Pemeriksaan urin dapat digunakan untuk evaluasi gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati, gangguan hematologi, infeksi saluran kemih dan diabetes mellitus (Kementerian Kesehatan RI, 2014). Tujuan Urine ditempatkan pada tabung reaksi, stik Combur Test dimasukkan selama 1 menit, kemudian dibaca dengan cara membandingkan perubahan warna yang terjadi dengan standar warna. Langkah pengukuran. 1. Disiapkan tabung reaksi yang bersih, kering dan jernih. 2. Dimasukkan urine kedalam tabung reaksi. 3. Stik dimasukkan kedalam urine sampai semua indikator terendam, dibiarkan selama 1 menit, kemudian diangkat. 4. Dibandingkan dengan standar warna/table pembacaan. 5. Dikocok sedimen dengan sisa supernatan sampai homogen
Warna urin dan implikasi kliniknya (Kementerian Kesehatan RI, 2014) :
Warna Implikasi klinik
Merah coklat Hemoglobin, myoglobin, pigmen empedu, darah klorpromazin, haloperidol, rifampisin, doksorubisin, fenitoin, ibuprofen, urin bersifat asam (karena metronidazol) atau alkali (karena laksatif, metildopa) Kuning merah (merah muda) Sayuran, bit, fenazopiridin atau katartik fenolftalein, ibuprofen, fenitoin, klorokuin Biru-hijau Sayuran, bit, fenazopiridin atau katartik fenolftalein, ibuprofen, fenitoin, klorokuin. Kuning kecoklatan Primakuin, sulfametoksazol, bilirubin, urobilin Hitam Alkaptonuria Gelap Porfiria, malignant melanoma (sangat jarang) Keruh Urat, fosfat atau sel darah putih (pyuria), polymorphonuclear (PMNs), bakteriuria, obat kontras radiografi. Berbusa Protein atau asam empedu 2. Pemeriksaan Hb Terdapat bermacam-macam cara untuk menetapkan kadar hemoglobin seperti menggunakan Hb talquis, cuprisulfat dan sahli, tetapi yang sering dikerjakan adalah yang berdasarkan kolorimeterik visual cara Sahli . Langkah pengukuran 1. Masukkan HCl 0,1 N ke dalam tabung Sahli sampai angka 2 2. Bersihkan ujung jari yang akan diambil darahnya dengan larutan desinfektan (alcohol 70%, betadin dan sebagainya), kemudian tusuk dengan lancet atau alat lain 3. Isap dengan pipet hemoglobin sampai melewati batas, bersihkan ujung pipet, kemudian teteskan darah sampai ke tanda batas dengan cara menggeserkan ujung pipet ke kertas saring/kertas tisu. 4. Masukkan pipet yang berisi darah ke dalam tabung hemoglobin, sampai ujung pipet menempel pada dasar tabung, kemudian tiup pelan-pelan. Usahakan agar tidak timbul gelembung udara. Bilas sisa darah yang menempel pada dinding pipet dengan cara menghisap HCl dan meniupnya lagi sebanyak 3-4 kali. 5. Campur sampai rata dan diamkan selama kurang lebih 10 menit. 6. Masukkan ke dalam alat pembanding, encerkan dengan aquadest tetes demi tetes sampai warna larutan (setelah diaduk sampai homogen) sama dengan warna gelas dari alat pembanding. Bila sudah sama, baca kadar hemoglobin pada skala tabung. 3. Pemeriksaan kadar gula darah, asam urat, kolesterol. Pemeriksaan kadar gula darah, asam urat dan koleterol dapat dilakukan dengan menggunakan alat GCU test yang bisa langsung memeriksa 3 indikator tersebut dengan menggunakan satu alat. Hanya dengan menetaskan darah pasien pada strip GCU test, maka akan diketahu hasil pemeriksaan yang dilakukan.