Anda di halaman 1dari 33

NAMA : AJENG CLARA OKTANIA K

NIM : P1337420216032

KELAS : 1A

PETA KONSEP MANAGEMEN KEPERAWATAN


 Klasifikasi obat : Nonopioid Analgesics
 Golongan obat : Salicylates
 Jenis obat : Salsalate

CORE DRUG KNOWLEDGE

PRE THERAPHY
APEUTIK
FARMAKOTER

ETIK
FARMAKOKIN

AMIK
FARMAKODIN

PRECAUTION
CI&

ES

OBAT
INTERAKSI
DURING THERAPHY

PRE&DURING
THERAPHY

Status kes : Pasien Dapat mengurangia. a.Absorption : a.rasa sakit a.dapat a. dispepsia Dengan obat-
mengalami gejala gejala Diabsorpsi dan kaku terjadi alergi obatan :
osteoarthritis osteoarthritis. sempurna berkurang terhadap b. Mual
seperti rasa sakit setelah bahan-bahan a.kombinasi
b.kelenturan c. Sindrom dengan
dan kaku pada pemberian oral yang terdapat steven
sendi, kelenturan dan diserap oleh sendi di salsalate. warfarin dapat
membaik Johnson menyebabkan
sendi yang usus kecil.
b.dapat

1
menurun, sendi b. Distribusi : c.otot tidak terjadi reaksi d. Anemia pendarahan.
yang mudah nyeri, masuk ke dalam lemas lagi alergi yang
lemas otot dan plasenta dan dan massa parah seperti e. b.meningkatka
massa otot yang masuk ke dalam otot ruam parah, Anafilaksis n resiko iritasi
berkurang. air susu ibu bertambah gatal-gatal, GI apabila
f. Sakit dikonsumsi
(ASI) kesulitan kepala
d.sendi tidak bernafas dan dengan
c.Metabolisme mudah pusing. ibuprofen.
dan Eliminasi : nyeri.
di metabolisme c.harap Dengan
oleh hati dan berhati-hati Makanan : -
diekskresikan bagi anda
oleh ginjal. yang
Jumlah yang memiliki
dikeluarkan oleh gangguan
ginjal tergantung pada ginjal.
pada urine
pHnya d.bagi ibu
meningkat dan hamil
jumlah yang disarankan
dikeluarkan tidak untuk tidak
berubah 2-3 % mengonsums
hingga 80%. i obat ini

e. jangan
mengonsums
i obat apapun
selain

2
salsalate

CNS Pemeriksaan
fisik:

a. pemeriksaan
penglihatan
apakah ada
masalah seperti
penglihatan kabur

Anamnase :

a. apakah klien
merasakan
pusing?

b.apakah ada
gangguan pada
indra?

3
CV Pemeriksaan
fisik :

a. Denyut nadi

b. Tekanan darah

Anamnase :

a.Apakah klien
merasakan
jantungnya
berdebar-debar
GI
Pemeriksaan
fisik :

a.palpasi dan
perkusi perut
klien

b.pemeriksaan
mukosa

Anamnesa :

a.apakah terdapat
nyeri tekan pada
saat di palpasi?

b.apakah ada rasa

4
kering di
tenggorokan?

Pemeriksaan
DERMATOLOGI fisik :

a.pemeriksaan
konjungtiva

b.pemeriksaan
turgor kulit

c.pemeriksaan
mukosa

Anamnesa :

a.apakah klien
dapat melihat
dengan jelas?

b.apakah klien
merasa gatal-
gatal?

c.apakah klien
merasakan kering
di sekitar bibir?

5
HEMATOLOGI Pemeriksaan
fisik :

a. wajah klien
tampak pucat

b. pemeriksaan
konjungtiva

Pemeriksaan
laboratium :

a.pemeriksaan
kadar hemoglobin
dalam darah

Anamnesa :

a.apakah
konjungtiva klien
terlihat pucat?

b. apakah klien
terlihat pucat?

6
USIA & JL  Usia :
Perhatikan
LIFESTYLE,DIE usia dalam
T,HABITS pemberian
ENVIRONMENT dosis :
 Dewasa :
CULTURE maksimal
3000
mg/hari
 Anak :
tidak
dianjurkan
untuk
anak-anak
 Jenis
kelamin :
tidak
dianjurkan
untuk ibu
menyusui
 Lifestyle :
-
 Lingkung
an : -
 Budaya :
-

7
8
PETA KONSEP MANAGEMEN KEPERAWATAN

 Klasifikasi obat : Nonopioid Analgesics


 Golongan obat : Salicylates
 Jenis obat : Aspirin

C
CORE DRUG KNOWLEDGE
ERAPEUTIK
FARMAKOT

NETIK
FARMAKOKI

NAMIK
FARMAKODI

N
PRECAUTIO
CI&

ES

OBAT
INTERAKSI
PRE THERAPY
O DURING
R THERAPY
E PRE&DURING
THERAPY
P
A Status kes : Dapat mengurangi a. Absorption: a. rasa sakit a. Dapat terjadi a. Dispepsia Dengan obat-
Pasien gejala peradangan Diabsorpsi dan kaku gangguan b. Mual obatan :
T mengalami gejala tulang dan sendi. sempurna berkurang pendarahan. c. Mulas a. kombinasi
I penyakit setelah b. kelenturan b. Bagi anak-anak d. Detak jantung yang dengan antasida
E osteoarthritis pemberian sendi atau remaja tak teratur dapat
seperti rasa sakit oral.diabsorbs membaik yang terinfeksi e. Sakit kepala meningkatkan
N dan kaku pada i baik di c. otot tidak virus, aspirin f. Kram otot dan pH urine
T sendi, kelenturan bagian atas lemas lagi dapat kelemahan otot sehingga klirens
V sendi yang usu halus. dan massa meningkatkan salisilat
menurun, sendi Makanan otot resiko sindrom meningkat adosis
A yang mudah mempengaruh bertambah reye. salisilat dalam
R nyeri, lemas otot i kecepatan d. sendi tidak c. Dapat terjadi darah menurun.
I dan massa otot absorpsi tetapi mudah hipersensitifita b. Kombinasi
yang berkurang. tidak nyeri. s dengan
A mempengaruh d. Ibu menyusui acetazolamide
B i tingkat dilarang dapat
L
E 9
S
absorpsi. mengonsumis menyebabkan
obat ini karena aspirin
b. Distribusi: aspirin dapat menggeser
masuk ke masuk ke ikatan
plasenta dan dalam ASI. acetazolamid
masuk ke e. Mengkonsumsi dengan protein
dalam air susu aspirin saat plasma
ibu (ASI) hamil dapat akumulasi
c. Metabolisme menyebabkan acetazolamid
dan perdarahan dalam darah
Ekskresi: di pada ibu atau toksisitas
metabolisme bayi. acetazolamid
oleh hati dan c. Kombinasi
diekskresikan dengan
oleh ginjal. betametason
Jumlah yang mengakibatkan
dikeluarkan betametason
oleh ginjal menstimulasi
tergantung metabolisme
pada urine aspirin di hati
pHnya dan
meningkat meningkatkan
dan jumlah klirens renal
yang kadar aspirin
dikeluarkan menurun dan
tidak berubah turunnya
2-3 % hingga efektivitas
80%. aspirin
d. Kombinasi
dengan warfarin
dapat
meningkatkan

10
aktivitas
antikoagulan dan
masa perdarahan
meningkat

Dengan Makanan:
Aspirin apabila
dikonsumsi
bersamaan dengan
Gingseng, bawang
putih, ginkgo
biloba dapat
meningkatkan
aktivitas
antikoagulan
aspirin dan resiko
pendarahan.
CNS Pemeriksaan
fisik:
a. Pemeriksaan
penglihatan
apakah ada
masalah seperti
penglihatan
kabur.
b. Pemeriksaan
internus dan
neurologik,
nyeri tekan
didaerah kepala,
palpasi arteri
temporalis.

11
Anamnase :
a. Apakah klien
dapat melihat
dengan jelas?
b. Apakah klien
merasakan
pusing?

CV Pemeriksaan
fisik:
a. Denyut nadi
b. Tekanan darah

Anamnase :
a. Apakah klien
merasa
jantungnya
berdebar-debar?
GI Pemeriksaan fisik:
a. Pemeriksaan
turgor kulit.
b. bibir lembab
atau tidak
c. Pemeriksaan
mukosa

Anamnase :
a. Apakah klien
memiliki
riwayat sakit
diare?

12
b. Apakah klien
merasakan
kering
ditenggorokan?
HEMATOLOGI Pemeriksaan
fisik:
a. Pemeriksaan
konjungtiva
b. Wajah klien
tampak pucat

Pemeriksaan
laboratorium :
a. Pemeriksaan
kadar
Hemoglobin
dalam darah
Anamnase :

a. Apakah
konjungtiva
klien terlihat
pucat?
b. Apakah klien
terkihat pucat?

SKIN Pemeriksaan
fisik:
a.observasi dan
palpasi turgor kulit
klien
Anamnase :

13
a.apakah klien
mengaalami
dehidrasi?

MUSCOLOSCE Pemeriksaan
LETAL fisik:
a.uji kekuatan otot
Anamnase :
a.apakah klien
merasakan kram
otot?

14
USIA &JL  Usia :
LIFESTYLE, Perhatian
DIET, HABITS usia dalam
ENVIRONMEN pemberian
T dosis :
CULTURE  Anak:
diatas 12
tahun
maksimum
2,5 gr/hari
 Dewasa :
maksimum
4 gr/hari
 Jenis
kelamin : -
 Lifestyle :
Adanya
rasa tidak
nyaman
pada perut
setelah
mengonsum
si aspirin.
 Pola diet : -
 Lingkunga
n:-
 Budaya : -

15
PETA KONSEP MANAGEMEN KEPERAWATAN

 Klasifikasi obat : Nonopioid analgesics


 Golongan obat : Salicylates
 Jenis obat : Sodium Salicylate

C
CORE DRUG KNOWLEDGE
ERAPEUTIK
FARMAKOT

NETIK
FARMAKOKI

NAMIK
FARMAKODI

N
PRECAUTIO
CI&

ES

OBAT
INTERAKSI
PRE THERAPY
O DURING
R THERAPY
E PRE&DURING
THERAPY
P
A Status kes : Dapat mengurangi d. Absorption: a. rasa sakit f. Dapat terjadi g. Dispepsia Dengan obat-
Pasien rasa sakit. Diabsorpsi dan kaku gangguan h. Mual obatan :
T mengalami gejala sempurna berkurang pendarahan i. Mulas e. kombinasi
I penyakit setelah b.kelenturan g. Ibu menyusui j. Anafilaksis dengan
E osteoarthritis pemberian sendi membaik dilarang k. Tinnitus cyclosporine
seperti rasa sakit oral. c. otot tidak mengonsumsi l. Detak jantung yang dapat
N dan kaku pada e. Distribusi: lemas lagi dan sodium tak teratur meningkatkan
T sendi, kelenturan masuk ke massa otot salicylate. efek samping
V sendi yang dalam bertambah h. Ibu hamil pada obat.
menurun, sendi plasenta dan d.sendi tidak trimester f. Sodium
A yang mudah masuk mudah nyeri. pertama harus salicylate bila
R nyeri, lemas otot kedalam air menghindari dikonsumsi
I dan massa otot susu ibu (ASI) obat ini. bersamaan
yang berkurang. f. Metabolisme i. Bagi anak-anak dengan warfarin
A dan atau remaja akan
B Ekskresi: di yang terinfeksi menyebabkan
L
E 16
S
metabolisme virus, aspirin efek sodium
oleh hati dan dapat salicylate tidak
diekskresikan meningkatkan bekerja dengan
oleh ginjal. resiko sindrom baik.
Jumlah yang reye. g. Kombinasi
dikeluarkan dengan litium
oleh ginjal menyebabkan
tergantung obat tidak
pada urine bekerja dengan
pHnya baik.
meningkat
dan jumlah Dengan Makanan:
yang Sodium salicylate
dikeluarkan diserap dengan baik
tidak berubah dengan makanan
2-3 % hingga
80%.
CNS -
CV Pemeriksaan
fisik:
c. Denyut nadi
d. Tekanan darah

Anamnase :
b. Apakah klien
merasa
jantungnya
berdebar-debar?

17
GI Pemeriksaan
fisik:
d. Bibir lembab
atau tidak
e. Pemeriksaan
mukosa

Anamnase :
c. Apakah klien
memiliki
riwayat sakit
diare?
d. Apakah klien
merasakan
kering di bagian
bibir?
e. Apakah klien
merasakan
kering di
tenggorokan?

18
REPRODUKSI -
RESP -
ENDOCRINE -
GU -
HEMATOLOGI Pemeriksaan
fisik:
c. Pemeriksaan
konjungtiva
d. Wajah klien
tampak pucat

Pemeriksaan
laboratorium :
b. Pemeriksaan
kadar
Hemoglobin
dalam darah
Anamnase :

c. Apakah
konjungtiva
klien terlihat
pucat?
d. Apakah klien
terkihat pucat?
IMMUNE -

SKIN Pemeriksan fisik:


a.observasi dan
palpasi turgor kulit
klien

19
Anamnase :
a.apakah klien
mengalami
dehidrasi?
MUSCOLOSCE -
LETAL

USIA &JL  Usia : Perhatikan


LIFESTYLE, usia dengan dosis
DIET, HABITS yang diperlukan:
ENVIRONMEN
 Anak :
T
terbagi dalam
CULTURE
dosis 4-6, 1,5
g/hari.

20
 Dewasa :
terbagi dalam
dosis 3,6-5,4
gr/hari
 Jenis kelamin :-
 Lifestyle :
Adanya rasa tidak
nyaman pada
perut setelah
mengonsumsi
sodium salicylate
 Pola Diet : -
 Lingkungan : -
 Budaya : -

21
PETA KONSEP MANAGEMEN KEPERAWATAN

 Klasifikasi obat : Nonopioid analgesics


 Golongan obat : Salicylates
 Jenis obat : Choline salicylates

C
CORE DRUG KNOWLEDGE
ERAPEUTIK
FARMAKOT

NETIK
FARMAKOKI

NAMIK
FARMAKODI

N
PRECAUTIO
CI&

ES

OBAT
INTERAKSI
PRE THERAPY
O DURING
R THERAPY
E PRE&DURING
THERAPY
P
A Status kes : Dapat mengurangi a.Absorption:Di a. rasa sakit a.Dapat terjadi a. Mual Dengan obat-
Pasien nyeri, peradangan, absorpsi dengan dan kaku hipersensitivitas b. Muntah obatan :
T mengalami gejala pembengkakan. baik setelah berkurang b.Bagi wanita c. Detak jantung tidak a. Kombinasi
I osteoarthritis pemberian oral. b. kelenturan hamil dan teratur dengan warfarin
E seperti rasa sakit b.Distribusi: sendi membaik menyusui, d. Serangan asma dapat terjadi
dan kaku pada Masuk ke dalam c. otot tidak dilarang e. Kencing berdarah pendarahan.
N sendi, kelenturan plasenta dan lemas lagi dan mengonsumsi b. Interaksi dengan
T sendi yang masuk ke dalam massa otot obat ini. heparin dapat
V menurun, sendi air susu ibu bertambah c.Penderita menurunkan kerja
yang mudah (ASI). d. sendi tidak anemia choline salicylate.
A nyeri, lemas otot c. Metabolisme mudah nyeri dianjurkan untuk c. Kombinasi
R dan massa otot dan Ekskresi: di tidak dengan
I yang berkurang. metabolisme mengonsumsi ini. antidiabetics
oleh hati dan d.Dapat terjadi mengakibatkan
A diekskresikan peningkatan choline salicylate
B oleh ginjal. resiko tidak bekerja
L
E 22
S
Jumlah yang pendarahan. dengan baik.
dikeluarkan oleh e.Apabila klien
ginjal tergantung ada polip di Dengan Makanan:
pada urine hidung, diharap Choline salicylate
pHnya tidak dapat diserap
meningkat dan mengonsumsi dengan baik
jumlah yang obat ini. melalui makanan.
dikeluarkan tidak
berubah 2-3 %
hingga 80%.

CNS Pemeriksaan
fisik:
c. Pemeriksaan
penglihatan
apakah ada
masalah seperti
penglihatan
kabur.
Anamnase :
c. Apakah klien
dapat melihat
dengan jelas?
d. Apakah klien
merasakan
pusing?

23
CV Pemeriksaan
fisik:
e. Denyut nadi
f. Tekanan darah

Anamnase :
c. Apakah klien
merasa
jantungnya
berdebar-debar?

GI Pemeriksaan
fisik:
f. bibir lembab
atau tidak
g. Pemeriksaan
mukosa

Anamnase :
f. Apakah klien
merasakankerin
g di bagian
bibir?
g. Apakah klien
merasakan
kering di
tenggorokan?
h. Berapa kali
klien muntah
dalam 1 jam?

24
REPRODUKSI -
RESP Pemeriksaan
fisik:
a. Nilai frekuensi
napas
b. Kualitas jalan
nafas.
c. Pada perkusi
apakah ada
cairan atau
massa, apakah
ada ronchi,
wheezing,
krepitasi, dan
clubbing finger.
Anamnase :
a. Apakah klien
merasakan
ketidakefektifan
jalan nafas?
d. Apakah klien
merasakan sesak
di dada?
e. Apakah klien
mengeluarkan
suara wheezing?

ENDOCRINE -
GU Pemeriksaan
fisik:
a. Palpasi daerah
kandung kemih

25
Pemeriksaan
laboratorium :
Pengambilan
sampel urin untuk
mengetahui
kandungan protein
dan sel darah
merah.
Anamnase :
a. Apakah klien
merasakan sakit
di kandung
kemih?
b. Apakah klien
merasakan sakit
saat BAK?
HEMATOLOGI Pemeriksaan
fisik:
a. pemeriksaan
konjungtiva
b. wajah klien
tampak pucat
Anamnase :
a.apakah klien
terlihat pucat?
b.apakah
konjungtiva klien
terlihat pucat?
IMMUNE -
SKIN -
MUSCOLOSCE -
LETAL

26
USIA &JL  Usia :
LIFESTYLE, Perhatikan usia
DIET, HABITS dengan dosis
yang diperlukan:
ENVIRONMENT
CULTURE  Anak : 2
g/hari dalam
4-6 dosis.
 Dewasa :
dosis 4,8-7,2
g/hari
 Jenis kelamin :-
 Lifestyle : -
 Pola Diet : -
 Lingkungan :-
 Budaya : -

27
PETA KONSEP MANAGEMEN KEPERAWATAN

 Klasifikasi obat : Nonopioid analgesics


 Golongan obat : Salicylates
 Jenis obat : Magnesium salicylates

C
CORE DRUG KNOWLEDGE
ERAPEUTIK
FARMAKOT

NETIK
FARMAKOKI

NAMIK
FARMAKODI

N
PRECAUTIO
CI&

ES

OBAT
INTERAKSI
PRE THERAPY
O DURING
R THERAPY
E PRE&DURING
THERAPY
P
A Status kes : Dapat mengurangi g. Absorption: a.rasa sakit dan j. Bagi penderita m. Tekanan darah Dengan obat-
Pasien nyeri ringan sampai Diabsorpsi kaku ginjal berat tinggi obatan :
T mengalami gejala sedang otot,sakit baik setelah berkurang harap n. Mual h. kombinasi
I osteoarthritis kepala, nyeri pemberian b. kelenturan mengkonsulsik o. Pembengkakan dengan
E seperti rasa sakit punggung umum, oral. sendi membaik an kepada pada kaki atau ciprofloxacin
dan kaku pada dan nyeri sendi h. Distribusi: c. otot tidak tenaga medis tangan. dapat
N sendi, kelenturan tertentu Masuk ke lemas lagi dan terlebih dahulu p. Penurunan mengakibatkan
T sendi yang dalam massa otot sebelum pendengaran kerja
V menurun, sendi plasenta dan bertambah mengonsumsi q. Mulas ciprofloaxin
yang mudah masuk ke d.sendi tidak obat ini. melambat karena
A nyeri, lemas otot dalam air susu mudah nyeri k. Dapat terjadi i. dapat terjadi
R dan massa otot ibu (ASI). pendarahan pendarahan
I yang berkurang. i. Metabolisme atau apabila
dan trombositopeni dikonsumsi
A Ekskresi: Di a besamaan
B metabolisme l. Harap berhati- dengan warfarin.
L
E 28
S
oleh hati dan hati bagi j. Kombinasi
diekskresikan penderita asma dengan
oleh ginjal. m. Harap berhati- ibuprofen dapat
Jumlah yang hati juga bagi meningkatkan
dikeluarkan penderita liver. efek samping.
oleh ginjal n. Dapat terjadi
tergantung alergi. Dengan Makanan:
pada urine Magnesium
pHnya salicylates diserap
meningkat dengan baik oleh
dan jumlah tubuh melalui
yang makanan.
dikeluarkan
tidak berubah
2-3 % hingga
80%.
CNS Pemeriksaan
fisik:
d. Pemeriksaan
penglihatan
apakah ada
masalah seperti
penglihatan
kabur.

Anamnase :
e. Apakah klien
dapat melihat
dengan jelas?
f. Apakah klien
merasakan
pusing?

29
CV Pemeriksaan
fisik:
g. Denyut nadi
h. Tekanan darah

Anamnase :
d. Apakah klien
merasa
jantungnya
berdebar-debar?
e. Apakah klien
merasakan sakit
di tengkuk
kepala?

GI Pemeriksaan
fisik:
h. bibir lembab
atau tidak
i. Pemeriksaan
mukosa

Anamnase :
i. Apakah klien
memiliki
riwayat sakit
diare?
j. Apakah klien
merasakankerin
g di bagian
bibir?
k. Apakah klien

30
merasakan
kering di
tenggorokan?
REPRODUKSI -
RESP -
ENDOCRINE -
GU -
HEMATOLOGI Pemeriksaan
fisik:
a.wajah klien
tampak pucat
b.pemeriksaan
konjungtiva
Anamnase :
a. apakah
konjungtiva klien
terlihat pucat?
b. apakah klien
tampak pucat?
c. apakah klien
merasa lemas?
IMMUNE -
SKIN -

31
MUSCULOSCE Pemeriksaan fisik:
LETAL a. Inspeksi kaki atau
tangan klien
b. Palpasi kaki atau
tangan klien

Anamnase :
a. Apakah terdapat
nyeri tekan?
b. Jenis nyeri tekan
seperti apa?

USIA &JL  Usia : Perhatikan


LIFESTYLE, usia dengan dosis
DIET, HABITS yang diperlukan:
ENVIRONMEN
 Anak :
T
CULTURE dilarang
minum obat
ini.
 Dewasa : 304

32
mg/4 jam
sekali.
 Jenis kelamin : -
 Lifestyle : -
 Pola Diet : -
 Lingkungan : -
 Budaya : -

33

Anda mungkin juga menyukai