Anda di halaman 1dari 18

AKUPUNTUR

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata ajaran KOMPLEMENTER

Disusun oleh :

2 B KELOMPOK 8

MUSTAFILA KHGA 16061

PIPIT NURSILFIYANI KHGA 16065

RISKA NUR FITRI KHGA 16074

PRODI D III KEPERAWATAN


STIKes KARSA HUSADA GARUT
T.A 2017/2018
Kata Pengantar

Puji Syukur kami ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Akupuntur” ini dengan tepat
waktu.

Makalah ini kami susun dengan maksud memberikan pengetahuan. Tidak lupa kami
mengucapkan terima yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah bersedia untuk berpartisipasi dalam
pembuatan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat memberikan referensi seerta pengaruh
yang baik untuk pembaca.

Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan demi penyempurnaan dan
perbaikan makalah ini.

Garut, Mei 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................i


DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah ........................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1
BAB III PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan ............................................................. ………………..
3.2 Saran .................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Obat adalah zat baik yang di berikan pada tubuh yang berasal dari alam (baik hewan
maupun tumbuhan) atau zat kimiawi yang dapat mencegah, meringankan, dan menyembuhkan
penyakit. Kegiatan memeberikan obat biasanya disebut dengan istilah pengobatan.

Di dunia pengobatan, dikenal dua jenis pengobatan, yaitu pengobatan barat dan
pengobatan timur.Pengobatan barat, didasarkan pada pengembangan dan praktek pengobatan
yang terjadi dan berlaku di dunia barat (Eropa dan Amerika).Pengobatan ini lebih menitik
beratkan pada penggunaan bahan kimia. Di sisi lain, pengobatan timur berkembang di Asia,
khususnya Cina. Pengobatan cara timur ini lebih menitik beratkan pada penggunaan dan
pemanfaatan unsur-unsur alami, seperti pemijitan (acupreasure), penusukan (akupunktur/
acupuncture), pemanasan (moksibasi) serta terapi dengan ramuan dari dedaunan (herbal
treatment).

Para ahli pengobatan timur, biasanya mengklaim bahwa pengobatan yang mereka
lakukan adalah bersifat alami dan bebas dari efek samping. Akupunktur, dilakukan dengan cara
menusukkan jarum di bagian tubuh tertentu, dan dengan penusukan ini diharapkan akan terjadi
dampak tertentu. Dampak ini hanya akan terjadi bila penusukan dilakukan pada titik yang tepat,
dan tidak adanya dampak sama sekali bila penusukan dilakukan tidak pada titik yang tepat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan akupuntur?


2. Apa dasar ilmiah akupuntur?
3. Bagaimana sejarah pengobatan akupuntur?
4. Jelaskan intervensi akupuntur?
5. Apa saja yusis(kegunaan) akupuntur?
6. Bagaimana Akademik akupuntur?
7. Gambarkan dokumentasinya?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk memahami akupuntur
2. Untuk memahami dasar ilmiah akupuntur
3. Untuk memahami sejarah pengobatan akupuntur
4. Untuk memahami intervensi akupuntur
5. Untuk memahami yusis(kegunaan) akupuntur
6. Untuk memahami akademik akupuntur
7. Untuk mengetahui dokumentasinya
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian akupentur


Akupuntur atau merupakan cara pengobatan terhadap gangguan penyakit pada tubuh
dengan menggunakan jarum khusus.
Cara pengobatan ini sudah dikenal lebih dari 2000 tahun lalu dan berasal dari negeri
china dan berkembang luas kedunia timur.
Pengobatan akupuntur ini merupakan cara yang praktis dan sederhana(hanya
menggunakan jarum akupuntur)namun efektif dan aman dalam memperbaiki gangguan
tubuh.
Terapi akupuntur di Indonesia telah mendapatkan pengakuan pemerintahan dengan
dikeluarkan peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia No.1186/Menkes PER/XI/1966.

2.2 Dasar Ilmiah

Mekanisme dasar reaksi biologi setelah jarum menusuk permukaan tubuh menuju titik
akupunktur dapat dijelaskan dalam 4 domain biomolekuler dan biofi sika, yaitu infl amasi lokal
sekitar tusukan jarum, transmisi antar sel, refl ek cutaneo somato visceral dan transmisi neural
menuju ke otot.1-3 Pada dasarnya pengobatan akupunktur dilakukan dengan merangsang
pelbagai titik di permukaan tubuh sebagai usaha membuat keseimbangan berbagai fungsi organ.
Daerah di permukaan tubuh yang disebut sebagai titik akupunktur merupakan suatu sistim
fungsional tubuh yang memberikan efek pengobatan secara fungsional juga. Peneli tian akhir-
akhir ini menemukan banyak bukti tentang peranan neurotransmitter pada reaksi setelah
rangsang akupunktur, terutama endo-genous opioid peptida, serotonin, dan noradrenalin dalam
susunan saraf pu-sat. Zat-zat tersebut disekresi akibat rangsangan dengan modulasi tertentu.
Dapat dimengerti bahwa pengobatan akupunktur adalah terutama untuk kelainan fungsional dan
kurang bermanfaat untuk kelaianan anatomis.
2.3 Sejarah Akupuntur
Akupuntur sudah mulai dikenal sejak jaman batu, yaitu kira-kira 4000-5000 tahun yang
lalu. Waktu itu orang-orang menggunakan alat-alat yang terbuat dari batu, untuk kehidupan
sehari-hari, seperti memburu binatang dan sebagainya.
Dalam keadaan tidak sengaja luka yang terkena alat batu ternyata mengakibatkan
penyembuhan penyakit yang dideritanya. Oleh karena itu pada penyakit yang sejenis, mereka
mencoba menggores kulit atau menekan dengan batu runcing yang hasilnya dapat
menyembuhkan penyakit. Pengalaman-pengalaman ini merupakan awal permulaan dari
pengobatan tusuk jarum.
Kata akupunturerasal dari bahasa Yunani, yaitu Acus dan Punctura yang berarti jarum
dan menusuk. Kala tersebut kemudian diadaptasikan kedalam bahasa Indonesia menjadi
Akupuntur atau tusuk jarum.
Kata asal dalam bahasa Cina adalah Cenciu yang kemudian berkembang luas di dunia
internasional sesuai dengan aslinya yaitu Cenciu/Acupuncture
1. Su Wen tertulis:
a. Prinsip-prinsip hukum alam
b. Pergerakan hidup hubungan alam semesta, manusia, dan bumi filosofi
c. Sistem organ di dalam tubuh … Zang-Fu
d. Sistem merisian … Ching lo
e. Pengertian Qi, Xie, Cing, Send an materi dasar yang lainnya
f. Delapan dasar diagnosa
g. Dasar-dasar terapi Akupuntur
2. Ling Su
Berisi petunjuk-petunjuk tekhnik aplikasi dan praktek pengobatan
Pada zaman Tung Han seorang ahli bedah dan ahli dalam bidang Akupuntur Hua Tuo
pernah mengobati jenderal Chao Cao hanya dengan satu jarum.
Tahun 210 Zhang Ahong Jing, menulis buku dengan judul “Shang Han Lun” (treatise on
febrile diseases), yang menerangkan secara sistematis tentang penyakit, diagnosis, serta cara
pengobatan pada penyakit Tiphus, kolera dan disentri.
Tahun 581-682 zaman Dinasti Tang. Sun Sen Miao menyusun buku “Cien Cing I Fang”.
Pemeriksaan cina pada waktu itu sangat memperhatikan pengobatan Akupuntur, dan mendirikan
sekolah pendidikan Akupuntur yang pertama didunia dengan lama pendidikan 4 tahun dengan
ujian yang ketat.
Selanjutnya ilmu akupuntur mulai berkembang dan tersebar keluar dari Negara asalnya
yaitu Korea, Jepang, dan Negara lainnya.
Tahun 960 Dinasi Sung, Wang I telah membuat patung penunggu yang melukiskan
jalannya meridian dan tutik-titik akupuntur.
Tahun 1026 zaman Dinasti Tang, ditulis buku dengan judul “The Classic of Bronze
Man”. Didalamnya berisi keterangan mengenai topografi titik-titik akupuntur pada dua buah
patung penunggu yang ukurannya menyerupai manusia yang sebenarnya.
Tahun 1341 zaman Dinasi Yen, Hua Pe Ren menyusun buku tentang 14 Meridian
termasuk nama titik-titik serta jalan meridian.
Tahun 1368-1644 zaman Dinasti Ming, Lie se Cen, menyusun buku “Chi Cing Pa Mal
Kao”.
Tahun 1601, Yang Ci Cau, menyusun buku “Cen Ciu Ta Chen” pada tahun ini ditulis
pula buku yang berjudul “Compendium of Materia Medica” yang mana didalam buku ini
diterangkan mengenai Pulse Diagnosis, adanya ekstra Meridiandan obat-obatan herbal.
Tahun 1644-1911 zaman Dinasti Cing, buku akupuntur yang cukup bernilai adalah “I
Cung Cin Cien”
Tahun 1949 pengobatan akupuntur sudah mulai berkembang dengan didirikannya pusat
penelitian pengobatan tradisional Cina secara ilmiah. Buku yang disusun oleh Cu Lien “Sin Cen
Ciu Sen”, dan Lu Cen Cun menulis “Sien Pien Cen Ciu Sie” telah diterbitkan dan merupakan
bahan pelajaran untuk pendidikan akupuntur.
Tahun 1995 ilmu akupuntur merupakan sebuah mata pelajaran dalam perguruan tinggi
kedokteran di Cina.
Tahun 1956 didirikan 5 buah akademi pengobatan tradisional Cina yang tersebar dikota
Beijing, Shanghai, Kanton, dan Cen Tu
Tahun 1958 negara Cina makin mengintensikan penelitian dalam bidang ilmu akupuntur.
Tahun 1963 seorang ahli biologi dari Korea yang bernama Prof. Kim Bong Han telah
meneliti, menjelaskan serta mendemonstrasikan secara histologist dan elektro biologis tentang
meridian dan titik akupuntur dalam teori “Kyung Rak System”
Tahun 1968 akupuntur mulai digunakan sebagai anastesi dalam pembedahan.
Perkembangan akupuntur didunia menunjukkan penyebaran yang pesat antara lain:
Tahun 541 akupuntur mulai menyebar ke Korea
Tahun 552 akupuntur berkembang di Jepang
Tahun 1508-1955 akupuntur mulai masuk ke Negara Eropa
Tahun 1878-1955 akupuntur mulai berkembang di Perancis
Tahun 1971 presiden Amerika Serikat Nixon berkunjung ke cina dan semenjak itu akupuntur
mulai berkembang di Amerika serikat.
Beberapa buku lainnya menyebutkan bahwa akupuntur tidak hanya dimiliki oleh bangsa
Tiongkok, tetapi juga ditemukan di Mesir (ditulis diatas daun papyrus 1550 SM), suku Bantu di
Afrika Selatan, bangsa Arab, bangsa Eskimo, dan Brazillia.
Akupuntur berkembang diseluruh dunia dan permodern serta dikembangkan pleh tokoh-
tokoh seperti Felix Mann, Hiyodo Kirkan, Keliner, Maresh, Bergmen-Woolan, Hart, Matsimoto-
Hoyes, Trigoviste, Niboyet, Nogler, Voll dan lain-lain.
Tahun 1979 WHO telah merekomendasikan 43 jenis penyakit yang dapat diobati dengan
akupuntur. Dengan ditetapkannya peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no
1186/Menkes/Per/XI/1966 pada tanggal 12 November 1996, akupuntur resmi dapat diterapkan
pada sarana pelayanan kesehatan formal sebagai pengobatan alternative disamping pelayanan
kesehatan lain pada umumnya baik pemerintah atau swasta di Indonesia.

2.4 Intervensi

Cara meraba pulsa radialis adalah meletakan tangan pasien diatas bantal kecil dengan
telapak tangan kearah atas. Tangan pasien tersebut harus berada dalam keadaan santai (relax).
Dengan kondisi jari-jari tangan yang berlawanan dengan tangan pasien, pemeriksaan mulai
meletakan jari-jarinya berurutan, pada posisi masing-masing cun-kuan-ce. Untuk mendapatkan
organ posisi fu, kita dapat melakukannya dengan tekanan yang ringan saja, sedangkan untuk
menemukan posisi organ cang dapat dilakukan penakanan kearah yang lebih dalam. Selanjutnya,
kita dapat menentukan gambaran umum keadaan pulsa-pulsa tersebut, yaitu berdasarkan aspek
kekuatan, keteraturan, kecepatan, kedalaman, dan volumenya, kemudian organ demi organ kita
teliti untuk aspek yang sama. Dengan cara membandingkan penemuan-penemuan semua pulsa
organ-organ cang fu, kita dapat menetapkan kondisi organ yang normal, defisien, dan ekses.
Sebagai nilai stndar adalahterjadinya 4-5 denyutan dalam setiap satu tarikan nafas (respiration),
irama yang teratur dan kekuatan yang wajar.

Untuk menegtahui interprestasi keadaan pulsa, dapat melihat pada uraian berikut:

a. Pulsa yang dangkal (superficial pulse)


Superficial pulse adalah pulsa yang dapat diraba dengan meletakan jari
dengan tekanan ringan saja. Apabila tekanan diperkuat maka detakan akan terasa
lebih lemah. Oleh karena itu pulsa demikian disebut pula pulsa yang dangkal.
Pulsa yang dangkal diinterprestasikan sebagai awal terjadinya penyakit yang
disebabkan oleh FP dari luar sehingga disebut sebagai sindroma luar. Akan tetapi,
keadaan ini dapat terjadi pada penyakit yang sudah berjalan lama (chronic)
sehingga keadaan pasien sudah lemah.
b. Pulsa yang dalam (deep pulse)
Pulsa baru dapat dirasakan dengan tekanan jari yang kuat. Keadaan ini
digolongkan ke dalam sindrom dalam.
c. Pulsa yang lambat
Pulsa lambat yaitu pulsa yang dirasakan lambat antara denyutan yang satu
dengan denyutan berikutnya. Terjadinya pulsa ini sangat lama atau lambat, yaitu
kurang dari empat denyutan pulsa setiap kali respirasi keadaan ini digolongkan ke
dalam sindrom dingin.
d. Pulsa yang cepeta (rapi pulse)
Pulsa yang cepat terajadi apabila wkatu antara denyut nadi yang satu
dengan denyut nadi berikutnya sangat cepat, yaitu lebih dari lama denyutan dalam
setiap respirasi. Keadaan ini di golongkan ke dalam sindrom panas.
e. Pulsa tipe defisien (pulse of the si type)
Pulsa tipe defisien yaitu denyut nadi yang terasa lemah, tanpa kekuatan,
dan akan hilang apabila tekanan rabaan diperkuat. Keadaan ini digolongkan
kedalam sindrom defisien umum (kedua aspek yin dan yang dalam keadaan
defisien sekaligus).
f. Pulsa tipe ekses (pulse og the se type)
Pulsa tipe akses terjadi apabila denyutan nadi terasa penuh, kuat hanya
dengan rabaan ringan saja bahkan dengan tekanan rabaan yang diperkuat
denyutan masih dapat dirasakan. Keadaan demikian digolongkan ke dalam
sindrom ekses.
g. Pulsa sener (wiry pulse)
Pulsa sener terjadi apabila denyutan nadi yang dirasakan tegang, seperti
halnya sentilan senar gitar. Keadaan ini terjadi karena aspek yin melemah yang
berarti pulsa aspek yang menjadi lebih kuat. Dalam prakteknya pulsa senar sering
terjadi pada keadaan yang se di dalam organ LR.
h. Pulsa bergelombang (rolling pulse)
Pulsa bergelombang terjadi apabila pulsa yang diraba terasa bergelombang
kuat. Keadaan seperti ini, terjadi dalam tubuh yang mengandung materi cairan
tubuh (body fluid) berlebihan atau orang yang sedang kekenyangan. Hal
demikian, juga terjadi pada wanita sedang hamil. Keadaan ini digolongkan ke
dalam sindrom stagnasi. Pada wanita yang sedang hamil, keadaan ini dapat
menunjukan keadaan fisiologis yang normal.
i. Pulsa benang (thread pulse)
Pulsa benang adalah pulsa yang dirasakan halus, rata tetapi tegang seperti
merasakan benang yang direntangkan. Keadaan ini dinilai sebagi sindrom
defisiensi qi dan sie.
j. Pulsa pendek (short pulse)
Pulsa pendek adalah pulsa dengan denyutan yang tidak seimbang pendek-
pendek tetapi kuat, irama denyutan tidak teratur kadang menghilang. Keadaan ini
digolongkan ke dalam tipedingin karena terdapatnya lender dingin (cold phlegm)
dan sumbangan darah mati di dalam tubuh.
k. Pulsa tersendat (knotted pulse)
Pulsa tersendat adalah pulsa yang terasa lembut lemah diselingi dengan
denyutan tidak teratur yang sekali-kali menghilang. Keadaan ini digolongkan ke
dalam tipe dingi karena terdapatnya lender dingin (cold phlegm) dan sumbatan
darah mati di dalam tubuh.
l. Pulsa tersendat beraturan (intermittent pulse)
Pulsa tersendat beraturan digambarkan sebagi denyuta lambat (jarang),
yang kemudian diikuti dengan pulsa cepat tetapi terjadi dalam jarak (interval)
yang teratur. Pulsa ini digolongkan ke dalam keadaan yang qi yang sedang
menurun.
Pulsa pendek, pulsa tersendat, dan pulsa tersendat teratur memiliki
persamaan, yaitu keadaan masing-masing pulsa diikuti dengan menghilangnya
denyutan pada saat-saat tertentu. Mengenai kualitas pulsa radialisnya sendiri santa
bervariasi tergantung keadaan individu masing-masing, misalnya bentuk fisik,
kegiatan sehari-hari, pengaruh lingkungan dan gizi.
Hal-hal yang telah diuraikan di atas, jangan sampai di lupakan oleh
seorang akupunkturis sebagai bahan utuk mengambil kesimpulan. Ada
kemungkimam pula didalam diri pasien yang sama akan diperoleh jenis
kombinasi, misalnya pulsa halus dan tegang sekaligus. Apabila menghadapi hal
seperti itu, kita harus memperhatikan pula kondisi umum pasien yang
bersangkutan. Ada kemungkinan, hal-hal yang berhubungan dengan pulsa paling
sulit untuk dipahami dalam ilmu akupunktur. Akan tetapi, janganlah pulsa radialis
didramatisirkan seolah-olah dengan pemeriksaan pulsa radialis saja cukup untuk
menegakan diagnosis. Pengalaman praktek yang cukup sangat diperlukan untuk
memahami berbagai macam karakter pulsa, seperti yang tlah diuraikan diatas
sehingga kita dapat menginterpretasikan hasilnya.
 Tangan kiri
- Paru-paru, limpa, heart capsule (dalam)
- Usus besar, stomach, three energizer (luar)
 Tangan kanan
- Jantung, hati, ginjal (dalam)
- Usus kecil, kandung empedu, kandung kemih, arteria radialis
(luar)
 Denyutan pols kiri (suami/istri)
- Usus kecil, jantung (api)
- K empedu, hati (kayu)
- K kemih, ginjal (air)
 Denyutan pols kanan (istri/suami)
- Usus besar, paru-paru (logam)
- Lambung, limpa (tanah)
- Tri pemanas, sp jantung (api)
 Organ cang (YIN)
- Paru-paru
- Jantung
- Sampul jantung
- Limpa
- Ginjal
- Hati
 Organ fu (YANG)
- Usus besar
- K empedu
- K kemih
- Usus halus
- Lambung
- T pemanas

2.5 Yusis (kegunaan)


1. Mencerahkan wajah
Manfaat pertama dari akupuntur wajah adalah dapat menjaga kecerahan dan juga
dapat mencerahkan wajah. Apa yang akan anda peroleh setelah melakukan akupuntur
pada wajah adalah wajah terasa lebih segar dan juga akan memberikan efek cerah
pada wajah.
2. Menjaga kesehatan kulit wajah
Manfaat akupuntur wajah kesehatan dapat membantu anda dalam menjaga
kesehatan kulit anda, terutama kulit wajah. Energi-energi positif yang masuk ke
dalam kulit wajah anda akan menyebabkan kulit wajah menjadi sehat. Selain itu, pori-
pori kulit juga akan menjadi lebih optimal dalam menyerap segala bentuk nutrisi dan
vitamin yang baik untuk kesehatan kulit wajah
3. Membersihkan wajah
Dengan kesehatan kulit yang terjaga, maka wajah akan selalu terlihat cerah, dan
juga selalu terlihat bersih. Itu artinya wajah anda akan bersih dari noda-noda dan flek
hitam serta bekas luka jerawat pada bagian wajah anda.
4. Menghilangkan rasa pusing dan sakit kepala
Akupuntur sejak jaman dahulu sering dimanfaatkan sebai sarana untuk
menyembuhkan dan mengobati rasa pusing dan sakit kepala. Titik – titik tertentu
pada bagian wajah dapat menstimulasi syaraf agar menjadi lebih rileks dan teang.
Dengan ini, maka rasa sakit kepala dan pusing yang anda alami dapat sembuh dan
hilang dengan menggunakan teknik akupuntur.
5. Anti aging
Selain manfaatnya untuk menjaga kesehatan kulit, akupuntur juga diyakini
mampu untuk mencegah terjadinya penuaan dini. Dengan kondisi kulit yang lebih
segar, maka penuaan dini dapat dicegah, serta dapat menjadi salah satu alternative
pengganti krim anti aging yang kemungkinan tidak cocok dengankondisi kulit anda.
6. Menghilangkan rasa mual dan sakit perut
Akupuntur pada wajah dapat meredakan rasa mual dan sakit perut yang anda
alami. Hal ini disebabkan oleh salah satu titik akupuntur pada bagian wajah memiliki
koneksi terhadap bagian lambung anda. karena itu, segala hal yang berhubungan
dengan sakit pada bagian lambung kemungkinan besar dapat diatasi dengan
menggunakan teknik akupuntur wajah.
7. Mengobati dan mencegah jerawat
Manfaat akupuntur wajah berjerawat mampu mengatasi hingga mencegah dan
menghilangkan jerawat datang kembali. Sudah banyak klinik akupuntur yang bisa
mencegah dan mengobati jerawat dengan cara melakukan teknik akupuntur pada
bagian wajah. Hal ini tentu saja dapat menambah rasa percaya diri anda, dan
menambah pesona kecantikan anda.
8. Melancarkan pencernaan
Salah satu titik akupuntur pada wajah lainnya mengarah ke organ – organ
pencernaan, seperti lambung, usus dan juga ginjal. Dengan meangaplikasikan
akupuntur pada titik tersebut. Maka hal ini akan membantu mengoptimalkan fungsi
dari organ pencernaan, dan efeknya adalah dapat memperlancar pencernaan dan
menghilangkan serta mencegah segala macam gangguan-gangguan pencernaan.
9. Menjaga kesehatan liver / hati dan mencegah munculnya penyakit hati
Sama seperti beberapa manfaat lainnya, salah satu titik pada bagian wajah kita
memiliki koneksi pada liver atau hati kitaa. Jadi, dengan melakukan akupuntur pada
titik tersebut, maka hal ini akan menjaga kesehatan liver atau hati kita, serta dapat
mencegah munculnya penyakit – penyakit liver yang berbahaya, seperti kanker hati
dan juga hepatitis.
10. Menjaga keseimbangan hormon-hormon yang ada di dalam tubuh
Akupuntur yang dilakukan pada bagian wajah juga dapat membantu kita dalam
menyeimbangan kandungan hormon yang ada di dalam tubuh. Seperti sudah
diketahui, di dalam tubuh kita terkandung banyak sekali hormone, sehingga ketika
kondisi hormone tersebut tidak seimbang, akan terjadi kelainna hormone yang
berakibat buruk terhadap kesehatan tubuh kita secara keseluruhan.
11. Menjaga kesehatan jantung
Titik lain pada wajah yang dijadikan sebagai pedoman metode akupuntur pada
wajah juga mengarah kepada jantung. Hal ini akan berakibat pada meningkatnya
kerja jantung, dan juga kesehatan jantung yang terjaga dengan baik. Hal ini akan
mencegah munculnya serangan jantung dan penyakit jantung coroner yang berbahaya
bagi tubuh anda.
12. Mengobati dan mencegah munculnya batu ginjal
Batu ginjal merupakan salah satu jenis penyakit yang menyebabkan ginjal tidak
dapat berfungsi dengan optimal dan sempurna. Manfaat akupuntur wajah untuk
kesehatan pada salah satu titik, maka kondisi fungsional dari ginjal dapat
dimaksimalkan dengan baik, sehingga gangguan pada bagian ginjal dapat teratasi dan
dicegah.
13. Memperlancar peredaran darah
Akupuntur, tidak hanya pada wajah, namun juga akupuntur pada seluruh tubuh
memiliki manfaat yang sangat baik untuk melancarkan peredaran darah pada tubuh
anda. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi anda, karena :
 Suplai darah ke organ tubuh menjadi lebih optimal
 Mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah
 Optimalnya fungsi dari organ dalam tubuh
 Baik untuk kesehatan pankreas
14. Pankreas juga merupakan salah satu organ penting dalam tubuh, yang juga terkoneksi
pada titik-titik akupuntur pada wajah. Karena itu, manfaat akupuntur pada wajah juga
memiliki manfaat yang sangat baik untuk menjaga kesehatan organ pankreas yang
kita miliki.
15. Memberikan efek relaksasi
Manfaat terakhir dari akupuntur, terutama pada bagian wajah adalah memberikan
efek relaksasi pada wajah, dan juga pada seluruh tubuh. Hal ini akan menyebabkan
syaraf-syaraf tidak menjadi tegang, dan lebih rileks. Ini merupakan manfaat langsung
yang dapat anda peroleh setelah melakukan akupuntur.

2.6 Akademis
Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa akupunktur sama efektifnya
seperti konseling pasien depresi menengah sampai berat. Uji coba kontrol secara acak
menunjukkan bahwa kedua perawatan tersebut memiliki hasil penurunan yang bermakna
secara statistik terhadap gejala depresi ketika pengobatan tersebut diberikan pada pasien
secara berulang selama tiga bulan.
“Kami telah membuktikan bahwa akupunktur dibandingkan perawatan biasa, dan
konseling dibandingkan perawatan biasa, keduanya dihubungkan dengan penurunan yang
signifikan gejala depresi dalam jangka pendek sampai menengah, dan tidak ada efek samping
yang serius,” kata para peneliti yang diketuai oleh Hugh MacPherson, Ph.D., University of
York di Inggris.
Menurut para peneliti, hingga 60 persen pasien dengan depresi memiliki respon tidak
cocok terhadap antidepresan, dan 30 persen tidak patuh terhadap pengobatan mereka. Peneliti
juga mencatat bahwa ada permintaan dari para pasien untuk alternatif pengobatan non-
farmakologis.
Dalam penelitian ini, para peneliti ingin mengetahui keefektifan klinis sesi akupuntur
singkat dan konseling dibandingkan dengan perawatan biasa untuk pasien depresi menengah
sampai berat dalam keadaan perawatan dasar.
Sebagai kontrol percobaan sebanyak 755 pasien depresi yang secara acak menjalani
akupunktur ditambah perawatan biasa, konseling ditambah perawatan biasa, atau perawatan
biasa saja, dengan rasio 2:2:1.
Subyek penelitian menerima 12 sesi mingguan akupunktur ditambah perawatan
biasa, 12 sesi mingguan konseling ditambah perawatan biasa, atau perawatan biasa saja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan dengan perawatan biasa, ada penurunan
yang signifikan secara statistik pada skor depresi, rata-rata dalam waktu tiga bulan untuk
akupunktur dan konseling.
Pada bulan ke 12, tidak ada perbedaan yang signifikan antara akupunktur dan
konseling dibandingkan dengan perawatan biasa.“Perlu diketahui, penelitian ini adalah yang
pertama yang secara ketat mengevaluasi dampak klinis dan ekonomi dari akupunktur dan
konseling bagi pasien dalam masa perawatan primer, di mana keadaan depresi terus dialami
pasien selama masa perawatan primer,” kata para penulis.Mereka menambahkan bahwa ini
masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui rencana perawatan seperti apa
yang optimal untuk akupunktur dan konseling pada pasien depresi.
“Meskipun temuan ini menggembirakan, penelitian tidak mengidentifikasi aspek
akupunktur dan konseling mana yang paling bermanfaat bagi pasien, juga tidak memberikan
informasi tentang efektivitas akupunktur atau konseling dibandingkan dengan perawatan
biasa pada pasien depresi ringan,” kata MacPherson.

2.7 Dokumentasi
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengobatan dengan akupuntur tidak menimbulkan efek sampingan, yang pada


pengobatan menggunakan obat-obatan sering dijumpai efek sampingan dan akupuntur dapat
dilakukan tanpa memandang usia

Pengobatan dengan akupuntur didapatkan manfaat pengaturan fungsi tubuh secara


keseluruhan, sedangkan pengobatan dengan obat-obatan ditujukan hanya pada proses penyakit
atau gejalanya. Akupuntur dapat mempengaruhi banyak reseptor dan bekerja pada meridian dan
kolateral, dengan demikian akupuntur dapat mengobati berbagai macam penyakit. Terapi
akupuntur adalah metode pengobatan alternatif dangan menggunakan jarum, pengobatan
akupuntur di indonesia telah di akui, bedasarkan dua keputusan mentri kesehataan. Sehingga
alternatif pengobatan tradisional ini bisa dicoba siapapun yang terindikasi.

3.2 Saran

Bagi mahasiswa diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan dalam dunia
pengobatan tradisional. bagi masyarakat, disarankan dapat memilih dan menggunakan
pengobatan tradisional apa pun dengan catatan, pengobatan tersebut sudah mendapatkan ijin dari
pemerintah dan sudah terbukti baik secara medis.

Anda mungkin juga menyukai