Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
berikut “ apakah ada perbedaan Perilaku Masyarakat seperti berhenti merokok setiap hari
antara sesudah dan sebelum pendidikan kesehatan pada masyarakat kelurahan Ngesrep
1.2. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
antara sesudah dan sebelum pendidikan kesehatan pada masyarakat kelurahan Ngesrep
1.3. Luaran
TINJAUAN PUSTAKA
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan
atas kesadaran sendiri sehingga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan. Perilaku kesehatan ini dianggap
penting karena menjadi penyebab masalah kesehatan. Selain itu, Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat merupakan impelementasi mewujudkan hak asasi manusia, bisa dilakukan
sejak usia dini, pembiasaan dalam hidup sehari-hari, dan akan memberikan contoh bagi
masyarakat lain (WHO).
PHBS merupakan wujud keberadaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat (Departemen Kesehatan RI Pusat
Promosi Kesehatan, 2000:4) PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar
atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat
dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan pendidikan
untuk meningkatkan pengetahuan sikap, perilaku melalui pendekatan pimpinan, bina
suasana dan pemberdayaan masyarakat agar mengenali dan mengatasi masalah sendiri
dalam tatanan rumah tangga, institusi pendidikan dan tempat ibadah, agar dapat
menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan
kesehatanya (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2006:3).
1. Makan dengan menu seimbang (appropriate diet). Menu seimbang disini dalam arti
kualitas ( mengandung zat-zat gizi yang diperlukan tubuh ) dan kuantitas dalam arti
jumlahnya cukup dalam memenuhi kebutuhan tubuh ( tidak kurang ataupun tidak
lebih ). Secara kualitas mungkin di Indonesia di kenal dengan ungkapan empat sehat
lima sempurna .
2. Olahraga teratur, juga mencakup kualitas ( gerakan ), dan kuantitas dalam arti
kuantitas dalam arti frekuensi dan waktu yang digunakan untuk olahraga. Dengan
sendirinya kedua aspek ini akan tergantung dari usia, dan status kesehatan yang
bersangkutan.
3. Tidak merokok, merokok adalah kebiasan jelek yang akan mengakibatkan berbagai
Bahkan dari hasil suatu penelitian, sekitar 15% remaja kita telah merokok, inilah
4. Tidak minum minuman keras dan Narkoba, kebiasaan minum miras dan
5. Istirahat yang cukup. Dengan meningkatkan kebutuhan hidup akibat tuntutan untuk
kesehatan.
6. Mengendalikan stres, stres akan terjadi pada siapa saja dan akibatnya bermacam-
macam bagi kesehatan. Lebih-lebih sebagai akibat dari tuntutan hidup yang keras
seperti di uraikan di atas. Kecenderungan stress akan meningkat pada setiap orang.
Stress tidak dapat kita hindari yang penting dijaga agar tidak menyebabkan gangguan
kesehatan, kiata harus dapat mengendalikan atau mengelola stress dengan kegiatan-
kegiatan positif.
7. Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan, misalnya : tidak berganti-
ganti pasangan dalam hubungan seks penyesuain diri kita dengan lingkungan dan
sebagainya.
Oleh karena itu penting jika di lakukan perilaku hidup bersih dan sehat di
masyarakat.
d. Cuci tangan dgn sabun dan air setelah Buang Air Besar (BAB)
g. Menggunakan jamban
d. Tidak merokok
Sasaran dalam program peningkatan PHBS dengan cara jalan sehat dalam upaya
meningkatkan kesehatan yaitu masyarakat Kelurahan Ngesrep Kecamatan Banyumanik
Semarang.
Pemateri
• Khoirun Nafis
• M. Shofiyuddin
• Widya Agustiani
Pengorganisasian
Pemateri : Menyajikan materi
Moderator : Mengatur jalannya diskusi
Notulis : Mencatat hasil diskusi
Fasilitator : Mendampingi peserta penyuluhan
Observer : Mengobservasi jalannya penuluhan tentang ketepatan
waktu, ketepatan masing-masing peran.
PEMBINA : Purnomo, SKM.MKes
3.4. Evaluasi
Setelah tahap evaluasi selesai maka dibuat laporan untuk memberikan gambaran
jelas tentang hasi penelitian dan untuk mempermudah penelitian selanjutnya.
BAB IV
PEMASUKAN
PENGELUARAN
1. Kesekretariatan
Rp. 20.000,-
2. Konsumsi
Total Rp 250.000,-
3. Door prize
4. Plublikasi
7. Perlengkapan
Tempat
08.00-09.30 Jalan Sehat
pelaksanaan
Tempat
09.30-10.00 Istirahat
pelaksanaan
Tempat
10.00-10.30 Door Prize
pelaksanaan
Disusun Oleh
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan : Hidup Sehat
Sub Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Sasaran : Warga Kelurahan Ngesrep Kecamatan Banyumanik Semarang
Hari / Tanggal : Minggu, 23 Juli 2018
Tempat : Kelurahan Ngesrep Kecamatan Banyumanik Semarang
Pukul : 08.00 – selesai
Penyuluh : Mahasiswa S1 Terapan Keperawatan Semarang
A. Tujuan
1. Tujuan khusus :
a. Tersedianya pedoman pelaksanaan program PHBS untuk meningkatkan cakupan rumah
tangga berperilaku hidup bersih dan sehat.
b. Terlaksananya pengembangan program PHBS
c. Meningkatnya cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat
2. Tujuan umum :
a. Acuan bagi lintas program dan lintas sektor dalam rangka pengembangan program
PHBS percontohan untuk meningkatkan cakupan rumah tangga
b.Berperilaku hidup bersih dan sehat secara bertahap dan berkesinambungan menuju
keluarga sehat.
B. Materi ( Terlampir )
1. Pengertian PHBS
2. Ciri-ciri Rumah Sehat
3. Indikator dalam Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
4. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
5. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
C. Media
1. Leaflet
2. PPT
D. Metode penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi (Tanya jawab)
E. Penatalaksanaan
Tahap Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan audien
Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Menjelaskan tujuan b. mendengarkan
Pelaksanaan 20 menit 1.Menjelaskan tentang Pengertian a. mendengarkan
PHBS b. memperhatikan
2. Menjelaskan tentang Indikator
dalam Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat
3.Menjelaskan tentang Tujuan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di
Masyarakat
4. Menjelaskan tentang Manfaat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Penutup 5 menit a. menyimpulkan a. menjawab
b. mengevaluasi pertanyaan
c. mengucapkan salam penutup b. menjawab salam
G. Evaluasi
A. Pengertian
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar
tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif
dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai
Rumah Tangga Sehat. Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan
10 (sepuluh) PHBS di Rumah Tangga yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi ASI ekslusif
3. Menimbang bayi dan balita
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
B. Tujuan
Menurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat sebagai
berikut:
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
2. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan yang
dihadapinya
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk penyembuhan penyakit
dan peningkatan kesehatannya.
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat untuk
pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti penyelenggaraan posyandu, jaminan
pemeliharaan kesehatan, tabungan ibu bersalin dan sosial ibu bersalin, ambulan desa,
kelompok
5. Pemakaian air dan pembersihan jamban.
C. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga
1.Bagi Rumah Tangga:
a.Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
b.Anak tumbuh sehat dan cerdas.
c.Anggota keluarga giat bekerja,
d.Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
2.Bagi Masyarakat:
a.Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
b.Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah – masalah kesehatan.
c.Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
d.Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
seperti posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain.
b. Tanda-Tanda Persalinan
1. Ibu mengalami mulas-mulas yang timbulnya semakin sering dan semakin kuat
2. Rahim terasa kencang bila diraba terutama pada saat mulas.
3. Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
4. Keluar cairan ketuban yang berwarna jernih kekuningan dari jalan lahir.
5. Merasa seperti mau buang air besar.
c. Tindakan yang Dilakukan Bila Mendapat Salah Satu dari Tanda Persalinan
1. Segera hubungi tenaga kesehatan (bidan/dokter)
2. Tetap tenang dan tidak bingung
3. Ketika merasa mulas bernapas panjang, mengambil napas melalui hidung dan
mengeluarkan melalui mulut untuk mengurangi rasa sakit.
d. Tanda Bahaya Persalinan
1. Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas.
2. Keluar darah dari jalan lahir sebeium melahirkan.
3. Tali pusat atau tangan/kaki bayi terlihat pada jalan lahir,
4. Tidak kuat mengejan
5. Mengalami kejang-kejang.
6. Air ketuban keluar dari jalan lahir sebelum terasa mulas.
7. Air ketuban keruh dan berbau.
8. Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar.
9. Gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.
10. Keluar darah banyak setelah bayi lahir.
11. Bila ada tanda bahaya, ibu harus segera dibawa ke bidan/dokter.
b.Keunggulan ASI
1. Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan
perkembangan fisik serta kecerdasan.
2. Mengandung zat kekebalan.
3. Melindungi bayi dari alergi.
4. Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada bayi
dalam keadaan segar.
5. Tidak akan pemah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan
kapan saja dan di mana saja.
6. Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernapasan bayi.
1. Mata air
2. Air sumur atau air sumur pompa
3. Air ledeng atau perusahaan air minum
4. Air hujan
5. Air dalam kemasan