Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


a. Deskripsi Kondisi Umum Badan Keuangan Daerah Kabupaten
Tanah Datar
Untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang No. 23
Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Ketentuan Pasal 3
ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 maka
Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar menetapkan Peraturan
Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah.
Untuk melaksanakan Ketentuan Pasal 4 Peraturan Daerah
Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah maka ditetapkan Peraturan Bupati Nomor 44
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi, serta Tata Kerja Badan Daerah.
Badan Daerah merupakan unsur Penunjang urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. Salah satu
Badan Daerah yang melaksanakan Fungsi Penunjang
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang melaksanakan fungsi
penunjang di Bidang Keuangan adalah Badan Keuangan Daerah.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 5
Tahun 2017 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah
Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang melaksanakan fungsi
Penunjang di Bidang Keuangan. Berdasarkan peraturan diatas
maka dibentuk Type Perangkat Daerah untuk Badan Keuangan
Daerah adalah Type A dengan Susunan Organisasi 1 (satu)
Sekretariat dan 6 (enam) bidang. Sekretariat terdiri dari 3 (tiga)
subbagian serta Bidang terdiri dari atas 3 (tiga) subbidang.

Proyek Perubahan Hendra Yanto, SE 1


VISI
Visi Badan Keuangan Daerah sesuai dengan Peraturan
Bupati Tanah Datar Nomor 44 Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Terwujudnya Pengelolaan Keuangan daerah yang Transparansi
dan Akuntabilitas melalui management yang baik dengan
menggunakan teknologi informasi

MISI
Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan
organisasi dan sasaran yang ingin dicapai di masa depan. Untuk
mewujudkan Visi yang ingin dicapai, telah dirumuskan Misi sebagai
berikut :
1. Mewujudkan Sistem Pengelolaan Keuangan dan
asset Daerah yang Rasional, Transparan, Partisipatif dan
Bertanggungjawab
2. Meningkatkan Pelayanan pada Masyarakat
3. Meningkatkan Kinerja Pengelolaan Pendapatan,
Keuangan dan Asset Daerah yang efektif dan efisien
4. Penerapan Teknologi Informasi untuk Pengelolaan
Keuangan Daerah
Badan Keuangan Daerah didalam melaksanakan program
Pendapatan PBB dan BPHTB dalam pelaksanaan kegiatan
peningkatan Penerimaan Daerah melalui Sub Bidang Pendataan
Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan
melaksanakan kebijakan teknis ruang lingkup Sub Bidang
Pendataan Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
Sub Bidang Pendataan Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan sesuai kewenangan.
Uraian Tugas Bidang Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan
dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan adalah :

Proyek Perubahan Hendra Yanto, SE 2


(1) Bidang Pendapatan PBB dan BPHTB mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan kebijaksanaan dan perumusan pelaksana
kegiatan berdasarkan urusan dan program sesuai ruang lingkup
pendapatan PBB dan BPHTB;
(2) Dalam melaksanakan tugas Bidang Pendapatan PBB dan
BPHTB mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Menyusun
perencanaan PBB dan BPHTB;
b. Melaksanakan
pengawasan dan pengendalian pendapatan daerah (PBB
dan BPHTB);
c. Perumusan
kebijakan teknis pendaftaran, pendataan dan penetapan
Pajak Daerah (PBB dan BPHTB);
d. Mengkoordinasikan
penilaian dan pemetaan Objek Pajak;
e. Mengkoordinasikan
pendaftaran dan pendataan Wajib Pajak, menghimpun dan
mengolah data objek dan subjek Pajak Daerah (PBB dan
BPHTB);

Dan uraian Tugas Sub Bidang Pendataan Pajak Bumi dan


Bangunan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
adalah :
(1) Seksi Pendataan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan
melaksanakan kebijaksanaan teknis ruang lingkup Pendataan
yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan, sesuai urusan
yang menjadi kewenangan .
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pendataan Pajak Bumi dan
Bangunan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
adalah :
a. mengumpulkan dan menganalisa peraturan perundang-
undangan yang terkait dengan pelaksanaan urusan dan
tugas;

Proyek Perubahan Hendra Yanto, SE 3


b. menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang
Pendataan Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan
Hak Atas Tanah dan Bangunan;
c. mengumpulkan data dan menyiapkan bahan kebijakan
pelaksanaan urusan;
d. melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan
urusan yang menjadi kewenangan;
e. mengkoordinir pelaksanaan program dan kegiatan yang
telah ditetapkan;
f. melaksanakan dan mengkoordinasikan program dan
kegiatan dengan unit kerja terkait;
g. Mendistribusikan dan menerima kembali formulir
pendaftaran yang telah diisi oleh Wajib Pajak;
h. Melakukan pendataan, pemetaan dan verifikasi
terhadap objek pajak dan subjek PBB dan BPHTB;
i. Melaksanakan penilaian, penghitungan dan penetapan
PBB dan BPHTB;
j. Melaksanakan penetapan Surat Ketetapan Pajak Daerah
Kurang Bayar (SKPDKB), Surat Ketetapan Pajak Daerah
Kurang Bayar Tambahan (SKPDKBT), Surat Ketetapan
Pajak Daerah Nihil (SKPDN) BPHTB;
k. menyusun laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang
telah ditetapkan;
l. melaksanakan tugas penunjang dan tugas yang bersifat
rutinitas sesuai kewenangan; dan
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.

Proyek Perubahan Hendra Yanto, SE 4


STRUKTUR ORGANISASI
BADAN KEUANGAN DAERAH
KABUPATEN TANAH DATAR

Bagan 1

KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

1. BENDAHARAWAN PENERIMAAN SEKRETARIS


2. BENDAHARAWAN PENGELUARAN

3. PENGURUS SURAT BEHARGA

SUB.BAGIAN PERENCANAAN
SUB. BAGIAN UMUM SUB.BAGIAN KEUANGAN DAN EVALUASI

BID. BENDAHARA BID. PENDAPATAN BID. PENDAPATAN


BID. ANGGARAN UMUM DAERAH BID. AKUNTANSI BID. ASET NON PBB & NON PHTB PBB & BPHTB

SUB BIDANG PENDATAAN


PBB DAN BPHTB

SUB BIDANG PENAGIHAN


PBB DAN BPHTB

SUB BIDANG EVALUASI


DAN KEBERATAN
PBB DAN BPHTB

Proyek Perubahan Hendra Yanto, SE 5


Tabel 1 Pegawai pada Bidang Pendapatan PBB dan BPHTB
Pangkat/ Penddk
No Nama NIP Jabatan
Gol Terakhir
1. Rizaldi, S.Sos 197104151997011001 Penata Kepala S.1
TK. I, III/d Bidang
Pendapatan
PBB dan
BPHTB
2. Hendra Yanto, SE 197609252002121005 Penata, Kasubid S.1
III/c Pendataan
PBB dan
BPHTB
3. Sesca Okta 198410272006042005 Penata Pj. Kasubid S.1
Wahyurie, ST Muda TK. Pengolahan
I, III/b Data dan
Penetapan
4. Zaineldi 196205101982061001 Penata Tk Kasubid SMA
I, III/d Penagihan
PBB dan
BPHTB
5. Bapinaldi, A. Md 198201142006041006 Penata Penilai PBB- D3
Muda, P2
III/a
6. Hamdani Eka 197907072011011002 Pengatur Operator D3
Putra, A. Md Tk I / IId Consol PBB-
P2
7. Dona Fardelova, 198408182010012037 Pengatur Operator D3
A. Md Tk I / IId Consol PBB-
P2
8. Jalius 196305011989031005 Penata Petugas SMA
Muda / Pelayanan
IIIa

b. Rasional Pemilihan/Penetapan Area Perubahan


Titik tolak gagasan proyek perubahan ini adalah tupoksi yang
tertulis dalam Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor 44 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Badan Keuangan Daerah Kabupaten Tanah Datar Pasal 13
ayat (2) huruf (h) dan (i) sebagai Kepala Sub Bidang Pendataan
BPHTB bertugas “Melakukan pendataan, pemetaan dan verifikasi
terhadap objek pajak dan subjek PBB dan BPHTB dan
melaksanakan penilaian, penghitungan dan penetapan PBB dan
BPHTB”.
Selama ini potensi Pajak Bumi dan Bangunan Sektor
Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) belum tergali secara optimal.
Hal ini terkait dengan data Objek Pajak yang tidak akurat dan

Proyek Perubahan Hendra Yanto, SE 6


mutakhir (Objek Standar/Non Standar) Objek Non standard adalah
obyek pajak yang memenuhi salah satu dari kriteria berikut :
Luas tanah > 10.000 M2, jumlah bangunan > 4, Luas bangunan >
1.000 M2.
Data-data objek dan subjek pajak PBB-P2 diwilayah
Kabupaten Tanah Datar masih banyak memiliki masalah-masalah
seperti data luas tanah dan bangunan yang tidak sesuai dengan
yang sebenarnya, nama pemilik (subyek pajak) yang telah berubah
atau tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, bangunan-
bangunan baru yang belum didata dan objek pajak yang sama
sekali belum didata atau dikenakan PBB-P2. Hal tersebut
merupakan hal yang dapat mempengaruhi penerimaan Pendapatan
Asli Daerah (PAD) dari sektor PBB-P2 maupun BPHTB.
Dengan semakin meningkatnya perkembangan Daerah
Kabupaten Tanah Datar, maka perlu dilakukan reklasifikasi tentang
Nilai Jual Obyek pajak bumi dan bangunan. Sebagaimana pasal 52
poin 2 Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pajak
Daerah disebutkan bahwa : saat yang menentukan PBB-P2 yang
terutang adalah menurut keadaan objek pajak pada tanggal
1 Januari, sehingga NJOP Bumi dan Bangunan ditetapkan Bupati
pada awal tahun sebagai dasar penerbitan SPPT tahunan.
Berdasarkan hal tersebut diatas, pemilihan judul proyek
perubahan ini “PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
KABUPATEN TANAH DATAR MELALUI REKLASIFIKASI NILAI
JUAL OBJEK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KECAMATAN
LIMA KAUM” merupakan jawaban dalam menyelesaikan
permasalahan dimaksud.

c. Keterkaitan Area Perubahan Dengan Isu Stratejik (Arah


Kebijakan) Organisasi
Salah satu misi Badan Keuangan Daerah Kabupaten Tanah
Datar adalah ” Meningkatkan Kinerja Pengelolaan Pendapatan
Keuangan dan Asset Daerah yang efektif dan efisien” sehingga

Proyek Perubahan Hendra Yanto, SE 7


PBB-P2 merupakan salah satu sumber penerimaan Pendapatan
Asli Daerah. Sehubungan dengan kondisi data PBB-P2 saat ini
banyak yang tidak menggambarkan kondisi yang sebenarnya atau
belum optimalnya pemutakhiran data PBB-P2 yang disebabkan
mobilitas pembangunan perumahan atau bangunan serta adanya
pemecahan bidang tanah akibat transaksi jual beli, hibah maupun
waris, begitu juga dengan objek tanah kosong yang telah dijadikan
lahan Perumahan Mewah, Perkantoran dan Hotel, sehingga area
perubahan berupa Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Tanah Datar melalui Reklasifikasi Nilai Jual Objek Pajak
Bumi dan Bangunan di Kecamatan Lima Kaum merupakan hal
yang tidak terpisahkan dalam mencapai peningkatan Kinerja
Pengelolaan Pendapatan sebagamana maksud dan tujuan misi
Badan Keuangan Daerah Kabupaten Tanah Datar.

1.2 Tujuan Perubahan


1. Tujuan
Dalam rangka Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Tanah Datar pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten
Tanah Datar perlu dilakukan Reklasifikasi Nilai Jual Objek Pajak
Bumi dan Bangunan di Kecamatan Lima Kaum melalui pendataan
secara Individual Objek PBB-P2 Standar. Dengan demikian proses
pendataan Objek PBB-P2 standar menjadi Objek Non Standar
dapat menjadi penerimaan Daerah yang dapat terealisasi dimasa
akan datang.
Adapun tujuan dari pelaksanaan proyek perubahan dalam
rangka penyelesaian permasalahan yang terjadi di dalam
organisasi, dikelompokkan dalam 3 (tiga) tujuan berdasarkan
jangka waktu, yaitu:
a. Tujuan Jangka Pendek
1) Terbentuknya Tim Pendataan Objek PBB-P2 Non Standar

Proyek Perubahan Hendra Yanto, SE 8


2) Tersusunnya SOP tentang pendataan objek PBB-P2 Non
Standar.
3) Terlaksananya Sosialisasi SOP tentang Pendataan Objek
PBB-P2 Non Standar.
4) Terlaksananya Sosialisasi Pendataan kepada Wajib Pajak.
5) Tersedianya Buku Saku tentang Pedoman Pelaksanaan
Pendataan Objek PBB-P2 Non Standar.
6) Tersedianya dokumen Pendataan dan Penilaian terhadap 5
(Lima) Objek Pajak Non Standar dI Kecamatan Lima Kaum.
7) Tersedianya Ketetapan Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan
Bangunan Non Standar.
8) Terlaksananya Sosialisasi kepada Wajib Pajak terhadap
Ketetapan NJOP Bumi dan Bangunan Non Standar.
b. Tujuan Jangka Menengah
Adapun tujuan jangka menengah proyek perubahan ini adalah
Terlaksananya Reklasifikasi Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan
Bangunan di Kecamatan Lima Kaum.
c. Tujuan Jangka Panjang
Tujuan jangka panjang proyek perubahan ini adalah
Terwujudnya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten
Tanah Datar pada Badan Keuangan Daerah Kab. Tanah Datar.

2. Output Kunci
Output kunci yang akan dihasilkan dari pelaksanaan proyek
perubahan ini adalah:
1) SK Tim Pendataan Objek PBB-P2 Non Standar.
2) SOP tentang pendataan objek PBB-P2 Non Standar.
3) Dokumen Sosialisasi SOP tentang pendataan objek PBB-P2
Non Standar.
4) Dokumen Sosialisasi Pendataan kepada Wajib Pajak.
5) Buku Saku tentang Pedoman Pelaksanaan Pendataan Objek
PBB-P2 Non Standar
6) Dokumen Pendataan dan Penilaian terhadap 5 objek pajak non
standar.

Proyek Perubahan Hendra Yanto, SE 9


7) Ketetapan Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan Non
Standar.
8) Sosialisasi kepada Wajib Pajak terhadap hasil Ketetapan Nilai
Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan Non Standar.

1.3 Skop Proyek Perubahan


a. Area Perubahan
Untuk dapat optimalnya data subjek dan objek PBB P2 pada
Badan Keuangan Daerah Kabupaten Tanah Datar perlu dilakukan
Pendataan Objek PBB P2 Non Standar melalui Reklasifikasi Nilai
Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan di Kecamatan Lima Kaum.
Area perubahan yang diinginkan adalah Reklasifikasi Nilai
Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan di Kecamatan Lima Kaum.
Kondisi data PBB P2 saat ini masih menggunakan data yang lama
sehingga menyebabkan belum optimalnya pemutakhiran data PBB
P2 di Badan Keuangan Daerah Kabupaten Tanah Datar, sedangkan
kondisi aktual saat ini mobilitas pembangunan gedung dan kantor
serta pemanfaatan lahan kosong menjadi lahan pertanian dan
perkebunan seharusnya menjadi penambah nilai jual objek pajak
yang akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari sektor PBB
P2.
b. Ruang Lingkup Proyek Perubahan
Ruang lingkup pada proyek perubahan ini adalah
terlaksananya kegiatan-kegiatan penting yang akan dilakukan
dalam Reklasifikasi Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Bumi dan
Bangunan di Kecamatan Lima Kaum dengan :
1) Membentuk Tim Pendataan Objek PBB-P2 Non Standar
2) Menyusun SOP tentang pendataan objek PBB-P2 Non Standar.
3) Melaksanakan Sosialisasi SOP tentang Pendataan Objek PBB-
P2 Non Standar.
4) Melaksanakan Sosialisasi Pendataan kepada Wajib Pajak.
5) Menyediakan Buku Saku tentang Pedoman Pelaksanaan
Pendataan Objek PBB-P2 Non Standar.

Proyek Perubahan Hendra Yanto, SE 10


6) Menyediakan dokumen Pendataan dan Penilaian terhadap 5
(Lima) Objek Pajak Non Standar dI Kecamatan Lima Kaum.
7) Menyediakan Ketetapan Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan
Bangunan Non Standar.
8) Melaksanakan Sosialisasi kepada Wajib Pajak terhadap
Ketetapan NJOP Bumi dan Bangunan Non Standar.

1.4 Standar Kriteria Keberhasilan


a. Terbentuknya Tim Pendataan Objek PBB-P2 Non Standar
b. Tersedianya SOP tentang Pendataan Objek PBB-P2 Non Standar
c. Terlaksananya Sosialisasi SOP tentang Pendataan Objek PBB-P2
Non Standar
d. Terlaksananya Sosialisasi kepada Wajib Pajak tentang Pendataan
Objek PBB-P2 Non Standar
e. Tersedianya Buku Saku tentang Pedoman Pelaksanaan
Pendataan Objek PBB-P2 Non Standar.
f. Tersedianya Ketetapan Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan
Non Standar.
g. Terlaksananya Sosialisasi kepada Wajib Pajak terhadap Ketetapan
NJOP Bumi dan Bangunan Non Standar.

Proyek Perubahan Hendra Yanto, SE 11

Anda mungkin juga menyukai