Anda di halaman 1dari 13

ANATOMI DAN FISIOLOGI

“SISTEM PENCERNAAN”

Disusun Oleh :
Iis Marlina Damayanti
Nerwin

AKADEMI KEPERAWATAN RS EFARINA PURWAKARTA


Tahun Ajaran 2015-2016
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

ILMU BIOMEDIK DASAR

Disusun Oleh :
Iis Marlina Damayanti
Nerwin

FASILITATOR

Riandi Alfin, S.Kep., Ners

AKADEMI KEPERAWATAN RS EFARINA PURWAKARTA


Tahun Ajaran 2015-2016
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Kami penyusun makalah mengenai “Anatomi dan Fisiologi” mengucapkan puji dan syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan karunianya kita dapat menyelesaikan
makalah ini.
Makalah ini disajikan dalam bentuk penjelasan teori mengenai Sistem Pencernaan, kami
menyadari bahwa dengan menyusun atau menulis makalah ini masih banyak kekurangannya,
kritik dan saran kami harapkan dari teman-teman atau dosen kami yang bersifat membangun.
Semoga makalah ini bisa bermanfaaat bagi kita semua dan kita bisa lebih mengetahui
tentang Sistem Pencernaan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Purwakarta,September 2015

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Fisiologi adalah mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan normal. Tubuh
terbentuk atas banyak jaringan dan organ, Masing-masing dengan fungsinya yang khusus
untuk dilaksanankan. Fisiologi system pencernaan manusia terdiri dari beberapa organ.
Rongga mulut, Esofagus, Lambung, Usus kecil, Ususbesar, Rectum dan Anus. Semua
system pencernaan itu akan bekerja sesuai dengan tugasnya, namun tetap saling berkaitan
untuk mencerna semua makanan yang masuk ke tubuh.

1.2 RumusanMasalah

1. Apa pengertian dari system pencernaan?


2. Apa fungsi system pencernaan?
3. Apa saja organ-organ yang terdapat dalam system pencernaan?

1.3 TujuanPenulisan

1. Pengertian dari system pencernaan.


2. Apa fungsi system pencernaan.
3. Organ-organ yang terdapat dalam system pencernaan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PengertianSistemPencernaan

Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses makanan
sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia.
System pencernaan ini terdiri dari saluran pencernaan (alimentar), yaitu tuba muscular
panjang yang merentang dari mulut sampai anus, dan organ-organ aksesoris, sepertigigi,
lidah, kelenjar saliva, hati, kandung empedu dan pancreas. Saluran pencernaan yang terletak
di bawah area diafragma disebut saluran grastrointestinal. Sedangkan pengertian dari
fisiologi pencernaan itu sendiri adalah mempelajari fungsi atau kerja system pencernaan
dalam keadaan normal.

Gambar 2.1.1
2.2 FungsiSistemPencernaan

Fungsi utama dari system ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit
bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Pencernaan berlangsung
secara mekanik dankimia, dan meliputi proses berikut:

1. Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut.


Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi.
Makanan kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan (menelan).
2. Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan
makanan tertelan melalui saluran pencernaan.
3. Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil
sehingga absorpsi dapat berlangsung.
4. Absorpsi adalah penggerakan produk akhir penccernaan dari lumen saluran
pencernaan kedalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh
tubuh.
5. Egesti (defekasi) adalah proses eliminasizat-zatsisa yang tidak tercerna, juga bakteri,
dalam bentuk feses dari saluran pencernaan.
2.3 Organ-Organ SistemPencernaan

2.3.1 RonggaMulut

Rongga mulut adalah jalan masuk menuju system pencernaan dan berisi organ
asesoris yang berfungsi dalam proses awal pencernaan. Didalam rongga mulut terdapat
lidah, kelenjar sliva, dan gigi.

Pencernaan makanan diawali setelah makanan masuk kerongga mulut. Dirongga


mulut, makanan di potong-potong menjadi ukuran kecil, dikunyah, lalu di basahi
denganludah.

Proses pengubahan makanan dari bentuk besar mejadi kecil oleh gigi disebut
pencernaan mekanis. Perubahan karbohidrat menjadi amilum oleh enzim amylase
disebut proses kimiawi.

2.3.2 Faring

Faring atau tekak terletak di belakang hidung, mulut, dan laring (tenggorokan).
Faring berupa saluran yang berbentuk kerucut dari bahan membrane berotot (muskulo
membranosa) dengan bagian terlebar di sebelah atas dan berjalan dari dasar tengkorak
sampai diketinggian vertebra servikal keenam, yaitu ketinggin tulang rawan krikoid,
tempat faring bersambung dengan usofagus. Dalam faring ini terjadi proses menelan
(deglutisi) menggerakkan makanan dari faring menuju esofagus.
2.3.3 Esofagus(kerongkongan)

Esophagus adalah tuba muscular, panjangnya sekitar 25 cm dan berdiameter 2,54


cm. esophagus berawal pada area faring, melewati difragma dan hiatus esophagus
(lubang) pada area sekitar vertebra toraks kesepuluh, dan membuka kearah lambung.
Fungsi esophagus menggerakkan makanan dari faring kelambung melalui gerak
peristalsis. Mukosa esophagus memproduksi sejumlah besar mucus untuk melumasi
dan melindungi esofagus.

2.3.4Lambung

Lubang selalu dalam keadaan tertutup. Akan tetapi, secara reflex fingter cardinal
akan terbuka bila ada makanan yang masuk. Sfingter cardinal merupakan otot
melingkar yang terdapat diantara esophagus dan lambung.

Jadi, dalam lambung terjadi pencernaan secara mekanis dengan bantuan gerakan
peristaltic dan pencernaan secara kimiawi dengan bantuan HCL dan enzim pepsin serta
rennin.

2.3.5UsusHalus

Gambaran umum mengenai usus halus adalah tabung yang panjangnya 6-8
meter, terdiri atas tiga bagianya itu duodenum ( usus 12 jari ) yang panjangnya ± 25
cm ; jejunum ± 2,5 cm ; ileum ±3,6 meter.

Dinding usus banyak mengandung kelenjar mukosa halus yang menghasilkan 3


liter getah perhari. Getah ini mengandung enzim sakrase, maltase. Lactase, dan
erepsinogen.

Sukrosa Sakrase Fruktosa

Maltosa Maltase Glukosa

Laktosa Laktase Glukosa


2.3.6Pankreas

Pancreas memiliki kelenjar endokrin dan eksokrin. Bagian endrokrin pancreas terdiri
dari pulau langer hans, sedangkan bagian eksokrin terdiri dari sel-sel asiner. Enzyme hasil
sekresi pancreas adalah lipase, amylase, dan tripsinogen yang belum aktif. Lipase pancreas
memecah lemak.

Amilum Amilase Maltosa

Protein-pepton Tripsin Dipeptida + Asamlemakdangliserol

Hasil pencernaan kimiawi usus halusa dalah sari makanan berupaasam amino, glukosa,
asam lemak, dan gliserol. Jadi, didalam usus halus terjadi pencernaan kimiawi juga terjadi
penyerapan sari-sari makanan. Pencernaan makanan dari mulut sampai keusus halus
memerlukan waktu ± 4,5 jam.

2.4.7 Hati

Hati merupakan sebuah organ yang besar dan memiliki berbagai fungsi, beberapa
diantaranya berhubungan dengan pencernaan. Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam
dinding usus yang kaya akan pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini
mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada
akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta. Vena porta terbagi menjadi pembuluh-
pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk diolah. Hati melakukan proses
tersebut dengan kecepatan tinggi, setelah darah diperkaya dengan zat-zat gizi, darah
dialirkan ke dalam sirkulasi umum.
2.3.8 UsusBesar

Begitu materi dalam saluran pencernaan masuk ke usus besar, sebagian nutrient
telah dicerna dan di absorpsi dan hanya menyisakan zat-zat yang tidak tercerna. Usus
besar tidak memiliki vili, plicaecilculares (lipatansirkular) dan diameternya lebih lebar,
panjangnya lebih pendek, dan daya renggangnya lebih besar dibandingkan usus halus.
Usus besar terdiri dari :

 sekum (kantong tertutup yang menggantung di bawah area katupileosekal)


 kolon (kolonasenden, kolontranversa, kolondesenden)
 rectum (bagian saluran dengan panjang 12-13cm, yang berakhir pada saluran
anal dan membuka ke eksterior di anus:

Usus besar berfungsi diantaranya adalah:

1. Usus besar mengabsorpsi 80% sampai 90% air dan elektrolit dari kimus yang
tersisa dan mengubah kimus dari cairan menjadi massa semi padat.
2. Usus besar hanya memproduksi mucus. Sekresinya tidak mengandung enzim
atau hormone pencernaan.
3. Sejumlah bakteri dalam kolon mampu mencerna sejumlah kecil selulosa dan
memproduksi sedikit kalori nutrient bagi tubuh dalam setiap hari. Bakteri juga
memproduksi vitamin (K, riboflavin, dantiamin) dan berbagai gas.
4. Usus besar juga mengekskresi sisa dalam bentuk feses.
2.3.9 Rektum dan Anus

Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah
kolon sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rectum ini kosong karena tinja disimpan
di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh
dan tinja masuk kedalam rektum, maka timbul ke inginan untukbuang air besar (BAB).
Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keingina nini, tetapi bayi dan anak
yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk
menunda BAB.

Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah


keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian
lainnya dari usus. Suatu cincin berotot (sfingterani) menjaga agar anus tetap tertutup.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses


makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun
secara kimia.

Pengertian dari fisiologi pencernaan itu sendiri adalah mempelajari fungsi atau
kerja system pencernaan dalam keadaan normal.

Fungsi utama dari system pencernaan ini adalah untuk menyediakan makanan, air,
dan elektrolit bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi.

3.2 Saran

Diharapkan kepada para perawat dan pelaku yang bekerja di bidang kesehatan
untuk benar-benar memahami tentang fisiologi pencernaan pada manusia.Agar nantinya
tidak terjadi kesalahan dalam hal penyimpulan asumsi terhadap yang keluhan pasien yang
bermasalah dengan sistem pencernaan.
Daftar Pustaka

Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan. (Online).

http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Gray1045.png

Fisiologi Sistem Pencernaan. (Online).

http://medicastore.com/nutracare/isi_enzym.php

Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia. (Online).

http://www.anneahira.com/fisiologi-sistem-pencernaan-manusia.htm

Anda mungkin juga menyukai