Anda di halaman 1dari 33

BIMBINGAN TEKNIS

Pengenalan Sistem Informasi Geografis


Kebutuhan Informasi Geografis
Dalam kehidupan sehari-hari

1. Meminta data rute perjalanan menuju lokasi


2. Meminta kondisi lalu lintas
3. Memutuskan rute yg akan dilewati menuju lokasi
Pengenalan Sistem Informasi Geografis
Dalam kegiatan Perencanaan SDA  Analisa Rencana Bendungan
 Analisa Erosi dan Sedimentasi  USLE

1. Menentukan lokasi alternatif Bendungan


2. Mendapatkan Luas Catchment Area
3. Mendapatkan perkiraan luas genangan
Pengenalan Sistem Informasi Geografis
Dalam kegiatan Perencanaan SDA  Analisa Rencana Bendungan
 Analisa Erosi dan Sedimentasi  USLE

Jan Feb mar Apr Mai Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Sum (cm)
Rain 390.32 393.30 492.20 471.65 431.20 429.11 361.96 363.09 358.07 376.37 345.20 405.22 481.77
Days 24.61 23.28 26.61 22.33 15.78 9.61 6.83 4.00 4.28 12.72 21.61 24.67 196.33
Max P 84.10 82.68 110.19 140.11 120.69 113.60 93.84 118.51 95.94 89.32 109.11 103.15 126.12

Rm 353.68 363.11 520.87 610.06 595.45 723.67 624.82 912.90 777.63 476.47 371.98 411.93
EI30 6742.58 MJ.cm/ha/jam/tahun
Pengenalan Sistem Informasi Geografis
Dalam kegiatan Perencanaan SDA  Analisa Rencana Bendungan
 Analisa Erosi dan Sedimentasi  USLE

No Jenis Tanah Nilai_K Luas (Km2) Prosentase


1 Lithosols 0.062 679.45 29.96%
2 Humic Kambisol 0.157 1588.60 70.04%
3 Ferric Acrisols 0.249 0.00 0.00%
total 2268.05 100.00%

No Jenis Tanah Nilai_K Luas (Km2) Prosentase


1 Lithosols 0.062 202.86 9.91%
2 Humic Kambisol 0.157 895.55 43.77%
3 Ferric Acrisols 0.249 947.80 46.32%
total 2046.21 100.00%
Pengenalan Sistem Informasi Geografis
Dalam kegiatan Perencanaan SDA  Analisa Rencana Bendungan
 Analisa Erosi dan Sedimentasi  USLE

No Kemiringaan Lereng Nilai LS Luas (Km2) Prosentase


1 0 ‐ 8 % 0.4 162.22 7.15%
2 8 ‐ 15 % 1.4 263.63 11.62%
3 15 ‐ 25 % 3.1 455.10 20.07%
4 25 ‐ 40 % 6.8 586.77 25.87%
5 > 40 % 9.5 800.33 35.29%
Total 2268.05 100.00%

No Kemiringaan Lereng Nilai LS Luas (Km2) Prosentase


1 0 ‐ 8 % 0.4 214.37 10.48%
2 8 ‐ 15 % 1.4 382.29 18.68%
3 15 ‐ 25 % 3.1 517.29 25.28%
4 25 ‐ 40 % 6.8 478.32 23.38%
5 > 40 % 9.5 453.95 22.18%
Total 2046.21 100.00%
Pengenalan Sistem Informasi Geografis
Dalam kegiatan Perencanaan SDA  Analisa Rencana Bendungan
 Analisa Erosi dan Sedimentasi  USLE
Luas  Prosen
No Penggunaan Lahan Nilai CP
(Km2) tase
1 Hutan Lahan Kering Primer 0.010 1678.06 73.99%
2 Hutan Lahan Kering Sekunder 0.030 165.37 7.29%
3 Permukiman 0.200 1.42 0.06%
4 Pertanian Lahan Kering 0.430 4.67 0.21%
Pertanian Lahan Kering
5 0.140 213.73 9.42%
Bercampur dgn Semak
6 Savana 0.100 8.28 0.37%
7 Belukar 0.100 190.74 8.41%
8 Tanah Terbuka 1.000 5.79 0.26%
2268.05 100.00%

Luas Prosen
No Penggunaan Lahan Nilai CP
(Km2) tase
1 Hutan Lahan Kering Primer 0.010 1756.20 85.83%
2 Hutan Lahan Kering Sekunder 0.030 229.68 11.22%
3 Permukiman 0.200 0.00 0.00%
4 Pertanian Lahan Kering 0.430 0.00 0.00%
Pertanian Lahan Kering 
5 0.140 23.81 1.16%
Bercampur dgn Semak
6 Savana 0.100 2.85 0.14%
7 Belukar 0.100 33.49 1.64%
8 Tanah Terbuka 1.000 0.18 0.01%
Total 2046.21 100.00%
Pengenalan Sistem Informasi Geografis
Dalam kegiatan Perencanaan SDA  Analisa Rencana Bendungan
 Analisa Erosi dan Sedimentasi  USLE

Laju Erosi Rerata Catchment Area 264 Ton/Ha/Th


Erosi Total Catchment Area 39.84 Juta Ton/Th
Total Sedimentasi Catchment Area 5.10 Juta Ton/Th
Laju Sedimentasi Catchment Area 3.77 mm/Th

Laju Erosi Rerata Catchment Area 86 Ton/Ha/Th
Erosi Total Catchment Area 16.58 Juta Ton/Th
Total Sedimentasi Catchment Area 2.11 Juta Ton/Th
Laju Sedimentasi Catchment Area 0.94 mm/Th
Definisi SIG
 SIG merupakan sistem penanganan data keruangan - Marbel et al
(1983)
 SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk
memasukkan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan
mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan
untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan
perencanaan - Burrough (1986)
 SIG adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat
lunak, data, manusia (brainware), organisasi dan lembaga yang
digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi-informasi mengenai daerah-daerah di
permukaan bumi - Chrisman (1997)
Dari beragam definisi dari para pakar mengenai SIG tersebut,
intinya SIG adalah sebuah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan,
pemrosesan, analisis dan penayangan (display) data yang terkait
dengan permukaan bumi.

Sistem tersebut untuk dapat beroperasi membutuhkan perangkat


keras (hardware) dan perangkat lunak (software) juga manusia
yang mengoperasikannya (brainware)
Sejarah Pengembangan SIG

 35000 tahun yang lalu di dinding Gua Lascaux, Perancis, para pemburu
Cro-Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang
dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut
 Tahun 1700-an teknik survei modern untuk pemetaan topografis
diterapkan, termasuk juga versi awal pemetaan tematis
 Tahun 1900-an awal memperlihatkan pengembangan litografi foto di mana
peta dipisahkan menjadi beberapa layer
 Tahun 1967 Roger Tomlison mengembangkan CGIS (Canadian GIS) yang
diterapkan oleh Departemen Energi, Pertambangan, dan Sumber Daya di
Ottawa, Ontario untuk menyimpan, menganalisis, dan mengolah data yang
dikumpulkan untuk inventarisasi tanah Kanada.
 Tahun 1970-an beberapa vendor seperti Integraph mengeluarkan aplikasi
pemetaan komersil. Kemudian vendor lainnya seperti ESRI dan MapInfo
berhasil membuat banyak fitur SIG.
 Perkembangan industri pada tahun 1980-an dan 1990-an memacu lagi
pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi.
 Akhir abad 20 SIG mulai ditampilkan di internet
Komponen-komponen GIS
Komponen-komponen GIS

 OPERATOR / USER yang


menjalankan sistem meliputi
mengoperasikan,
mengembangkan bahkan
memperoleh Manfaat dari
sistem. Kategori orang yang
menjadi bagian dari SIG ini ada
beragam, misalnya operator,
analis, programmer, database
administrator bahkan
stakeholder.

 METODE merupakan kumpulan dari prosedur-prosedur


yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi.
Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi
geometri, query, overlay, buffer, jointable dan sebagainya.
Contoh metode
Ekstension HEC-GeoHMS dalam Software Arcgis
Contoh metode
HEC-GeoHMS merupakan kumpulan dari prosedur-prosedur yang digunakan
untuk mengolah data menjadi informasi yg digunakan dalam Program HEC-HMS
 DATA yang digunakan dalam SIG dapat
berupa data grafis dan data atribut.

• Data grafis / spasial ini merupakan


data yang representasi fenomena
pemerupakan permukaan bumi yang
memiliki referensi (koordinat) lazim
berupa peta, foto udara, citra satelit
dan sebagainya atau hasil dari
interpretasi data-data tersebut.

• Sedangkan data atribut misalnya data


sensus penduduk, catatan survei, data
statistik lainnya. Kumpulan data-data
dalam jumlah besar dapat disusun
menjadi sebuah basisdata. Jadi dalam
SIG juga dikenal adanya basisdata
yang lazim disebut sebagai basisdata
spasial (spatial database).
 PERANGKAT LUNAK SIG, adalah
program komputer yang dibuat khusus
dan memiliki kemampuan Pengelolaan,
penyimpanan, pemrosesan, analisis dan
penayangan data spasial. Ada pun merk
perangkat lunak ini cukup beragam,
misalnya Arc/Info, ArcView, ArcGIS,
Map Info, TNT Mips (MacOS,
Windows, Unix, Linux tersedia),
GRASS, dan masih banyak lagi.

 PERANGKAT KERAS, ini berupa


seperangkat komputer yang dapat
mendukung pengoperasian perangkat
lunak yang dipergunakan. Dalam
perangkat keras ini juga termasuk
didalamnya scanner, digitizer,GPS,
printer dan plotter.
Karakteristik SIG

• Merupakan hasil pengembangan perangkat keras


(hardware) dan lunak (software) untuk tujuan pemetaan,
sehingga fakta wilayah dapat disajikan dalam satu sistem
berbasis komputer.
• Melibatkan para ahli / pakar geografi, informatika dan
komputer, serta para ahli dan aplikasi terkait.
• Masalah dalam pengembangan meliputi: cakupan, kualitas
dan standar data, struktur, model dan visualisasi data,
koordinasi kelembagaan dan etika, pendidikan, expert
system dan decision support system serta penerapannya.
• Perbedaannya dengan Sistem Informasi lainnya: data
dikaitkan dengan letak geografis (posisi/koordinat),
dan terdiri dari data tekstual maupun grafik.
Karakteristik SIG

• Bukan hanya sekedar pengubahan peta konvensional


(tradisional) ke bentuk peta digital untuk kemudian
disajikan (dicetak / diperbanyak) kembali.
• Tetapi mampu mengumpulkan, menyimpan, mentrans-
formasikan, menampilkan, memanipulasi, memadukan dan
menganalisis (manage) data spasial dari fenomena
geografis suatu wilayah.
• Mampu menyimpan data dasar yang dibutuhkan untuk
penyelesaian suatu masalah (problem solving) atau untuk
memudahkan bagi para pengambil keputusan (decision
support system). Contoh: penyelesaian masalah
perubahan iklim memerlukan informasi dasar seperti
curah hujan, suhu, angin, kondisi awan.
• Data dasar biasanya dikumpulkan secara berkala dalam
jangka yang cukup panjang. (dijitasi peta, informasi
atribut)
Aplikasi-Aplikasi yang dapat ditangani oleh SIG
sangat banyak, antara lain:
1. Aplikasi SIG dibidang sumber daya alam (inventarisasi, management dan kesesuaian lahan untuk
pertanian, perkebuanan, kehutananm perencanaan tataguna lahan, analisis daerah rawan bencana
alam dan sebagainya)
2. Aplikasi SIG dibidang perencanaan (perencanaan pemukiman transmigrasi, perencanaan
tataruang wilayah, perencanaan kota, perencanaanlokasi dan relokasi industri dan sebagainya)
3. Aplikasi SIG dibidang kependudukan (penyusunan data pokok, penyediaan informasi
kependudukan dan sosial ekonomi)
4. Aplikasi SIG dibidang lingkungan berikut pemantauannya (pencemaran sungai, pencemaran laut,
pencemaran danau, evaluasi pengendapan Lumpur baik di sungai, danau atau pantai, pemodelan
pencemaran udara, limbah berbahaya dan sebagainya)
5. Aplikasi SIG dibidang Utility (inventarisasi dan manajement informasi jaringan pipa air minum,
system infromasi pelanggan air minum, perencanaan perluasan pipa air minim, demikian juga
untuk listrik, gas dan fasilitas umum lainnya)
6. Aplikasi SIG dibidang pertahanan (manajemen pertanahan, system informasi pertanahan dan
lain sebagainya)
7. Aplikasi SIG dibidang pariwisata (inventarisasi daerah wisata, analisis potensi untuk pariwisata)
8. Aplikasi SIG dibidang ekonomi, bisnis dan marketing (penentuan lokasi-lokasi bisnis yang
prospektif untuk bank, pasar swalayan/supermarket, mesin ATM, kantor cabang, outlet , gudang
dan sebagainya)
9. Aplikasi SIG dibidang telekomunikasi (inventarisasi jaringan telekomunikasi, system informasi
pelanggan, perencanaan pemeliharaan dan analisis perluasan jaringan komunikasi, inventarisasi
jaringan pelanggan tv kabel dan sebagainya)
10. Aplikasi SIG dibidang transportasi dan perhubungan (inventarisasi jaringan transportasi,
analisis kesesuaian dan penentuan rute-rute alternative transportasi, analisis rawan kemacetan
dan bahaya kecelakaan, alternative rute jalan tersingkat untuk berbagai kebutuhan dan
sebagainya)
Alasan yang menyebabkan aplikasi- aplikasi SIG menjadi
menarik untuk digunakan diberbagai disiplin ilmu

1. SIG dapat digunakan sebagai alat Bantu (baik sebagai tools maupun sebagai
alat tutorials) utama yang interaktif, menarik dan menantang dalam usaha
untuk meningkatkan pemahaman, pengertian, pembelajaran dan pendidikan.
2. SIG mengunakan data spasial maupun data atribut secara terintegrasi
sehingga sistemnya dapat menjawab pertanyaan spasial maupun non spasial
dan memiliki kemampuan analisis spasial maupun non spasial.
3. SIG dapat memisahkan dengan tegas antara bentuk presentasi dengan
data-datanya (basisdata) sehingga memiliki kemampuan-kemampuan untuk
merubah presentasi dalam berbagai bentuk.
4. SIG memiliki kemampuan untuk menguraikan unsur-unsur yang terdapat
dipermukaan bumi ke dalam beberapa layer atau data spasial. Dengan layer ini
permukaan bumi dapat direkonstruksi kembali atau dimodelkan dalam bentuk
nyata dengan menggunakan data ketinggian berikut layer thematic yang
diperlukan.
5. SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menvisualisasikan data
spasial berikut atribut-atributnya. Seperti modifikasi warna, bentuk dan
ukuran symbol yang diperlukan untuk mempresentasikan unsure-unsur
permukaan bumudapat dilakukan dengan mudah.
SUMBER DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

1. Peta
Peta adalah gambar atau lukisan pada kertas, dan sebagainya yang
menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya; denah;
representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat-sifat
seperti batas daerah, sifat permukaan. Peta dalam arti luas adalah sebuah
alat peraga, bisa berupa gambar tentang tinggi rendahnya suatu daerah
(topografi), penyebaran penduduk, curah hujan, penyebaran batuan (geologi),
penyebaran jens tanah dan semua hal lain yang berhubungan dengan
kedudukan dalam ruang. Sedangkan pengertian peta dalam arti sempit
(konvensional) adalah gambar dari permukaan bumi, dalam skala tertentu dan
digambarkan di atas bidang datar melalui sistem proyeksi.
Adapun fungsi dari peta adalah :
a. Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam
hubungannya dengan tempat lain) di permukaan bumi.
b. Memperlihatikan ukuran, karena melalui peta dapat diukur luas
daerah dan jarak di atas permukaan bumi.
c. Memperlihatkan atau menggambarkan bentuk-bentuk permukaan
bumi.
d. Menyajikan data tentang potensi suatu daerah.
Jenis - Jenis Peta
• Peta multiguna
– Menggambarkan topografi suatu daerah (kondisi fisik:
gunung, danau, kota, dsb.) dan batas-batas administrasi
suatu wilayah (kelurahan, kecamatan, propinsi, negara).
• Peta tematik
– Menampilkan distribusi keruangan dari kenampakan seperti
vegetasi, tanah, geomorfologi, geologi dan sumber daya
alam.
• Peta sosial ekonomi
– Peta kependudukan, desa tertinggal, peninggalan sejarah,
dll.
Jenis - Jenis Peta…
Peta Tematik
Peta Multiguna

Peta Sosial Ekonomi


SUMBER DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

2. Remote Sensing (Penginderaan Jauh)


Remote Sensing adalah suatu teknologi untuk memperoleh data atau
informasi tentang suatu obyek tanpa harus melakukan kontek langsung
dengan yang obyek yang dimaksud. Contoh penginderaan jauh dengan
mengunakan satelit SIG yang ada sekarang yaitu:
a. Satelit Telekomunikasi diantarannya yaitu Satelit Palapa B1 dan satelit
Palapa B2
b.Satelit Observasi sumber daya alam yaitu Satelit Lansat, SPOT, SAR1,
SAR2, JERS1
c. satelit-satelit meteorologi seperti TRMM (Tropical Rainfall Measuring
Mission) , Satelit DMSP (Defense Meteorological Satellite Program) ,
Satelit Aqua dan satelit NOAA (National Oceanic and Atmospheric
Administration)
Contoh
Data Hujan Satelit TRMM
Contoh
Data Hujan Satelit TRMM
Contoh
Data Hujan Satelit TRMM
SUMBER DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

3. Atribut Sosial Ekonomi


Sumber data social ekonomi dapat diperoleh dari terbitan resmi maupun
catatan oleh badan resmi pemerintahan maupun swasta, yang meliputi
sumber data sensus, survey atau sample, registrasi.
4. Atribut Sumber Daya Alam
Sumber data pada atribut sumber data alam dapat diperoleh dari tanah,
geologi, vegetasi, penggunaan tanah.
5. Sistem Management Data Dasar
Sumber data pada system management data dasar diperoleh dari
menggabungkan data grafik dan data statistik dalam Sistem Informasi
Geografi (SIG). System management data dasar digunakan untuik
menyimpan data atribut maupun data grafis.
Contoh
Data Jenis Tanah
Layer Peta

Layer adalah lapisan atau lembaran. Layer dalam SIG


adalah lapisan peta yang berisi informasi dari peta.
Layer bisa berupa gambar polygon, garis, text, symbol
atau lainnya. Pemisahan gambar dalam beberapa layer
ditujukan untuk memudahkan dalam menggambar peta,
selain itu informasi yang ditampilkan akan lebih detail.
Ada beberapa tujuan peta dipisahkan beberapa layer,
yaitu :
1. Memudahkan dalam menggambar peta.
2. Informasi yang ditampilkan lebih detail.
3. Informasi/data yang ditampilkan dapat diatur sesuai
kebutuhan.
4. Memudahkan dalam melakukan analisis
Layer Peta
Keuntungan Menggunakan SIG
• penanganan data geospasial menjadi
lebih baik dalam format baku
• revisi dan pemutakhiran data menjadi
lebih mudah
• data geospatial dan informasi lebih
mudah dicari, dianalisis dan
direpresentasikan
• penghematan waktu dan biaya
• keputusan yang akan diambil menjadi
lebih tepat sasaran
Sekian dan Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai