Makalah Revisi
Makalah Revisi
Dalam sistem HCA,aset dicatat berdasarkan harga pertukaran pada tanggal perolehan dan tidak
akan ada perubahan pada nilai aset meskipun harga pasar aset tersebut berubah.Hutang dicatat
berdasarkan jumlah yang disepakati dalam perjanjian dan tidak direvisi untuk mengkompensasi
perubahan pada tingkat harga umum dan biaya dicatat berdasarkan nilai historis. Pada
kenyataannya,nilai uang berubah dari waktu ke waktu sehingga HCA memiliki beberapa
kelemahan yatu:
a. Nilai aktiva yang dicatat dalam neraca akan mempunyai nilai yang lebih rendah apabila
dibandingkan dengan perkembangan harga daya beli uang terakhir. Di samping itu juga
terjadi perubahan-perubahan kurs yang cepat atas aktiva dan pasiva dalam valuta asing
yang dikuasai persahaan se-hingga mengalami kesulitan dalam perhitungan selisih
kurs yang tepat.
b. Bila aset diperoleh pada tanggal yang berbeda-beda
c. Alokasi biaya untuk depresiasi, amortisasi akan dibebankan terlalu kecil dan
mengakibatkan laba di-hitung terlalu besar
d. Laba/rugi yang terjadi yang dihasilkan oleh perhitungan laba/rugi yang didasarkan
pada asumsi adanya stable monetary unit tersebut tidaklah riil apabila diukur dengan
perkembangan daya beli uang yang sedang berlangsung,
e. Perusahaan tidak akan memperahankan real-capital-nya dan ada kecenderungan
terjadinya kanibalisme terhadap modal sehubungan dengan pembayaran pajak
perseroan dan pembagian laba yang lebih besar daripada semestinya.
f. Timbul kesulitan-kesulitan bagi manajemen perusahaan apabila harus mendasarkan
pada laporan akuntansi yang disusun atas dasar asumsi adanya stable monetary unit
Indeks tingkat harga membandingkan perubahan harga umum atau khusus pada satu periode
dengan periode lain. Suatu indeks tingkat harga umum dapat didefinisikan sebagai suatu serial
pengukuran hubungan antara rata-rata harga sekelompok barang dan jasa pada suatu rangkaian
tanggal dengan rata-rata harga sekelompok barang dan jasa serupa pada suatu tanggal
tertentu,yang dinyatakan dengan persentase. Komponen serial itu disebut angka-angka indeks
harga (price-index number). Tetapi suatu index harga tidak mengukur pergerakan harga-harga
komponen individual, beberapa komponen bergerak dengan arah tertentu, sedangkan beberapa
lainnya bergerak dengan arah yang berlawanan. Maka, indeks harga umum didasarkan pada
sejumlah besar barang dan jasa, sedangkan indeks tingkat harga khusus mengacu pada barang
atau industri tertentu.
Akuntansi tingkat harga umum menggunakan suatu faktor konversi yang didasarkan pada
perubahan indeks tingkat harga umum untuk mengubah dolar pada suatu tanggal menjadi
jumlah dolar yang mempunyai daya beli sama pada tanggal yang lain. Hendriksen
menunjukkan konsep yang berbeda mengenai daya beli yang disebut daya beli umum dolar,
daya beli pemegang saham, daya beli investasi bagi perusahaan dan daya beli penggantian
(replacement) khusus. Sebagai contoh, APB Statement No. 3 menyatakan :
Tujuan prosedur pernyataan kembali tingkat harga umum adalah untuk menyatakan kembali
laporan keuangan dolar, dan tujuan ini hanya dapat dicapai dengan penggunaan indeks tingkat
harga umum.
Di Amerika Serikat, Departemen Perdagangan dan Departemen Tenaga Kerja secara teratur
memelihara dan mempublikasi indeks-indeks harga umum,yaitu:
Badan Akuntansi Internasional telah menyarankan beberapa metode untuk mengukur pengaruh
perubahan harga terhadap profitabilitas dan posisi finansial sebuah unit bisnis. Beberapa
metode yang digunakan secara umum ada 3 yaitu :
Anda memiliki suatu perusahaan yang berdiri selama 7 tahun, dimana selama 7 tahun tersebut
perusahaan anda menggunakan historical accounting method. Kemudian.negara mengalami
inflasi yang berdampak besar pada laporan keuangan perusahaan sehingga penggunaan metode
historical accounting pun mulai tidak relevan untuk digunakan. Anda pun memutuskan untuk
menggunakan salah satu metode akuntansi tingkat harga umum untuk mendukung laporan
keuangan yang dibuat oleh perusahaan. Di antara metode Current Purchasing Power dan
Current Cost Accounting, yang manakanh yang akan anda pilih?