20000
30000
Displacement (cm) 0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Gambar 4. Kurva Kapasitas Struktur e = 0,6
Displacement (cm)
Pushover 0,8m
Gambar 8. Kurva Kapasitas Struktur e = 2
40000
Pushover 2,5 m
Base Force (Kg)
30000
20000 20000
10000 15000
Base Force (Kg)
0
10000
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
5000
Displacement (cm)
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Gambar 5. Kurva Kapasitas Struktur e = 0,8
Displacement (cm)
Pushover 1 m
40000
Gambar 9. Kurva Kapasitas Struktur e = 2,5
35000
Pushover 3 m
Base Force (Kg)
30000
25000 20000
20000
Base Force (Kg)
15000 15000
10000
5000 10000
0
5000
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
0
Displacement (cm)
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Displacement (cm)
Gambar 6. Kurva Kapasitas Struktur e = 1
Gambar 10. Kurva Kapasitas Struktur e = 3
4
Gambar 17. Hasil Tegangan panjang link 1 m Gambar 22. Hasil Tegangan panjang link 3 m
Tipe pengaku truss pada final increment Tipe pengaku cross pada final increment
Gambar 18. Hasil Tegangan panjang link 1,5 m Gambar 23. Hasil Tegangan panjang link 3 m
Tipe pengaku biasa pada final increment Tipe pengaku truss pada final increment
KESIMPULAN/RINGKASAN
Setelah dilakukan analisa pushover dan analisa
Gambar 25 Grafik Hubungan Gaya dengan Perpindahan
menggunakan Program Bantu Finite Element Analysis
terhadap variasi tipe pengaku dengan panjang
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
link 1 m
- Dari hasil analisa pushover maka diketahui bahwa
Dari Gambar 25 dapat menunjukkan bahwa link link dengan panjang 0,4 m memiliki nilai daktilitas
bekerja dengan prilaku yang sama dan dengan besaran yang tinggi yaitu 18.07, sedangkan link dengan
displacement yang hampir sama didukung dengan panjang 3 m memiliki daktilitas terkecil yaitu 4.27 .
Force Base yang tidak jauh beda. Bila kita melihat Dengan demikian apabila daktilitas semakin besar
Gambar 25 kita dapat menilai bahwa untuk pengaku maka kekakuannya juga semakin kecil sehingga
tipe trust memiliki energi disipasi yang lebih besar kerusakan yang terjadi pada struktur akan lebih kecil.
dibandingkan dengan pengaku lainnya. - Elemen EBF akan terkena leleh terlebih dahulu yaitu
link. Selanjutnya kolom dan balok.
- Dari data MIDAS FEA didapat bahwa pada kondisi
link geser murni dengan panjang link 0,4 m pengaku
yang dominan dan efektif dalam menyalurkan energi
disipasi adalah pengaku jenis truss, selain itu
pengaku tipe truss ini juga baik dalam menahan
tegangan geser pada link geser murni.
- Dominan geser link dengan panjang 1m pada
permodelan Midas FEA, pada permodelan pengaku
yang paling efektif dalam menahan beban geser
adalah pengaku tipe truss sedangkan pengaku yang
dominan dalam menahan tegangan normal adalah
pengaku biasa. Pengaku tipe truss juga memiliki
Gambar 26 Grafik Hubungan Gaya dengan Perpindahan energi disipasi yang besar.
terhadap variasi tipe pengaku dengan panjang - Dominan lentur dan lentur murni, dengan
link 1,5 m permodelan panjang link (1,5 m dan 3m) pengaku
jenis Cross memiliki energi disipasi yang lebih besar
Dari Gambar 26 Force Base vs Displacement dibandingkan pengaku lainnya. Dan pada kondisi
dapat menunjukkan bahwa link bekerja dengan prilaku lentur ini pengaku tipe cross sangat baik dan stabil
yang sama dan dengan besaran displacement yang dalam menahan tegangan normal yang terjadi pada
hampir sama didukung dengan Force Base yang tidak daerah tepi link
jauh beda. Dalam kondisi ini dapat kita lihat besaran - Dari hasil analisa didapatkan bahwa penggunan
energi disipasi dari pengaku tipe cross dibanding tipe pengaku secara maksimum dapat membuat sturktur
truss, memang pengaku tipe truss dominan dalam lebih rigid, sehingga kegagalan terjadi tidak pada
mnyalurkan tegangan normal, namun tidak halnya daerah link namun pada balok diluar link.
dengan energi disipasinya. Dari Gambar 26 dapat
ditarik kesimpulan bahwa pengaku tipe cross paling
baik dalam menahan gaya lateral, kekakuan dan DAFTAR PUSTAKA
meningkatkan kemampuan link dalam disipasi energi. [1] Bambang Budiono, Yurisman, Nidiasari, 2011,
Perilaku Link Panjang Dengan Pengaku Diagonal
Badan Pada Sistem Struktur Rangka Baja Tahan
Gempa.
[2] Engelhardt, Michael D, Popov, Egor P, 1989, On
Design of Eccentrically Braced Frames, Earthquake
Spectra Vol.5, No.3.
[3] Jefrey W. Berman, Michael Bruneau, 2008, Turbular
Links for Eccentrically Braced Frames.
[4] Septya Nugroho, Alfin, Analisa Kinerja Link
Terhadap Variasi Tipe Pengaku Pada Rangka
Berpengaku Eksentris, Surabaya : Institut Teknologi
Gambar 27 Grafik Hubungan Gaya dengan Perpindahan Sepuluh Nopember (2013).
Terhadap variasi tipe pengaku dengan panjag
link 3,0 m