Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

Empang Lele Geriatri

KELOMPOK TUTORIAL 7

Biesta Adri Azizi Abirafdi Amajida D


Hermanuaji Sihageng Ananti Wungudita
Prini Diandara G Mustika Suci M
Rr Anindya N L H Wenny Yolanda
Danar Aprianto

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN, KESEHATAN MASYARAKAT
DAN KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2018
USAHA PENSIUNAN KELOMPOK TUTORIAL 7
PENDIDIKAN DOKTER REGULER 2015

Meskipun lele memiliki struktur biologis yang mampu bertahan dalam


kondisi air yang kotor, kami selaku pensiunan dokter tetap akan menjaga kualitas
akan kebersihan ikan lele sehingga lele kami akan menjadi lele berkualitas yang
dapat dikonsumsi di restoran bintang michelin sekalipun.

Selain itu lele kami diberikan pakan berkualitas tinggi yang terkontrol
sehingga akan menghasilkan lele dengan massa daging yang besar nan lezat. Untuk
pengembangbiakan ikan lele kami akan menerapkan sistem pemijahan terkontrol
dengan indukan lele yang terjamin kualitas dan kesehatannya dengan mengisolasi
indukan dengan pejantan.

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sangat digemati
oleh masyarakat. Ikan lele merupakan komoditas yang dapat dipelihara dengan
padat tebar tinggi dalam lahan terbatas (hemat lahan) di kawasan marginal dan
hemat air. Pengembangan usaha lele dapat dilakukan mulai dari usaha benih
dampai dengan ukuran konsumsi yang dapat menguntungkan pada setiap
segmennya.
Klasifikasi
Berdasarkan bentuk tubuh dan sifat-sifatnya, ikan lele diklasifikasikan dalam
suatu tata nama sehingga memudahkan dalam identifikasi. Tata nama dalam
klasifikasi yang didasarkan ilmu taksonomi tersebut biasanya menggunakan bahasa
latin. Dalam klasifikasi, ikan lele termasuk famili Clariidae, yaitu jenis ikan yang
mempunyai bentuk kepala gepeng dan mempunyai alat pernapasan tambahan.
Jenis ikan Clarias sp. Banyak ditemukan di Afrika dan Asia Tengara. Di
Benua Afrika banyak sekali ditemukan jenis ikan lele (Clarias sp.), tetapi yang
paling dominan, yaitu Clarias lazera, Clarias anguillaris, Clarias dumerili, Clarias
mosambicus, Clarias senegalensis, dan Clarias gariepinus.
Jenis ikan lele yang ada di perariran Indonesia, yaitu lele lokal (Clarias
batracus), Clarias leiacanthus, Clarias nieuhof, Clarias tejismani, dan Clarias
meladerma (keli). Di antara jenis lele tersebut Clarias batracus-lah yang paling
populer, sedangkan ketiga jenis lele yang lain tidak bergitu populer. Bahkan, ketiga
jenis ikan lele tersebut sekarang sudah langka dan jarang ditemukan.
Di Indonesia juga dikenal lele dumbo (Clarias gariepinus) yang merupakan
hasil kawin silang. Waktu pertama kali didarangkan dari Taiwan, lele dumbo ini
tercatat bernama ilmiah Clarias fuscus. Beberapa waktu kemudian, ada yang
menyatakan bahwa nama yang betul adalah Clarias gariepinus. Menurut beberapa
pendapat dari peneliti Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Bogor dan
dibenarkan oleh importir dan tenaga ahlinya dari Taiwan, lele dumbo ini
sebenarnya merupakan hasil kawin silang antara induk betina asli Taiwan dengan
induk lele jantan asal Kenya, Afrika.
Habitat dan Tingkah Laku
Habitat atau lingkungan hidup lele banyak ditemukan di perairan air tawar,
di dataran rendah sampai sedikit payau. Untuk perairan sedikit payau, banyak
warga pantura Jawa, seperti Kendal, Jawa tengah memanfaatkan bekas tampbak
untuk pembesaran lele dumbo. Di alam, ikan lele hidup di sungai-sungai yang
aursnya mengalir secara perlahan atau lambat, danau, waduk, telaga, rawa, serta
genangan air tawar lainnya, seperti kolam. Karena lebih menyukai perairan yang
tenang, tepian dangkal, dan terlindung, ikan lele memiliki kebiasaan membuat atau
menempati lubang-lubang di tepi sungai atau kolam.
Lele jarang menampakkan aktivitasnya pada siang hari dan lebih menyukai
tempat yang gelap, agak dalam, dan teduh. Hal ini bisa dimengerti karena lele
adalah binatang nokturnal, yaitu mempunyai kecenderungan beraktivitas dan
mencari makan pada malam hari. Pada siang hari, ikan lele memilih berdiam diri
atau berlindung di tempat-tempat yang gelap. Akan tetapi, pada kolam
pemeliharaan, terutama budi daya secara intensif, lele dapat dibiasakan diberi
pakan pelet pada pagi atau siang hari walaupun nafsu makannya tetap lebih tinggi
jika diberikan pada malam hari.
Ikan lele relatif tahan terhadap kondisi lingkungan yang kualitas airnya
jelek. Pada kondisi kolam dengan padat penebaran yang tinggi dan kansungan
oksigennya sangat minim pun, lele masih dapat bertahan hidup. Namun,
pertumbuhan dan perkembangan ikan lele bakal lebih cepat dan sehat jika
dipelihara dari sumber air yang cukup bersih, seperti air sungai, mata air, saluran
irigasi, ataupun air sumur.
Perkembangan lele di Indonesia
Di Indonesia ikan lele secara laami berada di perairan umum, tetapi ada juga
yang sudah dibudidayakan di kolam. Penyebaran lele di Indonesia berada di Pulau
Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Ikan lele yang banyak dibudidayakan
dan dijumpai di pasaran saat ini adalah lele dumbo.
Perkembangan lele dumbo sekarang ini telah berkembang pesat dan
menyebar ke hampir seluruh wilayah Indonesia. Hal ini disebabkan ikan lele
dumbo merupakan salah satu komoditas unggulan, sangat populer, serta
mempunyai pasar yang baik. Beberapa kelebihan atau keunggulan lele dumbo
dibandingkan lele lokal, yaitu pertumbuhannya lebih cepat, dapat mencapai ukuran
lebih besar, lebih banyak kandungan telurnya, serta pemelihara dan pemberian
pakan lebih mudah. Kandungan telur lele dumbo bisa mencapai 30.000-40.000
butir per kg induk betina, sedangkan lele lokal hanya 1.000-4.0000 butir per kg
induk betina. Selain pelet, lele dumbo juga dapat diberi pakan tambahan berupa
limbah peternakan ayam/puyuh, keong mas, ikan rucah, ilmbah pemindangan ikan,
dan lain-lain. Oleh karena itu, para pembudidaya ikan banyak yang cenderung
memilih membudidayakan lele dumbo dibandingkan lele lokal.
PROPOSAL

1. Nama Kegiatan : Ternak Lele Geriatri


2. Hari, Tanggal : Setiap hari
Senin-Jumat 15.30-21.00
Sabtu-Minggu 10.00-21.00
3. Tempat : Jalan Kaliurang
4. Struktur

Penasihat : Dr. dr. Probosuseno, Sp.Pd K-Ger


Penanggung Jawab : Hermanuaji Sihageng
Bendahara : Prini Diandara Garinasih
Pemegang Saham : Abirafdi Amajida D
Danar Aprianto
Pengulak : Rr. Anindya Nur LH
Manager : Wenny Yolanda
Marketing : Ananti Wungudita
HRD : Mustika Suci Mahardikaningrum
RENCANA BIAYA ANGGARAN TERNAK LELE

MODAL
Ada 2 jenis pengeluaran dalam bisnis ternak lele, biaya awal dan biaya
operasional. Perincian biaya awaldan biaya operasional antara lain sebagai berikut

I. BIAYA AWAL
Biaya awal adalah biaya yang hanya dikeluarkan satu kali, perinciannya
sebagai berikut

Harga
No Nama Quantity Satuan Total
Satuan
Rp.
1 Sewa Tempat 1 Tahun Rp. 3.000.000
3.000.000
2 Peralatan 1 Set Rp. 100.000 Rp. 100.000
3 Lele Indukan 2 Set Rp. 600.000 Rp. 1.200.000
4 Laboratorium 6 Sample Rp. 15.000 Rp. 90.000
Pagar, paralon, dan Rp.
5 1 set Rp. 2.000.000
jembatan 2.000.000
Jumlah Rp. 6.390.000

II. BIAYA OPERASIONAL


Biaya operasional dibagi menjadi 2 yaitu biaya operasional awal dan biaya
operasional berjalan. Pada masa pembesaran membutuhkan biaya operasional awal
dan biaya operasional berjalan, sedangkan pada masa perternakan hanya biaya
operasional berjalan

Harga
No Nama Quantity Satuan Total
Satuan
Biaya operasi awal
Rp.
1 Lele pembesaran 72000 Ekor Rp. 300
21.600.000
Biaya operasi
berjalan
Rp.
1 Upah pekerja 2 bulan Rp. 700.000
1.400.000
Rp.
2 Kapur 2 Sak Rp. 5.000
10.000
Rp.
3 Garam 25 Kg Rp. 1.000
25.000
Rp.
4 Pupuk 64 Kg Rp. 10.000
640.000
Rp.
5 Pelet 188 Sak Rp. 200.000
37.600.000
Rp.
Jumlah
61.275.000

Sehingga modal yang dibutuhkan meliputi :


Biaya awal + Biaya Operasional = Modal
Rp. 6.390.000 + Rp. 61.275.000 = Rp. 67.665.000

Kelebihan dan Kekurangan Ikan Lele untuk Ternak


Berikut adalah kelebihan dan kekurangan ikan lele untuk dilakukan budidaya :

1. Ikan lele sangat cepat dalam hal pertumbuhannya.


2. Ikan lele dapat hidup di berbagai jenis kondisi air, sekalipun air itu kurang dalam hal
perputarannya, tetapi ikan lele dapat tetap hidup
3. Ikan lele mampu bertahan hidup walaupun ada diluar air dalam beberapa waktu
4. Ikan lele mudah untuk dijual karena banyak masyarakat yang memiliki minat yang tinggi
terhadap ikan lele, seperti banyaknya rumah makan yang membutuhkan pasokan ikan
lele.

Beberapa contoh diatas adalah beberapa kelebihan dari ikan lele yang dapat dijadikan
sebagai patokan dan alasan anda hendak melakukan budidaya terhadap ikan lele. Berikut adalah
kelebihan dan kekurangan ikan lele khususnya untuk kekurangannya :

1. Ikan lele mengalami pertumbuhan yang cepat sehingga membutuhkan makan yang
banyak pula
2. Ikan lele dapat melompat sehingga kemungkinan untuk keluar dari kolamnya juga cukup
besar terutama ketika musim hujan tiba
3. Ikan lele akan mengandung bahan yang berbahaya jika perawatan dan pemberian
makanannya tidak tepat.
Karena ikan lele dapat berkembang di perairan yang cukup kotor dan mengandung sedikit
oksigen, hal ini yang membuat ikan lele dapat mengandung banyak bakteri yang berbahaya bagi
kesehatan manusia yang memakannya.

Meskipun lele memiliki struktur biologis yang mampu bertahan dalam kondisi air yang
kotor, kami selaku pensiunan dokter tetap akan menjaga kualitas kebersihan ikan lele sehingga
ikan lele kami akan menjadi lel berkualitas yang dapat dikonsumsi di restoran bintang lima.
Selain itu lele kami diberikan pakan berkualitas tinggi yang terkontrol sehingga akan
menghasilkan lele dengan massa daging yang besar dan lezat. Untuk mengembangbiakan ikan
lele kami akan menerapkan sistem pemijahan terkontrol dengan indeukan lele yang terjamin
kualitas dan kesehatannya dengan mengisolasi indukan dengan pejantan.

Anda mungkin juga menyukai