Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KETENTUAN
lim x =1 lim x =1
x0 sin x x0 tg x
PERLUASAN
HAL-HAL KHUSUS
DALIL L'HOSPITAL
1. l i m x2 - 5x + 6 = (3)2 - 5(3) + 6 = 0
x 3
4. l i m x2 - 3x + 2 = 0 (*) Uraikan
x 2 x2 - 5x + 6 0
(x - 1)(x - 2) = (x - 1) = 2 - 1 = -1
(x - 3)(x - 2) = (x - 3) = 2 - 3
l i m (3x - 9x2 + 4x ) = 3x
- 9x2 + 4x = (*) Hilangkan tanda
x 3x - 9x2 + 4x akar
lim -4 = -4 = -2
x 3 + 3 + 0)
(1
6 3
1. l i m sin 2x = 0 (*)
x 0 tg 3x 0
sin 2x = 3x 2 = 1 . 1 . 2 = 2
2x tg 3x 3 3 3
2. l i m 1 - cos 2x = 0
x 0 sin 2x 0
3. l i m 1 - cos x = 0
x 0 3x² 0
(Perbandingan perubahan y yang disebabkan karena perubahan x, untuk perubahan x yang kecil
sekali)
RUMUS - RUMUS
Sifat - sifat :
1. y = c (c=konstanta) dy/dx = 0
4. Bentuk perkalian
y = U(x) . V(x) dy/dx = U`(x).V(x) + U(x).V`(x)
5. Bentuk pembagian
y = U(x) dy = U`(x).V(x) - U(x).V`(x)
V(x) dx (V(x))²
6. Bentuk rantai
y = f(U) dan U = g(x) dy/dx = dy/du .du/dx
y = (ax + b)n
dy/dx = n(ax+b)n-1(a)
y = sin (ax + b)
dy/dx = (a) cos (ax+b)
y = sinn (ax + b)
dy/dx = n sinn-1(ax+b) [a cos (ax+b)]
m = f`(x1)
f`(x1) berarti nilai turunan f(x) pada titik dengan absis x = x1,
Ket :
Khusus untuk jenis fungsi kuadrat. Jika titik tidak terletak pada grafik, maka gradien garis
singgungnya dimisalkan dengan m yang dicari dengan menggunakan persamaan garis y -
y1 = m (x - x1) disinggungkan dengan persamaan kurva y = f(x) dengan syarat D = 0 (D =
diskriminan dari hasil eliminasi kedua persamaan)
JENIS - JENISNYA
STASIONER :
MAKSIMUM
Syarat : f`(x) = 0 x = x0; f'' (x0) < 0 Titik maksimum (xo, f(xo))
MINIMUM
Syarat : f '(x) = 0 x = x0; f'' (x0) > 0 Titik Minimum (xo, f(xo))
BELOK
Syarat : f '(x) = 0 x = x0; f'' (x0) = 0 Titik belok (xo, f(xo))
Keterangan :
1. Untuk menentukan jenis jenis titik stasioner dapat juga dicari dengan melihat
perubahan tanda disekitar titik stasioner.
Langkah :
a. Tentukan absis titik stasioner dengan syarat f '(x) = 0 x = xo
b. Buat garis bilangan f '(x)
c. Tentukan tanda-tanda disekitar titik stasioner dengan mensubstitusi sembarang
titik pada f '(x)
d. Jenis titik stasioner ditentukan oleh perubahan tanda di sekitar
titik stasioner.
2. Nilai maksimum/minimum suatu fungsi dalam interval tertutup didapat dari nilai
stasioner fungsi dalam interval itu atau dari nilai fungsi pada ujung - ujung interval
4. MASALAH FISIKA
DALIL L'Hospital
Jika fungsi-fungsi f dan g masing-masing terdifferensir pada x = a dan f(a) = g(a) = 0 atau
f(a) = g(a) = sehingga :
1. RUMUS
FUNGSI ALJABAR
xn dx = 1/n+1 xn+1 + c ; n -1
FUNGSI TRIGONOMETRI
sin x dx = - cos x + c
cos x dx = sin x + c
sifat-sifat:
a. c f(x) dx = c f(x) dx
b. ( f(x) ± g(x) ) dx = f(x) dx ± g(x) dx
c. jika f(x) dx = F(x) + c
maka f(ax) dx=1/a F(ax) + c
f(ax+b) dx=1/a F(ax+b) + c
Perluasan :
(ax + b)n dx = 1/a 1/(n+1) (ax + b)n+1 + c
sin (ax + b) dx = -1/a cos (ax + b) + c
cos (ax + b) dx = 1/a sin (ax + b) + c
CARA MENGINTEGRIR
a. SUBSTITUSI
I = f(x) dx
substitusi : x = Q(u) ; dx = Q`(u) du
I = f(Q(u)) Q`(u) du
jika ruas kanan telah diintegrir, subtitusi kembali dengan fungsi invers dari x = Q(u)
(ket : Prinsipnya adalah merubah variabel sehingga rumus dapat digunakan)
b. SUBSTITUSI TRIGONOMETRI
1. Bentuk a2 - x2
misalkan x = a sin = arc sin x/a
dx = a cos d
3. Bentuk b2x2 - a2
Gunakan substitusi : x = a/b sec
dx = a/b tg sec2
c. PARSIIL
Yaitu mengenai integral dari suatu bentuk yang merupakan hasil perkalian antara suatu
fungsi x dengan turunan dari suatu fungsi x yang lain.
I = f(x) g(x) dx
Misalkan : u = f(x) ; dv = g(x) dx
du = ..... dx ; v = g(x) dx = ..... maka :
u du = u v - v du
Integral Tertentu
1. Pengertian
Bila suatu fungsi F(x) mempunyai turunan f(x), maka bila f(x) diintegrasikan pada selang
(a, b) menjadi
a a
c dx = c(x) = F(b) - F(a)
b b
2. Sifat
b b
a. c dx = c(x) = c(b - c) c = konstanta
a a
b a
b. f(x) dx = - f(x) dx c = batas ditukar
a b
a
c. f(x) dx = 0 c = batas sama
a
b a b
d. f(x) dx = f(x) dx + f(x) dx c = ( a < c < b)
a b c
Menghitung Luas Daerah Gambar
4. Jika y = f (x) pada interval a < x < b grafiknya memotong sumbu-x, maka luasnya
merupakan jumlah dari beberapa integral tertentu.
y= f1(x) ; y=f2(x)
garis x = a ; garis x = b
Luas = [f1(x) - f2(x)] dx
HAL KHUSUS
1. Untuk luas antara dua kurva (fungsi kuadrat dengan sumbu-x ; fungsi kuadrat dengan
fungsi kuadrat atau fungsi kuadrat dengan fungsi linier dapat digunakan rumus:
Luas = DD atau Luas = ax1 - x2 3
2
6a 6
Ket. :
D = Diskriminan hasil eliminasi kedua persamaan (yang tidak disederhanakan)
a adalah koefisien a² hasil eliminasi kedua persamaan.
x1 dan x2 adalah absis titik potong kedua kurva.
y = f(x) ;
garis x =a ; garis x = b ;
diputar mengelilingi sumbu -x
Volume = (f(x))2 dx
a
x = f(y)
garis y = c ; garis y = d ; diputar mengelilingi sumbu-y
d
Volume = (f(x))2 dy
c
y = f1(x) ; y = f2(x)
garis x = a ; garis x = b ; diputar mengelilingi sumbu –x
b
Volume = {[f1(x)]2 - [f2(x)]2} dx
a
4. Daerah antar dua kurva yang berpotongan pada titik-titik dengan absis a dan b diputar
mengelilingi surnbu x
y = f1(x) ; y=f2(cx)
diputar mengelilingi sumbu-x
b
Volume = {[f1(x)]2 - [f2(x)]2} dx
a
b
S= 1 + (dy/dx)2 dx
a
d
S= 1 + (dx/dy)2 dy
c
Kubus
Tabung
rusuk kubus = a
volume = a³ panjang diagonal bidang = a2
luas = 6a² panjang diagonal ruang = a3
r = jari-jari
t = tinggi
volume = r² t luas = 2rt
Prisma Kerucut
Limas Bola