BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Asuhan kebidanan komprehensif merupakan asuhan kebidanan yang
diberikan secara menyeluruh dari mulai hamil, bersalin, nifas, bayi baru
lahir sampai keluarga berencana.
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila
dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan
menurut kalender Internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, di
mana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15
minggu (Minggu ke-13 hingga ke-27) dan trimester ketiga 13 minggu
(Minggu ke-28 hingga ke-40). ( Sarwono Prawirohardjo, 2014, Hal 213 ).
Dasar asuhan persalinan normal adalah asuhan yang bersih dan aman
selama persalinan dan setelah bayi lahir, serta upaya pencegahan
komplikasi terutama Perdarahan Pasca Persalinan, Hipotermia, dan
Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir. Sementara itu, fokus utamanya adalah
mencegah terjadinya komplikasi. Hal ini merupakan suatu pergeseran
paradigma dari sikap menunggu dan menangani komplikasi menjadi
mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. (Sarwono Prawirohardjo,
2014, Hal 334).
Masa nifas (Puerperium) dimulai setelah kelahiran placenta dan
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum
hamil. Masa hamil atau puerperium dimulai sejak 2 jam setelah lahirnya
placenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. (Sarwono
Prawirohardjo, 2014, Hal 356).
Menurut M. Sholeh Kosim (2007) bayi baru lahir normal adalah
berat lahir antara 2500-4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis
2
dan tidak ada kelainan congenital (cacat bawaan) yang berat. (Marmi dkk,
2012).
Keluarga Berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran
serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan
keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
Dalam pendekatan resiko pada ibu hamil dinyatakan bahwa semua ibu
hamil mempunyai potensi resiko untuk terjadinya komplikasi dalam
persalinan dengan dampak kematian, kesakitan, kecacatan,
ketidaknyamanan, dan ketidak mampuan ( 5K ). Tiap menit tiap hari, di
suatu tempat di dunia satu orang ibu meninggal di sebabkan oleh
komplikasi persalinan. Kebapnyakan kematian ibu tersebut merupakan
tragedi yang dapat di cegah, di hindari dan membutuhkan perhatian dari
masyarakat internasional. ( Sarwono Prawirohardjo, Tahun 2014, Hal : 23 )
Diperkirakan dari setiap ibu yang meninggal dalam kehamilan,
persalinan atau nifas 16-17 ibu menderita komplikasi yang mempengaruhi
kesehatan mereka, umumnya menetap. Penyebab utama kematian ibu yaitu
perdarahan, infeksi, hipertensi dalam kehamilan, partus macet, dan aborsi.
Kesakitan ibu terdiri atas komplikasi ringan sampai berat berupa
komplikasi permanen atau menahun yang terjadi sesudah masa nifas.
Contoh komplikasi ini adalah fistula, inkontinensia urin dan alvi, parut
uterus, penyakit radang panggul, palsi, dan sindrom sheehan. ( Sarwono
Prawirohardjo, Tahun 2014, Hal : 54 )
Kematian ibu atau kematian maternal adalah kematian seorang ibu
sewaktu hamil atau dalam wakti 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan ,
tidak bergantung pada tempat atau usia kehamilan. Indikator yang umum
digunakan dalam kematian ibu adalah angka kematian ibu ( Maternal
Mortality Ratio ) yaitu jumlah kematian ibu dalam 100.000 kelahiran
hidup. Kematian ibu dibagi menjadi kematian langsung atau tidak
langsung, kematian ibu langsung adalah sebagai akibat komplikasi
kematian, persalinan atau masa nifas, dan segala intervensi atau
3
C. Ruang lingkup
Pembahasan mencakup pelayanan Asuhan Kebidanan komprehensif
pada ny “H” di Lingkungan Galung Selatan Wilayah Puskesmas Banggae
I Majene tahun 2015
D. Manfaat penulisan
Manfaat penulisan yang dapat diperoleh dari karya tulis ini adalah :
1. Bagi Penulis
a. Untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang pelaksanaan
Asuhan Kebidanan komprehensif
2. Bagi Institusi
Merupakan masukan dalam member bekal ilmu pengetahuan bagi
mahasiswa agar berhasil dalam menerapkan asuhan kebidanan
komprehensif
3. Bagi Pelayanan Kesehatan
a. Sebagai bahan masukan dan sumber informasi bagi tenaga kesehatan
utamanya tenaga bidan yang sedang bertugas dalam melaksanakan
Asuhan Kebidanan komprehensif
b. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada klien dengan penerapan
Asuhan Kebidanan komprehensif
D. Metode memperoleh data
Dalam penyusunan karya tulis ini, berdasarkan teori ilmiah dipadukan dengan
praktek dan pengalaman, penulis memerlukan data yang objektif dan relevan
dengan teori-teori yang dijadikan dasar analisa dalam pemecahan masalah.
Adapun metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah
sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan
Yaitu membaca buku sumber masalah kesehatan, mengakses internet dan
referensi atau literatur yang berhubungan dengan karya tulis ilmiah ini.
2. Studi Kasus
Melakukan studi kasus pada Ny. “H” dengan menggunakan manajemen
asuhan kebidanan meliputi: pengkajian data objektif, pengkajian data
7