Anda di halaman 1dari 21

XII 2017/2018

PANDUAN
KARYA TULIS ILMIAH
(PAPER)

MUALLIMIN
PESANTREN PERSATUAN ISLAM 91
Jl. bantargedang Kel. Sukamulya Kec. Bungursari
Kota Tasikmalaya
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala, Dzat


yang telah mengajarkan manusia tentang apa yang belum
diketahuinya melalui perantaraan al-Qalam. Ucap syukur ke
khadirat-Nya yang dengan rahmat-Nya senantiasa memberikan
nikmat hingga kita dapat beraktifitas mengharapkan rida-Nya.
Shalawat dan salam senantiasa terlimpah curah kepada tauladan
seluruh manusia, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
yang telah menyampaikan Risalah Islamiyyah sebagai penerang
dan petunjuk bagi manusia dari kegelapan menuju cahaya, dari
kebodohan menuju kecerdasan yang hakiki dan menjadi sumber
energi bagi peradaban manusia sepanjang zaman. Keselamatan
bagi keluarga, para sahabat dan ummatnya yang senantiasa
mengikuti ajarannya sesuai dengan alquran dan as-Sunnah ash-
Shahihah.
Penulisan karya Ilmiah dan penelitian merupakan salah satu
kegiatan yang wajib dilakukan oleh santri Pesantren Persatuan
Islam (PERSIS) sebagai salah satu syarat keikutsertaan santri
dalam Ujian Akhir Pesantren (UAP). Buku Panduan Penulisan
Karya Tulis Ilmiah ini merupakan pedoman penulisan karya
ilmiah di lingkungan Mu'allimin Pesantren Persatuan Islam
91Bantargedang Kota Tasikmalaya dan merupakan revisi dari
buku panduan sebelumnya.
Dengan adanya buku panduan ini diharapkan kegiatan
penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) berupa Paper di Mu'allimin
Pesantren Persatuan Islam 91 Bantargedang Kota Tasikmalaya
semakin baik dan lebih terarah serta buku panduan ini dapat
menjadi pegangan yang jelas bagi asatidz dan santri dalam
pelaksanaan penulisan Karya Tulis Ilmiah.
Dalam penyusunan panduan ini kami telah berusaha sebaik
mungkin, namun sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam, yang artinya: "Manusia adalah tempatnya
berbuat salah dan khilaf", maka dalam buku panduan ini pun

Pesantren Persatuan Islam 91 Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) iii
Bantargedang Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2017/2018
kesalahan bukanlah suatu hal yang mustahil. Oleh karena itu, DAFTAR ISI
saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan untuk
perbaikan di masa yang akan datang. Kata Pengantar ............................................................................. iii
Akhirnya, hanya kepada Allah lah kami memohon Daftar Isi .................................................................................... v
perlindungan serta pertolongan dan berharap semoga BAB I PENDAHULUAN
pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (Paper) A. Definisi Karya Tulis Ilmiah (KTI) ................................. 1
untuk kelas XII (Dua Belas) Tahun Pelajaran 2017/2018 dapat B. Tujuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah ........................... 1
berjalan lancar dan mencapai hasil yang maksimal, baik dan C. Mekanisme Pengajuan Penulisan KTI ....................... 1
sukses. 1. Persyaratan Penulisan............................................ 1
2. Persyaratan Administratif ....................................... 1
3. Prosedur Pelaksanaan Bimbingan ......................... 2
Tasikmalaya, 5 Januari 2018 4. Permohonan dan Pelaksanaan Munaqasyah KTI .. 2
Ketua Panitia Pelaksana, BAB II FORMAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
A. Bagian Awal ................................................................ 3
1. Halaman Sampul (Cover) ...................................... 3
2. Halaman Judul ....................................................... 3
3. Halaman Persetujuan Pembimbing ........................ 3
Olih Bintaswidi, M.Pd
4. Halaman Pengesahan ............................................ 3
5. Kata Pengantar ...................................................... 4
6. Daftar Isi ................................................................. 4
B. Bagian Inti ................................................................... 4
1. Bab I Pendahuluan ................................................. 4
2. Bab II Tinjauan Teoritis ........................................... 7
3. Bab III Pembahasan ............................................... 7
4. Bab IV Simpulan .................................................... 7
C. Bagian Akhir ............................................................... 7
1. Daftar Pustaka ........................................................ 7
2. Lampiran-lampiran ................................................. 8
BAB III TEKNIK PENULISAN
A. Ketentuan Penulisan .................................................. 9
B. Bahasa ....................................................................... 10
C. Susunan Karya Tulis Ilmiah ........................................ 10
1. Judul ....................................................................... 10
2. Penomoran ............................................................. 10
3. Kutipan ................................................................... 11
4. Daftar Pustaka ........................................................ 14

iv Pesantren Persis 91 Bantargedang Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) v


Bungursari Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2017/2018
BAB IV KUALIFIKASI PEMBIMBING, KEWENANGAN BAB I
DAN TEKNIS PELAKSANAAN MUNAQASYAH PENDAHULUAN
A. Syarat-syarat Pembimbing ......................................... 17
B. Tugas Pembimbing ..................................................... 17 A. Definisi Karya Tulis Ilmiah (KTI)
C. Kewajiban dan Wewenang Pembimbing .................... 17 Karya Tulis Ilmiah adalah tulisan yang berisikan ilmu
D. Teknis Pelaksanaan Bimbingan .................................. 18 pengetahuan dan kebenaran ilmiah yang disusun secara sistematis
E. Tahapan Pelaksanaan Pendaftaran Munaqasyah ...... 18 menurut metode penulisan ilmiah dengan menggunakan ragam
F. Teknis Pelaksanaan Munaqasyah ............................... 18 bahasa resmi. Karya Tulis Ilmiah merupakan laporan ilmiah
G. Perbaikan dan Penggandaan Paper .......................... 19 berupa laporan kajian atau penelitian. Karya Tulis Ilmiah dibuat
BAB V PENUTUP untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan
bentuknya dapat berupa makalah, paper, skripsi, dan laporan
LAMPIRAN-LAMPIRAN penelitian.
B. Tujuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Tujuan penulisan KTI adalah melatih santri menuangkan
gagasan atau hasil kajian dan penelitian dalam bidang ilmu
agama, ilmu eksak, atau ilmu sosial menjadi suatu tulisan yang
sistematis serta menerapkan teori yang dipelajari.
C. Mekanisme Pengajuan Penulisan KTI
1. Persyaratan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
Santri dapat menyusun Karya Tulis Ilmiah setelah
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Santri telah duduk di kelas XII (Dua belas).
b. Santri telah mengikuti bimbingan penulisan KTI yang
diselenggarakan oleh ketua panitia pelaksana atau pejabat
yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah.
c. Santri telah mendapatkan surat keputusan penulisan Karya
Tulis Ilmiah dari Kepala Sekolah.
2. Persyaratan Administratif
Persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh santri
adalah sebagai berikut :
a. Membayar biaya administrasi penyusunan KTI.
b. Menyerahkan/memperlihatkan bukti pembayaran kepada
panitia pelaksana.

vi Pesantren Persis 91 Bantargedang Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) 1


Bungursari Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2017/2018
3. Prosedur Pelaksanaan Bimbingan BAB II
Permohonan bimbingan Karya Tulis Ilmiah diajukan FORMAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
melalui langkah-langkah sebagai berikut :
a. Santri mengajukan permohonan judul kepada Panitia
Pelaksana. A. Bagian Awal
b. Panitia pelaksana menentukan dan menyusun daftar 1. Halaman Sampul (Cover)
santri yang akan menyusun berikut pembimbingnya Halaman sampul adalah kertas jilid berwarna hijau muda
yang kemudian diajukan kepada Kepala Sekolah untuk ditambah sampul plastik (mika) bening, dengan dicantumkan
dibuatkan surat keputusan. beberapa hal berikut:
c. Kepala sekolah membuat Surat Keputusan penyusunan a. Judul Karya Tulis Ilmiah.
Karya Tulis Ilmiah yang meliputi nama santri, judul Karya b. Tulisan “PAPER” di bawah judul diikuti kalimat “Diajukan
Tulis Ilmiah dan pembimbing. untuk memenuhi syarat mengikuti Ujian Akhir Pesantren
d. Santri yang telah mendapatkan Surat Keputusan dari Persatuan Islam”.
Kepala Sekolah selanjutnya berhak mendapatkan buku c. Logo Mu'allimin Persis Rajapolah.
panduan penyusunan Karya Tulis Ilmiah dengan disertai d. Nama Penulis dan Nomor Induk Santri (NIS).
jurnal bimbingan. e. Nama Jurusan, nama sekolah serta tahun dengan format
e. Santri menyusun Karya Tulis Ilmiah di bawah bimbingan Hijriyah dan Masehi.
Asatidz Pembimbing yang telah ditentukan. 2. Halaman Judul
4. Permohonan dan Pelaksanaan Munaqasyah KTI dilakukan Pada halaman ini dicantumkan isi yang sama dengan
dengan langkah-langkah sebagai berikut: halaman sampul, tetapi ditulis di atas kertas Kwarto (Letter 8
a. Santri yang telah menyusun Karya Tulis Ilmiah dan 1/2 x 11 in) berwarna putih.
mendapatkan persetujuan dari pembimbing mendaftar 3. Halaman Persetujuan Pembimbing
kepada panitia pelaksana dengan membawa Karya Tulis Persetujuan pembimbing dibuat sebelum munaqasyah.
Ilmiah sebanyak 3 rangkap untuk penguji dan 1 rangkap Isi halaman persetujuan pembimbing antara lain: judul, tulisan
sebagai pegangan santri. “PAPER”, Penulis, NIS, nama pembimbing serta nama Mudir
b. Panitia pelaksana menetapkan anggota tim penguji Karya ‘Am, jurusan, nama sekolah dan tahun pelajaran.
Tulis Ilmiah sesuai dengan aturan persyaratan penguji 4. Halaman Pengesahan
Karya Tulis Ilmiah yang berlaku. Halaman Pengesahan berisi peryataan bahwa KTI
c. Panitia Pelaksana menetapkan jadwal pelaksanaan dan telah dipertanggungjawabkan dalam sidang ujian paper
ruang ujian Karya Tulis Ilmiah. (munaqasyah). Adapun tulisan yang tertera adalah:
d. Panitia mengundang orang tua atau wali santri yang PENGESAHAN (dicantumkan di tengah-tengah dengan huruf
pada hari itu akan dilaksanakan Ujian Karya Tulis Ilmiah kapital), judul paper, pernyataan “telah dipertanggungjawabkan
anaknya. dalam sidang paper (munaqasyah) Mu'allimin Pesantren
e. Penilaian Karya Tulis Ilmiah terdiri atas penilaian naskah Persatuan Islam 91 Bantargedang Kota Tasikmalaya”, pada
Karya Tulis Ilmiah dan presentasi. tanggal sidang, nama pimpinan sidang serta para penguji.
Dalam pernyataan pengesahan disebutkan pula kedudukan
paper sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir
Pesantren (UAP).
2 Pesantren Persis 91 Bantargedang Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) 3
Bungursari Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2017/2018
5. Kata Pengantar beberapa uraian singkat tentang penelitian terdahulu yang
Kata pengantar mengantarkan sebuah karya kepada dapat memperkuat alasan mengapa penelitian tersebut perlu
pembaca atau unsur sekolah yang di dalamnya berisi tujuan dilakukan. Dalam usulan penelitian bagian ini dimungkinkan
pembuatan KTI , ucapan terima kasih kepada berbagai pihak memuat asumsi atau dugaan secara umum.
yang secara langsung berhubungan dengan penulisan paper Dalam latar belakang masalah data dasar yang
yang diungkapkan secara wajar dan tidak berlebihan, harapan, dapat dijadikan acuan atau alasan munculnya masalah
kritik dan saran dari pembaca, tempat pembuatan paper, tahun, penelitian. Hal itu kemudian dirumuskan dalam bentuk
dan penulis tanpa nama. Secara umum, ucapan terima kasih pertanyaan-pertanyaan yang saling berhubungan dan di
dapat disampaikan dari jabatan paling tinggi, seperti Mudir dalamnya mengandung kontradiksi atau keunikan-keunikan
’Am, Pembimbing, Asatidz, Orang tua, dan lembaga atau (distinctive). Pengungkapan pertanyaan itu dilakukan secara
lembaga lain yang dilibatkan dalam penyusunan. Sedangkan deduktif, berawal dari yang bersifat umum dan berakhir
pujian dan ungkapan syukur kepada Allah serta shalawat atas pada yang bersifat khusus.
Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ditulis pada
b. Perumusan Masalah
paragraf awal.
Dalam suatu penelitian, masalah menempati posisi
6. Daftar Isi penting yang menuntut unsur-unsur lain untuk menyesuaikan
Daftar isi hampir sama dengan kerangka karangan, yaitu diri dengan masalah penelitian dan diletakan setelah latar
memuat bagian-bagian yang dibahas. Hanya saja dalam daftar belakang masalah, dilanjutkan dengan pertanyaan penelitian
isi ada nomor halamannya dengan tujuan mempermudah yang lebih spesifik. Fungsi pertanyaan itu adalah untuk
pembaca mengecek atau mencari bagian-bagian tertentu. lebih membatasi masalah dan cakupan penelitian sekaligus
Dalam daftar isi, dari hal-hal yang dinomori ke nomor halaman memberi patokan dalam menentukan macam-macam data
boleh memakai titik-titik. Halaman daftar isi memuat judul yang akan dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan itu.
dan subjudul seluruh isi karangan, mulai dari prakata sampai Pernyataan yang tegas, jelas, dan konkret tentang
dengan lampiran. masalah yang akan diteliti, dinyatakan dalam kalimat
B. Bagian Inti pertanyaan langsung atau tidak langsung dengan mengacu
atau sesuai dengan latar belakang.
Bagian inti atau tengah dari Karya Tulis Ilmiah mencakup
hal-hal sebagai berikut : c. Tujuan Penulisan/Penyusunan
Pada dasarnya, tujuan penelitian berhubungan erat
1. Bab I Pendahuluan
dengan rumusan masalah penelitian yang dibuat secara
Bagian pendahuluan memuat hal-hal yang berhubungan
spesifik, terbatas dan dapat diperiksa dengan hasil penelitian.
langsung dengan Karya Tulis Ilmiah. Bab ini merupakan
Sedangkan kegunaan penelitian secara garis besar terdiri
penjelasan secara umum, ringkas, dan padat, menggambarkan
atas kegunaan yang bersifat ilmiah, yang diarahkan pada
dengan tepat isi usulan penelitian yang meliputi hal sebagai
pengembangan ilmu, dan keguanaan sosial yang diarahkan
berikut.
pada usaha pengembangan ilmu dan upaya pembiasaan
a. Latar Belakang
menulis ilmiah.
Uraian tentang gejala/fenomena yang akan diteliti dan
situasi yang melatarbelakangi masalah, disajikan dalam
bentuk uraian yang kronologis dan diarahkan langsung
menuju rumusan masalah. Dalam latar belakang dimasukkan
4 Pesantren Persis 91 Bantargedang Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) 5
Bungursari Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2017/2018
Secara teknis, kata kerja pembuka yang digunakan 2. Bab II Tinjauan Teoritis
dapat dirumuskan dalam kalimat aktif, misalnya; untuk Bab ini merupakan penjelasan mengenai pendekatan
mengetahui, untuk memahami, untuk menjelaskan, untuk teoritik yang relevan untuk mengungkapkan rangkaian logis
mengidentifikasi, untuk menemukan, untuk membandingkan pemikiran dalam menyelesaikan masalah. Jika ada kutipan,
dan seterusnya. maka kutipan diketik sesuai dengan aturan Penulisan Karya
Tulis Ilmiah dalam Buku Panduan Bab III Teknik Penulisan
d. Metode Penelitian dan Penulisan
poin C.3.
1) Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan disesuaikan 3. Bab III Pembahasan
dengan karakteristik masalah penelitian yang secara Pembahasan paper harus memuat tafsiran-tafsiran
umum dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: terhadap data yang berhasil dikumpulkan serta merupakan
jawaban terinci atas persoalan yang diajukan penulis.
a) Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Sedangkan penguraian yang bersifat teoritis yang data-
Dalam kaitan ini, yang perlu dipersiapkan adalah
datanya diperoleh dari hasil penelitian kepustakaan
di antaranya buku-buku rujukan, dokumen-dokumen,
ditempatkan pada permulaan penguraian masalah.
majalah, jurnal, surat kabar dan sebagainya. Bahan-
Pembagian bab dapat dilakukan secara luwes yang
bahan rujukan (references) harus ada relevansinya
selanjutnya dapat dibagi ke dalam sub-sub bab, pada bagian
dengan pokok masalah yang sedang dibahas.
inilah wawasan dan daya nalar penulis akan sangat membantu
b) Penelitian Lapangan (Field Research) untuk menorehkan tulisan menjadi bermutu.
Objek penelitian lapangan dalam penulisan
paper harus sudah ditentukan sebelumnya. Hal 4. Bab IV Simpulan
penting yang harus menjadi bahan pertimbangan Simpulan menjelaskan pembuktian (natijah) hasil
adalah relevansinya antara teknik pengumpulan data, penafsiran dan pembahasan data yang diperoleh dari
instrumen pengumpulan data, sumber data (tempat penelitian, sebagai jawaban atas pertanyaan yang diajukan
informasi diperoleh), sifat data yang dicari dan tujuan dalam perumusan masalah. Simpulan bukan merupakan
yang ingin dicapai. ikhtisar dari apa yang telah disajikan sebelumnya sehingga
tidak dapat dibenarkan apabila sesuatu yang dibahas dalam
2) Metode Penulisan bab-bab pembahasan diambil sebagai simpulan.
Secara umum, metode penulisan yang lazim
digunakan adalah : C. Bagian Akhir
a) Deskriptif; dalam kaitan ini, penulis mencoba 1. Daftar Pustaka
mendiskripsikan/ memaparkan apa yang dia hasilkan Bagian ini memuat daftar pustaka yang digunakan dalam
dari penelitianya semata. penelitian/penyusunan laporan. Pustaka yang diacu harus
b) Analitis; penulis berusaha memberikan sebuah berasal dari referensi yang terpercaya, misalnya buku teks,
analisa ilmiah terhadap masalah yang menjadi objek jurnal ilmiah, prosiding, laporan teknis/penelitian, majalah
penelitiannya. ilmiah, sumber yang berasal dari internet yang dapat dipercaya
c) Komparatif; dalam hal ini seorang penulis mencoba keilmiahannya, dan dokumen paten.
memberikan sebuah perbandingan terhadap
persoalan yang menjadi objek penelitiannya.

6 Pesantren Persis 91 Bantargedang Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) 7


Bungursari Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2017/2018
2. Lampiran-lampiran BAB III
Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan TEKNIK PENULISAN
tambahan kelengkapan pembahasan. Keberadaannya tidak
terlalu berkaitan secara signifikan dengan masalah yang
A. Ketentuan Penulisan
dibahas.
  1. Jenis kertas yang digunakan adalah HVS ukuran Kwarto
(Letter 8 1/2 x 11 in) 80 gram dengan margin:
a. Kiri (left) dan atas (top) : 4 cm
b. Kanan (right) dan bawah (bottom) : 3 cm
2. Untuk halaman jilid, kertas yang digunakan adalah jilid hijau
muda ditambah sampul plastik (mika) bening.
3. Paper diketik dua spasi (double), kecuali jarak antar sub bab
diketik 3 spasi dengan tipe rata kiri-kanan (justify) dan judul
bab disimpan dengan tipe alinea rata tengah (center).
4. Jenis huruf (font) yang digunakan adalah Times New Roman
12 dan untuk huruf arab menggunakan Traditional Arabic 16
dicetak tebal (Bold).
5. Arti / terjemah Al-Quran atau Hadits diketik satu spasi (single)
dan dicetak miring (italic).
6. Jumlah bab dalam paper terdiri dari 4 (empat) bab, yaitu :
a. Bab I Pendahuluan
b. Bab II Tinjauan Teoritis (judul bab disesuaikan)
c. Bab III Pembahasan
d. Bab IV Penutup
e. Bila lebih dari 4 bab, maka judul bab disesuaikan dengan
kebutuhan dan bab yang terakhir adalah bab penutup
7. Alinea baru dimulai setelah tujuh ketukan dari margin kiri.
8. Jumlah halaman bagian utama tidak kurang dari 40 lembar.
9. Untuk referensi utama minimal 6 buah berupa buku cetak,
ditambah dengan sumber lain yang relevan.
10. Jika di dalam tulisan terdapat gambar, maka sumber gambar
ditulis di bawah gambar tersebut.
11. Di akhir halaman Karya Tulis Ilmiah atau satu halaman
sebelum sampul belakang, disimpan Daftar Riwayat Hidup
dari penyusun meliputi : Foto penulis, Biodata diri dan orang
tua, Riwayat Pendidikan dan Pengalaman organisasi. Contoh
penulisan lihat lampiran 9 buku panduan ini.

8 Pesantren Persis 91 Bantargedang Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) 9


Bungursari Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2017/2018
B. Bahasa b. Penomoran sub bab yang digunakan dalam penyusunan
Bahasa yang digunakan dalam penulisan paper adalah paper adalah sistem numerik (bukan bullet). Contoh : A.
Bahasa Indonesia baku, baik ejaan, struktur kata maupun kalimat. ………….
Oleh karena itu, penggunan tanda baca seperti titik, koma, titik 1. ………….
koma, tanda seru dan seterusnya harus sesuai dengan kaidah a. ………….
Bahasa Indonesia dan berpedoman kepada: Pedoman Umum 1) ………….
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. a) ………….
(1) ………….
Bahasa paper bersifat logis, lugas, padat dan jelas serta
(a) ………….
objektif. Logis artinya, tulisan yang disusun mencerminkan cara
c. Penomoran halaman di bagian awal (daftar isi, daftar
berpikir ilmiah, yang memadukan cara berpikir deduktif dan
gambar, daftar table, dan kata pengantar), ditulis dengan
induktif. Lugas artinya, langsung mengenai inti pembahasan
angka romawi kecil (i, ii, iii, ….) dan diletakkan di tengah
dan tidak melantur kemana-mana. Tulisan paper yang disusun
bagian bawah halaman. Kecuali lembar pengesahan dan
secara padat berarti bahasa yang digunakan disusun secara
lembar persetujuan tidak memakai halaman.
hemat dan cakupan maknanya bersifat lengkap, ringkas, jelas
d. Pada bagian tengah dan bagian akhir (BAB I, II, …. ) nomor
(mudah dipahami). Objektif artinya dikemukakan apa adanya dan
halaman berupa angka arab (1, 2, 3, ….). yang diletakkan
terhindar dari subjektifitas penulis.
di samping kanan atas halaman dengan margin 2 cm.
Jika dalam karya tulis menggunakan kata-kata berbahasa Kecuali untuk bagian awal bab, penomoran diletakkan di
asing atau daerah, kecuali tulisan arab, maka kata-kata tersebut bawah halaman dan disimpan ditengah (center) dengan
dicetak miring. margin 1,5 cm.
C. Susunan Karya Tulis Ilmiah 3. Kutipan
1. Judul "Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari
a. Semua tulisan yang dimuat di halaman cover diketik seorang pengarang atau ucapan seseorang yang terkenal,
satu spasi (single), dicetak tebal (bold), dan diletakkan di baik yang terdapat dalam buku-buku atau majalah" (Keraf,
tengah (center). 1980:180). Kutipan dapat bersumber dari bahasa lisan atau
b. Judul Paper dan judul bab ditulis kapital (uppercase), tulisan seseorang yang digunakan untuk memperkuat atau
dicetak tebal (bold) dan diletakkan di tengah (center). membuktikan pendapat dalam sebuah tulisan.
c. Setiap huruf awal kata pada sub bab ditulis dengan huruf Terdapat beberapa cara dalam mengutip, antara lain
kapital (title case), kecuali kata bantu. sebagai berikut:
d. Judul bab atau sub bab yang lebih dari satu baris diketik a. Kutipan Langsung
satu spasi (single). Kutipan langsung adalah kutipan yang diungkapkan
e. Judul yang panjang disusun sedemikian rupa dengan dengan bahasa, kata-kata dan gaya, persis seperti apa
memperhatikan estetika penulisan. adanya dari sumber, tanpa mengadakan perubahan
2. Penomoran (menambah atau mengurangi) apapun mengenai bagian
a. Nomor-nomor bab ditulis dengan angka Romawi seperti: yang dikutip. Dengan kata lain, ejaan, susunan kata dan
BAB I, BAB II, BAB III, dan seterusnya. tanda bacanya sama dengan bentuk asli yang dikutip.
Kutipan langsung tidak boleh lebih dari satu halaman.

10 Pesantren Persis 91 Bantargedang Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) 11


Bungursari Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2017/2018
Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris, Dalam mengerjakan kutipan hal penting yang perlu
diintegrasikan di dalam teks diapit dengan tanda kutip diperhatikan oleh seorang penulis paper adalah ketika
dengan jarak sama dengan baris dalam teks. Sebelum terdapat sebuah bahan yang dianggap penting untuk
tanda kutip ditulis nama singkat atau nama depan dikutip, namun bahan itu terlalu panjang, maka untuk
pengarang diikuti dengan tahun terbit, tanda titik dua, mengatasinya penulis dapat membuang beberapa
dan nomor halaman tempat pernyataan atau pendapat kata, memotong kalimat tertentu atau bahkan sampai
seseorang diambil yang disimpan di dalam kurung. mengeluarkan paragraf tertentu dengan syarat hanya
Contoh: menghilangkan beberapa bagian untuk memadatkan
Dakwah bil kitabah adalah metode yang paling efektif ungkapan, tanpa merubah sedikitpun maksud pendapat
untuk masa sekarang. Menurut Syahrin Harahap yang dikutip. Adapun cara pengutipannya adalah dengan
(1999:135), ”Pendekatan dakwah bil kitabah semakin menggunakan ellipsis, yaitu menambah tiga titik (...), yang
berfungsi sebagai petunjuk bahwa di tempat titik-titik itu
terlihat signifikansinya, ketika manusia semakin tidak
telah dihilangkan bagian-bagian tertentu.
mempunyai waktu untuk mengunjungi para da’i, halaqoh
dan majlis ta’lim”. Contoh :
...Pembangunan masyarakat yang religius sangat
Kutipan langsung yang lebih dari empat baris,
menentukan dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa
ditempatkan di bawah baris terakhir teks yang
Indonesia...Salah satu pendekatan yang relevan adalah
mendahuluinya dan ditulis boleh tanpa tanda kutip dengan
mendemonstrasikan bahasa dakwah Islam dalam
jarak satu spasi dan menjorok masuk tujuh ketukan dari
menerjemahkan kegiatan pembangunan...Artinya apa
margin kiri. Sebelum tanda kutip ditulis nama singkat
yang dilakukan itu merupakan manifestasi dari pesan Al-
atau nama depan pengarang diikuti dengan tahun terbit,
Quran,
tanda titik dua, dan nomor halaman tempat pernyataan
atau pendapat seseorang diambil yang disimpan di dalam b. Kutipan Tidak Langsung
kurung. Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang mengambil
Contoh: maksud suatu teks tanpa terikat pada bahasa atau bentuk
kalimat yang dikutip. Penulis diberi kebebasan merubah
Menurut Amien Rais (1999:28), politik itu memang
bentuk ungkapan bahan yang dikutip, tanpa merubah
mempunyai hubungan fungsional dengan dakwah, maksudnya dan diintegrasikan di dalam teks dan tidak
sehingga politik baginya bisa menjadi alat dakwah yang diapit dengan tanda kutip dengan jarak sama dengan
efektif. Dalam hal ini Amien menjelaskan: baris dalam teks. Sebelum titik di akhir paragraf ditulis
Karena politik adalah alat dakwah, maka aturan nama singkat atau nama depan pengarang, tahun terbit,
permainan yang mesti ditaati juga harus pararel tanda titik dua, dan nomor halaman tempat pernyataan
dengan aturan permainan dakwah. Tidak boleh atau pendapat seseorang diambil yang disimpan di dalam
menggunakan paksaan dan kekerasan, tidak kurung.
boleh menyesatkan, tidak boleh menjungkit balikan
kebenaran dan juga tidak diizinkan menggunakan
induksi-induksi psikotropik yang mengelabui
masyarakat.

12 Pesantren Persis 91 Bantargedang Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) 13


Bungursari Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2017/2018
Contoh :
No. Keterangan Contoh Penulisan
Bagi orang yang beragama, intensitas itu tidak dapat
dipisahkan dari keberhasilannya untuk membuka diri terus Satu orang Syihab, M. Quraisy. 1996. Membumikan Al-
1.
menerus terhadap pusat kehidupan. Inilah yang disebut penulis Quran. Bandung: Mizan.
religiositas sebagai inti kualitas hidup manusia, karena ia Thalib, Muhammad dan Irfan S. Awwai. 1999.
Dua orang
adalah dimensi yang berada dalam lubuk hati, sebagai 2. Doktrin Zionisme dan Ideologi Pancasila.
penulis
Yogyakarta: Wihdah Press.
riak getaran nurani pribadi dan merampas intimidasi jiwa.
(Mangunwijaya, 1988:11-15) Saefuddin, A. M. et.al. 1998. Desekularisasi
Lebih dari dua
3. Pemikiran: Landasan Islamisasi. Bandung:
4. Daftar Pustaka orang Penulis
Mizan. Cet. IV.
Daftar pustaka merupakan referensi yang digunakan Tidak ada Dewan Hisbah PP. Persis.2005. Risalah
dalam penyusunan Paper. Jumlah buku yang menjadi acuan 4.
penulis Shalat. Bandung: Risalah Press
tidak kurang dari 6 buku cetak ditambah referensi lain yang Syihab, M. Quraisy. 1996. Membumikan Al-
tidak dibatasi. Daftar Pustaka disusun secara alfabetis dengan Penulis sama,
Quran. Bandung: Mizan.
5. judul buku
dikelompokkan terlebih dahulu menurut jenisnya, seperti berbeda
_____ (1997). Wawasan Al-Quran. Bandung:
buku, buku digital, internet, aplikasi komputer. Dalam menulis Mizan.
daftar pustaka, memuat secara berturut-turut sebagai berikut: Qomaruddin, T. Romly. 2009. Meneladani
a. Nama Penulis ditulis secara terbalik dan tanpa memakai Generasi Terbaik Umat. Majalah Dakwah
gelar. Jika dua orang, maka yang dibalik hanya pengarang 6. Dari Majalah Islamiyah Risalah Bandung. 47 (8):51-53 (ket.
47 = Terbit tahun ke-, 8 = No. Majalah; 51-53 =
pertama saja sedangkan jika lebih dari dua orang, maka halaman tulisan)
yang dicantumkan hanya pengarang pertama dengan
Republik Indonesia. 1999, UU No. 22 Tahun
tambahan et.al. Jika ada dua karya atau lebih dari seorang Undang- 1999 tentang Pemerintahan Daerah.
pengarang, maka nama pengarang cukup dicantumkan 7.
undang Lembaraan Negara RI Tahun 1999, No. 60.
satu kali. Sedangkan untuk karya lainnya, nama pengarang Sekretariat Negara. Jakarta
diganti dengan garis sepanjang tujuh ketukan. Simon, H. 2000. Kerusakan hutan mencapai
b. Tahun Penulisan. 8. Surat Kabar 2,5 juta ha/tahun. Suara Pembaharuan 27
c. Judul penulisan/dokumen dan sebagainya. Agustus, Nomor 4762, hal 6. Jakarta.
d. Di mana tulisan tersebut dimuat. 9. Buku Digital
Achmad Fahruddin, et al. Al-Quran Digital
e. Penerbit tulisan. versi 2.1 format CHM
f. Kota dan penerbit. Komunikasi As Saabiq, T. 2016. Komunikasi Pribadi.
g. Untuk majalah sama sekali tidak perlu disebut nama 10. Pribadi Mu'allimin Persis, Kepala Sekolah.
(Wawancara) Rajapolah, Tasikmalaya
penerbit dan kota.
Al-Medani, Muhammad Ali Ismah. 2002.
Agar lebih mudah dipahami perhatikan Tabel penulisan Islam and Science. http//www.utexas.edu/
Daftar Pustaka berikut: 11. Internet
academic/cte/hewlettels.html. diakses
tanggal 7 Februari 2006.
Program Maktabah Asy-Syamilah, Windows Versi 3.47
12.
Komputer

14 Pesantren Persis 91 Bantargedang Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) 15


Bungursari Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2017/2018
Susunan pengelompokkan (klasifikasi) Daftar Pustaka  BAB IV
adalah sebagai berikut : KUALIFIKASI PEMBIMBING, KEWENANGAN DAN
1. Buku (buku cetak termasuk paper, artikel, makalah, surat TEKNIS PELAKSANAAN MUNAQASYAH
kabar dan yang lainnya)
2. Buku Digital (format: PDF, CHM, DJVU atau yang lainnya) A. Syarat-syarat Pembimbing
3. Wawancara Mu'allimin Pesantren Persatuan Islam 91 menetapkan
4. Internet syarat-syarat menjadi pembimbing paper sebagai berikut:
5. Program komputer 1. Asatidz berijazah S1 dan mengasuh mata pelajaran yang
Perhatikan contoh pada lampiran 6 Buku Panduan ini. berkaitan erat atau menguasai permasalahan yang dibahas
dalam paper.
2. Asatidz lulusan Muallimin dan mengasuh mata pelajaran yang
berkaitan erat dengan permasalahan yang dibahas dalam
paper.
B. Tugas Pembimbing
Mu'allimin Pesantren Persatuan Islam 91Bantargedang
menetapkan pembimbing paper satu orang (untuk beberapa
santri) dengan tugas:
1. Membimbing penyusunan dan penulisan paper santri yang
dibimbingnya, baik yang berkaitan dengan materi maupun
teknis penulisan.
2. Sebagai pemegang otoritas tertinggi untuk menyatakan
sahnya paper pra sidang (munaqasyah).
3. Membubuhkan tanda tangan sebagai bukti bahwa penyusunan
paper sudah mendapatkan bimbingan sesuai prosedur.
C. Kewajiban dan Wewenang Pembimbing
1. Memberikan bimbingan kepada penulis paper sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Mencatat tanggal dan bentuk konsultasi bimbingan dalam
kartu konsultasi (buku kendali paper) yang disediakan setiap
melakukan bimbingan, minimal 4 (empat) kali selama masa
bimbingan paper.
3. Dapat bertindak sebagai penguji dalam munaqasyah.

16 Pesantren Persis 91 Bantargedang Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) 17


Bungursari Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2017/2018
4. Dapat mempertimbangkan judul dan topik yang diusulkan 5. Tim penguji berwenang meluluskan atau meluluskan dengan
peserta. catatan ataupun mengugurkan paper.
5. Dapat mengembalikan tugas pembimbing kepada Mu'allimin 6. Pengumuman hasil ujian munaqasyah disampaikan kepada
Pesantren Persatuan Islam 91Bantargedang apabila terjadi santri yang bersangkutan setelah ujian tersebut selesai.
hal-hal yang menyebabkan tidak dapat terlaksananya
G. Perbaikan dan Penggandaan Paper
bimbingan.
Paper yang telah dipertanggungjawabkan dalam ujian/
D. Teknis Pelaksanaan Bimbingan munaqasyah masih memerlukan perbaikan sebelum digandakan
Sekolah dapat dipergunakan sebagai tempat untuk dan disahkan oleh tim penguji. Apabila paper tersebut telah
bimbingan, kecuali ada kesepakatan antara pembimbing dan diperbaiki, maka dapat digandakan dan disahkan oleh tim penguji
peserta yang dibimbing untuk menentukan tempat bimbingan. dengan tahapan sebagai berikut:
E. Tahapan Pelaksanaan Pendaftaran Munaqasyah 1. Perbaikan paper didasarkan atas catatan perbaikan dari tim
penguji ujian/munaqasyah.
Tahapan ini melibatkan unsur santri dan pelaksana
administrasi umum dan administrasi Pesantren yang meliputi: 2. Catatan dari tim penguji dikonsultasikan kepada pembimbing
paper dan penguji.
1. Pendaftaran ujian hanya diikuti oleh santri yang papernya
3. Setelah paper diperbaiki, pembimbing memberikan
telah disetujui oleh pembimbing, dan telah melunasi biaya
persetujuan bahwa paper tersebut telah layak digandakan.
adminstrasi paper.
4. Paper yang telah diperbaiki dan telah mendapat persetujuan
2. Pendaftaran ujian munaqasyah diajukan kepada panitia
pembimbing digandakan sebanyak 2 (dua) eksemplar.
penulisan karya tulis ilmiah atas persetujuan pembimbing.
5. Paper yang telah digandakan disampul dengan jilid kertas
3. Pendaftaran ujian munaqasyah dilakukan selambat-
berwarna hijau muda dan plastik mika putih (transparan).
lambatnya 7 hari sebelum pelaksanaan ujian munaqasyah.
6. Paper yang telah disampul kemudian ditandatangani oleh
F. Teknis Pelaksanaan Munaqasyah Paper Pembimbing paper, Kepala Sekolah, dan dilengkapi dengan
Pelaksanaan ujian munaqasyah paper melibatkan unsur- tanda tangan tim penguji pada lembar pengesahan.
unsur santri, penguji, para Pimpinan Mu'allimin Pesantren 7. Setelah semua tahapan itu dipenuhi, kemudian paper yang
Persatuan Islam 91Bantargedang berikut orang tua peserta digandakan sebanyak 2 eksemplar tersebut diserahkan kepada
sidang, dengan tahapan sebagai berikut: Mu'allimin Pesantren Persatuan Islam 91Bantargedang
1. Ujian munaqasyah dilaksanakan dalam suatu majlis tertutup. melalui Kepala Bagian Tata Usaha atau Panitia.
2. Ujian munaqasyah dipimpin seorang ketua, dibantu oleh dua
orang anggota
3. Ujian munaqasyah meliputi teknik penulisan dan materi
(pembahasan) dengan format penilaian lihat lampiran 8.
4. Dalam ujian munaqasyah masih dimungkinkan adanya
perbaikan paper, jika penguji memandang masih terdapat
kekuarangan, baik dari segi materi maupun teknis penulisan.

18 Pesantren Persis 91 Bantargedang Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) 19


Bungursari Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2017/2018
BAB V
PENUTUP

Dengan telah tersusunnya buku panduan ini mudah-mudahan


dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan penyusunan
Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini, agar kegiatan dimaksud dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan harapan yang ingin dicapai.
Atas segala kekurangannya kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Saran-saran serta kritik yang bersifat membangun sangat
kami harapkan.

Lampiran-lampiran
Tasikmalaya, 5 Januari 2018
Panitia Penyusunan Karya Tulis Ilmiah

Ketua, Sekretaris
PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH
(PAPER)
Olih Bintaswidi, M.Pd. Iqbal Amar Muzaki, M.Pd

Mengetahui :
Kepala Sekolah,

Yudi Wahyudin, M.Pd.I

MUALLIMIN
PESANTREN PERSATUAN ISLAM 91
Jl. bantargedang Kel. Sukamulya Kec. Bungursari
20 Pesantren Persis 91 Bantargedang Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) 21
Kota Tasikmalaya
Bungursari Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2017/2018
Lampiran 1: Contoh Halaman Judul / Cover

PEMBENTUKAN MASYARAKAT ISLAM


MENURUT SAYYID QUTHUB

PAPER

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mengikuti


Ujian Akhir Pesantren Persatuan Islam

Oleh:
Khildan
NIS: 171810001

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


MUALLIMIN
PESANTREN PERSATUAN ISLAM 91 BANTARGEDANG
KOTA TASIKMALAYA
1439 H/2018 M

22 Pesantren Persis 91 Bantargedang Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) 23


Bungursari Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2017/2018
Lampiran 2: Contoh Halaman Persetujuan Sidang Lampiran 3: Contoh Lembar Persetujuan

PANITIA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) PEMBENTUKAN MASYARAKAT ISLAM


MUALLIMIN PESANTREN PERSATUAN ISLAM 91
MENURUT SAYYID QUTHUB
BANTARGEDANG KOTA TASIKMALAYA
Sekretariat: Jl. Layang Rajapolah Tasikmalaya 46155 Tlp. (0265) 9144590
PAPER

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mengikuti


LEMBAR PERSETUJUAN Ujian Akhir Pesantren Persatuan Islam
SIDANG/MUNAQASYAH

Nama : …………………………….........................…………. Oleh:


NIS : ………………………………….........................……. Khildan
Judul : ……………………………………….......................... NIS: 171810001
………………………………......................................
Pembimbing:
Disetujui oleh,
Pembimbing

Saupul Uyun, S.Ag.


………………………………. Mengetahui:
Kepala Sekolah,
Tasikmalaya, 5 Januari 2018
Panitia Penulisan Karya Tulis Ilmiah Muallimin
Pesantren Persatuan Islam 91 Bantargedang
Tahun Pelajaran 2017/2018 M
Yudi Wahyudin, M.Pd.I.

Ketua, Sekretaris
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
MU'ALLIMIN
PESANTREN PERSATUAN ISLAM 91 BANTARGEDANG
Olih Bintaswidi, M.Pd. Iqbal Amar Muzaki, M.Pd KOTA TASIKMALAYA
1439 H/2018 M

24 Pesantren Persis 91 Bantargedang Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) 25


Bungursari Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2017/2018
Lampiran 4: Contoh Lembar Pengesahan Lampiran 5: Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI
PENGESAHAN
Hal
Paper yang berjudul Pembentukan Masyarakat Islam Menurut PERSETUJUAN
Sayyid Quthub, telah dipertanggungjawabkan dalam Sidang Ujian / PENGESAHAN
Munaqasyah Mu'allimin Pesantren Persatuan Islam 91Bantargedang KATA PENGANTAR................................................................... i
pada tanggal …………………….. Paper ini telah diterima sebagai DAFTAR ISI ................................................................................ iii
salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Pesantren (UAP)
BAB I PENDAHULUAN
di Mu'allimin Pesantren Persatuan Islam 91Bantargedang Kota
Tasikmalaya. A. Latar Belakang Masalah ....................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................. 3
Tasikmalaya, ………………………………… C. ............................................................................... 4
Sidang/Munaqasyah: BAB II TINJAUAN TEORETIS
A. Pengertian Eksistensi Remaja ................................ 6
Penguji I,
B. Pengertian Pergaulan dan Penyimpangan .............. 8
BAB III PEMBAHASAN
A. Eksistensi Remaja ................................................. 10
…………………………………. 1. Dalam Keluarga ................................................ 11
2. Dalam Masyarakat ............................................ 13
Penguji II, Penguji III, 3. Dalam Agama ................................................... 16
B. Pergaulan dan penyimpangan ............................... 18
1. Pergaulan Remaja Menurut Islam .................... 20
………………………………… ………………………………… 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergaulan .. 28
3. Penyimpangan Remaja di Era Modern ............. 32
BAB IV PENUTUP
Mengatahui
A. Simpulan ............................................................... 42
Kepala Sekolah/Mudir ‘Am
B. Saran ..................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 44
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Uus Husna, S.Pd.I. DAFTAR RIWAYAT HIDUP

26 Pesantren Persis 91 Bantargedang Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) 27


Bungursari Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2017/2018
Lampiran 6: Contoh Daftar Pustaka Lampiran 7: Contoh Lembar bimbingan (Buku Kendali Paper)

DAFTAR PUSTAKA PANITIA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI)


MUALLIMIN PERSATUAN ISLAM 91
BANTARGEDANG KOTA TASIKMALAYA
BUKU Sekretariat: Jl. Bantargedang, kel. Sukamulya Kec. Bungursari Kota
Dewan Hisbah PP. Persis.2005. Risalah Shalat. Bandung: Risalah Tasikmalaya 46151
Press
Republik Indonesia. 1999, UU No. 22 Tahun 1999 tentang KARTU BIMBINGAN KARYA TULIS ILMIAH
Pemerintahan Daerah. Lembaraan Negara RI Tahun 1999, No.
60. Sekretariat Negara. Jakarta Nama : ………………………………………………………
Republik Indonesia. 1999, UU No. 22 Tahun 1999 tentang NIS : ………………………………………………………
Pemerintahan Daerah. Lembaraan Negara RI Tahun 1999, No.
60. Sekretariat Negara. Jakarta Pembimbing : ………………………………………………………
Saefuddin, A. M. et.al. 1998. Desekularisasi Pemikiran: Landasan Judul : ………………………………………………………
Islamisasi. Bandung: Mizan. Cet. IV. ………………………………………………………
Syihab, M. Quraisy. 1996. Membumikan Al-Quran. Bandung: Mizan. No. Tanggal Materi Bimbingan Tanda Tangan
_____ (1997). Wawasan Al-Quran. Bandung: Mizan.

BUKU DIGITAL
Achmad Fahruddin, et al. Al-Quran Digital versi 2.1 format CHM

WAWANCARA
As Saabiq, T. 2016. Komunikasi Pribadi. Mu'allimin Persis, Kepala
Sekolah. Rajapolah, Tasikmalaya

INTERNET
Al-Medani, Muhammad Ali Ismah. 2002. Islam and Science. http//
Tasikmalaya,…………………
www.utexas.edu/academic/cte/hewlettels.html. diakses tanggal
7 Februari 2006. Pembimbing,

PROGRAM KOMPUTER
Maktabah Asy-Syamilah, Windows Versi 3.47 ………………………………

28 Pesantren Persis 91 Bantargedang Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) 29


Bungursari Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2017/2018
Lampiran 8: Contoh Lembar penilaian Lampiran 9: Contoh Daftar Riwayat Hidup

FORMULIR PENILAIAN KARYA TULIS ILMIAH


Mu'allimin Pesantren Persatuan Islam 91 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Nama : .................................................................. Kelas : XII-IPA/IPS*) Nama : .................................................
Judul KTI : ......................................................................................................
...................................................................................................... Tempat, tgl. lahir : .................................................
Foto Alamat : .................................................
No. Kriteria Penilaian Nilai
.................................................
Kontribusi; Kualitas Paper ditinjau dari ide/gagasan dan
.................................................
1. keaslian (originality), kebaruan (novelty), dan inovasi
(inovation) Orang Tua
Organisasi; Bahasa yang digunakan, kejelasan isi dan a. Nama Ayah : .........................................................................
2.
kemudahan dipahami oleh pembaca. Tempat, tgl. lahir : .........................................................................
Pendahuluan; Kejelasan pengungkapan latar belakang Pekerjaan : .........................................................................
3. masalah (background of problem) dan kontribusi yang
akan diberikan. b. Nama Ibu : .........................................................................
Hasil dan analisis; Penyajian hasil dan ketajaman analisis Tempat, tgl. lahir : .........................................................................
4. (dapat disertai tabel dan gambar untuk memudahkan Pekerjaan : .........................................................................
pemahaman).
Riwayat Pendidikan
Simpulan; Esensi temuan dari penelitian/pembahasan
5. a. SD ..................................... di ................................... tahun : ... - ....
yang dilakukan dan penyajiannya.
Referensi; Kesesuaian referensi yang diberikan, tata cara b. SMP .................................. di ................................... tahun : ... - ....
6. penulisan dan perujukan pada naskah (semua referensi c. SMA ................................. di ................................... tahun : ... - ....
harus dirujuk pada naskah).
Pengalaman Organisasi
Presentasi; Sistematika penyajian, penggunaan bahasa,
7. a. Bidgar .............................. di .................................... tahun ............
sikap, kebenaran jawaban dan cara menjawab.
JUMLAH b. Bidgar .............................. di .................................... tahun ............
c. Bidgar .............................. di .................................... tahun ............
NILAI AKHIR (Jumlah/7)

Catatan : Tasikmalaya, ............................
*) Coret yang tidak perlu Penguji,
**) Nilai yang diberikan
berkisar 4 s.d. 9
...........................................
30 Pesantren Persis 91 Bantargedang Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) 31
Bungursari Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2017/2018
AGENDA KEGIATAN Catatan :
PENYUSUNAN DAN PENGUJIAN PAPER
MU'ALLIMIN PERSIS
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

No. Tanggal Kegiatan Pelaksana


30 Sept- 5 Okt Santri dan
1. Pengajuan Judul
2017 Panitia
2. 7 Okt 2017 Penunjukkan Pembimbing Panitia
7 Okt - 2 Nop Penyusunan dan bimbingan Santri dan
3.
2017 paper Pembimbing
Santri dan
4. 2-4 Nop 2017 Pengajuan sidang
Panitia
Santri dan
5. 6-8 Nop 2017 Sidang Paper/Munaqasyah
Penguji
Revisi paper dan Santri dan
6. 9-13 Nop 2017
Penyerahan hasil revisi Panitia
Catatan:
Waktu agenda kegiatan di atas bersifat elastis, dapat berubah sesuai
dengan kebutuhan.

Tasikmalaya, 5 Januari 2018 M

Panitia,

32 Pesantren Persis 91 Bantargedang Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) 33


Bungursari Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2017/2018
Mu'allimin
PESANTREN PERSATUAN ISLAM 91 Bantargedang
Jl. Bantargedang Kel. Sukamulya Kec. Bungursari
34 Pesantren
KOTAPersisTASIKMALAYA
91 Bantargedang 46151
Bungursari Kota Tasikmalaya

Anda mungkin juga menyukai