KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Hari/Tanggal Ujian/Presentasi Kasus : 04 Desember 2017
SMF ILMU KESEHATAN JIWA
PANTI SOSIAL BINA LARAS HARAPAN SENTOSA 3
I IDENTITAS PASIEN:
Nama (inisial) : Ny. D
Tempat & tanggal lahir : Jakarta, 01 November 1990 (27 tahun)
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Betawi
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Status Perkawinan : Belum menikah
Alamat : Pondok Kopi
II. RIWAYAT PSIKIATRIK
Autoanamnesis: Sabtu, 02 Desember 2017 jam 12.00 WIB di dalam gedung Panti
Alloanamnesis: -
A. KELUHAN UTAMA
WBS sering marah marah dengan ayah dan ibunya (agresivitas verbal)
Tingkat
Keparahan
Gangguan
Waktu
2017
2013
E. RIWAYAT KELUARGA
Keterangan :
: Meninggal (laki-laki) : Sakit (perempuan) : Laki-laki
C. GANGGUAN PERSEPSI
a. Halusinasi : Tidak ada
b. Ilusi : Tidak ada
c. Depersonalisasi : Tidak ada
d. Derealisasi : Tidak ada
E. PROSES PIKIR
1. Arus pikir
Produktivitas : Berbicara spontan, logorrhea
Kontinuitas : Relevan
Hendaya bahasa : Tidak ada
2. Isi pikir
Preokupasi dalam pikiran : Tidak ada
Waham :Waham curiga (WBS merasa selalu disalahkan
apabila melakukan pekerjaan apapun di rumah dan tidak menyukai WBS
mempunyai rambut pendek) dan Waham somatik (WBS merasa mengalami
kejang)
Obsesi : Tidak ada
Fobia : Tidak ada
Idea of suicide : Ada
F. PENGENDALIAN IMPULS
Baik (pasien bersemangat dan tidak menunjukkan gejala agresif)
G. DAYA NILAI
Daya nilai sosial : Baik (pasien mengatakan marah marah dan bertengkar
dengan orangtua adalah hal yang salah)
Uji daya nilai : Buruk (WBS mengatakan kalau menemukan dompet akan
diambil isi duitnya)
Daya nilai realitas : Terganggu (ditemukan adanya waham curiga dan waham
somatik)
H. TILIKAN
Derajat 1 (Pasien menyangkal bahwa dirinya sakit)
I. RELIABILITAS
Baik
B. STATUS NEUROLOGIK
1. Saraf kranial (I-XII) : Dalam batas normal
2. Tanda rangsang meningeal :Tidak dilakukan
3. Mata : Dalam batas normal
4. Pupil : Dalam batas normal
5. Oftalmoscopy : Tidak dilakukan
6. Motorik : Tidak dilakukan
7. Sensibilitas : Tidak dilakukan
8. Sistim saraf vegetatif : Tidak dilakukan
9. Fungsi luhur : Baik
10. Gangguan khusus : Tidak ada
Kesimpulan : Hasil pemeriksaan pada status neurologik tidak ditemukan kelainan.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan darah rutin
IX. PROGNOSIS
Indikator prognosis baik :
11
- Faktor presipitasi jelas
- Gejala positif menonjol
Indikator prognosis buruk :
- Menikah tapi bercerai
- Adanya riwayat kekambuhan
- Status ekonomi buruk
- Kurangnya dukungan keluarga
- Riwayat keluarga (+)
X. DAFTAR MASALAH
1. Organobiologik :Tidak ditemukan kelainan fisik
2.Psikologi/psikiatrik :Marah-marah (agresivitas verbal), waham curiga, waham somatik
3.Sosial/keluarga :Masalah dengan keluarga dan ekonomi keluarga
XI. PENATALAKSANAAN
1. Psikofarmaka
12
2. Psikoterapi
Suportif
Memberikan dukungan kepada pasien untuk dapat membantu pasien dalam
memahami dan menghadapi penyakitnya. Memberi penjelasan dan pengertian
mengenai penyakitnya, manfaat pengobatan, cara pengobatan, efek samping
yang mungkin timbul selama pengobatan, serta motivasi pasien supaya minum
obat secara teratur.
Memberikan kepercayaan bahwa gejala-gejala akan berkurang dengan minum
obat yang teratur.
Bantu pasien untuk mengenali pikiran-pikiran dan mengatasi dengan cara
mengalihkan pikiran tersebut dengan aktivitas.
Berbagi cerita dengan orang yang dipercaya jika ada masalah.
Keluarga
Memperbaiki hubungan antar keluarga terlebih dahulu
Dukung keluarga untuk membawa pasien kontrol teratur dan minum obat sesuai
anjuran dokter.
Diharapkan keluarga dapat membantu dan mendukung kesembuhan pasien.
Sarankan keluarga untuk selalu mendampingi pasien.
Sosioterapi
Melibatkan pasien dalam kegiatan terapi di Panti.
13