Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

MENGHITUNG BIAYA PRODUKSI DAN KEUNTUNGAN


DALAM KEGIATAN USAHA

“Diajukan Untuk Memenuhi Remedial Ekonomi Bisnis”

Disusun oleh:

Wahyuni Rames (11295)

Kelas X AKUNTANSI 2

SMKN 2 SINGKAWANG

2017/2018
i

KATA PENGHANTAR

Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Untuk berkat
dan rahmat-Nya yang tidak ternilai dan yang telah memberikan kesehatan dan
kemudahan kepada saya untuk dapat mengerjakan tugas Ekonomi Bisnis
mengenai

Makalah ini saya buat dari materi yang telah saya cari di Google agar saya
dapat mengetahui dan memahami materi Ekonomi Bisnis

saya menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai banyak kekurangan.


Oleh karena itu, saya memerlukan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca. Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan selamat membaca

Singkawang, 30 Mei 2018

Penyusun
ii

DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR .........................................................................................i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................1


A. Latar Belakang ............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................2
C. Tujuan Penulisan .........................................................................................2
D. Manfaat Penulisan .......................................................................................2

BAB II. PEMBAHASAN .......................................................................................3


A. Biaya Produksi ............................................................................................3
B. Jenis Biaya Produksi...................................................................................5
1. Biaya Variabel (Variable Cost) .............................................................6
2. Biaya Tetap (Fixed Cost) ......................................................................6
3. Biaya Total (Total Cost) .......................................................................6
4. Biaya Marjinal (Marginal Cost) ...........................................................6
5. Biaya Rata – rata (Average Cost) .........................................................7
C. Kurva Biaya...............................................................................................11
D. Biaya Produksi Berdasarkan Jangka Waktu..............................................15
E. Menghitung Keuntungan (LABA) Perusahaan .........................................18

BAB III. PENUTUP ..............................................................................................20


A. Kesimpulan ..............................................................................................20
B. Saran .........................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................21


iii

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kurva Biaya ..........................................................................................11

Tabel 1.2 Latihan..................................................................................................12


1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi, ilmu pengetahuan, dan


bertambahnya penduduk, memaksa kebutuhan hidup terus meningkat. Pada saat
ini kebutuhan hidup tidak bisa diambil langsung dari alam, akan tetapi harus
diolah dahulu dengan cepat, efesien, dan harga terjangkau. Keadaan ini
dimanfaatkan dengan baik oleh sebagian orang untuk memperoleh keuntungan.
Akan tetapi, permintaan pasar berubah-ubah sehingga menyulitkan perusahaan
untuk melakukan kegiatan produksinya, produk apa yang akan di produksi?.
Namun dalam melakukan proses produksi suatu barang, perusahaan seharusnya
memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan produksi, salah satunya
kekuatan finansial yang mereka miliki, seperti biaya produksi. Untuk mencapai
hal tersebut, tentu pemahaman akan biaya produksi sangat diperlukan, karena
biaya produksi merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan ketika
perusahaan hendak menghasilkan suatu produk. Pemahaman tentang biaya
produksi sangat penting bagi suatu perusahaan, karena dengan itu perusahaan
dapat memperhitungkan biaya-biaya apa saja yang memang diperlukan untuk
menghasilkan suatu barang. Biaya produksi adalah beban yang harus ditanggung
oleh produsen dalam bentuk uang untuk menghasilkan suatu barang atau jasa.
Menetapkan biaya produksi berdasarkan pengertian tersebut memerlukan
kecermatan karena terkadang ada hal yang sulit diidentifikasikan.
2

B. Rumusan Masalah

1. Biaya Produksi
2. Jenis Biaya Produksi
3. Kurva Biaya
4. Biaya Produksi Berdasarkan Jangka Waktu
5. Menghitung Keuntungan (LABA) Perusahaan

C. Tujuan Penulisan

1. Dapat mengetahui Biaya produksi

2. Dapat mengetahui Jenis jenis biaya produksi

3. Dapat mengetahuiKurva Biaya

4. Dapat mengetahuiBiaya Produksi Berdasarkan Jangka Waktu

5. Dapat mengetahui Menghitung Keuntungan (LABA) Perusahaan

D. Manfaat Penulisan

Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara


teoritis maupun praktis. Secara teoritis makalah ini berguna menjadi penambah
wawasan mengenai biaya produksi secara praktisi. Makalah ini diharapkan
bermanfaat bagi penulis maupun pembaca bila suatu saat berkecimpung di dunia
produksi, baik diperusahaan sendiri maupun diperusahaan lain.
3

BAB II
PEMBAHASAN
A. Biaya Produksi

Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan


untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan
digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan
tersebut.

Biaya dalam pengertian Ekonomi ialah semua “ beban “ yang harus


ditanggung untuk menyediakan suatu barang agar siap dipakai oleh
konsumen. Biaya dalam pengertian Produksi ialah Semua “beban” yang harus
ditanggung oleh Produsen untuk menghasilkan suatu Produksi.

Biaya produksi adalah beban yang harus ditanggung oleh produsen dalam
bentuk uang untuk menghasilkan suatu barang / jasa. Menetapkan biaya produksi
berdasarkan pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena ada yang mudah
diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulit diidentifikasikan.

Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:

a. Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi.

b. Bahan-bahan pembantu atau penolong

c. Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.

d. Penyusutan peralatan produksi. Dan Uang modal, sewa.

Pandangan akuntan mengenai biaya menekankan pada biaya-biaya langsung,


biaya-biaya historis, dan biaya-biaya lainnya. Maka devinisi biaya menurut ahli
ekonomi setiap sumberdaya adalah pembayaran yang diperlukan supaya sumber-
sumber daya tersebut pada penggunaannya yang sekarang. Dengan kata lain biaya
4

ekonomi suatu sumber dayatersebut pada alternative kesempatan penggunaannya


yang terbaik (walter,1991).

Dapat disimpulkan,bahwa ada empat unsur pokok yang terkandung dalam


pengertian biaya di atas, yaitu:

1. Merupakan sebuah pengorbanan, misalnya biaya yang dikeluarkan


untuk mendapatkan tenaga kerja, modal dan lahan.
2. Untuk tujuan tertentu, bahwa pengorbanan yang kita perhitungkan
sebagai biaya itu adalah pengorbana yang memiliki tujuan tertentu,
misalnya untuk memproduksi barang A, saat pengorbanan itu tidak
dapat dihindarkan lagi.
3. Dinyatakan dalam satuan uang, bahwa setiap pengorbanan harus
dinilai dengan uang, termasuk pengorbanan yang tidak dalam bentuk
uang, misalnya biaya penyusutan gedung.
4. Pengorbanan tersebut termasuk yang sudah terjadi dan yang akan
terjadi, misalnya biaya penyusutan gedung termasuk biaya yang akan
terjadi, jadi harus diperhitungkan sebagai biaya.

B. Jenis Biaya Produksi

Biaya produksi membentuk harga pokok produksi yang digunakan untuk


menghitung harga pokok produk jadi dan harga pokok produk pada akhir periode
akuntansi masih dalam proses. Biaya produksi digolongkan dalam tiga jenis yang
juga merupakan elemen – elemen utama dari biaya produksi, meliputi:

1. Biaya bahan baku (direct material cost)

Merupakan bahan secara langsung digunakan dalam produksi untuk


mewujudkan suatau macam produk jadi yang siap untuk dipasarkan.
5

2. Biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost)

Menggunakan biaya – biaya bagi para tenaga kerja langsung ditempatkan


dan didaya gunakan dalam menangani kegiatan – kegiatan proses produk jadi
secara langsung diterjunkan dalam kegiatan produksi menangani segala
peralatan produksi dan usaha itu dapat terwujud.

3. Biaya overhead pabrik (factory overhead cost)

Umumnya didefinisikan sebagai bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak


langsung dan biaya pabrik lainnya yang tidak secara mudah didefinisikan atau
dibebankan pada suatu pekerjaan.

Elemen – elemen dari biaya overhead pabrik yaitu:

1. Biaya bahan penolong


2. Biaya tenaga kerja tidak langsung
3. Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetap
4. Biaya reperasi dan pemeliharaan mesin
5. Biaya listrik dan air pabrik
6. Biaya asuransi pabrik
7. Operasi lain – lain

Jenis – jenis biaya produksi komponen yang harus diperhitungkan:

1. Biaya Variabel atau Variabel Cost (VC=TVC)

VC yaitu biaya yang besarnya tergantung pada jumlah barang yang


dihasilkan.Perbandingan antara biaya variabel dengan jumlah produksi barang
menimbulkan tiga corak. Biaya variabel yang bervariasi, yaitu:

a. Biaya Proporsional, kenaikan biaya variabel yang dikeluarkan sama


dengan kenaikan jumlah produksi.
b. Biaya Progresif, kenaikan biaya variabel lebih tinggi dibanding jumlah
produksi.
6

c. Biaya Degrasif, kenaikan biaya variabel lebih kecil dibanding dengan


jumlah produksi.

2. Biaya Tetap atau Fixed Cost (FC = TFC)

FC yaitu biaya yang besarnya tidak terpengaruh oleh jumlah barang yang di
produksi .Biaya–biaya ini harus tetap dikeluarkan meskipun perusahaan
menambah produksi, mengurangi produksi, atau bahkan tidak berproduksi sama
sekali karena tidak terpengaruh oleh jumlah produksi, biaya ini senantiasa konstan
selama proses produksi berlangsung.

3. Biaya Total atau Total Cost (TC = C)

TC yaitu jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi.


Biaya total ialah biaya keseluruhan yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang
atau jasa.

4. Biaya Marjinal atau Marginal Cost (MC)

MC yaitu tambahan biaya total jika produksi ditambah dengan 1 unit.Biaya ini
dapat dihitung dengan membandingkan perubahan pada biaya total setiap unit
output yang berurutan, atau dengan membandingkan perubahan biaya variabel
setiap tingkat output yang berurutan. Apabila digambarkan dalam bentuk
grafik, kurva biaya marjinal akan terlihat seperti huruf U.
7

5. Biaya rata – rata atau Average Cost (AC)

AC yaitu biaya yang dikeluarkan untuk setiap satu unit barang yang
diproduksi. Perhitungan biaya rata – rata sangat diperlukan karena apabila
dibandingkan dengan pendapatan rata – rata suatu perusahaan, kita akan
mengetahui apakah perusahaan tersebut mengalami kerugian atau sebaliknya.

a. Biaya total rata – rata (average total cost)

Biaya total rata – rata adalah biaya total dibagi jumlah unit yang
diproduksi atau:
𝑇𝐶
𝐴𝑇𝐶 =
𝑄
Dengan:
ATC = Average Total Cost (biaya total rata – rata)
TC = Total Cost (biaya total)
Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi

b. Biaya tetap rata – rata (average fixed cost)

Biaya tetap rata – rata atau Average Fixed Cost (AFC) adalah biaya
tetap yang dibutuhkan untuk satuan hasil produksi. Biaya tetap rata –
rata diperoleh dengan membagi total jumlah biaya tetap dengan total
jumlah produksi atau:
𝑇𝐹𝐶
𝐴𝐹𝐶 =
𝑄
Dengan:
AFC = Average Fixed Cost (biaya tetap rata – rata)
TFC = Total Fixed Cost (total biaya tetap)
Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi
8

Semangkin banyak barang yang diproduksi, maka akan semangkin


sedikit proporsi biaya tetap yang melekat pada barang tersebut.
Dengan kata lain, semakin banyak barang yang diproduksi, semakin
kecil biaya tetap rata – ratanya.

c. Biaya variabel rata – rata (average variable cost)

Biaya variabel rata – rata atau Average Variable Cost (AVC) adalah
biaya variabel untuk tiap unit yang dihasilkan. Biaya variabel rata –
rata diperoleh dengan membagi total biaya variabel dengan total biaya
jumlah produksi atau:

𝑇𝑉𝐶
𝐴𝑉𝐶 =
𝑄
Dengan:
AVC = Average Variable Cost (biaya variabel rata – rata)
TVC = Total Variable Cost (biaya variabel total)
Q = Quantity (kuantitas barang yang diproduksi
9

Rumus – Rumus Biaya Produksi

1) Variabel
TVC = VC = AVC × Q

2) Biaya Total
TC = C = TFC + TVC
Atau
TC = C = TFC + (AVC × Q)

3) Total / Rata – Rata


𝑇𝐹𝐶
𝐴𝐹𝐶 =
𝑄

Atau

𝐹𝐶
𝑄

4) Variabel / Rata - Rata

𝑇𝑉𝐶
𝐴𝑉𝐶 =
𝑄

Atau

𝑉𝐶
𝑄
10

5) Rata – Rata
𝑇𝐶
𝐴𝐶 =
𝑄
Atau
AC = AFC + AVC

6) Marjinal
∆𝑇𝐶
𝑀𝐶 =
∆𝑄
Atau
MC – TC
11

C. Kurva Biaya

Kurva biaya total merupakan penjumlahan kurva biaya tetap dengan kurva
biaya variabel.

Kurva biaya berbentuk U karena pengaruh “the Law of diminishing


marginal return”. Dengan menggunakan data kolom (5), (6), (7), dan kolom
(8) yang ada pada tabel 1.1 kita dapat membuat kurva biaya rata – rata, biaya
tetap rata – rata, biaya variabel rata – rata, dan kurva biaya marjinal seperti
pada Tabel 1.1

Kuantitas Biaya Biaya Biaya Biaya Biaya Biaya Biaya


(Q) Tetap Variabel Total Marjinal Rata-rata Tetap Variabel
(FC) (VC) (TC) (MC) (AC) Rata-rata (AVC)
(AFC)
0 550 0 550 - - - -
1 550 300 850 300 850 550 300
2 550 550 1.100 250 550 275 275
3 550 750 1.300 200 435 183 250
4 550 1.050 1.600 300 400 132,5 262,5
5 550 1.550 2.100 500 420 110 310
6 550 2.250 2.800 700 467 92 375
7 550 3.150 3.700 900 528,6 78,6 450
8 550 4.250 4.800 1.100 600 68,75 531,25
9 550 5. 550 6.100 1.300 677,8 61,11 616,67
10 550 7.050 7.600 1.500 760 55 705

Tabel 1.1Kurva Biaya

MC = TCn – TCn – 1
12

Contoh soal

Diketahui:

Jumlah Jumlah TFC TVC TC AFC AVC ATC MC


pekerja produksi
(Q)
0 0 50 0
1 2 50 50
2 6 50 100
3 12 50 150
4 20 50 200
5 27 50 250
6 33 50 300
7 38 50 350
8 42 50 400
9 45 50 450
10 47 50 500
Tabel 1.2 Latihan

Ditanyakan:

1. Tentukan nilai :

TC AFC AVC ATC MC

2. Cara menyelesaikan soal menggunakan rumus yang ada?


13

Jawab:

TC = TFC+TVC TC = TFC+TVC TC = TFC+TVC

TC = 50+0 TC = 50+50 TC = 50+100


TC = 50 TC = 100 TC = 150

AFC = TFC/Q AFC = TFC/Q AFC = TFC/Q

AFC = 50/0 AFC = 50/2 AFC = 50/6


AFC = 0 AFC = 25 AFC = 8,3

AVC = TVC/Q AVC = TVC/Q AVC = TVC/Q

AVC = 0/0 AVC = 50/2 AVC = 100/6


AVC = 0 AVC = 25 AVC = 16,7

ATC = AFC+AVC ATC = AFC+AVC ATC = AFC+AVC

ATC = 0+0 ATC = 25+25 ATC = 8.3+16.7


ATC = 0 ATC = 50 ATC = 25

MC = ∆TC/∆Q MC = ∆TC/∆Q

MC = 50/2 MC = 50/4 Dan seterusnya.


MC = 25 MC = 12,5
14

Jadi :

Jumlah Jumlah TFC TVC TC AFC AVC ATC MC


pekerja produksi
(Q)
0 0 50 0 50 - - - -
1 2 50 50 100 25 25 50 25
2 6 50 100 150 22.5 16.7 25 12.5
3 12 50 150 200 8.3 12.5 16.7 8.3
4 20 50 200 250 6.25 10 12.5 6.25
5 27 50 250 300 7.1 9.3 11.1 7.1
6 33 50 300 350 8.3 9.1 10.6 8.3
7 38 50 350 400 10.0 9.2 10.5 10.0
8 42 50 400 450 12.5 9.5 10.7 12.5
9 45 50 450 500 16.7 10 11.1 16.7
10 47 50 500 550 25 10.6 11.7 25
15

D. Biaya Produksi Berdasarkan Jangka Waktu

1. Biaya Produksi Jangka Pendek

Dalam jangka pendek perusahaan adalah jangka waktu dimana sebagian faktor
produksi tidak dapat ditambah jumlahnya.

Teori – teori biaya produksi dalam jangka pendek, yakni:

 Biaya Total (Total Cost/TC)

Keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang terdiri


dari biaya variabel dan biaya tetap.

TC = TVC + TFC

 Biaya Variabel Total ( Total Variabel Cost/TVC)

Keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam faktor produksi


dan bersifat variabel atau dapat berubah – ubah sesuai dengan hasil produksi
yang akan dihasilkan. Semakin banyak produksi yang dihasilkan, maka
semakin besar pula biaya yang dikeluarkan .

Contoh : Biaya bahan baku, upah tenaga kerja , bahan bakar ,dls.

TVC = TC – TFC

 Biaya Tetap (Total Fixed Cost/TFC)

Biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi. Artinya biaya ini
besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah output yang dihasilkan.

Contoh: biaya abonemen telepon, biaya pemeliharaan bangunan, biaya


penyusutan, dls.

TFC = TC – TVC
16

 Biaya Total Rata – rata (Average Total Cost/ATC)

Biaya Total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi


dengan jumlah produksi tertentu oleh perusahaan tersebut (Q).

ATC = TC/Q

Q = jumlah output yang dihasilkan

Biaya total rata – rata juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:

ATC = AVC + AFC

 Biaya Variabel Rata – rata (Average Variabel Cost/ AVC)

Biaya Variabel Total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu


dibagi dengan jumlah produksi tertentu (Q).

AVC = TVC/Q

Atau juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

AVC = ATC – AFC

 Biaya Tetap Rata – rata (Average Fixed Cost/AFC)

Biaya tetap (TFC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi


dengan jumlah produksi tertentu (Q).

AFC = TFC/Q
17

Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

AFC = ATC – AVC

 Biaya Marginal (Marginal Cost/MC)

Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah satu satuan


output.

2. Biaya Produksi Jangka Panjang

Dalam jangka panjang, perusahaan dapat menambah semua faktor produksi


atau input yang akan digunakan. Dalam jangka panjang semua biaya adalah
variabel. Dalam jangka panjang adalah biaya total, biaya variabel, biaya rata –
rata, dan marjinal. Perubahan biaya total adalah sama dengan perubahan biaya
variabel dan sama dengan biaya marjinal.

Teori – teori biaya jangka panjang yakni diantaranya ialah:

Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan seluruh output dan bersifat


variabel. Biaya total sama dengan perubahan biaya variabel.

LTC = ∆LVC

Dengan LTC = biaya total jangka panjang (Long Run Total Cost)

∆LVC = perubahan biaya variabel jangka panjang

 Biaya marjinal jangka panjang

Tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak 1 unit. Perubahan


biaya total sama dengan perubahan biaya variabel.

Maka, LMC = ∆LTC/∆Q

Dengan LMC = biaya marjinal jangka panjang (Long Run Marjinal Cost)
18

∆LTC= perubahan biaya total jangka panjang

∆Q= perubahan output

 Biaya rata – rata

Biaya total dibagi biaya output.

LRAC = LTC/Q

Dengan LRAC = biaya rata – rata jangka panjang (Long Run Average Cost)

Q = jumlah output

E. Menghitung Keuntungan (LABA) Perusahaan

Penerimaan total adalah jumlah seluruh penerimaan perusahaan dari hasil


penjualan sejumlah produk yang dihasilkan. Cara untuk menghitung penerimaan
total dapat dilakukan dengan mengalikan jumlah produk dengan harga jual produk
per unit. Jika penerimaan lebih besar daripada biaya produk pengusaha
mendapatkan untung/laba. Jenis – jenis penerimaan sebagai berikut:

1. Penerimaan total (Total revenue: TR), yaitu penerimaan total dari hasil
penjualan.
TR = P × Q
Dengan:
P = harga output per unit
Q = jumlah output

2. Penerimaan rata – rata (Avarage revenue: AR),


yaitu rata – rata penerimaan dari per satuan produk yang dijual atau yang
dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan
dengan jumlah satuan barang yang dijual.
19

𝑇𝑅
𝐴𝑅 =
𝑄
Karena TR = P × Q, maka:
P × Q
𝐴𝑅 = =𝑃
𝑄
Dengan kata lain, permintaan rata – rata dapat juga dikatakan sebagia
permintaan per unit atau harga per unit.

3. Penerimaan marjinal (Marginal revenue: MR), yaitu penambahan


penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output terjual.

∆𝑇𝑅
𝑀𝑅 =
∆𝑄

Dalam menghitung keuntungan perusahaan ada dua hal yang perlu


diperhitungkan, yaitu penerimaaan disatu pihak dan biaya produksi dipihak lain.
Jika penerimaan lebih besar dari biaya, akan terjadi keuntungan. Sebaliknya jika
jumlah biaya lebih besar dari jumlah penerimaan, terjadi kerugian. Untuk
menghitung jumlah laba atau rugi perusahaan adalah total penerimaan dikurangi
total biaya. Dengan rumus:

Laba/rugi = TR – TC

= (P × Q) – (FC + VC)

Dengan membandingkan total revenue dan total cost, maka ada tiga
kemungkinan yang akan terjadi, yaitu:

1. Bila TR > TC akan diperoleh laba.


2. Bila TR = TC akan diperoleh break event point (titik impas), yaitu suatu
titik yang menggambarkan perusahaan tidak untung dan tidak rugi.
3. Bial TR < TC akan diperoleh rugi.
20

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Biaya dalam pengertian Ekonomi ialah semua “ beban “ yang harus


ditanggung untuk menyediakan suatu barang agar siap dipakai oleh
konsumen. Biaya dalam pengertian Produksi ialah Semua “beban” yang harus
ditanggung oleh Produsen untuk menghasilkan suatu Produksi. Teori Biaya
produksi menurut jangka waktunya, dibedakan menjadi 2 yakni: Jangka Waktu &
Jangka Waktu Panjang.

Dalam biaya jangka pendek yang di bahas adalah biaya total dan biaya
marginal, sedangkan biaya jangka panjang tidak ada biaya total dan biaya
marginal tetapi biaya variable, karena semua faktor produksi dalam jangka
panjang dapat di ubah. Sedangkan jangka pendek sebagian yang dapat di ubah.

B. Saran

Karena keterbatasan informasi dan pengetahuan tentang Teori Biaya Produksi


ditambah lagi dengan kurangnya pemahaman tentang Teori Biaya Produksi dan
pembuatan makalah, mengakibatkan terdapat sedikit kesulitan dalam pembuatan
makalah ini. Tetapi karena keterbatasan itulah kami termotivasi untuk menjadi
lebih baik. Maka dari itu kami berharap agar dapat lebih memahami tentang
tentang Teori biaya Produksi dan pembuatan makalah, begitupun waktu yang
dibutuhkan agar lebih di perpanjang lagi sehingga dapat dihasilkan makalah yang
lebih baik lagi.
21

DAFTAR PUSTAKA
Boyes, Wiliam J. and Michael Melvin. 2011. Economics Eighth Edition. Mason:
Cengage Learning.

________. 2011. Microeconomics Eighth Edition. Mason: Cengage Learning.


Case, Karl E and Fair Ray G. 2007. Principles of Economics Eighth Edition. New
Jersey: Pearson Prentice Hall.

Dumairy. 1997. Perekonomian Indonesia. Jakarta: PT Penerbit Erlangga.

Mankiw, N Gregory.2003. Pengantar Ekonomi: Jilid I. Jakarta: PT Penerbit


Erlangga

________. 2001. Principles of Economic. Fort Worth: Harcout College


Publishers.

Murni, Asfia dan Lia Amaliawati. 2013. Ekonomika Mikro. Cetakan Kedua.
Bandung: Penerbit Refika Aditama.

Pindyck, Robert S. daniel L Rubinfeld. 2009. Mikroekonomi: Edisi Keenam.


Jakarta: Penerbit Indeks.

Pracoyo, Tri Kunwangsih dan Antyo Pracoyo. 2006. Aspek Dasar Ekonomi
Mikro. Jakarta: Grasindo.

Putong, Iskandar. 2013. Economics: Pengantar Mikro dan Makro. Jakarta:


Penerbit Mitra Wacana Media.

Samuelson, Paul A dan Wiliam Noordhaus. 1997. Mikro Ekonomi. Jakarta: PT


Penerbit Erlangga.

Sugiarto, dkk. 2005. Eknomi Mikro Sebuah Kajian Komprehensif. Cetakan


Ketiga. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
22

Suhartati, Tati Jusron dan M. Fathorrazi. 2012. Teori Ekonomi Mikro. Cetakan
Pertama: Yogyakarta: Graha Ilmu.

S, Alam. 2013. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X: Jilid 1. Jakarta: PT Penerbit


Erlangga. Sukirno, Sadono. 2013. Mikroekonomi Teori Penghantar: Edisi Ketiga.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Suntoyo, Danang. 2013. Ekonomi Manajerial, Konsep Terapan Bisnis. Jakarta:


CAPS.

Suparmoko, M. 2009. Ekonomika Untuk Manajer. Yogyakarta: BPFE

Zusi, Hasmand. 2013. Ekonomi Manajeral. Jakarta: Universitas Trisakti.

Anda mungkin juga menyukai