Anda di halaman 1dari 150

PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH

UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM


MANAJEMEN KELAS MELALUI SUPERVISI ADMINISTRASI KELAS
DI SMPN 1 PERMATA KECUBUNG

Disusun Oleh:

TEJO, S.Pd.Ing
NIP. 19701015 199203 1 006

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SUKAMARA

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2018
ormat Dokumen 1 Kurikulum 2013 SMP/
MTs Terbaru
By Admin Qolamedia Kamis, 19 Oktober 2017 Add Comment

Dokumen 1 Kurikulum 2013 SMP/ MTs ini merupakan salah satu dokumen sekolah yang sangat
penting, karena dokumen 1 ini berisi sebuah kurikulum yang akan diberlakukan disekolah. Baik
KTSP maupun Kurikulum 2013, tiap sekolah wajib memiliki Dokumen 1 sebagai Kurikulum
yang akan dijalankannya. Bagi sekolah baru yang belum memiliki Kurikulum/ Dokumen 1
sendiri silahkan download saja langsung filenya.

Dokumen 1 Kurikulum 2013 berisi tentang acuan pengembangan Kurikulum 2013 Sekolah yang
memuat latar belakang, tujuan dan prinsip pengembangan, tujuan pendidikan, struktur dan
muatan kurikulum, kalender pendidikan. Penyusunan Dokumen 1 harus mengacu pada Standar
Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sebagaimana yang terdapat Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional masing-masing Nomor 22 Tahun 2006, dan Nomor 23 Tahun 2006, serta
Panduan Pengembangan Kurikulum yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP).

Dokumen 1 Kurikulum 2013 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Standar Isi, namun
pengembangannya diserahkan kepada sekolah agar sesuai dengan kebutuhan sekolah itu sendiri.

Artikel Rekomendasi :
 Juknis PPDB TK SD SMP SMA SMK dan Sederajat Tahun 2018
 Download Aplikasi Pengolahan Nilai Ijazah SD 2018 K 13 dan KTSP
 Download KI dan KD Kurikulum 2013 untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan
SMK/MAK

SKL digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan. SKL meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata
pelajaran. Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

Contoh Dokumen 1 pada K13/Kurtilas kami bagikan secara lengkap pada program kerja
sekolah/rencana kerja sekolah pada bidang kurikulum, jika kita ketahui dokumen 2 berupa rpp,
silabus, prota dan promes kurikulum 2013 nah pada format contoh dokumen 1 Kurikulum 2013
menyangkut rencana kerja/RKS pada bidang Kurikulum untuk mengatur segala jenis ketentuan
yang dimiliki sekolah.
Diharapkan dengan Dokumen 1 Kurikulum 2013 SMP/ MTs (Update 2017) ini dapat membantu
anda dalam membuat Dokumen 1 disekolahnya. Kritik dan saran senantiasa saya harapkan demi
kemajuan blog ini dimasa yang akan datang. Dalam blog ini juga saya sediakan banyak
Administrasi Sekolah Lengkap lainnya baik yang menyangkut Administrasi Pembelajaran, TU,
Kepala Sekolah, Keuangan, dan lain sebagainnya.

Lebih lengkapnya mengenai contoh Dokumen 1 Kurikulum 2013 ini bisa rekan guru unduh pada
tautan link berikut ini :

Download File :

 Cover Dokumen 1 - DOWNLOAD


 Kata Pengantar dan Daftar Isi - DOWNLOAD
 Lembar Pengesahan - DOWNLOAD
 Bab I dan II - DOWNLOAD
 Bab III dan Penutup - DOWNLOAD

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai Contoh dokumen 1 Kurikulum 2013 untuk
SMP/MTs yang terbaru. Semoga bermanfaat.
KURIKULUM

MTs. IBAD AR RAHMAN

TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018

KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN PANDEGLANG
MTs. IBAD AR RAHMAN

Jl. Cikoromoy Km. Ds. Cimanuk Kec. Cimanuk


Kab. Pandeglang, Banten 42271

LEMBAR PENGESAHAN

KURIKULUM
MADRASAH TSANAWIYAH IBAD AR RAHMAN
KEC. CIMANUK KAB. PANDEGLANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Madrasah, maka dengan ini


Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Ibad Ar Rahman
Disahkan untuk diberlakukan Tahun Pelajaran 2017/2018

Disahkan di : Pandeglang
Mendapat Pertimbangan dari Pada Tanggal : 13 Juli 2017
Komite Madrasah Menetapkan : Kepala Madrasah

RAHMAT HIDAYAT, S.E AHMAD ZAINIE, S.S

Mengetahui
Kepala Seksi Penma Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Pandeglang
H. AHMAD SUBHAN, S.H, M.Pd.
NIP. 19600912 198503 1 005

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt atas limpahan rahmat dan hidayahNya, kami dapat
menyelesaikan penyusunan Kurikulum MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk, Pandeglang Tahun Pelajaran
2017/2018.
Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Standar Nasional
Pendidikan yang diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013, setiap madrasah
mengembangkan kurikulum berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan
berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Pengembangan Kurikulum MTs Ibad Ar Rahman ini mengacu pada standar nasional pendidikan
untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan tersebut meliputi
standar isi, proses, kompetensi lulusan,pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana,
pengelolaan, pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Oleh sebab itu kurikulum ini disusun untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di MTs Ibad
Ar Rahman, Cimanuk Pandeglang.

Kami menyadari bahwa Kurikulum MTs Ibad Ar Rahman yang telah kami susun ini masih
memiliki banyak celah kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, segala kritik, saran, dan
masukan yang konstruktif dari berbagai pihak yang kompeten sangat kami harapkan.

Kepala MTs Ibad Ar Rahman menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah mendukung dan membantu penyelesaian Kurikulum MTs Ibad Ar Rahman ini.

Pandeglang, 13 Juli 2017

Kepala Madrasah

Ahmad Zainie, S.S

NIP.

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………............................
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… ................................................................. i

DAFTAR ISI .................................................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Rasional………………………………………………………………………….. 1
2. Dasar Penyusunan……………………………………………………………….. 2

3. a. Prinsip Pengembangan Kurikulum……………………………………………. 4

b. Karateristik Kurikulum………………………………………………………... 5

4. Pengertian Istilah……………………………………………………………….... 7

B. Visi, Misi dan Tujuan Madrasah ...............................................................................................

1. Tujuan Pendidikan Nasional ................................................................................................ 9

2. Tujuan Pendidikan Dasar…………………………………………………………. 9

3. Visi Madrasah……………………………………………………………… ....................................................... 9

4. Misi Madrasah…………………………………………………………………… ............................................... 9

5. Tujuan Madrasah………………………………………………………………… .............................................. 9

BAB II. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum................................................................................................................. 11

Struktur Kurikulum Kelas 7,8 dan 9 ...................................................................................... 13

B. Muatan Kurikulum . ................................................................................................................

1. Muatan Kurikulum Kelas 7, 8 dan 9………………………..…………………... 20

a. Mata Pelajaran Kelompok A…………………………………………………

1) Pendidikan Agama Islam (Akidah, Qurdis, Fikih, SKI, Bahasa

Arab……………………………………… .................................................................................. 20

2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.......................................... ................... 21

3) Bahasa Indonesia……………………………………………… ........................................................ 24

4) Matematika…………………………………………………………… .................................................. 30

5) Ilmu Pengetahuan Alam………………………………………..………….. 35

6) Ilmu Pengetahuan Sosial…………………………………………………… 39

7) Bahasa Inggris……………………………………………………………. .. 43

b. Mata Pelajaran Kelompok B……………………………………………….... ..........................................


1) Seni Budaya……………………………………………………………… .............................................. ..50

2) Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan………………………….. 61

3) Prakarya……………………………………………………………………..65

2. Muatan Kurikulum Kelas 8 dan 9……………………………………………….

3. Pengembangan Diri……………………………………………………………. 77

a. Bimbingan Konseling………………………………………………………... 77

b. Ekstrakurikuler……………………………………………………………… 78

4. Pengaturan Beban Belajar………………………………………………………. 86

5. Ketuntasan Belajar……………………………………………………………… 88

6. Kenaikan Kelas, Kelulusan, dan Mutasi………………………………………... 90

7. Pendidikan Kecakapan Hidup…………………………………………………... 98

8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global…………………………... 103

9. Pendidikan Lingkungan Hidup………………………………………………… 104

10. Pendidikan Karakter Bangsa……………………………………………………. 106

BAB III. KALENDER PENDIDIKAN

A.Alokasi Waktu………………………………………………………………….....

B. Penetapan Kalender Pendidikan…………………………………………………

1. Semester Satu…. ……………………………………………………………..

2. Semester Dua…………………………………………………………………..

BAB IV. PENUTUP…………………………………………………………………………..


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
1. RASIONAL
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan yaitu antara lain untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan tersebut Undang –Undang Dasar 1945
Pasal 31 ayat (3) memerintahkan agar Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang – undang.
Perwujudan dari amanat Undang – Undang Dasar 1945 yaitu dengan diberlakukannya
Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional. Undang –
Undang ini menjadi dasar hukum untuk membangun pendidikan nasional dengan menerapkan
prinsip demokrasi, desentralisasi dan otonomi pendidikan yang menjunjung tinggi hak asasi
manusia. Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam undang –
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional diharapkan dapat
mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi penerus
bangsa di masa depan, yang diyakini akan menjadi faktor determinan bagi tumbuh
kembangnya bangsa dan Negara Indonesia sepanjang jaman.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaran kegiatan pembelajaran
untuk mencapai pendidikan tertentu. Tujuan tersebut meliputi tujuan Pendidikan Nasional
serta kesesuaian dengan kekhasan kondisi, potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik,
jadi tidak dapat disangkal lagi bahwa kurikulum yang dikembangkan dengan berbasis pada
kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi:
(1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu
berubah; (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri dan (3) warga Negara yang demokratis
dan bertanggung jawab.pengembangan pendidikan nasional sebagaimana yang diamanatkan
dalam Undang-Undang Nomor Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional.
Dalam pengembangan Kurikulum, MTs Ibad Ar Rahman mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan evaluasi diri
madrasah tahun pelajaran 2017/2018 masih ada yang belum mencapai target yang ingin dicapai
terutama Standar Isi, Standar Proses, Standar Pembiayaan, Standar Sarana Prasarana, Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Pengelolaan, dan Standar Penilaian.
Kurikulum MTs Ibad Ar Rahman ini disusun agar dapat digunakan sebagai acuan
madrasah dalam penyusunan dan pengembangan program pendidikan yang akan
dilaksanakan, agar sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Oleh
karena itu, dalam pengembangan kurikulum ini, MTs Ibad Ar Rahman melibatkan seluruh
warga madrasah dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan (stakeholders).

2. DASAR PENYUSUNAN

a. Undang-Undang RI nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


b. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk
Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah
d. Surat edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor DJ II.1/PP.00/ED/681/2008 tentang
pelaksanan standar isi Mata Pelajaran Agama
e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah
f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 24 Tahun 2006 dan No 6 Tahun 2007 Tentang
Pelaksanaan Permendiknas No 22 dan 23 Tahun 2006
g. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk
Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah
h. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan
Prasarana Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah
i. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan
Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah
j. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian
Pendidikan
k. SKB Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan Nasional No: 03/Menteri
Lingkungan Hidup/02/2010 & No: 01/11/KB/2010 tgl 01 Pebruari 2010 Tentang
Pembinaan dan Pengembangan Lingkungan Hidup
l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.54 Tahun 2013
Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
m. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.65 Tahun 2013
Tentang Standar Proses Pendidikan dan Menengah
n. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 66 Tahun 2013
Tentang Standar Penilaian
o. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.68 Tahun 2013
Tentang Kerangka dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama / Madrasah
Tsanawiyah.
p. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.71 Tahun 2013
Tentang Buku Teks Pelajaran dan Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah.
q. Peraturan Menteri Agama Nomor 912 tahun 2013 tentang Kurikulum Madrasah Tahun 2013
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab.
3. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKUM DAN KARATERISTIK KURIKULUM
a. PRINSIP – PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengembangan Kurikulum didasarkan pada prinsip –prinsip sebagai berikut:
1. Kurikulum sebagai rencana yang merupakan rancangan untuk konten pendidikan yang
harus dimiliki oleh peserta didik setelah menyelesaikan pendidikannya di satu satuan
atau jenjang pendidikan pendidikan tertentu. Kurikulum sebagai proses adalah totalitas
pengalaman belajar peserta didik di satu satuan jenjang pendidikan untuk menguasai
konten pendidikan yang dirancang dalam rencana. Hasil belajar adalah perilaku peserta
didik secara keseluruhan dalam menerapkan perolehannya di masyarakat.
2. Kurikulum didasarkan pada prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan dan pengetahuan
dirumuskan dalam kurikulum berbentuk kemampuan Dasar dapat dipelajari dan
dikuasai peserta didik sesuai kaedah kurikulum berbasis kompetensi.
3. Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan perbedaan dalam kemampuan dan minat. Atas dasar prinsip
perbedaan kemampuan individual peserta didik, Kurikulum memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk memiliki tingkat penguasaan di atas standar yang telah
ditentukan (dalam sikap, pengetahuan dan keterampilan) oleh karena itu beragam
progam dan pengalaman belajar disediakan sesuai dengan minat dan kemampuan
peserta didik.
4. Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik serta lingkungannya kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa
peserta didik berada pada posisi sentral dan aktif dalam belajar.
5. Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, budaya,
teknologi, dan seni. Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, budaya, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu
konten kurikulum harus selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, budaya,
teknologi, dan seni membangun rasa ingin tahu dan kemampuan bagi peserta didik
untuk mengikuti dan memanfatkan secara tepat hasil – hasil ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
6. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan, pendidikan tidak boleh
memisahkan peserta didik dari lingkungannya dan pengembangan kurikulum
didasarkan kepada prinsip relevansi pendidikan dengan kebutuhan dan lingkungan
hidup artinya kurikulum memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mempelajari permasalahan di lingkungan masyarakatnya sebagai konten kurikulum
dan kesempatan untuk mengaplikasikan yang dipelajarai di kelas dalam kehidupan di
masyarakat.
7. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat dirumuskan dalam sikap, pengetahuan
dan keterampilan dasar yang dapat digunakan untuk mengembangkan budaya belajar.
8. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermayarakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dikembangkan melalui penentuan struktur kurikulum,
Standar kemampuan (SK) dan Kemampuan dasar (KD) serta silabus. Kepentingan
daerah dikembangkan untuk membangun manusia yang bermartabat dan mampu
berkonstribusi secara langsung kepada masyarakat sekitarnya. Kedua kepentingan ini
saling mengisi dan memberdayakan keragaman dan kebersatuan dalam kerangka
Bhinneka Tunggal Ika.
b. KARAKTERISTIK KURIKULUM

1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia


Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata
pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.

2. Kebutuhan kompetensi masa depan


Kemampuan-kemampuan yang perlu dikuasai generasi yang hidup di masa depan
tidak lagi menitik beratkan pada penguasaan materi dan berpikir rutin, karena kedua
kemampuan itu telah dilakukan oleh komputer. Kemampuan kompetensi masa depan
antara lain kemampuan berkomunikasi, kreatif, berpikir jernih dan kritis dengan
mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, menjadi warga negara yang
bertanggungjawab, toleran, hidup dalam masyarakat yang mengglobal, serta memiliki
minat luas dalam kehidupan, kesiapan untuk bekerja, kecerdasan sesuai dengan
bakat/minatnya, dan rasa tanggungjawab terhadap lingkungan. Kurikulum harus
mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu mengembangkan kemampuan-
kemampuan ini dalam proses pembelajaran.

3. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan
kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual,
emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

4. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan


Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum
perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhan pengembangan daerah.

5. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional


Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat
dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat
dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu
memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.

6. Tuntutan dunia kerja


Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta
didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu,
kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki
dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan
peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

7. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS)


Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis
pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan.
Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan
IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

8. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta akhlak
mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena
itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung peningkatan iman,
taqwa, dan akhlak mulia.

9. Dinamika perkembangan global


Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat
penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang
semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.

10. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan


Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta
didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan
bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu,
kurikulum harus menumbuhkankembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta
persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

11. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan
apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari
budaya dari daerah dan bangsa lain.

12. Kesetaraan jender


Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang berkeadilan
dengan memperhatikan kesetaraan jender.

13. Karakteristik satuan pendidikan


Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.

4. PENGERTIAN ISTILAH
a. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

b. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang


disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri
dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum
tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.

c. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata


pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan proses


pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar,
metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.

e. Penugasan Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi


pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.

f. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa


pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik
untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh
peserta didik.

g. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta


didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun
ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

h. Permulaan Tahun Pelajaran baru adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

i. Minggu Efektif Belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran.

j. Waktu Pembelajaran Efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

k. Waktu Libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal.
B. VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAH

1. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ,Beraklak mulia ,sehat
,berilmu , cakap , kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab

2. TUJUAN PENDIDIKAN DASAR


Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri atau mengikuti
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

3. VISI
Dengan menganalisis potensi yang ada di Madrasah baik dari segi input/ peserta didik
baru, kompetensi tenaga pendidik, tenaga kependidikan, lingkungan sekolah, peran serta
masyarakat, komunikasi dan koordinasi yang intensif antar sekolah dengan warga sekolah
maupun dengan stakeholder, maka tersusunlah visi sekolah.
Adapaun visi Madrasah adalah : ” Terwujudnya Generasi Rabbani yang berjiwa
Qur’ani, berbekal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.”

4. MISI MADRASAH

a. Menjadi lembaga pendidikan Islam yang unggul di bidang Tahfizh Al Qur’an dan
IPTEK.
b. Menjadi lembaga pendidikan Islam yang mampu melahirkan manusia-manusia
unggulan yang memiliki semangat pembaharuan, dan memiliki jiwa kepemimpinan
serta wawasan yang luas.
c. Menjadi lembaga pendidikan Islam yang modern, inovatif dan terdepan dalam
Tarbiyah Islamiyyah.
d. Berpartisipasi aktif dan bertanggung jawab dalam proses rekonstruksi perbaikan
masyarakat, bangsa dan negara.
5. TUJUAN MADRASAH

Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan sekolah
dalam mengembangkan pendidikan ini adalah mempersiapkan generasi Islam yang:
1. Memiliki kekuatan aqidah yang shahih, ibadah yang benar dan memiliki budi pekerti
yang luhur (akhlaqul karimah) berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah sesuai
pemahaman salafusshalih.
2. Memiliki kemampuan menghafal Al Qur’an.
3. Menguasai bahasa Arab dan bahasa Inggris serta mengaplikasikannya dalam
komunikasi harian.
4. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan perkembangan
zaman.
5. Mampu menguasai dasar-dasar teknologi informasi dan komunikasi.
6. Berprestasi dalam bidang akademis dan non akademis.
7. Mampu beradaptasi secara positif di tengah masyarakat.
8. Sukses menempuh pendidikan di jenjang yang lebih tinggi.
BAB II

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM
A.1. STRUKTUR KURIKULUM KELAS VII
Struktur Kurikulum merupakan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata
pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan
beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri
atas kompetensi Inti (KI) dan kompetensi Dasar (KD)

Struktur kurikulum terdiri atas dua komponen Kelompok A dan Kelompok B


Kompetensi Inti dikelompokkan menjadi:

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Struktur kurikulum meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu


jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII s.d. kelas IX. Struktur kurikulum kelas
VII disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Kompetensi Mata pelajaran
dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Memuat 14 mata pelajaran, yang terbagi dalam komponen kelompok A : 11 Mata Pelajaran
dan Kelompok B : 3 mata pelajaran.
b. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diajar/ diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat peserta
didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan diri di MTs Ibad Ar Rahman
dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang difasilitasi dan atau dibimbing oleh
konselor, guru mata pelajaran atau tenaga kependidikan yang memiliki kemampuan di bidang
ekstrakurikuler yang telah ditentukan oleh madrasah.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan
dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karir peserta
didik.

c. Jam Pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur
kurikulum.
d. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit
e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 40 minggu
TABEL 1

STRUKTUR KURIKULUM KELAS VII, VIII dan IX

ALOKASI WAKTU
BELAJAR
MATA PELAJARAN
PER MINGGU
VII VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam
a. AlQur'an Hadis 2 2 2

b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fiqih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Bahasa Arab 3 3 3
5. Matematika 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
8. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 2 2 2
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2
3. Prakarya 2 2 2
Mulok
4. Nahwu Shorof 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 46 46 46

Keterangan:

• Matapelajaran Seni Budaya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain kegiatan intrakurikuler
seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan
ekstrakurikuler Madrasah Tsanawiyah antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan
Sekolah, dan Palang Merah Remaja dan lain sebagainya.

• Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan Sekolah, Palang
Merah Remaja, Badan Dakwah Islamiyah (BDI) dan yang lainnya adalah dalam rangka
mendukung pembentukansikap kepribadian, kepemimpinan dan sikap sosial peserta didik,
terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah
dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat
kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra
kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.

• Matapelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan


oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan
Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata
pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan muatan lokal
yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

• Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa
perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per
minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.

• Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap
mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik
dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.

• Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang
dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

• Muatan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah yang berbasis pada konsep-konsep terpadu


dari berbagai disiplin ilmu untuk tujuan pendidikan adalah matapelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

• Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam bentuk
integrated sciences dan integrated social studies. Muatan IPA berasal dari disiplin biologi,
fisika, dan kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari sejarah, ekonomi, geografi, dan
sosiologi. Kedua matapelajaran tersebut merupakan program pendidikan yang berorientasi
aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan
pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.
• Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa, semangat
kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau
space wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

• Tujuan pendidikan IPA menekankan pada pemahaman tentang lingkungan dan alam sekitar
beserta kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan dan dijaga dalam perspektif
biologi, fisika, dan kimia. Integrasi berbagai konsep dalam matapelajaran IPA dan IPS
menggunakan pendekatan trans-disciplinarity di mana batas-batas disiplin ilmu tidak lagi
tampak secara tegas dan jelas, karena konsepkonsep disiplin ilmu berbaur dan/atau terkait
dengan permasalahanpermasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi tersebut
memudahkan pembelajaran IPA dan IPS menjadi pembelajaran yang kontekstual.

- Pembelajaran IPA diintegrasikan melalui konten biologi, fisika, dan kimia. Pengintegrasian
dapat dilakukan dengan cara connected, yakni pembelajaran dilakukan pada konten bidang
tertentu (misalnya fisika), kemudian konten bidang lain yang relevan ikut dibahas.
Misalnya saat mempelajari suhu (konten fisika), pembahasannya dikaitkan dengan upaya
makhluk hidup berdarah panas mempertahankan suhu tubuh (konten biologi), serta
senyawa yang digunakan di dalam sistem AC (konten kimia).

• Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep ruang, koneksi antar ruang, dan waktu.
Ruang adalah tempat di mana manusia beraktivitas, koneksi antar ruang menggambarkan
mobilitas manusia antara satu tempat ke tempat lain, dan waktu menggambarkan masa di
mana kehidupan manusia itu terjadi.
A.2. STRUKTUR KURIKULUM KELAS VIII DAN IX

Struktur Kurikulum merupakan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata
pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan
beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri
atas standar kompetensi (SK) dan kompetensi lulusan (SKL)

Struktur kurikulum untuk kelas VIII dan IX terdiri atas tiga komponen mata
pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. Komponen mata pelajaran dikelompokkan
menjadi:

1. Kelompok mata pelajaran Agama dan akhlak mulia

2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan kepribadian

3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

4. Kelompok mata pelajaran Estetika

5. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Komponen muatan lokal dan pengembangan diri merupakan bagian yang integral dari
struktur kurikulum.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel 2

TABEL 2

CAKUPAN KELOMPOK MATA PELAJARAN


Kelompok
No Cakupan
Mata Pelajaran

1. Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
Kelompok
No Cakupan
Mata Pelajaran

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian


2. Kewarganegaraan
dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan
dan Kepribadian
peserta didik akan status, hak dan kewajibannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa


dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak
asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap
serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi


dan Teknologi pada pendidikan dasar dan menengah dimaksudkan untuk
memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan
teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis,
kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk


4. Estetika
meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan
kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni yang
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan
individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang harmonis.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan


5. Jasmani, Olahraga
pada pendidikan dasar dan menengah dimaksudkan untuk
dan Kesehatan
meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif,
disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku


hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat
kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku
Kelompok
No Cakupan
Mata Pelajaran

seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam


berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.

Struktur kurikulum Kelas VIII dan IX disusun berdasarkan Standar Kompetensi


Lulusan, Standar Kompetensi Mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Memuat 14 mata pelajaran, 2 muatan lokal dan pengembangan diri seperti tertera pada tabel
struktur kurikulum
b. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan potensi yang ada di MTs Ibad Ar Rahman.
c. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diajar / diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri di MTs Ibad Ar
Rahman dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang difasilitasi dan atau
dibimbing oleh konselor, guru mata pelajaran atau tenaga kependidikan yang memiliki
kemampuan di bidang ekstrakurikuler yang telah ditentukan oleh madrasah.

Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan


dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karir peserta
didik.

d. Jam Pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur
kurikulum.

e. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit

f. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran adalah 40 minggu


TABEL 3
STRUKTUR KURIKULUM KLS VIII dan IX

ALOKASI WAKTU BELAJAR


MATA PELAJARAN PER MINGGU
VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam
a. AlQur'an Hadis 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2
c. Fiqih 2 2

d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2


2. Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Arab 3 3
5. Matematika 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4
8. Bahasa Inggris 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 2 2
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2
3. Prakarya 2 2
Mulok
4. Nahwu 2 2
5. Shorof 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 46 46
*) PD Ekstrakurikuler dilaksanakan sore hari jam antar jam 13.30 – 16.30

B. MUATAN KURIKULUM
1. MUATAN KURIKULUM KELAS VII, VIII dan IX
Muatan Kurikulum MTs Ibad Ar Rahman meliputi sejumlah mata pelajaran sebanyak 16
mata pelajaran yang terbagi menjadi kelompok A dan kelompok B seperti dalam tabel
struktur kurikulum.
a. MATA PELAJARAN KELOMPOK A

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMP/MTs

KELAS: VII

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Mensyukuri proses perumusan dan 2.1 Menghargai proses perumusan dan
penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara penetapan Pancasila sebagai dasar Negara

1.2 Menghargai norma-norma yang berlaku 2.2 Mematuhi norma-norma yang berlaku
dalam kehidupan bermasyarakat dengan dalam kehidupan bermasyarakat untuk
jujur sebagai anugerah Tuhan Yang Maha mewujudkan keadilan
Esa

1.3 Menghayati nilai kesejarahan perumusan 2.3 Mendukung nilai kesejarahan perumusan
dan pengesahan Undang-Undang Dasar dan pengesahan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun 1945

1.4 Mensyukuri keberagaman norma-norma, 2.4 Menghargai keberagaman suku, agama,


suku, agama, ras, dan antargolongan dalam ras, dan antargolongan dalam bingkai
bingkai Bhinneka Tunggal Ika secara adil Bhinneka Tunggal Ika
sebagai sesama ciptaan Tuhan

1.5 Menanggapi pendapat secara jujur tentang 2.5 Mendukung pendapat tentang arti
arti pentingnya kerja sama dalam berbagai pentingnya kerja sama dalam berbagai
bidang kehidupan di masyarakat bidang kehidupan di masyarakat

1.6 Mendukung karakteristik daerah tempat 2.6 Menampilkan karakteristik daerah tempat
tinggalnya dalam kerangka Negara tinggalnya dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagai Kesatuan Republik Indonesia
anugerah Tuhan Yang Maha Esa

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis proses perumusan dan 4.1 Melaksanakan tanggung jawab atas
penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara keputusan bersama dengan semangat
konsensus tokoh Pendiri Negara dalam
perumusan Pancasila
3.2 Memahami norma-norma yang berlaku 4.2 Berperilaku sesuai norma-norma yang
dalam kehidupan bermasyarakat untuk berlaku dalam kehidupan bermasyarakat
mewujudkan keadilan untuk mewujudkan keadilan

3.3 Menganalisis kesejarahan perumusan dan 4.3 Mendemonstrasikan proses kesejarahan


pengesahan Undang-Undang Dasar Negara perumusan dan pengesahan Undang-
Republik Indonesia Tahun 1945 Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945

3.4 Mengkarakteristikkan keberagaman suku, 4.4 Melaksanakan tanggung jawab terkait


agama, ras, dan antargolongan dalam keberagaman suku, agama, ras, dan
bingkai Bhinneka Tunggal Ika antargolongan dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika

3.5 Menganalisis pentingnya kerja sama dalam 4.5 Bertanggung jawab dalam bekerja sama di
berbagai bidang kehidupan di masyarakat berbagai bidang kehidupan masyarakat

3.6 Mengasosiasikan karakteristik daerah 4.6 Mewujudkan karakteristik daerah dalam


dalam kerangka Negara Kesatuan Republik kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia Indonesia

KELAS: VIII

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Mensyukuri kedudukan dan fungsi 2.1 Bersikap peduli terhadap kedudukan dan
Pancasila bagi bangsa dan negara fungsi Pancasila bagi bangsa dan negara
Indonesia Indonesia

1.2 Menghargai makna, kedudukan, dan fungsi 2.2 Mendukung kedudukan, fungsi dan makna
Undang-Undang Dasar Negara Republik konstitusi negara, serta peraturan
Indonesia Tahun 1945 secara adil sebagai perundangan lainnya sesuai dengan
bentuk sikap beriman dan bertakwa Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

1.3 Menata tata urutan peraturan perundang- 2.3 Memperjelas konsepsi tata urutan
undangan dalam sistem hukum nasional di peraturan perundang-undangan sesuai
Indonesia secara adil dengan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
1.4 Mensyukuri nilai dan semangat 2.4 Bertanggungjawab terhadap makna dan arti
Kebangkitan nasional 1908 dalam penting Kebangkitan nasional 1908 dalam
perjuangan kemerdekaan Republik perjuangan kemerdekaan Republik
Indonesia secara tulus. Indonesia

1.5 Menghayati nilai dan semangat Sumpah 2.5 Menghargai nilai dan semangat Sumpah
Pemuda tahun 1928 dalam bingkai Pemuda tahun 1928 dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika

1.6 Mensyukuri semangat dan komitmen 2.6 Menunjukkan semangat dan komitmen
kebangsaan kolektif untuk memperkuat kebangsaan kolektif untuk memperkuat
Negara Kesatuan Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis kedudukan dan fungsi 4.1 Mendukung peran teladan tokoh-tokoh
Pancasila bagi bangsa dan negara Pendiri Negara dalam kedudukan dan
Indonesia fungsinya pada perumusan Pancasila

3.2 Merasionalkan makna, kedudukan, dan 4.2 Melaksanakan makna, kedudukan, dan
fungsi Undang-Undang Dasar Negara fungsi Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, serta Republik Indonesia Tahun 1945
peraturan perundang-undangan lainnya
dalam sistem hukum nasional

3.3 Memahami tata urutan peraturan 4.3 Mendemonstrasikan peran sebagai


perundang-undangan dalam sistem hukum penyusun tata urutan peraturan perundang-
nasional di Indonesia undangan

3.4 Memprediksi makna dan arti penting 4.4 Menyaji hasil penalaran tentang peran
Kebangkitan nasional 1908 dalam kejuangan tokoh
perjuangan kemerdekaan
Kebangkitan Nasional 1908 dalam
perjuangan kemerdekaan

3.5 Memproyeksikan nilai dan semangat 4.5 Melaksanakan nilai-nilai dan semangat
Sumpah Pemuda Tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda 1928
bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.6 Memahami pentingnya semangat dan 4.6 Mendemonstrasikan peran tokoh


komitmen kebangsaan untuk memperkuat masyarakat akan pentingnya semangat dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia
komitmen kebangsaan untuk memperkuat
Negara Kesatuan Republik Indonesia

KELAS: IX

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Mensyukuri perwujudan Pancasila sebagai 2.1 Mendukung perwujudan Pancasila sebagai
Dasar Negara yang merupakan anugerah dasar negara
Tuhan Yang Maha Esa

1.2 Menghayati isi alinea dan pokok pikiran 2.2 Mempertahankan isi alinea dan pokok
yang terkandung dalam Pembukaan pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dengan jujur Indonesia Tahun 1945

1.3 Menghargai ketentuan tentang bentuk dan 2.3 Mendukung ketentuan tentang bentuk dan
kedaulatan negara sesuai Undang-Undang kedaulatan Negara sesuai Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 secara adil 1945

1.4 Peka/peduli terhadap masalah-masalah 2.4 Memecahkan masalah-masalah yang


yang muncul dalam keberagaman suku, muncul dalam keberagaman suku, agama,
agama, ras, dan antargolongan (SARA) di ras, dan antargolongan (SARA) di
masyarakat serta cara pemecahannya masyarakat serta cara pemecahannya
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

1.5 Peka/peduli terhadap masalah-masalah 2.5 Menghargai pendapat tentang masalah-


yang muncul dalam bidang sosial, budaya, masalah yang muncul dalam bidang sosial,
ekonomi, dan gender di masyarakat dan budaya, ekonomi, dan gender di
cara pemecahannya dalam bingkai masyarakat dan cara pemecahannya dalam
Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika

1.6 Menghargai secara jujur konsep bela 2.6 Mendukung konsep bela negara dalam
negara dalam konteks Negara Kesatuan konteks Negara Kesatuan Republik
Republik Indonesia Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam


(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis langkah-langkah untuk 4.1 Mendemonstrasikan peran teladan tokoh-
mewujudkan Pancasila sebagai dasar tokoh nasional dalam perwujudan
negara Pancasila sebagai dasar negara

3.2 Mensintesiskan isi alinea dan pokok 4.2 Menerapkan isi alinea dan pokok pikiran
pikiran yang terkandung dalam Pembukaan yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Indonesia Tahun 1945

3.3 Memahami prinsip-prinsip kedaulatan 4.3 Mewujudkan prinsip-prinsip kedaulatan


sesuai Undang-Undang Dasar Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945

3.4 Menganalisis prinsip persatuan dalam 4.4 Mendukung peran mediator penyelesaian
keberagaman suku, agama, ras, dan masalah keberagaman suku, agama, ras,
antargolongan (SARA), sosial, budaya, dan antargolongan (SARA) dalam bingkai
ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika

3.5 Menganalisis prinsip harmoni dalam 4.5 Mendukung peran mediator penyelesaian
keberagaman suku, agama, ras, dan masalah sosial, budaya, ekonomi, dan
antargolongan (SARA) sosial, budaya, gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal
ekonomi, dan gender dalam bingkai Ika
Bhinneka Tunggal Ika

3.6 Mengkreasikan konsep cinta tanah air/bela 4.6 Mendemonstrasikan peran para pahlawan
negara dalam konteks Negara Kesatuan untuk cinta tanah air/bela negara dalam
Republik Indonesia konteks Negara Kesatuan Republik
Indonesia

BAHASA INDONESIA

KELAS: VII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi informasi dalam teks 4.1 Menentukan isi teks deskripsi objek
deskripsi tentang objek (sekolah, tempat (tempat wisata, tempat bersejarah, pentas
wisata, tempat bersejarah, dan atau seni daerah, kain tradisional, dll) yang
suasana pentas seni daerah) yang didengar dan dibaca
didengar dan dibaca

3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dari 4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan dalam
teks deskripsi tentang objek (sekolah, bentuk teks deskripsi tentang objek
tempat wisata, tempat bersejarah, (sekolah, tempat wisata, tempat
dan⁄atau suasana pentas seni daerah) yang bersejarah, dan⁄atau suasana pentas seni
didengar dan dibaca daerah) secara tulis dan lisan dengan
memperhatikan struktur, kebahasaan baik
secara lisan maupun tulis

3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi 4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi
(cerita imajinasi) yang dibaca dan (cerita imajinasi) yang didengar dan
didengar dibaca

3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan teks 4.4 Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk
narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan cerita imajinasi secara lisan dan tulis
didengar
dengan memperhatikan struktur,
penggunaan bahasa, atau aspek lisan

3.5 Mengidentifikasi teks prosedur tentang 4.5 Menyimpulkan isi teks prosedur tentang
cara melakukan sesuatu dan cara cara memainkan alat musik daerah, tarian
membuat (cara memainkan alat daerah, cara membuat cinderamata,
musik/tarian daerah, cara membuat dan/atau kuliner khas daerah) yang
kuliner khas daerah, dll.) dari berbagai dibaca dan didengar
sumber yang dibaca dan didengar

3.6 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan 4.6 Menyajikan data rangkaian kegiatan ke
teks prosedur tentang cara melakukan dalam bentuk teks prosedur (tentang cara
sesuatu dan cara membuat (cara memainkan alat musik daerah, tarian
memainkan alat musik/tarian daerah, cara daerah, cara membuat cinderamata, dll)
membuat kuliner khas daerah, dll.) dari dengan memperhatikan struktur, unsur
berbagai sumber yang dibaca dan kebahasaan, dan isi secara lisan dan tulis
didengar

3.7 Mengidentifikasi informasi dari teks 4.7 Menyimpulkan isi teks laporan hasil
laporan hasil observasi berupa buku observasi berupa buku pengetahuan yang
pengetahuan yang dibaca atau dibaca dan didengar
diperdengarkan

3.8 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi 4.8 Menyajikan rangkuman teks laporan
teks laporan hasil observasi yang berupa hasil observasi yang berupa buku
buku pengetahuan yang dibaca atau pengetahuan secara lisan dan tulis
diperdengarkan dengan memperhatikan kaidah
kebahasaan atau aspek lisan

3.9 Menemukan unsur-unsur dari buku fiksi 4.9 Membuat peta pikiran/sinopsis tentang isi
dan nonfiksi yang dibaca buku nonfiksi/buku fiksi yang dibaca

3.10 Menelaah hubungan unsur-unsur 4.10 Menyajikan tanggapan terhadap isi buku
dalam buku fiksi dan nonfiksi fiksi/nonfiksi yang dibaca

3.11 Mengidentifikasi informasi (kabar, 4.11 Menyimpulkan isi (kabar, keperluan,


keperluan, permintaan, dan/atau permintaan, dan/atau permohonan) surat
permohonan) dari surat pribadi dan surat pribadi dan surat dinas yang dibaca atau
dinas yang dibaca dan didengar diperdengarkan

3.12 Menelaah unsur-unsur dan kebahasaan 4.12 Menulis surat (pribadi dan dinas) untuk
dari surat pribadi dan surat dinas yang kepentingan resmi dengan
dibaca dan didengar memperhatikan struktur teks,
kebahasaan, dan isi

3.13 Mengidentifikasi informasi (pesan, rima, 4.13 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun,
dan pilihan kata) dari puisi rakyat syair, dan bentuk puisi rakyat setempat)
(pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat yang disajikan dalam bentuk tulis dan
setempat) yang dibaca dan didengar lisan
3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi 4.14 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi
rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi
rakyat setempat) yang dibaca dan rakyat setempat) yang dibaca dan
didengar didengar

3.15 Mengidentifikasi informasi tentang 4.15 Menceritakan kembali isi cerita


fabel/legenda daerah setempat yang fabel/legenda daerah setempat yang
dibaca dan didengar dibaca/didengar

3.16 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.16 Memerankan isi fabel/legenda daerah
fabel/legenda daerah setempat yang setempat yang dibaca dan didengar
dibaca dan didengar

KELAS: VIII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi unsur-unsur teks berita 4.1 Menyimpulkan isi berita (membanggakan
(membanggakan dan memotivasi) yang dan memotivasi) yang dibaca dan
didengar dan dibaca didengar

3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan teks 4.2 Menyajikan data dan informasi dalam
berita (membanggakan dan memotivasi) bentuk berita secara lisan dan tulis
yang didengar dan dibaca dengan memperhatikan struktur,
kebahasaan, atau aspek lisan (lafal,
intonasi, mimik, dan kinesik)

3.3 Mengidentifikasi informasi teks iklan, 4.3 Menyimpulkan isi iklan, slogan, atau
slogan, atau poster (yang membuat poster (membanggakan dan memotivasi)
bangga dan memotivasi) dari berbagai dari berbagai sumber
sumber yang dibaca dan didengar

3.4 Menelaah pola penyajian dan kebahasaan 4.4 Menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan
teks iklan, slogan, atau poster (yang dalam bentuk iklan, slogan, atau poster
membuat bangga dan memotivasi) dari secara lisan dan tulis
berbagai sumber yang dibaca dan
didengar

3.5 Mengidentifikasi informasi teks eksposisi 4.5 Menyimpulkan isi teks eksposisi (artikel
berupa artikel ilmiah populer dari ilmiah populer dari koran dan majalah)
koran/majalah) yang didengar dan dibaca yang didengar dan dibaca

3.6 Mengidentifikasi informasi teks eksposisi 4.6 Menyajikan gagasan dan pendapat ke
(berupa artikel ilmiah populer dari dalam bentuk teks eksposisi artikel
koran/majalah) yang diperdengarkan atau ilmiah populer (lingkungan hidup,
dibaca kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya, dll) secara lisan dan tertulis
dengan memperhatikan struktur, unsur
kebahasaan, dan aspek lisan

3.7 Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun 4.7 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun


teks puisi yang diperdengarkan atau dan makna teks puisi yang
dibaca diperdengarkan atau dibaca

3.8 Menelaah unsur-unsur pembangun teks 4.8 Menyajikan gagasan, perasaan, dan
puisi (perjuangan, lingkungan hidup, pendapat dalam bentuk teks puisi secara
kondisi sosial, dan lain-lain) yang tulis/lisan dengan memperhatikan unsur-
diperdengarkan atau dibaca unsur pembangun puisi

3.9 Mengidentifikasi informasi dari teks 4.9 Meringkas isi teks eksplanasi yang
ekplanasi berupa paparan kejadian suatu berupa proses terjadinya suatu fenomena
fenomena alam yang diperdengarkan atau dari beragam sumber yang didengar
dibaca dan dibaca

3.10 Menelaah teks ekplanasi berupa paparan 4.10 Menyajikan informasi dan data dalam
kejadian suatu fenomena alam yang bentuk teks eksplanasi proses terjadinya
diperdengarkan atau dibaca suatu fenomena secara lisan dan tulis
dengan memperhatikan struktur, unsur
kebahasaan, atau aspek lisan

3.11 Mengidentifikasi informasi pada teks 4.11 Menceritakan kembali isi teks ulasan
ulasan tentang kualitas karya (film, tentang kualitas karya (film, cerpen,
cerpen, puisi, novel, dan karya seni puisi, novel, karya seni daerah) yang
daerah) yang dibaca atau diperdengarkan dibaca atau didengar

3.12 Menelaah struktur dan kebahasaan teks 4.12 Menyajikan tanggapan tentang kualitas
ulasan (film, cerpen, puisi, novel, dan karya (film, cerpen, puisi, novel, karya
karya seni daerah) yang diperdengarkan seni daerah, dll.) dalam bentuk teks
dan dibaca ulasan secara lisan dan tulis dengan
memperhatikan struktur, unsur
kebahasaan, atau aspek lisan

3.13 Mengidentifikasi jenis saran, ajakan, 4.13 Menyimpulkan isi saran, ajakan, arahan,
arahan, dan pertimbangan tentang pertimbangan tentang berbagai hal positif
berbagai hal positif atas permasalahan permasalahan aktual dari teks persuasi
aktual dari teks persuasi (lingkungan (lingkungan hidup, kondisi sosial,
hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman dan/atau keragaman budaya) yang
budaya) yang didengar dan dibaca didengar dan dibaca

3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan teks 4.14 Menyajikan teks persuasi (saran, ajakan,
persuasi yang berupa saran, ajakan, dan arahan, dan pertimbangan) secara tulis
pertimbangan tentang berbagai dan lisan dengan memperhatikan
permasalahan aktual (lingkungan hidup, struktur, kebahasaan, atau aspek lisan
kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya, dll) dari berbagai sumber yang
didengar dan dibaca

3.15 Mengidentifikasi unsur-unsur drama 4.15 Menginterpretasi drama (tradisional dan


(tradisional dan moderen) yang disajikan modern) yang dibaca dan
dalam bentuk pentas atau naskah ditonton/didengar

3.16 Menelaah karakteristik unsur dan kaidah 4.16 Menyajikan drama dalam bentuk pentas
kebahasaan dalam teks drama yang atau naskah
berbentuk naskah atau pentas

3.17 Menggali dan menemukan informasi dari 4.17 Membuat peta konsep/garis alur dari
buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca

3.18 Menelaah unsur buku fiksi dan nonfiksi 4.18 Menyajikan tanggapan terhadap buku
yang dibaca fiksi dan nonfiksi yang dibaca secara
lisan/tertulis
KELAS: IX

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi informasi dari laporan 4.1 Menyimpulkan tujuan, bahan/ alat,
percobaan yang dibaca dan didengar langkah, dan hasil dalam laporan
(percobaan sederhana untuk mendeteksi percobaan yang didengar dan/atau dibaca
zat berbahaya pada makanan, adanya
vitamin pada makanan, dll)

3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dari 4.2 Menyajikan tujuan, bahan/ alat, langkah,
teks laporan percobaan yang didengar dan hasil dalam laporan percobaan
atau dibaca (percobaan sederhana untuk secara tulis dan lisan dengan
memperhatikan kelengkapan data,
mendeteksi zat berbahaya pada makanan, struktur, aspek kebahasaan, dan aspek
adanya vitamin pada makanan, dll) lisan

3.3 Mengidentifikasi gagasan, pikiran, 4.3 Menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan,


pandangan, arahan atau pesan dalam atau pesan dalam pidato (lingkungan
pidato persuasif tentang permasalahan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
aktual yang didengar dan dibaca budaya) yang didengar dan/atau dibaca

3.4 Menelaah struktur dan ciri kebahasaan 4.4 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan
pidato persuasif tentang permasalahan atau pesan dalam pidato (lingkungan
aktual yang didengar dan dibaca hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya) secara lisan dan/atau tulis
dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan.

3.5 Mengidentifikasi unsur pembangun 4.5 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun


karya sastra dalam teks cerita pendek karya sastra dengan bukti yang
yang dibaca atau didengar mendukung dari cerita pendek yang
dibaca atau didengar

3.6 Menelaah struktur dan aspek 4.6 Mengungkapkan pengalaman dan


kebahasaan cerita pendek yang dibaca gagasan dalam bentuk cerita pendek
atau didengar dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaan

3.7 Mengidentifikasi informasi berupa kritik, 4.7 Menyimpulkan isi teks tanggapan berupa
sanggahan, atau pujian dari teks kritik, sanggahan, atau pujian (mengenai
tanggapan (lingkungan hidup, kondisi lingkungan hidup, kondisi sosial,
sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) dan/atau keragaman budaya) yang
yang didengar dan/atau dibaca didengar dan dibaca

3.8 Menelaah struktur dan kebahasaan dari 4.8 Mengungkapkan kritik, sanggahan, atau
teks tanggapan (lingkungan hidup, pujian dalam bentuk teks tanggapan
kondisi sosial, dan/atau keragaman secara lisan dan/atau tulis dengan
budaya, dll) berupa kritik, sanggahan, memperhatikan struktur dan kebahasaan
atau pujian yang didengar dan/atau
dibaca

3.9 Mengidentifikasi informasi teks diskusi 4 .9 Menyimpulkan isi gagasan, pendapat,


berupa pendapat pro dan kontra dari argumen yang mendukung dan yang
permasalahan aktual yang dibaca dan kontra serta solusi atas permasalahan
didengar aktual dalam teks diskusi yang didengar
dan dibaca

3.10 Menelaah pendapat dan argumen yang 4.10 Menyajikan gagasan/pendapat, argumen
mendukung dan yang kontra dalam teks yang mendukung dan yang kontra serta
diskusi berkaitan dengan permasalahan solusi atas permasalahan aktual dalam
aktual yang dibaca dan didengar teks diskusi dengan memperhatikan
struktur dan aspek kebahasaan, dan
aspek lisan (intonasi, gesture, pelafalan)

3.11 Mengidentifikasi isi ungkapan simpati, 4.11 Menyimpulkan isi ungkapan simpati,
kepedulian, empati, atau perasaan pribadi kepedulian, empati atau perasaan pribadi
dari teks cerita inspiratif yang dibaca dan dalam bentuk cerita inspiratif yang
didengar dibaca dan didengar

3.12 Menelaah struktur, kebahasaan, dan isi 4.12 Mengungkapkan rasa simpati, empati,
teks cerita inspiratif kepedulian, dan perasaan dalam bentuk
cerita inspiratif dengan memperhatikan
struktur cerita dan aspek kebahasaan

3.13 Menggali informasi unsur-unsur buku 4.13 Membuat peta konsep/garis alur dari
fiksi dan nonfiksi buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca

3.14 Menelaah hubungan antara unsur-unsur 4.14 Menyajikan tanggapan terhadap buku
buku fiksi/nonfiksi yang dibaca fiksi dan nonfiksi yang dibaca

3.15 Menemukan unsur-unsur dari buku fiksi 4.15 Membuat peta pikiran/ rangkuman alur
dan nonfiksi yang dibaca tentang isi buku nonfiksi/ buku fiksi yang
dibaca

3.16 Menelaah hubungan unsur-unsur dalam 4.16 Menyajikan tanggapan terhadap isi buku
buku fiksi dan nonfiksi fiksi nonfiksi yang dibaca

MATEMATIKA

KELAS: VII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam


konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan pada 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bilangan bulat (positif dan negatif) dan dengan urutan beberapa bilangan bulat dan
pecahan (biasa, campuran, desimal, persen) pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)

3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bilangan bulat dan pecahan dengan dengan operasi hitung bilangan bulat dan
memanfaatkan berbagai sifat operasi pecahan

3.3 Menjelaskan dan menentukan representasi 4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bilangan bulat besar sebagai bilangan dengan bilangan bulat besar sebagai
berpangkat bulat positif bilangan berpangkat bulat positif

3.4 Menjelaskan dan menyatakan himpunan, 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
himpunan bagian, himpunan semesta, berkaitan dengan himpunan, himpunan
himpunan kosong, komplemen himpunan, bagian, himpunan semesta, himpunan
menggunakan masalah kontekstual kosong, komplemen himpunan

3.5 Menjelaskan dan melakukan operasi biner 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
pada himpunan menggunakan masalah berkaitan dengan operasi biner pada
kontekstual himpunan

3.6 Menjelaskan bentuk aljabar dan unsur- 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
unsurnya menggunakan masalah dengan bentuk aljabar
kontekstual

3.7 Menjelaskan dan melakukan operasi pada 4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bentuk aljabar (penjumlahan, pengurangan, dengan operasi pada bentuk aljabar
perkalian, dan pembagian)

3.8 Menjelaskan persamaan dan 4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan


pertidaksamaan linear satu variabel dan dengan persamaan dan pertidaksamaan
penyelesaiannya linear satu variabel
3.9 Menjelaskan rasio dua besaran (satuannya 4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
sama dan berbeda) dengan rasio dua besaran (satuannya sama
dan berbeda)

3.10 Menganalisis perbandingan senilai dan 4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
berbalik nilai dengan menggunakan tabel dengan perbandingan senilai dan berbalik
data, grafik, dan persamaan nilai

3.11 Menganalisis aritmetika sosial (penjualan, 4.11 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan
pembelian, potongan, keuntungan, aritmetika sosial (penjualan, pembelian,
kerugian, bunga tunggal, persentase, potongan, keuntungan, kerugian, bunga
bruto, neto, tara) tunggal, persentase, bruto, neto, tara)

3.12 Menjelaskan sudut, jenis sudut, hubungan 4.12 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
antar sudut, cara melukis sudut, membagi dengan sudut dan garis
sudut, dan membagi garis

3.13 Menganalisis hubungan antar sudut 4.13 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dengan hubungan antar sudut sebagai
dipotong oleh garis transversal akibat dari dua garis sejajar yang dipotong
oleh garis transversal

3.14 Manganalisis berbagai bangun datar 4.14 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
segiempat (persegi, persegipanjang, dengan bangun datar segiempat (persegi,
belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan persegipanjang, belahketupat, jajargenjang,
layang-layang) dan segitiga berdasarkan trapesium, dan layang-layang) dan segitiga
sisi, sudut, dan hubungan antar sisi dan
antar sudut

3.15 Menurunkan rumus untuk menentukan 4.15 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
keliling dan luas segiempat (persegi, berkaitan dengan luas dan keliling
persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, segiempat (persegi, persegipanjang,
trapesium, dan layang-layang) dan segitiga belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan
layang-layang) dan segitiga

3.16 Menganalisis hubungan antara data dengan 4.16 Menyajikan dan menafsirkan data dalam
cara penyajiannya (tabel, diagram garis, bentuk tabel, diagram garis, diagram
diagram batang, dan diagram lingkaran) batang, dan diagram lingkaran

KELAS: VIII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam


(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
budaya terkait fenomena dan kejadian menghitung, menggambar, dan
tampak mata mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menentukan pola pada barisan bilangan 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dan barisan konfigurasi objek dengan pola pada barisan bilangan dan
barisan konfigurasi objek

3.2 Menjelaskan kedudukan titik dalam 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bidang koordinat Kartesius yang dengan kedudukan titik dalam bidang
dihubungkan dengan masalah kontekstual koordinat Kartesius

3.3 Mendeskripsikan dan manyatakan relasi 4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dan fungsi dengan menggunakan dengan relasi dan fungsi dengan
berbagai representasi (kata-kata, tabel, menggunakan berbagai representasi
grafik, diagram, dan persamaan)

3.4 Menganalisis fungsi linear (sebagai 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
persamaan garis lurus) dan berkaitan dengan fungsi linear sebagai
menginterpretasikan grafiknya yang persamaan garis lurus
dihubungkan dengan masalah
kontekstual

4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan


dengan sistem persamaan linear dua
variabel
3.5 Menjelaskan sistem persamaan linear dua
variabel dan penyelesaiannya yang
dihubungkan dengan masalah kontekstual

3.6 Memeriksa kebenaran teorema 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan


Pythagoras dan tripel Pythagoras dengan teorema Pythagoras dan tripel
Pythagoras

3.7 Menurunkan rumus untuk menentukan 4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
keliling dan luas daerah lingkaran yang berkaitan dengan keliling lingkaran dan
dihubungkan dengan masalah kontekstual luas daerah lingkaran

3.8 Menjelaskan sudut pusat, sudut keliling, 4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
panjang busur, dan luas juring lingkaran, dengan sudut pusat, sudut keliling,
serta hubungannya panjang busur, dan luas juring lingkaran,
serta hubungannya

3.9 Menjelaskan garis singgung persekutuan 4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
luar dan persekutuan dalam dua lingkaran dengan garis singgung persekutuan luar
dan cara melukisnya dan persekutuan dalam dua lingkaran

3.10 Menurunkan rumus untuk menentukan 4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
luas permukaan dan volume bangun dengan luas permukaan dan volume
ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, bangun ruang sisi datar (kubus, balok,
dan limas) prima dan limas), serta gabungannya

3.11 Menjelaskan hubungan antara diagonal 4.11 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
ruang, diagonal bidang, dan bidang dengan bangun ruang sisi datar
diagonal dalam bangun ruang sisi datar menggunakan hubungan diagonal ruang,
diagonal bidang, dan bidang diagonal

3.12 Menganalisis data berdasarkan distribusi 4.12 Menyajikan dan menyelesaikan masalah
data, nilai rata-rata, median, modus, dan yang berkaitan dengan distribusi data,
sebaran data untuk mengambil nilai rata-rata, median, modus, dan
kesimpulan, membuat keputusan, dan sebaran data untuk mengambil
membuat prediksi kesimpulan, membuat keputusan, dan
membuat prediksi

3.13 Menjelaskan peluang empirik dan 4.13 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
teoretik suatu kejadian dari suatu dengan peluang empirik dan teoretik
percobaan suatu kejadian dari suatu percobaan

KELAS: IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam


(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
budaya terkait fenomena dan kejadian menghitung, menggambar, dan
tampak mata mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bilangan berpangkat bulat dan bentuk dengan sifat-sifat operasi bilangan
akar, serta sifat-sifatnya berpangkat bulat dan bentuk akar

3.2 Menjelaskan persamaan kuadrat dan 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
karakteristiknya berdasarkan akar- dengan persamaan kuadrat
akarnya serta cara penyelesaiannya

3.3 Menjelaskan fungsi kuadrat dengan 4.3 Menyajikan fungsi kuadrat


menggunakan tabel, persamaan, dan menggunakan tabel, persamaan, dan
grafik grafik

3.4 Menjelaskan hubungan antara koefisien 4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah
dan diskriminan fungsi kuadrat dengan kontekstual dengan menggunakan sifat-
grafiknya sifat fungsi kuadrat
3.5 Menjelaskan transformasi geometri 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
(refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) berkaitan dengan transformasi geometri
yang dihubungkan dengan masalah (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi)
kontekstual

3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan


kesebangunan dan kekongruenan antar dengan kesebangunan dan kekongruenan
bangun datar antar bangun datar

3.7 Menurunkan rumus untuk menentukan 4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
luas permukaan dan volume bangun berkaitan dengan luas permukaan dan
ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan volume bangun ruang sisi lengkung
bola) (tabung, kerucut, dan bola), serta
gabungan beberapa bangun ruang sisi
lengkung

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

KELAS: VII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menerapkan konsep pengukuran berbagai 4.1 Menyajikan data hasil pengukuran dengan
besaran yang ada pada diri sendiri, alat ukur yang sesuai pada diri sendiri,
makhluk hidup lain, dan benda-benda di makhluk hidup lain, dan benda-benda di
sekitar, serta pentingnya penggunaan sekitar dengan menggunakan satuan tak
satuan standar (baku) dalam pengukuran baku dan satuan baku

3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup dan 4.2 Menyajikan hasil pengklasifikasian


benda berdasarkan karakteristik yang makhluk hidup dan benda di
diamati lingkungan sekitar berdasarkan
karakteristik yang diamati
3.3 Memahami konsep campuran dan zat 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya
tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika tentang sifat larutan, perubahan fisika dan
dan kimia, perubahan fisika dan kimia perubahan kimia, atau pemisahan
dalam kehidupan sehari-hari campuran

3.4 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, 4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki
perpindahan kalor, dan penerapannya pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud
dalam kehidupan sehari-hari termasuk benda serta perpindahan kalor
mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh
pada manusia dan hewan

3.5 Memahami konsep energi, berbagai 4.5 Menyajikan hasil percobaan tentang
sumber energi, dan perubahan bentuk perubahan bentuk energi, termasuk
energi dalam kehidupan sehari-hari fotosintesis
termasuk fotosintesis

3.6 Memahami sistem organisasi kehidupan 4.6 Membuat model struktur sel
mulai dari tingkat sel sampai organisme tumbuhan/hewan
dan komposisi utama penyusun sel

3.7 Menganalisis interaksi antara makhluk 4.7 Menyajikan hasil pengamatan terhadap
hidup dan lingkungannya serta dinamika interaksi makhluk hidup dengan
populasi akibat interaksi tersebut lingkungan sekitarnya

3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran 4.8 Membuat tulisan tentang gagasan


lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem penyelesaian masalah pencemaran di
lingkungannya berdasarkan hasil
pengamatan

3.9 Memahami perubahan iklim dan 4.9 Membuat tulisan tentang gagasan
dampaknya bagi ekosistem adaptasi/penanggulangan masalah
perubahan iklim

3.10 Memahami lapisan bumi, gunung api, 4.10 Mengomunikasikan upaya pengurangan
gempa bumi, dan tindakan pengurangan resiko dan dampak bencana alam serta
resiko sebelum, pada saat, dan pasca tindakan penyelamatan diri pada saat
bencana sesuai ancaman bencana di terjadi bencana sesuai dengan jenis
daerahnya ancaman bencana di daerahnya

3.11 Memahami sistem tata surya, rotasi dan 4.11 Menyajikan karya tentang dampak rotasi
revolusi bumi dan bulan, serta dampaknya dan revolusi bumi dan bulan bagi
bagi kehidupan di bumi kehidupan di bumi, berdasarkan hasil
pengamatan atau penelusuran berbagai
sumber informasi

KELAS:VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching),yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami gerak pada makhluk hidup, 4.1 Membuat tulisan tentang berbagai
sistem gerak pada manusia, dan upaya gangguan pada sistem gerak, serta upaya
menjaga kesehatan sistem gerak menjaga kesehatan sistem gerak manusia

3.2 Menganalisis gerak lurus, pengaruh gaya 4.2 Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh
terhadap gerak berdasarkan Hukum gaya terhadap gerak benda
Newton, dan penerapannya pada gerak
benda dan gerak makhluk hidup

3.3 Memahami konsep usaha, pesawat 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau
sederhana, dan penerapannya dalam pemecahan masalah tentang manfaat
kehidupan sehari-hari, serta hubungannya penggunaan pesawat sederhana dalam
dengan kerja otot pada struktur rangka kehidupan sehari-hari
manusia

3.4 Menganalisis keterkaitan struktur jaringan 4.4 Mengomunikasikan teknologi yang


tumbuhan dan fungsinya, serta teknologi terinspirasi oleh hasil pengamatan struktur
yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan tumbuhan dari berbagai sumber

3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada 4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
manusia dan memahami gangguan yang pencernaan mekanis dan kimiawi
berhubungan dengan sistem pencernaan,
serta upaya menjaga kesehatan sistem
pencernaan

3.6 Memahami berbagai zat aditif dalam 4.6 Membuat karya tulis tentang dampak
makanan dan minuman, zat adiktif, serta penyalahgunaan zat aditif dan zat adiktif
dampaknya terhadap kesehatan bagi kesehatan

3.7 Menganalisis sistem peredaran darah pada 4.7 Menyajikan hasil percobaan pengaruh
manusia dan memahami gangguan pada aktivitas (jenis, intensitas, atau durasi)
sistem peredaran darah, serta upaya dengan frekuensi denyut jantung
menjaga kesehatan sistem peredaran darah

3.8 Memahami tekanan zat dan penerapannya 4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk
dalam kehidupan sehari-hari, termasuk menyelidiki tekanan zat cair pada
tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas kedalaman tertentu, gaya apung, dan
jaringan angkut pada tumbuhan kapilaritas, misalnya dalam batang
tumbuhan

3.9 Menganalisis sistem pernapasan pada 4.9 Menyajikan karya tentang upaya menjaga
manusia dan memahami gangguan pada kesehatan sistem pernapasan
sistem pernapasan, serta upaya menjaga
kesehatan sistem pernapasan

3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia 4.10 Membuat karya tentang sistem ekskresi
dan memahami gangguan pada sistem pada manusia dan penerapannya dalam
ekskresi serta upaya menjaga kesehatan menjaga kesehatan diri
sistem ekskresi

3.11 Menerapkan konsep getaran, gelombang, 4.11 Menyajikan hasil percobaan tentang
bunyi, dan sistem pendengaran dalam getaran, gelombang, dan bunyi
kehidupan sehari-hari termasuk sistem
sonar pada hewan

3.12 Memahami sifat-sifat cahaya, 4.12 Menyajikan hasil percobaan tentang


pembentukan bayangan pada bidang datar pembentukan bayangan pada cermin dan
dan lengkung, serta penerapannya untuk lensa
menjelaskan proses penglihatan manusia,
mata serangga, dan prinsip kerja alat optik

KELAS: IX

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikaps
osial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami sistem reproduksi pada 4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi
manusia dan gangguan pada sistem dari berbagai sumber terkait kesehatan dan
reproduksi, serta penerapan pola hidup upaya pencegahan gangguan pada organ
yang menunjang kesehatan reproduksi reproduksi

3.2 Memahami sistem perkembangbiakan pada 4.2 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan
tumbuhan dan hewan pada tumbuhan

3.3 Menerapkan konsep pewarisan sifat dalam 4.3 Menyajikan hasil penelusuran informasi
pemuliaan dan kelangsungan makhluk dari berbagai sumber terkait tentang
hidup tanaman dan hewan hasil pemuliaan

3.4 Memahami konsep listrik statis dan 4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang
gejalanya dalam kehidupan sehari-hari, gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-
termasuk kelistrikan pada sistem saraf dan hari
hewan yang mengandung listrik

3.5 Menerapkan konsep rangkaian listrik, 4.5 Menyajikan hasil rancangan dan pengukuran
energi dan daya listrik, sumber energi berbagai rangkaian listrik
listrik termasuk sumber energi listrik
alternatif, serta berbagai upaya menghemat
energi listrik

3.6 Menerapkan konsep kemagnetan, induksi 4.6 Membuat karya sederhana yang
elektromagnetik, dan pemanfaatan medan memanfaatkan prinsip elektromagnet
magnet, termasuk dalam dan/atau induksi elektromagnetik
pergerakan/navigasi hewan untuk mencari
makanan dan migrasi

3.7 Memahami konsep bioteknologi dan 4.7 Membuat salah satu produk bioteknologi
perannya dalam kehidupan manusia konvensional (misalnya tempe, tape, kecap,
yoghurt, atau produk lain)

3.8 Memahami konsep partikel materi, atom 4.8 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
ion, dan molekul, struktur zat sifat dan pemanfaatan bahan dalam
sederhana,danhubungannya dengan sifat kehidupan sehari-hari
bahan yang digunakan dalam kehidupan
sehari- hari, serta dampak penggunaan
bahan terhadap kesehatan manusia

3.9 Memahami sifat fisika dan sifat kimia 4.9 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
tanah, organisme yang hidup dalam tanah, sifat-sifat tanah dan pentingnya tanah bagi
dan pentingnya tanah untuk keberlanjutan kehidupan
kehidupan

3.10 Memahami proses dan produk teknologi 4.10 Menyajikan karya tentang proses dan
ramah lingkungan untuk keberlanjutan produk teknologi sederhana yang ramah
kehidupan lingkungan

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ranah konkret (menggunakan, mengurai,
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan dan ranah abstrak (menulis, membaca,
kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep ruang (lokasi,
potensi,iklim,bentuk muka bumi, geologis, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi,
flora dan fauna) dan interaksi antarruang di geologis, flora dan fauna) dan interaksi
Indonesia serta pengaruhnya terhadap antarruang Indonesia serta pengaruhnya
kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, terhadap kehidupan manusia Indonesia dalam
sosial, budaya, dan pendidikan aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan

3.2 Menganalisis interaksi sosial dalam ruang dan 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang interaksi
pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap
ekonomi, dan budaya dalam nilai dan norma, kehidupan sosial, ekonomi dan budaya dalam
serta kelembagaan sosial budaya nilai dan norma, serta kelembagaan sosial
budaya

3.3 Menganalisis konsep interaksi antara manusia 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang konsep
dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai interaksi antara manusia dengan ruang sehingga
kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi
konsumsi, permintaan, dan penawaran) dan (produksi, distribusi, konsumsi, permintaan,
interaksi antarruang untuk keberlangsungan dan penawaran) dan interaksi antarruang untuk
kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial,
Indonesia dan budaya Indonesia

3.4 Memahami berpikir kronologi, perubahan dan 4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi,
kesinambungan dalam kehidupan bangsa perubahan, dan kesinambungan dalam
Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya, kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik,
geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara sosial, budaya, geografis, dan pendidikan sejak
sampai masa Hindu-Buddha, dan Islam masa praaksara sampai masa Hindu-Buddha,
dan Islam

KELAS: VIII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah
(faktual, konseptual, dan prosedural) konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait ranah abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami perubahan keruangan dan interaksi 4.1 Menyajikan hasil telaah tentang perubahan
antarruang di Indonesia dan negara-negara keruangan dan interaksi antarruang di
ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam dan Indonesia dan negara-negara ASEAN yang
manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan diakibatkan oleh faktor alam dan manusia
lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap (teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan,
keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, politik) dan pengaruhnya terhadap
budaya, dan politik keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial,
budaya, dan politik

3.2 Menganalisis pengaruh interaksi sosial dalam 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh
ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial interaksi sosial dalam ruang yang berbeda
dan budaya serta pengembangan kehidupan terhadap kehidupan sosial dan budaya serta
kebangsaan pengembangan kehidupan kebangsaan

3.3 Menganalisis keunggulan dan keterbatasan 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang keunggulan
ruang dalam permintaan dan penawaran, dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan
teknologi, serta pengaruhnya terhadap interaksi penawaran, teknologi, serta pengaruhnya
antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, dan terhadap interaksi antarruang bagi kegiatan
budaya di Indonesia dan negara-negara ekonomi, sosial, budaya, di Indonesia dan
ASEAN negara-negara ASEAN

3.4 Menganalisis kronologi, perubahan dan 4.4 Menyajikan hasil kronologi, perubahan dan
kesinambungan ruang (geografis, politik, kesinambungan ruang (geografis, politik,
ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari
masa penjajahan sampai tumbuhnya semangat masa penjajahan sampai tumbuhnya semangat
kebangsaan kebangsaan

KELAS: IX

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dan ranah abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami perubahan keruangan dan interaksi 4.1 Menyajikan hasil telaah tentang perubahan
antarruang negara-negara Asia dan benua keruangan dan interaksi antarruang negara-
lainnya yang diakibatkan faktor alam, manusia negara Asia dan benua lainnya yang
dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan diakibatkan faktor alam, manusia dan
kehidupan manusia dalam ekonomi, sosial, pengaruhnya terhadap keberlangsungan
pendidikan dan politik kehidupan manusia dalam ekonomi, sosial,
pendidikan dan politik

3.2 Menganalisis perubahan kehidupan sosial 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang perubahan
budaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi kehidupan sosial budaya Bangsa Indonesia
arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan dalam menghadapi arus globalisasi untuk
kebangsaan memperkokoh kehidupan kebangsaan

3.3 Menganalisis ketergantungan antarruang dilihat 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang
dari konsep ekonomi (produksi, distribusi, ketergantungan antarruang dilihat dari konsep
konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, harga,
terhadap migrasi penduduk, transportasi, pasar) dan pengaruhnya terhadap migrasi
lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan, penduduk, transportasi, lembaga sosial dan
pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan
kesejahteraan masyarakat

3.4 Menganalisis kronologi, perubahan dan 4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi, perubahan
kesinambungan ruang (geografis, politik, dan kesinambungan ruang (geografis, politik,
ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal
kemerdekaan sampai awal reformasi kemerdekaan sampai awal reformasi
BAHASA INGGRIS SMP/MTs

KELAS: VII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam


konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan
terkait fenomena dan kejadian tampak mengarang) sesuai dengan yang
mata dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
interpersonal lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan menyapa, menyapa, berpamitan, mengucapkan
berpamitan, mengucapkan terimakasih, terimakasih, dan meminta maaf, dan
dan meminta maaf, serta menanggapinya, menanggapinya dengan memperhatikan
sesuai dengan konteks penggunaannya fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks

3.2 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.2 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait jati diri, pendek jati diri, pendek dan sederhana, dengan
dan sederhana, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya. {Perhatikan unsur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
kebahasaan dan kosa kata terkait dan sesuai konteks
hubungan keluarga; pronoun (subjective,
objective, possessive)

3.3 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.3 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait nama hari, nama hari, bulan, nama waktu dalam hari,
bulan, nama waktu dalam hari, waktu waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan
dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, tahun, dengan fungsi sosial, struktur teks,
sesuai dengan konteks penggunaannya. dan unsur kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan kosa kata terkait angka sesuai konteks
kardinal dan ordinal)

3.4 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.4 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait nama dan nama dan jumlah binatang, benda, dan
jumlah binatang, benda, dan bangunan bangunan publik yang dekat dengan
publik yang dekat dengan kehidupan kehidupan siswa sehari-hari, dengan
siswa sehari-hari, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya. (Perhatikan unsur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
kebahasaan dan kosa kata terkait article a dan sesuai konteks
dan the, plural dan singular)

3.5 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.5 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait dengan sifat sifat orang, binatang, dan benda, dengan
orang, binatang, benda sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks
konteks penggunaannya. (Perhatikan dan unsur kebahasaan yang benar dan
unsur kebahasaan be, adjective) sesuai konteks

3.6 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur 4.6 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait dengan tingkah tingkah laku/tindakan/fungsi orang,
laku/tindakan/fungsi orang, binatang, binatang, dan benda, dengan fungsi sosial,
benda, sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
penggunaannya. (Perhatikan unsur benar dan sesuai konteks
kebahasaan kalimat declarative,
interogative, simple present tense)

3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur 4.7 Teks Deskriptif


teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks
4.7.1 Menangkap makna secara kontekstual
deskriptif lisan dan tulis dengan memberi
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
dan meminta informasi terkait dengan
unsur kebahasaan teks deskriptif lisan
deskripsi orang, binatang, dan benda,
dan tulis, sangat pendek dan sederhana,
sangat pendek dan sederhana, sesuai
terkait orang, binatang, dan benda
dengan konteks penggunaannya
4.7.2 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis,
sangat pendek dan sederhana, terkait
orang, binatang, dan benda, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara benar
dan sesuai konteks

3.8 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.8 Menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan dalam lirik lagu terkait terkait dengan fungsi sosial dan unsur
kehidupan remaja SMP/MTs kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMP/MTs

KELAS: VIII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam


pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.1 Menyusun teks interaksi interpersonal
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
interpersonal lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan meminta meminta perhatian, mengecek
perhatian, mengecek pemahaman, pemahaman, menghargai kinerja, serta
menghargai kinerja, meminta dan meminta dan mengungkapkan pendapat,
mengungkapkan pendapat, serta dan menanggapinya dengan
menanggapinya, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks

3.2 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.2 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait kemampuan kemampuan dan kemauan, melakukan
dan kemauan, melakukan suatu suatu tindakan, dengan memperhatikan
tindakan, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan can, will) konteks

3.3 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.3 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keharusan, keharusan, larangan, dan himbauan,
larangan, dan himbauan, sesuai dengan dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. (Perhatikan struktur teks, dan unsur kebahasaan
unsur kebahasaan must, should) yang benar dan sesuai konteks

3.4 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.4 Menyusun teks interaksi interpersonal
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
interpersonal lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan menyuruh, menyuruh, mengajak, meminta ijin, dan
mengajak, meminta ijin, serta menanggapinya dengan memperhatikan
menanggapinya, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks

3.5 Membandingkan fungsi sosial, struktur 4.5 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan beberapa greeting card, sangat pendek dan
teks khusus dalam bentuk greeting sederhana, terkait hari-hari spesial
card, dengan memberi dan meminta dengan memperhatikan fungsi sosial,
informasi terkait dengan hari-hari struktur teks, dan unsur kebahasaan,
spesial, sesuai dengan konteks secara benar dan sesuai konteks
penggunaannya

3.6 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.6 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keberadaan keberadaan orang, benda, binatang,
orang, benda, binatang, sesuai dengan dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. (Perhatikan struktur teks, dan unsur kebahasaan
unsur kebahasaan there is/are) yang benar dan sesuai konteks

3.7 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.7 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi secara rutin atau
yang dilakukan/terjadi secara rutin atau merupakan kebenaran umum, dengan
merupakan kebenaran umum, sesuai memperhatikan fungsi sosial, struktur
dengan konteks penggunaannya. teks dan unsur kebahasaan yang benar
(Perhatikan unsur kebahasaan simple dan sesuai konteks
present tense)

3.8 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.8 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian yang sedang dilakukan/ berlangsung
yang sedang dilakukan/berlangsung saat diucapkan, dengan memperhatikan
saat diucapkan, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan present continuous tense) konteks

3.9 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.9 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait perbandingan jumlah dan sifat orang,
perbandingan jumlah dan sifat orang, binatang, benda, dengan memperhatikan
binatang, benda, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan degree of comparison) konteks

3.10 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.10 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keadaan /tindakan/ kegiatan/kejadian
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi, rutin maupun
yang dilakukan/terjadi, rutin maupun tidak rutin, atau menjadi kebenaran
tidak rutin, atau menjadi kebenaran umum di waktu lampau, dengan
umum di waktu lampau, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya. (Perhatikan teks, dan unsur kebahasaan yang benar
unsur kebahasaan simple past tense) dan sesuai konteks

3.11 Membandingkan fungsi sosial, struktur 4.11 Teks recount


teks, dan unsur kebahasaan beberapa
4.11.1 Menangkap makna secara kontekstual
teks personal recount lisan dan tulis
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
dengan memberi dan meminta
unsur kebahasaan teks recount lisan dan
informasi terkait pengalaman pribadi di
tulis, sangat pendek dan sederhana,
waktu lampau, pendek dan sederhana,
terkait pengalaman pribadi di waktu
sesuai dengan konteks penggunaannya
lampau (personal recount)
4.11.2 Menyusun teks recount lisan dan tulis,
sangat pendek dan sederhana, terkait
pengalaman pribadi di waktu lampau
(personal recount), dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks

3.12 Membandingkan fungsi sosial, struktur 4.12 Teks pesan singkat dan
teks, dan unsur kebahasaan beberapa pengumuman/pemberitahuan (notice)
teks khusus dalam bentuk pesan singkat
4.12.1 Menangkap makna secara kontekstual
dan pengumuman/ pemberitahuan
terkait dengan fungsi sosial, struktur
(notice), dengan memberi dan meminta
teks, dan unsur kebahasaan pesan
informasi terkait kegiatan sekolah,
singkat dan
sesuai dengan konteks penggunaannya
pengumuman/pemberitahuan (notice)
lisan dan tulis, sangat pendek dan
sederhana, terkait kegiatan sekolah
4.12.2 Menyusun teks khusus dalam bentuk
pesan singkat dan
pengumuman/pemberitahuan (notice),
sangat pendek dan sederhana, terkait
kegiatan sekolah, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks
3.13 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.13 Menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan terkait fungsi sosial dan unsur
remaja SMP/MTs kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMP/MTs

KELAS: IX

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.1 Menyusun teks interaksi interpersonal
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
interpersonal lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan menyatakan menyatakan harapan, doa, dan ucapan
harapan, doa, dan ucapan selamat atas selamat atas suatu kebahagiaan dan
suatu kebahagiaan dan prestasi, serta prestasi, dan menanggapinya, dengan
menanggapinya, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks

3.2 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.2 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait maksud, maksud, tujuan, persetujuan melakukan
tujuan, persetujuan melakukan suatu suatu tindakan/kegiatan, dengan
tindakan/kegiatan, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya. (Perhatikan teks, dan unsur kebahasaan yang benar
unsur kebahasaan to, in order to, so that dan sesuai konteks
(dis)agreement)

3.3 Membandingkan fungsi sosial, struktur 4.3 Menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait dengan fungsi sosial, struktur
teks khusus dalam bentuk label, dengan teks, dan unsur kebahasaan teks khusus
meminta dan memberi informasi terkait dalam bentuk label pendek dan
obat/makanan/minuman, sesuai dengan sederhana, terkait
konteks penggunaannya obat/makanan/minuman

3.4 Membandingkan fungsi sosial, struktur 4.4 Menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
teks prosedur lisan dan tulis dengan unsur kebahasaan teks prosedur lisan
memberi dan meminta informasi terkait dan tulis, sangat pendek dan sederhana,
resep makanan/minuman dan manual, dalam bentuk resep dan manual
pendek dan sederhana, sesuai dengan
konteks penggunaannya

3.5 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.5 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat
yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan
ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi
datang, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya (perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan present continuous, past konteks
continuous, will+continuous)

3.6 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.6 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait dengan keadaan/ tindakan/kegiatan/
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian kejadian yang sudah/telah
yang sudah/telah dilakukan/terjadi di dilakukan/terjadi di waktu lampau
waktu lampau dikaitkan dengan keadaan dikaitkan dengan keadaan sekarang,
sekarang, tanpa menyebutkan waktu tanpa menyebutkan waktu terjadinya
terjadinya secara spesifik, sesuai dengan secara spesifik, dengan memperhatikan
konteks penggunaannya (perhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
unsur kebahasaan present perfect tense) kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks

3.7 Membandingkan fungsi sosial, struktur 4.7 Menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
teks naratif lisan dan tulis dengan unsur kebahasaan teks naratif, lisan dan
memberi dan meminta informasi terkait tulis, sangat pendek dan sederhana,
fairy tales, pendek dan sederhana, sesuai terkait fairy tales
dengan konteks penggunaannya

3.8 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.8 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keadaan /tindakan/ kegiatan/ kejadian
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya
tanpa perlu menyebutkan pelakunya dengan memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks penggunaannya. struktur teks dan unsur kebahasaan yang
(perhatikan unsur kebahasaan passive benar dan sesuai konteks. (perhatikan
voice) unsur kebahasaan passive voice)

3.9 Membandingkan fungsi sosial, struktur 4.9 Teks information report


teks, dan unsur kebahasaan beberapa
4.9.1 Menangkap makna secara kontekstual
teks information report lisan dan tulis
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
dengan memberi dan meminta informasi
unsur kebahasaan teks information
terkait mata pelajaran lain di Kelas IX,
report lisan dan tulis, sangat pendek dan
pendek dan sederhana, sesuai dengan
sederhana, terkait topik yang tercakup
konteks penggunaannya
dalam mata pelajaran lain di Kelas IX
4.9.2 Menyusun teks information report lisan
dan tulis, sangat pendek dan sederhana,
terkait topik yang tercakup dalam mata
pelajaran lain di Kelas IX, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara benar
dan sesuai konteks

3.10 Membandingkan fungsi sosial, struktur 4.10 Menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
teks khusus dalam bentuk iklan dengan unsur kebahasaan teks khusus dalam
memberi dan meminta informasi terkait bentuk iklan, pendek dan sederhana,
produk dan jasa, sesuai dengan konteks terkait produk dan jasa
penggunaannya

3.11 Menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.11 Menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan terkait fungsi sosial dan unsur
remaja SMP/MTs kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMP/MTs
SENI BUDAYA

KELAS: VII
SENI RUPA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami unsur, prinsip, teknik dan 4.1 Menggambar flora, fauna, dan alam benda
prosedur menggambar flora, fauna dan
alam benda dengan berbagai bahan
3.2 Memahami prinsip dan prosedur 4.2 Menggambar gubahan flora, fauna, dan
menggambar gubahan flora, fauna, dan
bentuk geometrik menjadi ragam hias bentuk geometrik menjadi ragam hias

3.3 Memahami prosedur penerapan ragam hias 4.3 Membuat karya dengan berbagai motif
pada bahan buatan ragam hias pada bahan buatan
3.4 Memahami prosedur penerapan ragam hias 4.4 Membuat karya dengan berbagai motif
pada bahan alam ragam hias pada bahan alam

SENI MUSIK

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep dasar bernyanyi satu 4.1 Menyanyikan lagu dengan satu suara
suara secara berkelompok dalam bentuk secara berkelompok dalam bentuk unisono
unisono
3.2 Memahami dasar bernyanyi dengan dua 4.2 Menyanyikan lagu dengan dua suara atau
suara atau lebih secara berkelompok lebih dalam bentuk kelompok vokal
3.3 Memahami konsep dasar permainan alat 4.3 Memainkan alat musik sederhana secara
musik sederhana secara perorangan perorangan

3.4 Memahami konsep dasar ansamble musik. 4.4 Memainkan ansamble musik sejenis dan
campuran.

SENI TARI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami gerak tari berdasarkan unsur 4.1 Memeragakan gerak tari berdasarkan
ruang waktu dan tenaga unsur ruang waktu dan tenaga
3.2 Memahami gerak tari berdasarkan ruang 4.2 Memeragakan gerak tari berdasarkan
waktu dan tenaga sesuai iringan ruang waktu dan tenaga sesuai iringan
3.3 Memahami gerak tari sesuai dengan level 4.3 Memeragakan gerak tari sesuai dengan
dan pola lantai level dan pola lantai
3.4 Memahami gerak tari sesuai level, dan 4.4 Memeragakan gerak tari berdasarkan level
pola lantai sesuai iringan dan pola lantai sesuai iringan

SENI TEATER

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan
mata mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur 4.1 Memeragakan adegan fragmen sesuai
dasar seni peran untuk pementasan konsep, teknik dan prosedur seni peran
fragmen
3.2 Memahami teknik menyusun naskah 4.2 Menyusun naskah sesuai kaidah
fragmen pementasan fragmen
3.3 Memahami perancangan pementasan 4.3 Merancang pementasan fragmen sesuai
fragmen sesuai konsep, teknik dan konsep, teknik dan prosedur
prosedur
3.4 Memahami pementasan fragmen sesuai 4.4 Mementaskan fragmen sesuai konsep,
konsep, teknik, dan prosedur teknik, dan prosedur

KELAS: VIII
SENI RUPA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami unsur, prinsip, teknik, dan 4.1 Menggambar menggunakan model dengan
prosedur menggambar menggunakan berbagai bahan dan teknik berdasarkan
model dengan berbagai bahan pengamatan

3.2 Memahami prosedur menggambar 4.2 Menggambar illustrasi dengan teknik


illustrasi dengan teknik manual atau digital manual atau digital

3.3 Memahami prosedur menggambar poster 4.3 Membuat poster dengan berbagai bahan
dengan berbagai teknik dan teknik
3.4 Memahami prosedur menggambar komik 4.4 Menggambar komik dengan berbagai
dengan berbagai teknik teknik

SENI MUSIK

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami teknik dan gaya menyanyi 4.1 Menyanyikan lagu-lagu daerah yang
lagu-lagu daerah sesuai dengan teknik dan gayanya sesuai
dialektika atau intonasi kedaerahan
3.2 Memahami teknik dan gaya lagu daerah 4.2 Menyanyikan lagu-lagu daerah dengan dua
dengan dua suara atau lebih secara suara atau lebih secara berkelompok
berkelompok
3.3 Memahami teknik permainan salah satu 4.3 Memainkan salah satu alat musik
alat musik tradisional secara perorangan tradisional secara perorangan
3.4 Memahami teknik permainan alat-alat 4.4 Memainkan alat-alat musik tradisional
musik tradisional secara berkelompok secara berkelompok

SENI TARI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami keunikan gerak tari tradisional 4.1 Memeragakan keunikan gerak tari
dengan menggunakan unsur pendukung tradisional dengan menggunakan unsur
tari pendukung tari
3.2 Memahami tari tradisional dengan 4.2 Memeragakan tari tradisional dengan
menggunakan unsur pendukung tari sesuai menggunakan unsur pendukung tari sesuai
iringan iringan
3.3 Memahami penerapan pola lantai dan 4.3 Memeragakan cara menerapkan gerak tari
unsur pendukung gerak tari tradisional tradisional berdasarkan pola lantai dengan
menggunakan unsur pendukung tari
3.4 Memahami penerapan pola lantai tari 4.4 Memeragakan tari tradisional berdasarkan
tradisional berdasarkan unsur pendukung pola lantai dengan menggunakan unsur
tari sesuai iringan pendukung tari sesuai iringan
SENI TEATER

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur 4.1 Meragakan gerak pantomim sesuai konsep,
dasar seni peran sesuai kaidah teknik, dan prosedur seni peran
pementasan Pantomim
3.2 Memahami teknik menyusun naskah 4.2 Menyusun naskah sesuai kaidah
sesuai kaidah pementasan pantomim pementasan pantomim
3.3 Memahami perancangan pementasan 4.3 Merancang pementasan pantomim sesuai
pantomim sesuai konsep, teknik dan konsep, teknik dan prosedur
prosedur
3.4 Memahami pementasan pantomim sesuai 4.4 Mementaskan pantomim sesuai konsep,
konsep, teknik, dan prosedur teknik, dan prosedur

KELAS: IX
SENI RUPA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami unsur, prinsip, teknik, dan 4.1 Membuat karya seni lukis dengan berbagai
prosedur berkarya seni lukis dengan bahan dan teknik
berbagai bahan
3.2 Memahami prosedur berkarya seni patung 4.2 Membuat karya seni patung dengan
dengan berbagai bahan dan teknik berbagai bahan dan teknik

3.3 Memahami prosedur berkarya seni grafis 4.3 Membuat karya seni grafis dengan
dengan berbagai bahan dan teknik berbagai bahan dan teknik
3.4 Memahami prosedur penyelenggaraan 4.4 Menyelenggarakan pameran seni rupa
pameran karya seni rupa

SENI MUSIK
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami teknik pengembangan 4.1 Mengembangkan ornamentasi ritmis
ornamentasi melodis dan ritmis lagu maupun melodis lagu dalam bentuk vokal
dalam bentuk vokal solo/tunggal solo/tunggal
3.2 Memahami teknik pengembangan 4.2 Mengembangkan ornamentasi ritmis
ornamentasi ritmis maupun melodis lagu maupun melodis lagu dalam bentuk
dalam bentuk kelompok vokal kelompok vokal
3.3 Memahami konsep, bentuk, dan ciri-ciri 4.3 Memainkan karya-karya musik populer
musik populer dengan vokal dan atau alat musik secara
individual
3.4 Memahami pertunjukan musik populer 4.4 Menampilkan hasil pengembangan
ornamentasi ritmis maupun melodis musik
populer dalam bentuk ansambel

SENI TARI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait membaca, menghitung, menggambar,
fenomena dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami keunikan gerak tari kreasi 4.1 Memeragakan keunikan gerak tari kreasi
berdasarkan unsur pendukung tari berdasarkan unsur pendukung tari

3.2 Memahami tari kreasi dengan 4.2 Memeragakan tari kreasi dengan
menggunakan unsur pendukung tari sesuai menggunakan unsur pendukung tari sesuai
iringan iringan
3.3 Memahami penerapan pola lantai dan 4.3 Memeragakan cara menerapkan gerak tari
unsur pendukung gerak tari kreasi kreasi berdasarkan pola lantai dengan
menggunakan unsur pendukung tari
3.4 Memahami penerapan pola lantai tari 4.4 Memeragakan tari kreasi berdasarkan pola
kreasi berdasarkan unsur pendukung tari lantai dengan menggunakan unsur
sesuai iringan pendukung tari sesuai iringan

SENI TEATER

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa ingin merangkai, memodifikasi, dan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, membuat) dan ranah abstrak (menulis,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena membaca, menghitung, menggambar,
dan kejadian tampak mata dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur 4.1 Memeragakan adegan drama musikal
dasar seni peran sesuai kaidah pementasan dan/atau operet sesuai konsep, teknik dan
drama musikal dan atau operet prosedur seni peran
3.2 Memahami teknik menyusun naskah 4.2 Menyusun naskah sesuai kaidah
sesuai kaidah pementasan drama musikal pementasan drama musikal dan/atau operet
dan atau operet
3.3 Memahami perancangan pementasan 4.3 Merancang pementasan drama musikal
drama musikal dan atau operet sesuai dan atau operet sesuai konsep, teknik, dan
konsep, teknik, dan prosedur prosedur
3.4 Memahami pementasan drama musikal 4.4 Mementaskan drama musikal dan/atau
dan atau Operet sesuai konsep, teknik dan operet sesuai konsep, teknik, dan prosedur
prosedur

PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN

KELAS: VII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam


konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ranah konkret (menggunakan, mengurai,
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan dan ranah abstrak (menulis, membaca,
kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami konsep gerak spesifik dalam 4.1 Mempraktikkan gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola besar sederhana dan berbagai permainan bola besar sederhana dan
atau tradisional *) atau tradisional

3.2 Memahami konsep gerak spesifik dalam 4.2 Mempraktikkan gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola kecil sederhana dan berbagai permainan bola kecil sederhana dan
atau tradisional. *) atau tradisional. *)

3.3 Memahami konsep gerak spesifik jalan, lari, 4.3 Mempraktikkan gerak spesifik jalan, lari,
lompat, dan lempar dalam berbagai lompat, dan lempar dalam berbagai
permainan sederhana dan atau tradisional. *) permainan sederhana dan atau tradisional. *)

3.4 Memahami konsep gerak spesifik seni 4.4 Mempraktikkan gerak spesifik seni beladiri.
beladiri. **) **)

3.5 Memahami konsep latihan peningkatan 4.5 Mempraktikkan latihan peningkatan derajat
derajat kebugaran jasmani yang terkait kebugaran jasmani yang terkait dengan
dengan kesehatan dan pengukuran hasilnya. kesehatan dan pengukuran hasilnya.

3.6 Memahami konsep berbagai keterampilan 4.6 Mempraktikkan berbagai keterampilan dasar
dasar dalam aktivitas spesifik senam lantai. spesifik senam lantai

3.7 Memahami prosedur variasi dan kombinasi 4.7 Mempraktikkan prosedur variasi dan
gerak berbentuk rangkaian langkah dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) langkah dan ayunan lengan mengikuti irama
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai
pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas
pemanasan dalam aktivitas gerak berirama. gerak berirama

3.8 Memahami konsep gerak spesifik salah satu 4.8 Mempraktikkan konsep gerak spesifik salah
gaya renang dengan koordinasi yang baik. satu gaya renang dengan koordinasi yang
***) baik. ***)

3.9 Memahami perkembangan tubuh remaja yang4.9 Memaparkan perkembangan tubuh remaja
meliputi perubahan fisik sekunder dan yang meliputi perubahan fisik sekunder dan
mental. mental.

3.10 Memahami pola makan sehat, bergizi dan 4.10 Memaparkan pola makan sehat, bergizi dan
seimbang serta pengaruhnya terhadap seimbang serta pengaruhnya terhadap
kesehatan. kesehatan.

KELAS: VIII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam


(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dan ranah abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami konsep variasi gerak spesifik 4.1 Mempraktikkan variasi gerak spesifik dalam
dalam berbagai permainan bola besar berbagai permainan bola besar sederhana dan
sederhana dan atau tradisional atau tradisional

3.2 Memahami konsep variasi gerak spesifik 4.2 Mempraktikkan variasi gerak spesifik dalam
dalam berbagai permainan bola kecil berbagai permainan bola kecil sederhana dan
sederhana dan atau tradisional atau tradisional

3.3 Memahami konsep variasi gerak spesifik 4.3 Mempraktikkan variasi gerak spesifik jalan,
jalan, lari, lompat, dan lempar dalam berbagai lari, lompat, dan lempar dalam berbagai
permainan sederhana dan atau tradisional permainan sederhana dan atau tradisional

3.4 Memahami konsep variasi gerak spesifik 4.4 Mempraktikkan variasi gerak spesifik seni
seni beladiri beladiri

3.5 Memahami konsep latihan peningkatan 4.5 Mempraktikkan latihan peningkatan derajat
derajat kebugaran jasmani yang terkait kebugaran jasmani yang terkait dengan
dengan keterampilan (kecepatan, kelincahan, keterampilan (kecepatan, kelincahan,
keseimbanga, dan koordinasi) serta keseimbanga, dan koordinasi) serta
pengukuran hasilnya pengukuran hasilnya

3.6 Memahami konsep kombinasi keterampilan 4.6 Mempraktikkan kombinasi keterampilan


berbentuk rangkaian gerak sederhana dalam berbentuk rangkaian gerak sederhana dalam
aktivitas spesifik senam lantai aktivitas spesifik senam lantai

3.7 Memahami prosedur variasi dan kombinasi 4.7 Mempraktikkan prosedur variasi dan
gerak berbentuk rangkaian langkah dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) langkah dan ayunan lengan mengikuti irama
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai
pemanasan dan inti latihan dalam aktivitas pembentuk gerak pemanasan dan inti latihan
gerak berirama. dalam aktivitas gerak berirama

3.8 Memahami konsep gerak spesifik salah satu 4.8 Mempraktikkan gerak spesifik salah satu
gaya renang dalam permainan air dengan atau gaya renang dalam permainan air dengan atau
tanpa alat ***) tanpa alat ***)

3.9 Memahami perlunya pencegahan terhadap 4.9 Memaparkan perlunya pencegahan terhadap
“bahaya pergaulan bebas” “bahaya pergaulan bebas”

3.10 Memahami cara menjaga keselamatan diri 4.10 Memaparkan cara menjaga keselamatan diri
dan orang lain di jalan raya dan orang lain di jalan raya

KELAS: IX

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam


(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dan ranah abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami konsep variasi dan kombinasi 4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasigerak
gerak spesifik dalam berbagai permainan spesifik dalam berbagai permainan bola
bola besar sederhana dan atau tradisional besar sederhana dan atau tradisional

3.2 Memahami konsep variasi dan kombinasi 4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak
gerak spesifik dalam berbagai permainan spesifik dalam berbagai permainan bola
bola kecil sederhana dan atau tradisional. *) kecil sederhana dan atau tradisional. *)

3.3 Memahami konsep kombinasi gerak spesifik 4.3 Mempraktikkan kombinasi gerak spesifik
jalan, lari, lompat, dan lempar dalam jalan, lari, lompat, dan lempar dalam
berbagai permainan sederhana dan atau berbagai permainan sederhana dan atau
tradisional. *) tradisional. *)

3.4 Memahami konsep variasidan kombinasi 4.4 Mempraktikkan variasidan kombinasi


gerak spesifik seni beladiri. **) gerak spesifik seni beladiri. **)

3.5 Memahami penyusunan program 4.5 Mempraktikkan penyusunan program


pengembangan komponen kebugaran pengembangan komponen kebugaran
jasmani terkait dengan kesehatan dan jasmani terkait dengan kesehatan dan
keterampilan secara sederhana keterampilan secara sederhana.

3.6 Memahami konsep kombinasi keterampilan 4.6 Mempraktikkan kombinasi keterampilan


berbentuk rangkaian gerak sederhana secara berbentuk rangkaian gerak sederhana secara
konsisten, tepat, dan terkontrol dalam konsisten, tepat, dan terkontrol dalam
aktivitas spesifik senam lantai aktivitas spesifik senam lantai

3.7 Memahami prosedur variasi dan kombinasi 4.7 Mempraktikkan prosedur variasi dan
gerak berbentuk rangkaian langkah dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) langkah dan ayunan lengan mengikuti irama
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai
gerak pemanasan, inti latihan, dan pembentuk gerak pemanasan, inti latihan,
pendinginan dalam aktivitas gerak berirama dan pendinginan dalam aktivitas gerak
berirama

3.8 Memahami konsep gerak spesifik salah satu 4.8 Mempraktikkan gerak spesifik salah satu
gaya renang dalam bentuk perlombaan ***) gaya renang dalam bentuk perlombaan ***)

3.9 Memahami tindakan P3K pada kejadian 4.9 Memaparkan tindakan P3K pada kejadian
darurat, baik pada diri sendiri maupun orang darurat, baik pada diri sendiri maupun orang
lain lain

3.10 Memahami peran aktivitas fisik terhadap 4.10 Memaparkan peran aktivitas fisik terhadap
pencegahan penyakit pencegahan penyakit

Keterangan:
*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil dapat dipilih sesuai
dengan sarana prasarana yang tersedia.
**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri lainnya
(karate, yudo, taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah. Olahraga
beladiri pencaksilat mulai diajarkan pada kelas IV dikarenakan karakterisrtik psikis anak
kelas I. II dan III belum cukup untuk menerima aktifitas pembelajaran beladiri.
***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi, jikalau tidak bisa
dilaksanakan digantikan dengan aktifitas fisik lainnya yang terdapat di lingkup materi.

PRAKARYA

KELAS: VII
KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dan ranah abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, 4.1 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan
karakter, dan teknik pengolahan serat dan serat/tekstil yang sesuai dengan potensi
tekstil daerah setempat (misal: rumput/ilalang,
kapas, bulu domba, kulit kayu, kain, tali
plastik dan lain-lain)

3.2 Memahami pengetahuan tentang prinsip 4.2 Merancang, membuat, dan menyajikan
perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan serat/tekstil
produk kerajinan dari bahan serat dan tekstil yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan
yang kreatif dan inovatif potensi daerah setempat (misal:
rumput/ilalang, kapas, bulu domba, kulit
kayu, kain, tali plastik dan lain-lain)

3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, 4.3 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan
karakter, dan teknik pengolahan kertas dan kertas/plastik lembaran yang sesuai dengan
plastik lembaran potensi daerah setempat

3.4 Memahami pengetahuan tentang prinsip 4.4 Merancang, membuat, dan menyajikan
perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari bahan kertas/plastik
produk kerajinan dari bahan kertas dan lembaran yang kreatif dan inovatif, sesuai
plastik lembaran yang kreatif dan inovatif dengan potensi daerah setempat

REKAYASA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dan ranah abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami wawasan teknologi, 4.1 Membuat sketsa dan gambar teknik dari
perkembangan teknologi, keselamatan kerja, suatu rancangan produk
sketsa, dan gambar teknik
3.2 Memahami jenis, karakteristik, kekuatan 4.2 Membuat produk sederhana menggunakan
bahan, serta peralatan kerja pengolahnya peralatan kerja sesuai dengan jenis,
karakteristik, dan kekuatan bahan

3.3 Memahami jenis-jenis dan fungsi teknologi 4.3 Memanipulasi jenis-jenis dan fungsi
konstruksi teknologi konstruksi

3.4 Memahami sistem, jenis, serta karakteristik 4.4 Membuat produk teknologi konstruksi
persambungan dan penguatan pada dengan memanfaatkan potensi yang ada di
konstruksi lingkungan sekitar

BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dan ranah abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami komoditas tanaman sayuran 4.1 Menentukan komoditas tanaman sayuran
yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan yang akan dibudidayakan sesuai kebutuhan
wilayah setempat wilayah

3.2 Memahami tahapan budidaya tanaman 4.2 Mempraktikkan tahapan budidaya tanaman
sayuran sayuran

3.3 Memahami komoditas tanaman obat yang 4.3 Menentukan komoditas tanaman obat yang
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan akan dibudidayakan sesuai kebutuhan
wilayah setempat wilayah

3.4 Memahami tahapan budidaya tanaman obat 4.4 Mempraktikkan tahapan budidaya tanaman
obat

PENGOLAHAN

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait menghitung, menggambar, dan mengarang)
fenomena dan kejadian tampak mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami rancangan pembuatan, 4.1 Mengolah bahan pangan buah segar menjadi
penyajian dan pengemasan bahan pangan makanan dan minuman sesuai pengetahuan
buah menjadi makanan dan minuman segar rancangan dan bahan yang ada di wilayah
yang ada di wilayah setempat setempat

3.2 Memahami rancangan pembuatan, 4.2 Mengolah, menyaji, dan mengemas bahan
penyajian dan pengemasan bahan hasil hasil samping dari pengolahan makanan dan
samping dari pengolahan makanan dan minuman buah segar menjadi produk
minuman buah segar menjadi produk pangan yang ada wilayah setempat
pangan yang ada di wilayah setempat

3.3 Memahami rancangan pengolahan , 4.3 Mengolah, menyaji, dan mengemas bahan
penyajian dan pengemasan bahan pangan pangan sayuran menjadi makanan dan
sayuran menjadi makanan dan atau minuman kesehatan yang ada di wilayah
minuman kesehatan yang ada di wilayah setempat
setempat

3.4 Memahami rancangan pengolahan, 4.4 Pengolahan, penyajian, dan pengemasan


penyajian, dan pengemasan bahan hasil bahan hasil samping dari pengolahan
samping dari pengolahan makanan dan makanan dan minuman sayuran menjadi
minuman sayuran menjadi produk pangan produk pangan yang ada wilayah setempat
yang ada di wilayah setempatwilayah
setempat menjadi produk pangan

PRAKARYA

KELAS: VIII
KERAJINAN

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dan ranah abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, 4.1 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan
karakter dan teknik pengolahan bahan lunak bahan lunak yang sesuai dengan potensi
(tanah liat, getah, lilin, clay polimer, clay daerah setempat (misal: tanah liat, getah,
tepung, plastisin, parafin, gips dan lain-lain) lilin, clay polimer, clay tepung, plastisin,
parafin, gips dan lain-lain)

3.2 Memahami pengetahuan tentang prinsip 4.2 Perancangan, pembuatan dan penyajian
perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan lunak yang
produk kerajinan dari bahan lunak yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan potensi
kreatif dan inovatif daerah setempat setempat (misal: tanah liat,
getah, lilin, clay polimer, clay tepung,
plastisin, parafin, gips dan lain-lain)

3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, 4.3 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan
karakter dan teknik pengolahan kerang, kerang, kaca, keramik dan botol plastik
kaca, keramik dan botol plastik yang sesuai dengan potensi daerah setempat

3.4 Memahami pengetahuan tentang prinsip 4.4 Perancangan, pembuatan, dan penyajian
perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari kerang, kaca, keramik
produk kerajinan dari kerang, kaca, dan botol plastik, yang kreatif dan inovatif,
keramik dan botol plastik yang kreatif sesuai dengan potensi daerah setempat
dan inovatif
REKAYASA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dan ranah abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami perkembangan, peralatan, dan 4.1 Memanipulasi sistem teknologi informasi
media pengantar teknologi informasi dan dan komunikasi
komunikasi
3.2 Memahami penerapan jenis, karakteristik, 4.2 Membuat produk teknologi informasi dan
dan istilah-istilah teknologi informasi dan komunikasi dengan menggunakan bahan-
komunikasi bahan yang tersedia disekitarnya

3.3 Memahami sumber dan permasalahan air 4.3 Memanipulasi sistem penjernih air
serta perkembangan peralatan penjernih air

3.4 Memahami penerapan sistem penyaringan 4.4 Membuat alat penjernih air dengan
air alami dan buatan memanfaatkan potensi yang ada di
lingkungan sekitar

BUDIDAYA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dan ranah abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami komoditas ternak kesayangan 4.1 Menentukan komoditas ternak kesayangan
(kelinci, hamster, burung, ayam hias, reptil, (kelinci, hamster, burung, ayam hias, reptil,
kucing, dan lain-lain) yang dapat kucing, dan lain-lain) yang dapat
dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah
setempat setempat

3.2 Memahami kebutuhan dan karakteristik 4.2 Mempersiapkan sarana dan peralatan
sarana dan peralatan budidaya ternak budidaya ternak kesayangan (kelinci,
kesayangan (kelinci, hamster, burung, ayam hamster, burung, ayam hias, reptil, kucing,
hias, reptil, kucing, dan lain-lain) dan lain-lain)

3.3 Memahami tahapan budidaya ternak 4.3 Mempraktikkan tahapan budidaya ternak
kesayangan (kelinci, hamster, burung, ayam kesayangan (kelinci, hamster, burung, ayam
hias, reptil, kucing, dan lain-lain) hias, reptil, kucing, dan lain-lain)

3.4 Menganalisis komoditas satwa harapan 4.4 Menerapkan komoditas satwa harapan
(jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, bekicot, (jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, bekicot,
dan lain-lain) yang dapat dikembangkan dan lain-lain) yang dapat dikembangkan
sesuai kebutuhan wilayah setempat sesuai kebutuhan wilayah setempat

3.5 Memahami kebutuhan dan karakteristik 4.5 Menentukan sarana dan peralatan ternak
sarana dan peralatan budidaya satwa satwa harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra,
harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, cacing, bekicot, dan lain-lain)
bekicot, dan lain-lain)

3.6 Memahami tahapan budidaya satwa 4.6 Mempraktikkan budidaya satwa harapan
harapan (jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, (jangkrik, kroto, ulat sutra, cacing, bekicot,
bekicot, dan lain-lain) dan lain-lain)

PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dan ranah abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
\

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis rancangan pembuatan, 4.1 Mengolah bahan pangan serealia, kacang-
penyajian dan pengemasan bahan pangan kacangan dan umbi yang ada di wilayah
serealia, kacang-kacangan dan umbi setempat menjadi makanan dan minuman
menjadi makanan dan minuman yang ada sesuai rancangan
wilayah setempat

3.2 Menganalisis rancangan pembuatan, 4.2 Mengolah bahan pangan setengah jadi dari
penyajian, dan pengemasan bahan pangan bahan pangan serealia, kacang-kacangan
serealia, kacang-kacangan, dan umbi yang dan umbi yang ada di wilayah setempat
ada di wilayah setempat menjadi produk
pangan setengah jadi yang ada di wilayah
setempat

3.3 Menganalisis rancangan pembuatan, 4.3 Mengolah bahan pangan serealia, kacang-
penyajian, dan pengemasan bahan pangan kacangan, dan umbi setengah jadi yang ada
setengah jadi dari bahan serealia, kacang- di wilayah setempat menjadi produk pangan
kacangan, dan umbi yang ada di wilayah jadi (siap konsumsi)
setempat menjadi produk pangan jadi (siap
konsumsi) yang ada di wilayah setempat

3.4 Memahami rancangan pembuatan, 4.4 Pembuatan, penyajian dan pengemasan


penyajian dan pengemasan bahan hasil bahan hasil samping pengolahan serealia,
samping pengolahan serealia, kacang- kacang-kacangan dan atau umbi menjadi
kacangan dan atau umbi menjadi produk produk pangan yang ada wilayah setempat
pangan yang ada wilayah setempat rancangan dan bahan yang ada di wilayah
setempat

KELAS IX
KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dan ranah abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, 4.1 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan
karakter, dan teknik pengolahan bahan kayu, bahan kayu (misalnya ranting, papan, dan
bambu, dan rotan balok), bambu, atau rotan yang sesuai
dengan potensi daerah setempat

3.2 Menganalisis prinsip perancangan, 4.2 Merancang, membuat, dan menyajikan


pembuatan, dan penyajian produk kerajinan produk kerajinan dari bahan kayu, bambu,
dari bahan kayu, bambu, dan rotan yang dan rotan yang kreatif dan inovatif sesuai
kreatif dan inovatif dengan potensi daerah setempat

3.3 Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, 4.3 Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan
karakter, dan teknik pengolahan bahan bahan logam, batu, atau plastik yang sesuai
logam, batu, dan plastik dengan potensi daerah setempat
3.4 Menganalisis prinsip perancangan, 4.4 Merancang, membuat, dan menyajikan
pembuatan, dan penyajian produk kerajinan produk kerajinan dari bahan logam, batu,
dari bahan logam, batu, dan plastik yang dan plastik yang kreatif dan inovatif sesuai
kreatif dan inovatif dengan potensi daerah setempat

REKAYASA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dan ranah abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis prinsip kelistrikan dan sistem 4.1 Membuat desain konstruksi instalasi listrik
instalasi listrik rumah tangga rumah tangga

3.2 Menganalisis instalasi listrik rumah tangga 4.2 Membuat instalasi listrik rumah tangga

3.3 Menganalisis dasar-dasar sistem elektronika 4.3 Memanipulasi sistem pengendali


analog, elektronika digital, dan sistem
pengendali

3.4 Menganalisis penerapan sistem pengendali 4.4 Membuat alat pengendali elektronik
elektronik

BUDIDAYA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dan ranah abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami komoditas ikan konsumsi yang 4.1 Menentukan komoditas ikan konsumsi yang
dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dapat dikembangkan sesuai kebutuhan
wilayah setempat wilayah setempat

3.2 Memahami sarana dan peralatan untuk 4.2 Menyiapkan sarana dan peralatan untuk
budidaya ikan konsumsi budidaya ikan konsumsi

3.3 Memahami tahapan budidaya (pembesaran) 4.3 Mempraktikkan budidaya (pembesaran) ikan
ikan konsumsi konsumsi

3.4 Memahami komoditas ikan hias yang dapat 4.4 Menentukan komoditas ikan hias yang dapat
dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah
setempat setempat

3.5 Memahami sarana dan peralatan untuk 4.5 Mengembangkan sarana dan peralatan untuk
budidaya ikan hias budidaya ikan hias

3.6 Memahami tahapan budidaya (pembesaran) 4.6 Mempraktikkan budidaya (pembesaran) ikan
ikan hias hias

PENGOLAHAN

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.


KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah
(faktual, konseptual, dan prosedural) konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait ranah abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami pengetahuan tentang prinsip 4.1 Mengolah bahan pangan hasil peternakan
perancangan, pembuatan, penyajian, dan (daging, telur, susu) dan perikanan (ikan,
pengemasan hasil peternakan (daging, telur, udang, cumi, rumput laut) yang ada di
susu) dan perikanan (ikan, udang, cumi, wilayah setempat menjadi makanan serta
rumput laut) menjadi makanan yang ada di menyajikan dan/atau melakukan
wilayah setempat pengemasan

3.2 Menganalisis prinsip perancangan, 4.2 Membuat bahan pangan setengah jadi dari
pembuatan, penyajian, dan pengemasan bahan pangan hasil peternakan (daging,
bahan pangan hasil peternakan (daging, telur, susu) dan perikanan (ikan, udang,
telur, susu) dan perikanan (ikan, udang, cumi, rumput laut) yang ada di wilayah
cumi, rumput laut) menjadi produk pangan setempat serta menyajikan dan/atau
setengah jadi yang ada di wilayah setempat melakukan pengemasan

3.3 Menganalisis prinsip perancangan, 4.3 Membuat bahan pangan hasil peternakan
pembuatan, penyajian, dan pengemasan (daging,telur, susu) dan perikanan (ikan,
bahan pangan setengah jadi dari bahan udang,cumi, rumput laut) setengah jadi
hasil peternakan (daging, telur, susu) dan menjadi produk pangan jadi (siap konsumsi)
perikanan (ikan, udang, cumi, rumput laut) serta menyajikan dan/atau melakukan
menjadi produk pangan jadi (siap pengemasan
konsumsi) yang ada di wilayah setempat

3.4 Menganalisis prinsip prinsip perancangan, 4.4 Mengolah, menyajikan, dan mengemas hasil
pembuatan, penyajian, dan pengemasan samping pengolahan hasil peternakan
hasil samping pengolahan hasil peternakan (daging, telur, susu) dan perikanan (ikan,
(daging, telur, susu) dan perikanan (ikan, udang, cumi, rumput laut) yang ada di
udang, cumi, rumput laut) menjadi produk wilayah setempat menjadi produk pangan
pangan yang ada di wilayah setempat serta menyajikan dan/atau melakukan
pengemasan
3. PENGEMBANGAN DIRI

> Pengertian

Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai


bagian integral dari kurikulum sekolah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya
pembetukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan
pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan
belajar, dan pengembangan karir serta kegiatan ekstra kurikuler.

>.Tujuan

Adapun tujuannya adalah membina dan menumbuhkan bakat, minat, kreativitas,


kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, kemandirian, kemampuan sosial,
kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir dan kemampuan pemecahan
masalah.

 Bentuk Pelaksanaan
Bentuk pelaksanan dan waktunya ada 2 macam yaitu :

1) Terprogram

Kegiatan ekstrakurikuler

Waktu dan jadwal kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan,

substansi dan kompetensi yang akan dicapai, serta situasi

dan kondisi sekolah.

2) Tidak Terprogram

a) Rutin, yakni yang sifatnya pembentukan perilaku dan

b) terjadwal yaitu : bersalaman,Upacara bendera, sholat berjamaah, imtaq, tadarus


(ibadah), kebersihan dan lain – lain.

c) Spontan, yakni perilaku terpuji dalam kejadian khusus,

yaitu : memberi salam, ungkapan terpuji dan mengatasi masalah yang dihadapi

d) Keteladanan, yakni perilaku yang dapat dijadikan contoh oleh orang lain sebagai
model
b. Ekstra Kurikuler

Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran untuk
membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat
mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau
tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah.

Fungsi Kegiatan Ekstra kurikuler:

a. Pengembangan yaitu fungsi untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas


peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat siswa
b. Sosial yaitu untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial
peserta didik.
c. Rekreatif yaitu fungsi untuk mengembangkan suasana rileks, menggembirakan dan
menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan.
d. Persiapan karir yaitu fungsi untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik.
Adapun Jenis Kegiatan Ekstra kurikuler yang dikembangkan di MTs Ibad Ar Rahman,
Cimanuk, Pandeglang adalah sebagai berikut:

Pramuka

Tujuan :

1. Sebagai wahana untuk berlatih berorganisasi


2. Melatih siswa agar terampil dan mandiri
3. Melatih siswa untuk mempertahankan hidup
4. Mengembangkan jiwa social dan peduli kepada orang lain
5. Melatih siswa untuk menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat
Sasaran dari kegiatan pramuka ini adalah kelas VII dan VIII

a. Tingkat Penggalang Ramu

SILABUS
1. Memiliki kecakapan 1. Memahami Bendera Kebangsaan Indonesia.
kebangsaan.
2. Memahami Lagu Indonesia Raya.
3. Mengetahui arti dan hafal pada, Pancasila.
4. Membiasakan Bahasa Indonesia di pertemuan
penggalang.
5. Mengetahui dan hafal Dasa Darma dan Tri Satya
2. Memiliki kecakapan 6. Mengetahui dan membiasakan salam pramuka.
pramuka. 7. Mengetahui lambang gerakan pramuka.
8. Mengetahui sruktur organisasi dalam gugus depan
9. Mengikuti latihan pasukan penggalang minimal 6
kali berturLit-tarot.
10. Melakukan baris- berbaris
11. Menyampaikan berita secara lisan.
3. Memiliki kecakapan
sosial 12. Mengumpulkan data untuk melakukan pertolongan
pertama pada kecelakaan
13. Membuat dan menggunakan simpul-simpul
14. Menjamu tamu dengan baik (untuk putri);
15. Membuat dua hasty karya (untuk putra)
4. Melengkapi administrasi
16. Memiliki buku tabungan
5. Memiliki kecakapan
spiritual 17. Membayar uang iuran pada gugus depan
18. Mengetahui dan bisa mengucapkan syahadat.
19. Mengerti rukun iman dan Islam.
b. Tingkat Penggalang Rakit

SILABUS
1. Memiliki kecakapan 1. Mengetahui lambang negara Indonesia.
kebangsaan. 2. Hafal menyanyikan lagu-lagu kebangsaan.
3. Mengetahui hari nasional dan pahlawan nasional.
2. Memiliki kecakapan 4. Mengikuti kerja bakti gotong royong.
sosial 5. Mengetahui sopan santun dalam pergaulan
3. Memiliki kecakapan 6. Mengamalkan dasa darma dan tri satya.
pramuka. 7. Mengetahui tanda pengenal pramuka.
8. Dapat memimpin barisan.
9. Menggunakan isyarat morse dan semaphore.
10. Mengikuti latihan pasukan penggalang ramu minimal 10
kali.
11. Memperbaiki kerusakan keeil alai rumah tangga
3. Memiliki
12. Memberi pertolongan pertama pada kecelakaan.
ketrampilan
13. Memasak makanan di perkemahan.
14. Membuat peta lapangan dan sketsa pemandangan.
15. Mengetahui makanan yang bergizi.
4. Memelihara 16. Mengetahui jenis penyakit menular.
kesehatan . 17. Memelihara lanaman berguna dan binatang ternak.
18. Membaca do'a harian .
5. Memiliki kecakapan
spiritual

c. Tingkat Penggalang Terap

SILABUS
1. Memiliki kecakapan 1. Mengetahui arti dan sejarah Sumpah Pemuda

kebangsaan. 2. Bersungguh-sungguh mengamalkan pancasila

3. Mengetahui tentang PBB.

2. Memiliki kecakapan 4. Mengetahui tempat-tempat di kecamatan

social. 5. Mengikuti kerja bakti di kampung, tempat ibadah serta


pernah membantu lembaga seperti PMI, PKK dan karang
taruna

6. Mengikuti latihan pasukan sebagai pengalang rakit


3. Memiliki kecakapan minimal 10 kali.

pramuka. 7. Menaksir jarak, tinggi, luas, isi, berat dan suhu.

3. Memiliki kecakapan 8. Membuat peta pity.


personal
9. Merencanakan dan mempersiapkan rapat kecil

10. Membuat balai rumah yang sederhana

11. Menerapkan kebersihan dan kesehatan di perkemahan,


4. Memelihara. rumah, dan lingkungannya.

kesehatan 12. Melakukan olah raga atletik atau renang dan olah raga
perniainan.

17. Memiliki buku tabungan.

18. Membayar uang itiran.


5. Memiliki
kelengkapan 19. Membantu jalannya administrasi keuangan gugus
depannya.
administrasi
20. Memiliki minimal Bata Panda Kecakapan Khusus.

21. Mengetahui hari hari raya Islam.

22. Bertindak sebagai imam dalam sholat berjamaah di


perkemahan.
6. Kecakapan spiritual

PMR / UKS

Tujuan :

1. Melatih praktek PPPK


2. Mengembangkan jiwa social dan penuhi kepada orang lain
3. Mengembangkan sikap kerjasama
4. Membiasakan hidup bersih dan sehat
Sasaran dari kegiatan ini adalah kelas VII dan VIII

SILABUS
PMR
1. Pelaku pertolongan 1. - Memasang Pembalut mitella
pertama
- Memasang Pembalut platengah
2. Pembalutan
- Memasang pembalut kassa

3. Pasang bongkat tandu


2. Memasang tenda darurat
4. Triage
5. Evakuasi pasien
6. Prinsip-prinsip palang
merah
7. Anatomi dan faal tubuh
dasar
8. Pembidaian
9. Kesehatan lapangan
10. Cedera alat gerak
UKS
1. Pendidikan Kesehatan 1. Pendidikan kesehatan
2. Pelayananan Kesehatan 2. Gizi
3. Pembinaan Lingkungan 3. P3K, P3P
Sekolah Sehat
4. Pencegahan penyakit
5. Penjaringan kesehatan
1. Kanton sehat
2. BK
3. Ceramah agama

1. Kesehatan lingkungan
2. Kebon sekolah
3. Apotek hidup

Tahfizh Al-Qur’an

Tujuan :

Membekali siswa dengan hafalan Al-Qur’an sesuai kaidah.

Meningkatkan pemahaman siswa terhadap isi kandungan Al-Qur’an

Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa kelas VII - IX

SILABUS
Membaca Alqur-an (tadarus) - Membaca huruf hijaiyyah sesuai
dengan fasih menurut kaidah ilmu dengan makhraj (tepat)
tajwid.
- Mengenal tanda baca serta membacanya
dengan fasikh
- Menghafal Surat pendek dan bacaan sholat
- Mengenal tanda-tanda nun sukun, tanwin dan
mim sukun, qolqolah serta membacanya
dengan fasikh
- Menghafal bacaan sholat
- Membaca dan mengetahui tandatanda waqof,
bacaan panjang/mad, bacaan dengung, al
Syamsiyah dan Al qomariyah
Menghafal Al Qur’an dengan - Menghafal Al Quran minimal 5 juz selama 3
benar dan fasih menurut kaidah tahun pembelajaran.
ilmu tajwid
Menghafal Al Qur’an dengan - Target Juz 30, 29, 28, 1 dan juz 2
benar dan fasih menurut kaidah
ilmu tajwid

Sepak Bola

Tujuan: Mengembangkan bakat, minat dan prestasi siswa dalam bidang olah raga sepak
bola dan meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan mental siswa.

SILABUS
1. Mempraktekan teknik 1. Mengumpan, menggiring dan menahan bola
dasar sepakbola menggunakan kaki bagian dalam dan luar serta
menahan dengan telapak kaki secara berpasangan
atau kelompok
2. Melaksanakan variasi teknik
3. Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi
4. Shooting
5. Heading
6. Controlling

Seni Baca Al Qur’an (Qiroah)

Tujuan :

Mengembangkan bakat, minat dan prestasi siswa dalam bidang seni baca Al Qur’an
(Qiroah)

Meningkatkan kemampuan & keterampilan siswa dalam seni baca Al Qur’an

Mempersiapkan siswa dalam lomba (MTQ)

Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa kelas VII - IX

SILABUS
1. Tajwid 1. Makharijul huruf
2. Sifat Al huruf
3. Ahkan Al huruf
4. Ahkam Almad wal qasor
1. Ahkan Al waqof wal ibtida’
2. Mura’at Al huruf Wal harokat
2. Fashohah
2. Muro’at Al kalimat Wal ayat

1. Kejernihan / kebeningan
2. Kehalusan
3. Suara
3. Kenyaringan
4. Keutuhan
5. Pengaturan nafas

1. Lagu pertama
4. Lagu dan bacaan 2. Jumah lagu
3. Perhatian, keutuhan, dan tempo lagu
4. Irama dan gaya
5. Variasi

Seni Marawis

Tujuan :

Mengembangkan bakat, minat dan prestasi siswa dalam bidang seni musik

Meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam seni musik

Mempersiapkan siswa dalam lomba seni music.

Sasaran dari kegiatan ini dalah siswa kelas VII – VIII

SILABUS
1. Teknik memukul alat marawis a. Nikahan
- Nikahan pukulan 1
- Nikahan pukulan 2
- Nikahan pukulan 3
b. Anakan
- Anakan pukulan 1
- Anakan pukulan 2
- Anakan pukulan 3
- Anakan pukulan 4
a. Variasi pukulan
- Variasi pukulan lagu cepat
- Variasi pukulan lagu lambat
a. Teknik pernafasan
b. Vokal lagu rendah
c. Vokal lagu tinggi
2. Teknik vokal a. Terknik pernafasan
b. Backing vokal lagu rendah
c. Backing vokal lahu tinggi
6. Teknik backing vokal a. Pembuka
b. Lagu pembuka
c. Salam penutup
7. Teknik pementasan

8. Praktek pementasan marawis

Olimpiade Training Center.

Tujuan : Mempersiapkan peserta didik untuk menjadi tutor sebaya di kelasnya masing –
masing, melatih peserta didik memecahkan masalah yang berat dan mempersiapkan
peserta didik mengikuti olimpiade yang diadakan pemerintah/perguruan tinggi.

Sasaran dari kegiatan ini adalah 30 siswa terpandai di kelas VII dan VIII pada bidang
Matematika, IPA dan kebahasaan.

Setiap peserta didik diberi kesempatan untuk memilih kegiatan ekstrakurikuler


yang ada di MTs Ibad Ar Rahman, minimal 1 dan maksimal 2 jenis kegiatan. Semua
aktivitas peserta didik berkenaan dengan kegiatan ekstrakurikuler di bawah pembinaan
dan pengawasan pembina yang ditugasi oleh Kepala Madrasah. Setiap pembina kegiatan
ekstra kurikuler membuat program kegiatan pengembangan diri.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran untuk itu dalam penilaian
kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif (amat baik, baik, Cukup atau
Kurang) yang dilengkapi dengan diskripsi kemampuan yang mampu di capai siswa.
Satuan waktu penilaian adalah setiap akhir semester.

Adapun jadwal kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan di MTs Ibad Ar


Rahman adalah sebagai berikut:

a) Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri


No Nama Kegiatan Kelas Hari Waktu
1 Terprogram
Ahad s/d
a. Halaqoh Tahfizh Qur’an VII s/d IX Sesuai jadwal
Jumat
VII s/d IX Senin s/d
b. Bimbingan Konseling Sesuai jadwal
Sabtu
VII s/d IX Sesuai
c. Peringatan HBN dan PHBI Sesuai jadwal
jadwal
VII s/d IX Sesuai
d. Kegiatan Pentas Seni Sesuai jadwal
jadwal

e. Ekstrakurikuler (Tiap siswa memilih


satu)
e.1 Muhadoroh VII -VIII Kamis 19.30– 21.00
e.2 Pramuka VII -VIII Ahad 16.00– 17.30
e.3 Robotic VII -VIII Jumat 14.00– 15.30
e.Beladiri Tae Kwon Do VII -VIII Sabtu 07.30– 09.00
e.5 Bulu Tangkis VII -VIII Sabtu 14.30– 16.30
e.6 Seni Marawis VII -VIII Jum’at 14.0 – 16.00
e.7 Olah vokal VII -VIII Sabtu 14.30– 16.30

e.8 Komputer VII -VIII kamis 14.30– 16.30


e.9 Qiro’ah VII -VIII Jumat 14.30– 16.30

e.10 Bola basket VII -VIII Sabtu 09.30 – 11.00

e.11 Futsal VII -VIII Sabtu 14.30 – 16.30

2 Tidak Terprogram
a. Rutin
VII s/d IX Ahad s/d
a.1 Apel Pagi 07.15– 07.30
Jumat
VII s/d IX Senin s/d
a.2 Sholat Berjamaah 5 Waktu Sesuai jadwal
Sabtu
a.3 Menjaga Kebersihan Kelas dan VII s/d IX Senin s/d
07.00 – 12.45
Lingkungan Sabtu
a.4 Berdo’a bersama setiap awal dan VII s/d IX Senin s/d
Sesuai jadwal
akhir pelajaran Sabtu
a.5 Berjabat tangan dengan guru VII s/d IX Senin s/d
Sesuai jadwal
setiap awal dan akhir pelajaran Sabtu
a.6 Menjaga Kerapian Berpakaian VII s/d IX Senin s/d
07.00 – 12.45
Sabtu
a.7 Berbicara sopan setiap saat VII s/d IX Senin s/d
07.00 – 12.45
kepada setiap warga sekolah Sabtu

b. Spontan
b.1 Membiasakan mengucap salam VII s/d IX
Senin s/d
kepada setiap warga sekolah yang Situasional
Sabtu
baru ditemui
b.2 Membiasakan membuang sampah VII s/d IX Senin s/d
Situasional
pada tempatnya Sabtu
b.3 Membiasakan mengatasi silang VII s/d IX Senin s/d
Situasional
pendapat dengan benar Sabtu
b.4 Kunjungan Kepada Teman yang VII s/d IX
Senin s/d
sakit Situasional
Sabtu

VII s/d IX Senin s/d


b.5 Mengadakan Ta’ziah Situasional
Sabtu
c. Keteladanan
1. Memberi contoh berpakaian rapi VII s/d IX Senin s/d
Situasional
Sabtu
2. Memberi contoh datang dan VII s/d IX Senin s/d
Situasional
pulang tepat waktu Sabtu
VII s/d IX Senin s/d
3. Memberi contoh hidup sederhana Situasional
Sabtu
4. Memberi contoh memuji hasil VII s/d IX Senin s/d
Situasional
karya yang baik Sabtu

b) Alokasi Waktu
Pengembangan diri untuk kelas VII s/d kelas VIII dialokasikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2
X 40 menit) . Pengembangan diri untuk kelas IX diarahkan pada program pembelajaran
intensif dalam rangka persiapan menghadapi Ujian Nasional.
c) Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala (setiap akhir semester)
kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk nilai kualitatif : A, B, C, atau D
4. PENGATURAN BEBAN BELAJAR

Beban belajar satuan pendidikan MTs Ibad Ar Rahman, CImanuk, Pandeglang di


laksanakan Beban belajar setiap mata pelajaran dinyatakan dalam satuan jam pelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik
untuk mengikuti program pembelajaran melalui tatap muka, penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar
Kompetensi Lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara
peserta didik dengan pendidik. Beban belajar tatap muka perjam pembelajaran berlangsung
selama 40 menit. Beban belajar tatap muka per minggu di MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk,
Pandeglang adalah 46 jam untuk kelas VII, VIII dan IX.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi untuk mencapai Standar Kompetensi. Waktu untuk penugasan
terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik maksimum 50% dari
jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah tiga
tahun.
Tabel Pengaturan Beban Belajar

Jml jam Jml minggu Alokasi waktu


Satu jam pemb. tatap pemb.
Kelas Effektif / Pemb. Per
muka (menit)
Per minggu Tapel tahun
VII 40 46 40 1840 JP

VIII 40 46 40 1840 JP

IX 40 46 40 1840 JP

PENGATURAN WAKTU KBM :

a. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi tahun pelajaran
menjadi dua semester.
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu:

HARI JML JAM PELAJARAN WAKTU BELAJAR

Sabtu 8 07.15 – 12.30

Minggu 8 07.15 – 12.30

Senin 8 07.15 – 12.30

Selasa 8 07.15 – 12.30

Rabu 6 07.15 – 12.30

Kamis 8 07.15 – 12.30

JUMLAH 46 jam pel 37,5 jam

b. Alokasi Waktu Kegiatan Belajar Mengajar :


No Jam Ke Sabtu – Kamis J

UP 07.15 - 07.30 BQ

1 1 07.30 - 08.10 1

2 2 08.10 - 08.50 2

3 3 08.50 - 09.30 3

4 4 09.30 - 10.10 4

10.10 - 10.30
Ist Ist
(20 mnt)

5 5 10.30 - 11.10 5

6 6 11.10 - 11.40 6

7 7 11.40 – 12.10
5. KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL (KBM)

Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah


menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan
kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai
ketuntasan dinamakan Ketuntasan Belajar Minimal (KBM).
KBM ditetapkan sebelum awal tahun ajaran dimulai. Seberapapun besarnya
jumlah peserta didik yang melampaui batas ketuntasan minimal, tidak mengubah
keputusan pendidik dalam menyatakan lulus dan tidak lulus pembelajaran. Acuan
kriteria tidak diubah secara serta merta karena hasil empirik penilaian. Acuan kriteria
mengharuskan pendidik untuk melakukan tindakan yang tepat terhadap hasil penilaian,
yaitu memberikan layanan remedial bagi yang belum tuntas dan atau layanan
pengayaan bagi yang sudah melampaui kriteria ketuntasan minimal.

Kriteria ketuntasan menunjukkan persentase tingkat pencapaian kompetensi sehingga


dinyatakan dengan angka maksimal 100 (seratus). Angka maksimal 100 merupakan
kriteria ketuntasan ideal. Target ketuntasan nasional diharapkan mencapai minimal 70.
MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk Pandeglang menetapkan ketuntasan minimal antara
70 s.d. 80 untuk seluruh mata pelajaran.

Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) ditetapkan oleh Madrasah dengan


mempertimbangkan berdasarkan usulan dari MGMP Madrasah. Setiap dua minggu
sekali MGMP Madrasah mengadakan pertemuan di Madrasah untuk mengevaluasi
keberhasilan dan kendala pembelajaran yang telah dilaksanakan, mencari solusi
pemecahan masalah terhadap kendala pembelajaran, membahas rencana pembelajaran
dua minggu mendatang, membahas materi-materi pembelajaran yang akan diajarkan
beserta metode pembelajarannya dan mendiskusikan perkembangan pendidikan
terutama yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diampu.
Menjelang tahun pelajaran baru semua MGMP Madrasah MTs Ibad Ar Rahman,
Cimanuk Pandeglang menentukan Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) setiap mata
pelajaran setiap tingkat kelas. Penentuan KBM dilakukan melalui analisis setiap
indikator dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata (intake) peserta
didik, kompleksitas setiap indikator, dan kemampuan sumber daya pendukung (SDM dan
sarana prasarana). Dari KBM indikator diperoleh KBM setiap Kompetensi Dasar, KBM
setiap Standar Kompetensi, dan akhirnya KBM setiap mata pelajaran. KBM setiap mata
pelajaran diserahkan kepada urusan kurikulum dan disosialisasikan kepada semua warga
madrasah serta orangtua peserta didik. KBM setiap mata pelajaran setiap tingkat kelas
disajikan pada tabel yang terdapat pada buku 2 dokumen kurikulum ini.
Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan pada umumnya dan kualitas
pendidikan di madrasah khususnya, MTs Ibad Ar Rahman memprogramkan peningkatan
kriteria minimal 1 untuk setiap tahunnya. Peningkatan ini dapat dicapai dengan
peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, serta daya
dukung lain yang menentukan tingkat pencapaian KBM di MTs Ibad Ar Rahman.
Tabel
KBM MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk, Pandeglang
Tahun Pelajaran 2017 – 2018
N KKM KELAS KET.
MATA PELAJARAN
O VII VII IX
KELOMPOK A
1. Pend Agama Islam
1. Al Qur’an Hadits 3,0 3,0 3,0
2. Aqidah Akhlak 3,0 3,0 3,0
3. Fiqih 3,0 3,0 3,0
4. SKI 3,0 3,0 3,0
2. Pkn 3,0 3,0 3,0
3. Bahasa Indonesia 3,0 3,0 3,0
4. Bahasa Arab 3,0 3,0 3,0
5. Matematika 3,0 3,0 3,0
6. IPA 3,0 3,0 3,0
7. IPS 3,0 3,0 3,0
8. Bahasa Inggris 3,0 3,0 3,0
KELOMPOK B
9. Seni Budaya 3,0 3,0 3,0
10. Penjasorkes 3,0 3,0 3,0
11. Prakarya 3,0 3,0 3,0
12. Nahwu Shorof 3,0 3,0 3,0
13. Tahfizh Al Quran 3,0 3,0 3,0

6. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN SERTA MUTASI

6.1 PENILAIAN
Penilaian yang dilaksanakan di MTs Ibad Ar Rahman mencakup: Penilaian
otentik, Penilaian diri, Penilaian berbasis Portofolio, ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, ulangan tingkat kompetensi, ujian sekolah dan ujian
nasional.

Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi


untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk
memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan
keberhasilan belajar peserta didik.
Penilaian Otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif
untuk menilai mulai dari masukan (input), proses dan keluaran (output) pembelajaran.
Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik
secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kreteria yang telah
ditetapkan.
Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan
merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses
belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam
dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi
Dasar (KD) atau lebih.
Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu
kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan
meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
Ulangan Tingkat Kompetensi (UTK) merupakan kegiatan pengukuran yang
dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi
cakupan UTK meliputi sejumlah kompetensi Dasar yang mempresentasikan
Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut .
Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta
didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi
belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. sesuai
dengan aturan yang diatur dalam POS Ujian Sekolah/Madrasah.
Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran
pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam
rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan yang dilaksanakan secara
nasional.
 Prinsip dan Pendekatan Penilaian.
Penilain hasil belajar peserta didik di MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk, Pandeglang
didasarkan prinsip – prinsip sebagai berikut :
a. Obyektif artinya penilaian berbasis pada standard dan tidak dipengaruhi factor
subyektifitas penilai.
b. Terpadu artinya penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu
dengan kegiatan pembelajaran dan berkesinambungan.
c. Ekonomis artinya penilaian yang efesien dan efektif dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pelapornya.
d. Transparan artinya prosedur penilaian, criteria penilain, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
e. Akuntabel artinya penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal
sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
f. Edukatif artinya mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
 Ruang Lingkup,Teknik,dan Instrumen Penilaian.
 Ruang Lingkup Penilaian
Penilaian hasil belajar MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk, Pandeglang mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang
sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik
terhadap standar yang telah ditetapkan cakupan penilaian merujuk pada ruang
lingkup materi, kompetensi mata pelajaran.
 Teknik dan Instrumen Penilaian.
Teknik dan Instrumen Penilaian yang digunakan MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk,
Pandeglang sebagai berikut :
a. Penilaian Kompetensi Sikap.
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi,penilaian diri,
penilaian teman sejawat oleh peserta didik dan jurnal Instrumen yang digunakan
untuk observasi, penilaian diri dan penilaian antar peserta didik adalah daftar cek
atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubric, sedangkan pada jurnal
berupa catatan pendidik.
b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan.
Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tertulis, tes lisan dan
penugasan.
c. Penilaian Kompetensi Keterampilan.
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui kinerja yaitu penilaian yang
menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan
menugaskan tes praktik,projek dan penilaian portofolio, instrument yang
digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian ( rating scale ) yang dilengkapi
rubric.
Instrumen Penilaian harus memenuhi Persyaratan:
1) Substansi yang mempresentasikan kompetensi yang dinilai
2) Konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrument
yang digunakan.
3) Penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.
Pada setiap penilaian, MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk, Pandeglang menetapkan
aspek yang harus dinilai untuk setiap mata pelajarannya. Adapun penjabaran dari
aspek-aspek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

KELAS VII

No Mata Pelajaran Aspek Yang Dinilai

KELOMPOK A

1 Pendidikan Agama Islam Sikap, pengetahuan dan keterampilan


a. Al Qur’an Hadits
b. Akidah Akhlak
c. Fikih
d. S K I
2 Pend. Pancasila & Sikap, pengetahuan dan keterampilan
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia Sikap, pengetahuan dan keterampilan.

4 Bahasa Arab Sikap, pengetahuan dan keterampilan.

5 Matematika Sikap, pengetahuan dan keterampilan


No Mata Pelajaran Aspek Yang Dinilai

KELOMPOK A

6 Ilmu Pengetahuan Alam Sikap, pengetahuan dan keterampilan

7 Ilmu Pengetahuan Sosial Sikap, pengetahuan dan keterampilan

8 Bahasa Inggris Sikap, pengetahuan dan keterampilan

KELOMPOK B
9 Seni Budaya Sikap, keterampilan dan pengetahuan

10 Pendidikan Jasmani ,olah raga & Sikap, keterampilan dan pengetahuan


Kesehatan Seni,
11 Prakarya Sikap, keterampilan dan pengetahuan

12 Nahwu Shorof Sikap, keterampilan dan pengetahuan


KELAS VIII DAN IX

No Mata Pelajaran Aspek Yang Dinilai

1 Pendidikan Agama Islam Kognitif, Penerapan

a. Al Qur’an Hadits
b. Akidah Akhlak
c. Fikih
d. SKI
2 Pendidikan Kewarganegaraan Kognitif, Penerapan

3 Bahasa dan Sastra Indonesia Mendengarkan, Berbicara,


Membaca, Menulis

4 Bahasa Arab Mendengarkan, Berbicara,


Membaca, Menulis

5 Bahasa Inggris Mendengarkan, Berbicara,


Membaca, Menulis

6 Matematika Pemahaman Konsep, Penalaran


dan Komunikasi, Pemecahan
Masalah

7 Ilmu Pengetahuan Alam Kognitif, Eksperimen

8 Ilmu Pengetahuan Sosial Kognitif, Penerapan

9 Pendidikan Jasmani Kognitif, Praktik

10 Seni, Budaya dan Ketrampilan Kognitif, Praktik

a. Ketrampilan / TIK Kognitif, Praktik

11 Muatan Lokal

a. Nahwu Shorof Mendengarkan, Berbicara,


Membaca, Menulis

Kognitif , praktik

6.2. Kriteria Pengolahan Nilai


Nilai yang tercantum pada buku raport merupakan rerata nilai dari penilaian harian
= NH (yang diperoleh dari rata-rata nilai tugas dan nilai ulangan harian), nilai
Ulangan Tengah Semester = UTS dan nilai Ulangan Akhir Semester = UAS. Bobot
tiap-tiap jenis penilaian harian ditentukan oleh masing-masing guru mata pelajaran,
sedangkan bobot antara nilai harian, UTS dan nilai UAS ditentukan oleh sekolah
dengan ketentuan sebagai berikut:

Nilai Akhir = 30% Rata-rata NH + 25% NT + 20% UTS + 25% UAS


6.3. KENAIKAN KELAS

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan
kelas MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk, Pandeglang diatur sebagai berikut :

1. Aspek Akademis

 Kenaikan kelas dipertimbangkan berdasarkan nilai rapor semester genap


 Memiliki nilai lengkap semester ganjil dan genap
 Tidak terdapat nilai mata pelajaran yang kurang dari KBM
2. Aspek Non Akademis .
 Jumlah prosentase kehadiran selama satu semester minimal 90% (jumlah
alpa tidak boleh lebih dari 10 % ).
 Akhlak minimal baik (B)
 Kepribadian minimal baik( B )
 Tidak terlibat narkoba / miras
MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk, Pandeglang berusaha menggunakan mastery
learning ( ketuntasan belajar ) artinya setiap peserta didik harus mengikuti
kegiatan kenaikan kelas bersama – sama, sedangkan untuk yang belum tuntas
KBM harus mengikuti pelajaran remidi, dan peserta didik yang sudah
mencapai KBM mengikuti kegiatan pengayaan.

> Program Remedial ( Perbaikan )

a. Remidial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KBM dalam
setiap kompetensi dasar dan/ atau indikator.

b. Kegiatan remedial dilaksanakan di luar jam pembelajaran.

c. Kegiatan remidial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian.

d. Penilaian dalam progam remedial dapat berupa tes maupun nontes

e. Nilai remedial maksimum sama dengan KBM

>. Progam Pengayaan

a. Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KBM dalam
setiap Kompetensi Dasar.

b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di luar jam pembelajaran.

c. Penilaian dalam progam pengayaan dapat berupa tes maupun nontes


d. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan

6. 4. KELULUSAN

Kriteria kelulusan MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk, Pandeglang Peserta Didik tahun
pelajaran 2017/2018, peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada
pendidikan dasar dan menengah setelah:

1. Aspek Akademis

a. Telah menyelesaikan seluruh progam pembelajaran.


b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
,kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
Kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.
c. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi. dengan ketentuan :
Ujian Sekolah memiliki nilai rata – rata 7.00 dan minimal 5,00 untuk semua mata
pelajaran.

d. Untuk Ujian Nasional dengan ketentuan :


Memiliki nilai rata – rata dari semua NA paling rendah 5,5 ( lima koma lima ) dan
nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 ( empat koma nol )

Nilai akhir diperoleh dari gabungan nilai sekolah dari mata pelajaran yang
diujinasionalkan dengan nilai ujian nasional , dengan pembobotan 40 % untuk
nilai sekolah dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 60 % untuk nilai UN.

2. Non Akademis
a. Kelakuan minimal dengan nilai B (Baik) ;
b. Kedisilpnan minimal dengan nilai B (Baik)
c. Kerapian minimal dengan nilai B ( Baik )
6.5 MUTASI
1) Surat permohonan orang tua peserta didik untuk mutasi
2) Ada surat keterangan kesediaan menerima siswa sesuai pagu yang ada di sekolah

3) Adanya surat keterangan melepas dari sekolah

4) Surat keterangan sehat dari dokter

5) Tidak terlibat miras, narkoba, dan trafficking


6) Adanya persetujuan dari Dinas Pendidikan Kab. Pandeglang apabila berasal dari
luar Kabupaten.

7. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk, Pandeglang menerapkan pendidikan kecakapan


hidup (yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan
kecakapan vokasional) secara terpadu dan merupakan bagian integral dari pendidikan
semua mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. Metode yang dilaksanakan
banyak menggunakan metode diskusi, pengamatan, penyelesaian masalah, simulasi, dan
metode-metode lain yang memungkinkan siswa dapat mengaktualisasikan dirinya secara
maksimal dan dapat melatih mereka terutama pada berfikir kritis, bekerja sama dengan
orang lain, mengolah informasi dan mengambil keputusan, memecahkan masalah secara
kreatif dan inovatif. Kegiatan muatan lokal dan pengembangan diri juga dimaksudkan
untuk mengintegrasikan pendidikan kecakapan hidup, terutama pada kecakapan
vocasional, dalam pendidikan yang dilaksanakan di MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk,
Pandeglang.

Salah satu bentuk kegiatan pembiasaan yang berfungsi sebagai kecakapan


ubudiyah dan akhlaqul karimah dilaksanakan pada awal jam pelajaran setiap hari yaitu
standart kecakapan ubudiyah dan aklaqul karimah. Kegiatan ini dilaksanakan
berdasarkan Surat Edaran Nomor : Kw.13.4/1/HK.00.8/1925 /2012 tentang Standar
Kecakapan Ubudiyah dan Ahlakul Karimah(SKUA) .

Kegiatan ini meliputi kecakapan Al Qur’an, Hadis, AqidahAkhlak,Fiqih Dzikir dan


Do’a. Dimana menurut edaran bahwa pembimbingan KecakapanUbudiyah Dan Akhlak
Karimah, dilakukan sekurang-kurangnya seminggu sekali, dijadikan sebagai muatan
lokal atau diberikan waktu khusus. Untuk MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk, Pandeglang
pelaksanaannya dialokasikan pada jam awal jam pertama dan dibagi dalam enam hari.
Dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan pembimbingan lebih bersifat personal dan ditekankan pada peningkatan


kompetensi individual dan atau dapat dilakukan secara klasikal.
2. Pengujian kecakapan oleh pembimbing, dilakukan selambat-lambatnya dua minggu
sebelum pelaksanaan ujian semester.
3. Ketuntasan SKUA menjadi persyaratan mengikuti Ujian Semester pada setiap
tingkatan
4. Hasil pengujian diterbitkan raport khusus Kecakapan Ubudiyah Dan Akhlak Karimah/
Rapot Kesantrian.
5. Siswa membawa Buku/Laporan SKUA setiap mengikuti pembinaan dan pengujian
untuk mendapatkan nilai dan tanda tangan guru pembimbing.
6. Pembimbing Kecakapan Ubudiyah Dan Akhlak Karimah adalah guru mata pelajaran
Al Qur’an H, Fiqih, Aqidah, SKI, B. Arab sekaligus sebagai penguji pada setiap kelas
sebagaimana Surat Keputusan yang ditetapkan Kepala Madrasah
7. Koordinator utama dari SKUA adalah seksi agama
8. Untuk menjamin proses pelaksanaan dan mengefektifkan pencapaian tujuan,
pelaksanaan SKUA, menjadi bagian tidak terpisahkan dari kurikulum madrasah.

Berikut ini adalah Standar Kecakapan Ubudiyah dan Akhlak Karimah (SKUA)

KELAS : VII TSANAWIYAH SEMESTER GANJIL

 BIDANG KECAKAPAN
1. AL QUR’AN
Mampu Menghafal dengan benar:

a. QS. Al Fatihah
b. QS. An Nas
c. QS. Al Falaq
d. QS. Al Ikhlas
e. QS. Al Fil
f. QS. Al ’Adiyat
g. QS. Al Qadr
2. AQIDAH DAN AKHLAK
a. Mampu menjelaskan:
b. Tata caraTaubat
c. Adab qadaul-hajah
3. FIKIH
Mampu Mempraktikan:
a. Tata cara thaharah dari najis
b. Tata cara wudlu dan lafal niatnya
c. Tata cara mandi besar dan lafal niatnya
d. Tata cara tayamum
e. Tata cara shalat fardlu
f. Tata cara sujud sahwi
g. Tata cara adzan dan iqamah
h. Tata cara shalat berjamaah
4. DZIKIR DAN DOA
Menghafal dengan benar:
a. Do’a masuk dan keluar kamar mandi
b. Do’a setelah wudlu
c. Do’a setelah adzan
d. Do’a iftitah
e. Do’a ruku’
f. Do’aqunut nazilah
g. Do’asujudsahwi
h. Dzikirdando’aba’dasholat
i. Asmaul husna 1-60

KELAS : VII TSANAWIYAH SEMESTER GENAP


1. AL QUR’AN
Mampu menghafal dengan benar:

a. QS. Al Bayyinah
b. QS. Al Kafirun
c. QS. Al Lahab
d. QS. An Nashr
e. QS. At Tin
f. QS. Ad Dluha
g. QS. Al Lail

2. AQIDAH DAN AKHLAK


Mampu menyebutkan:

a. Nama-nama malaikat dan tugasnya


b. Adab berada di masjid
c. Adab menjenguk orang sakit
3. FIKIH
Mampu mempraktikkan dengan benar:
a. Tata cara shalat jum’at dan lafal niatnya
b. Tata cara shalat jenazah dan lafal niatnya
c. Tata cara khutbah
d. Tata cara shalat jamak dan lafal niatnya
e. Tata cara shalat qashar dan lafal niatnya
f. Tata cara shalat jamak-qashar dan lafal niatnya
g. Tata cara shalat dalam keadaan sakit
h. Tata cara shalat di atas kendaraan
4. DZIKIR DAN DOA
Menghafal dengan benar:
a. Do’a sujud
b. Do’a duduk di antara 2 sujud
c. Do’a tahiyyat ula
d. Do’a tahiyyat akhirah
e. Do’a sholat jenazah takbir ketiga
f. Do’a sholat jenazah takbir keempat
g. Do’a masuk dan keluar masjid
h. Do’a menjenguk orang sakit
i. Asmaul husna 1-65

KELAS : VIII TSANAWIYAH SEMESTER GANJIL


1. AL QUR’AN
Mampu menghafal dengan benar:

a. QS. Al Quraisy
b. QS. Al Insyirah
b. QS. Al Kautsar
c. QS. Al Ma’un
d. QS. AsySyams
e. QS. Al Balad
f. QS. Al Fajr
2. AQIDAH DAN AKHLAK
Mampu menyebutkan :
a. Nama-nama kitab suci beserta rasul penerimanya
b. Adab makan dan minum
3. FIKIH
Mampumempraktikkandenganbenar:
a. Tata cara sujud syukur
b. Tata cara sujud tilawah
c. Tata cara puasa dan lafal niatnya
d. Tata cara zakat dan lafal niatnya
4. DZIKIR DAN DOA
Menghafal dengan benar dan fasih:

a. Do’a sujud syukur


b. Do’a sujud tilawah
c. Do’a berbuka puasa
d. Do’a sebelum dan sesudah makan
e. Do’a khotmil qur’an
b. Do’a berbuka puasa
c. Do’a ba’da shalat dluha
d. Asma’ul Husna 1-70

KELAS : VIII TSANAWIYAH SEMESTER GENAP


1. AL QUR’AN
Mampu menghafal dengan benar:
a. QS. Al Humazah
b. QS At Takasur
c. QS. Al Ghasyiah
b. QS. Al A’la
2. AQIDAH DAN AKHLAK
Mampu menyebutkan dengan benar:

a. Nama-nama 25 Rasul
b. Adab berpakaian
c. Adab dalam berhias
d. Adab berpergian (musafir)
3. FIKIH
Mampu menjelaskan dengan benar :
a. Tata cara haji dan umrah dan lafal niatnya
4. DZIKIR DAN DOA
Menghafal dengan benar dan fasih:
a. Lafal Talbiyah
b. Doa bercermin
c. Do’a keluar rumah
d. Do’a naik kendaraan
e. Do’a naik kapal laut
f. Do’a sampai tujuan safar
g. Do’a ba’da shalat tarawih
h. Do’a ba’da shalat witir
i. Asmaul Husna 1-75

KELAS : IX TSANAWIYAH SEMESTER GANJIL


1. AL QUR’AN
Mampu menghafal dengan benar:
a. QS. Al Qariah
b. QS. Az Zalzalah
c. QS. Al Ashr
d. QS. Al Alaq
e. QS. At Thariq
f. QS. Al Buruj
2. AQIDAH DAN AKHLAK
Mampu menyebutkan:
a. Tanda-tanda kiamat
b. Adab pergaulan pria dan wanita
c. Adab bertamu dan menerima tamu
3. FIKIH
Mampu menjelaskan dengan benar:
a. Tata cara memandikan jenazah
b. Tata cara mengkafani jenazah
c. Tata cara menguburkan jenazah
d. Tata cara ziarah kubur
4. DZIKIR DAN DOA
Menghafal dengan benar dan fasih:
a. Do’a menguburkan jenazah
b. Do’a melewati atau masuk lokasi makam
c. Do’a kafaratul majelis
d. Do’a untuk kaum muslimin
e. Asmaul Husna 1-99
8. PENDIDIKAN KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang


memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi,
budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya
bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
Melalui analisis potensi dan kebutuhan daerah, serta analisis potensi sekolah yang
meliputi Sumber Daya Manusia dan sarana prasarana, MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk,
Pandeglang menetapkan pendidikan teknologi informatika dan seni budaya sebagai
keunggulan lokal sekaligus keunggulan global. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan
global ini diberikan dalam bentuk mata pelajaran seni budaya (Marawis) dan juga
terintegrasi dalam semua mata pelajaran (untuk teknologi informatika).
9. PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

a. Pengertian

Lingkungan hidup merupakan tempat suatu makhluk hidup (organisma)


melakukan aktivitas, termasuk manusia. Lingkungan hidup akan memberikan dampak
positif terhadap manusia jika lingkungan itu sangat kondusif bagi kehidupan manusia.
Untuk menciptakan lingkungan yang kondusif diperlukan peran manusia sebagai
makhluk sosial untuk bersikap ramah dan peduli terhadap lingkungan misalnya
membiasakan diri menjaga kebersihan, keindahan, kerindangan, penghematan dan sikap
positif lainnya, dengan demikian timbul hubungan timbal balik yang menguntungkan
(mutualisme) antara manusia dan lingkungannya.

Banyak peristiwa – peristiwa alam yang terjadi sebagai upaya alam untuk
mengadakan seleksi bagi kehidupan (natural selection), namun kecerobohan manusia
juga memberikan kontribusi yang cukup besar bagi kerusakan lingkungan misalnya,
terjadinya banjir dan tanah longsor akibat penebangan hutan yang berlebihan tanpa
disertai dengan penanaman kembali (reboisasi) dan pembuangan sampah yang tidak
terkendali tanpa upaya pemanfaatannya, menipisnya ozon (O3) akibat pembuangan
senyawa CFC berlebihan, demikian juga pencemaran udara oleh asap kendaraan dan
pabrik – pabrik menambah dampak pada pemanasan global (global warming).

Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di MTs Ibad Ar Rahman,


Cimanuk, Pandeglang diintegrasikan ke semua mata pelajaran sangat diperlukan untuk
menghasilkan generasi mendatang yang cerdas, trampil, ramah, peduli dan berbudaya
lingkungan demi keberlangsungan pembangunan di MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk,
Pandeglang dengan mengacu pada Program Adiwiyata yang sudah dicanangkan oleh
Pemerintah sejak tahun 2006 dan sudah menjadi program Nasional pada tahun 2007

b. Tujuan

Pendidikan Lingkungan Hidup di MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk, Pandeglang bertujuan


peserta didik :

1. Memahami lingkungan hidup sebagai satu kesatuan yang terkait antara komponen –
komponen dalam ekosistemnya.
2. Memiliki kesadaran tentang hakekat pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan
manusia dengan melakukan tindakan yang ramah dan peduli lingkungan dalam
kehidupan sehari – hari dengan mengembangkan Program Adiwiyata
3. Memiliki kecakapan hidup (life skill) dengan mengolah dan memanfaatkan lingkungan
sebagai sumber kehidupan dengan memperhatikan etika lingkungan tanpa membuat
kerusakan lingkungan.
4. Memiliki wawasan global tentang lingkungan dengan bertindak lokal dalam upaya
pelestarian lingkungan demi keberlangsungan kehidupan.
5. Menciptakan lingkungan madrasah yang sejuk, asri dan nyaman yang terbebas dari
polusi

c. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pendidikan Lingkungan Hidup di MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk,


Pandeglang yang diintegrasikan terhadap semua mata pelajaran meliputi :

1. Kemampuan memahami lingkungan hidup dan peran manusia dalam usaha pelestarian
alam (natural concervation) dan sumber daya alam, melalui Program Adiwiyata
2. Kemampuan memahami hubungan saling ketergantungan dalam ekosistem air, darat,
dan udara serta memahami fungsi laut, hutan dan siklus hidrologinya dalam
keseimbangan lingkungan ( enviromental balance )
3. Kemampuan mengaktualisasi diri bersikap ramah dan peduli terhadap lingkungan
dengan membiasakan diri hidup bersih dan sehat dengan mengenali beberapa bahan
beracun dan berbahaya serta pencemaran lingkungan
4. Kemampuan mengolah sampah dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber
pendapatan melalui kegiatan budidaya flora dan fauna dengan memperhatikan etika
lingkungan tanpa membuat kerusakan lingkungan.
5. Kemampuan menciptakan tata ruang yang bersih, sehat, dan nyaman sebagai tempat
untuk melakukan aktifitas sehari – hari.
10. PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA

10.1. Latar Belakang


UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang
menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Menyadari pentingnya karakter, dewasa ini banyak pihak menuntut peningkatan


intensitas dan kualitas pelaksanaan pendidikan karakter pada lembaga pendidikan formal.
Tuntutan tersebut didasarkan pada fenomena sosial yang berkembang, yakni
meningkatnya kenakalan remaja dalam masyarakat, seperti perkelahian massal dan
berbagai kasus dekadensi moral lainnya. Bahkan di kota-kota besar tertentu, gejala
tersebut telah sampai pada taraf yang sangat meresahkan.

Yang menjadi masalah adalah bahwa selama ini pengembangan dan implementasi
KTSP masih cenderung terpusat pada pengembangan kemampuan intelektual, belum
secara optimal pada tingkatan internalisasi dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-
hari.

Oleh karena itu, lembaga pendidikan formal sebagai wadah resmi pembinaan
generasi muda diharapkan dapat meningkatkan peranannya dalam pembentukan
kepribadian peserta didik melalui peningkatan intensitas dan kualitas pendidikan
karakter. Agar peserta didik memiliki karakter mulia sesuai norma-norma agama, hukum,
tata krama, budaya, dan adat istiadat, maka perlu dilakukan pendidikan karakter secara
memadai.

Pendidikan karakter pada dasarnya dapat diintegrasikan dalam pembelajaran pada


setiap mata pelajaran. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai
pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks
kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya
pada tataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, dan pengamalan nyata dalam
kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat.

10.2. Tujuan
Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan
hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter atau
akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi
lulusan.

10.3. Distribusi Nilai Karakter


Berkarakter adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak”.
Individu yang berkarakter baik atau unggul adalah seseorang yang berusaha melakukan
hal-hal yang terbaik terhadap Allah SWT, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan
negara serta dunia internasional pada umumnya dengan mengoptimalkan potensi
(pengetahuan) dirinya dan disertai dengan kesadaran, emosi dan motivasinya
(perasaannya).

Berikut merupakan nilai-nilai karakter yang ditargetkan untuk diinternalisasi oleh


siswa:

1. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan


a. Religius
2. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri
a) Jujur
b) Bertanggung jawab
c) Bergaya hidup sehat
d) Disiplin
e) Kerja keras
f) Percaya diri
g) Berjiwa wirausaha
h) Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
i) Mandiri
j) Ingin tahu
k) Cinta ilmu
3. Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama
a) Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
b) Patuh pada aturan-aturan sosial
c) Menghargai karya dan prestasi orang lain
d) Santun
e) Demokratis
4. Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan
a. Peduli sosial dan lingkungan
5. Nilai kebangsaan
a) Nasionalis
b) Menghargai keberagaman

Tabel Distribusi Nilai-Nilai karakter yang Utama ke Dalam Mata Pelajaran

Mata Pelajaran
Nilai Utama
1. Pendidikan Religius, jujur, santun, disiplin, bertanggung jawab, cinta ilmu,
Agama ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada
aturan sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban,
kerja keras, peduli

2. PKn Nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis, jujur,


menghargai keberagaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan
orang lain

3. Bahasa Berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri,


Indonesia bertanggung jawab, ingin tahu, santun, nasionalis

4. Matematika Berpikir logis, kritis, jujur, kerja keras, ingin tahu, mandiri,
percaya diri

5. IPS Nasionalis, menghargai keberagaman, Berpikir logis, kritis,


kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan, berjiwa
wirausaha, jujur, kerja keras

6. IPA ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur,
bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman,
disiplin, mandiri, bertanggung jawab, peduli lingkungan, cinta
ilmu

7. Bahasa Inggris Menghargai keberagaman, santun, percaya diri, mandiri,


bekerjasama, patuh pada aturan sosial

8. Seni Budaya Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya


orang lain, ingin tahu, jujur, disiplin, demokratis

9. Penjasorkes Bergaya hidup sehat, kerja keras, disiplin, jujur, percaya diri,
mandiri, menghargai karya dan prestasi orang lain

10.TIK/ Prakarya Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, mandiri, bertanggung
jawab, dan menghargai karya orang lain

11. Muatan Menghargai keberagaman, menghargai karya orang lain,


Lokal nasionalis, peduli

10.4.Integrasi Pendidikan Karakter di Dalam Pembelajaran


10.4.1 Perencanaan Pembelajaran
Pada tahap ini silabus, RPP, dan bahan ajar disusun. Baik silabus, RPP, dan bahan ajar
dirancang agar muatan maupun kegiatan pembelajarannya memfasilitasi/berwawasan
pendidikan karakter.
Perubahan pada tiga komponen silabus berikut:
1) Penambahan dan/atau modifikasi kegiatan pembelajaran sehingga ada kegiatan
pembelajaran yang mengembangkan karakter
2) Penambahan dan/atau modifikasi indikator pencapaian sehingga ada indikator yang
terkait dengan pencapaian peserta didik dalam hal karakter
3) Penambahan dan/atau modifikasi teknik penilaian sehingga ada teknik penilaian yang
dapat mengembangkan dan/atau mengukur perkembangan karakter
Adaptasi RPP antara lain meliputi:

1) Penambahan dan/atau modifikasi kegiatan pembelajaran sehingga ada kegiatan


pembelajaran yang mengembangkan karakter
2) Penambahan dan/atau modifikasi indikator pencapaian sehingga ada indikator yang
terkait dengan pencapaian peserta didik dalam hal karakter
3) Penambahan dan/atau modifikasi teknik penilaian sehingga ada teknik penilaian yang
dapat mengembangkan dan/atau mengukur perkembangan karakter
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru datang tepat waktu (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin)
b. Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas
(contoh nilai yang ditanamkan: santun, peduli)
c. Berdoa sebelum membuka pelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: religius)
d. Mengecek kehadiran siswa (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin)
e. Mendoakan siswa yang tidak hadir karena sakit atau karena halangan lainnya (contoh
nilai yang ditanamkan: religius, peduli)
f. Memastikan bahwa setiap siswa datang tepat waktu (contoh nilai yang ditanamkan:
disiplin)
g. Menegur siswa yang terlambat dengan sopan (contoh nilai yang ditanamkan:
disiplin, santun, peduli)
h. Mengaitkan materi/kompetensi yang akan dipelajari dengan karakter
i. Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan butir karakter
yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SK/KD
Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang
jadi guru dan belajar dari aneka sumber (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri,
berfikir logis, kreatif, kerjasama)
2) Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, kerja keras)
3) Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya (contoh nilai yang
ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, peduli lingkungan)
4) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran (contoh
nilai yang ditanamkan: rasa percaya diri, mandiri)
5) Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kerja keras)
b. Elaborasi
1) Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-
tugas tertentu yang bermakna (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu, kreatif,
logis)
2) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis (contoh nilai yang
ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis, saling menghargai, santun)
3) Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri,
kritis)
4) Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif
(contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, tanggung jawab)
5) Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, disiplin, kerja keras,
menghargai)
6) Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
maupun tertulis, secara individual maupun kelompok (contoh nilai yang
ditanamkan: jujur, bertanggung jawab, percaya diri, saling menghargai, mandiri,
kerjasama)
7) Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai,
mandiri, kerjasama)
8) Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk
yang dihasilkan (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai,
mandiri, kerjasama)
9) Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan
dan rasa percaya diri peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri,
saling menghargai, mandiri, kerjasama)
c. Konfirmasi
1) Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik (contoh nilai yang
ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis)
2) Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, logis, kritis)
3) Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman
belajar yang telah dilakukan (contoh nilai yang ditanamkan: memahami kelebihan
dan kekurangan diri sendiri)
4) Memfasilitasi peserta didik untuk lebih jauh/dalam/luas memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan sikap, antara lain dengan guru:
a) berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang
baku dan benar (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, santun);
b) membantu menyelesaikan masalah (contoh nilai yang ditanamkan: peduli);
c) memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi (contoh nilai yang ditanamkan: kritis);
d) memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh (contoh nilai yang
ditanamkan: cinta ilmu);
e) memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, percaya diri).
Kegiatan penutup
a. bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kritis, logis);
b. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, mengetahui
kelebihan dan kekurangan);
c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (contoh nilai yang
ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis);

BAB III
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran


peserta didik selama satu tahun ajaran, yang mencakup permulaan tahun ajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Dalam menyusun kalender pendidikan, MTs Ibad Ar Rahman menyesuaikan


dengan kebutuhan daerah, karakteristik madrasah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, dan berpedoman pada kalender pendidikan yang dikembangkan oleh dinas
pendidikan.

A. Alokasi Waktu
Banyaknya minggu efektif untuk satu tahun pelajaran sekitar 40 minggu efektif.
Jumlah minggu efektif ini tidak termasuk pekan-pekan ulangan, yang terdiri dari pekan
ulangan tengah semester ganjil dan genap, dan ulangan akhir semester ganjil dan semester
genap.
Waktu pembelajaran efektif tatap muka lima hari dalam seminggu, yaitu hari
Senin sampai dengan Jum’at mulai pukul 07.15 sampai dengan maksimum pukul 12.10
Pelaksanaan program remedial dan pengayaan dilaksanakan sepanjang semester.
Kegiatan pengembangan diri dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler, penguatan konsep,
bimbingan karir, layanan klinik akademik, dan rapat-rapat dewan pendidik dilaksanakan
sore hari setelah jam pelajaran.

B. Penetapan Kalender Pendidikan


Kalender pendidikan MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk, Pandeglang ditetapkan sebagai berikut:
1. Permulaan tahun Pelajaran
Tahun pelajaran baru dimulai minggu kedua bulan Juli.

2. Waktu Pelajaran
Kegiatan belajar mengajar dimulai minggu ketiga bulan Juli dan diakhiri minggu
terakhir bulan Juni pada tahun berikutnya.

3. Pada awal minggu ketiga bulan Juli diadakan kegitan Matsama (Masa Ta’aruf Siswa
Madrasah) selama 3 hari.
4. Kegiatan Ulangan Tengah Semester 1
Kegiatan ulangan tengah semester dilaksanakan apabila pembelajaran efektif sudah
berjalan delapan atau sembilan minggu atau sekitar minggu kedua bulan Oktober.

5. Ulangan Akhir Semester 1


Ulangan akhir semester dilaksanakan sekitar awal minggu kedua bulan Desember dan
menyesuaikan dengan jadwal yang ditetapkan oleh K3M Kabupaten .
6. Ulangan Tengah Semester 2 kelas VIII – IX dilaksanakan sekitar minggu pertama bulan
April
7. Ujian Nasional dan Ujian Madrasah dilaksanakan pada akhir bulan April dan
menyesuaikan Edaran dari Dirjen Dikdasmen Propinsi Banten.
8. Ulangan Tingkat kenaikkan kelas dilaksanakan setelah pembelajaran berlangsung
selama lima belas atau enam belas minggu efektif atau minggu pertama/kedua bulan
Juni, dan menyesuaikan dengan jadwal Ulangan Kenaikkan Kelas yang disusun oleh
dinas pendidikan.
9. Libur akhir semester 1 dilaksanakan sekitar dua minggu, sedangkan libur akhir tahun
atau akhir semester 2 selama tiga minggu. Libur hari besar keagamaan dan libur nasional
disesuaikan dengan kalender dan peraturan pemerintah yang berlaku. Sedangkan libur
khusus berkaitan dengan kegiatan madrasah disesuaikan dengan kalender kegiatan
madrasah
10. PPDB dilaksanakan mulai minggu pertama bulan. Pembagian buku rapor semester 2
dilaksanakan sekitar minggu ketiga bulan Juni.
Tabel rencana Penyusunan Kalender Akademik tahun pelajaran 2017/2018

No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Minggu efektif belajar 40 minggu Digunakan untuk pembelajaran efektif.

2. Jeda antar semester 2 minggu Antara semester ganjil dan genap.

3. Libur akhir tahun 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan


pelajaran dan administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran.

4. Efektif fakultatif 3 minggu Puasa bulan Ramadhan.

5. Hari libur keagamaan 4 minggu Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya
dan Hari Besar Qurban, Hari Natal, Hari Raya Nyepi,
Nasional Hari Raya Waisak, Imlek, Tahun Baru
Masehi, Maulid Nabi, Isro’ Mi’roj,
Wafat Isa Al-Masih, Kenaikan Isa Al
masih, Hari Kemerdekaan RI.
KALENDER PENDIDIKAN
IBAD AR-RAHMAN ISLAMIC BOARDING SCHOOL
TAHUN PELAJARAN : 2017 - 2018

JULI 2017 AGUSTUS 2017 SEPTEMBER 2017


WK M Sn Ss R K J Sb WK M Sn Ss R K J Sb WK M Sn Ss R K J Sb
1 1 1 1 2 3 4 5 1 1 2
2 2 3 4 5 6 7 8 2 6 7 8 9 10 11 12 2 3 4 5 6 7 8 9
3 9 10 11 12 13 14 15 3 13 14 15 16 17 18 19 3 10 11 12 13 14 15 16
4 16 17 18 19 20 21 22 4 20 21 22 23 24 25 26 4 17 18 19 20 21 22 23
5 23 24 25 26 27 28 29 5 27 28 29 30 31 5 24 25 26 27 28 29 30
6 30 31

1-05 Libur Akhir TP. 2016/2017 1 Persiapan Akreditasi Aliyah 1 Iedul Adha
6 Kedatangan Guru & Staf 5-10 Pekan Bahasa Arab (usbu'ul lughoh) 9 Simulasi manasik Haji
7 Rapat Lengkap Guru & Staf 12-13 Pelatihan Imamah & Khotibiyah 21 Studi banding wali kamar
Pengadaan alat-alat kebersihan Pengarahan Keputrian 23-27 Pekan Bahasa Inggris
8-9 Kedatangan Santri 17 Kemerdekaan RI ke-71 30 Workshop PTK
11-13 Masa Orientasi Santri Baru 19 Pelatihan I wali kamar
11-13 Sosialisasi SOP Pondok 30-31 Rangkaian Persiapan Kegiatan Iedul Adha
Pembagian Buku Kendali santri
11-13 Khutbatul Arsy Santri Lama
13 Pameran & Pembukaan Ekskul
15 Awal KBM
15 Awal Kegiatan Halaqoh
16 Pemetaan Kemampuan Dasar MIPA

OKTOBER 2017 NOVEMBER 2017 DESEMBER 2017


WK M Sn Ss R K J Sb WK M Sn Ss R K J Sb WK M Sn Ss R K J Sb
1 1 2 3 4 5 6 7 1 1 2 3 4 1 1 2
2 8 9 10 11 12 13 14 2 5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 5 6 7 8 9
3 15 16 17 18 19 20 21 3 12 13 14 15 16 17 18 3 10 11 12 13 14 15 16
4 22 23 24 25 26 27 28 4 19 20 21 22 23 24 25 4 17 18 19 20 21 22 23
5 29 30 31 5 26 27 28 29 30 5 24 25 26 27 28 29 30
6 31
EVALUASI PROGRAM KEGIATAN MADRASAH

PENANGGUNG
NO JENIS KEGIATAN KELAS/GURU WAKTU/TANGGAL
JAWAB
Ust. Ahmad
1 Libur Akhir TP. 2016/2017 Umum 17 Juni -5 Juli 2017
Zainie

Ust. Ahmad
2 Kedatangan Guru & Staf Guru 6 Juli 2017
Zainie

Ust. Ahmad
3 Rapat Lengkap Guru & Staf Guru 7 Juli 2017
Zainie
4 Kedatangan Santri Kelas 8-9 Juli 2017 Ust. Mushollin

5 Masa Orientasi Santri Baru Kelas X 11-13 Juli 2017 Ust. Syakir

6 Khutbatul Arsy Santri Lama Kelas 11-13 Juli 2017 Ust. Syakir

7 Pembukaan Eskul Kelas 13 Juli 2017 Ust. Abd. Muis

8 Awal KBM Kelas 15 Juli 2017 Kepala Madrasah


9 Persiapan Akreditasi Aliyah Guru 1 Agustus 2017 Ust. Zainullah

Ust. Ahmad
10 Pemetaan Kemampuan Dasar MIPA Kelas 16 Juli 2017
Zainie
11 Persiapan Akreditasi Aliyah Guru 1 Agustus 2017 Ust. Zainullah

12 Pekan Bahasa Arab Kelas 5-10 Agustus 2017 Guru Bahasa

13 Pelatihan Imamah & Khotibiyah Kelas 12-13 Agustus 2017 Ust. Abdul Qodir
14 Pengarahan Keputrian (Fiqh Nisa') Kelas 12-13 Agustus 2017 Kemasjidan Putri

15 Kemerdekaan RI ke-71 Umum 17 Agustus 2017 Ust. Zainullah


16 Pelatihan I Wali Kamar Kelas 19 Agustus 2017 Kesantrian

17 Rangkaian Kegiatan Iedul Adha Kelas 30 Agt - 2 Sep 2017 Ust. Muroi

18 Rihlah Tarbawiyah & Iqtishodiyyah Kelas 5 September 2017 Wali Kelas

19 Pekan Bahasa Inggris Kelas 23-27 September 2017 Ust. Hayyi

20 Pembentukan Panitia PSB Guru 28 September 2017 Panitia

21 Workshop PTK (Labschool) Guru 30 September 2017 Ust. Zainullah

22 Kampanye Insan Pembelajar Kelas 1 Oktober 2017 Ust. Anggayudha

23 Ujian Tengah Semester Tahfidz Kelas 7-12 Oktober 2017 Ust. Zaid
24 Ujian Tengah Semester KBM Kelas 14-19 Oktober 2017 Ust. Faizal

25 Remedial Kelas 21-23 Oktober 2017 Para Guru


Usth. Lilis/Ust.
26 Learning/Study Tour Kelas 25-26 Oktober 2017
Hayyi

27 Pembagian Rapot bayangan UTS Kelas 29 Oktober 2017 Wali Kelas


English & Tahfidz Contest (SD &
28 Kelas 4 November 2017 Ust. Ismail
SMP)

29 Pergantian Pengurus IKSADA Kelas 5-8 November2017 Kesantrian


30 Workshop PTK (Labschool) Guru 6 November 2017 Ust. Zainullah

Usth. Rima
31 Study Banding Guru-Guru Guru 9-10 November 2017
Fitriani
32 TO 1 UN-UAMBN MA Kelas 12-16 November2017 Kurikulum

33 Pelatihan Menghafal Efektif kelas 18 November2017 Kesantrian

34 Bimbel UAMBN & UN MA Kelas 19 November2017 Kurikulum

35 Ujian Akhir Semester KBM Kelas 2-7 Desember 2017 Ust. Faizal
36 Ujian Akhir Semester Tahfidz Kelas 9-14 Desember 2017 Ust. Shohih

37 UAS (Praktek) / Remedial Kelas 16-22 Desember 2017 Ust. Faizal

38 Class Meeting Kelas 19-21 Desember 2017 Pembina Iksada

39 Pembagian Raport Semester I Kelas 23 Desember 2017 Wali Kelas

40 Parents Day Umum 23 Desember 2017 Ust. Anggayudha

41 Family Gathering Guru 24-25 Desember 2017 Usth. Husnul

Ust. Ahmad
42 Liburan Semester I Umum 24 Des -5 Januari 2017
Zainie

43 Kedatangan Santri Kelas 6-7 Januari 2018 Kesantrian

44 Sosialisai SOP Pondok kelas 8 Januari 2018 Kesantrian

45 Pengadaan Alat Kebersihan kelas 8 Januari 2018 Kesantrian

46 Pengarahan Daftar Perguruan Tinggi Kelas 13 Januari 2018 Ust. Zainullah

47 Pembukaan Siap UN UAMBN Mts Kelas 14 Januari 2018 Ust. Zainullah

48 Bimbel UN -UAMBN MTs Guru 27 Januari 2018 Ketahfidzan

49 TO 2 UN-UAMBN MA Kelas 15-18 Januari 2018 Kurikulum

50 Study Banding Guru Tahfidz Guru 27 Januari 2018 Ketahfidzan

51 Study Banding Guru Tahfidz Guru 27 Januari 2018 Ketahfidzan

52 Procio Day Umum 28 Januari 2018 Ust. Anggayudha


53 Try Out 1 UN - UAMBN Mts Kelas 1-6 Februari 2018 Kurikulum

Ust,. Resti/ Ust.


54 Book Fair Learning Kelas 7-8 Februari 2018
Deny

55 Pekan Karya Kelas 17-18 Februari 2018 PSB

56 MHQ Antar Halaqoh Kelas 21 Februari 2018 Tahfidzan


57 Try Out 3 UN-UAMBN MA Kelas 24-28 Februari 2018 Kurikulum

58 Bimbel UAMBN & UN Mts Kelas 25-28 Februari 2018 Kurikulum

Persiapan Akhir UAM-USBN-


59 Kelas 3-8 Maret 2018 Kurikulum
UAMBN MA

60 UAMBN/USBN Aliyah Kelas 12-16 Maret 2018 Kurikulum

61 UAM Aliyah Kelas 17-22 Maret 2018 Kurikulum

62 Ujian Tengah Semester Tahfidz Kelas 10-15 Maret 2018 Ust. Qodir

63 Ujian Tengah Semester KBM Kelas 17-22 Maret 2018 Ust. Faizal

64 Hapy Vacation Kelas 24 Maret 2018 Kurikulum

65 Try Out 2 UN-UAMBN Mts Kelas 25-28 Maret 2018 Kurikulum


66 UN Aliyah Kelas 2-5 April 2018 Kurikulum

67 Mukhoyyam Kelas 2-5 April 2018 Shoheh

68 Perkirann UAMBN/USBN Mts Kelas 9-13 April 2018 Kurikulum

69 Perkiraan UAM Mts Kelas 16-21 April 2018 Kurikulum

70 Study Tour Kelas XII Kelas 28-30 April 2018 Wali Kelas
71 Ujian Akhir Tahfidz Kelas XII Kelas 1-11 Mei 2018 Ust. Moh. Alfi

72 Ujian Akhir Semester -UKK Kelas 12-17 Mei 2018 Ust.Faizal


73 Ujian Akhir Semester Tahfidz Kelas 19-24 Mei 2018 Ust. Shohih

74 UAS (Praktek) / Remedial Kelas 26-28 Mei 2018 Wali Kelas

75 Kegiatan Ramadhan kelas 15-31 Mei 2018 Kesantrian

76 Pembagian Raport Semester II Kelas 2 Juni 2018 Wali Kelas

77 Haflatul Ikhtitam Kelas 2 Juni 2018 Ust. Supendi


Ust. Ahmad
78 Libur Semester Kelas 3 Juni - 2018
Zainie

Ust. Ahmad
79 Libur Semester Kelas 19-30 Juni 2017
Zainie

80 Hari Anti Narkoba Umum 26 Juni 2017 Ust. Zainullah

81 Hari Keluarga Berencana Umum 29 Juni 2017 Ust. Zainullah


82 Lomba-Lomba Umum Kesiswaan

83 Lomba ke Labschool Alyah Kesiswaan


84 KSM Aksioma MTs KKM 8 Kesiswaan

85 Lomba ke Al-Kahfi Antar Pesantren Kesiswaan

86 Lomba Fajrul Kariem Antar Pesantren Kesiswaan

87 Lomba KSM Aksioma MA KKM 2 Kesiswaan

88 Lomba ke Nurul Fikri Serang Antar Pesantren Kesiswaan

89 Lomba Science di UNJ Nasional Kesiswaan

90 Lomba/Festifal di UNJ Nasional Kesiswaan

91 Lomba di Darul Qur'an Madani Antar Pesantren Kesiswaan

92 Lomba Taekwondo Kejurda Usth. Nurfitriyani

93 Perpustakaan Umum Usth. Esihana


Tabel Rincian Kalender Pendidikan
JUMLAH HARI EFEKTIF SEKOLAH, EFEKTIF FAKULTATIF,DAN HARI LIBUR

SEMESTER I

NO BULAN JME HES LU LHB HET KET

1 Juli 2017 1 6 2 3 EF, 10 LHR

2 Agustus 2017 4 26 5 2 LHR

3 Septemb. 2017 4 26 4 6 UTS

4 Oktober 2017 5 25 4 1

5 Nopember 2017 4 25 5

6 Desember 2013 3 18 3 6 US, 6 Paska US, 12 LS,

JML 21 126 23 1

SEMESTER II

NO BULAN JME HES LU LHB HET KET

2 Januari 2018 4 24 4 2 1 LS1

3 Pebruari 2018 4 24 4

4 Maret 2018 4 25 5 1

5 April 2018 4 25 4 1 6 US, 7 UM,

6 Mei 2018 4 24 5 2 4 UN

7 Juni 2018 3 18 5 2 6 US, 9 Paska US, 8 LS,

JML 24 121 24 7

JME : Jumlah Minggu Efektif LU : Libur Umum

US/UM : Ujian Semester/Ujian Madrasah LHB : Libur Hari Besar

HES : Hari Efektif Sekolah LS : Libur Semester

HEF : Hari Efektif Fakultatif LPP : Libur Permulaan Puasa


JET : Hari efektif terganggu LHR : Libur Hari Raya

Rincian rekap jumlah hari efektif

Jumlah Hari Jumlah


NO Bulan Minggu
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Efektif

1 Juli 1 1 1 0 0 0 1 minggu

2 Agustus 4 4 4 4 4 4 4 minggu

3 September 5 5 4 4 4 4 4 minggu

4 Oktober 4 4 5 5 5 4 5 minggu

5 Nopember 4 4 4 4 4 5 4 minggu

6 Desember 3 3 3 3 3 3 3 minggu

Jumlah Hari 21 21 20 20 20 20 21 Minggu

SEMESTER 2

Jumlah Hari Jumlah


NO Bulan Minggu
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Efektif

1 Januari 4 4 4 4 4 4 4 minggu

2 Pebruari 4 4 4 4 4 4 4 minggu

3 Maret 5 5 4 4 4 3 4 minggu
4 April 4 4 5 5 4 4 4 minggu

5 Mei 4 4 4 3 4 5 4 minggu

6 Juni 3 3 3 3 3 3 3 minggu

Jumlah Hari 24 24 24 21 23 23 23 minggu


BAB IV

PENUTUP

Sebagaimana yang telah diuraikan di pendahuluan bahwa fungsi pendidikan budaya


dan karakter bangsa selain mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi juga menyaring
pengaruh dari luar yang akhirnya dapat mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Upaya
pembentukan karakter sesuai dengan budaya bangsa ini tentu tidak semata –mata hanya
dilakukan di madrasah melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar baik melalui mata
pelajaran maupun pengembangan diriyang dilakukan kelas maupun di luar kelas.

Pembiasaan-pembiasaan dalam kehidupan seperti: religius, jujur, disiplin, toleran,


kerja keras , cinta damai, tanggung jawab dll. Perlu dimulai dari lingkungan yang paling
terkecil seperti keluarga samapai dengan cakupan yang lebih luas di masyarakat nilai-nilai
tersebut perlu ditumbuhkembangkan yang akhirnya dapat membentuk pribadi karakter
peserta didik yang selanjutnya pencerminan hidup suatu bangsa yang besar agar semua bisa
berjalan dengan baik maka perlu diformalkan dalam kurikulum MTs Ibad Ar Rahman,
Cimanuk, Pandeglang.

MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk, Pandeglang ini diperuntukan kepada semua warga
madrasah ,terutama peserta didik , pendidik dan tenaga kependidikan, pembentukan budaya
madrasah dapat dilakukan oleh madrasah melalui serangkaian kegiatan
perencanaan,pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi pada peserta didik , penilaian
bersifat komprehensif perencanaan tingkat madrasah pada intinya adalah melakukan
penguatan dalam penyusunan di tingkat MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk, Pandeglang, seperti
menetapkan Visi, Misi, tujuan ,Struktur kurikulum, Kalender akademi dan penyusunan
silabus, keseluruhan perencanaan madrasah yang bertitik tolak dari melakukan analisis
kekuatan dan kebutuhan madrasah akan dapat dihasilkan progam pendidikan yang lebih
terarah yang tidak semata-mata berupa penguatan ranah pengetahuan dan ketrampilan
melainkan juga sikap perilaku yang akhirnya dapat membentuk ahklak yang baik, Pendidikan
budaya dan karakter bangsa bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri atau nilai
yang diharapkan ,tetapi lebih dari upaya penanaman nilai –nilai baik melalui mata pelajaran ,
progam pengembangan diri maupun budaya madrasah.
Peta nilai yang dapat diajarkan melalui berbagai mata pelajaran sesuai dengan
Kompetensi Inti ( KI ) dan Kompetensi Dasar ( KD ) yang terdapat dalam Standar Isi ( SI )
begitu pula melalui pengembangan diri,seperti kegiatan rutin madrasah, kegiatan spontan,
keteladanan,perencanaan pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa ini
dilakukan oleh semua pemangku kepentingan di madrasah yang secara bersama-sama sebagai
suatu komunitas pendidik diterapkan dalam kurikulum madrasah yang selanjutnya
diharapkan menjadi budaya madrasah.

Mengingat pentingnya Kurikulum 2013 sebagai pedoman pelaksanaan program


pendidikan di MTs Ibad Ar Rahman, Cimanuk, Pandeglang perlu bantuan dan dukungan dari
semua pihak sangat kami harapkan guna mencapai tujuan pendidikan dan mengantar peserta
didik menjadi generasi muda yang berkualitas.

Dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 di tingkat madrasah pada tahun pertama,


program evaluasi dan refleksi penerapan Kurikulum 2013 tetap dilaksanakan dengan harapan
dapat melakuka perbaikan dan penyempurnaan kurikulum yang telah berjalan dan yang akan
dilaksanakan. Tak lupa masukan dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, tetap
kami harapkan guna penyempurnaan kurikulum ini.

Anda mungkin juga menyukai