Anda di halaman 1dari 2

EMILIHAN TENAGA KESEHATAN TELADAN PUSKESMAS TINGKAT PROVINSI

JATIM TAHUN 2011 DI PUSKESMAS KALIRUNGKUT


KEMBANGKAN POS UKK UNTUK PENGAYUH
BECAK

Surabaya, eHealth. Puskesmas Kalirungkut patut berbangga hati, salah satu tenaga
kesehatannya masuk dalam jajaran 5 besar Tenaga Kesehatan Teladan se-Jawa
Timur. Mengusung tema Peningkatan Derajat Kesehatan Tukang Becak dan
Keluarganya melalui Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK), Nur Laila S.Kep siap melaju
menjadi Tenaga Kesehatan Teladan se-Indonesia.

Rabu (1/6) pagi, Puskesmas Kalirungkut tampak meriah. Beberapa kader dari Pos
UKK berdandan ala penari untuk menyambut tim penilai Tenaga Kesehatan (Nakes)
Teladan Provinsi Jawa Timur dan peserta Nakes Teladan Nur Laila, S.Kep. Setelah
sebelumnya rombongan diterima di kediaman Walikota Surabaya.

Nur Laila S.Kep adalah salah satu nominasi Lomba Nakes Teladan Provinsi Jawa
Timur untuk kategori Paramedis. Tema Peningkatan Derajat Kesehatan Tukang Becak
dan Keluarganya melalui Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) telah berhasil membawa
perawat berjilbab ini menjadi pilihan nomor satu tim juri Tingkat Surabaya.

Dalam presentasi dihadapan 6 Juri Penilai Nakes dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur, Nur menjelaskan pentingnya meningkatkan kesadaran kesehatan para
pengayuh becak. “Banyak pengayuh becak yang belum menyadari pentingnya
keselamatan kerja, sehingga perlu dibuat wadah untuk menangani kesehatan dirinya.”

Maka, lanjut Nur, pada tahun 2009 dirintislah Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) di
Pendopo Kelurahan Kalirungkut untuk para pengayuh becak. Pos UKK ini sendiri
nantinya akan mengadakan pemeriksaan rutin kepada para pengayuh becak dan
kegiatan berkala untuk melatih istri pengayuh becak agar ekonomi keluarga meningkat.

“Bila pengayuh becak sehat, maka bekerja akan makin giat dan ekonomi keluarga pun
juga meningkat,” ujar wanita Lulusan Keperawatan Universitas Hang Tuah Surabaya
ini.
Setelah melalui sesi presentasi, Tim penilai melakukan penilaian mengenai kesesuaian
antara hasil pemaparan dalam presentasi dengan keadaan di lapangan. Cek lokasi oleh
juri tidak hanya dilakukan di Puskesmas, tetapi juga di rumah tenaga kesehatan yang
bersangkutan dan juga ke teman-temannya.

Ketika ditemui tim eHealth, wanita kelahiran Gresik 48 tahun silam mengaku sangat
senang dirinya terpilih masuk dalam 5 besar Lomba Nakes Teladan se-Jawa Timur.
Banyak masukan yang diberikan oleh tim penilai, salah satunya adalah
mengembangkan Pos UKK ditempat lain yang tidak hanya terbatas pada satu
kelurahan saja. “Mengikuti lomba Nakes Teladan memotivasi diri saya untuk maju,
sehingga saya akan selalu bekerja lebih baik,” ujarnya ramah.(Dot)

Anda mungkin juga menyukai