“PLASTIC LIMIT”
Kelompok 2
NPM : 240110070027
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2009
BAB I
PENDAHULUAN
Kadar air, dinyatakan dalam persen, dimana terjadi transisi dari keadaan
padat ke keadaan semi padat yang didefinisikan sebagai batas susut (shrinkage
limit). Kadar air di mana transisi dari keadaan semi padat ke keadaan plastis
terjadi dinamakan batas plastis (plastic limit), dan dari keadaan cair
dinamakan batas cair (liquid limit). Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai
pernyataan di ats akan dibahas pada bab-bab berikutnya.
1.2 Tujuan Praktikum
2.1 Plastisitas
Plastisitas atau sering disebut dengan index plastisitas adalah perbedaan
batas cair dan batas plastisitas suatu tanah atau sering disingkat PI (Plastisity
Index). PI ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
PI = LL – PL
Keterangan :
PI = Batas Plastik (%)
LL = Batas Cair (%)
PI = Index Plastisitas (%)
Batas Plastis atau juga disebut dengan Plastic Limit didefinisikan menurut
Das (1995), sebagai kadar air (%), dimana tanah apabila digulung sampai
dengan diameter 1/8in (3 mm) menjadi retak-retak. Batas ini merupakan
terendah dari kapasitas suatu tanah.
Batas cair atau disebut juga sebagai liquid limit didefinisikan kondisi
dimana tanah diaduk dengan air yang lebih banyak daripada bagian tanahnya,
maka sebagian dari bubur ini dapat dialirkan kebagian lainnya (Soedarmono
dan Djojoprawiro,1988 dalam Jerrie Ferdiansyah 2006). Untuk menghitung
Batas Cair menggunakan alat yang disebut dengan cassa grande.
Index plastisitas tanah kelempungan mempunyai pengaruh terhadap sifat-
sifat tanah tersebut, dan telah dipakai untuk menentukan beberapa parameter
tanah. Penelitian dalam tulisan ini berupaya mengetahui pengaruh index
plastisitas tanah kelempungan terhadap koefisien geseknya ke permukaan
suatu bahan beton. Percobaan dilakukan dalam alat geser langsung (direct
shear). Spesimen uji tanah digeserkan ke atas permukaan suatu bahan beton
setelah dibebani sesuai dengan tegangan lateral yang pernah diterimanya.
Koefisien gesek didefinisikan sebagai rasio antara tegangan geser serta
tegangan lateral ini.Ternyata untuk sesuatu macam permukaan bahan didapat
hubungan yang cukup unik antara koefisien gesek dengan index plastisitas
tanah. Untuk sesuatu lapisan tanah kelempungan dengan index plastisitas
tertentu dapat ditentukan besarnya hambatan lekat tanahnya pada permukaan
suatu tiang pondasi yang ditahannya.
Y = 0.051x + 42.34
Maka kadar air yang bersesuaian dengan N = 25, yang ditentukan dari
kurva aliran dan merupakan batas cair tanah yang bersangkutan adalah :
LL = 0.051x + 42.34
= 0.051(25) + 42.34
= 43.615 %
b) Plastis limit (PL)
No. Massa basah Massa kering Massa air hilang Kadar air
(g) (g) (g) (%)
1. 1 0.83 0.17 20.48
2. 1 0.83 0.17 20.48
3. 1 0.83 0.17 20.48
Rata-rata 20.48
1−0 .83
x100 %
%Ka1 = 0 . 83 = 20,48
M basahl −M ker ing
x 100 %
%Ka2 = M ker ing
1−0 .83
x100 %
%Ka2 = 0 . 83 = 20,48
M basahl −M ker ing
x 100 %
%Ka3 = M ker ing
1−0 .83
x100 %
%Ka3 = 0 . 83 = 20,48
20 . 48 %+20 . 48 %+20 . 48 %
3 = 20,48%
c) Index Plastisitas (PI)
PI = LL – PL
= 43,615%– 20,48%
= 23,135%
4.2 Pembahasan
Setelah dilakukan penghitungan mengenai batas cair (LL), batas plastis
(PL) dan index plastis (IP) dari tanah sampel yang telah diuji didapatkan bahwa
tanah tersebut memiliki nilai LL sebesar 43,615%, PL sebesar 20,48% dan PI
sebesar 23,135%.
Berdasarkan dari tabel dan hasil nilai IP (Index Plasticity) sampel tanah
yang diuji, dapat disimpulkan bahwa sampel tanah tersebut termasuk dalam tanah
yang bersifat ”Plastisitas Tinggi” yaitu termasuk dalam jenis tanah ”Lempung”.
Hal ini dikarenakan nilai PI yang dimiliki tanah tersebut sebersar 23,135%.
Menurut Atterberg, tanah dengan PI 23,135% termasuk dalam golongan tanah
jenis Lempung yang mana memiliki sifat Plastisitas Tinggi.
Mineral Nontronite adalah besi (III) kaya anggota dari smectite kelompok
tanah mineral. Nontronites biasanya memiliki komposisi kimia yang terdiri dari
lebih dari ~ 30% Fe 2 O 3 dan kurang dari ~ 12% Al 2 O 3 (ignited dasar).
Nontronite umumnya tidak ada dalam ekonomi seperti deposito montmorillonite,
meskipun bukan merupakan tanah mineral biasa. Seperti montmorillonite,
nontronite dapat memiliki variabel jumlah adsorbed air yang terkait dengan
permukaan interlayer dan pertukaran kation. Tipe sturtur untuk nontronite sendiri
adalah Ca.5(Si7Al.8Fe.2)(Fe3.5Al.4Mg.1)O20(OH)4.
Nontronite tebentuk dari pelapukan dari biotite dan basalts, endapan besi
dan silicon kaya hydrothermal cairan dan di dalam laut hydrothermal ventilasi.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa mikroorganisme Mei memainkan peran
penting dalam pembentukan(http://en.wikipedia.org/wiki/Nontronite).
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diberikan berdasarkan hasil dan
pembahasan serta literature yang telah kami paparkan pada bab sebelumnya.
Kesimpulan itu diantaranya sebagai berikut :
5. Batas cair atau disebut juga sebagai liquid limit didefinisikan kondisi
dimana tanah diaduk dengan air yang lebih banyak daripada bagian
tanahnya, maka sebagian dari bubur ini dapat dialirkan kebagian lainnya
6. Batas Plastis atau juga disebut dengan Plastic Limit didefinisikan menurut
Das (1995), sebagai kadar air (%), dimana tanah apabila digulung sampai
dengan diameter 1/8in (3 mm) menjadi retak-retak. Batas ini merupakan
terendah dari kapasitas suatu tanah.
5.2 Saran
Adapun beberapa saran yang dapat dipertimbangkan setelah praktikum
kali ini adalah sebagai berikut :
1. Dalam melakukan percobaan plastic limit, pemilihan sample tanah
diharapkan mengambil sample tanah yang tidak ada serasah, batu dan agak
basah agar mudah dalam pelintingan tanahnya dan tidak terlalu banyak di
tambahkan air.
2. Sebaiknya dalam melakukan percobaan untuk mencari nilai plastic limit,
tanah yang digulung hingga berdiameter ± 3mm memiliki panjang yang
cukup panjang atau ± 5 cm. Hal ini perlu diperhatikan agar didapat berat
tanah kering yang telah dioven menjadi tidak terlampau kecil, sehingga
mudah dalam penimbangannya nanti.
3. Pada pengujian batas cair atau Liquid limit diharapkan jumlah pukulan
atau ketukan kecepatannya konstan dan diperhatikan jumlah pukulannya
jangan sampai salah menghitung sehingga dapat dibandingkan dengan
standar jumlah pukulan uji batas cair yaitu 25 pukulan.
DAFTAR PUSTAKA