Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil radiografi panoramik yang baik
diperlukan penentuan posisi pasien serta teknik yang tepat. Prosedur teknik yang tepat
membutuhkan posisi pasien yang benar yaitu posisi pasien tegak, kemudian bidang
Frankfort sejajar dengan tanah dan bidang sagital median tegak lurus dengan tanah
dan pasien diminta untuk menempelkan lidah pada langit-langit mulut. Dengan
demikian, posisi pasien merupakan faktor yang paling penting untuk mencegah
terjadinya kesalahan pada diagnosis dan rencana perawatannya.
Radiografi Panoramik
Dagu pasien dan bidang oklusal harus diposisikan dengan benar untuk
menghindari distorsi . Bidang oklusal harus miring pada -20o sampai -30o dari bidang
horizontal. Salah satu cara memposisikan dagu adalah dengan mengatur garis
penghubung tragus telinga ke sudut luar mata sejajar dengan tanah. Jika dagu
dinaikkan, bidang oklusal pada radiograf akan tampak rata atau terbalik, dan
gambarnya akan terdistorsi. Selanjutnya, bayangan tulang palatum yang radiopaque
dapat tumpang tindih dengan akar gigi rahang atas. Sebaliknya, jika dagu dimiringkan
ke bawah, gigi akan tumpang tindih dan simfisis rahangnya mungkin tidak
terlihat. Selain itu, kedua kondilus mandibula mungkin tampak terproyeksi ke tepi
atas gambar.
Posisi lidah juga sangat mempengaruhi kualitas gambar radiografi. 32 Dalam
radiografi, kehadiran bagian radiolusen di puncak gigi atas merupakan indikasi bahwa
kontak lidah dengan palatum tidaklah cukup . Selain itu, jika lidah tidak diletakkan di
palatum atau bibir tetap terbuka, area insisal akan tampak buram karena terisi oleh
ruang udara. Ruang udara gelap di antara dorsum lidah dan palatum keras serta lunak
(ruang udara palatoglossal) memburamkan daerah apikal pada gigi rahang atas. Untuk
menghindari kesalahan yang dapat menyebabkan gigi insisivus sentral mengalami
salah diagnosis, pasien harus diminta untuk memposisikan lidahnya sehingga
menempel pada langit-langit mulut (palatum) dan untuk tidak menelan air liur
sehingga dapat mencegah pergerakan lidah selama radiografi.
Postur tubuh dan gerakan tubuh yang salah selama radiografi dapat
menghasilkan "ghost image" yang tampak sebagai area yang buram pada gambar dan
kerusakan gambar yang besar pada batas inferior mandibula.
Distorsi gambar radiografik karena adanya struktur anatomi atau benda yang
diposisikan di luar focal trough diketahui dengan beberapa nama yaitu reverse
shadows, secondary image, double image, triple pictures, ghost earrings dan ghost
image. 34 Gambar-gambar ini yang umumnya hanya ditemukan pada radiografi
panoramik biasanya bukan hanya berupa struktur anatomi seperti tulang, tulang
hyoid, tetapi dapat berupa benda buatan seperti bahan logam, mahkota gigi, kawat,
piring penahanan, anting-anting, kalung , atau bagian mesin. Kehadiran benda
anatomis atau struktur buatan bisa membuat banyak gambar dan ghost image.
Diskusi
Pemeriksaan radiografi dapat melengkapi diagnosis lesi jaringan lunak dan
keras dan terkadang menjadi satu-satunya metode untuk mendeteksi kemungkinan
perubahan residual. Namun, interpretasi radiografi mungkin terganggu jika terjadi
kesalahan saat pemrosesan film. 35 Untuk menghindari paparan radiasi yang tidak
perlu, penggunaan radiografi berulang-ulang harus dihindari dalam praktek. Selain
itu, paparan yang tidak perlu dapat dihilangkan dengan melindungi area tubuh lainnya
dari radiasi sinar-X.
Kesalahan posisi biasanya terjadi pada radiografi panoramik. Bidang fokus
dalam radiografi panoramik memiliki dimensi terbatas. Oleh karena itu, kesalahan
kecil pada saat posisi dapat menyebabkan distorsi gambar seperti pembesaran vertikal
dan horizontal yang tidak sama, adanya tumpang tindih gigi, dan hilangnya ketajaman
gambar.
Meskipun ada upaya tambahan untuk menghindari kesalahan, beberapa
kesalahan tidak dapat dihindari karena pengaruh fisik pasien, asimetri wajah, atau
ketidakmampuan pasien untuk mematuhi petunjuk yang diberikan. 37 Menurut Ono et
al, 37 variasi anatomi mungkin menghasilkan gambar radiografi yang berbeda. Selain
itu, Gianni et al 38 menyatakan bahwa para profesional yang akan menggunakan teknik
radiografi ini untuk perencanaan perawatan harus memahami kesalahan-kesalahan
yang dapat terjadi menggunakan keahlian dan pengalaman mereka untuk memastikan
keberhasilan dari perawatan yang diberikan.
Perbedaan gambar dapat dikenali dengan membandingkan ketajaman gambar
dan distorsi struktur anatomi antar gambar. Mengingat hubungan anatomis spesifik
dalam radiografi, kesalahan posisi horizontal dan vertikal dapat dikenali.