Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Abu Qasim Rahmadi 1610913110001
Barkatur Rahmaniyah 1610913120002
Desty Ria Safithri 1610913120003
Helna Fitriana 1610913120005
Henni Devioni 1610913120006
Laila Rahmaniah 1610913120007
Maulinda 1610913320017
Muhammad Jumbri 1610913110008
Ni Luh Eviana Charenina 1610913120009
Novita Sari 1610913320032
Nurfiqri Ilham Zulfiqar 1610913110012
Surya Anggi Pratama 1610913110016
Tri Widya Romadaningsih 1610913320040
FAKULTAS KEDOKTERAN
2018
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70712
SatuanAcaraPenyuluhan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70712
Keterangan :
: Pemateri
: Fasilitator
: Peserta
: Observer
: Moderator
SatuanAcaraPenyuluhan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70712
f. Kegiatan Penyuluhan
SatuanAcaraPenyuluhan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70712
SatuanAcaraPenyuluhan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70712
i. Referensi
Nurarif, A. H., & Kusuma, H. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc; Edisi revisi Jilid
3. Jogjakarta: Mediaction.
Sudoyo, Aru W et al. 2006. Buku Ajar Penyakit Dalam, Edisi 4, Jilid 1.
Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (hlm. 668))
SatuanAcaraPenyuluhan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70712
SatuanAcaraPenyuluhan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70712
SatuanAcaraPenyuluhan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70712
hanya dapat dibedakan melalui biopsi hati. (Sudoyo, Aru W et al. 2006.
Buku Ajar Penyakit Dalam, Edisi 4, Jilid 1. Jakarta : Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia (hlm. 668))
Secara morfologi Sherrlock membagi Sirosis hati bedasarkan besar
kecilnya nodul, yaitu:
1. Makronoduler (Ireguler, multilobuler)
2. Mikronoduler (reguler, monolobuler)
3. Kombinasi antara bentuk makronoduler dan mikronoduler. . (Sudoyo,
Aru W et al. 2006)
Shiff dan Tumen secara morfologi membagi atas:
1. Sirosis portal adalah sinonim dengan fatty, nutrional atau sirosis
alkoholik
2. Sirosis pascanekrotik, di mana terdapat pita jaringan parut yang lebar
sebagai akibat lanjut dari hepatitis virus akut yang terjadi sebelumnya.
3. Sirosis biliaris, , di mana pembentukan jaringan parut terjadi dalam hati
di sekitar saluran empedu. Terjadi akibat obstruksi bilier yang kronis dan
infeksi. (Sylvia A. Price dan Lorraine M. Wilson. 2003)
5. Pencegahan Sirosis Hati
Pencegahan Sirosis Hati
a. Menghentikan konsumsi alkohol
b. Konsumsi cukup makanan bergizi
c. Tidak melakukan kontak secara langsung (melalui kulit yang luka/lesi,
melalui mukksa, dan perinatal)
d. Segera memeriksakan ke pelayanan kesehatan terdekat apabila ditemui
gejala klinis seperti asites (perut membesar) serta warna urine dan feses
hitam (seperti petis)
6. Penatalaksaan Sirosis Hati
a. Membatasi cairan yang masuk
SatuanAcaraPenyuluhan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70712
SatuanAcaraPenyuluhan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70712
LEMBAR OBSERVASI
Hari/Tanggal :
Tempat :
Beri Tanda Check(√)
1. Pembukaan (3 menit)
1) Memberi salam
2) Memperkenalkan diri
3) Meningkatkan rasa ingin tahu peserta tentang
Sirosis Hati
4) Menyampaikan tujuan pokok materi
5) Memberikan pretest (menanyakan secara lisan
pengetahuan peserta tentang Sirosis Hati)
2. Menjelaskan materi (9 menit):
1) Pengertian Sirosis Hati
2) Penyebab Sirosis Hati
3) Tanda dan Gejala Sirosis Hati
4) Klasifikasi Sirosis Hati
5) Pencegahan Sirosis Hati
6) Penatalaksanaan sirosis Hati
3. Sesi Tanya jawab dan evaluasi (3 menit)
1) Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
terkait materi yang disampaikan
2) Meminta peserta penyuluhan untuk menyebutkan
kembali 2 tanda gejala sirosis hati
3) Meminta peserta menyebutkan kembali
Pencegahan Sirosis Hati
SatuanAcaraPenyuluhan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70712
4. Evaluasi Struktur
1) Kesiapan peserta penyuluhan
2) Kesiapan tempat pelaksanaan
3) Kesiapan tim penyaji
4) Kesiapan materi penyaji
5. Evaluasi Proses
1) Peserta penyuluhan akan memenuhi waktu
pelaksanaan
2) Peserta aktif dalam melaksanakan tanya jawab
3) Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar
dan peserta penyuluhan memahami dan
memerhatikan materi penyuluhan yang diberikan.
4) Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi
interaksi antara penyuluh dengan sasaran.
5) Kehadiran peserta diharapkan 80% dan tidak ada
peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
selama kegiatan berlangsung
6. Evaluasi Hasil
1) Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
2) Peningkatan pemahaman peserta penyuluhan
tentang materi penyuluhan yaitu peserta yang
menjawab pertanyaan mampu menjelaskan dengan
minimal 70% jawaban benar.
SatuanAcaraPenyuluhan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70712
Pertanyaan:
1) .....................................................................................................................
2) .....................................................................................................................
3) ......................................................................................................................
Banjarbaru, ...
Observer
.........
SatuanAcaraPenyuluhan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jalan A. Yani KM 36,00 Gedung III Lantai III,Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70712
DAFTAR HADIR
PESERTA PENYULUHAN
Hari/Tanggal :
Tempat :
TANDA
NO NAMA ALAMAT
TANGAN
SatuanAcaraPenyuluhan