PENDAHULUAN
2. Jenis Usaha
Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) merupakan sebuah organisasi
yang bergerak di bidang perawatan pesawat terbang, baik yang dimiliki Garuda
Indonesia sendiri maupun yang dimiliki oleh maskapai penerbangan lainnya.
Fasilitas yang dimiliki GMF senantiasa dimodernisasi dan selalu dikembangkan
untuk dapat mengikuti perkembangan dunia penerbangan yang melaju pesat.
Hingga saat ini fasilitas yang dimiliki antara lain : 4 buah hangar, Office and Store
Area, Runup Bay and Apron, spare part stores, engine and component workshops,
Test Cell, utility buildings, ground support equipment, chemical storage dan water
waste treatment facility yang mampu menangani kegiatan maintenance serta
menampung 15 pesawat terbang berbadan kecil dan 4 pesawat terbang berbadan
besar. Hanggar 4 sebagai narroe body terbesar di dunia memiliki kapasitas 16 line
pesawat merupakan langkah GMF dalam pengembangan kapasitas perawatan
pesawat sesuai dengan tuntutan pertumbuhan bisnis perusahaan. Hingga saat ini
GMF telah dilengkapi dengan sarana untuk melakukan services and overhaul
sebagian besar pesawat terbang, baik untuk penerbangan domestik maupun
internasional, yang membutuhkan kualitas dan biaya yang sesuai dengan standar
maintenance internasional. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
para karyawannya, maka GMF secara berkesinambungan melakukan pelatihan
technical staff, agar dapat dihasilkan karyawan yang memiliki kemampuan,
dedikasi dan pengalaman yang sangat dibutuhkan untuk dapat mengikuti
perkembangan teknologi yang semakin tinggi dibidang penerbangan.
Produk jasa PT. GMF AeroAsia Tbk diantaranya, yaitu :
a. Line Maintenance
Menyediakan jasa overnight dan transit dengan waktu yang efektif dan efisien,
dengan waktu kerja 24 jam sehari selama 365 hari.
b. Base Maintenance
Memberikan jasa solusi untuk berbagai masalah heavy maintenance mulai dari
kerusakan utama, mengecat eksterior pesawat sampai dekorasinya, memodifikasi
sayap pylon, cabin repurbishment dan rekonfigurasinya. Heavy maintenance ini
dilakukan untuk segala jenis pesawat dengan tipe B 737, B 747, A 300, A 310, A
330, DC 10, MD 80, dan F 28.
c. Engine Maintenance
Dengan memiliki teknologi aviasi dan pengembangan kapabilitas, pengalaman dan
keahlian, PT. GMF melakukan jasa overhaul pada berbagai tipe mesin pesawat,
selain itu mengembangkan Heavy Industrial Turbine (HIT) dan Light Industrial
Turbine (LIT)
d. Component Maintenance
Menangani component besar untuk jenis pesawat dengan tipe B 737, B 747, A 300,
A 310, DC 10, MD 80, dan F 28, sebagai solusi total Workshop PT. GMF
dilengkapi dengan peralatan untuk komponen pneumatic dan hydraulic.
e. Engineering Services
Menangani perbaikan kerusakan pada saat pemeliharaan untuk membuat rancangan
dan standar kualitas yang dispesifikas dari keperluan operator yang terotorisasi.
f. Trade and Asset Management
Menyediakan material untuk melayani para customernya. Dengan memiliki fasilitas
penyimpanan bounded area dan memiliki ruangan khusus untuk mengakomodasi
inventory atau penyimpanan peralatan yang besar. Beriringan dengan waktu jasa
AOG dan komputerisasi tracking system yang modern yang semuanya telah di
desain untuk mengurangi downtime pesawat.
3. Visi dan Misi Perusahaan
Sebagai perusahaan yang besar, Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk
memiliki visi dan misi dalam menjalankan organisasi perusahaannya. Visi dan misi
tersebut adalah :
A. Visi Perusahaan
GMF menjadi 10 besar MRO di dunia (Top 10 MROs in the world).
B. Misi Perusahaan
Menyediakan solusi perawatan pesawat terbang yang terpadu dan handal sebagai
kontribusi dalam mewujudkan lalu lintas udara yang aman dan menjamin kualitas
kehidupan umat manusia (To provide integrated and reliable aircraft maintenance
solutions for a safer sky and secured quality of life of mindkind).
Dan pada tanggal 10 Oktober 2017 GMF, perusahaan MRO (Maintenance, Repair and
Overhaul) resmi menjadi perusahaan public yang menjadi PT GMF Aeroasia Tbk. PT Garuda
Maintenance Facility AeroAsia (GMF) akan melepas 10.890.068.700 lembar saham yang
keseluruhannya merupakan saham baru dalam penawaran saham perdana (IPO). Direktur Utama
GMF Iwan Joeniarto mengatakan IPO dilakukan sebagai langkah mewujudkan visi menjadi 'Top
10 MRO in The World' dengan pendapatan mencapai USD1 miliar di 2021 mendatang. IPO ini
dilakukan untuk pendanaan dalam rangka rencana besar ekspansi GMF ke depannya. Sekitar
60% dana bersih dari hasil lPO bakal digunakan untuk mendanai investasi GMF dalam rangka
meningkatkan kapasitas dan kapabilitas di Line Maintenance dan Repair and Overhaul.
Kemudian 15% untuk refinancing, dan sisanya untuk kebutuhan modal kerja.