Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG AUDIT INTERNAL PUSKESMAS

Dalam rangka untuk meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan oleh puskesmas
baik Upaya kesehatan masyarakat, Upaya kesehatan perorangan dan Mutu
administrasi dan manajemen maka Puskesmas memerlukan penilaian yang obyektif
terhadap kinerja yang telah dilakukan.

Penerapan sistem mutu Puskesmas Bumi Ayu dimaksudkan untuk menjadikan


gambaran secara umum sistem manajemen mutu dalam mencapai komitmen mutu,
sasaran mutu, serta kepuasan pelanggan sehingga tujuan Puskesmas Bumi Ayu
secara keseluruhan dalam aspek mutu tercapai

Pedoman Manajemen Mutu ini digunakan pada seluruh pelayanan Puskesmas Bumi
Ayu, meliputi UKP dan UKM diimplementasikan dengan tentang desain dan
pengembangan. Tahun Hal ini dilakukan karena berdasarkan pada Peraturan
Menteri Kesehatan RI No: 75 Tahun 2014 bahwa Puskesmas, dalam hal ini adalah
Puskesmas Bumi Ayu merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan
Kota Dumai

B. PENGERTIAN AUDIT INTERNAL PUSKESMAS

Audit Internal adalah: Suatu kegiatan yang dilakukan secara perodic terhadap upaya
perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai sasaran/indikator-indikator
mutu dan kinerja yang ditetapkan, dan hasil temuan audit internal di sampaikan
kepada pimpinan Puskesmas, wakil manajemen mutu, penanggung jawab program
dan pelaksanaan kegiatan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan.

C. TUJUAN AUDIT INTERNAL PUSKESMAS


1. Tujuan umum
Memperoleh data secara obyektif terkait dengan pelayanan yang diberikan oleh
puskesmas sebagai dalam upaya meningkatkan mutu organisasi.

2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kesenjangan yang ada di Puskesmas terhadap standar.
b. Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di puskesmas terkait
pelayanan.
c. Sebagai salah satu bahan acuan menetapkan prioritas pelayanan dan
pengembangan pelayanan.

Tim Audit dibentuk oleh Manajemen Representatif dan disahkan oleh Kepala
Puskesmas dan dibekali pelatihan yang cukup sebelum melaksanakan audit
D. RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

Ruang lingkup Program audit direncanakan oleh Ketua Tim Audit dengan
mempertimbangkan tingkat kepentingan dan kekritisan unit yang akan diaudit
dengan mempertimbangkan beberapa hal yaitu :
1. Audit harus dilakukan secara sistematis, objektif, terencana dan
terdokumentasi serta mengedepankan integritas dan independensi.
2. Audit harus dilakukan sesuai dengan prosedur audit yang telah
ditetapkan.
3. Dalam setiap pelaksanaan audit, auditor harus memperhatikan hasil
audit yang terdahulu untuk mengevaluasi efektivitasnya.
4. Kriteria audit, lingkup, frekuensi, dan metode-metode yang akan
digunakan dipastikan ditentukan dalam prosedur audit internal.
5. Pelaksanaan audit dilakukan secara objektif dan mengikuti ketentuan
persyaratan audit.
6. Koordinator unit yang di periksa bertanggung jawab untuk menindak-
lanjuti temuan audit pada unitnya
7. Tindak lanjut audit harus mencakup verifikasi terhadap tindakan-
tindakan yang telah diambil
BAB II
PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL

A. BAHAN BAB PEDOMAN

Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja Puskesmas berpedoman pada


pedoman manajemen mutu Puskesmas Bumi Ayu tahun 2016 berdasarkan hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas dan mutu pelayanan.
Sedangkan dalam pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan
data, hasil / masalah sampai dengan penyusunan laporan.

B. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup yang di audit adalah proses di Puskesmas Bumi Ayu seperti di
bawah ini:
 Manajemen Puskesmas
 Pelayanan UKM yang terdiri dari:
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Kesehatan Pengembangan

 Pelayanan UKP yang terdiri dari:


a. Poli Umum.
b. Poli Lansia
c. Poli Gigi.
d. Poli Anak
e. Poli KIA/KB
f. Poli TB.
g. Poli Tindakan
h. Laboratorium.
i. Pelayanan Farmasi.
 Bagian Pendaftaran dan Informasi

C. SASARAN

Adapun sasaran dalam audit Internal adalah sebagai berikut:


 Untuk melihat kesesuaian implementasi Kebijakan / SOP terhadap
persyaratan standar akreditasi
 Untuk menetukan efektifitas dari implementasinya terhadap Visi dan Misi
Puskesmas
 Untuk mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki dari manajemen
Puskesmas serta pelayanan UKM dan UKP.

D. JADWAL AUDIT
Pelaksanaan Audit Internal dilakukan pada bulan Juni dan Desember 2017

E. ANGGOTA TIM AUDIT

Anggota Tim Audit Internal berdasarkan SK Kepala Puskesmas No.


020/SK/BA/2016 tanggal 4 Januari 2016.

F. IDENTIFIKASIDOKUMEN

Identifikasi Dokumen rujukan terhadap audit yang dilakukan berdasarkan :


 Perencanaan Tingkat Puskesmas 2017
 Penilaian Manajemen Mutu Puskesmas 2017
 Penilain Kinerja puskesmas 2017
 Manual Mutu Puskesmas Bumi Ayu

BAB III

HASIL AUDIT INTERNAL

A. Kinerja Kegiatan di Puskesmas Bumi Ayu Tahun 2017


1. Hasil Kinerja Pelayanan Kesehatan dan Upaya Kesehatan Pengembangan

NO KOMPONEN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB HASIL CAKUPAN (%)

1 Upaya Promosi Kesehatan 133

2 Upaya Kesehatan Lingkungan 88

3 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB 86

4 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat 92

5 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular 66

6 Upaya Pengobatan 100

TOTAL 565

RATA-RATA KINERJA 94.17

TINGKAT KINERJA BAIK


NO HASIL CAKUPAN
KOMPONEN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

1 Upaya Kesehatan usia Lanjut 93

2 Cakupan Penjaringan Kesehatan siswa SD dan setingkat 100

3 Sekolah Dasar (SD)yang melaksanakan program UKS dan UKGS 70

4 Pelayanan Kesehatan Remaja 70

5 Pelayanan Kesehatan Jiwa 134

6 Kelurahan yang memiliki pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) 33

TOTAL 500

RATA-RATA KINERJA 83.33

TINGKAT KINERJA Baik

2. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas Bumi Ayu

CAKUPAN
NO KOMPONEN MANAJEMEN PUSKESMAS TINGKAT KINERJA
KEGIATAN

1 MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS 8.2 BAIK

2 MANAJEMEN ALAT DAN OBAT 9.4 BAIK

3 MANAJEMEN KEUANGAN 10 BAIK

4 MANAJEMEN KETENAGAAN 10 BAIK

RATA-RATA 9.4 BAIK

3. HASIL KINERJA MUTU PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS BUMI AYU

NO JENIS KEGIATAN NILAI HASIL CAKUPAN

1 Drop Out Pelayanan ANC (K1-K4) 10 BAIK

2 Persalinan oleh tenaga Kesehatan 10 BAIK

3 Penanganan Komplikasi Obstetri /Resiko Tinggi 10 BAIK

4 Drop Out DPT3-HB3-Campak 6 SEDANG


5 Kepatuhan terhadap standar ANC 10 BAIK

6 Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB 10 BAIK


Paru

7 Tingkat Kepuasan Pasien terhadap pelayanan 10 BAIK


Puskesmas Rata-rata nilai

RATA-RATA NILAI 9.4 BAIK

B. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)

1. LAPORAN MUTU KLINIS DAN TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI LABORATORIUM

NO KEGIATAN HASIL KEGIATAN MASALAH Hasil evaluasi TINDAK


LANJUT

1 Pemantauan Penggunaan Tidak ada Petugas sudah Monitoring


Penggunaan alat alat Pelindung diri masalah menggunakan secara berkala
Pelindung diri (Standar 100%) APD sesuai penggunaan
(Standar 100% ) standar tidak APD
ada dana

2. LAPORAN MUTU KLINIS DAN TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI PENDAFTARAN PASIEN

NO KEGIATAN HASIL KEGIATAN MASALAH Hasil TINDAK LANJUT


evaluasi
1 Pemantauan waktu Waktu tanggap Tidak ada Pelayanan Mempertahankan
tanggap pelayanan Pelayanan sudah dan tetap
petugas setelah petugas setelah sesuai menjalankan SOP
pasien datang pasien datang standar yang ada
(standar < 5 menit) < 5 menit
3. LAPORAN MUTU KLINIS DAN TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI APOTEK

NO KEGIATAN HASIL MASALAH Hasil evaluasi TINDAK


KEGIATAN LANJUT

1. Pemantauan Pelayanan Petugas tidak Pasien tidak Peningkatan


Pelayanan Informasi melakukan sepenuhnya kapasitas
Informasi Obat Obat pada pelayanan mendapatkan petugas
pada pasien pasien 80% sesuai standar informasi untuk
(Standar 100% ) memberikan
pelayanan
sesuai
standar

4. LAPORAN MUTU KLINIS DAN TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI POLI UMUM

NO KEGIATAN HASIL MASALAH Hasil evaluasi TINDAK LANJUT


KEGIATAN
1 Pemantauan Pemantuan Tidak sesuai Anamnese Penerapan SOP
Kesesuaian Kesesuaian dengan kurang teliti.,
Anamnese,Diag Anamnese,Di standar Data
nosa,dan Terapi agnosa dan pendukung
pasien rawat Terapi 90% tidak ada
jalan (Standar
100%)
5. LAPORAN MUTU KLINIS DAN TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI POLI TINDAKAN

NO KEGIATAN HASIL MASALAH Hasil evaluasi TINDAK LANJUT


KEGIATAN
1 Pemantauan - Ruang Menyulitkan Pengaturan tata Perencanaan
sarana dan tindakan tidak ruang gerak ruang tata ruang
prasana memadai petugas puskesmas dengan
pembagunan
gedung baru
puskesmas

- tempat tidur - resiko KTD, Pengajuan Melengkapi


pasien tidak KNC, KTC,KPC tempat tidur tempat tidur
dilengkapi dengan pasien dengan
pengaman. pengaman pengaman

5. LAPORAN MUTU KLINIS DAN TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI POLI GIGI

NO KEGIATAN HASIL KEGIATAN MASALAH Hasil TINDAK


evaluasi LANJUT

1 Pemantauan Pensterilisasian Tidak Ada Petugas Monitoring


terhadap Alat setelah sudah secara
Pensterilisasian tindakan ≥ 80% bekerja berkala
Alat setelah sesuai pelaksanaan
tindakan (Standar standar SOP
80% )
6. LAPORAN MUTU KLINIS DAN TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI POLI ANAK

NO KEGIATAN HASIL KEGIATAN MASALAH Hasil evaluasi TINDAK LANJUT

1 Pemantauan Pemantuan Tidak sesuai Anamnese Pemantauan


Kesesuaian Kesesuaian dengan kurang teliti., Penerapan SOP
Anamnese,Diagn Anamnese,Diagn standar Data
osa,dan Terapi osa dan Terapi pendukung
pasien rawat 90% kurang.
jalan (Standar
100%)

7. LAPORAN MUTU KLINIS DAN TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI POLI KIA/KB

NO KEGIATAN HASIL KEGIATAN MASALAH Hasil evaluasi TINDAK


LANJUT

1 Pemantauan Kesesuaian Tidak sesuai Anamnese Anamnese


Kesesuaian anamneses dengan kurang harus teliti.
anamneses,diagn ,diagnose dan standar teliti,beberapa Penerapan
ose dan terapi ( terapi 95 % pasien lupa SOP,menyediak
standar 100% ) hari terahir an penunjang
menstruasi,alat USG bila perlu.
USG rusak

Masalah Indikator Mutu Pelayanan yang belum memenuhi target Puskesmas diantaranya :

a. Pembuangan Limbah Medis Cair belum sesuai standar (pembuangan ke parit saluran
terbuka)
b. Belum adanya pendelegasian Obat diruang tindakan dari petugas apotek ke petugas sift
sore hari
c. Tempat tidur diruang tindakan tidak sesuai standar (tidak safety).
C. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)

1. PENCAPAIAN PROGRAM

NO INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN

1 Penduduk yang memiliki akses 74% 75%


terhadap air minum berkualitas

2 Penduduk yang menggunakan jamban 90% 86,35%


sehat

4 Rumah sehat 87% 85,9%

5 Kunjungan Ibu hamil K1 100% 90%

6 Kunjungan Ibu hamil K4 100% 89,66%

7 Komplikasi Kebidanan yang ditangani 100% 89,38

8 Pertolongan persalinan oleh tenaga 100% 95.82


kesehatan

9 Pelayanan Nifas 100% 89,38

10 Neonatus dengan Komplikasi yang 80% 82


ditangani

11 Kunjungan Neonatal pertama (KN 1) 100% 99,7

12 Kunjungan bayi 90% 98,8

13 Cakupan Pelayanan anak balita 90% 99,88

14 Cakupan DDTK anak balita dan apras 90%

15 Bayi usia 0-6 bulan mendapatkan ASI 80% 40,52


eksklusif

16 Balita usia 6-59 bulan mendapatkan 90% 90,58


Kapsul Vitamin A

17 Balita ditimbang (D/S) 85% 85,87

2. PRIORITAS MASALAH

NO INDIKATOR URGENSI TINGKAT TINGKAT TOTAL


(U) KESERIUSAN PERKEMBANGAN
(S) (P)

1 Penduduk yang
memiliki akses 5 4 13
4
terhadap air minum
berkualitas

2 Bayi usia 0-6 bulan


mendapatkan ASI 5 4 4 13
eksklusif

3 Drop Out DPT3-HB3-


4 4 5 13
Campak

Berdasarkan gambar diatas, maka yang permasalahan yang menjadi prioritas pertama adalah
Penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas yang ditangani prioritas kedua
adalah Bayi usia 0-6 bulan mendapatkan ASI eksklusif yang ditangani dan prioritas ke tiga ada
Drop Out DPT3-HB3-Campak.

3. RENCANA TINDAK LANJUT

1. Rencana Tindak Lanjut Prioritas Masalah UKM

MASALAH PENYEBAB MASALAH RENCANA TINDAK LANJUT

Penduduk yang memiliki akses Kondisi geografis daerah Pengajuan


terhadap air minum berkualitas PAMSIMAS/program
KOTAKU

Bayi usia 0-6 bulan mendapatkan ASI IMD yang masih rendah, -Menggalakkan tenaga
eksklusif Tenaga konselor ASI kesehatan untuk
kurang, kurangnya melaksanakan IMD
ruangan menyusui di
- meningkatkan kualitas
instansi
konselor ASI serta
menambah petugas.

- memberikan masukan
bagi instansi atau kantor
untuk menyediakan ruang
menyusui

Drop Out DPT3-HB3-Campak Komunikasi dan Meningkat informasi


informasi yang kurang menganai pentingnya
jelas kepada masyarakat. imunisasi dasar lengkap
setiap posyandu

2. Rencana Tindak Lanjut Prioritas Masalah UKP

Pembuangan Limbah Medis Tidak ada IPAL cair sesuai Pembuatan IPAL sesuai
Cair tidak sesuai standar standar standar
(pembuangan ke parit saluran
terbuka)

Belum adanya pendelegasian Belum ada SOP Pembuatan SK dan SOP


Obat diruang tindakan dari tentang pendelegasian obat
petugas apotek ke petugas
sift sore hari

Tempat tidur diruang Resiko KTD,KPC, KNC,KTC Melengkapi tempat tidur


tindakan tidak sesuai standar pasien dengan pengaman
(tidak safety)
BAB IV

PENUTUP

Laporan Audit Internal ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu pegangan
dalam Penerapan Manajemen Mutu Puskesmas.

Dengan demikian seluruh Puskesmas mampu melaksanakan Manajemen mutu


dalam rangka melaksanakan pelayanan terhadap Masyarakat dan sebagai pertimbangan
dalam menyusun rencana kegiatan tahunannya secara optimal berdasarkan besarnya
masalah yang dihadapi dan kemampuan sumber daya yang ada, dengan tetap
mengembangkan dan membina peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat khusus di wilayah Puskesmas Bumi Ayu

Wassalam

Anda mungkin juga menyukai