TINDAK LANJUT PERBAIK

NO PROGRAM KEGIATAN TARGET CAPAIAN

1. KIA 1. Home visit k1-k4 dan 95%
Pemasangan stiker P4K
Dumai Kota 26.8
Sukajadi 25.1
Bintan 25
Laksamana 25.6
Rimba Sekampung 25.1
Puskesmas 25.4
2. Penjaringan Ibu Hamil dengan 80%
Komplikasi
3. Penemuan neonatal resti dan
komplikasi
4. Pelacakan Kasus OVM/OVP Jika ada kasus Tidak ada kasus
5. PPIA Tidak ditentukan 16/1 dg KB-Kes
7/3 Bd.Fatimah
6. Supervisi Poskeskel 5 Kelurahan 24/3 5 Kel

7. Kelas ibu hamil Setiap bulan setiap kelurahan

2. SDIDTK Penjaringan Stimulasi Deteksi Dini

Tumbuh Kembang
3. KB 1. Pendataan PUS dan WUS
2. Pendataan calon akseptor KB
baru
3. Pendataan akseptor KB aktif dan
DO

4. GIZI 1. Pemberian Makanan Tambahan

(PMT) Pemulihan bagi bayi dan
balita gizi buruk/ gizi kurang
2. Pemberian Makanan Tambahan
(PMT) Pemulihan bagi Bumil KEK
3. Distribusi Vitamin A pada bayi
usia 6-11 bulan dan Balita
4. Penyuluhan Gizi di Posyandu
5. Kesling 1. Jumlah TTU yang sudah 130 TTU 41,5/64,6
diinspeksi

2. Jumlah TP2M yang sudah 137 TP2M 30,5/45,8

diinspeksi

3. Pembinaan RT lingkungan sehat 5 kelurahan RT 1 Kel Laksamana

4. Pengiriman sampah medis

6. DBD 1. IR DBD < 55

Dumai Kota 62.95
Sukajadi 66.97
Bintan 72.81
Laksamana 38.67
Rimba Sekampung 51.79
Puskesmas 59.81
2. PE Kasus DBD Jika ada kasus 54 kasus (100%)

3. Pengawasan Kegiatan Fogging Jika ada kasus 54 kasus (100%)

Fokus
4. Sosialisasi Larvasidasi Massal 2 x/12 bln Tgl 10/3
5. Pemberian bubuk abate massal 3 x/12 bln Tgl 14-16/3
(Larvasidasi Massal)

7. Diare 1. Cakupan Pelayanan Diare 100%

Dumai Kota 31.86
Sukajadi 22.66
Bintan 30.86
Laksamana 50
Rimba Sekampung 7.26
Puskesmas 23.17
2. Pemberian Zink pada Kasus 100% 100%
Diare Balita
8. Rabies Kasus Gigitan HPR dilakukan PE 100% 2 (100%)
9. TB 1. Penemuan BTA+ 58 (70%)
Dumai Kota 3 (20%)
Sukajadi 10 (52,6%)
Bintan 4 (30,7%)
Laksamana 1 (12,5%)
Rimba Sekampung 2 (7,1%)
Puskesmas 20 (24%)
2. Proporsi BTA+ diantara Suspect 5-15%
Dumai Kota 9.30%
Sukajadi 26.30%
Bintan 14.20%
Laksamana 12.50%
Rimba Sekampung 18.10%
Puskesmas 17%
10. CDR Pneumonia 262 (100%)
Pneumonia
Dumai Kota 15 (31,25%)
Sukajadi 11 (18,03%)
Bintan 15 (36,58%)
Laksamana 6 (23,07%)
Rimba Sekampung 11 (12,64%)
Puskesmas 58 (22,13%)
11. Campak Proporsi Campak dilakukan CBMS 100% 8 (100%)
12. AFP Pelacakan Kasus AFP 2 kasus/th 0
13. AI PE Kasus AI 100% Tidak Ada Kasus
14. Imunisasi 1. HB0 90%
DK,Sk,L 22,79/23,17/23,30
RS,B,P 23,30/20,30/23,09
2. DPTHBHIb 1 95%
DK,Sk,L 25/23,79/26,87
RS,B,P 24,56/24,77/24,72
3. Polio 1 95%
DK,Sk,L 21,77/18,97/21,84
RS,B,P 21,24/17,22/20,24
4. Campak 90%
DK,Sk,L 26,81/23,15/24,83
RS,B,P 23,89/24,77/24,28
5. BCG 95%
DK,Sk,L 26,61/23,79/26,12
RS,B,P 23,89/24,77/24,72
6. DPTHBHIb 3 90%
DK,Sk,L 22,93/24,78/26,12
RS,B,P 23,01/23,38/23,77
7. Polio 4 90%
DK,Sk,L 18,25/18,27/20,20
RS,B,P 20,80/14,29/18,13
8. Lengkap 90%
DK,Sk,L 25,81/23,19/24,83
RS,B,P 23,82/24,77/24,28
15. Promkes 1.Penyuluhan NAPZA dan HIVAIDS 16% 4%
2. Pembinaan PHBS Sekolah 2.50%
3. Pembinaan PHBS Rumah Tangga 10% 2.50%
4. Penyuluhan KRR 4%
16. Pelayanan 1. Pendataan Keluarga Binaan 100% Sudah dilakukan
Kesehatan 2. Pembinaan Keluarga Binaan 100% dilakukan setiap bln
Dasar 3. Pembinaan UKS 100% dilakukan setiap tw
4. Penjaringan anak sekolah 100% Belum dilakukan
5. Penyuluhan Kesgimul dan sikat 100% 30%
gigi masal anak SD
6. Pendataan Keluarga dg ggn jiwa Jika ada kasus Dilakukan
17. Usila 1. Posyandu Usila
18. PTM Posbindu Tdk Ditentukan ∑ kunj/PTM yg
terdeteksi
1. Swakarsa Peduli (RS) 42/20
2. Cahaya Bunda (S) 112/66
3. Mekar Senja (DK) 92/36
19. 1. Mobile Klinik VCT dan IMS Setiap Bulan Satpol PP(7/1)
VCT dan IMS Ra Pjg(14/1)
PP (27/1)
K&S Gaul (3/3)
K Chy&Wira(5/3)
2. PPIA Tidak Ditentukan 16/1 dg KB-Kes
7/3 Bd.Fatimah
ANJUT PERBAIKAN KINERJA
PERMASALAHAN
Msh banyak ibu hamil yg
menyembunyikan kehamilannya
Msh banyak bumil yg tdk
memeriksakan kehamilannya krn
tdk ada keluhan
Msh ada bides tdk melengkapi
pencatatan kohor ibu, bayi, anak
Msh ada grafik capaian program
blm dinaikkan
Biskuit yang telah diberikan tidak
dikonsumsi sesuai anjuran
Susu yang diberikan tidak
dihabiskan oleh bumil
Masih ada orangtua yang tidak
mau anaknya diberi vitamin A
Ibu - ibu tidak fokus
mendengarkan penyuluhan yang
diberikan oleh petugas gizi
ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT
Home visit kembali oleh Tim 10
Meningkatkan pengetahuan bumil
melalui pendekatan personal
Meningkatkan sweeping dan Melakukan kerjasama dg lintas
penjaringan bumil sektor/BPM pencatatan dan
pelaporan bumil k1-k4
Diadakan briefing lagi mengenai Pemberian sanksi surat teguran
pencapaian program KIA apabila bides tdk melengkapi
pencatatan (kohor ibu hamil, bayi,
balita)
Kurangnya pengawasan dari orang
tua
Bumil mual dan muntah saat
minum susu
Kurangnya pengetahuan orang tua
tentang pentingnya vitamin A
Ruang penyuluhan panas
Masih adanya TTU yang belum Masih adanya pemilik/ penanggung Sosialisasi melalui MMK, membuat
memenuhi syarat kesehatan jawab yang tidak kooperatif saat kesepakatan dengan lintas sektoral
petugas melakukan inspeksi ke
TTU

Masih adanya Tempat Pengolahan Masih adanya pemilik/ penanggung Sosialisasi melalui MMK, membuat
dan Penyajian Makanan yang jawab yang tidak kooperatif saat kesepakatan dengan lintas sektoral
belum memenuhi syarat kesehatan petugas melakukan inspeksi ke
TP2M

Masih sangat rendah jumlah RT Masyarakat kurang kooperatif Sosialisasi melalui MMK, membuat
yang memiliki lingkungan sehat untuk diajak bersama - sama kesepakatan dengan lintas sektoral
membentuk RT lingkungan sehat
Masih terbatasnya waktu aktu pengiriman yang tersisa dihari Mengusulkan waktu tambahan
pengiriman ke RSUD rabu dan kamis untuk pengiriman sampah medis
Tidak menggunakan alat pelindung Tidak tersedianya alat pelindung Menyediakan alat pelindung diri
diri untuk petugas pada saat diri untuk petugas pada saat disetiap ruangan
pengumpulan sampah medis pengumpulan sampah medis dari
setiap ruangan

'- Banyaknya sampah, ban bekas
dan kaleng bekas tempat
perindukan nyamuk
- TPA berjentik hampir setiap
rumah
'- Kurangnya kesadaran
masyarakat untuk melakukan
PSN/ 3M Plus
'- Ada sebagian masyarakat yg
tidak mau di berikan bubuk abate
Sosialisasi melalui MMK, membuat
kesepakatan dengan lintas sektoral
Sosialisasi melalui MMK, membuat
kesepakatan dengan lintas sektoral

'- Kurangnya pengetahuan '- Masyarakat tidak kooperatif Sosialisasi melalui MMK, membuat
masyarakat tentang DBD, sehingga terhadap petugas kesehatan kesepakatan dengan lintas sektoral
selalu terlambat membawa
anaknya ke Fasyankes

'- Masih ada masyarakat yang tidak '- Masyarakat tidak kooperatif Sosialisasi melalui MMK, membuat
mau di berikan bubuk abate terhadap kader dan petugas kesepakatan dengan lintas sektoral
kesehatan
'- Tidak semua masyarakat '- Kader tidak menjalankan/ Sosialisasi melalui MMK, membuat
mendapatkan bubuk abate memberikan bubuk Abate kesepakatan dengan lintas sektoral