Disusun Oleh:
TEJO, S.Pd.Ing
NIP. 19701015 199203 1 006
TAHUN 2018
ormat Dokumen 1 Kurikulum 2013 SMP/
MTs Terbaru
By Admin Qolamedia Kamis, 19 Oktober 2017 Add Comment
Dokumen 1 Kurikulum 2013 SMP/ MTs ini merupakan salah satu dokumen sekolah yang sangat
penting, karena dokumen 1 ini berisi sebuah kurikulum yang akan diberlakukan disekolah. Baik
KTSP maupun Kurikulum 2013, tiap sekolah wajib memiliki Dokumen 1 sebagai Kurikulum
yang akan dijalankannya. Bagi sekolah baru yang belum memiliki Kurikulum/ Dokumen 1
sendiri silahkan download saja langsung filenya.
Dokumen 1 Kurikulum 2013 berisi tentang acuan pengembangan Kurikulum 2013 Sekolah yang
memuat latar belakang, tujuan dan prinsip pengembangan, tujuan pendidikan, struktur dan
muatan kurikulum, kalender pendidikan. Penyusunan Dokumen 1 harus mengacu pada Standar
Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sebagaimana yang terdapat Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional masing-masing Nomor 22 Tahun 2006, dan Nomor 23 Tahun 2006, serta
Panduan Pengembangan Kurikulum yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP).
Dokumen 1 Kurikulum 2013 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Standar Isi, namun
pengembangannya diserahkan kepada sekolah agar sesuai dengan kebutuhan sekolah itu sendiri.
Artikel Rekomendasi :
Juknis PPDB TK SD SMP SMA SMK dan Sederajat Tahun 2018
Download Aplikasi Pengolahan Nilai Ijazah SD 2018 K 13 dan KTSP
Download KI dan KD Kurikulum 2013 untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan
SMK/MAK
SKL digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan. SKL meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata
pelajaran. Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
Contoh Dokumen 1 pada K13/Kurtilas kami bagikan secara lengkap pada program kerja
sekolah/rencana kerja sekolah pada bidang kurikulum, jika kita ketahui dokumen 2 berupa rpp,
silabus, prota dan promes kurikulum 2013 nah pada format contoh dokumen 1 Kurikulum 2013
menyangkut rencana kerja/RKS pada bidang Kurikulum untuk mengatur segala jenis ketentuan
yang dimiliki sekolah.
Diharapkan dengan Dokumen 1 Kurikulum 2013 SMP/ MTs (Update 2017) ini dapat membantu
anda dalam membuat Dokumen 1 disekolahnya. Kritik dan saran senantiasa saya harapkan demi
kemajuan blog ini dimasa yang akan datang. Dalam blog ini juga saya sediakan banyak
Administrasi Sekolah Lengkap lainnya baik yang menyangkut Administrasi Pembelajaran, TU,
Kepala Sekolah, Keuangan, dan lain sebagainnya.
Lebih lengkapnya mengenai contoh Dokumen 1 Kurikulum 2013 ini bisa rekan guru unduh pada
tautan link berikut ini :
Download File :
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai Contoh dokumen 1 Kurikulum 2013 untuk
SMP/MTs yang terbaru. Semoga bermanfaat.
KURIKULUM
KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN PANDEGLANG
MTs. IBAD AR RAHMAN
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM
MADRASAH TSANAWIYAH IBAD AR RAHMAN
KEC. CIMANUK KAB. PANDEGLANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Disahkan di : Pandeglang
Mendapat Pertimbangan dari Pada Tanggal : 13 Juli 2017
Komite Madrasah Menetapkan : Kepala Madrasah
Mengetahui
Kepala Seksi Penma Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Pandeglang
H. AHMAD SUBHAN, S.H, M.Pd.
NIP. 19600912 198503 1 005
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt atas limpahan rahmat dan hidayahNya, kami dapat
menyelesaikan penyusunan Kurikulum MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk, Pandeglang Tahun Pelajaran
2017/2018.
Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Standar Nasional
Pendidikan yang diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013, setiap madrasah
mengembangkan kurikulum berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan
berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Pengembangan Kurikulum MTs Ibad Ar Rahman ini mengacu pada standar nasional pendidikan
untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan tersebut meliputi
standar isi, proses, kompetensi lulusan,pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana,
pengelolaan, pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Oleh sebab itu kurikulum ini disusun untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di MTs Ibad
Ar Rahman, Cimanuk Pandeglang.
Kami menyadari bahwa Kurikulum MTs Ibad Ar Rahman yang telah kami susun ini masih
memiliki banyak celah kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, segala kritik, saran, dan
masukan yang konstruktif dari berbagai pihak yang kompeten sangat kami harapkan.
Kepala MTs Ibad Ar Rahman menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah mendukung dan membantu penyelesaian Kurikulum MTs Ibad Ar Rahman ini.
Kepala Madrasah
NIP.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………............................
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… ................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Rasional………………………………………………………………………….. 1
2. Dasar Penyusunan……………………………………………………………….. 2
b. Karateristik Kurikulum………………………………………………………... 5
4. Pengertian Istilah……………………………………………………………….... 7
A. Struktur Kurikulum................................................................................................................. 11
Arab……………………………………… .................................................................................. 20
4) Matematika…………………………………………………………… .................................................. 30
7) Bahasa Inggris……………………………………………………………. .. 43
3) Prakarya……………………………………………………………………..65
3. Pengembangan Diri……………………………………………………………. 77
a. Bimbingan Konseling………………………………………………………... 77
b. Ekstrakurikuler……………………………………………………………… 78
5. Ketuntasan Belajar……………………………………………………………… 88
A.Alokasi Waktu………………………………………………………………….....
2. Semester Dua…………………………………………………………………..
A. LATAR BELAKANG
1. RASIONAL
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan yaitu antara lain untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan tersebut Undang –Undang Dasar 1945
Pasal 31 ayat (3) memerintahkan agar Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang – undang.
Perwujudan dari amanat Undang – Undang Dasar 1945 yaitu dengan diberlakukannya
Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional. Undang –
Undang ini menjadi dasar hukum untuk membangun pendidikan nasional dengan menerapkan
prinsip demokrasi, desentralisasi dan otonomi pendidikan yang menjunjung tinggi hak asasi
manusia. Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam undang –
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional diharapkan dapat
mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi penerus
bangsa di masa depan, yang diyakini akan menjadi faktor determinan bagi tumbuh
kembangnya bangsa dan Negara Indonesia sepanjang jaman.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaran kegiatan pembelajaran
untuk mencapai pendidikan tertentu. Tujuan tersebut meliputi tujuan Pendidikan Nasional
serta kesesuaian dengan kekhasan kondisi, potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik,
jadi tidak dapat disangkal lagi bahwa kurikulum yang dikembangkan dengan berbasis pada
kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi:
(1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu
berubah; (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri dan (3) warga Negara yang demokratis
dan bertanggung jawab.pengembangan pendidikan nasional sebagaimana yang diamanatkan
dalam Undang-Undang Nomor Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional.
Dalam pengembangan Kurikulum, MTs Ibad Ar Rahman mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan evaluasi diri
madrasah tahun pelajaran 2017/2018 masih ada yang belum mencapai target yang ingin dicapai
terutama Standar Isi, Standar Proses, Standar Pembiayaan, Standar Sarana Prasarana, Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Pengelolaan, dan Standar Penilaian.
Kurikulum MTs Ibad Ar Rahman ini disusun agar dapat digunakan sebagai acuan
madrasah dalam penyusunan dan pengembangan program pendidikan yang akan
dilaksanakan, agar sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Oleh
karena itu, dalam pengembangan kurikulum ini, MTs Ibad Ar Rahman melibatkan seluruh
warga madrasah dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan (stakeholders).
2. DASAR PENYUSUNAN
3. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,
emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
8. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta akhlak
mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena
itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung peningkatan iman,
taqwa, dan akhlak mulia.
4. PENGERTIAN ISTILAH
a. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
h. Permulaan Tahun Pelajaran baru adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
i. Minggu Efektif Belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran.
j. Waktu Pembelajaran Efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
k. Waktu Libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal.
B. VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAH
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ,Beraklak mulia ,sehat
,berilmu , cakap , kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab
3. VISI
Dengan menganalisis potensi yang ada di Madrasah baik dari segi input/ peserta didik
baru, kompetensi tenaga pendidik, tenaga kependidikan, lingkungan sekolah, peran serta
masyarakat, komunikasi dan koordinasi yang intensif antar sekolah dengan warga sekolah
maupun dengan stakeholder, maka tersusunlah visi sekolah.
Adapaun visi Madrasah adalah : ” Terwujudnya Generasi Rabbani yang berjiwa
Qur’ani, berbekal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.”
4. MISI MADRASAH
a. Menjadi lembaga pendidikan Islam yang unggul di bidang Tahfizh Al Qur’an dan
IPTEK.
b. Menjadi lembaga pendidikan Islam yang mampu melahirkan manusia-manusia
unggulan yang memiliki semangat pembaharuan, dan memiliki jiwa kepemimpinan
serta wawasan yang luas.
c. Menjadi lembaga pendidikan Islam yang modern, inovatif dan terdepan dalam
Tarbiyah Islamiyyah.
d. Berpartisipasi aktif dan bertanggung jawab dalam proses rekonstruksi perbaikan
masyarakat, bangsa dan negara.
5. TUJUAN MADRASAH
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan sekolah
dalam mengembangkan pendidikan ini adalah mempersiapkan generasi Islam yang:
1. Memiliki kekuatan aqidah yang shahih, ibadah yang benar dan memiliki budi pekerti
yang luhur (akhlaqul karimah) berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah sesuai
pemahaman salafusshalih.
2. Memiliki kemampuan menghafal Al Qur’an.
3. Menguasai bahasa Arab dan bahasa Inggris serta mengaplikasikannya dalam
komunikasi harian.
4. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan perkembangan
zaman.
5. Mampu menguasai dasar-dasar teknologi informasi dan komunikasi.
6. Berprestasi dalam bidang akademis dan non akademis.
7. Mampu beradaptasi secara positif di tengah masyarakat.
8. Sukses menempuh pendidikan di jenjang yang lebih tinggi.
BAB II
A. STRUKTUR KURIKULUM
A.1. STRUKTUR KURIKULUM KELAS VII
Struktur Kurikulum merupakan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata
pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan
beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri
atas kompetensi Inti (KI) dan kompetensi Dasar (KD)
a. Memuat 14 mata pelajaran, yang terbagi dalam komponen kelompok A : 11 Mata Pelajaran
dan Kelompok B : 3 mata pelajaran.
b. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diajar/ diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat peserta
didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan diri di MTs Ibad Ar Rahman
dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang difasilitasi dan atau dibimbing oleh
konselor, guru mata pelajaran atau tenaga kependidikan yang memiliki kemampuan di bidang
ekstrakurikuler yang telah ditentukan oleh madrasah.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan
dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karir peserta
didik.
c. Jam Pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur
kurikulum.
d. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit
e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 40 minggu
TABEL 1
ALOKASI WAKTU
BELAJAR
MATA PELAJARAN
PER MINGGU
VII VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam
a. AlQur'an Hadis 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fiqih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Bahasa Arab 3 3 3
5. Matematika 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 2 2 2
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2
3. Prakarya 2 2 2
Mulok
4. Nahwu Shorof 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 46 46 46
Keterangan:
• Matapelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain kegiatan intrakurikuler
seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan
ekstrakurikuler Madrasah Tsanawiyah antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan
Sekolah, dan Palang Merah Remaja dan lain sebagainya.
• Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan Sekolah, Palang
Merah Remaja, Badan Dakwah Islamiyah (BDI) dan yang lainnya adalah dalam rangka
mendukung pembentukansikap kepribadian, kepemimpinan dan sikap sosial peserta didik,
terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah
dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat
kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra
kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
• Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa
perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per
minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
• Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap
mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik
dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
• Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang
dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
• Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam bentuk
integrated sciences dan integrated social studies. Muatan IPA berasal dari disiplin biologi,
fisika, dan kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari sejarah, ekonomi, geografi, dan
sosiologi. Kedua matapelajaran tersebut merupakan program pendidikan yang berorientasi
aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan
pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.
• Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa, semangat
kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau
space wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Tujuan pendidikan IPA menekankan pada pemahaman tentang lingkungan dan alam sekitar
beserta kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan dan dijaga dalam perspektif
biologi, fisika, dan kimia. Integrasi berbagai konsep dalam matapelajaran IPA dan IPS
menggunakan pendekatan trans-disciplinarity di mana batas-batas disiplin ilmu tidak lagi
tampak secara tegas dan jelas, karena konsepkonsep disiplin ilmu berbaur dan/atau terkait
dengan permasalahanpermasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi tersebut
memudahkan pembelajaran IPA dan IPS menjadi pembelajaran yang kontekstual.
- Pembelajaran IPA diintegrasikan melalui konten biologi, fisika, dan kimia. Pengintegrasian
dapat dilakukan dengan cara connected, yakni pembelajaran dilakukan pada konten bidang
tertentu (misalnya fisika), kemudian konten bidang lain yang relevan ikut dibahas.
Misalnya saat mempelajari suhu (konten fisika), pembahasannya dikaitkan dengan upaya
makhluk hidup berdarah panas mempertahankan suhu tubuh (konten biologi), serta
senyawa yang digunakan di dalam sistem AC (konten kimia).
• Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep ruang, koneksi antar ruang, dan waktu.
Ruang adalah tempat di mana manusia beraktivitas, koneksi antar ruang menggambarkan
mobilitas manusia antara satu tempat ke tempat lain, dan waktu menggambarkan masa di
mana kehidupan manusia itu terjadi.
A.2. STRUKTUR KURIKULUM KELAS VIII DAN IX
Struktur Kurikulum merupakan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata
pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan
beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri
atas standar kompetensi (SK) dan kompetensi lulusan (SKL)
Struktur kurikulum untuk kelas VIII dan IX terdiri atas tiga komponen mata
pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. Komponen mata pelajaran dikelompokkan
menjadi:
Komponen muatan lokal dan pengembangan diri merupakan bagian yang integral dari
struktur kurikulum.
TABEL 2
1. Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
Kelompok
No Cakupan
Mata Pelajaran
a. Memuat 14 mata pelajaran, 2 muatan lokal dan pengembangan diri seperti tertera pada tabel
struktur kurikulum
b. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan potensi yang ada di MTs Ibad Ar Rahman.
c. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diajar / diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri di MTs Ibad Ar
Rahman dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang difasilitasi dan atau
dibimbing oleh konselor, guru mata pelajaran atau tenaga kependidikan yang memiliki
kemampuan di bidang ekstrakurikuler yang telah ditentukan oleh madrasah.
d. Jam Pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur
kurikulum.
B. MUATAN KURIKULUM
1. MUATAN KURIKULUM KELAS VII, VIII dan IX
Muatan Kurikulum MTs Ibad Ar Rahman meliputi sejumlah mata pelajaran sebanyak 16
mata pelajaran yang terbagi menjadi kelompok A dan kelompok B seperti dalam tabel
struktur kurikulum.
a. MATA PELAJARAN KELOMPOK A
KELAS: VII
1.2 Menghargai norma-norma yang berlaku 2.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku
dalam kehidupan bermasyarakat dengan dalam kehidupan bermasyarakat untuk
jujur sebagai anugerah Tuhan Yang Maha mewujudkan keadilan
Esa
1.3 Menghayati nilai kesejarahan perumusan 2.3 Mendukung nilai kesejarahan perumusan
dan pengesahan Undang-Undang Dasar dan pengesahan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun 1945
1.5 Menanggapi pendapat secara jujur tentang 2.5 Mendukung pendapat tentang arti
arti pentingnya kerja sama dalam berbagai pentingnya kerja sama dalam berbagai
bidang kehidupan di masyarakat bidang kehidupan di masyarakat
1.6 Mendukung karakteristik daerah tempat 2.6 Menampilkan karakteristik daerah tempat
tinggalnya dalam kerangka Negara tinggalnya dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagai Kesatuan Republik Indonesia
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
3.5 Menganalisis pentingnya kerja sama dalam 4.5 Bertanggung jawab dalam bekerja sama di
berbagai bidang kehidupan di masyarakat berbagai bidang kehidupan masyarakat
KELAS: VIII
1.2 Menghargai makna, kedudukan, dan fungsi 2.2 Mendukung kedudukan, fungsi dan makna
Undang-Undang Dasar Negara Republik konstitusi negara, serta peraturan
Indonesia Tahun 1945 secara adil sebagai perundangan lainnya sesuai dengan
bentuk sikap beriman dan bertakwa Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
1.3 Menata tata urutan peraturan perundang- 2.3 Memperjelas konsepsi tata urutan
undangan dalam sistem hukum nasional di peraturan perundang-undangan sesuai
Indonesia secara adil dengan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
1.4 Mensyukuri nilai dan semangat 2.4 Bertanggungjawab terhadap makna dan arti
Kebangkitan nasional 1908 dalam penting Kebangkitan nasional 1908 dalam
perjuangan kemerdekaan Republik perjuangan kemerdekaan Republik
Indonesia secara tulus. Indonesia
1.5 Menghayati nilai dan semangat Sumpah 2.5 Menghargai nilai dan semangat Sumpah
Pemuda tahun 1928 dalam bingkai Pemuda tahun 1928 dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika
1.6 Mensyukuri semangat dan komitmen 2.6 Menunjukkan semangat dan komitmen
kebangsaan kolektif untuk memperkuat kebangsaan kolektif untuk memperkuat
Negara Kesatuan Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia
3.2 Merasionalkan makna, kedudukan, dan 4.2 Melaksanakan makna, kedudukan, dan
fungsi Undang-Undang Dasar Negara fungsi Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, serta Republik Indonesia Tahun 1945
peraturan perundang-undangan lainnya
dalam sistem hukum nasional
3.4 Memprediksi makna dan arti penting 4.4 Menyaji hasil penalaran tentang peran
Kebangkitan nasional 1908 dalam kejuangan tokoh
perjuangan kemerdekaan
Kebangkitan Nasional 1908 dalam
perjuangan kemerdekaan
3.5 Memproyeksikan nilai dan semangat 4.5 Melaksanakan nilai-nilai dan semangat
Sumpah Pemuda Tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda 1928
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
KELAS: IX
1.2 Menghayati isi alinea dan pokok pikiran 2.2 Mempertahankan isi alinea dan pokok
yang terkandung dalam Pembukaan pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dengan jujur Indonesia Tahun 1945
1.3 Menghargai ketentuan tentang bentuk dan 2.3 Mendukung ketentuan tentang bentuk dan
kedaulatan negara sesuai Undang-Undang kedaulatan Negara sesuai Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 secara adil 1945
1.6 Menghargai secara jujur konsep bela 2.6 Mendukung konsep bela negara dalam
negara dalam konteks Negara Kesatuan konteks Negara Kesatuan Republik
Republik Indonesia Indonesia
3.2 Mensintesiskan isi alinea dan pokok 4.2 Menerapkan isi alinea dan pokok pikiran
pikiran yang terkandung dalam Pembukaan yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945
3.4 Menganalisis prinsip persatuan dalam 4.4 Mendukung peran mediator penyelesaian
keberagaman suku, agama, ras, dan masalah keberagaman suku, agama, ras,
antargolongan (SARA), sosial, budaya, dan antargolongan (SARA) dalam bingkai
ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika
3.5 Menganalisis prinsip harmoni dalam 4.5 Mendukung peran mediator penyelesaian
keberagaman suku, agama, ras, dan masalah sosial, budaya, ekonomi, dan
antargolongan (SARA) sosial, budaya, gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal
ekonomi, dan gender dalam bingkai Ika
Bhinneka Tunggal Ika
3.6 Mengkreasikan konsep cinta tanah air/bela 4.6 Mendemonstrasikan peran para pahlawan
negara dalam konteks Negara Kesatuan untuk cinta tanah air/bela negara dalam
Republik Indonesia konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia
BAHASA INDONESIA
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dari 4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan dalam
teks deskripsi tentang objek (sekolah, bentuk teks deskripsi tentang objek
tempat wisata, tempat bersejarah, (sekolah, tempat wisata, tempat
dan⁄atau suasana pentas seni daerah) yang bersejarah, dan⁄atau suasana pentas seni
didengar dan dibaca daerah) secara tulis dan lisan dengan
memperhatikan struktur, kebahasaan baik
secara lisan maupun tulis
3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi 4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi
(cerita imajinasi) yang dibaca dan (cerita imajinasi) yang didengar dan
didengar dibaca
3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan teks 4.4 Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk
narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan cerita imajinasi secara lisan dan tulis
didengar
dengan memperhatikan struktur,
penggunaan bahasa, atau aspek lisan
3.5 Mengidentifikasi teks prosedur tentang 4.5 Menyimpulkan isi teks prosedur tentang
cara melakukan sesuatu dan cara cara memainkan alat musik daerah, tarian
membuat (cara memainkan alat daerah, cara membuat cinderamata,
musik/tarian daerah, cara membuat dan/atau kuliner khas daerah) yang
kuliner khas daerah, dll.) dari berbagai dibaca dan didengar
sumber yang dibaca dan didengar
3.6 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan 4.6 Menyajikan data rangkaian kegiatan ke
teks prosedur tentang cara melakukan dalam bentuk teks prosedur (tentang cara
sesuatu dan cara membuat (cara memainkan alat musik daerah, tarian
memainkan alat musik/tarian daerah, cara daerah, cara membuat cinderamata, dll)
membuat kuliner khas daerah, dll.) dari dengan memperhatikan struktur, unsur
berbagai sumber yang dibaca dan kebahasaan, dan isi secara lisan dan tulis
didengar
3.7 Mengidentifikasi informasi dari teks 4.7 Menyimpulkan isi teks laporan hasil
laporan hasil observasi berupa buku observasi berupa buku pengetahuan yang
pengetahuan yang dibaca atau dibaca dan didengar
diperdengarkan
3.8 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi 4.8 Menyajikan rangkuman teks laporan
teks laporan hasil observasi yang berupa hasil observasi yang berupa buku
buku pengetahuan yang dibaca atau pengetahuan secara lisan dan tulis
diperdengarkan dengan memperhatikan kaidah
kebahasaan atau aspek lisan
3.9 Menemukan unsur-unsur dari buku fiksi 4.9 Membuat peta pikiran/sinopsis tentang isi
dan nonfiksi yang dibaca buku nonfiksi/buku fiksi yang dibaca
3.10 Menelaah hubungan unsur-unsur 4.10 Menyajikan tanggapan terhadap isi buku
dalam buku fiksi dan nonfiksi fiksi/nonfiksi yang dibaca
3.12 Menelaah unsur-unsur dan kebahasaan 4.12 Menulis surat (pribadi dan dinas) untuk
dari surat pribadi dan surat dinas yang kepentingan resmi dengan
dibaca dan didengar memperhatikan struktur teks,
kebahasaan, dan isi
3.13 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, 4.13 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun,
dan pilihan kata) dari puisi rakyat syair, dan bentuk puisi rakyat setempat)
(pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat yang disajikan dalam bentuk tulis dan
setempat) yang dibaca dan didengar lisan
3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi 4.14 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi
rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi
rakyat setempat) yang dibaca dan rakyat setempat) yang dibaca dan
didengar didengar
3.16 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.16 Memerankan isi fabel/legenda daerah
fabel/legenda daerah setempat yang setempat yang dibaca dan didengar
dibaca dan didengar
KELAS: VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan teks 4.2 Menyajikan data dan informasi dalam
berita (membanggakan dan memotivasi) bentuk berita secara lisan dan tulis
yang didengar dan dibaca dengan memperhatikan struktur,
kebahasaan, atau aspek lisan (lafal,
intonasi, mimik, dan kinesik)
3.3 Mengidentifikasi informasi teks iklan, 4.3 Menyimpulkan isi iklan, slogan, atau
slogan, atau poster (yang membuat poster (membanggakan dan memotivasi)
bangga dan memotivasi) dari berbagai dari berbagai sumber
sumber yang dibaca dan didengar
3.4 Menelaah pola penyajian dan kebahasaan 4.4 Menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan
teks iklan, slogan, atau poster (yang dalam bentuk iklan, slogan, atau poster
membuat bangga dan memotivasi) dari secara lisan dan tulis
berbagai sumber yang dibaca dan
didengar
3.5 Mengidentifikasi informasi teks eksposisi 4.5 Menyimpulkan isi teks eksposisi (artikel
berupa artikel ilmiah populer dari ilmiah populer dari koran dan majalah)
koran/majalah) yang didengar dan dibaca yang didengar dan dibaca
3.6 Mengidentifikasi informasi teks eksposisi 4.6 Menyajikan gagasan dan pendapat ke
(berupa artikel ilmiah populer dari dalam bentuk teks eksposisi artikel
koran/majalah) yang diperdengarkan atau ilmiah populer (lingkungan hidup,
dibaca kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya, dll) secara lisan dan tertulis
dengan memperhatikan struktur, unsur
kebahasaan, dan aspek lisan
3.8 Menelaah unsur-unsur pembangun teks 4.8 Menyajikan gagasan, perasaan, dan
puisi (perjuangan, lingkungan hidup, pendapat dalam bentuk teks puisi secara
kondisi sosial, dan lain-lain) yang tulis/lisan dengan memperhatikan unsur-
diperdengarkan atau dibaca unsur pembangun puisi
3.9 Mengidentifikasi informasi dari teks 4.9 Meringkas isi teks eksplanasi yang
ekplanasi berupa paparan kejadian suatu berupa proses terjadinya suatu fenomena
fenomena alam yang diperdengarkan atau dari beragam sumber yang didengar
dibaca dan dibaca
3.10 Menelaah teks ekplanasi berupa paparan 4.10 Menyajikan informasi dan data dalam
kejadian suatu fenomena alam yang bentuk teks eksplanasi proses terjadinya
diperdengarkan atau dibaca suatu fenomena secara lisan dan tulis
dengan memperhatikan struktur, unsur
kebahasaan, atau aspek lisan
3.11 Mengidentifikasi informasi pada teks 4.11 Menceritakan kembali isi teks ulasan
ulasan tentang kualitas karya (film, tentang kualitas karya (film, cerpen,
cerpen, puisi, novel, dan karya seni puisi, novel, karya seni daerah) yang
daerah) yang dibaca atau diperdengarkan dibaca atau didengar
3.12 Menelaah struktur dan kebahasaan teks 4.12 Menyajikan tanggapan tentang kualitas
ulasan (film, cerpen, puisi, novel, dan karya (film, cerpen, puisi, novel, karya
karya seni daerah) yang diperdengarkan seni daerah, dll.) dalam bentuk teks
dan dibaca ulasan secara lisan dan tulis dengan
memperhatikan struktur, unsur
kebahasaan, atau aspek lisan
3.13 Mengidentifikasi jenis saran, ajakan, 4.13 Menyimpulkan isi saran, ajakan, arahan,
arahan, dan pertimbangan tentang pertimbangan tentang berbagai hal positif
berbagai hal positif atas permasalahan permasalahan aktual dari teks persuasi
aktual dari teks persuasi (lingkungan (lingkungan hidup, kondisi sosial,
hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman dan/atau keragaman budaya) yang
budaya) yang didengar dan dibaca didengar dan dibaca
3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan teks 4.14 Menyajikan teks persuasi (saran, ajakan,
persuasi yang berupa saran, ajakan, dan arahan, dan pertimbangan) secara tulis
pertimbangan tentang berbagai dan lisan dengan memperhatikan
permasalahan aktual (lingkungan hidup, struktur, kebahasaan, atau aspek lisan
kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya, dll) dari berbagai sumber yang
didengar dan dibaca
3.16 Menelaah karakteristik unsur dan kaidah 4.16 Menyajikan drama dalam bentuk pentas
kebahasaan dalam teks drama yang atau naskah
berbentuk naskah atau pentas
3.17 Menggali dan menemukan informasi dari 4.17 Membuat peta konsep/garis alur dari
buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
3.18 Menelaah unsur buku fiksi dan nonfiksi 4.18 Menyajikan tanggapan terhadap buku
yang dibaca fiksi dan nonfiksi yang dibaca secara
lisan/tertulis
KELAS: IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dari 4.2 Menyajikan tujuan, bahan/ alat, langkah,
teks laporan percobaan yang didengar dan hasil dalam laporan percobaan
atau dibaca (percobaan sederhana untuk secara tulis dan lisan dengan
memperhatikan kelengkapan data,
mendeteksi zat berbahaya pada makanan, struktur, aspek kebahasaan, dan aspek
adanya vitamin pada makanan, dll) lisan
3.4 Menelaah struktur dan ciri kebahasaan 4.4 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan
pidato persuasif tentang permasalahan atau pesan dalam pidato (lingkungan
aktual yang didengar dan dibaca hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya) secara lisan dan/atau tulis
dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan.
3.7 Mengidentifikasi informasi berupa kritik, 4.7 Menyimpulkan isi teks tanggapan berupa
sanggahan, atau pujian dari teks kritik, sanggahan, atau pujian (mengenai
tanggapan (lingkungan hidup, kondisi lingkungan hidup, kondisi sosial,
sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) dan/atau keragaman budaya) yang
yang didengar dan/atau dibaca didengar dan dibaca
3.8 Menelaah struktur dan kebahasaan dari 4.8 Mengungkapkan kritik, sanggahan, atau
teks tanggapan (lingkungan hidup, pujian dalam bentuk teks tanggapan
kondisi sosial, dan/atau keragaman secara lisan dan/atau tulis dengan
budaya, dll) berupa kritik, sanggahan, memperhatikan struktur dan kebahasaan
atau pujian yang didengar dan/atau
dibaca
3.10 Menelaah pendapat dan argumen yang 4.10 Menyajikan gagasan/pendapat, argumen
mendukung dan yang kontra dalam teks yang mendukung dan yang kontra serta
diskusi berkaitan dengan permasalahan solusi atas permasalahan aktual dalam
aktual yang dibaca dan didengar teks diskusi dengan memperhatikan
struktur dan aspek kebahasaan, dan
aspek lisan (intonasi, gesture, pelafalan)
3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan simpati, 4.11 Menyimpulkan isi ungkapan simpati,
kepedulian, empati, atau perasaan pribadi kepedulian, empati atau perasaan pribadi
dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan dalam bentuk cerita inspiratif yang
didengar dibaca dan didengar
3.12 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi 4.12 Mengungkapkan rasa simpati, empati,
teks cerita inspiratif kepedulian, dan perasaan dalam bentuk
cerita inspiratif dengan memperhatikan
struktur cerita dan aspek kebahasaan
3.13 Menggali informasi unsur-unsur buku 4.13 Membuat peta konsep/garis alur dari
fiksi dan nonfiksi buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
3.14 Menelaah hubungan antara unsur-unsur 4.14 Menyajikan tanggapan terhadap buku
buku fiksi/nonfiksi yang dibaca fiksi dan nonfiksi yang dibaca
3.15 Menemukan unsur-unsur dari buku fiksi 4.15 Membuat peta pikiran/ rangkuman alur
dan nonfiksi yang dibaca tentang isi buku nonfiksi/ buku fiksi yang
dibaca
3.16 Menelaah hubungan unsur-unsur dalam 4.16 Menyajikan tanggapan terhadap isi buku
buku fiksi dan nonfiksi fiksi nonfiksi yang dibaca
MATEMATIKA
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bilangan bulat dan pecahan dengan dengan operasi hitung bilangan bulat dan
memanfaatkan berbagai sifat operasi pecahan
3.3 Menjelaskan dan menentukan representasi 4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bilangan bulat besar sebagai bilangan dengan bilangan bulat besar sebagai
berpangkat bulat positif bilangan berpangkat bulat positif
3.4 Menjelaskan dan menyatakan himpunan, 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
himpunan bagian, himpunan semesta, berkaitan dengan himpunan, himpunan
himpunan kosong, komplemen himpunan, bagian, himpunan semesta, himpunan
menggunakan masalah kontekstual kosong, komplemen himpunan
3.5 Menjelaskan dan melakukan operasi biner 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
pada himpunan menggunakan masalah berkaitan dengan operasi biner pada
kontekstual himpunan
3.6 Menjelaskan bentuk aljabar dan unsur- 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
unsurnya menggunakan masalah dengan bentuk aljabar
kontekstual
3.7 Menjelaskan dan melakukan operasi pada 4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bentuk aljabar (penjumlahan, pengurangan, dengan operasi pada bentuk aljabar
perkalian, dan pembagian)
3.10 Menganalisis perbandingan senilai dan 4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
berbalik nilai dengan menggunakan tabel dengan perbandingan senilai dan berbalik
data, grafik, dan persamaan nilai
3.11 Menganalisis aritmetika sosial (penjualan, 4.11 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan
pembelian, potongan, keuntungan, aritmetika sosial (penjualan, pembelian,
kerugian, bunga tunggal, persentase, potongan, keuntungan, kerugian, bunga
bruto, neto, tara) tunggal, persentase, bruto, neto, tara)
3.12 Menjelaskan sudut, jenis sudut, hubungan 4.12 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
antar sudut, cara melukis sudut, membagi dengan sudut dan garis
sudut, dan membagi garis
3.13 Menganalisis hubungan antar sudut 4.13 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dengan hubungan antar sudut sebagai
dipotong oleh garis transversal akibat dari dua garis sejajar yang dipotong
oleh garis transversal
3.14 Manganalisis berbagai bangun datar 4.14 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
segiempat (persegi, persegipanjang, dengan bangun datar segiempat (persegi,
belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan persegipanjang, belahketupat, jajargenjang,
layang-layang) dan segitiga berdasarkan trapesium, dan layang-layang) dan segitiga
sisi, sudut, dan hubungan antar sisi dan
antar sudut
3.15 Menurunkan rumus untuk menentukan 4.15 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
keliling dan luas segiempat (persegi, berkaitan dengan luas dan keliling
persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, segiempat (persegi, persegipanjang,
trapesium, dan layang-layang) dan segitiga belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan
layang-layang) dan segitiga
3.16 Menganalisis hubungan antara data dengan 4.16 Menyajikan dan menafsirkan data dalam
cara penyajiannya (tabel, diagram garis, bentuk tabel, diagram garis, diagram
diagram batang, dan diagram lingkaran) batang, dan diagram lingkaran
KELAS: VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Menjelaskan kedudukan titik dalam 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bidang koordinat Kartesius yang dengan kedudukan titik dalam bidang
dihubungkan dengan masalah kontekstual koordinat Kartesius
3.3 Mendeskripsikan dan manyatakan relasi 4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dan fungsi dengan menggunakan dengan relasi dan fungsi dengan
berbagai representasi (kata-kata, tabel, menggunakan berbagai representasi
grafik, diagram, dan persamaan)
3.4 Menganalisis fungsi linear (sebagai 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
persamaan garis lurus) dan berkaitan dengan fungsi linear sebagai
menginterpretasikan grafiknya yang persamaan garis lurus
dihubungkan dengan masalah
kontekstual
3.7 Menurunkan rumus untuk menentukan 4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
keliling dan luas daerah lingkaran yang berkaitan dengan keliling lingkaran dan
dihubungkan dengan masalah kontekstual luas daerah lingkaran
3.8 Menjelaskan sudut pusat, sudut keliling, 4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
panjang busur, dan luas juring lingkaran, dengan sudut pusat, sudut keliling,
serta hubungannya panjang busur, dan luas juring lingkaran,
serta hubungannya
3.9 Menjelaskan garis singgung persekutuan 4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
luar dan persekutuan dalam dua lingkaran dengan garis singgung persekutuan luar
dan cara melukisnya dan persekutuan dalam dua lingkaran
3.10 Menurunkan rumus untuk menentukan 4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
luas permukaan dan volume bangun dengan luas permukaan dan volume
ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, bangun ruang sisi datar (kubus, balok,
dan limas) prima dan limas), serta gabungannya
3.11 Menjelaskan hubungan antara diagonal 4.11 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
ruang, diagonal bidang, dan bidang dengan bangun ruang sisi datar
diagonal dalam bangun ruang sisi datar menggunakan hubungan diagonal ruang,
diagonal bidang, dan bidang diagonal
3.12 Menganalisis data berdasarkan distribusi 4.12 Menyajikan dan menyelesaikan masalah
data, nilai rata-rata, median, modus, dan yang berkaitan dengan distribusi data,
sebaran data untuk mengambil nilai rata-rata, median, modus, dan
kesimpulan, membuat keputusan, dan sebaran data untuk mengambil
membuat prediksi kesimpulan, membuat keputusan, dan
membuat prediksi
3.13 Menjelaskan peluang empirik dan 4.13 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
teoretik suatu kejadian dari suatu dengan peluang empirik dan teoretik
percobaan suatu kejadian dari suatu percobaan
KELAS: IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Menjelaskan persamaan kuadrat dan 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
karakteristiknya berdasarkan akar- dengan persamaan kuadrat
akarnya serta cara penyelesaiannya
3.4 Menjelaskan hubungan antara koefisien 4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah
dan diskriminan fungsi kuadrat dengan kontekstual dengan menggunakan sifat-
grafiknya sifat fungsi kuadrat
3.5 Menjelaskan transformasi geometri 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
(refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) berkaitan dengan transformasi geometri
yang dihubungkan dengan masalah (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi)
kontekstual
3.7 Menurunkan rumus untuk menentukan 4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
luas permukaan dan volume bangun berkaitan dengan luas permukaan dan
ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan volume bangun ruang sisi lengkung
bola) (tabung, kerucut, dan bola), serta
gabungan beberapa bangun ruang sisi
lengkung
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.1 Menerapkan konsep pengukuran berbagai 4.1 Menyajikan data hasil pengukuran dengan
besaran yang ada pada diri sendiri, alat ukur yang sesuai pada diri sendiri,
makhluk hidup lain, dan benda-benda di makhluk hidup lain, dan benda-benda di
sekitar, serta pentingnya penggunaan sekitar dengan menggunakan satuan tak
satuan standar (baku) dalam pengukuran baku dan satuan baku
3.4 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, 4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki
perpindahan kalor, dan penerapannya pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud
dalam kehidupan sehari-hari termasuk benda serta perpindahan kalor
mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh
pada manusia dan hewan
3.5 Memahami konsep energi, berbagai 4.5 Menyajikan hasil percobaan tentang
sumber energi, dan perubahan bentuk perubahan bentuk energi, termasuk
energi dalam kehidupan sehari-hari fotosintesis
termasuk fotosintesis
3.6 Memahami sistem organisasi kehidupan 4.6 Membuat model struktur sel
mulai dari tingkat sel sampai organisme tumbuhan/hewan
dan komposisi utama penyusun sel
3.7 Menganalisis interaksi antara makhluk 4.7 Menyajikan hasil pengamatan terhadap
hidup dan lingkungannya serta dinamika interaksi makhluk hidup dengan
populasi akibat interaksi tersebut lingkungan sekitarnya
3.9 Memahami perubahan iklim dan 4.9 Membuat tulisan tentang gagasan
dampaknya bagi ekosistem adaptasi/penanggulangan masalah
perubahan iklim
3.10 Memahami lapisan bumi, gunung api, 4.10 Mengomunikasikan upaya pengurangan
gempa bumi, dan tindakan pengurangan resiko dan dampak bencana alam serta
resiko sebelum, pada saat, dan pasca tindakan penyelamatan diri pada saat
bencana sesuai ancaman bencana di terjadi bencana sesuai dengan jenis
daerahnya ancaman bencana di daerahnya
3.11 Memahami sistem tata surya, rotasi dan 4.11 Menyajikan karya tentang dampak rotasi
revolusi bumi dan bulan, serta dampaknya dan revolusi bumi dan bulan bagi
bagi kehidupan di bumi kehidupan di bumi, berdasarkan hasil
pengamatan atau penelusuran berbagai
sumber informasi
KELAS:VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching),yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Menganalisis gerak lurus, pengaruh gaya 4.2 Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh
terhadap gerak berdasarkan Hukum gaya terhadap gerak benda
Newton, dan penerapannya pada gerak
benda dan gerak makhluk hidup
3.3 Memahami konsep usaha, pesawat 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau
sederhana, dan penerapannya dalam pemecahan masalah tentang manfaat
kehidupan sehari-hari, serta hubungannya penggunaan pesawat sederhana dalam
dengan kerja otot pada struktur rangka kehidupan sehari-hari
manusia
3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada 4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
manusia dan memahami gangguan yang pencernaan mekanis dan kimiawi
berhubungan dengan sistem pencernaan,
serta upaya menjaga kesehatan sistem
pencernaan
3.6 Memahami berbagai zat aditif dalam 4.6 Membuat karya tulis tentang dampak
makanan dan minuman, zat adiktif, serta penyalahgunaan zat aditif dan zat adiktif
dampaknya terhadap kesehatan bagi kesehatan
3.7 Menganalisis sistem peredaran darah pada 4.7 Menyajikan hasil percobaan pengaruh
manusia dan memahami gangguan pada aktivitas (jenis, intensitas, atau durasi)
sistem peredaran darah, serta upaya dengan frekuensi denyut jantung
menjaga kesehatan sistem peredaran darah
3.8 Memahami tekanan zat dan penerapannya 4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk
dalam kehidupan sehari-hari, termasuk menyelidiki tekanan zat cair pada
tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas kedalaman tertentu, gaya apung, dan
jaringan angkut pada tumbuhan kapilaritas, misalnya dalam batang
tumbuhan
3.9 Menganalisis sistem pernapasan pada 4.9 Menyajikan karya tentang upaya menjaga
manusia dan memahami gangguan pada kesehatan sistem pernapasan
sistem pernapasan, serta upaya menjaga
kesehatan sistem pernapasan
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia 4.10 Membuat karya tentang sistem ekskresi
dan memahami gangguan pada sistem pada manusia dan penerapannya dalam
ekskresi serta upaya menjaga kesehatan menjaga kesehatan diri
sistem ekskresi
3.11 Menerapkan konsep getaran, gelombang, 4.11 Menyajikan hasil percobaan tentang
bunyi, dan sistem pendengaran dalam getaran, gelombang, dan bunyi
kehidupan sehari-hari termasuk sistem
sonar pada hewan
KELAS: IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikaps
osial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Memahami sistem perkembangbiakan pada 4.2 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan
tumbuhan dan hewan pada tumbuhan
3.3 Menerapkan konsep pewarisan sifat dalam 4.3 Menyajikan hasil penelusuran informasi
pemuliaan dan kelangsungan makhluk dari berbagai sumber terkait tentang
hidup tanaman dan hewan hasil pemuliaan
3.4 Memahami konsep listrik statis dan 4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang
gejalanya dalam kehidupan sehari-hari, gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-
termasuk kelistrikan pada sistem saraf dan hari
hewan yang mengandung listrik
3.5 Menerapkan konsep rangkaian listrik, 4.5 Menyajikan hasil rancangan dan pengukuran
energi dan daya listrik, sumber energi berbagai rangkaian listrik
listrik termasuk sumber energi listrik
alternatif, serta berbagai upaya menghemat
energi listrik
3.6 Menerapkan konsep kemagnetan, induksi 4.6 Membuat karya sederhana yang
elektromagnetik, dan pemanfaatan medan memanfaatkan prinsip elektromagnet
magnet, termasuk dalam dan/atau induksi elektromagnetik
pergerakan/navigasi hewan untuk mencari
makanan dan migrasi
3.7 Memahami konsep bioteknologi dan 4.7 Membuat salah satu produk bioteknologi
perannya dalam kehidupan manusia konvensional (misalnya tempe, tape, kecap,
yoghurt, atau produk lain)
3.8 Memahami konsep partikel materi, atom 4.8 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
ion, dan molekul, struktur zat sifat dan pemanfaatan bahan dalam
sederhana,danhubungannya dengan sifat kehidupan sehari-hari
bahan yang digunakan dalam kehidupan
sehari- hari, serta dampak penggunaan
bahan terhadap kesehatan manusia
3.9 Memahami sifat fisika dan sifat kimia 4.9 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
tanah, organisme yang hidup dalam tanah, sifat-sifat tanah dan pentingnya tanah bagi
dan pentingnya tanah untuk keberlanjutan kehidupan
kehidupan
3.10 Memahami proses dan produk teknologi 4.10 Menyajikan karya tentang proses dan
ramah lingkungan untuk keberlanjutan produk teknologi sederhana yang ramah
kehidupan lingkungan
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Menganalisis interaksi sosial dalam ruang dan 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang interaksi
pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap
ekonomi, dan budaya dalam nilai dan norma, kehidupan sosial, ekonomi dan budaya dalam
serta kelembagaan sosial budaya nilai dan norma, serta kelembagaan sosial
budaya
3.3 Menganalisis konsep interaksi antara manusia 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang konsep
dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai interaksi antara manusia dengan ruang sehingga
kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi
konsumsi, permintaan, dan penawaran) dan (produksi, distribusi, konsumsi, permintaan,
interaksi antarruang untuk keberlangsungan dan penawaran) dan interaksi antarruang untuk
kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial,
Indonesia dan budaya Indonesia
3.4 Memahami berpikir kronologi, perubahan dan 4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi,
kesinambungan dalam kehidupan bangsa perubahan, dan kesinambungan dalam
Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik,
geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak
sampai masa Hindu-Buddha, dan Islam masa praaksara sampai masa Hindu-Buddha,
dan Islam
KELAS: VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh
ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial interaksi sosial dalam ruang yang berbeda
dan budaya serta pengembangan kehidupan terhadap kehidupan sosial dan budaya serta
kebangsaan pengembangan kehidupan kebangsaan
3.3 Menganalisis keunggulan dan keterbatasan 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang keunggulan
ruang dalam permintaan dan penawaran, dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan
teknologi, serta pengaruhnya terhadap interaksi penawaran, teknologi, serta pengaruhnya
antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, dan terhadap interaksi antarruang bagi kegiatan
budaya di Indonesia dan negara-negara ekonomi, sosial, budaya, di Indonesia dan
ASEAN negara-negara ASEAN
3.4 Menganalisis kronologi, perubahan dan 4.4 Menyajikan hasil kronologi, perubahan dan
kesinambungan ruang (geografis, politik, kesinambungan ruang (geografis, politik,
ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari
masa penjajahan sampai tumbuhnya semangat masa penjajahan sampai tumbuhnya semangat
kebangsaan kebangsaan
KELAS: IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Menganalisis perubahan kehidupan sosial 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang perubahan
budaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi kehidupan sosial budaya Bangsa Indonesia
arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan dalam menghadapi arus globalisasi untuk
kebangsaan memperkokoh kehidupan kebangsaan
3.3 Menganalisis ketergantungan antarruang dilihat 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang
dari konsep ekonomi (produksi, distribusi, ketergantungan antarruang dilihat dari konsep
konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, harga,
terhadap migrasi penduduk, transportasi, pasar) dan pengaruhnya terhadap migrasi
lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan, penduduk, transportasi, lembaga sosial dan
pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan
kesejahteraan masyarakat
3.4 Menganalisis kronologi, perubahan dan 4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi, perubahan
kesinambungan ruang (geografis, politik, dan kesinambungan ruang (geografis, politik,
ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal
kemerdekaan sampai awal reformasi kemerdekaan sampai awal reformasi
BAHASA INGGRIS SMP/MTs
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.2 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait jati diri, pendek jati diri, pendek dan sederhana, dengan
dan sederhana, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya. {Perhatikan unsur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
kebahasaan dan kosa kata terkait dan sesuai konteks
hubungan keluarga; pronoun (subjective,
objective, possessive)
3.3 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.3 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait nama hari, nama hari, bulan, nama waktu dalam hari,
bulan, nama waktu dalam hari, waktu waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan
dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, tahun, dengan fungsi sosial, struktur teks,
sesuai dengan konteks penggunaannya. dan unsur kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan kosa kata terkait angka sesuai konteks
kardinal dan ordinal)
3.4 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.4 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait nama dan nama dan jumlah binatang, benda, dan
jumlah binatang, benda, dan bangunan bangunan publik yang dekat dengan
publik yang dekat dengan kehidupan kehidupan siswa sehari-hari, dengan
siswa sehari-hari, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya. (Perhatikan unsur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
kebahasaan dan kosa kata terkait article a dan sesuai konteks
dan the, plural dan singular)
3.5 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.5 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait dengan sifat sifat orang, binatang, dan benda, dengan
orang, binatang, benda sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks
konteks penggunaannya. (Perhatikan dan unsur kebahasaan yang benar dan
unsur kebahasaan be, adjective) sesuai konteks
3.6 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.6 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait dengan tingkah tingkah laku/tindakan/fungsi orang,
laku/tindakan/fungsi orang, binatang, binatang, dan benda, dengan fungsi sosial,
benda, sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
penggunaannya. (Perhatikan unsur benar dan sesuai konteks
kebahasaan kalimat declarative,
interogative, simple present tense)
3.8 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.8 Menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan dalam lirik lagu terkait terkait dengan fungsi sosial dan unsur
kehidupan remaja SMP/MTs kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMP/MTs
KELAS: VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
3.2 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.2 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait kemampuan kemampuan dan kemauan, melakukan
dan kemauan, melakukan suatu suatu tindakan, dengan memperhatikan
tindakan, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan can, will) konteks
3.3 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.3 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keharusan, keharusan, larangan, dan himbauan,
larangan, dan himbauan, sesuai dengan dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. (Perhatikan struktur teks, dan unsur kebahasaan
unsur kebahasaan must, should) yang benar dan sesuai konteks
3.4 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.4 Menyusun teks interaksi interpersonal
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
interpersonal lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan menyuruh, menyuruh, mengajak, meminta ijin, dan
mengajak, meminta ijin, serta menanggapinya dengan memperhatikan
menanggapinya, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.5 Membandingkan fungsi sosial, struktur 4.5 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan beberapa greeting card, sangat pendek dan
teks khusus dalam bentuk greeting sederhana, terkait hari-hari spesial
card, dengan memberi dan meminta dengan memperhatikan fungsi sosial,
informasi terkait dengan hari-hari struktur teks, dan unsur kebahasaan,
spesial, sesuai dengan konteks secara benar dan sesuai konteks
penggunaannya
3.6 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.6 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keberadaan keberadaan orang, benda, binatang,
orang, benda, binatang, sesuai dengan dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. (Perhatikan struktur teks, dan unsur kebahasaan
unsur kebahasaan there is/are) yang benar dan sesuai konteks
3.7 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.7 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi secara rutin atau
yang dilakukan/terjadi secara rutin atau merupakan kebenaran umum, dengan
merupakan kebenaran umum, sesuai memperhatikan fungsi sosial, struktur
dengan konteks penggunaannya. teks dan unsur kebahasaan yang benar
(Perhatikan unsur kebahasaan simple dan sesuai konteks
present tense)
3.8 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.8 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian yang sedang dilakukan/ berlangsung
yang sedang dilakukan/berlangsung saat diucapkan, dengan memperhatikan
saat diucapkan, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan present continuous tense) konteks
3.9 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.9 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait perbandingan jumlah dan sifat orang,
perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, dengan memperhatikan
binatang, benda, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan degree of comparison) konteks
3.10 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.10 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keadaan /tindakan/ kegiatan/kejadian
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi, rutin maupun
yang dilakukan/terjadi, rutin maupun tidak rutin, atau menjadi kebenaran
tidak rutin, atau menjadi kebenaran umum di waktu lampau, dengan
umum di waktu lampau, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya. (Perhatikan teks, dan unsur kebahasaan yang benar
unsur kebahasaan simple past tense) dan sesuai konteks
3.12 Membandingkan fungsi sosial, struktur 4.12 Teks pesan singkat dan
teks, dan unsur kebahasaan beberapa pengumuman/pemberitahuan (notice)
teks khusus dalam bentuk pesan singkat
4.12.1 Menangkap makna secara kontekstual
dan pengumuman/ pemberitahuan
terkait dengan fungsi sosial, struktur
(notice), dengan memberi dan meminta
teks, dan unsur kebahasaan pesan
informasi terkait kegiatan sekolah,
singkat dan
sesuai dengan konteks penggunaannya
pengumuman/pemberitahuan (notice)
lisan dan tulis, sangat pendek dan
sederhana, terkait kegiatan sekolah
4.12.2 Menyusun teks khusus dalam bentuk
pesan singkat dan
pengumuman/pemberitahuan (notice),
sangat pendek dan sederhana, terkait
kegiatan sekolah, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks
3.13 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.13 Menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan terkait fungsi sosial dan unsur
remaja SMP/MTs kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMP/MTs
KELAS: IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.2 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait maksud, maksud, tujuan, persetujuan melakukan
tujuan, persetujuan melakukan suatu suatu tindakan/kegiatan, dengan
tindakan/kegiatan, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya. (Perhatikan teks, dan unsur kebahasaan yang benar
unsur kebahasaan to, in order to, so that dan sesuai konteks
(dis)agreement)
3.3 Membandingkan fungsi sosial, struktur 4.3 Menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait dengan fungsi sosial, struktur
teks khusus dalam bentuk label, dengan teks, dan unsur kebahasaan teks khusus
meminta dan memberi informasi terkait dalam bentuk label pendek dan
obat/makanan/minuman, sesuai dengan sederhana, terkait
konteks penggunaannya obat/makanan/minuman
3.4 Membandingkan fungsi sosial, struktur 4.4 Menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
teks prosedur lisan dan tulis dengan unsur kebahasaan teks prosedur lisan
memberi dan meminta informasi terkait dan tulis, sangat pendek dan sederhana,
resep makanan/minuman dan manual, dalam bentuk resep dan manual
pendek dan sederhana, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.5 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.5 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat
yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan
ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi
datang, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya (perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan present continuous, past konteks
continuous, will+continuous)
3.6 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.6 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait dengan keadaan/ tindakan/kegiatan/
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian kejadian yang sudah/telah
yang sudah/telah dilakukan/terjadi di dilakukan/terjadi di waktu lampau
waktu lampau dikaitkan dengan keadaan dikaitkan dengan keadaan sekarang,
sekarang, tanpa menyebutkan waktu tanpa menyebutkan waktu terjadinya
terjadinya secara spesifik, sesuai dengan secara spesifik, dengan memperhatikan
konteks penggunaannya (perhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
unsur kebahasaan present perfect tense) kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur 4.7 Menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
teks naratif lisan dan tulis dengan unsur kebahasaan teks naratif, lisan dan
memberi dan meminta informasi terkait tulis, sangat pendek dan sederhana,
fairy tales, pendek dan sederhana, sesuai terkait fairy tales
dengan konteks penggunaannya
3.8 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.8 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keadaan /tindakan/ kegiatan/ kejadian
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya
tanpa perlu menyebutkan pelakunya dengan memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks penggunaannya. struktur teks dan unsur kebahasaan yang
(perhatikan unsur kebahasaan passive benar dan sesuai konteks. (perhatikan
voice) unsur kebahasaan passive voice)
3.10 Membandingkan fungsi sosial, struktur 4.10 Menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
teks khusus dalam bentuk iklan dengan unsur kebahasaan teks khusus dalam
memberi dan meminta informasi terkait bentuk iklan, pendek dan sederhana,
produk dan jasa, sesuai dengan konteks terkait produk dan jasa
penggunaannya
3.11 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.11 Menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan terkait fungsi sosial dan unsur
remaja SMP/MTs kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMP/MTs
SENI BUDAYA
KELAS: VII
SENI RUPA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.3 Memahami prosedur penerapan ragam hias 4.3 Membuat karya dengan berbagai motif
pada bahan buatan ragam hias pada bahan buatan
3.4 Memahami prosedur penerapan ragam hias 4.4 Membuat karya dengan berbagai motif
pada bahan alam ragam hias pada bahan alam
SENI MUSIK
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.4 Memahami konsep dasar ansamble musik. 4.4 Memainkan ansamble musik sejenis dan
campuran.
SENI TARI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
SENI TEATER
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KELAS: VIII
SENI RUPA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.3 Memahami prosedur menggambar poster 4.3 Membuat poster dengan berbagai bahan
dengan berbagai teknik dan teknik
3.4 Memahami prosedur menggambar komik 4.4 Menggambar komik dengan berbagai
dengan berbagai teknik teknik
SENI MUSIK
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
SENI TARI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KELAS: IX
SENI RUPA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.3 Memahami prosedur berkarya seni grafis 4.3 Membuat karya seni grafis dengan
dengan berbagai bahan dan teknik berbagai bahan dan teknik
3.4 Memahami prosedur penyelenggaraan 4.4 Menyelenggarakan pameran seni rupa
pameran karya seni rupa
SENI MUSIK
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
SENI TARI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Memahami tari kreasi dengan 4.2 Memeragakan tari kreasi dengan
menggunakan unsur pendukung tari sesuai menggunakan unsur pendukung tari sesuai
iringan iringan
3.3 Memahami penerapan pola lantai dan 4.3 Memeragakan cara menerapkan gerak tari
unsur pendukung gerak tari kreasi kreasi berdasarkan pola lantai dengan
menggunakan unsur pendukung tari
3.4 Memahami penerapan pola lantai tari 4.4 Memeragakan tari kreasi berdasarkan pola
kreasi berdasarkan unsur pendukung tari lantai dengan menggunakan unsur
sesuai iringan pendukung tari sesuai iringan
SENI TEATER
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.1 Memahami konsep gerak spesifik dalam 4.1 Mempraktikkan gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola besar sederhana dan berbagai permainan bola besar sederhana dan
atau tradisional *) atau tradisional
3.2 Memahami konsep gerak spesifik dalam 4.2 Mempraktikkan gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola kecil sederhana dan berbagai permainan bola kecil sederhana dan
atau tradisional. *) atau tradisional. *)
3.3 Memahami konsep gerak spesifik jalan, lari, 4.3 Mempraktikkan gerak spesifik jalan, lari,
lompat, dan lempar dalam berbagai lompat, dan lempar dalam berbagai
permainan sederhana dan atau tradisional. *) permainan sederhana dan atau tradisional. *)
3.4 Memahami konsep gerak spesifik seni 4.4 Mempraktikkan gerak spesifik seni beladiri.
beladiri. **) **)
3.5 Memahami konsep latihan peningkatan 4.5 Mempraktikkan latihan peningkatan derajat
derajat kebugaran jasmani yang terkait kebugaran jasmani yang terkait dengan
dengan kesehatan dan pengukuran hasilnya. kesehatan dan pengukuran hasilnya.
3.6 Memahami konsep berbagai keterampilan 4.6 Mempraktikkan berbagai keterampilan dasar
dasar dalam aktivitas spesifik senam lantai. spesifik senam lantai
3.7 Memahami prosedur variasi dan kombinasi 4.7 Mempraktikkan prosedur variasi dan
gerak berbentuk rangkaian langkah dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) langkah dan ayunan lengan mengikuti irama
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai
pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas
pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. gerak berirama
3.8 Memahami konsep gerak spesifik salah satu 4.8 Mempraktikkan konsep gerak spesifik salah
gaya renang dengan koordinasi yang baik. satu gaya renang dengan koordinasi yang
***) baik. ***)
3.9 Memahami perkembangan tubuh remaja yang4.9 Memaparkan perkembangan tubuh remaja
meliputi perubahan fisik sekunder dan yang meliputi perubahan fisik sekunder dan
mental. mental.
3.10 Memahami pola makan sehat, bergizi dan 4.10 Memaparkan pola makan sehat, bergizi dan
seimbang serta pengaruhnya terhadap seimbang serta pengaruhnya terhadap
kesehatan. kesehatan.
KELAS: VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.1 Memahami konsep variasi gerak spesifik 4.1 Mempraktikkan variasi gerak spesifik dalam
dalam berbagai permainan bola besar berbagai permainan bola besar sederhana dan
sederhana dan atau tradisional atau tradisional
3.2 Memahami konsep variasi gerak spesifik 4.2 Mempraktikkan variasi gerak spesifik dalam
dalam berbagai permainan bola kecil berbagai permainan bola kecil sederhana dan
sederhana dan atau tradisional atau tradisional
3.3 Memahami konsep variasi gerak spesifik 4.3 Mempraktikkan variasi gerak spesifik jalan,
jalan, lari, lompat, dan lempar dalam berbagai lari, lompat, dan lempar dalam berbagai
permainan sederhana dan atau tradisional permainan sederhana dan atau tradisional
3.4 Memahami konsep variasi gerak spesifik 4.4 Mempraktikkan variasi gerak spesifik seni
seni beladiri beladiri
3.5 Memahami konsep latihan peningkatan 4.5 Mempraktikkan latihan peningkatan derajat
derajat kebugaran jasmani yang terkait kebugaran jasmani yang terkait dengan
dengan keterampilan (kecepatan, kelincahan, keterampilan (kecepatan, kelincahan,
keseimbanga, dan koordinasi) serta keseimbanga, dan koordinasi) serta
pengukuran hasilnya pengukuran hasilnya
3.7 Memahami prosedur variasi dan kombinasi 4.7 Mempraktikkan prosedur variasi dan
gerak berbentuk rangkaian langkah dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) langkah dan ayunan lengan mengikuti irama
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai
pemanasan dan inti latihan dalam aktivitas pembentuk gerak pemanasan dan inti latihan
gerak berirama. dalam aktivitas gerak berirama
3.8 Memahami konsep gerak spesifik salah satu 4.8 Mempraktikkan gerak spesifik salah satu
gaya renang dalam permainan air dengan atau gaya renang dalam permainan air dengan atau
tanpa alat ***) tanpa alat ***)
3.9 Memahami perlunya pencegahan terhadap 4.9 Memaparkan perlunya pencegahan terhadap
“bahaya pergaulan bebas” “bahaya pergaulan bebas”
3.10 Memahami cara menjaga keselamatan diri 4.10 Memaparkan cara menjaga keselamatan diri
dan orang lain di jalan raya dan orang lain di jalan raya
KELAS: IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.1 Memahami konsep variasi dan kombinasi 4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasigerak
gerak spesifik dalam berbagai permainan spesifik dalam berbagai permainan bola
bola besar sederhana dan atau tradisional besar sederhana dan atau tradisional
3.2 Memahami konsep variasi dan kombinasi 4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak
gerak spesifik dalam berbagai permainan spesifik dalam berbagai permainan bola
bola kecil sederhana dan atau tradisional. *) kecil sederhana dan atau tradisional. *)
3.3 Memahami konsep kombinasi gerak spesifik 4.3 Mempraktikkan kombinasi gerak spesifik
jalan, lari, lompat, dan lempar dalam jalan, lari, lompat, dan lempar dalam
berbagai permainan sederhana dan atau berbagai permainan sederhana dan atau
tradisional. *) tradisional. *)
3.7 Memahami prosedur variasi dan kombinasi 4.7 Mempraktikkan prosedur variasi dan
gerak berbentuk rangkaian langkah dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) langkah dan ayunan lengan mengikuti irama
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai
gerak pemanasan, inti latihan, dan pembentuk gerak pemanasan, inti latihan,
pendinginan dalam aktivitas gerak berirama dan pendinginan dalam aktivitas gerak
berirama
3.8 Memahami konsep gerak spesifik salah satu 4.8 Mempraktikkan gerak spesifik salah satu
gaya renang dalam bentuk perlombaan ***) gaya renang dalam bentuk perlombaan ***)
3.9 Memahami tindakan P3K pada kejadian 4.9 Memaparkan tindakan P3K pada kejadian
darurat, baik pada diri sendiri maupun orang darurat, baik pada diri sendiri maupun orang
lain lain
3.10 Memahami peran aktivitas fisik terhadap 4.10 Memaparkan peran aktivitas fisik terhadap
pencegahan penyakit pencegahan penyakit
Keterangan:
*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil dapat dipilih sesuai
dengan sarana prasarana yang tersedia.
**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri lainnya
(karate, yudo, taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah. Olahraga
beladiri pencaksilat mulai diajarkan pada kelas IV dikarenakan karakterisrtik psikis anak
kelas I. II dan III belum cukup untuk menerima aktifitas pembelajaran beladiri.
***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi, jikalau tidak bisa
dilaksanakan digantikan dengan aktifitas fisik lainnya yang terdapat di lingkup materi.
PRAKARYA
KELAS: VII
KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Memahami pengetahuan tentang prinsip 4.2 Merancang, membuat, dan menyajikan
perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan serat/tekstil
produk kerajinan dari bahan serat dan tekstil yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan
yang kreatif dan inovatif potensi daerah setempat (misal:
rumput/ilalang, kapas, bulu domba, kulit
kayu, kain, tali plastik dan lain-lain)
3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, 4.3 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan
karakter, dan teknik pengolahan kertas dan kertas/plastik lembaran yang sesuai dengan
plastik lembaran potensi daerah setempat
3.4 Memahami pengetahuan tentang prinsip 4.4 Merancang, membuat, dan menyajikan
perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari bahan kertas/plastik
produk kerajinan dari bahan kertas dan lembaran yang kreatif dan inovatif, sesuai
plastik lembaran yang kreatif dan inovatif dengan potensi daerah setempat
REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.3 Memahami jenis-jenis dan fungsi teknologi 4.3 Memanipulasi jenis-jenis dan fungsi
konstruksi teknologi konstruksi
3.4 Memahami sistem, jenis, serta karakteristik 4.4 Membuat produk teknologi konstruksi
persambungan dan penguatan pada dengan memanfaatkan potensi yang ada di
konstruksi lingkungan sekitar
BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Memahami tahapan budidaya tanaman 4.2 Mempraktikkan tahapan budidaya tanaman
sayuran sayuran
3.3 Memahami komoditas tanaman obat yang 4.3 Menentukan komoditas tanaman obat yang
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan akan dibudidayakan sesuai kebutuhan
wilayah setempat wilayah
3.4 Memahami tahapan budidaya tanaman obat 4.4 Mempraktikkan tahapan budidaya tanaman
obat
PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Memahami rancangan pembuatan, 4.2 Mengolah, menyaji, dan mengemas bahan
penyajian dan pengemasan bahan hasil hasil samping dari pengolahan makanan dan
samping dari pengolahan makanan dan minuman buah segar menjadi produk
minuman buah segar menjadi produk pangan yang ada wilayah setempat
pangan yang ada di wilayah setempat
3.3 Memahami rancangan pengolahan , 4.3 Mengolah, menyaji, dan mengemas bahan
penyajian dan pengemasan bahan pangan pangan sayuran menjadi makanan dan
sayuran menjadi makanan dan atau minuman kesehatan yang ada di wilayah
minuman kesehatan yang ada di wilayah setempat
setempat
PRAKARYA
KELAS: VIII
KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Memahami pengetahuan tentang prinsip 4.2 Perancangan, pembuatan dan penyajian
perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan lunak yang
produk kerajinan dari bahan lunak yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan potensi
kreatif dan inovatif daerah setempat setempat (misal: tanah liat,
getah, lilin, clay polimer, clay tepung,
plastisin, parafin, gips dan lain-lain)
3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, 4.3 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan
karakter dan teknik pengolahan kerang, kerang, kaca, keramik dan botol plastik
kaca, keramik dan botol plastik yang sesuai dengan potensi daerah setempat
3.4 Memahami pengetahuan tentang prinsip 4.4 Perancangan, pembuatan, dan penyajian
perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari kerang, kaca, keramik
produk kerajinan dari kerang, kaca, dan botol plastik, yang kreatif dan inovatif,
keramik dan botol plastik yang kreatif sesuai dengan potensi daerah setempat
dan inovatif
REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.3 Memahami sumber dan permasalahan air 4.3 Memanipulasi sistem penjernih air
serta perkembangan peralatan penjernih air
3.4 Memahami penerapan sistem penyaringan 4.4 Membuat alat penjernih air dengan
air alami dan buatan memanfaatkan potensi yang ada di
lingkungan sekitar
BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Memahami kebutuhan dan karakteristik 4.2 Mempersiapkan sarana dan peralatan
sarana dan peralatan budidaya ternak budidaya ternak kesayangan (kelinci,
kesayangan (kelinci, hamster, burung, ayam hamster, burung, ayam hias, reptil, kucing,
hias, reptil, kucing, dan lain-lain) dan lain-lain)
3.3 Memahami tahapan budidaya ternak 4.3 Mempraktikkan tahapan budidaya ternak
kesayangan (kelinci, hamster, burung, ayam kesayangan (kelinci, hamster, burung, ayam
hias, reptil, kucing, dan lain-lain) hias, reptil, kucing, dan lain-lain)
3.4 Menganalisis komoditas satwa harapan 4.4 Menerapkan komoditas satwa harapan
(jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, bekicot, (jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, bekicot,
dan lain-lain) yang dapat dikembangkan dan lain-lain) yang dapat dikembangkan
sesuai kebutuhan wilayah setempat sesuai kebutuhan wilayah setempat
3.5 Memahami kebutuhan dan karakteristik 4.5 Menentukan sarana dan peralatan ternak
sarana dan peralatan budidaya satwa satwa harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra,
harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, cacing, bekicot, dan lain-lain)
bekicot, dan lain-lain)
3.6 Memahami tahapan budidaya satwa 4.6 Mempraktikkan budidaya satwa harapan
harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, (jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, bekicot,
bekicot, dan lain-lain) dan lain-lain)
PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
3.2 Menganalisis rancangan pembuatan, 4.2 Mengolah bahan pangan setengah jadi dari
penyajian, dan pengemasan bahan pangan bahan pangan serealia, kacang-kacangan
serealia, kacang-kacangan, dan umbi yang dan umbi yang ada di wilayah setempat
ada di wilayah setempat menjadi produk
pangan setengah jadi yang ada di wilayah
setempat
3.3 Menganalisis rancangan pembuatan, 4.3 Mengolah bahan pangan serealia, kacang-
penyajian, dan pengemasan bahan pangan kacangan, dan umbi setengah jadi yang ada
setengah jadi dari bahan serealia, kacang- di wilayah setempat menjadi produk pangan
kacangan, dan umbi yang ada di wilayah jadi (siap konsumsi)
setempat menjadi produk pangan jadi (siap
konsumsi) yang ada di wilayah setempat
KELAS IX
KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, 4.3 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan
karakter, dan teknik pengolahan bahan bahan logam, batu, atau plastik yang sesuai
logam, batu, dan plastik dengan potensi daerah setempat
3.4 Menganalisis prinsip perancangan, 4.4 Merancang, membuat, dan menyajikan
pembuatan, dan penyajian produk kerajinan produk kerajinan dari bahan logam, batu,
dari bahan logam, batu, dan plastik yang dan plastik yang kreatif dan inovatif sesuai
kreatif dan inovatif dengan potensi daerah setempat
REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Menganalisis instalasi listrik rumah tangga 4.2 Membuat instalasi listrik rumah tangga
3.4 Menganalisis penerapan sistem pengendali 4.4 Membuat alat pengendali elektronik
elektronik
BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Memahami sarana dan peralatan untuk 4.2 Menyiapkan sarana dan peralatan untuk
budidaya ikan konsumsi budidaya ikan konsumsi
3.3 Memahami tahapan budidaya (pembesaran) 4.3 Mempraktikkan budidaya (pembesaran) ikan
ikan konsumsi konsumsi
3.4 Memahami komoditas ikan hias yang dapat 4.4 Menentukan komoditas ikan hias yang dapat
dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah
setempat setempat
3.5 Memahami sarana dan peralatan untuk 4.5 Mengembangkan sarana dan peralatan untuk
budidaya ikan hias budidaya ikan hias
3.6 Memahami tahapan budidaya (pembesaran) 4.6 Mempraktikkan budidaya (pembesaran) ikan
ikan hias hias
PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Menganalisis prinsip perancangan, 4.2 Membuat bahan pangan setengah jadi dari
pembuatan, penyajian, dan pengemasan bahan pangan hasil peternakan (daging,
bahan pangan hasil peternakan (daging, telur, susu) dan perikanan (ikan, udang,
telur, susu) dan perikanan (ikan, udang, cumi, rumput laut) yang ada di wilayah
cumi, rumput laut) menjadi produk pangan setempat serta menyajikan dan/atau
setengah jadi yang ada di wilayah setempat melakukan pengemasan
3.3 Menganalisis prinsip perancangan, 4.3 Membuat bahan pangan hasil peternakan
pembuatan, penyajian, dan pengemasan (daging,telur, susu) dan perikanan (ikan,
bahan pangan setengah jadi dari bahan udang,cumi, rumput laut) setengah jadi
hasil peternakan (daging, telur, susu) dan menjadi produk pangan jadi (siap konsumsi)
perikanan (ikan, udang, cumi, rumput laut) serta menyajikan dan/atau melakukan
menjadi produk pangan jadi (siap pengemasan
konsumsi) yang ada di wilayah setempat
3.4 Menganalisis prinsip prinsip perancangan, 4.4 Mengolah, menyajikan, dan mengemas hasil
pembuatan, penyajian, dan pengemasan samping pengolahan hasil peternakan
hasil samping pengolahan hasil peternakan (daging, telur, susu) dan perikanan (ikan,
(daging, telur, susu) dan perikanan (ikan, udang, cumi, rumput laut) yang ada di
udang, cumi, rumput laut) menjadi produk wilayah setempat menjadi produk pangan
pangan yang ada di wilayah setempat serta menyajikan dan/atau melakukan
pengemasan
3. PENGEMBANGAN DIRI
> Pengertian
>.Tujuan
Bentuk Pelaksanaan
Bentuk pelaksanan dan waktunya ada 2 macam yaitu :
1) Terprogram
Kegiatan ekstrakurikuler
2) Tidak Terprogram
yaitu : memberi salam, ungkapan terpuji dan mengatasi masalah yang dihadapi
d) Keteladanan, yakni perilaku yang dapat dijadikan contoh oleh orang lain sebagai
model
b. Ekstra Kurikuler
Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran untuk
membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat
mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau
tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah.
Pramuka
Tujuan :
SILABUS
1. Memiliki kecakapan 1. Memahami Bendera Kebangsaan Indonesia.
kebangsaan.
2. Memahami Lagu Indonesia Raya.
3. Mengetahui arti dan hafal pada, Pancasila.
4. Membiasakan Bahasa Indonesia di pertemuan
penggalang.
5. Mengetahui dan hafal Dasa Darma dan Tri Satya
2. Memiliki kecakapan 6. Mengetahui dan membiasakan salam pramuka.
pramuka. 7. Mengetahui lambang gerakan pramuka.
8. Mengetahui sruktur organisasi dalam gugus depan
9. Mengikuti latihan pasukan penggalang minimal 6
kali berturLit-tarot.
10. Melakukan baris- berbaris
11. Menyampaikan berita secara lisan.
3. Memiliki kecakapan
sosial 12. Mengumpulkan data untuk melakukan pertolongan
pertama pada kecelakaan
13. Membuat dan menggunakan simpul-simpul
14. Menjamu tamu dengan baik (untuk putri);
15. Membuat dua hasty karya (untuk putra)
4. Melengkapi administrasi
16. Memiliki buku tabungan
5. Memiliki kecakapan
spiritual 17. Membayar uang iuran pada gugus depan
18. Mengetahui dan bisa mengucapkan syahadat.
19. Mengerti rukun iman dan Islam.
b. Tingkat Penggalang Rakit
SILABUS
1. Memiliki kecakapan 1. Mengetahui lambang negara Indonesia.
kebangsaan. 2. Hafal menyanyikan lagu-lagu kebangsaan.
3. Mengetahui hari nasional dan pahlawan nasional.
2. Memiliki kecakapan 4. Mengikuti kerja bakti gotong royong.
sosial 5. Mengetahui sopan santun dalam pergaulan
3. Memiliki kecakapan 6. Mengamalkan dasa darma dan tri satya.
pramuka. 7. Mengetahui tanda pengenal pramuka.
8. Dapat memimpin barisan.
9. Menggunakan isyarat morse dan semaphore.
10. Mengikuti latihan pasukan penggalang ramu minimal 10
kali.
11. Memperbaiki kerusakan keeil alai rumah tangga
3. Memiliki
12. Memberi pertolongan pertama pada kecelakaan.
ketrampilan
13. Memasak makanan di perkemahan.
14. Membuat peta lapangan dan sketsa pemandangan.
15. Mengetahui makanan yang bergizi.
4. Memelihara 16. Mengetahui jenis penyakit menular.
kesehatan . 17. Memelihara lanaman berguna dan binatang ternak.
18. Membaca do'a harian .
5. Memiliki kecakapan
spiritual
SILABUS
1. Memiliki kecakapan 1. Mengetahui arti dan sejarah Sumpah Pemuda
kesehatan 12. Melakukan olah raga atletik atau renang dan olah raga
perniainan.
PMR / UKS
Tujuan :
SILABUS
PMR
1. Pelaku pertolongan 1. - Memasang Pembalut mitella
pertama
- Memasang Pembalut platengah
2. Pembalutan
- Memasang pembalut kassa
1. Kesehatan lingkungan
2. Kebon sekolah
3. Apotek hidup
Tahfizh Al-Qur’an
Tujuan :
SILABUS
Membaca Alqur-an (tadarus) - Membaca huruf hijaiyyah sesuai
dengan fasih menurut kaidah ilmu dengan makhraj (tepat)
tajwid.
- Mengenal tanda baca serta membacanya
dengan fasikh
- Menghafal Surat pendek dan bacaan sholat
- Mengenal tanda-tanda nun sukun, tanwin dan
mim sukun, qolqolah serta membacanya
dengan fasikh
- Menghafal bacaan sholat
- Membaca dan mengetahui tandatanda waqof,
bacaan panjang/mad, bacaan dengung, al
Syamsiyah dan Al qomariyah
Menghafal Al Qur’an dengan - Menghafal Al Quran minimal 5 juz selama 3
benar dan fasih menurut kaidah tahun pembelajaran.
ilmu tajwid
Menghafal Al Qur’an dengan - Target Juz 30, 29, 28, 1 dan juz 2
benar dan fasih menurut kaidah
ilmu tajwid
Sepak Bola
Tujuan: Mengembangkan bakat, minat dan prestasi siswa dalam bidang olah raga sepak
bola dan meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan mental siswa.
SILABUS
1. Mempraktekan teknik 1. Mengumpan, menggiring dan menahan bola
dasar sepakbola menggunakan kaki bagian dalam dan luar serta
menahan dengan telapak kaki secara berpasangan
atau kelompok
2. Melaksanakan variasi teknik
3. Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi
4. Shooting
5. Heading
6. Controlling
Tujuan :
Mengembangkan bakat, minat dan prestasi siswa dalam bidang seni baca Al Qur’an
(Qiroah)
SILABUS
1. Tajwid 1. Makharijul huruf
2. Sifat Al huruf
3. Ahkan Al huruf
4. Ahkam Almad wal qasor
1. Ahkan Al waqof wal ibtida’
2. Mura’at Al huruf Wal harokat
2. Fashohah
2. Muro’at Al kalimat Wal ayat
1. Kejernihan / kebeningan
2. Kehalusan
3. Suara
3. Kenyaringan
4. Keutuhan
5. Pengaturan nafas
1. Lagu pertama
4. Lagu dan bacaan 2. Jumah lagu
3. Perhatian, keutuhan, dan tempo lagu
4. Irama dan gaya
5. Variasi
Seni Marawis
Tujuan :
Mengembangkan bakat, minat dan prestasi siswa dalam bidang seni musik
SILABUS
1. Teknik memukul alat marawis a. Nikahan
- Nikahan pukulan 1
- Nikahan pukulan 2
- Nikahan pukulan 3
b. Anakan
- Anakan pukulan 1
- Anakan pukulan 2
- Anakan pukulan 3
- Anakan pukulan 4
a. Variasi pukulan
- Variasi pukulan lagu cepat
- Variasi pukulan lagu lambat
a. Teknik pernafasan
b. Vokal lagu rendah
c. Vokal lagu tinggi
2. Teknik vokal a. Terknik pernafasan
b. Backing vokal lagu rendah
c. Backing vokal lahu tinggi
6. Teknik backing vokal a. Pembuka
b. Lagu pembuka
c. Salam penutup
7. Teknik pementasan
Tujuan : Mempersiapkan peserta didik untuk menjadi tutor sebaya di kelasnya masing –
masing, melatih peserta didik memecahkan masalah yang berat dan mempersiapkan
peserta didik mengikuti olimpiade yang diadakan pemerintah/perguruan tinggi.
Sasaran dari kegiatan ini adalah 30 siswa terpandai di kelas VII dan VIII pada bidang
Matematika, IPA dan kebahasaan.
2 Tidak Terprogram
a. Rutin
VII s/d IX Ahad s/d
a.1 Apel Pagi 07.15– 07.30
Jumat
VII s/d IX Senin s/d
a.2 Sholat Berjamaah 5 Waktu Sesuai jadwal
Sabtu
a.3 Menjaga Kebersihan Kelas dan VII s/d IX Senin s/d
07.00 – 12.45
Lingkungan Sabtu
a.4 Berdo’a bersama setiap awal dan VII s/d IX Senin s/d
Sesuai jadwal
akhir pelajaran Sabtu
a.5 Berjabat tangan dengan guru VII s/d IX Senin s/d
Sesuai jadwal
setiap awal dan akhir pelajaran Sabtu
a.6 Menjaga Kerapian Berpakaian VII s/d IX Senin s/d
07.00 – 12.45
Sabtu
a.7 Berbicara sopan setiap saat VII s/d IX Senin s/d
07.00 – 12.45
kepada setiap warga sekolah Sabtu
b. Spontan
b.1 Membiasakan mengucap salam VII s/d IX
Senin s/d
kepada setiap warga sekolah yang Situasional
Sabtu
baru ditemui
b.2 Membiasakan membuang sampah VII s/d IX Senin s/d
Situasional
pada tempatnya Sabtu
b.3 Membiasakan mengatasi silang VII s/d IX Senin s/d
Situasional
pendapat dengan benar Sabtu
b.4 Kunjungan Kepada Teman yang VII s/d IX
Senin s/d
sakit Situasional
Sabtu
b) Alokasi Waktu
Pengembangan diri untuk kelas VII s/d kelas VIII dialokasikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2
X 40 menit) . Pengembangan diri untuk kelas IX diarahkan pada program pembelajaran
intensif dalam rangka persiapan menghadapi Ujian Nasional.
c) Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala (setiap akhir semester)
kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk nilai kualitatif : A, B, C, atau D
4. PENGATURAN BEBAN BELAJAR
VIII 40 46 40 1840 JP
IX 40 46 40 1840 JP
a. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi tahun pelajaran
menjadi dua semester.
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu:
UP 07.15 - 07.30 BQ
1 1 07.30 - 08.10 1
2 2 08.10 - 08.50 2
3 3 08.50 - 09.30 3
4 4 09.30 - 10.10 4
10.10 - 10.30
Ist Ist
(20 mnt)
5 5 10.30 - 11.10 5
6 6 11.10 - 11.40 6
7 7 11.40 – 12.10
5. KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL (KBM)
6.1 PENILAIAN
Penilaian yang dilaksanakan di MTs Ibad Ar Rahman mencakup: Penilaian
otentik, Penilaian diri, Penilaian berbasis Portofolio, ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, ulangan tingkat kompetensi, ujian sekolah dan ujian
nasional.
KELAS VII
KELOMPOK A
KELOMPOK A
KELOMPOK B
9 Seni Budaya Sikap, keterampilan dan pengetahuan
a. Al Qur’an Hadits
b. Akidah Akhlak
c. Fikih
d. SKI
2 Pendidikan Kewarganegaraan Kognitif, Penerapan
11 Muatan Lokal
Kognitif , praktik
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan
kelas MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk, Pandeglang diatur sebagai berikut :
1. Aspek Akademis
a. Remidial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KBM dalam
setiap kompetensi dasar dan/ atau indikator.
a. Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KBM dalam
setiap Kompetensi Dasar.
6. 4. KELULUSAN
Kriteria kelulusan MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk, Pandeglang Peserta Didik tahun
pelajaran 2017/2018, peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada
pendidikan dasar dan menengah setelah:
1. Aspek Akademis
Nilai akhir diperoleh dari gabungan nilai sekolah dari mata pelajaran yang
diujinasionalkan dengan nilai ujian nasional , dengan pembobotan 40 % untuk
nilai sekolah dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 60 % untuk nilai UN.
2. Non Akademis
a. Kelakuan minimal dengan nilai B (Baik) ;
b. Kedisilpnan minimal dengan nilai B (Baik)
c. Kerapian minimal dengan nilai B ( Baik )
6.5 MUTASI
1) Surat permohonan orang tua peserta didik untuk mutasi
2) Ada surat keterangan kesediaan menerima siswa sesuai pagu yang ada di sekolah
Berikut ini adalah Standar Kecakapan Ubudiyah dan Akhlak Karimah (SKUA)
BIDANG KECAKAPAN
1. AL QUR’AN
Mampu Menghafal dengan benar:
a. QS. Al Fatihah
b. QS. An Nas
c. QS. Al Falaq
d. QS. Al Ikhlas
e. QS. Al Fil
f. QS. Al ’Adiyat
g. QS. Al Qadr
2. AQIDAH DAN AKHLAK
a. Mampu menjelaskan:
b. Tata caraTaubat
c. Adab qadaul-hajah
3. FIKIH
Mampu Mempraktikan:
a. Tata cara thaharah dari najis
b. Tata cara wudlu dan lafal niatnya
c. Tata cara mandi besar dan lafal niatnya
d. Tata cara tayamum
e. Tata cara shalat fardlu
f. Tata cara sujud sahwi
g. Tata cara adzan dan iqamah
h. Tata cara shalat berjamaah
4. DZIKIR DAN DOA
Menghafal dengan benar:
a. Do’a masuk dan keluar kamar mandi
b. Do’a setelah wudlu
c. Do’a setelah adzan
d. Do’a iftitah
e. Do’a ruku’
f. Do’aqunut nazilah
g. Do’asujudsahwi
h. Dzikirdando’aba’dasholat
i. Asmaul husna 1-60
a. QS. Al Bayyinah
b. QS. Al Kafirun
c. QS. Al Lahab
d. QS. An Nashr
e. QS. At Tin
f. QS. Ad Dluha
g. QS. Al Lail
a. QS. Al Quraisy
b. QS. Al Insyirah
b. QS. Al Kautsar
c. QS. Al Ma’un
d. QS. AsySyams
e. QS. Al Balad
f. QS. Al Fajr
2. AQIDAH DAN AKHLAK
Mampu menyebutkan :
a. Nama-nama kitab suci beserta rasul penerimanya
b. Adab makan dan minum
3. FIKIH
Mampumempraktikkandenganbenar:
a. Tata cara sujud syukur
b. Tata cara sujud tilawah
c. Tata cara puasa dan lafal niatnya
d. Tata cara zakat dan lafal niatnya
4. DZIKIR DAN DOA
Menghafal dengan benar dan fasih:
a. Nama-nama 25 Rasul
b. Adab berpakaian
c. Adab dalam berhias
d. Adab berpergian (musafir)
3. FIKIH
Mampu menjelaskan dengan benar :
a. Tata cara haji dan umrah dan lafal niatnya
4. DZIKIR DAN DOA
Menghafal dengan benar dan fasih:
a. Lafal Talbiyah
b. Doa bercermin
c. Do’a keluar rumah
d. Do’a naik kendaraan
e. Do’a naik kapal laut
f. Do’a sampai tujuan safar
g. Do’a ba’da shalat tarawih
h. Do’a ba’da shalat witir
i. Asmaul Husna 1-75
a. Pengertian
Banyak peristiwa – peristiwa alam yang terjadi sebagai upaya alam untuk
mengadakan seleksi bagi kehidupan (natural selection), namun kecerobohan manusia
juga memberikan kontribusi yang cukup besar bagi kerusakan lingkungan misalnya,
terjadinya banjir dan tanah longsor akibat penebangan hutan yang berlebihan tanpa
disertai dengan penanaman kembali (reboisasi) dan pembuangan sampah yang tidak
terkendali tanpa upaya pemanfaatannya, menipisnya ozon (O3) akibat pembuangan
senyawa CFC berlebihan, demikian juga pencemaran udara oleh asap kendaraan dan
pabrik – pabrik menambah dampak pada pemanasan global (global warming).
b. Tujuan
1. Memahami lingkungan hidup sebagai satu kesatuan yang terkait antara komponen –
komponen dalam ekosistemnya.
2. Memiliki kesadaran tentang hakekat pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan
manusia dengan melakukan tindakan yang ramah dan peduli lingkungan dalam
kehidupan sehari – hari dengan mengembangkan Program Adiwiyata
3. Memiliki kecakapan hidup (life skill) dengan mengolah dan memanfaatkan lingkungan
sebagai sumber kehidupan dengan memperhatikan etika lingkungan tanpa membuat
kerusakan lingkungan.
4. Memiliki wawasan global tentang lingkungan dengan bertindak lokal dalam upaya
pelestarian lingkungan demi keberlangsungan kehidupan.
5. Menciptakan lingkungan madrasah yang sejuk, asri dan nyaman yang terbebas dari
polusi
c. Ruang Lingkup
1. Kemampuan memahami lingkungan hidup dan peran manusia dalam usaha pelestarian
alam (natural concervation) dan sumber daya alam, melalui Program Adiwiyata
2. Kemampuan memahami hubungan saling ketergantungan dalam ekosistem air, darat,
dan udara serta memahami fungsi laut, hutan dan siklus hidrologinya dalam
keseimbangan lingkungan ( enviromental balance )
3. Kemampuan mengaktualisasi diri bersikap ramah dan peduli terhadap lingkungan
dengan membiasakan diri hidup bersih dan sehat dengan mengenali beberapa bahan
beracun dan berbahaya serta pencemaran lingkungan
4. Kemampuan mengolah sampah dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber
pendapatan melalui kegiatan budidaya flora dan fauna dengan memperhatikan etika
lingkungan tanpa membuat kerusakan lingkungan.
5. Kemampuan menciptakan tata ruang yang bersih, sehat, dan nyaman sebagai tempat
untuk melakukan aktifitas sehari – hari.
10. PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
Yang menjadi masalah adalah bahwa selama ini pengembangan dan implementasi
KTSP masih cenderung terpusat pada pengembangan kemampuan intelektual, belum
secara optimal pada tingkatan internalisasi dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-
hari.
Oleh karena itu, lembaga pendidikan formal sebagai wadah resmi pembinaan
generasi muda diharapkan dapat meningkatkan peranannya dalam pembentukan
kepribadian peserta didik melalui peningkatan intensitas dan kualitas pendidikan
karakter. Agar peserta didik memiliki karakter mulia sesuai norma-norma agama, hukum,
tata krama, budaya, dan adat istiadat, maka perlu dilakukan pendidikan karakter secara
memadai.
10.2. Tujuan
Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan
hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter atau
akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi
lulusan.
Mata Pelajaran
Nilai Utama
1. Pendidikan Religius, jujur, santun, disiplin, bertanggung jawab, cinta ilmu,
Agama ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada
aturan sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban,
kerja keras, peduli
4. Matematika Berpikir logis, kritis, jujur, kerja keras, ingin tahu, mandiri,
percaya diri
6. IPA ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur,
bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman,
disiplin, mandiri, bertanggung jawab, peduli lingkungan, cinta
ilmu
9. Penjasorkes Bergaya hidup sehat, kerja keras, disiplin, jujur, percaya diri,
mandiri, menghargai karya dan prestasi orang lain
10.TIK/ Prakarya Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, mandiri, bertanggung
jawab, dan menghargai karya orang lain
BAB III
KALENDER PENDIDIKAN
A. Alokasi Waktu
Banyaknya minggu efektif untuk satu tahun pelajaran sekitar 40 minggu efektif.
Jumlah minggu efektif ini tidak termasuk pekan-pekan ulangan, yang terdiri dari pekan
ulangan tengah semester ganjil dan genap, dan ulangan akhir semester ganjil dan semester
genap.
Waktu pembelajaran efektif tatap muka lima hari dalam seminggu, yaitu hari
Senin sampai dengan Jum’at mulai pukul 07.15 sampai dengan maksimum pukul 12.10
Pelaksanaan program remedial dan pengayaan dilaksanakan sepanjang semester.
Kegiatan pengembangan diri dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler, penguatan konsep,
bimbingan karir, layanan klinik akademik, dan rapat-rapat dewan pendidik dilaksanakan
sore hari setelah jam pelajaran.
2. Waktu Pelajaran
Kegiatan belajar mengajar dimulai minggu ketiga bulan Juli dan diakhiri minggu
terakhir bulan Juni pada tahun berikutnya.
3. Pada awal minggu ketiga bulan Juli diadakan kegitan Matsama (Masa Ta’aruf Siswa
Madrasah) selama 3 hari.
4. Kegiatan Ulangan Tengah Semester 1
Kegiatan ulangan tengah semester dilaksanakan apabila pembelajaran efektif sudah
berjalan delapan atau sembilan minggu atau sekitar minggu kedua bulan Oktober.
5. Hari libur keagamaan 4 minggu Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya
dan Hari Besar Qurban, Hari Natal, Hari Raya Nyepi,
Nasional Hari Raya Waisak, Imlek, Tahun Baru
Masehi, Maulid Nabi, Isro’ Mi’roj,
Wafat Isa Al-Masih, Kenaikan Isa Al
masih, Hari Kemerdekaan RI.
KALENDER PENDIDIKAN
IBAD AR-RAHMAN ISLAMIC BOARDING SCHOOL
TAHUN PELAJARAN : 2017 - 2018
1-05 Libur Akhir TP. 2016/2017 1 Persiapan Akreditasi Aliyah 1 Iedul Adha
6 Kedatangan Guru & Staf 5-10 Pekan Bahasa Arab (usbu'ul lughoh) 9 Simulasi manasik Haji
7 Rapat Lengkap Guru & Staf 12-13 Pelatihan Imamah & Khotibiyah 21 Studi banding wali kamar
Pengadaan alat-alat kebersihan Pengarahan Keputrian 23-27 Pekan Bahasa Inggris
8-9 Kedatangan Santri 17 Kemerdekaan RI ke-71 30 Workshop PTK
11-13 Masa Orientasi Santri Baru 19 Pelatihan I wali kamar
11-13 Sosialisasi SOP Pondok 30-31 Rangkaian Persiapan Kegiatan Iedul Adha
Pembagian Buku Kendali santri
11-13 Khutbatul Arsy Santri Lama
13 Pameran & Pembukaan Ekskul
15 Awal KBM
15 Awal Kegiatan Halaqoh
16 Pemetaan Kemampuan Dasar MIPA
PENANGGUNG
NO JENIS KEGIATAN KELAS/GURU WAKTU/TANGGAL
JAWAB
Ust. Ahmad
1 Libur Akhir TP. 2016/2017 Umum 17 Juni -5 Juli 2017
Zainie
Ust. Ahmad
2 Kedatangan Guru & Staf Guru 6 Juli 2017
Zainie
Ust. Ahmad
3 Rapat Lengkap Guru & Staf Guru 7 Juli 2017
Zainie
4 Kedatangan Santri Kelas 8-9 Juli 2017 Ust. Mushollin
5 Masa Orientasi Santri Baru Kelas X 11-13 Juli 2017 Ust. Syakir
6 Khutbatul Arsy Santri Lama Kelas 11-13 Juli 2017 Ust. Syakir
Ust. Ahmad
10 Pemetaan Kemampuan Dasar MIPA Kelas 16 Juli 2017
Zainie
11 Persiapan Akreditasi Aliyah Guru 1 Agustus 2017 Ust. Zainullah
13 Pelatihan Imamah & Khotibiyah Kelas 12-13 Agustus 2017 Ust. Abdul Qodir
14 Pengarahan Keputrian (Fiqh Nisa') Kelas 12-13 Agustus 2017 Kemasjidan Putri
17 Rangkaian Kegiatan Iedul Adha Kelas 30 Agt - 2 Sep 2017 Ust. Muroi
23 Ujian Tengah Semester Tahfidz Kelas 7-12 Oktober 2017 Ust. Zaid
24 Ujian Tengah Semester KBM Kelas 14-19 Oktober 2017 Ust. Faizal
Usth. Rima
31 Study Banding Guru-Guru Guru 9-10 November 2017
Fitriani
32 TO 1 UN-UAMBN MA Kelas 12-16 November2017 Kurikulum
35 Ujian Akhir Semester KBM Kelas 2-7 Desember 2017 Ust. Faizal
36 Ujian Akhir Semester Tahfidz Kelas 9-14 Desember 2017 Ust. Shohih
Ust. Ahmad
42 Liburan Semester I Umum 24 Des -5 Januari 2017
Zainie
62 Ujian Tengah Semester Tahfidz Kelas 10-15 Maret 2018 Ust. Qodir
63 Ujian Tengah Semester KBM Kelas 17-22 Maret 2018 Ust. Faizal
70 Study Tour Kelas XII Kelas 28-30 April 2018 Wali Kelas
71 Ujian Akhir Tahfidz Kelas XII Kelas 1-11 Mei 2018 Ust. Moh. Alfi
Ust. Ahmad
79 Libur Semester Kelas 19-30 Juni 2017
Zainie
SEMESTER I
4 Oktober 2017 5 25 4 1
5 Nopember 2017 4 25 5
JML 21 126 23 1
SEMESTER II
3 Pebruari 2018 4 24 4
4 Maret 2018 4 25 5 1
6 Mei 2018 4 24 5 2 4 UN
JML 24 121 24 7
1 Juli 1 1 1 0 0 0 1 minggu
2 Agustus 4 4 4 4 4 4 4 minggu
3 September 5 5 4 4 4 4 4 minggu
4 Oktober 4 4 5 5 5 4 5 minggu
5 Nopember 4 4 4 4 4 5 4 minggu
6 Desember 3 3 3 3 3 3 3 minggu
SEMESTER 2
1 Januari 4 4 4 4 4 4 4 minggu
2 Pebruari 4 4 4 4 4 4 4 minggu
3 Maret 5 5 4 4 4 3 4 minggu
4 April 4 4 5 5 4 4 4 minggu
5 Mei 4 4 4 3 4 5 4 minggu
6 Juni 3 3 3 3 3 3 3 minggu
PENUTUP
MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk, Pandeglang ini diperuntukan kepada semua warga
madrasah ,terutama peserta didik , pendidik dan tenaga kependidikan, pembentukan budaya
madrasah dapat dilakukan oleh madrasah melalui serangkaian kegiatan
perencanaan,pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi pada peserta didik , penilaian
bersifat komprehensif perencanaan tingkat madrasah pada intinya adalah melakukan
penguatan dalam penyusunan di tingkat MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk, Pandeglang, seperti
menetapkan Visi, Misi, tujuan ,Struktur kurikulum, Kalender akademi dan penyusunan
silabus, keseluruhan perencanaan madrasah yang bertitik tolak dari melakukan analisis
kekuatan dan kebutuhan madrasah akan dapat dihasilkan progam pendidikan yang lebih
terarah yang tidak semata-mata berupa penguatan ranah pengetahuan dan ketrampilan
melainkan juga sikap perilaku yang akhirnya dapat membentuk ahklak yang baik, Pendidikan
budaya dan karakter bangsa bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri atau nilai
yang diharapkan ,tetapi lebih dari upaya penanaman nilai –nilai baik melalui mata pelajaran ,
progam pengembangan diri maupun budaya madrasah.
Peta nilai yang dapat diajarkan melalui berbagai mata pelajaran sesuai dengan
Kompetensi Inti ( KI ) dan Kompetensi Dasar ( KD ) yang terdapat dalam Standar Isi ( SI )
begitu pula melalui pengembangan diri,seperti kegiatan rutin madrasah, kegiatan spontan,
keteladanan,perencanaan pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa ini
dilakukan oleh semua pemangku kepentingan di madrasah yang secara bersama-sama sebagai
suatu komunitas pendidik diterapkan dalam kurikulum madrasah yang selanjutnya
diharapkan menjadi budaya madrasah.