Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke khadirat Allah SWT


Alhamdulillah penyusun telah diberi kesempatan untuk memberikan argumentasinya yang
dituangkan dalam makalah ini,tujuan penulis dalam menyusun makalah ini,penulis berasumsi
bahwa pembaca harus tahu dan mengerti apa yang dimaksud Indonesia Di Era Globalisasi
dan mengapa perlu sekali untuk dipelajari dan dipahami.
Berdasarkan pemikiran tersebut,baik mahasiswa maupun dosen harus saling membantu agar
tercapai pemahaman secara visual dan mendetail.dan penulis menyampaikannya dengan gaya
bahasa yang bersifat formal,berhati-hati secara READER FRIENDLY.Dalam arti
penulis berusaha untuk mengantisipasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin
muncul dalam pikiran mahasiswa setelah membaca makalah ini.
Mengingat banyaknya topik yang harus dibahas dan disesuaikan dengan silabus Mata
Kuliah KEWARGANEGARAAN diperguruan tinggi,maka penulis memberikan pengertian
secara terperinci agar pembaca bisa cepat paham dengan maksud penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih mengandung banyak kekurangan.Oleh karena
itu penulis sangat berterimakasih apabila pembaca bersedia memberikan kritik dan
saran,sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan makalah berikutnya.
Penulis juga mengucapkan terimakasih banyak kepada Dosen Kewarganegaraan yang telah
memberikan tugas makalah ini,karena dengan adanya makalah ini penulis bias lebih paham
arti dan makna pembahasan Ketahanan Nasional.Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua.Amiin…
Ciamis, 10 Mei 2018

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada dasarnya globalisasi merupakan karakteristik hubungan antara produk bumi


yang melampaui batas-batas konvensional seperti bangsa dan negara. Globalisasi yang
mempengaruhi kehidupan antar bangsa dan negara di dunia bukan hanya tantangan, tetapi
juga sekaligus merupakan peluang.
Tantangan merupakan fenomena yang semakin ektensif yang mengakibatkan batas-
batas politik, ekonomi antar bangsa menjadi samar dan hubungan antar bangsa menjadi
begitu transparan.
Globalisasi memiliki implementasi yang luas terhadap penghidupan dan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Ditinjau dari prespektif kebangsaan, globalisasi menimbulkan
kesadaran bahwa kita merupakan warga dari suatu masyarakat global dan mengambil
manfaat darinya, namun disisi lain, makin tumbuh pula dorongan untuk tumbuh lebih
melestarikan dan memperkuat jati diri bangsa. Di era globalisasi, bangsa-bangsa bersatu
secara mengglobal, tetapi
bersamaan dengan itu muncul pula rasa kebangsaan yang berlebihan (cauvinisme) masing-
masing bangsa. Hal inilah yang menyebabkan globalisasi merupakan era tekhnologi
informasi, komunikasi dan transportasi.
Globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu Negara termasuk
Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan negative diberbagai
bidang kehidupan politik, ekonomi, ideology sosial budaya dan lain lain akan berdampak
pada nilai nilai nasionalisme terhadap bangsa.
Era globalisasi memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk semakin mudah
mendapatkan informasi sekaligus hiburan dari berbagai tempat, namun hal tersebut juga
melahirkan harapan dan keinginan masyarakat yang semakin tinggi. Sering pengharapan
tersebut namun tidak diimbangi dengan pengetahuan yang cukup sehingga menimbulkan
kekagetan budaya, yang salah satunya menimbulkan keinginan dan konsumsi berlebihan akan
produk hasil kemajuan teknologi dimana kurang dipahami oleh pengguna itu sendiri.(Tatang
Mutaqqin, 2006). Hal ini membuktikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat membawa dampak negatif dalam perkembangan masyarakat dewasa ini. Pengharapan
akan sesuatu yang lebih baik dalam kapasitas yang berlebihan salah satunya dapat
menimbulkan gaya hidup bermewah- mewahan pada pola pikir masyarakat kita. Pemenuhan
akan materi dengan cara yang berlebihan ini sematamata untuk mencapai kesejahteraan yang
diidealkan oleh mereka. Dalam arti sederhana, nasionalisme adalah sikap mental dan tingkah
laku individu atau masyarakat yang menunjukkan adanya loyalitas atau pengabdian yang
tinggi terhadap bangsa dan negaranya. Rasa ini sangat berhubungan dengan rasa patriotisme
atau biasa disebut dengan rela berkorban. Rasa nasionalisme yang tidak diimbangi dengan
rasa patriotisme berarti di dalam diri seseorang tidak sepenuhnya memiliki rasa nasionalisme.
Sekarang nasionalisme sangat menjadi polemik di masyarakat khusunya para kalangan
remaja Indonesia yang mulai kehilangan atau luntur rasa nasionalismenya. Hal ini disebabkan
oleh beberapa faktor misal arus globalisasi yang mulai merambah luas di kalangan remaja.
Peristiwa ini harus dicegah dengan sungguh-sungguh, jika tidak hal ini akan berakibat pada
rasa nasionalisme atau cinta tanah air pada kalangan remaja Indonesia.
Ada beberapa langkah atau cara untuk mengatasi arus globalisasi yang negatif ini, misal
menyadarkan remaja untuk mencintai produk dalam negeri, menanamkan nilai-nilai Pancasila
pada remaja dengan cara yang sebaik-baiknya, dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat
dilakukan.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah yang berjudul Pengaruh Globalisasi Terhadap
Nasionalisme Remaja di Indonesia ini yaitu:
1. Penulis ingin menginformasikan akan arti sesungguhnya dari globalisasi.
2. Penulis ingin menginformasikan akan arti sesungguhnya dari nasionalisme.
3. Penulis ingin mengidentifikasikan pengaruh-pengaruh positif dan negative yang
ditimbulkan globalisasi terhadap rasa nasionalisme di Indonesia.
4. Penulis ingin mengidentifikasikan pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan globalisasi
terhadap rasa nasionalisme remaja di Indonesia.
5. Penulis ingin memberikan cara atau solusi dalam menyikapi segala macam pengaruh yang
ditimbulkan globalisasi terhadap rasa nasionalisme remaja di Indonesia.

1.3. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang akan
dijadikan rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan globalisasi?
2. Apa yang dimaksud dengan nasionalisme?
3. Bagaimana pengaruh positif dan negative yang ditimbulkan globalisasi
terhadap nasionalisme di Indonesia?
4. Bagaimana pengaruh yang ditimbulkan globalisasi terhadap nasionalisme
remaja Indonesia?
5. Bagaimana cara menyikapi segala macam pengaruh globalisasi terhadap
nasionalisme remaja Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Globalisasi


Pengertian globalisasi sendiri diambil dari kata “global” yang artinya universal. Ada
sebagian yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan proses sosial, atau proses sejarah,
atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara berada dalam ikatan
yang semakin kuat untuk mewujudkan sebuah tatanan kehidupan baru atau kita bisa
mengartikan sebagai kesatuan koeksistensi yang nantinya akan mengahpus batas-batas
geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Pengertian ini didukung oleh pihak yang
mendukung terjadinya sebuah evolusi sosial ekonomi dan budaya serta tetap menjaga
eksistensi dan pengaruhnya terhadap dunia terutama dunia ketiga. Stigma negatifdisematkan
kepada globalisasi oleh para pendukung ide ini, globalisasi dipandang hanya evlolusi dari
kapitalisme dimana Negara-negara kaya akan mengontrol perokonomian dunia sedangkan
negara-negara kecil atau yang sering disebut
negara ketiga hanya dieksploitasi dan semakin terbenam karena tidak mempunyai daya saing.
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak
mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan
yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya
sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi
bangsa- bangsa di seluruh dunia.Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor
pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat
sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke
seluruh dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya. Dengan
adanya globalisasi, intensitas hubungan masyarakat antara satu Negara dengan Negara yang
lain menjadi semakin tinggi. Dengan demikian kecenderungan munculnya kejahatan yang
bersifat transnasional semakin sering terjadi. Kejahatan-kejahatan tersebut antara lain terkait
dengan masalah narkotika, money laundering (pencucian uang), peredaran dokumen
keimigrasian palsu dan terorisme. Masalah-masalah tersebut berpengaruh terhadap nilai-nilai
budaya
bangsa yang selama ini dijunjung tinggi mulai memudar. Hal ini ditunjukkan dengan semakin
meraja lelanya peredaran narkotika dan psikotoprika sehingga sangat merusak
kepribadian dan moral bangsa khususnya bagi generasi penerus bangsa. Jika hal tersebut
tidak dapat dibendung maka akan mengganggu terhadap ketahanan nasional di segala aspek
kehidupan bahkan akan menyebabkan lunturnya nilai-nilai identitas nasional.
2.2. Definisi Nasionalisme
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan
sebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan mewujudkan satu konsep identitas
bersama untuk sekelompok manusia. Ikatan nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat saat
pola pikirnya mulai merosot. Ikatan ini terjadi saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu
wilayah tertentu dan tak beranjak dari situ. Saat itu, naluri mempertahankan diri sangat
berperan dan mendorong mereka untuk mempertahankan negerinya, tempatnya hidup dan
menggantungkan diri.
2.3. Pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi terhadap Nilai-nilai Nasionalisme
Adapun pengaruh positif globalisasi yang ditimbulkan terhadap nilai- nilai
nasionalisme di Indonesia yaitu:
1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis.
Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara
jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan
positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan
kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan
kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja
yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan
kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa
nasionalisme kita terhadap bangsa.

2.4. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi


Muda
Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan
kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejalagejala yang
muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang. Dari cara berpakaian banyak
remaja-remaja kita yang berdandan seperti selebritis budaya Barat. Mereka menggunakan
pakaian yang minim bahan dan memperlihatkan bagian tubuh. Pada hal cara berpakaian
tersebut jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan, gaya rambut mereka
dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara
menutupi identitasnya. Apa lagi bagi anak muda, internet sudah menjadi santapan mereka
sehari-hari. Jika digunakan dengan semestinya tentu memperoleh manfaat yang berguna.
Tetapi jika tidak, kita akan rugi.
Dan sekarang, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya.
Misal untuk membuka situs porno. Bukan hanya internet, ada lagi pegangan wajib mereka
yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih
memilih sibuk dengan menggunakan handphone. Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang
tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap
lingkungan.
Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka
hati. Contoh nyata adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang
menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat. Jika pengaruh-pengaruh di atas
dibiarkan, apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul
tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan
berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli
terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa.
2.5. Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi terhadap Nasionalisme
Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak
daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi
pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme sebagai berikut:
1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk
dalam negeri.
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaikbaiknya.
4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar-
benarnya dan seadil- adilnya.
5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, social
budaya bangsa. Dengan adanya langkah-langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu
menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pengertian globalisasi sendiri diambil dari kata global yang artinya universal. Ada
sebagain yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan proses sosial, atau proses sejarah,
atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara berada dalam ikatan
yang semakin kuat untuk mewujudkan sebuah tatanan kehidupan baru atau kita bisa
mengatikan kesatuan ko-eksistensi yang nantinya akan mengahapus batas-batas geografis,
ekonomi dan budaya masyarakat. Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan
mempertahankan
kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan mewujudkan satu konsep
identitas bersama untuk sekelompok manusia.
Dampak positif globalisasi terhadap nasionalisme dilihat dari globalisasi politik,
pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Dari aspek globalisasi ekonomi,
terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa
Negara. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos
kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk
meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan
mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
Dampak negative yang ditimbulkan globalisasi yaitu globalisasi mampu meyakinkan
masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Dari
globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena
banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll). Mayarakat kita
khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena
gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai
kiblat. Hal itu juga mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya
dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Munculnya sikap
individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga.
Maka dari itu kita sebagai generasi muda harus pandai – pandai menyarin arus
globalisasi yang masuk, agar tetap dapat sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia.
MAKALAH GEOGRAFI

INDONESIA DALAM ERA GLOBALISASI

Disusun Oleh
Rizal Apriliady
XI IPS 1

SMA INFORMATIKA CIAMIS

JL. Bojonghuni No.09, Maleber, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat 46214

Anda mungkin juga menyukai