SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

PROGRAM STUDI : Prodi Ners

NAMA MATA KULIAH : Ilmu Dasar Keperawatan II

DOSEN : dr. H. Syafriruddin MM

SEMESTER : II

Kode : 2,4,5

Beban SKS : Teori: 3 Lab: 1

Deskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang Konsep Fisiologis, Patologis, Patofisiologis dan perbedaan proses infeksi berbagai agen
infeksius berdasarkan struktur, siklus hidup dan mekanisme menyebabkan kerusakan sel penjemu

Referensi :
1. Brunner & suddart 2012 medical surgical nursing, edition twelfth, Wolters Kluwer Health/ Lippincott Williams & Wilkins
2. Rosdahl & Kowalsli 2014, Buku Ajar Keperawatan Dasar, edisi 10, vol1, Wolters Kluwer Health/ Lippincott Williams &
Wilkins
 3. Chang E, Daly J & Elliott D, 2009, Patofisiologi Aplikasi Pada Praktik Keperawatan EGC, Jakarta
4. Kolawak J, Welsh W & Mayer B, 2012 Buku Ajar Patofisiologi Lippincott Williams & Wilkins, USA
5. Syaifuddin (2011) Fisiologi Tubuh Manusia Edisi 2, Salemba Medika Jakarta

Capaian Bahan Kajian Metoda Media Waktu Indikator

Pembelajaran Penilaian

Mahasiswa dapat 1. Konsep Fisiologi Ceramah LCD, Laptop, 60 menit Soal vignette 5
Memahami 2. Konsep Patologis Whitrboard
konsep patologi 3. Konsep Patofisiologis
dan patofisiologi 1.Pertumbuhan sel dan diferensiasi
yang terjadi pada 2. Pengertian Kelainan sel
masalah yang 3. Adaptasi Sel meliputi :
diberikan - Atrofi Ceramah LCD, Laptop, 60 menit Soal vignette 5
- Hipertropi Whitrboard
- Nekrosis
- Nekrobiosis
- Penuan sel
Mahasiswa dapat 1. Agen-agen infuksius : LCD, Laptop, 60 menit Soal vignette 5
Memahami Virus, baktyeri, jamur, Ceramah Whitrboard
Perbedaan proses parasit,riketsia dan clamida
infeksi berbagai 2. Faktor-fator yang
mempengaruhi transmisi
agen infuksi
agen-agen infeksius
berdasarkan 3. Masalah-masalah yang
struktur, siklus muncul afek dari agen
hidup dan infeksius
mekanisme 4. Patofisiologfi munculnya
menyebabkan infeksius Ceramah LCD, Laptop,
kerusakan sel 5. Perbedaan proses infeksi 60 menit Soal vignette 5
Whitrboard
berbagai agen infeksius
penjemu
6. Kondisi yang melemahkan
dan mempertahankan
pejemu melawan
mikroorganisme