Anda di halaman 1dari 3

RESUSITASI JANTUNG PARU

No dokumen : 440/SOP/UKP/0
29/311.17/2018
SOP No Revisi :0
Tanggal terbit: 12 Januari 2018
Halaman : 1/3
UPT
PUSKESMAS dr. RUKHIN
MUMBULSARI NIP: 196310071999031001

1. Pengertian Suatu tindakan untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan


jantung guna kelangsungan hidup pasien.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan resusitasi jantung dan paru.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Mumbulsari Nomor :


440/SK/UKP/075/311.17/2018 tentang layanan klinis yang menjamin
kesinambungan layanan di UPT Puskesmas Mumbulsari.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 5 tahun 2014
tentang Panduan praktek Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas pelayanan
kesehatan Primer
5. Alat dan Persiapan alat:
bagan 1. Alat pelindung diri (masker,sarung tangan)
2. Set terapi oksigen lengkap
3. Set penghisap sekresi lengkap dan siap pakai
4. EKG record
6. Langkah- 1. Keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan
Langkah dilakukan
2. Posisi pasien diatur terlentang ditempat datar dank eras
3. Baju bagian atas dibuka
4. Perawat menggunakan alat pelindung diri
(masker,sarung tangan)
5. Perawat menempatkan diri disisi pasien
6. Mengecek kesadaran pasien dengan cara:
 Memanggil nama
 Menanyakan keadaannya
 Menepuk bahu pasien
7.jika pasien tidak sadar/tidak ada respon,panggil bantuan
8.membuka jalan nafas dengan head tilt,chin lift,atau jaw
thrus
9.memberikan jalan nafas dengan sumbatan(suction/finger
sweep)
10.menilai pernafasan dengancara:
 Melihat pergerak dada/perut
 Mendengarkan suara nafas
 Merasakan udara dari mulut/hidung dengan pipi atau
punggung tangan
11.jika pasien tidak bernafas,berikan nafas buatan
dengan bag resuscitator sebanyak 2 kali hembusan
12. cek denyut carotis selama 5 -10 detik, jika arteri carotis
teraba cukup berikan nafas buatan dengan bag resuscitator
sebanyak 2 kali hembusan.
13. Cek denyut carotis selama 5 – 10 detik, jika arteri
carotis teraba cukup berikan nafas buatan 12 kali permenit
sampai pasien bernafas sendiri
14. Jika arteri carotis tidak teraba melakukan pijet jantung
luar dengan perbandingan 30:2
15. Mengevaluasi tiap 2 menit untuk satu penolong atau
diakhir siklus ke 5, untuk 2 penolong diakhir siklus ke 7 atau
ke 8 yaitu : dengan cara memeriksa denyut nadi dan nafas
16. Bila denyut nadi belum teraba, melanjutkan rususitasi
jantung paru
17. Bila nadi teraba cek nafas, bila tidak ada nafas member
nafas 12 kali permenit. Bila nafas ada posisikan recovery
memeberikan oksigen mascer 8-18L/menit
18. Resusitasi jantung perlu dilanjutkan hingga korban
membaik atau cenderung meninggal
19. Bereskan alat dan rapikan pasien
20. Dokumentasikan dan laporkan kondisi pasien

7. Bagan Alir
8. Unit terkait 1. UGD
2. Rawat inap
3. Ruang bersalin

9. Dokumen 1. Rekam Medik


terkait

10. Rekaman
Historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai