Analisa Kebutuhan Air Bersih
Analisa Kebutuhan Air Bersih
Ikhsan S) 47
ABSTRAK:
Sistem penyediaan air bersih di kota Surabaya telah mensuplai air kepada lebih
dari 1,6 juta penduduk yang merupakan 64% dari seluruh total penduduk
yang ada di kota Surabaya. Kota Surabaya menerima sekitar 95% air bakunya
dari Kali Surabaya dan mengambil sisanya 5% dari mata air Pandaan dan
Umbulan. Kapasitas produksi yang dimiliki oleh PDAM Kota Surabaya adalah
sebesar 8,4 m/det yang terdiri dari Instalasi Ngagel dengan kapasitas 4,4
m/det, dari Instalasi Karang Pilang sebesar 3,7 m/det serta dai sumber mata
air sebesar 0,3 m/det. Adapun sistem Transmisi dan Distribusinya meliputi ±
3680 km perpipaan, yang mana diameter yang terpasang bervariasi antara 50
-1500 mm. dari keseluruhan total pipa distribusi yang terpasang, sekitar 20%
pipa tersebut berusia lebih dari 20 tahun dan 9% usianya melebihi 30 tahun.
Proyeksi kebutuhan air untuk kota Surabaya dari tahun ke tahun
menunjukkan tingkat kenaikan yang cukup besar seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk di kota Surabaya. Dengan adanya tingkat
kenaikan tersebut maka dapatlah dibuat suatu skenario terhadap alternatif
proyeksi pemenuhan kebutuhan air untuk penduduk kota Surabaya hingga
tahun 2015 dengan melakukan evaluasi terhadap kapasitas produksi,
kapasitas konsumsi, pengembangan sistem penyediaan air bersih yang
diharapkan pada tahun proyeksi 2015 diharapkan masih dapat terpenuhi
namun apabila hal ini tidak rencanakan mulai sekarang maka kondisi
kebutuhan air bersih pada tanun 2015 akan menjadi sangat kritis untuk itu
perlu adanya pemikiran untuk pemenuhan kebutuhan air bersih pada tahun
mendatang sehingga dapat diambil langkah langkah yang diperlukan sesuai
dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakat kota yang
perkembangannya sangat pesat dimana kebutuhan air bersih adalah salah satu
kebutuhan yang sangat mutlak bagi kebutuhan masyarakat kota Surabaya.
PENDAHULUAN
Surabaya adalah Ibu Kota propinsi Jawa Timur yang merupakan kota terbesar
kedua di Indonesia dengan jumlah penduduk 2.711.090 jiwa(data BP3S Kota
Surabaya). Jumlah tersebut akan semakin meningkat sejalan dengan
pertumbuhan kota Surabaya sebagai kota Metropolitan, sehingga hal ini
berdampak pada kebutuhan terhadap prasarana dan sarana penunjang
perkotaan. Peningkatan kebutuhan air bersih mendorong manusia untuk
berusaha meyediakan air bersih dengan standar kualitas dan kuantitas, dalam
arti luas peningkatan jumlah penduduk dan aktifitas sosial berpengaruh pada
peningkatan kebutuhan air bersih. Kota Surabaya semakin hari semakin
berkembang dimana Pemukiman / Industri dan fasilitas fasilitas lain yang
banyak dibangun juga mengalami masalah penyediaan air bersih. Untuk
48 NEUTRON, Vol.3, No. 1, Februari 2003: 47-64
Mempunyai permukaan yang bebas ( Free Surface ). Hidrolika hal 1. Ir. Anggraini.
Msc
Kehilangan Tekanan. Sampai sejauh ini kita beranggapan bahwa pada aliran
air di dalam pipa tidak terjadi kehilangan energi. Sebenarnya pada aliran
air dalam pipa terjadi perubahan ( kehilangan ) energi, akibat gesekan air
dengan dinding pipa. Akibat gesekan ini berubah menjadi energi panas
yang kemudian “ menghilang “ ke atmosfer. Bila kita mengukur tekanan
air pada suatu aliran air didalam pipa horizontal, maka akan terjadi
tekanan air pada pipa bagian hilir akan lebih kecil dari tekanan air pada
pipa bagian hulu. Ini memperhatikan adanya kehilangan air pada suatu
aliran di dalam pipa. Selain pada jalur pipa, kehilangan tekanan juga
terjadi pada accessories pipa. Kehilangan tekanan di dalam pipa disebut
major losses, sedangkan kehilangan tekanan pada aksesoris pipa disebut
minor losses. Kehilangan energi akibat gesekan antara air dengan dinding
pipa menurut akan diperkenalkan formula yang sering dipergunakan,
yakni Darcy Weisbach & Hazen William
DATA DAN METODE. Sistem penyediaan air bersih yang ada dikota
Surabaya yaitu dengan menggunakan air baku kali Surabaya yang diproses
dalam Instalasi Penjernian Air Minum dengan total kemampuan produksi 9600
l/dt, Serta ditunjang oleh sumber- sumber air dari luar kota. Dengan sistem
pelayanan melalui pipa-pipa distribusi untuk dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat kota Surabaya.
Sumber Air Luar Kota. Air yang didapat dari sumber air luar kota yang
diantaranya Umbulan, Tamanan, Pelintahan, dengan kapasitas total aliran 300
l/dt yang selama ini hanya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan yang ada di luar kota dan Kota Sidoarjo sampai dengan saat ini.
Sistem Pengolahan Air Bersih. Sistem pengolahan air bersih yang ada saat ini
di PDAM Kota Surabaya yaitu dengan menggunakan bahan baku dari kali
Surabaya yang diproses didalam Instalasi Penjernihan dengan menggunakan
standart kualitas air bersih yang ditetapkan oleh pemerintah dengan menurut
Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 560 Tahun 1990, dan untuk
memenuhi persyaratan standard air bersih air baku terlebih dahulu diolah
dengan sistem pengolahan sebagai berikut :
Air baku dipompa dari reservoir Intake ke sistem Aerator
Airator menuju ke penampungan untuk pengendapan ( Prasedimentasi
Tank )
Dari Prasedimentasi Tank air di alirkan ke bak pengaliran pasir lambat
untuk penyaringan.
Kemudian air yang sudah proses penyaringan masuk ke proses Clorinator
untuk pembunuhan bakteri.
Setelah proses treatment sudah dilalui maka air ditampung didalam
reservoir untuk selanjutnya siap di distribusikan ke Konsumen.
Untuk memenuhi masyarakat kota Surabaya telah tersedia Instalasi Penjernihan Air
Minum dengan Kapasitas produksi sebagai berikut :
KAPASITAS PRODUKSI INSTALASI PENJERNIHAN
PDAM KOTA SURABAYA
50 NEUTRON, Vol.3, No. 1, Februari 2003: 47-64
diperhatikan keadaan pertumbuhan penduduk yang ada pada saat ini dan
proyeksi jumlah penduduk di masa mendatang. Hasil analisa ini selanjutnya
digunakan sebagai dasar perhitungan perencanaan pengembangan sistem
penyediaan air bersih. Metode yang digunakan untuk memproyeksikan
jumlah penduduk di masa mendatang adalah : ( SOP. PDAM Kota Surabaya )
1. Metode Least Square
2. Metode Aritmatik
Metode Least Square
Dalam metode ini fungsi persamaannya adalah :
Pn = a + ( b . t )
Di mana ;
Pn = jumlah penduduk tahun yang akan datang.
t = jangka waktu (selisih) tahun dari
Jumlah
Tahun penduduk t t2 t . Po Pn
2000 2443558 -2 4 -4887116 2427136
2001 2473461 -1 1 -2473461 2488567
2002 2504142 0 0 0 2549998
2003 2659566 1 1 2659566 2611429
2004 2692461 2 4 5384922 2672860
2005 2711090 3 9 8133270 2734291
Total 15484278 3 19 8817181
Pn = 2549998 + 61431 x t
Study Pemenuhan Air Bersih Kota Surabaya (M. Ikhsan S) 55
Metode Aritmatik. Metode ini dikenal juga dengan rumus bunga berganda atau
lazimnya disebut metode Aritmatik. Penhitungan proyeksi dapat di selesaikan
dengan persamaan sebagai berikut :
Pn =Pt ( 1 + ( n . Pp %)
Di mana :
Pn = jumlah penduduk yang akan datang
Pt = Jumlah penduduk pada akhir tahun data
Pp = Kenaikan Jumlah Penduduk dalam %
n = Jangka waktu tahun proyeksi
Y (Pertambahan
X (Tahun) X2 Y2 XY
penduduk)
yaitu dengan metode Least Square, Maka Proyeksi yang dipakai adalah Least
Square.
Data Dari BP3S
Hasil Perhitungan Fasillitas Non domestic dari Fungsi Forecast Pada Excel dikalikan
dengan Asumsi alokasi kebutuhan fasilitas nondomestik pada tahun 2015 didapatkan
hasil sbb :
Tahun
No Jeris Sambungan Asumsi Asumsi Penghuni Kebutuhan
2015
Nilai koefisien gesek Hazen William, C, dapat dilihat pada tabel berikut :
Diameter Pipa (mm)
Material
25 80 150 300 600 1200
Galvanis (smooth and new) 120 129 133
Coated steel (smooth and new) 129 137 142 145 148 148
Uncoated steel (smooth and new) 134 142 145 147 150 150
PVC, PE (clean) 140 147 149 150 152 153
Wavy PVC (clean) 134 142 145 147 150 150
REFERENSI
Prof. Dr. Ir. Bambang Triatmodjo. CES., DEA, 2003.Hidrolika I, Beta Offset
Yogyakarta
Prof. Dr. Ir. Bambang Triatmodjo. CES., DEA, 2003. Hidrolika II, Beta Offset
Yogyakarta
Dake J.M.K., 1983, Hidrolika Teknik ( Terjemahan ), Penerbit Erlangga
Evett,J.B., Liu, C., 1988, Fundamentals of Fluid Mechanics, Mc Graw Hill
International Editions, Singapore.
Departemen Pekerjaan Umum Pusat pendidikan dan Pelatihan Pegawai Balai
Pelatihan Air Bersih Dan PLP Wiyung Surabaya, 2005. Kehilangan
Energi Pada Pipa.
Ir, Dody Sudardono Dip.SE., Standard Perencaan PDAM Kota Surabaya, Unit
Perencanaan PDAM Kota Surabaya.
Ir. Angraini., Hidrolika I
Bowo DM. Hidrolika Teknik Penyehatan Diktat ( Fakultas Teknik Lingkungan
ITS )
64 NEUTRON, Vol.3, No. 1, Februari 2003: 47-64