambar dibawah ini
> Apply.
Use string operations 1

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 31


Use string operations 2

f. Klik menu Plotting > Map > New

g. Akan muncul jendela Create a new map > inputkan nama peta > Apply

h. Akan muncul jendela Define a map > inputkan entity dan data location > Apply.

i. Klik Plotting > Process > Map.

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 32


j. Akan muncul jendela Process existing map definitions > pilih nama peta yang
sudah dibuat > Apply.

k. Akan muncul jendela Plot presentation parameters > inputkan seperti dibawah ini
> apply.

l. Akan muncul jendela User Definable title block lines > inputkan seperti data
dibawah ini > apply.

m. Akan muncul jendela Grid line spacing and grid style > pilih type > apply.

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 33


n. Hasil Plotting Peta kontur struktur seam A

Hasil :

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 34


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. PERTANYAAN
1. Berapakah luas final wall yang terbentuk.
2. berapakah Volume OB?
3. Volume Cadangan Seam A
4. Coba anda estimasi berapakah tebal rata-rata dari seam A.
5. Jika diketahui tebal IB rata-rata adalah 10m, coba anda estimasi berapakah volume IB
nya.
6. Jika dibawah seam A terdapat Seam B dengan tebal 3m, coba anda estimasi
berapakah volume cadangan seam B.
7. Dari hasil a s/d f, hitunglah SR nya.
8. Jika biaya stripping OB/IB per BCM adalah Rp. 15.000, berapakah total biaya yang
harus dibayar owner kepada kontraktor untuk stripping seluruh volume OB dan IB
tsb.
9. Jika harga batubara adalah Rp. 200.000,- / MT, berapakah nilai jual batubara seam A,
dan berapa nilai jual batubara seam B. (diketahui massa jenis batubara adalah 1,3
Ton/m3)

B. JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1. Luas final wall yang terbentuk dapat diketahui dengan cara :
Membuka string file Final Wall kemudian memilih icon Segment Properties > klik
pada segment final wall

Sehingga pada command window akan muncul informasi mengenai segment tersebut
termasuk luas area final wall yang ditunjukkan dengan Horizontal Area = 112793.883
m2

2. Volume OB dapat diketahui dengan Membuat surface dari file topografi dan file roof
karena cut and fill akan dihitung dengan first DTM adalah dtm dari topografi dan
second DTM adalah dtm surface yang harus dibentuk. Caranya adalah :

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 35


menghitung cut and fill titik roof subdividing.dtm dengan original data dengan menu
Surfaces > Volumes > Cut and fill between DTMs
Sehingga akan muncul report berupa notepad apabila berhasil pada hitungan cut and
fill tersebut.

Pada notepad tersebut ditunjukkan dengan Fill Volume bahwa nilai Volume OB yaitu
sebesar 3079343 m3
3. Volume Cadangan Seam A dapat dicari dengan hitungan cut and fill dimana
menggunakan file DTM roof sebagai second DTM dan DTM floor sebagai first DTM
seam A tersebut dan menggunakan boundary final wall, sehingga hasilnya akan
terhitung pada volume yang berada di dalam boundary tersebut. Berikut hasilnya :

Pada window diatas dapat disimpulkan bahwa volume seam A adalah jumlah antara
Cut volume dengan Fill Volume yaitu sebesar 614359 m3
Volume ditambahkan karena bentuk dari roof dan floor menyilang atau mengalami
perpotongan dimana floor memiliki orientasi ke arah yang lebih tinggi dibandingkan
dengan roof dan menyebabkan floor menjadi diatas roof seperti berikut :

Roof Floor Floor

Roof

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 36


4. Estimasi tebal rata-rata dari seam A dapat dihitung dengan cara membagi Volume
seam A dengan luas boundary yang digunakan. Berikut hitungannya :
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑆𝑒𝑎𝑚 𝐴
Ketebalan rata – rata = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐵𝑜𝑢𝑛𝑑𝑎𝑟𝑦

614359 BCM
= 112793,883 m2

= 5,45 m
5. Jika diketahui tebal IB rata-rata adalah 10 m, estimasi volume IB dapat dihitung
dengan rumus yang sama pada langkah (d)
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐼𝐵
Ketebalan rata – rata = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐵𝑜𝑢𝑛𝑑𝑎𝑟𝑦

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐼𝐵
10 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐵𝑜𝑢𝑛𝑑𝑎𝑟𝑦

Volume IB = 10 x Luas Boundary


Volume IB = 10 x 112793,883 m2
= 1127938,83 m3
6. Jika dibawah seam A terdapat Seam B dengan tebal 3 m, estimasi volume cadangan
seam B dapat dihitung dengan rumus yang sama dengan langkah (e)
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑒𝑎𝑚 𝐵
Volume Rata – rata = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐵𝑜𝑢𝑛𝑑𝑎𝑟𝑦

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑒𝑎𝑚 𝐵
3 = 112793,883 𝑚2

Volume Seam B = 3 x 112793,883 m2


= 338381,649 m3
7. Dari hasil a s/d f dapat dihitung SR (Stripping Ratio) dengan pembagian antara
jumlah volume Overburden, Volume Interburden dengan Tonnage seam A dan seam
B, berikut hitungannya :
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑂𝐵
Stripping Ratio (SR) Seam A = 𝑇𝑜𝑛𝑛𝑎𝑔𝑒 𝑆𝑒𝑎𝑚 𝐴
3079343
= 614359 x 1,3
3079343
= 798666,7

= 3,855604597
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐼𝐵
Stripping Ratio (SR) Seam B = 𝑇𝑜𝑛𝑛𝑎𝑔𝑒 𝑆𝑒𝑎𝑚 𝐵
1127938,83
= 338381,649 x 1,3

1127938,83
= 439896,1437

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 37


= 2,5641025641
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑂𝐵+𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐼𝐵
Stripping Ratio (SR) = 𝑇𝑜𝑛𝑛𝑎𝑔𝑒 𝑆𝑒𝑎𝑚 𝐴+𝑇𝑜𝑛𝑛𝑎𝑔𝑒 𝑆𝑒𝑎𝑚 𝐵

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑂𝐵+𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐼𝐵
= (Volume Seam A x ρ)+(Volume Seam B x ρ)

3079343+1127938,83
= (614359 x 1,3)+ 338381,649 x 1,3

4207281,83
= 798666,7+ 439896,1437
4207281,83
= 1238562,8437

= 3,3969062219
Sehingga dari hasil hitungan Stripping Ratio diatas masih memenuhi TOR yaitu
sebesar 1:10 dan dapat dikatakan layak.

8. Jika biaya stripping OB/IB per BCM adalah Rp. 15.000, total biaya yang harus
dibayar owner kepada kontraktor untuk stripping seluruh volume OB dan IB dapat
dihitung seperti berikut :
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑠𝑡𝑟𝑖𝑝𝑝𝑖𝑛𝑔 = (𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑂𝐵 + 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐼𝐵) 𝑥 𝑡𝑎𝑟𝑖𝑓 𝑠𝑡𝑟𝑖𝑝𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝐵𝐶𝑀
= (3079343 + 1127938,83) 𝑥 𝑅𝑝 15.000, −
= 4207281,83 𝑥 𝑅𝑝 15.000, −
= 𝑅𝑝 63.109.227.450, −

9. Jika harga batubara adalah Rp. 200.000,- / MT, maka nilai jual batubara seam A dan
nilai jual batubara seam B dapat dihitung dengan cara seperti berikut : (diketahui
massa jenis batubara adalah 1,3 Ton/m3)

Nilai jual batubara seam A


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 = 𝑇𝑜𝑛𝑛𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑒𝑎𝑚 𝐴 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑀𝑇
= 798666,7 𝑚3 𝑥 𝑅𝑝 200.000, −
= 𝑅𝑝 159.733.340.000, −

Nilai jual batubara seam B


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 = 𝑇𝑜𝑛𝑛𝑎𝑔𝑒 𝑠𝑒𝑎𝑚 𝐵 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑎𝑡𝑢𝑏𝑎𝑟𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑀𝑇
= 439896,1437𝑚3 𝑥 𝑅𝑝 200.000, −
= 𝑅𝑝 87.979.228.740, −

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 38


10. Hasil Layout Peta

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 39


BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
1. Proses extend data bor dilakukan untuk menaikkan titik bor yang berada di dalam
tanah agar dapat terlihat hingga ke permukaan dan daapt dihitung volume dan
ketebalannya.
2. Intersection merupakan garis perpotongan antara DTM original dengan DTM floor,
dimana garis tersebut digunakan sebagai boundary yang membatasi pengukuran
volume.
3. Pembuatan boundary dilakukan dengan cara digitasi yang mana nantinya
digabungkan dengan hasil intersection.
4. Pembuatan peta kontur struktur dilakukan untuk menghitung volume dan ketebalan
suatu seam batu bara maupun OB.
5. Dari hasil membuat cropline, membentuk final wall hingga menghitung volume seam
disimpulkan bahwa tambang batu bara ini layak untuk dieksploitasi karena dengan
Stripping Ratio yang rendah memungkinkan lebih banyak keuntungannya dalam
kegiatan penambangan seam A ini.
6. Data yang digunakan tidak ideal karena roof dan floor tidak sejajar sampai dengan
cropline, masih terdapat perpotongan. Namun dalam hal ini mungkin saja terjadi
pada dunia nyata.

B. KRITIK DAN SARAN


1. Adanya beberapa materi yang kurang jelas sehingga menyebabkan kebingungan ketika
praktikum. Sebaiknya lebih diperjelas lagi mengenai detail penyampaian materi
praktikum.
2. Adanya keterbatasan waktu membuat ada beberapa materi praktikum yang belum
terlaksana.
3. Sebaiknya pemberian modul dilakukan setiap praktikum agar dapat membantu
mempermudah pelaksanaan praktikum.

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 40


DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Cut_and_fill diakses pada tanggal 15 April 2018 pukul 19.40
https://dokumen.tips/documents/bab-iv-perhitungan-galian-timbunan.html diakses pada
tanggal 15 April 2018 pukul 19.57
Andaru, Ruli, 2017, Diktat survei pertambangan, Universitas Gadjah Mada, diakses pada
tanggal 15 April 2018 pukul 20.02

Laporan Praktikum Survei Pertambangan Page 41

Anda mungkin juga menyukai