Anda di halaman 1dari 2

Vitamin C adalah vitamin larut air yang biasa disebut juga Asam Askorbat.

Vitamin ini memegang


peranan penting dalam metabolisme asam amino, serta penyembuhan bagian tubuh yang sakit atau
rusak. Dengan demikian vitamin ini berguna sekali bagi mereka yang menderita infeksi atau penyakit
yang telah berlarut-larut. Vitamin-C, juga memegang peranan yang penting dalam pembentukan gigi
dan tulang. Kekurangan vitamin-C, menyebabkan suatu penyakit yang disebut Skorbut, dimana
timbul pendarahan di sekeli- ling gusi dan tulang terasa nyeri bila disentuh. Bintik-bintik pendarahan
dapat dijumpai di bawah kulit pada seluruh tubuh, dan gigi bisa menjadi goyang, bahkan tanggal.
Sendi dapat membengkak, dan terasa lemah kemudian kesem- buhan yang lambat juga merupakan
gejala-gejala kurangnya vitamin-C. Sesuai dengan penelitian yang telah dibuat, 10 mg Asam askorbat
per hari telah cukup untuk mencegah timbulnya skorbut. Sedangkan untuk kebutuhan minimum, di
Inggris dan Kanada dianjurkan 30 mg per hari, sedangkan di Amerika 70 mg per hari. Bagaimana kita
dapat memenuhi kebutuhan tersebut? Vitamin-C diperoleh hampir seluruhnya dari buah-buahan dan
sayur-sayuran segar atau yang tidak dimasak.

Perbandingan yang teliti antara kadar vitamin-vitamin B kompleks pada makanan daging dan lacto-
ovo vegetarian dan vegetarian murni menunjukkan bahwa kadar vitamin-B kompleks pada makanan
vegetarian tidak kalah jumlahnya dengan vitamin-B kompleks pada makanan daging. ‘Adalah benar
bahwa kadar beberapa vitamin-B seperti: Riboflavin, Piridoksin, Asam Pantotenat, Biotin, Asam Folin
dan vitamin B12, dalam organ seperti hati, ginjal, jantung, meninggi. Akan tetapi umumnya manusia
tidak makan organ dalam tersebut dalam jumlah yang banyak, dan juga harganya cukup mahal, jadi
sebenarnya makanan vegetarian mempunyai jumlah vitamin-B kompleks yang lebih banyak, dengan
harga yang lebih murah. Sedangkan untuk vitamin- C, oleh sebab tidak terdapat pada daging, maka
sayur- sayuran dan buah-buahan adalah sumber utama. Makanan vegetarian atau nabati adalah jauh
lebih unggul dari pada makanan hewani.

Vitamin B12 adalah faktor yang mutlak diperlukan dalam pembentukan ,eritrosit (sel-sel darah
merah). Kekurangan zat ini menyebabkan penyakit Pernicious anemia, yang diikuti dengan
degenerasi syaraf yang progresip. Untuk bertahun-tahun lamanya para ilmuwan dalam bidang gizi
meyakini bahwa vitamin-B12 tidak terdapat pada sumber tumbuh-tumbuhan. Hingga tahun 1974,
Dewan Riset Nasional Amerika dalam Makanan dan Gizi mengatakan bahwa Vitamin-B12 adalah
komponen yang penting yang tidak berasal dari tumbuh-tumbuhan, melainkan hanya berasal dari
hewan, misalnya: dari susu, telur, khususnya organ dalam, yaitu: ginjal, hati dan sebagainya.
Kekurangan tersebut memberikan indikasi bahwa adalah tidak mungkin untuk hidup dengan
vegetarian murni. Tetapi kita bersyukur dengan riset yang terus berkem- bang, hingga kita sebagai
bangsa Indonesia, dapat melihat kekayaan bangsa Indonesia, sebab kita mempunyai makanan yang
mempunyai sumber vitamin-B12 yang telah menjadi milik kita untuk lebih dari seribu tahun makanan
tersebut ialah tempe. Setelah melihat pentingnya vitamin-vitamin B-kompleks tersebut, maka kita
tentunya tidak ingin untuk kekurangan salah satupun dari vitamin-vitamin tersebut. Vitamin-vitamin
B-kompleks terdapat dalam daging, susu, telur, kacang- kacangan, sayur-sayuran hijau. Bila kita
makan semua sumber fnakanan tersebut dengan seimbang, dengan sendirinya kita tidak akan
kekurangan salah satu unsur sekalipun.

Anda mungkin juga menyukai