Anda di halaman 1dari 7

Peran Perawatan CAD/CAM Pada Trauma Gigi Untuk Pasien

Dengan Perhatian Khusus


Emmanuelle Noirrit ; 1* Olivier Chabreron ; 2 Karim Nasr ; 3 Rémi Esclassan 4*
1 Senior Lecturer in Paediatric Dentistry , Dental faculty, University Paul Sabatier Toulouse 3
, Toulouse,
France ; 2 Doctor in Dental Surgery , Private practice , Toulouse , France ; 3 Senior Lecturer
in Biomaterials ,
Dental faculty, University Paul Sabatier Toulouse 3 , Toulouse, France ; 4 Senior Lecturer in
Prosthodontics , Dental faculty, University Paul Sabatier Toulouse 3 , Toulouse, France.

Abstrak
Setelah trauma gigi, kesulitan komunikasi dan konsekuensi dari situasi
klinis yang kompleks umumnya membuat perawatan gigi yang sederhana
menjadi perawatan yang panjang dan rumit untuk pasien dengan
kebutuhan khusus. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk menunjukkan
bagaimana teknologi CAD/CAM dapat membantu perawatan prostetik
pada situasi klinis dengan membuat durasi dari pertemuan klinis menjadi
minimum sekaligus memungkinkan estetik yang bagus dan fungsional
tercapai untuk jangka panjang

Kata kunci : CAD/CAM, Ketidakmampuan Perkembangan,


Prosthodontik

Pendahuluan
Pasien dengan kebutuhan khusus didefinisikan sebagai pasien yang secara “medis,
fisik, psikis, ataupun situasi sosial membuatnya perlu untuk mengubah perawatan gigi
rutin yang normal dengan tujuan untuk memberikan perawatan gigi untuk individu
tersebut”1 dan, berdasarkan dari World Health Organization (WHO) World Report
pada Disability 2011, “lebih dari satu miliar orang didunia hidup dengan beberapa
bentuk dari disability, hampir 200 juta diantaranya memiliki kesulitan fungsional
yang cukup besar.”2,3 Walaupun sudah diketahui dari beberapa dekade bahwa
perawatan prosthodontik mempunyai kontribusi yang signifikan untuk memperbaiki
kesehatan mulut yang terganggu, merawat pasien dengan kebutuhan khusus dengan
perawatan prosthodontik tetap saja akan sulit karena mereka tidak dapat dirawat
dengan menggunakan protokol “konvensional”.4 Kesulitan dalam komunikasi dan
konsekuensinya terkait dengan situasi mereka yang berbeda (mental retardasi, fisik
yang terganggu, motorik, visual ataupun keterbatasan dalam pendengaran, dsb.)
terkadang menyebabkan perawatan gigi pada dental unit menjadi kompleks. Dan
ketika perawatan tersebut bisa dilakukan, umumnya orang dengan keterbatasan lebih
memilih untuk mencabut giginya dibandingkan mendapatkan tumpatan, mahkota
ataupun bridge.5-7 Di sisi lain, sekarang ini telah diterima bahwa teknologi optik dan
digital telah muncul "sebagai alat terobosan yang benar-benar mengubah diagnostik
dan pendekatan perawatan di prosthodontik." Dalam konteks ini, tujuan laporan kasus
yang disajikan di sini adalah untuk menunjukkan bagaimana Computer Aided Design
/ Computer Aided Manufacturing (CAD / CAM) dapat membantu menemukan
prosthodontik dan solusi konservatif untuk pasien perawatan khusus, hanya dalam
satu sesi klinis.

Laporan Kasus
Pada tahun 2013, C…, seorang gadis berusia 15 tahun, datang ke konsultasi
kedokteran gigi anak untuk insisivus sentralis rahang atas yang patah, yang dihasilkan
dari kejatuhan traumatis beberapa tahun yang lalu (gambar 1 dan 2). Mengenai status
kesehatannya secara keseluruhan, ia menyampaikan memiliki ensefalopati yang
etiologinya belum ditentukan terkait dengan retardasi psikomotor, dengan
ketergantungan penuh untuk semua aspek kehidupannya, dan epilepsi stabil. Dia
menyampaikan adanya fraktur mahkota enamel-dentin tanpa pulpa yang terbuka.
Giginya vital dan merespon baik pada tes vitalitas ( tes termal dengan menggunakan
dichlorodifluoromethane) dan tidak ada keluhan fungsional (makan normal). Status
kesehatan secara umum pada gadis muda ini membuat rehabilitasi pada dental unit
dengan pertemuan yang banyak menjadi sangat rumit.

Gambar 1. Insisif sentral yang patah akibat terjatuh


Gambar 2. Detail dari gigi insisif sentral yang patah

Dalam pendekatan multidisiplin, diputuskan untuk menunda indikasi mahkota penuh


dan merawatnya di Departemen Prosthodontik dengan rehabilitasi CAD / CAM,
menggunakan Hospital’s Cerec unit. Dengan bantuan dari gas nitrous oxide, preparasi
minimal invasif dilakukan dan pembuatan cetakan digital dilakukan pada sesi yang
sama (gambar 3). Fragmen keramik (CAD.CAM blok keramik, Vita Mark II)
dirancang, mesin dan mengkilap ( Akzent kit, Vita) (gambar 4). Permukaan intaglio di
rawat dengan asam hydrofluoric selama 1 menit (Ceramic etch, Vita) dan silanized
(Monobond plus, Ivoclar). Gigi di etsa dengan 37% asam orthophosphoric dan
fragmen di bonding dengan self-etching adhesive (Optibond XTR, Kerr) dan
komposit luting. Setelah bonding, dilakukan pemolesan dan pengecekan oklusi
dengan kertas atrikulasi (gambar 5). Semua ini dilakukan pada sesi klinis yang sama.

Gambar 3. Preparasi sebagian


Gambar 4. Mesin blok keramik

Gambar 5. CAD/CAM mahkota sebagian dilekatkan

Follow up
Setelah 4 tahun, restorasi masih tetap baik dan terintegrasi dengan baik secara estetik.
Berdasarkan penuturan dari orang tua C, dia merasa sangat nyaman dengan giginya.
Gigi tersebut juga tetap vital setelah dilakukan pengecekan pada daerah bukal (dengan
membasahi cotton pellet menggunakan dichlorodifluoromethane dan meletakannya
pada permukaan palatal dari gigi tersebut). Respons gigi terhadap dingin langsung
terjadi bahkan dengan aplikasi berulang pada interval 2 menit. Pada pemeriksaan
radiologis tidak menunjukkan adanya lesi. Baik pasien maupun orang tua sangat puas
(gambar 6 dan 7).
Gambar 6. CAD/CAM mahkota sebagian setelah 4 tahun

Gambar 7. Radiografi gigi dan rehabilitasi setelah 4 tahun

Pembahasan
Menurut Duarte Ferreira, hanya sejumlah kecil penelitian yang melaporkan
trauma gigi dan konsekuensinya pada pasien dengan kebutuhan khusus meskipun
rehabilitasi prostodontik sering diperlukan.2 Rehabilitasi prosthodontik umumnya
panjang dan sulit untuk anak kebutuhan khusus, tertutama untuk beberapa langkah
klinis, seperti preparasi korona dan cetakan atau merekam hubungan intermaksila.
Umumnya dapat diselesaikan dibawah anestesi umum dengan resiko medis yang
tinggi dan kondisi kerja yang buruk untuk praktisi, yang membutuhkan kompromi.
Untuk menghindari seperti "prosedur berat," gigi lebih sering diekstraksi atau
pantangan terapeutik lebih disukai ketika tidak ada rasa sakit.5 Solusi ini mengarah
pada kualitas hidup yang lebih buruk dan berdampak pada hubungan pasien dengan
orang lain.8
Preparasi veneer untuk CAD/CAM (contoh Cerec yang sesuai dengan kasus
ini) merupakan preparasi minimal invasif, membutuhkan waktu yang sedikit untuk
praktisi dan lebih nyaman untuk pasien.9,10 Cetakan CAD/CAM juga lebih cepat dan
karena memakai alat terbaru sehingga tidak dibutuhkan bubuk. Ini jauh lebih dapat
ditoleransi oleh pasien., terutama pada pasien yang memiliki refleks muntah. Selain
itu, kualitasnya lebih baik daripada atau sebanding dengan cetakan konvensional.11
Untuk Yuzbasioglu et al. Keuntungan utama dari cetakan digital adalah mengurangi
waktu duduk.12 Ini mengurangi jumlah kunjungan dan perawatan kembali, yang
merupakan faktor signifikan untuk perawatan pasien khusus.
Untuk beberapa kasus pada pasien dengan kebutuhan khusus, veneer keramik
dengan CAD/CAM merupakan solusi terbaik dalam hal ketahanan, estetik, dan
pencegahan karies.13,14 Hal ini terlihat dari prosedur restorasi yang umumnya
terpengaruh oleh masalah kehadiran dan kemungkinan kegagalan yang tinggi setelah
5 tahun.15,16 Untuk pasien muda, restorasi komposit direk pada insisal edge bukan
merupakan pilihan yang baik karena kerja sama tidak cukup untuk memungkinkan
estetika dan rehabilitasi panjang yang harus dilakukan, khususnya pada pasien yang
mengunyah sangat keras benda yang dimasukkan ke mulutnya. Veneer komposit yang
terbentuk sebelumnya akan menyebabkan masalah yang sama.
Dalam hal penilaian biaya-manfaat, di rumah sakit kami biaya restorasi ini
tidak jauh lebih tinggi daripada komposit sederhana, terutama ketika biaya yang
diperlukan untuk membangun beberapa komposit di bawah sedasi diperlukan.
Hasilnya setelah 4 tahun, dengan prognosis seumur hidup yang jauh lebih baik,
memperkuat keyakinan kami terhadap keputusan kami.
Kasus ini menyoroti fakta bahwa opsi CAD / CAM dapat memberikan
restorasi estetika, fungsional, dan restorasi yang tahan lama yang baik kepada pasien
dalam satu kunjungan dan tanpa perlu anestesi umum.
Mengintegrasikan teknologi CAD / CAM dalam pelatihan siswa mungkin juga
merupakan perspektif penting dan menggabungkan kursus digital ini dengan pelatihan
langsung dalam kedokteran gigi untuk orang dengan kebutuhan khusus akan
membantu kami untuk mengusulkan solusi yang menyediakan rehabilitasi oral yang
baik untuk populasi perawatan khusus ini.17
Kesimpulan
Terkadang sulit untuk menyediakan rehabilitasi prosthodontik yang efektif untuk
pasien dengan kebutuhan khusus. Bagaimanapun, dengan bantuan praktisi perawatan
khsusus, CAD/CAM, dukungan keluarga, dan terkadang sedasi, solusi dapat
dijalankan dengan sesi klinis yang sedikit dan mendapatkan estetik yang baik dan
hasil fungsional.

Anda mungkin juga menyukai