Disusun oleh:
Kelas X AKUNTANSI 2
SMKN 2 SINGKAWANG
2017/2018
i
KATA PENGHANTAR
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Untuk berkat
dan rahmat-Nya yang tidak ternilai dan yang telah memberikan kesehatan dan
kemudahan kepada saya untuk dapat mengerjakan tugas Ekonomi Bisnis
mengenai
Makalah ini saya buat dari materi yang telah saya cari di Google agar saya
dapat mengetahui dan memahami materi Ekonomi Bisnis
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR .........................................................................................i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kurva Biaya ..........................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Biaya Produksi
2. Jenis Biaya Produksi
3. Kurva Biaya
4. Biaya Produksi Berdasarkan Jangka Waktu
5. Menghitung Keuntungan (LABA) Perusahaan
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah beban yang harus ditanggung oleh produsen dalam
bentuk uang untuk menghasilkan suatu barang / jasa. Menetapkan biaya produksi
berdasarkan pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena ada yang mudah
diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulit diidentifikasikan.
FC yaitu biaya yang besarnya tidak terpengaruh oleh jumlah barang yang di
produksi .Biaya–biaya ini harus tetap dikeluarkan meskipun perusahaan
menambah produksi, mengurangi produksi, atau bahkan tidak berproduksi sama
sekali karena tidak terpengaruh oleh jumlah produksi, biaya ini senantiasa konstan
selama proses produksi berlangsung.
MC yaitu tambahan biaya total jika produksi ditambah dengan 1 unit.Biaya ini
dapat dihitung dengan membandingkan perubahan pada biaya total setiap unit
output yang berurutan, atau dengan membandingkan perubahan biaya variabel
setiap tingkat output yang berurutan. Apabila digambarkan dalam bentuk
grafik, kurva biaya marjinal akan terlihat seperti huruf U.
7
AC yaitu biaya yang dikeluarkan untuk setiap satu unit barang yang
diproduksi. Perhitungan biaya rata – rata sangat diperlukan karena apabila
dibandingkan dengan pendapatan rata – rata suatu perusahaan, kita akan
mengetahui apakah perusahaan tersebut mengalami kerugian atau sebaliknya.
Biaya total rata – rata adalah biaya total dibagi jumlah unit yang
diproduksi atau:
𝑇𝐶
𝐴𝑇𝐶 =
𝑄
Dengan:
ATC = Average Total Cost (biaya total rata – rata)
TC = Total Cost (biaya total)
Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi
Biaya tetap rata – rata atau Average Fixed Cost (AFC) adalah biaya
tetap yang dibutuhkan untuk satuan hasil produksi. Biaya tetap rata –
rata diperoleh dengan membagi total jumlah biaya tetap dengan total
jumlah produksi atau:
𝑇𝐹𝐶
𝐴𝐹𝐶 =
𝑄
Dengan:
AFC = Average Fixed Cost (biaya tetap rata – rata)
TFC = Total Fixed Cost (total biaya tetap)
Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi
8
Biaya variabel rata – rata atau Average Variable Cost (AVC) adalah
biaya variabel untuk tiap unit yang dihasilkan. Biaya variabel rata –
rata diperoleh dengan membagi total biaya variabel dengan total biaya
jumlah produksi atau:
𝑇𝑉𝐶
𝐴𝑉𝐶 =
𝑄
Dengan:
AVC = Average Variable Cost (biaya variabel rata – rata)
TVC = Total Variable Cost (biaya variabel total)
Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi
9
1) Variabel
TVC = VC = AVC × Q
2) Biaya Total
TC = C = TFC + TVC
Atau
TC = C = TFC + (AVC × Q)
Atau
𝐹𝐶
𝑄
𝑇𝑉𝐶
𝐴𝑉𝐶 =
𝑄
Atau
𝑉𝐶
𝑄
10
5) Rata – Rata
𝑇𝐶
𝐴𝐶 =
𝑄
Atau
AC = AFC + AVC
6) Marjinal
∆𝑇𝐶
𝑀𝐶 =
∆𝑄
Atau
MC – TC
11
C. Kurva Biaya
Kurva biaya total merupakan penjumlahan kurva biaya tetap dengan kurva
biaya variabel.
MC = TCn – TCn – 1
12
Contoh soal
Diketahui:
Ditanyakan:
1. Tentukan nilai :
Jawab:
MC = ∆TC/∆Q MC = ∆TC/∆Q
Jadi :
Dalam jangka pendek perusahaan adalah jangka waktu dimana sebagian faktor
produksi tidak dapat ditambah jumlahnya.
TC = TVC + TFC
Contoh : Biaya bahan baku, upah tenaga kerja , bahan bakar ,dls.
TVC = TC – TFC
Biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi. Artinya biaya ini
besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah output yang dihasilkan.
TFC = TC – TVC
16
ATC = TC/Q
Biaya total rata – rata juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
AVC = TVC/Q
AFC = TFC/Q
17
LTC = ∆LVC
Dengan LTC = biaya total jangka panjang (Long Run Total Cost)
Dengan LMC = biaya marjinal jangka panjang (Long Run Marjinal Cost)
18
LRAC = LTC/Q
Dengan LRAC = biaya rata – rata jangka panjang (Long Run Average Cost)
Q = jumlah output
1. Penerimaan total (Total revenue: TR), yaitu penerimaan total dari hasil
penjualan.
TR = P × Q
Dengan:
P = harga output per unit
Q = jumlah output
𝑇𝑅
𝐴𝑅 =
𝑄
Karena TR = P × Q, maka:
P × Q
𝐴𝑅 = =𝑃
𝑄
Dengan kata lain, permintaan rata – rata dapat juga dikatakan sebagia
permintaan per unit atau harga per unit.
∆𝑇𝑅
𝑀𝑅 =
∆𝑄
Laba/rugi = TR – TC
= (P × Q) – (FC + VC)
Dengan membandingkan total revenue dan total cost, maka ada tiga
kemungkinan yang akan terjadi, yaitu:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam biaya jangka pendek yang di bahas adalah biaya total dan biaya
marginal, sedangkan biaya jangka panjang tidak ada biaya total dan biaya
marginal tetapi biaya variable, karena semua faktor produksi dalam jangka
panjang dapat di ubah. Sedangkan jangka pendek sebagian yang dapat di ubah.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Boyes, Wiliam J. and Michael Melvin. 2011. Economics Eighth Edition. Mason:
Cengage Learning.
Murni, Asfia dan Lia Amaliawati. 2013. Ekonomika Mikro. Cetakan Kedua.
Bandung: Penerbit Refika Aditama.
Pracoyo, Tri Kunwangsih dan Antyo Pracoyo. 2006. Aspek Dasar Ekonomi
Mikro. Jakarta: Grasindo.
Suhartati, Tati Jusron dan M. Fathorrazi. 2012. Teori Ekonomi Mikro. Cetakan
Pertama: Yogyakarta: Graha Ilmu.