Anda di halaman 1dari 8

PENYAJIAN DATA

A. Pendahuluan
Data yang telah dikumpulkan, baik berasal dari populasi ataupun dari sample, untuk
keperluan laporan dan atau analisis selanjutnya, perlu diatur, disusun, disajikan dalam
bentuk yang jelas dan baik.

Ada dua penyajian data yang sering dipakai ialah tabel atau daftar dan grafik atau
diagram.

Tabel statistik umumnya dibedakan ke dalam tabel referensi (reference table) dan
tabel ikhitisar (summary table).
• Tabel referensi memiliki fungsi sebagai “gudang keterangan” kareana table
sedemikian itu memberi keterangan-keterangan yang terperinci dan disusun
khusus guna kepentingan referensi.
• Tabel ikhitisar dinamakan sebagai tabel naskah (text table), umumnya berbentuk
singkat, sederhana dan mudah dimengerti. Fungsinya memberi lukisan yang
sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian atau
observasi.

Macam-macam daftar atau tabel yang dikenal :


a. tabel baris-kolom
b. tabel kontingensi
c. tabel distribusi frekuensi

Sedangkan diagram yang akan diuraikan disini ialah :


a. diagram batang
b. diagram garis
c. diagram lambang atau diagram simbul
d. diagram pastel dan diagram lingkaran
e. diagram peta atau kartogram
f. diagram pencar atau diagram titik

B. Aturan Pembuatan Tabel


• Judul tabel
Ditulis di tengah-tengah bagian teratas, dalam beberapa baris, semuanya dengan
huruf besar. Secara singkat dan jelas dicantumkan meliputi : apa, macam atau
klasifikasi, dimana, bila dan satuan atau unit data yang digunakan.
• Judul kolom
Ditulis dengan singkat dan jelas, bias dalam beberapa baris (usahakan jangan
melakukan pemutusan kata). Sedangkan sel daftar adalah tempat nilai-nilai data
dituliskan.
• Sumber…., yang menjelaskan dari mana data itu dikutif. Jika kalimat ini
tidak terdapat, biasanya dianggap bahwa pelapor sendiri telah mengumpulkan
data itu.

1
C. Beberapa Contoh Tabel Statistik
Skema garis besar untuk sebuah table, dengan nama-nama bagiannya, adalah seperti
dibawah ini:

Judul Tabel

Sel

Sel

Judul Baris
Sel

Sumber

Tabel 1.1
Jumlah BUUD dan KUD di Jawa dan Sumatera, 1978 – 1979

Propinsi 1978 1979


BUUD KUD BUUD KUD
Jawa Barat 210 717 195 731
Jawa Tengah 79 486 81 471
DI Yogyakarta - 57 - 62
Jawa Timur 549 160 526 189
DI Aceh 12 103 12 103
Sumatera Utara 1 291 - 307
Sumatera Barat 3 233 7 232
Riau 4 95 - 99
Jambi 7 47 7 47
Sumatera Selatan 70 38 78 36
Bengkulu - 56 - 57
Lampung - 117 - 118
Sumber : Nota Keuangan dan Rancangan Pendapatan dan Belanja Negara Republik
Indonesia, Tahun 1980/1981

Untuk data yang terdiri atas dua faktor atau dua variabel, faktor yang satu terdiri atas
b kategori dan lainnya teridiri atas k kategori, dapat dibuat daftar kontingensi

2
berukuran b x k dengan b menyatakan baris dan k menyatakan kolom. Bentuk yang
sering dipakai, dapat dilihat berikut ini:

Tabel 1.2
Banyak Murid Sekolah di Daerah A
Menurut Tingkat Sekolah dan Jenis Kelamin
Tahun 1970
Jenis Kelamin SD SLTP SLTA Jumlah
Laki-laki 4.758 2.795 1.459 9.012
Perempuan 4.032 2.116 1.256 7.404
Jumlah 8.790 4.911 2.715 16.416

Tabel kontingensi di atas merupakan daftar kontingensi 2 x 3 karena terdiri atas 2


baris dan 3 kolom.

Tabel 1.3
Bentuk Umum Tabel Distribusi Frekuensi
Nilai Data Frekuensi
a–b f1
c–d f2
e–f f3
g–h f4
i–j f5
5
Jumlah ∑f
i =5
i

Dalam tabel distribusi frekuensi, banyak objek dikumpulkan dalam kelompok-


kelompok berbentuk a – b, yang disebut kelas interval, dengan nilai mulai dari a
sampai b, dan seterusnya.

Untuk menyusun sekumpulan data ke dalam tabel distiribusi frekuensi dengan


panjang kelas yang sama untuk setiap kelas interval diperlukan langkah-langkah
berikut :
1. menentukan nilai rentang
Rentang = Nilai Data Terbesar – Nilai Data Terkecil

2. menentukan banyaknya kelas (k)yang digunakan


k = 1 + ( 3,3) ( log n )
dengan : k = banyak kelas interval
n = banyak data yang digunakan
atau
menggunakan : 5 ≤ Banyak Kelas ≤ 15
3. menentukan panjang kelas (p)
Re n tan g
p=
k

3
Contoh :
Perhatikan niali ujian statistik untuk 80 orang mahasiswa berikut ini :

79 49 48 74 81 98 87 80
80 84 90 70 91 93 82 78
70 71 92 38 56 81 74 73
68 72 85 51 65 93 83 86
90 35 83 73 74 43 86 88
92 93 76 71 90 72 67 75
80 91 61 72 97 91 88 81
70 74 99 95 80 59 71 77
63 60 83 82 60 67 89 63
76 63 88 70 66 88 79 75

Penyelesaian :
Rentang = 99 – 35 = 64

Banyak kelas (k) :


k = 1 + ( 3,3) ( log n )
k = 1 + ( 3,3) ( log 80 )
k = 1 + ( 3,3) ( 1,9031) = 7, 2802
Kita bisa membuat daftar distribusi frekuensi dengan banyak kelas 7 atau 8 buah

Panjang kelas :
Re n tan g
p=
k
64
p= = 9,14
7
Dari sini bisa kita ambil p = 9 atau p = 10

Dengan menganbil banyak kelas 7, panjang kelas 10 dan dimulai dari ujung bawah
kelas pertama sama dengan 35, diperoleh daftar penolong dibawah ini :
Nilai Ujian Tabulasi Frekuensi
35 – 44 /// 3
45 – 54 /// 3
55 – 64 //// /// 8
65 – 74 //// //// //// //// /// 23
75 – 84 //// //// //// //// 20
85 – 94 //// //// //// //// 19
95 – 104 //// 4

Setelah dituliskan dalam bentuk yang lazim dipakai, hasilnya tertera dalam Tabel 1.4.

4
Tabel 1.4
Nilai Ujian Statistik untuk 80 Mahasiswa
Nilai Ujian Frekuensi
35 – 44 3
45 – 54 3
55 – 64 8
65 – 74 23
75 – 84 20
85 – 94 19
95 – 104 4

D. Macam-macam Tabel Distribusi Frekuensi


1. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif
Frekuensi relatif diartikan sebagai frekuensi dalam bentuk persentase.
Tabel distribusi frekuensi relatif adalah sebuah tabel yang berisi nilai-nilai data,
dengan nilai-nilai tersebut dikelompokan ke dalam interval-interval dan tiap
interval nilai masing-masing mempunyai frekuensinya dalam bentuk persentase.

Tabel 1.5
Bentuk Tabel Distribusi Frekuensi Relatif
Nilai Data Frekuensi Relatif (%)
a–b f1’
c–d f2’
e–f f3’
g–h f4’
i–j f5’
Jumlah 100

fn
fn ' = n
x100%
dengan :
∑f
i =1
i

Contoh :
(Lihat Tabel 1.4)

5
Tabel 1.6
Distribusi Frekuensi Relatif
Nilai Ujian Statistik
Nilai Ujian f’ (%)
35 – 44 3,75
45 – 54 3,75
55 – 64 10,00
65 – 74 28,75
75 – 84 25,00
85 – 94 23,75
95 – 104 5,00
Jumlah 100,00

Secara lengkap, tabel hasil ujian statistik adalah :

Tabel 1.7
Nilai Ujian Statistik untuk 80 Mahasiswa
Nilai Ujian fabs frel
35 – 44 3 3,75
45 – 54 3 3,75
55 – 64 8 10,00
65 – 74 23 28,75
75 – 84 20 25,00
85 – 94 19 23,75
95 – 104 4 5,00

2. Tabel Distrbusi Frekuensi Kumulatif


Tabel distribusi frekuensi kumulatif didefinisikan sebagai tabel yang diperoleh
dari tabel distribusi frekuensi, dengan frekuensinya dijumlahkan selangkah demi
selangkah (artinya kelas interval demi kelas interval).

Contoh (Lihat Tabel 1.4) :


Tabel 1.8
Nilai Ujian Statistik untuk 80 Mahasiswa
(Kumulatif Kurang Dari)
Nilai Ujian fkum
Kurang dari 35 0
Kurang dari 45 3
Kurang dari 55 6
Kurang dari 65 14
Kurang dari 75 37
Kurang dari 85 57
Kurang dari 95 76
Kurang dari 105 80
Tabel 1.9
Nilai Ujian Statistik untuk 80 Mahasiswa

6
(Kumulatif Atau Lebih)
Nilai Ujian fkum
35 atau lebih 80
45 atau lebih 77
55 atau lebih 74
65 atau lebih 66
75 atau lebih 43
85 atau lebih 23
95 atau lebih 4
105 atau lebih 0

3. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif Kumulatif


Tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif adalah tabel yang diperoleh dari tabel
distribusi frekuensi relatif, dengan frekuensinya dijumlahkan selangkah demi
selangkah (kelas interval demi kelas interval).

3.1 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif Kumulatif “kurang dari”


(lihat tabel 1.6)
Tabel 1.10
Nilai Ujian Statistik untuk 80 Mahasiswa
(Relatif Kumulatif Kurang Dari)
Nilai Ujian frel kum
Kurang dari 35 0
Kurang dari 45 3,75
Kurang dari 55 7,50
Kurang dari 65 17,50
Kurang dari 75 46,25
Kurang dari 85 71,25
Kurang dari 95 95,00
Kurang dari 105 100,00

3.2 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif Kumulatif “atau lebih”


(Lihat tabel 1.6)

7
Tabel 1.9
Nilai Ujian Statistik untuk 80 Mahasiswa
(Reltif Kumulatif ”atau lebih”)
Nilai Ujian frel-kum
35 atau lebih 100,00
45 atau lebih 96,25
55 atau lebih 92,50
65 atau lebih 82,50
75 atau lebih 53,75
85 atau lebih 28,75
95 atau lebih 5,00
105 atau lebih 0

Soal :
1. Bilangan-bilangan berikut menyatakan hasil ujian akhir Statistik

23 60 79 32 57 74 52 70 82 36
80 77 81 95 41 65 92 85 55 76
52 10 64 75 78 25 80 98 81 67
41 71 83 54 64 72 88 62 74 43
60 78 89 76 84 48 84 90 15 79
34 67 17 82 69 74 63 80 85 61
(a) buat sebaran frekuensinya;
(b) buat sebaran frekuensi relatifnya;
(c) buat sebaran frekuensi kumulatifnya

2. Data dibawah ini merupakan data tentang kelahiran per 1000


penduduk di berbagai daerah di Jawa selama periode 1955 – 1959

32.5 34.8 32.8 39.8 32.4 27.8 33.1 35.8


34.2 18.5 40.6 32.9 34.2 37.3 27.3 29.8
20.7 31.2 32.4 27.8 35.1 25.7 37.4 39.7
44.3 32.0 18.2 40.7 34.5 37.6 28.6 33.8
42.0 43.2 35.8 32.5 30.0 36.0 36.2 33.1
36.5 31.6 31.6 15.8 39.0 37.2 29.7 -
42.8 33.1 43.1 43.1 43.1 35.0 34.5 -
33.3 27.6 30.6 29.6 13.0 36.1 30.1 -
41.7 43.7 37.5 41.7 35.7 29.8 42.9 -
38.5 37.6 36.8 30.8 30.2 32.2 33.4 -
(Statistical Pocketbook of Indonesia 1960)

(a) buatlah daftar distribusi frekuensi dengan menggunakan aturan Sturges


(b) buat pula sebuah daftar dengan menggunakan banyak kelas interval 10 buah
(c) Susunlah daftar distribusi frekuensi kumulatif dan distribusi relative kumulatif
untuk hasil-hasil di a) dan b)

Anda mungkin juga menyukai