(RPP)
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang
dipadukan dengan metode mind mapping, teknik ATM, dan pendekatan saintifik yang
menuntun peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan
penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, Selama dan setelah mengikuti
proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat
1. Menjelaskan Konsep Wilayah
2. Mengidentifikasi Pewilayahan Secara Formal Dan Fungsional
3. Mengidentifikasi Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis
4. Menjelaskan Pusat-Pusat Pertumbuhan Di Indonesia
5. Menganalisis Perencanaan Tata Ruang wilayah
Dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran,
bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif
(berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan
baik.
Fokus nilai-nilai sikap
Peduli
Jujur berkarya
Tanggung jawab
Toleran
Kerjasama
Proaktif
kreatif
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
Fakta:
Pewilayahansecara fungsional.
Wilayah konservasi
Kota satelit
Zone penyangga
Wilayah resapan
Konsep
konsep wilayah dapat ditinjau dari beberapa aspek. Dalam ilmu geografi, wilayah
dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu wilayah formal (formal region) dan
wilayah fungsional (functional region).
Pewilayahan berdasarkan fenomena geografis adalah pewilayahan yang didasarkan
pada gejala atau objek geografi misalnya berdasarkan atmosfer, litosfer, hidrosfer,
biosfer, dan antroposfer
Prinsip
Pewilayahan secara formal didasarkan pada gejala atau objek yang ada di tempat
tersebut atau pewilayahan berdasarkan administrasi pemerintahan.
Pewilayahan secara fungsional didasarkan pada fungsi, asal usul, dan
perkembangannya
Prosedur
Suatu wilayah dapat menjadi pusat pertumbuhan wilayah, apabila wilayah tersebut
mempunyai berbagai aktivitas yang mampu mempengaruhi daerah sekitarnya
2. Materi pembelajaran remedial
Konsep Wilayah
3. Materi pembelajaran pengayaan
Perencanaan Tata Ruang wilayah
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : saintifik
2. Metode : mind mapping, teknik ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi), diskusi
kelompok, tanya jawab, penugasan
3. Model : discovery learning
G. Langkah-langkah Pembelajaran
No Kegiatan Waktu Metode
1. Pendahuluan 5’ Ceramah,
- Mengaitkan materi/tema/kegiatan tanya jawab
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan dengan kehidupan
siswa.
- Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
- Pembagian kelompok belajar
- Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
3. Penutup 5’ Ceramah
- Guru memberi kesempatan siswa bertanya
tentang materi yang di diskusikan tadi.
- Melakukan refleksi materi yang dibahas.
- Guru mengakhiri pelajaran dengan
mengucapkan salam.
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis
a) Pilihan ganda
b) Uraian/esai
2) Tes Lisan
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Proyek, pengamatan, wawancara’
a) Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
b) Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok
c) Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan dan eksplorasi
2) Portofolio / unjuk kerja
Laporan tertulis individu/ kelompok
2. Instrumen Penilaian
1. Kognitif
Penilaian dengan kisi-kisi sebagai berikut:
Susunlah sebuah makalah tentang potensi sumberdaya alam yang ada di
Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut:
Jenis huruf :Times New Roman
Ukuran huruf :12
Spasi :1,5
Aligment :justify
Panjang tulisan:minimal 10 halaman
Sertailah dengan peta persebaran sumberdaya alam yang dibahas. Presentasikan di depan
kelas!
2. Afektif
Ditentukan dengan kriteria :
a) Minat
b) Sikap
Hari/Tanggal : ……………………………………………………..
Topik diskusi/debat : ……………………………………………………..
Nama Siswa : .................................................................................
Aspek yang dinilai Nilai Nilai Deskripsi
kualitatif kuantitatif (Alasan)
Kemampuan mengidentifikasi masalah
Komentar
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif Nilai kuantitatif
Memuaskan 4 > 80
Baik 3 68 - 79
Cukup 2 56 - 67
Kurang 1 < 55
NIP/NIK NIM.K
LAMPIRAN MATERI
B. Pembagian Wilayah
1. Wilayah Formal (Uniform Region)
Wilayah yang dicirikan berdasarkan keseragaman atau homogenitas tertentu. Misalnya
berdasarkan kriteria fisik atau alam maupun kriteria sosial budaya.
1. Wilayah formal berdasarkan kriteria fisik didasarkan pada kesamaan topografi, jenis
batuan, iklim, dan vegetasi. Misalnya wilayah pegunungan kapur (karst), wilayah
beriklim dingin, dan wilayah vegetasi mangrove.
2. Wilayah formal berdasarkan kriteria sosial budaya misalnya wilayah suku Banjar,
wilayah industri tekstil, dan wilayah pertanian sawah basah.
C. Perwilayahan
Perwilayahan (regionalisasi) adalah suatu proses penggolongan wilayah berdasarkan
kriteria tertentu. Klasifikasi atau penggolongan wilayah dapat dilakukan secara formal maupun
fungsional. Dalam perencanaan pembangunan, pemerintah harus memahami kondisi suatu
wilayah karena setiap wilayah memiliki kondisi yang berbeda-beda.
Penggolongan wilayah secara garis besar terbagi atas:
1. Natural Region (Wilayah Alamiah atau Fisik); berdasarkan ketampakan alami, seperti
wilayah pertanian dan kehutanan.
2. Single Feature Region (Wilayah Ketampakan Tunggal); berdasarkan pada satu
ketampakan, seperti wilayah berdasarkan iklim, hewan, atau iklim saja.
3. Generic Region (Wilayah Berdasarkan Jenisnya); didasarkan pada ketampakan jenis atau
tema tertentu. Misalnya di wilayah hutan hujan tropis yang ditonjolkan hanyalah flora
tertentu seperti anggrek.
4. Specific Region (Wilayah Spesifik atau Khusus); dicirikan kondisi grafis yang khas
dalam hubungannya dengan letak, adat istiadat, budaya, dan kependudukan secara
umum. Misalnya wilayah Asia Tenggara, Eropa Timur, dsb.
5. Factor Analysis Region (Wilayah Analisis Faktor); berdasarkan metoda statistik-
deskriptif atau dengan metoda statistik-analitik. Penentuan wilayah berdasarkan analisis
faktor terutama bertujuan untuk hal-hal yang bersifat produktif, seperti penentuan
wilayah untuk tanaman jagung dan kentang.