Anda di halaman 1dari 4

Wanita 60 tahun ingin melanjutkan tahapan akhir perawatan gigi geliginya yang

sudah mendapatkan perawatan lengkap sebelumnya. Pemeriksaan ekstra oral


muka ovoid simetris. Pemeriksaan intra oral terlihat seluruh gigi rahang atas
hilang. Vestibulum posterior dalam, frenulum labialis tinggi, frenulum bukalis
rendah. Gigi yang tersisa di rahang bawah 32,33,34,42,43,44,47 dengan kondisi
gigi 43 pasca perawatan saluran akar dengan sisa mahkota 1/3 servikal dan sisa
gigi yang lain karies superficial dan media, sudah dilakukan penambalan.
Hubungan rahang pasien, sagital kelas I dan transversal kelas I.

Diskusikan :
1. Kondisi paling jelas terlihat pada pasien kehilangan gigi dalam
jumlah banyak di atas adalah?

RA : hilang semua gigi  GTL


RB : sisa gigi 32,33,34,42,43,44,47. 43 pasca PSA dengan sisa mahkota
mencapai 1/3 servikal dan sisa gigi yang lain karies superfisial dan media,
sudah dilakukan penambalan.

EO:
- Muka ovoid simetris
IO:
 RA
- Vestibulum poste: dalam
Puncak tulang alveolar di atas 1/2 kaca mulut
- Frenulum labialis: tinggi
Perlekatan frenulum hampir ke puncak prosesus alveolaris
- Frenulum bukalis: rendah
Perlekatannya mendekati dasar prosesus alveolaris
 Hubungan rahang sagital kelas I
Dilihat dari arah samping, hubungan rahang bagian anterior kelas I
yaitu rahang atas lebih ke dalam daripada rahang bawah
 Hubungan rahang transversal kelas I
Dilihat dari arah frontal, hubungan rahang bagian posterior kelas I
yaitu posisi rahang atas lebih ke dalam daripada rahang bawah dengan
sudut 80-90˚
 Pasien berusia 60 tahun

- Pada tulang alveolarnya telah terjadi resorbsi fisiologis. Selain itu,


biasanya pasien dengan usia tua memiliki penyakit sistemik yang
menimbulkan resorbsi patologis juga.
- DV menurun
- Pasien ini masih memiliki gigi-gigi asli rahang bawah. Gigi
tersebut sudah digunakan untuk waktu yang lama sehingga ada atrisi
dan warna gigi terlihat lebih kuning (semakin tua umur pasien, warna
gigi semakin kuning).
- Xerostomia

 GTL RA, GTS RB


- Pasien yang masih memiliki gigi anterior rahang bawah biasanya
suka mengunyah dengan gigi aslinya sehingga dapat menyebabkan
adanya mukosa yang flabby pada bagian yang berlawanan yaitu
mukosa anterior rahang atas.

2. Perawatan apa sajakah yang dapat diberikan?


Pada rahang atas digunakan Gigi Tiruan Lepasan (GTL). Hal ini
dikarenakan dari pemeriksaan Intra Oral terlihat bahwa seluruh gigi dirahang atas
hilang. GTL dibuat dengan batas tepi bagian posterior sampai hamular notch dan
AH line dan sayap Gigi Tiruannya berada pada batas mukosa bergerak dan tidak
bergerak. Sayap Gigi Tiruan dibebaskan pada bagian frenulum labialis yang
tinggi. Pada rahang bawah digunakan Post Core Crown untuk gigi 43, karena
pada gigi 43 telah dilakukan perawatan saluran akar dengan sisa mahkota
mencapai 1/3 servikal. Post Core Crown merupakan retensi tambahan yang
diletakkan di dalam saluran akar gigi yang telah dilakukan perawatan saluran
akar dengan tujuan , yaitu sebagai pemegang inti dan mahkota serta membantu
melindungi penutupan apikal dari kontaminasi bakteri. Sedangkan untuk gigi
31,35,36,37,41,45,46 dilakukan perawatan menggunakan Gigi Tiruan Sebagian
Lepasan (GTSL) dengan desain bilateral dan perluasan basis distal. Hal ini
karena pada kasus diatas termasuk kedalam klasifikasi Kennedy Kelas II/2 yaitu
daerah tak bergigi terletak di bagian posterior dari gigi yang masih ada, tetapi
berada hanya pada salah satu sisi rahang saja (Unilateral).
Daftar Pustaka
1. Gunadi HA, Margo A, Burhan LK, Suryatenggara F, Setiabudi I. Buku Ajar Ilmu
GeligiTiruan Sebagian Lepasan. Jakarta; Hipokrates: 2015.
2. Pratiwi TD, Rizal MF. Restorasi Mahkota Logam dengan Pasak Fiber Komposit
Pada Molar Permanen Muda. Dental Jurnal. 46(3): 2013; 162-166.

Anda mungkin juga menyukai