Anda di halaman 1dari 2

1.

Tahapan-tahapan smash:
a. Awalan Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
 Langkah awalan normal berjarak 2,5 – 4 meter dari net.
 Bagian badan rileks dan condong ke depan
 Berat badan dibagi rata pada kedua kaki pada persiapan awalan.
b. Tolakan Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
 Tumit dan jari kaki menghentak lantai atau tanah
 Kedua lengan mengayun ke depan
 Telapak kaki, pinggul, dan batang tubuh digerakkan secara serasi yang
merupakan gerakan yang sempurna
 Gerakan eksplosif dan lompatan vertikal.
c. Memukul bola Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
 Jarak bola di depan atas jangkauan lengan pemukul
 Lengan melecut dengan cepat, pukulan bola secepat dan setinggi mungkin
 Perkenaan bola dengan telapak tangan tepat di tengahtengah bola di bagian
atas bola
 Setelah memukul bola, lengan membuat gerakan lanjutan ke arah garis
tengah badan
 Pukulan yang benar akan menghasilkan bola top spin dan cepat.
d. Sikap mendarat Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
 Setelah berhasil memukul bola, kembali ke posisi semula sikap sempurna.
 Badan tetap dalam keadaan rileks dan siap untuk serangan berikutnya.
 Mendarat dengan kedua kaki mengeper.
 Mendarat dengan jarijari kaki dan lutut dalam keadaan lentur.

2. Tahapan lompat tinggi straddle

1. Awalan
Awalan harus dilakukan dengan cepat dan menikung dengan langka sekitar 3,5,7,9 langkah.
Tujuan dari awalan ini adalah sebagai berikut :
a) Mempersiapkan diri untuk melakukan tolakan melalui irama awalan
b) Mempersiapkan diri untuk memperoleh sudut lepas landas.
c) Menciptakan arah gerak horizontal diubah ke dalam kecepatan vertical.
2. Tolakan
Tolakan menggunakan salah satu kaki yang terkuat,apabila tolakannya menggunakan kaki
kanan maka awalan dilakukan di sebelah sisi kiri mistar. Tujuan dari melakukan tolakan
adalah sebagai berikut :
a) Mengembangkan kecepatan menolak pada sudut lintasan berat badan yang optimal.
b) Memperoleh saat – saat untuk memutar yang di perlukan pada tahap melewati mistar
c) Mengubah arah gerak horizontal menjadi arah vertical.
3. Sikap Badan di atas Mistar
Sebaiknya sikap badan pada saat di atas mistar telentang dengan kedua kaki tergantung
lemas.Usahakan dagu agak ditarik ke dekap dada,serta punggung berada di atas mistar yang
merupakan busur yang melenting. Tujuannya adalah sebagai berikut
a) Membawa bagian tubuh melewati mistar dengan nyaman
b) Membawa titik berat badan sedikit mungkin dengan mistar tanpa menyentuh atau
menjatuhkan
c) Menciptakan agar pendaratan dengan baik dan selamat

4. Mendarat
Sikap mendarat adalah sikap jatuh setelah melewati busa,sedangkan cara yang baik dalam
melakukan pendaratan adalah sebagai berikut
a) Jika pendaratan terbuat dari matras,maka posisi jatuh adalah sisi bahu dan punggung
terlebih dahulu
b) Jika pendaratan dilakukan di atas pasir,maka yang mendarat lebih dahulu adalah
kaki.Ayun kaki kanan kemudian berguling ke depan ,bertumpu pada pundak bahu kanan.

4. Demam, Rasa lemah dan Lesu, sendi-sendi terasa nyeri, batuk, nyeri tenggorokan.

5. Kanker paru-paru, kanker payudara, penyakit jantung, impotensi.

Anda mungkin juga menyukai