Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

Dalama rangka mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan bersama oleh
organisasi dalam hal ini adalah PT. Penta Valent Cabang Malang, dioerlukan kondisi
perusahaan yang kondusif dan harmonis antara karyawan-karyawan didalam lingkungan
perusahaan, antara lain : Kepala Cabang, Supervisor, tenaga administrasi dan Medical
Representative. Pemegang peranan penting dalam suatu organisasi tergantung kinerja
karyawannya. Maka dalam diri seorang karyawan harus ditumbuhkan motivasi bekerja
untuk meraih segala sesuatu yang diinginkan. Apabila semangat kerja menjadi tinggi
maka semua pekerjaan yang dibebannkan kepadanya akan lebih cepat dan tepat selesai.
Menurut Amstrong (1994:65) memotvasi sumber daya manusia lebih banyak
berhubungan dengan pemeliharaan kultur dan nilai perusahaan yang dapat mendorong
prestasi kerja yang tinggi. Untuk mencapai timbal balik dalam arti kepentingan bersama
dalam mencapai keberhasilan, juga perlu mempertimbangkan apa yang dapat dilakukan
untuk mendorong individu dan kelompok orang untuk berusaha sebaik-baiknya
sedemikian rupa demi kepentingan perusahaan da kepentingan mereka sendiri.

Selain motivasi kerja, Perusahaan juga harus memberikan kompensasi atas kerja
keras para karyawan. Kompensasi yang diberikan kepada karyawan tentunya juga
didasarkan pada kinerja dan level dari tanggung jawab setiap karyawan, namun
kompensasi tersebut harus dapat menimbulkan rasa puas bagi karyawan yang
menerimanya sehingga mereka tidak merasa kecewa. Dengan rasa puasa atas kompensasi
yang telah diberikan oleh perusahaan tentunya karyawan akan merasa diperhatikan
sehingga akan menimbulkan rasa loyal terhadap perusahaan dan kinerja mereka dapat
ditingkatkan sehingga tujuan atau visi dan misi perusahaan dapat tercapai dengan baik.
Kompensasi tidak hanya bisa menarik, memotivasi dan mempertahankan pegawai, tetapi
juga harus dapat meningkatkan kinerja pegawai, mempertinggi daya saing, kelangsungan
hidup dan profabilitas organisasi atau perusahaan (Schuler and Jackson. 1999:142).

Adapun lokasi penelitian yang menjadi objek penelitian penulis adalah PT. Penta
Valent Cabang Malang. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis
memberikan judul penelitian ini : “ PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN
KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PENTA VALENT
CABANG MALANG”.
1.2. Perumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka permasalahan
yang akan diteliti adalah :

1. Apakah motivasi kerja dan kompensasi secara bersama – sama (simultan) mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Penta Valent Cabang Malang.
2. Apakah motivasi dan kompensasi secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja karyawan PT. Penta valent Cabang Malang.
3. Diantara kedua variable motivasi dan kompensasi tersebut, variable manakah yang paling
dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Penta Valent Cabang Malang.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui sejauh mana pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Penta Valent
Cabang Malang.
2. Mengetahui sejauh mana pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan PT. Penta
Valent Cabang Malang.
3. Mengetahui factor manakah yang paling dominant pengaruhnya terhadap kinerja
karyawan PT. Penta valent cabang Manalg.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat disumbangkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Bagi pihak Perusahaan adalah dapat dipergunakan sebagai acuan untuk menetapkan
kebijaksanaan manajemen yang berkaitan dengan masalah motivasi dan kompensasi
karyawan agar kinerja karyawan dapat lebih ditingkatkan lagi.
2. Bagi Perguruan Tinggi adalah dapat mengetahui sejauh mana kemampuan mahasiswa
dalam menerapkan teori-teori yang telah didaptkan selama dibangku kuliah, dan dapat
menjadi sumbangan ilmu pengetahuan.
3. Bagi penulis penelitian ini berguna untuk menambah wawasan, pengetahuan dan
pengalaman mengenai bagaimana memotivasi karyawan dengan pemberian kompensasi
yang adil.
4. Bagi pihak lain adalah dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan penambah
wawasan menganai motivasi dan kompensasi untuk meningkatkan kinerja karyawan.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Dalam melakukan penelitian diperlukan metode penelitian yang sesuai dengan poko
permasalahan yang akan diteliti gunanya untuk medapatkan data dan informasi dalam
mendukung penulisan ini. Untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi secara jelas,
baik arah maupun ruang lingkupnya adalah menentukan langkah-langkah yang perlu
diambil yaitu dengan metode penelitian, karena ini gejala dari obyek penelitian dapat
diungkapkan, dirumuskan secara obyektif, rasional dan sistematis.

Langkah-langkah di dalam memecahkan permasalahan tersebut merupakan metode


untuk mencapai tujuan penelitian. Menurut GeorgeR. Terry alih bahasa winardi
(1986:210) bahwa penelitian adalah suatu cara pemikiran judisial.

Disini orang mengumpulkan fakta-fakta tentang situasi tertentu kemudian


menetapkan problem yang dihadapi, lalu menganalisa serta mengevaluasi fakta-fakta
secara logis guna menemukan hubungan-hubungan yang penting antara mereka dan
akhirnya dicari pemecahan atas problem tersebut. Dari pengertian di atas, maka
disimpulkan bahwa, metode penelitian merupakan pedoman atau cara di dalam
melakukan suatu penelitian agar memperoleh hasil dan pembahasan yang dapat
dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

Dalam penelitian ini digunakan penelitian kuantitatif menurut Marzuki (1977:55)


disebutkan bahwa :

Metode kuantitatif bisa diukur / dihitung, misalnya banyak absensi, besar gaji, lama
belajar, dan sebagainya.

3.2. Populasi dan Sampel penelitian

Menurut J. Suprapto (2001 : 87) populasi dapat diartikan kumpulan seluruh eleman /
obyek yang diteliti tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Perbedaan-perbedaan itu
disebabkan karena adanya nilai karakteristik yang belainan. Dalam hal ini yang
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Penta Valent
Cabang Malang yang berjumlah 30 orang. Karena penelitian ini mengambil jumlah
keseluruhan populasi yang ada maka penelitian ini disebut penelitian sensus..
3.3. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian
3.3.1. Defenisi Operasional
Defenisi Operasional atau defenisi istilah diperlukan apabila diperkirakan akan
timbul perbedaan pengertian atau kekurang jelasan makna seandainya penegasan
istilah tidak diberikan. Istilah yang perlu diberikan penegasan adalah istilah-istilah
yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok yang terdapat di dalam skripsi ini.
Kriteria bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok adalah jika istilah tersebut
erat dengan masalah yang diteliti atau variable penelitian. Defenisi istilah lebih dititik
beratkan pada pengertian yang diberikan oleh peneliti.

Dalam penelitian ini seluruh variable yang ada digolongkan menjadi dua
kelompok kategori, yang pertama independent variable (variable bebas) dan yang
kedua dependen variable (variable terikat). Variable bebas adalah tipe variable yang
secara langsung berpengaruh pada variable terikat, sedangkan variable terikat adalah
variable yang keadaanya merupakan hasil dari pengaruh variable bebas.
Defenisi pelatihan adalah upaya sistematik perusahaan untuk meningkatkan
segenap kemampuan, keterampilan, sikap-sikap kerja melalui proses belajar dan
penekanan tingkat kemampuan untuk pekerjaan karyawan sesuai dengan bidangnya.
Sedangkan Kinerja adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas
maupun kuantitas yang dicapai SDM persatuan periode waktu dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberiakan.
Berikut adalah gambaran variable bebas dan variable terikat secara rigkas yang
penulis sajikan berupa table. Variable tersebut seperti dalam table 3.1
Table 3.1
Variable Bebas dan Terikat serta indicator
VARIABEL
INDIKATOR
VARIABEL BEBAS

- Physiological Needs (kebutuhan


MOTIVASI (X1) psikologis )
- Safety needs (kebutuhan akan Rasa
Aman)
- Social needs (kebutuhan social)
- Esteem Needs (kebutuhan penghargaan)
- Self Actualization Needs (kebutuhan
pengakuan diri)
- Kompensasi langsung
KOMPENSASI (X2) - Ompensasi tidak langsung
- insenstif

VARIABEL TERIKAT INDIKATOR


- Kualitas pekerjaan (Quality of work)
KINERJA KARYAWAM - kuantitas pekerjaan (Quantity of work)
(Y) - Pengetahuan pekerjaan (Job knowledge)
- Tanggung jawab (Dependenbility)

Yang dhasilkan bila motivasi dan kompensasi diterapkan dan dilaksanakan dengan baik
maka kinerja karyawan dapat meningkat. Sehingga ketiga variable memiliki hubungan
yang lurus (line or straight correlation) :

1. Variabel Motivasi diukur dengan indicator antara lain :

 Physiological Needs (kebutuhan psikologis )


 Safety needs (kebutuhan akan Rasa Aman)
 Social needs (kebutuhan social)
 Esteem Needs (kebutuhan penghargaan)
 Self Actualization Needs (kebutuhan pengakuan diri)

2. Variable kompensasi diukur dengan indicator antara lain :


 Kompensasi langsung :
- Gaji yang diterima
- Tunjangan fungsional
- Tunjangan hari raya
- Upah lembur
- Tunjangan keluarga
 Kompensasi tidak langsung
- Cuti kerja
- Tanda penghargaan
- Upah lembur
- Kenaikan pangkat
- Pendidikan dan pelatihan

 Insentif
- Insentif penjualan
- Insentif pemberian inventaris Operasional

3. Variable kinerja diukur dengan beberapa indokator antara lain:


- Jumlah hasil pekerjaan
- Pengetahuan akan pekerjaan dan produk
- Kualitas dari hasil pekerjaan
- Tanggung jawab terhadap pekerjaan

3.4. Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data


3.4.1. Sumber Data
Data dari penelitian ini diperoleh dari sumber data primer dan data
sekunder. Sumber data primer diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner dan
wawancara dengan responden karyawan PT. Penta Valent Cabang malang. Data
sekunder diperoleh dari dokumentasi resmi PT. Penta Valent Cabang Malang.

Instrument yang digunakan untuk pengambilan data primer dengan


kuisioner. Agar kualitas Data yang dperoleh tersebut terpercaya maka terlebih
dahulu dilakukan uji validasi dan uji reliabilitas.
3.4.2. Metode Pengumpulan Data
1. Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dimana peneliti secara langsung
berhadapan dengan orang yang akan diwawancarai untuk mendapatkan data
atau informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan focus penelitian.
2. Observasi yaitu pengamtan langsung di lokasi penelitian dengan mencatat hal
– hal yang diperlukan dan berkaitan dengan focus penelitian tetapi tidak
terlihat secara langsung.
3. Dokumentasi yaitu narasumber berupa bahan-bahan tertulis, dokumen-
dokumen, laporan-laporan, peraturan-peraturan, buku-buku ilmiah serta arsip-
arsip yang berhubungan dengan focus penelitian
4. Kuesioner, disebut juga mail survey / cara surat-menyurat (angket) karena
hubungan dengan responden dilakukan melalui daftar pertanyaan.

Alasan digunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi adalah


supaya penggalian data bersifat fleksibel dan disesuaikan dengan kondisi yang
ada.

Variabel dependen adalah variable utama yang menjadi penelitian peneliti


yang bertujuan untuk mendeskripsikan, menjelaskan variabilitinya dan
memprediksi dependen variable (Sekarang, 2000). Pengukuran variable
dependen dilakukan dengan mengunakan kuesioner motivasi meningkatkan
efektivitas karyawan, yang merupakan kuesioner standar / baku yang terdiri
dari 27 item pertanyaan. Setiap item pertanyaan di ukur dengan skala likert
pada 4 point skala yaitu:

1. Sangat tidak setuju =1


2. Tidak setuju =2
3. Ragu – ragu =3
4. Setuju =4
5. Sangat setuju =5

3.5 Teknik Analisis Data

3.5.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dilakukan untuk menganalisa data yang terkumpul dan


dipergunakan untuk mengidentifikasi karakteristi dari masing-masing responden dan
tanggapan responden atas variable penelitian yaitu seluruh variable motivasi dan
kompensasi serta kinerja yang diberikan oleh PT. Penta valent cabang Malang.
Dideskripsikan dengan menggunakan frekuensi.

3.5.2 Analisis Frekuensi


3.5.2.1 Analisis Regresi Lincar Berganda

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi kerja dan kompensasi terhadap
kinerja karyawan pada PT. Penta Valent Cabang Malang. Maka digunakan analisis
regresi linear berganda.

Dimana persamaan yang dihasilkan dari regresi linear berganda adalah sebagai
berikut :

Y = a + b1x1 + b2x2 + e

Dimana :

Y = Kinerja Karyawan

B1 b2 = koefisisen regresi masing-masing variable

X1 = motivasi kerja karyawan

X2 = Kompensasi

E = Estimasi of Error dari masing-masing variable

3.5.2.2 Uji F (Pengujian Hipotesa Pertama)

Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikasi pengaruh variable bebas


secara bersama-sama (simultan) terhadap variable terikat, dengan langkah-
langkah sebagai berikut.

1. Menentukan rumusan Hipotesis

2. Menentukan Nilai F tabel

3. Menentukan Nilai F hitung

4. Mengambil kesimpulan dengan kriteria

* bila F hitung <F table maka Ho diterima dengan H1 ditolak. Berarti


tidak ada pengaruh yang signifikan antara ketiga variable.

* Bila F hitung <F table maka Ho ditolak dan H1 diterima, berarti ada
pengaruh yang signifikan antara ketiga variable.

3.5.2.3 Uji t (Uji Hipotesis Kedua)


Uji t dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikan pengaruh variable
bebas terhadap variable terikat secara parsial (individu), dengan langkah-langkah :

1. Menentukam Rumusan Hipotesis


H0 ; b1 = 0, berarti X1 secara parsial tidak berpengaruh terhadap Y
H1 ; b1 tidak sama dengan 0, berarti X1 secara parsial berpengaruh terhadap
Y
2. Menentukan Nilai t table
3. Menentukan Nilai t hitung
4. Mencari nilai t table pada derajat kebebasan ( degree of freedom ) df = n-k-l
dimanan n adalah jumlah responden yang digunakan dalam peneitian.
5. Mengambil kesimpulan dengan kriteria :
- Bila t hitung <table maka H0 diterima dan H1 ditolak. Berarti tidak ada
pengaruh secara parsial yang signifikan antara ketiga variable.
- Bila t hitung > t table maka Ho ditolak dan H1 diterima. Berarti ada pengaruh
secara parsial yang signifikan antara ketiga variable.

3.5.2.4 ujI Hipotesis Ketiga

Uji ini dilakukan dengan membuat ranking nilai standart of coeffisients Betta dari
masing-masing variable bebas dimana nilai standart of coeffisients Betta masing-masing
variable yang lebih besar maka variable itulah yang dominan pengaruhnya terhadap Y
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Drs. Sukrispiyanto Drs. H. Soetjipto, MM

Anda mungkin juga menyukai