Bimtek Hecgeohms
Bimtek Hecgeohms
Jan Feb mar Apr Mai Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Sum (cm)
Rain 390.32 393.30 492.20 471.65 431.20 429.11 361.96 363.09 358.07 376.37 345.20 405.22 481.77
Days 24.61 23.28 26.61 22.33 15.78 9.61 6.83 4.00 4.28 12.72 21.61 24.67 196.33
Max P 84.10 82.68 110.19 140.11 120.69 113.60 93.84 118.51 95.94 89.32 109.11 103.15 126.12
Rm 353.68 363.11 520.87 610.06 595.45 723.67 624.82 912.90 777.63 476.47 371.98 411.93
EI30 6742.58 MJ.cm/ha/jam/tahun
Pengenalan Sistem Informasi Geografis
Dalam kegiatan Perencanaan SDA Analisa Rencana Bendungan
Analisa Erosi dan Sedimentasi USLE
Luas Prosen
No Penggunaan Lahan Nilai CP
(Km2) tase
1 Hutan Lahan Kering Primer 0.010 1756.20 85.83%
2 Hutan Lahan Kering Sekunder 0.030 229.68 11.22%
3 Permukiman 0.200 0.00 0.00%
4 Pertanian Lahan Kering 0.430 0.00 0.00%
Pertanian Lahan Kering
5 0.140 23.81 1.16%
Bercampur dgn Semak
6 Savana 0.100 2.85 0.14%
7 Belukar 0.100 33.49 1.64%
8 Tanah Terbuka 1.000 0.18 0.01%
Total 2046.21 100.00%
Pengenalan Sistem Informasi Geografis
Dalam kegiatan Perencanaan SDA Analisa Rencana Bendungan
Analisa Erosi dan Sedimentasi USLE
Laju Erosi Rerata Catchment Area 86 Ton/Ha/Th
Erosi Total Catchment Area 16.58 Juta Ton/Th
Total Sedimentasi Catchment Area 2.11 Juta Ton/Th
Laju Sedimentasi Catchment Area 0.94 mm/Th
Definisi SIG
SIG merupakan sistem penanganan data keruangan - Marbel et al
(1983)
SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk
memasukkan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan
mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan
untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan
perencanaan - Burrough (1986)
SIG adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat
lunak, data, manusia (brainware), organisasi dan lembaga yang
digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi-informasi mengenai daerah-daerah di
permukaan bumi - Chrisman (1997)
Dari beragam definisi dari para pakar mengenai SIG tersebut,
intinya SIG adalah sebuah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan,
pemrosesan, analisis dan penayangan (display) data yang terkait
dengan permukaan bumi.
35000 tahun yang lalu di dinding Gua Lascaux, Perancis, para pemburu
Cro-Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang
dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut
Tahun 1700-an teknik survei modern untuk pemetaan topografis
diterapkan, termasuk juga versi awal pemetaan tematis
Tahun 1900-an awal memperlihatkan pengembangan litografi foto di mana
peta dipisahkan menjadi beberapa layer
Tahun 1967 Roger Tomlison mengembangkan CGIS (Canadian GIS) yang
diterapkan oleh Departemen Energi, Pertambangan, dan Sumber Daya di
Ottawa, Ontario untuk menyimpan, menganalisis, dan mengolah data yang
dikumpulkan untuk inventarisasi tanah Kanada.
Tahun 1970-an beberapa vendor seperti Integraph mengeluarkan aplikasi
pemetaan komersil. Kemudian vendor lainnya seperti ESRI dan MapInfo
berhasil membuat banyak fitur SIG.
Perkembangan industri pada tahun 1980-an dan 1990-an memacu lagi
pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi.
Akhir abad 20 SIG mulai ditampilkan di internet
Komponen-komponen GIS
Komponen-komponen GIS
1. SIG dapat digunakan sebagai alat Bantu (baik sebagai tools maupun sebagai
alat tutorials) utama yang interaktif, menarik dan menantang dalam usaha
untuk meningkatkan pemahaman, pengertian, pembelajaran dan pendidikan.
2. SIG mengunakan data spasial maupun data atribut secara terintegrasi
sehingga sistemnya dapat menjawab pertanyaan spasial maupun non spasial
dan memiliki kemampuan analisis spasial maupun non spasial.
3. SIG dapat memisahkan dengan tegas antara bentuk presentasi dengan
data-datanya (basisdata) sehingga memiliki kemampuan-kemampuan untuk
merubah presentasi dalam berbagai bentuk.
4. SIG memiliki kemampuan untuk menguraikan unsur-unsur yang terdapat
dipermukaan bumi ke dalam beberapa layer atau data spasial. Dengan layer ini
permukaan bumi dapat direkonstruksi kembali atau dimodelkan dalam bentuk
nyata dengan menggunakan data ketinggian berikut layer thematic yang
diperlukan.
5. SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menvisualisasikan data
spasial berikut atribut-atributnya. Seperti modifikasi warna, bentuk dan
ukuran symbol yang diperlukan untuk mempresentasikan unsure-unsur
permukaan bumudapat dilakukan dengan mudah.
SUMBER DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
1. Peta
Peta adalah gambar atau lukisan pada kertas, dan sebagainya yang
menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya; denah;
representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat-sifat
seperti batas daerah, sifat permukaan. Peta dalam arti luas adalah sebuah
alat peraga, bisa berupa gambar tentang tinggi rendahnya suatu daerah
(topografi), penyebaran penduduk, curah hujan, penyebaran batuan (geologi),
penyebaran jens tanah dan semua hal lain yang berhubungan dengan
kedudukan dalam ruang. Sedangkan pengertian peta dalam arti sempit
(konvensional) adalah gambar dari permukaan bumi, dalam skala tertentu dan
digambarkan di atas bidang datar melalui sistem proyeksi.
Adapun fungsi dari peta adalah :
a. Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam
hubungannya dengan tempat lain) di permukaan bumi.
b. Memperlihatikan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas
daerah dan jarak di atas permukaan bumi.
c. Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan
bumi.
d. Menyajikan data tentang potensi suatu daerah.
Jenis - Jenis Peta
• Peta multiguna
– Menggambarkan topografi suatu daerah (kondisi fisik:
gunung, danau, kota, dsb.) dan batas-batas administrasi
suatu wilayah (kelurahan, kecamatan, propinsi, negara).
• Peta tematik
– Menampilkan distribusi keruangan dari kenampakan seperti
vegetasi, tanah, geomorfologi, geologi dan sumber daya
alam.
• Peta sosial ekonomi
– Peta kependudukan, desa tertinggal, peninggalan sejarah,
dll.
Jenis - Jenis Peta…
Peta Tematik
Peta Multiguna