Anda di halaman 1dari 9

BAB III

ANALISA MASALAH

3.1 IDENTIFIKASI MASALAH

Sasa Target CAPAIAN Kesenjangan


NO INDIKATOR
ran Jml % %

1 K1 597 100 % 594 99,50 -0,5


2 K4 597 96 % 526 88,11 -7,89
DRT bumil Oleh 8,43
3 12 10 % 110 18,43
masyarakat
Bumil RT compl di 119 3,12
4 20 % 138 23,12
tangani

5 Complikasi Kebidanan 120 100 % 113 94,96 -5,04


ditangani
6 Bulinakes di Faskes 570 92 % 518 90,88 -1,12
7 Kunjungan Nifas 570 95 % 505 88,60 -6,4
8 Kn1 murni 543 95 % 523 96 1
9 KN lengkap 543 95 % 498 92 -3

10 Neo risti Komplikasi 81 80 % 32 39,51 -40,49


ditangani
11 Bayi Paripurna 541 95 % 520 96,12 1,12
12 Balita Paripurna 2168 88 % 1876 86,53 -1,47
13 Apras Paripurna 541 87 % 508 98,90 11,9

Bayi dan balita sakit di - -


14 100 % 121 100
MTBS
No Variabel Jml

1 Bumil Anemia ( HB < 11 gr% ) 48

2 Preeklamsia/eklamsia 15

3 Bumil umur > 35 th 71

4 Bumil Umur < 16 TH 5

5 Terlalu Banyak anak 16

6 Terlalu Sering punya anak 32

7 Bumil Kek 41

8 Lahir Mati (IUFD) 1

9 Kematian bayi Usia 0 -6 hr 0

10 Kematian neonatus Usia 7 – 28 hr 0

11 Kematian Bayi ( 29 – 11 bl ) 0

12 Kematian Balita 0

Masih adanya bayi lahir Berat badan bayi lahi rendah


12 20 / 13
( BBLR ) dan bayi premature .

13 Abortus 18

14 Perdarahan kehamilan 11

15 Kematian Ibu 0
Dari analisa situasi di atas maka dapat diidentifikasi permasalahan Program
KIA adalah sebagai berikut :

1. K1 kurang memenuhi target , adanya kesenjangan 0,5 %

2. K4 kurang memenuhi target , adanya kesenjangan 7,89 %

3. Kunjungan Ibu Nifas Kurang memenuhi Target , adanya kesenjangan 6,4

4. Persalinan ibu di fasilitas kesehatan kurang memenuhi target, adanya


kesenjangan 1,12%

5. Neonatus Resiko tingg iKomplikasiditangani , masih banyak yang tidak


tertangani , Kesenjangan 40,49 %

6. Masih banyaknya ibu hamil HB < 11 gr % , ditemukan 48 ibu hamil

7. Masih Banyak Bumil Dengan 4 terlalu ( terlalu banyak anak , terlalu sering
punya anak lagi , telalu tua hamil , Terlalu muda hamil ) , sebanyak 120
Ibu hamil .

8. Masih banyaknya Kasus hipertensi pada kehamilan , keracunan


kehamilan , yang biasa disebut Eklamsi Pre Eklamsi , sebanyak 15 ibu
hamil

9. Masih banyak ibu hamil Kekurangan Energi Kalori ( KEK ) 41 bumil

10. Masih adanya kasus bayi lahir mati , ada 1 bayi lahir mati ( IUFD )

11. Masih Adanya pendarahan pada bumil dan banyaknya kasus Abortus ,
sebanyak 18 kasus Abortus .

12. Masih banyaknya Kasus Kelahiran Berat Badan Bayi Rendah ( BBLR ) / I
U G R ada 20 bayi .

13. Adanya bayi lahir premature ada 13 bayi


REKAPITULASI IKS KECAMATAN Ke DESA

No Indikator keluarga sehat DESA_A DESA_B DESA_C DESA_D DESA_E DESA_F DESA_GDESA_H DESA_I DESA_J DESA_K KEC.
Target Tot Y Tot KK-N
capaian
kesenjangan
indikator
1 Keluarga mengikuti program KB *) 12,2 27,0 70 716 2651 27,01 42,99
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100,0 90,0 95 36 40 90,00 5
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 100,0 98,1 51 52 98,08

4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 86,7 89,0 65 73 89,04

5 Pertumbuhan Balita dipantau 95,7 92,4 208 225 92,44

6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 31,3 27,4 23 84 27,38

7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 33,3 30,4 136 448 30,36

8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 16,7 50,0 46 92 50,00

9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 56,0 78,7 2.746 3489 78,70

10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 34,1 42,9 1.496 3487 42,90

11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 99,4 98,9 3.450 3488 98,91

12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 76,4 83,8 2.894 3455 83,76

KETERANGAN : IKS-> SEHAT 8,7 12,6 437 2546 476


KETERANGAN : IKS-> PRA SEHAT 64,1 73,6 3.459
KETERANGAN : IKS-> TIDAK SEHAT 27,2 13,8 0,126 0,736 0,138
TIDAK SEHAT
Sesuai dengan hasil survey keluarga sehat tahun 2017, dari 12 indikator
didapatkan 1 indikator yang termasuk dalam program kesehatan ibu dan anak
yaitu persalinan ibu di fasilitas kesehatan. Dari 5 desa di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Plosoklaten belum mencapai indeks keluarga sehat. Pencapaian
indikator persalinan ibu di fasilitas pelayanan kesehatan dari 5 Desa wilayah kerja
UPTD Puskesmas Plosoklaten sebesar 90 %, sedangkan target yang harus di
capai yaitu 95%, oleh karena itu di dapatkan kesenjangan antara pencapaian
dengan target sebesar 5%.

3.2 SKALA PRIORITAS MASALAH

Dari masalah yang telah teridentifikasi , penentuan skala prIoritas adalah


sebagai beikut :

Cakupan Cakupan Kunjungan Deteksi Persalinan


K1 kurang K4 kurang Nifas Neo Risti ibu di
MASALAH memenuhi memenuhi Paripurna Komplikasi fasilitas
kesehatan
target target masih Ditangani
kurang
kurang Masih memenuhi
Kurang target
KRITERIA

URGENT 5 5 5 5 2

SERIOUS 5 5 5 5 4

GROWTH 5 5 5 5 4

U+S+G 15 15 15 15 10
MASALAH Masih Masih Masih ada Masih
Banyaknya Banyaknya Ibu Hamil Banyaknya
ibu hamil Kasus KEK Ibu Hamil
KRITERIA dengan Eklamsi Dengan 4
Hb<11 gr% Pre Terlalu
Eklamsi

URGENT 5 5 5 3

SERIOUS 4 5 4 4

GROWTH 5 5 3 5

U+S+G 14 15 12 12

MASALAH Masih Masih Masih


Banyaknya adanya Masih adanya
Ibu Hamil kasus adanya persalinan
abortus BBLR bayi lahir Prematur
KRITERIA mati IUFD

URGENT 3 4 5 4

SERIOUS 4 5 5 5

GROWTH 5 3 4 4

U + S+ G 12 12 14 13
Tidak Tembok Tidak
MASALAH adanya ruang adanya
AC di pelayan tissue
ruang an yang paper
KRITERIA pelayana berpori horder
n

URGENT 2 3 3

SERIOUS 3 2 3

GROWTH 3 2 3

U + S+ G 8 7 9

Dari tabel di atas maka dapat ditentukan urutan prioritas masalah adalah
sebagai berikut :

1. Capaian K1 masih belum memenuhi Target


2. Capaian K4 belum memenuhi target
3. Adanya kunjungan nifas paripurna masih kurang
4. Deteksi Neo Risti Komplikasi Ditangani masih kurang
5. Masih banyaknya kasus eklamsi dan pre eklamsi
6. Masih banyaknya ibu hamil dengan HB. < 11 gr %
7. Masih adanya bayi lahir mati IUFD
8. Masih adanya bayi lahir prematur
9. Masih adanya Ibu hamil KEK
10. Masih banyaknya Ibu hamil dengan 4 terlalu
11. Masih banyaknya persalinan BBLR / IUGR .
12. Masih adanya pendarahan kehamilan dan banyaknya kejadian abortus .
13. Persalinan ibu di fasilitas kesehatan masih kurang
14. Belum adanya AC di ruang pelayanan sehingga pasien dan petugas tidak
nyaman karena suhu ruang yang panas
15. Tembok ruang pelayanan yang berpori, karena tidak terpasang keramik
dinding, sehingga debu mudah menempel, sulit di bersihkan dan mudah
lembab, perawatan nya pun lebih mahal
16. Belum adanya tissue paper horder, sehingga setiap selesai mencuci
tangan pada saat melaksanakan pelayanan, petugas mengeringkan tangan
dengan kain lap tangan yang tidak sesuai dengan standar PPI.

Anda mungkin juga menyukai