Anda di halaman 1dari 13

Langsung ke konten utama

TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK


BELAJAR
 Beranda

contoh soal jurnal, buku besar, neraca, dan laba rugi

Agustus 02, 2014

Contoh Soal 1 :
Karyanto membuka usaha kantor Akuntan dengan nama “Karyanto Akuntan” transaksi-transaksi selama bulan
Maret adalah sebagai berikut :
Maret 2 Karyanto menginvestasikan sebagai modal pertama :
Uang tunai Rp. 1.750.000
Peralatan kantor Rp. 1.500.000
Gedung kantor Rp. 4.250.000
Maret 5 Dibeli tunai suplai kantor seharga Rp. 200.000
Maret 8 Diterima Pendapatan jasa Rp. 1.450.000
Maret 10 Bibayar upah buruh Rp. 30.000
Maret 15 Diterima pendapatan Jasa Rp. 600.000
Maret 20 Dibeli dengan kredit dari Toko “Liberties” peralatan kantor Rp. 750.000
Maret 25 Dibeli dengan kredit dari Toko “Nauli” suplai kantor Rp. 300.000
Maret 27 Dibayar beban kebersihan kepada petugas pemerintah daerah Rp. 15.000
Maret 28 Diterima pendapatan jasa Rp. 500.000
Maret 30 Dibayar Beban Gaji yang akan dibayarkan bulan depan Rp. 300.000

Diminta :
a. Mencatat transaksi tersebut kedalam jurnal umum dengan nomor halaman 1
b. Posting jurnal umum ke buku besar 3 kolom

Penyelesaian :
a. Jurnal Umum
Tanggal Keterangan / Perkiraan reff Debit Kredit
Maret 2 Kas 101 1.750.000 -
Peralatan Kantor 103 1.500.000 -
Gedung Kantor 104 4.250.000 -
Modal Agus 301 - 7.500.000
5 Suplai Kantor 102 200.000 -
Kas 101 - 200.000
8 Kas 101 1.450.000
Pendapatan Jasa 401 1.450.000

10 Beban Gaji 501 30.000


Kas 101 30.000
15 Kas 101 600.000
Pendapatan Jasa 401 600.000
20 Peralatan Kantor 103 750.000
Hutang Usaha 201 750.000
25 Suplai Kantor 102 300.000
Hutang Usaha 201 300.000
27 Beban Kebersihan (Retribusi 502 15.000
Sampah) 101 15.000
Kas
28 Kas 101 500.000
Pendapatan Jasa 401 500.000
30 Beban Gaji 501 300.000
Hutang Gaji 402 300.000
11.645.000 11.645.000
b. Buku Besar
Kas No. 101
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Rp Rp D/ Rp
K
Maret 2 modal Hal 1.750.00 - D 1.750.000
5 Pemb. Suplai kantor 1 0 200.000 D 1.550.000
8 Pendapatan Jasa Hal - - D 3.000.000
1 Beban Gaji 1 1.450.00 30.000 D 2.970.000
0 Pendapatan Jasa Hal 0 - D 3.570.000
1 Beban Kebersihan 1 - 15.000 D 3.555.000
5 Pendapatan Jasa Hal 600.000 - D 4.055.000
2 1 -
7 Hal 500.000
2 1
8 Hal
1
Hal
1

Suplai Kantor No. 102


Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Rp Rp D/ Rp
K
Maret 5 Dibeli Suplai Kantor tunai Hal 200.000 - D 200.000
2 Dibeli Suplai Kantor kredit 1 300.000 - D 500.000
5 Hal
1

Peralatan Kantor No. 103


Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Rp Rp D/ Rp
K
Maret 2 Investasi awal Peralatan Hal 1.500.00 - D 1.500.000
2 Kantor 1 0 - D 2.250.000
0 Pembelian Peralatan Kantor Hal 750.000
1
Gedung Kantor No. 104
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Rp Rp D/ Rp
K
Maret 2 Investasi awal Gedung kantor Hal 4.250.00 - D 4.250.000
1 0

Hutang Usaha No. 201


Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Rp Rp D/ Rp
K
Maret 2 Pembelian peralatan kantor Hal - 750.000 K 750.000
0 kredit. 1
Pembelian Supali kantor - 300.000 K 1.050.000
2 kredit Hal
5 1

Hutang Gaji No. 202


Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Rp Rp D/ Rp
K
Maret 3 Gaji yang belum dibayar Hal - 300.000 K 300.000
0 1

Modal Karyanto No. 301


Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Rp Rp D/ Rp
K
Maret 2 Modal Awal Hal - 7.500.000 K 7.500.000
1

Pendapatan Jasa No. 401


Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Rp Rp D/ Rp
K
Maret 8 Pendapatan Jasa Hal - 1.450.000 K 1.450.000
1 Pendapatan Jasa 1 - 600.000 K 2.050.000
5 Pendapatan Jasa Hal - 500.000 K 2.550.000
2 1
8 Hal
1

Beban Gaji No. 501


Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Rp Rp D/ Rp
K
Maret 1 Beban Gaji Hal 30.000 - D 30.000
0 Beban Gaji 1 300.000 - D 330.000
3 Hal
0 1

Beban Kebersihan No. 502


Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Rp Rp D/ Rp
K
Maret 3 Beban Kebersihan Hal 15.000 - D 15.000
0 1

c. Neraca Saldo
“Karyanto Akuntan”
Neraca saldo
31 Maret 2012
No. Perkiraan Nama Perkiraan Debit Kredit
101 Kas 4.055.000 -
102 Suplai Kantor 500.000 -
103 Peralatan Kantor 2.250.000 -
104 Gedung Kantor 4.250.000 -
201 Hutang Usaha - 1.050.000
202 Hutang Gaji - 300.000
301 Modal Karyanto - 7.500.000
401 Pendapatan Jasa - 2.550.000
501 Beban Gaji 330.000 -
502 Beban Kebersihan 15.000 -
Rp. 11.400.000 Rp. 11.400.000

d. Neraca
“Karyanto Akuntan”
Neraca
31 Maret 2012

AKTIVA PASSIVA

Aktiva Lancar Kewajiban


Kas Rp1.850.000 Lancar : Rp
Suplai 500.000 Utang Usaha 1.050.000
Kantor 2.250.000 Utang Gaji 300.000
Peralatan Kantor 4.600.000 Jumlah 1.350.000
Jumlah Aktiva Lancar Kewajiban
Lancar
Aktiva Tak Lancar 7.500.000
4.250.000
Gedung Kantor MODAL :
8.850.000
Jumlah Aktiva 8.850.000

Jumlah
Passiva
e. Laporan Laba Rugi
“Karyanto Akuntan”
Laporan Laba Rugi
31 Maret 2012

Pendapatan Jasa 2.550.000


Beban-Beban :
Beban Gaji 330.000
Beban Kebersihan 15.000
Total Beban 345.000
Laba 2.205.000

Pengertian Neraca, Laporan Laba Rugi dan


Laporan Keuangan
Posted on Januari 28, 2018 Author admin Comment(0)

Neraca, Laporan Laba Rugi dan Laporan Keuangan – Sering dijumpai seseorang terkecoh dalam membuat
neraca dan laporan laba rugi dalam laporan keuangan. Hal ini, disebabkan kedua hal tersebut belum dipahami
dengan benar. Untuk memahaminya, hal yang paling pertama perlu diketahui adalah pengertian dari laporan
keuangan itu sendiri.

Daftar Isi [hide]

 1 Pengertian Laporan Keuangan


 2 Pengertian Neraca
o 2.1 1. Aktiva
o 2.2 2. Pasiva
 3 Pengertian Laporan Laba Rugi
o 3.1 1. Pendapatan
o 3.2 2. Beban
 4 Referensi
Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan laporan yang menyajikan informasi mengenai keuangan perusahaan yang dapat
digunakan oleh pihak yang berkepentingan untuk pengambilan keputusan dan kebijakan. Sutrisno (2008, Hlm.
9) menjelaskan bahwa, “Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang meliputi dua laporan
utama, yakni: 1) Neraca, dan 2) Laporan Laba Rugi”. Definisi lain dinyatakan oleh Baridwan (2004, Hlm. 17)
bahwa, “laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari
taransaksi – transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan”. Adapun menurut
Ringkasan ini terdiri dari beberapa bagian yang menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi
Keuangan (2007, Hlm. 2) meliputi,

neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, seperti
misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana) dan catatan atas laporan lain serta materi penjelasan
yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Selanjutnya, dalam laporan keuangan, terdapat beberapa pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak tersebut
dibagi ke dalam dua bagian, yakni: 1) Pihak Internal dan 2) Pihak Eksternal. Pihak Internal meliputi: Pemilik
perusahan dan manajer. Sedangkan pihak eksternal terdiri dari pemerintah, kreditor, dan pemegang
saham/investor.

Pengertian Neraca

Beberapa ahli menjelaskan pengertian neraca, diantaranya:

 Harapan (2009, Hlm. 107) menjelaskan bahwa neraca atau daftar neraca disebut juga laporan posisi keuangan
perusahaan;
 Djarwanto (2004, Hlm. 20) mendefinisikan neraca adalah yang sistematis tentang aktiva (asset), utang
(liabilities) dan modal sendiri (owner’s equity) dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu;

Dari kedua definisi itu, secara dapat disimpulkan, secara sederhana Neraca merupakan laporan keuangan yang
menyajikan informasi mengenai posisi keuangan suatu perusahaan.

Format Neraca disajikan seperti contoh berikut.


Contoh Format Neraca

Dalam contoh tersebut dapat ditemukan beebrapa komponen sebagai berikut:

1. Aktiva

Aktiva merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan. Aktiva terdiri dari:

 Aktiva lancar

Aktiva lancar merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan yang likuid/mudah dicairkan, seperti kas,
piutang, persediaan
 Aktiva tetap

Aktiva tetap merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan yang masa manfaatnya lebih dari 1 tahun. Seperti
tanah, bangunan, kendaraan

 Aktiva tidak berwujud

Aktiva tidak berwujud merupakan aktiva yang tidak memiliki wujud tapi memiliki manfaat yang besar.
Seperti hak paten, merk, goodwill.

2. Pasiva

Pasiva merupakan kewajiban yang dimiliki perusahaan yang harus dibayarkan di masa yang akan datang.
Komponen dari pasiva tediri dari dua, yakni:

 Kewajiban / utang merupakan kewajiban yang dimiliki perusahaan kepada pihak lain atas transaksi di masa
lalu. Kewajiban terdiri dari dua, yakni:
o Kewajiban lancar
o Kewajiban jangka panjang
 Modal. Modal merupakan hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih (jumlah aktiva
dikurangi dengan kewajiban)

Pengertian Laporan Laba Rugi

Pengertian dari Laporan Laba Rugi yakni Laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai ukuran
keberhasilan perusahaan pada suatu periode tertentu. Ukurannya apakan laba ataukah rugi. Berikut ini contoh
format Laporan Laba Rugi
Contoh Laporan Laba Rugi

Adapun komponen dari laporan laba rugi terdiri dari dua, yakni:

1. Pendapatan

Merupakan arus masuk yang dapat meningkatkan aktiva / kekayaan perusahaan. Seperti, pendapatan jasa, dan
lain lain.

2. Beban

Merupakan arus keluar yang dapat menurunkan aktiva / kekayaan perusahaan. Seperti, beban gaji karyawan,
dan lain lain.
Referensi

[1] Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting “Pengantar Akuntansi. Buku 2, Edisi 21. Jakarta:
Salemba
[2] Djarwanto, 2004. Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas
Ekonomi-Yogyakarta
[3] EmpatIkatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Edisi 2007. Jakarta: Salemba Empat
[4] Harahap, Sofyan Syafri. 2004. Akuntansi Aktiva Tetap. Edisi Ketiga, Jakarta: PT. Raja Grafindo
[5] Sutrisno. 2008. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta : EKONISIA

Kontributor: Dina Andini


Editor: Rijal Muharram

Demikian penjelasan singkat mengenai Neraca, Laporan Laba Rugi, dan Laporan Keuangan yang perlu
diketahui. Silahkan share bila bermanfaat! 🙂

dan, silahkan tinggalkan komentar untuk meminta materi atau topik yang ingin Anda ketahui!

Related posts:

1. Akuntansi, Tips Belajar dengan 5 M + 1S

Tagged akuntansi, ekonomi, keuangan, laporan keuangan, laporan laba rugi, neraca, pelajaran, pendidikan

admin

Pengertian Laporan Keuangan

Posted on Maret 8, 2018 Author admin

Laporan keuangan adalah laporan yang tertulis yang memberikan informasi mengenai posisi keuangan atas
hasil yang dicapai selama periode tertentu. Daftar Isi1 Pengertian Laporan Keuangan2 Tujuan Laporan
Keuangan3 Manfaat Laporan Keuangan4 Unsur – Unsur Laporan Keuangan5 Karakteristik Laporan
Keuangan Pengertian Laporan Keuangan Berikut beberapa Definisi Laporan Keuangan menurut Para Ahli : 1.
Menurut PSAK no. 1 […]
Akuntansi

Akuntansi, Tips Belajar dengan 5 M + 1S

Posted on Januari 24, 2018 Author admin

Akuntansi adalah disiplin ilmu yang dinamis dimana dari segi aturan dari waktu ke waktu selalu ada saja yang
berubah dan disesuaikan. Selain itu, disiplin ilmu ini menjanjikan masa depan karena hampir di semua
pekerjaan membutuhkannya. Hal ini mengakibatkan lowongan kerja di bidang akuntansi masih begitu luas
dan terbuka lebar. Banyak yang tertarik untuk mempelajarinya, namun […]

Anda mungkin juga menyukai