DAMIANUS
Journal of Medicine
VOLUME 13, NOMOR 3, 2014
ARTIKEL PENELITIAN
161-172 PENGARUH BLOK KEDOKTERAN ADIKSI TERHADAP PERSEPSI TENTANG ADIKSI ZAT
PSIKOAKTIF PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA
ATMA JAYA
Michael Jaya, Yeremias Jena, Astri Parawita Ayu, Satya Joewana
173-182 PERSEPSI TERHADAP ADIKSI ZAT PSIKOAKTIF PADA MAHASISWA PESERTA PROGRAM STUDI
MAGISTER PSIKOLOGI DAN DOKTER UMUM PESERTA PROGRAM INTERNSHIP
Mahaputra, Astri Parawita Ayu
183-190 PENGARUH PEMBERIAN DOSIS MINIMAL KAFEIN TERHADAP PENINGKATAN ATENSI MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
Julia Rahadian, Laurensia Scovani
191-198 GIGI KARIES DAN KELAINAN JARINGAN PERIODONTAL PADA PENGGUNA HEROIN YANG
MENJALANI TERAPI RUMATAN METADON
Isadora Gracia, Rensa, Minawati, Teguh Sarry Hartono, Surilena
199-207 GAMBARAN MASALAH EMOSI DAN PERILAKU PADA PELAJAR SMA REGINA PACIS JAKARTA
DENGAN ADIKSI INTERNET
Adrian, Ana Lucia Ekowati, Eva Suryani
TINJAUAN PUSTAKA
218-223 EFEKTIVITAS BERBAGAI PRODUK NICOTINE REPLACEMENT THERAPY SEBAGAI TERAPI
UNTUK BERHENTI MEROKOK
Bernardus Mario Vito, Irene
LAPORAN KASUS
224-232 KETERGANTUNGAN ALPRAZOLAM PADA LANJUT USIA DENGAN INSOMNIA DAN DEPRESI
Surilena
ARTIKEL KHUSUS
233-236 MENGENAL KEDOKTERAN ADIKSI DI NIJMEGEN INSTITUTE FOR SCIENTIST PRACTIONERS
IN ADDICTION
Eva Suryani, Isadora Gracia
Damianus Journal of Medicine;
Vol.13 No.3 Oktober 2014: hlm. 199-207
ARTIKEL PENELITIAN
1
Fakultas Kedokteran Universitas ABSTRACT
Katolik Indonesia Atma Jaya, Jl. Pluit
Raya 2, Jakarta 14440 Background: In the previous time, internet only use among the military and
2
Departemen Biologi dan Biokimia, business field. And then, internet became part of the human life and easy to be
Fakultas Kedokteran Universitas accessed. Recently, the number of internet user is getting higher. Therefore, the
Katolik Indonesia Atma Jaya, Jl. Pluit
Raya 2, Jakarta 14440 concern of negative impact of internet use has been appearing. Diagnostic and
Statistic Manual of Mental Disorder 5 (DSM-5) does not put internet addiction in
3
Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa
dan Perilaku, Fakultas Kedokteran any diagnostic classification but there were studies that proved the emerge of
Universitas Katolik Indonesia Atma internet addiction, especially among adolescents.
Jaya, Jl. Pluit Raya 2, Jakarta 14440
Objectives: To evaluate emotional and behavioral problems among students who
have internet addiction.
Methods: This is a cross sectional study to evaluate the emotional and behavioral
Korespondensi:
problems among students with internet addiction at Regina Pacis Jakarta High
Eva Suryani, Departemen Ilmu Ke-
dokteran Jiwa dan Perilaku, Fakultas School. The sample was all the high school students (total sampling) and there
Kedokteran Universitas Katolik were 300 students participated in this study as respondents. We used Young’s
Indonesia Atma Jaya. E-mail:
Internet Addiction Scale/Internet Addiction Test and Strength and Difficulties
amyeva511@gmail.com
Questionnaire. Descriptive analysis was conducted to evaluate the emotional and
behavioral problems among the internet addicted respondents.
Results: 33.3% of the respondents have internet addiction, 17.2% among them
are males and 16.1% females, age 15-17 years. The internet addicted respondents
mostly do social network and use personal gadget to access internet. There are
emotional and behavioral problems among internet addicted respondents: conduct
problems (50.6%), peer problems (43.7%), hyperactivity (31%), and emotional
symptoms (14.9%).
Conclusion: The prevalence of internet addiction among students at Regina
Pacis Jakarta High School is high. There are emotional and behavioral problems
among the students with internet addiction.
Key Words: adolescent, emotional behavioral problem, internet addiction, student
ABSTRAK
Pendahuluan: Sebelumnya internet digunakan di lingkungan militer dan bisnis
kemudian menjadi bagian dari kehidupan manusia dan mudah diakses. Pengguna
internet di seluruh dunia, termasuk Indonesia, terus meningkat, sehingga
dikhawatirkan muncul dampak buruk dari penggunaan internet. Adiksi internet
tic Manual of Mental Disorder 5 (DSM-5) belum dengan adiksi internet (p=0,044).10
mencantumkan adiksi internet di dalamnya
Berbagai penelitian tersebut di atas menunjukkan
karena penelitian-penelitian yang ada dianggap
adanya hubungan di antara adiksi internet dan
masih belum cukup.4
berbagai bentuk masalah psikiatri. Di Indonesia,
Prevalensi adiksi internet di kalangan remaja penelitian mengenai adiksi internet khususnya
(12-18 tahun) dari beberapa penelitian di ber- pada remaja belum banyak dilakukan. Penelitian
bagai negara diketahui sebagai berikut: Yunani ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran me-
(1,5%), Belanda (3,7%), Amerika Serikat (4%), ngenai masalah emosi dan perilaku pada pelajar
Hongkong (6,7%), Cina (8,1%) dan Puerto Riko SMA Regina Pacis Jakarta yang mengalami
(11,6%).5-10 Penelitian-penelitian tersebut juga adiksi internet.
membuktikan hubungan yang bermakna di an-
tara adiksi internet pada remaja dan berbagai
bentuk masalah psikologis, seperti masalah METODE
emosi, perilaku, kemampuan adaptasi, dan
Partisipan
gangguan depresi.5-10 Kormas et al. melakukan
penelitian di Yunani dan mendapatkan hubungan Penelitian ini adalah studi potong lintang untuk
yang bermakna di antara problematic internet melihat masalah sosial dan perilaku pada pela-
use (PIU) pada remaja (rerata usia=14,7 tahun) jar yang mengalami adiksi internet. Responden
dan hiperaktivitas (OR=4,39; 95% CI=2,03- adalah pelajar di SMA Regina Pacis Jakarta.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total
9,52) serta masalah conduct (OR=8,39; 95%
sampling, yaitu kuesioner dibagikan kepada se-
CI=2,04-34,56). Pada pelajar kelas 9-12 di
luruh siswa kelas 1-3 SMA Regina Pacis Jakarta
Amerika Serikat (AS) didapatkan hubungan yang
(300 siswa). Dari 300 siswa tersebut, 39 orang
bermakna di antara PIU dan depresi (p<0,0001)
tidak mengembalikan kuesioner, sehingga kami
serta penggunaan ganja (p=0,0013).7 Penelitian
mendapatkan 261 siswa sebagai responden
lain dari Hongkong oleh Fu et al. mendapatkan
(response rate=87,0%).
hubungan yang bermakna di antara adiksi in-
ternet pada remaja (usia 14-19 tahun) dan ide
Pengukuran
bunuh diri (p<0,001), depresi (p<0,05), serta an-
Pengukuran adiksi internet menggunakan instru-
sietas (p<0,05).8 Cao et al. melakukan penelitian
men Young’s Internet Addiction Scale/Internet
pada pelajar (rerata usia=16,1 tahun) di Cina
Addiction Test (YIAS/IAT), sementara penilaian
dan mendapatkan hubungan yang bermakna
masalah sosial dan perilaku menggunakan
di antara PIU dan gejala-gejala psikosomatik
Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ).
(p<0,001), masalah emosional (p<0,001), ma-
salah perilaku (p<0,001), dan masalah adaptasi IAT terdiri dari 20 pertanyaan yang harus di-
sosial (p<0,001).9 Penelitian di Puerto Riko pada respons dengan 6 poin skala Likert: 0 (does not
remaja (usia 13-17 tahun) mendapatkan adanya apply)–5 (always). Kuesioner ini dikembangkan
hubungan yang bermakna di antara depresi oleh Kimberly Young dan versi aslinya dibukti-
Untuk menilai masalah sosial dan perilaku anak bantuan para ketua kelas untuk menyebarkan
Strength and Difficulties melalui studi psikometrik Kuesioner dikumpulkan kembali kepada ketua
yang telah dibuktikan validitasnya, baik versi asli kelas masing-masing dan peneliti mengambil
maupun versi adaptasi Indonesia.13,14 Kuesioner kuesioner yang telah dikumpulkan dari ketua ke-
yang dipakai dalam penelitian ini adalah adaptasi las pada hari yang ditentukan sesuai perjanjian.
174 87 261
Keterangan: Adiksi internet berdasarkan skor Internet Addiction Scale
* Kategori adiksi merupakan penggabungan dari borderline dan severe
Jumlah
terjadinya adiksi internet di kalangan remaja. memaparkan bahwa remaja dengan adiksi
Penelitian-penelitian tersebut juga mendapatkan internet mempunyai skor yang lebih rendah se-
hubungan yang bermakna antara adiksi internet cara bermakna untuk agreeableness (prosocial
dan berbagai bentuk masalah psikologis (terma- behavior: trust, altruism, affection), emotional
suk masalah emosi dan perilaku). stability, dan constiousness (thoughtfulness,
good impulse control, goal-directed behavior)
Survei tentang adiksi internet dilakukan di Yunani
dibandingkan dengan remaja yang tidak adiksi
dengan responden 866 remaja (usia rerata=14,7
internet.6
tahun). Seperti penelitian di SMA Regina Pacis,
penelitian di Yunani juga menggunakan Inter- Di Connecticut, Amerika Serikat, survei dilakukan
net Addiction Test dan Strength and Difficulties pada 3560 pelajar (kelas 9-12) menggunakan 7
Questionnaire. Prevalensi adiksi internet pada pertanyaan yang merupakan modifikasi dari the
remaja adalah 1,5%. Remaja dengan adiksi in- Minnesota Impulsive Disorder Inventory (MIDI).
ternet cenderung memiliki skor yang tinggi pada Survei ini mendapatkan prevalensi adiksi internet
skala hiperaktivitas dan conduct.5 Penelitian sebesar 4%. Lebih lanjut survei ini mendapat-
kami juga mendapatkan sebagian besar siswa kan hubungan yang bermakna di antara adiksi
(50,6%) dengan adiksi internet mengalami ma- internet dan berbagai masalah perilaku seperti:
salah conduct, sementara beberapa siswa (31%) merokok (lifetime use), penggunaan ganja (life-
mengalami masalah hiperaktivitas. Dengan time use), penggunaan zat psikoaktif lain (lifetime
demikian, dapat dikatakan bahwa hasil pene- use), depresi, perkelahian berat, serta membawa
litian kami sejalan dengan penelitian di Yunani senjata. 7 Semua hal tersebut berhubungan
dan menunjukkan adanya masalah emosi dan secara bermakna pada pelajar laki-laki yang
perilaku pada remaja yang mengalami adiksi mengalami adiksi internet. Pada pelajar perem-
internet. puan yang mengalami adiksi internet didapatkan
hubungan yang bermakna di antara adiksi inter-
Di Belanda, survei dilakukan pada 3105 remaja
net dan depresi serta perkelahian berat.
usia 11-19 tahun dengan menggunakan The
Compulsive Internet Use Scale dan mendapat- Pada klinik rawat jalan sebuah pediatric univer-
kan 3,7% dari responden berpotensi mengalami sity hospital di Puerto Riko dilakukan penilaian
adiksi internet.6 Lebih lanjut penelitian tersebut dengan menggunakan instrumen Internet Ad-
diction Test (IAT) pada remaja usia 13-17 ta- yang lebih tinggi pada kelompok remaja di Indo-
hun. Prevalensi adiksi internet yang didapatkan nesia dibandingkan dengan beberapa negara
adalah 11,6%.10 Responden adalah pasien dari tersebut. Penelitian kami hanya dilakukan di satu
klinik tersebut yang datang bukan dengan ma- sekolah, sehingga belum bisa merepresentasi-
salah adiksi internet melainkan karena masalah kan kondisi di Indonesia maupun Jakarta. Pene-
psikiatri lain. Pada penelitian ini juga ditemukan litian-penelitian lain (Yunani, Belanda, Amerika
gangguan psikiatri yang secara bermakna ber- Serikat, Hongkong, dan Cina) merupakan survei
hubungan dengan adiksi internet, yaitu gang- dengan jumlah responden yang besar, sedang-
guan suasana perasaan ( ).10 kan penelitian kami hanya dilakukan di satu
sekolah. Perbedaan metode dan jumlah respon-
Penelitian di Hongkong dilakukan sebagai bagian
den ini bisa memengaruhi perbedaan prevalensi
dari survei rumah tangga pada 208 responden
adiksi internet yang didapatkan.
usia 15-19 tahun dengan menggunakan instru-
men yang juga dikembangkan oleh Young yang Berbagai penelitian tersebut menunjukkan ada-
terdiri dari 8 pertanyaan dan harus direspons nya hubungan yang bermakna antara adiksi
dengan jawaban “ya”/”tidak”. Prevalensi adiksi internet dan berbagai bentuk masalah psikologis
internet yang didapatkan adalah 6,7%, serta (termasuk masalah emosi dan perilaku). Peneli-
adanya hubungan antara adiksi internet dan ide tian di SMA Regina Pacis mendapatkan adanya
bunuh diri, serta gejala-gejala depresi. 8
masalah emosi dan perilaku (conduct, masalah
Sebanyak 17.599 pelajar (usia 10-24 tahun) hubungan dengan teman sebaya, hiperaktivitas,
menjadi responden dari survei yang dilakukan di dan masalah emosional) pada kelompok siswa
Cina yang salah satu penilaiannya adalah adiksi yang mengalami adiksi internet. Dengan demiki-
internet dengan menggunakan IAT. Survei terse- an penelitian kami sejalan dengan penelitian-
but mendapatkan prevalensi adiksi internet sebe- penelitian sebelumnya dengan mendapatkan
sar 8,1%.9 Pada penelitian ini juga didapatkan data adanya masalah emosi dan perilaku pada
bahwa remaja dengan adiksi internet cenderung siswa SMU yang mengalami adiksi internet.
berhubungan dengan adiksi internet tersebut. tian ini juga perlu disertai dengan rekomendasi
Terbatasnya analisis yang dilakukan merupakan hal yang bisa dilakukan oleh sekolah, seperti:
salah satu kelemahan dari penelitian ini. 1) memberikan edukasi tentang penggunaan
internet yang berlebihan serta dampak buruk
Ketidaktersediaan instrumen yang valid dalam
yang menyertainya kepada guru, pelajar, dan
bahasa Indonesia juga menjadi kelemahan
orang tua; 2) melakukan evaluasi rutin terkait
dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan
penggunaan internet serta masalah emosi dan
untuk mengukur adiksi internet adalah versi ba-
perilaku; 3) melakukan evaluasi lanjutan dan
hasa Inggris dari IAT. Tidak dilakukan evaluasi
intervensi pada pelajar yang mengalami masalah
mengenai kemampuan berbahasa Inggris dari
adiksi internet serta masalah emosi dan perilaku
para siswa yang menjadi responden, sehingga
yang bermakna; 4) melibatkan orang tua dengan
tidak dapat diketahui apakah semua siswa memi-
meminta mereka untuk melakukan pengawasan
liki pemahaman yang sama terhadap instrumen
terhadap anaknya terkait penggunaan internet
yang digunakan.
serta masalah emosi dan perilaku.
Hasil dari penelitian ini yang mendapatkan net big picture [document on the Internet].
prevalensi adiksi internet yang tinggi serta ada- Internet World Stats. 2014. Available from:
di SMA Regina Pacis perlu disampaikan ke 3. Anonim. Internet Usage in Asia [document
sekolah tersebut. Penyampaian hasil peneli- on the Internet]. 2014. Available from: http://
4. Anonim. Internet gaming disorder [docu- LN, Martínez KG. Prevalence of internet ad-
ment on the Internet]. American Psychiatric diction in Latino adolescents with psychiatric
Publishing; 2013. Available from: http://www. diagnosis. Cyberpsychol Behav Soc Netw.
9. Cao H, Sun Y, Wan Y, Hao J, Tao F. Prob- dicting type of psychiatric disorder from
lematic internet use in Chinese adolescents Strengths and Difficulties Questionnaire
and its relation to psychosomatic symptoms (SDQ) scores in child mental health clinics
and life satisfaction. BMC Public Health. in London and Dhaka. Eur Child Adolesc
2011;11:1-8. Psychiatry. 1999;9:129-34.