Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN

KLASIFIKASI TIDAK TERBIMBING CITRA KOTA TANGERANG SELATAN


DENGAN JUMLAH KLAS 10 MELALUI PROSES STRECH

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Perencanaan

Disusun oleh:
Faris Eka Syarifudin
165060607111003
MA Pembangunan UIN Jakarta
Kota Tangerang Selatan

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2018
I. Pendahuluan
Aplikasi Penginderaan jauh sebagaimana dimaksud adalah ilmu dan seni untuk
mendapatkan obyek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh
menggunakan alat tanpa kontak langsung obyek, daerah, atau gejala yang dikaji (Lillesand dan
Kiefer, 1979). Teknik Klasifikasi yaitu aplikasi penginderaan jauh paling banyak digunakan
bedasarkan klasifikasi tutupan lahan pada tiap jumlah piksel yang ada citra satelit bearasal dari
berberapa band. Tutupan lahan adalah perwujudan secara fisik dari vegetasi, benda alam, dan
sensor budaya yang ada di permukaan bumi tanpa memperhatikan kegiatan manusia terhadap
objek tersebut (Townshend dan Justice, 1981). Kemudian melewati pergangan (strech) yang
berfungsi meninggikan ketajaman citra supaya memudahkan dalam mengetahui sebuah objek.
Klasifikasi yang digunakan yaitu klasifikasi tidak terbimbing atau bisa disebut clustering tanpa
adanya contoh tutupan lahan. Menggunakan total 10 klasifikasi dalam map cluster. Pada studi
kasus ini mengambil kota asal SMA (MA Pembangunan UIN Jakarta) yaitu Kota Tangerang
selatan.

II. Hasil dan Pembahasan


Proses dalam menentukan hasil komposit warna yaitu dengan memasukan masing-masing
band citra dimana yang digunakan yaitu band 1, 2, 3, 4, 5, dan 7 kemudian strech min max berasal
dari histogram masing-masing band tersebut maka muncul hasil strech kemudian dalam penentuan
jenis komposit yaitu true colour composite, kombinasi band 321 dan false colour composite,
kombinasi band 342, berikut hasil kedua jenis komposit

Gambar 1.1 strech band 321 Gambar 1.2 strech band 321 Tangerang
sebelum crop Selatan
Gambar 1.3 strech band 342 sebelum di Gambar 1.4 strech band 342 Tangerang
cropp Selatan

Pada gambar diatas dapat diketahui citra bandnya hanya diambil pada kota Tangerang Selatan saja
sehingga untuk strech band seluruh citra tersebut tidak perlu digunakan. True color composite
adalah citra komposit yang paling mendekati tampilan yang tertangkap mata manusia dan false
color composite untuk menampilkan obyek tertentu pada permukaan bumi. Sehingga terlihat
tutupan vegetasi pada false composite terhadap true color composite.

Kemudian melakukan teknik klasifikasi yaitu klasifikasi tidak terbimbing pada tutupan
lahan maka ditemukan hasilnya pada 10 cluster pada grafik berikut

25000000
Number of pixels

20000000

15000000

10000000

5000000

0
r 1 r 2 r 3 r 4 r 5 r 6 r 7 r 8 r 9 10
l u ste lu ste lu ste lu ste lu ste lu ste lu ste lu ste lu ste ster
C C C C C C C C C Clu

Gambar 1.4 Hasil histogram cluster 432


Namun untuk pengambilan hanya diambil pada satu kota saja yaitu kota Tangerang selatan
sehingga klasifikasi hanya terdapat dua saja yaitu pada cluster 6, cluster 7. Untuk cluster 8 tidak
digunakan karena menampilkan awan saja. Bedasarkan penentuan simbol warna melihat pada
kedua jenis komposit dan melihat pada citra google maps berikut hasilnya

Simbol Warna Tutupan Lahan


Permukiman
Vegetasi
Lahan kosong
Tabel 1.5 Simbol warna tutupan lahan di kota Tangerang Selatan

Gambar 1.6 Cluster 432 Citra landsat Gambar 1.7 Cluster 432 Tangerang Selatan

III. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa
• Dominasi tutupan lahan kota Tangerang Selatan pada cluster 432 yaitu berupa
permukiman dilihat dari jumlah pixel 332887 dan area 2990598300 m2
• Dari 10 klasifikasi yang terdapat pada peta cluster 432 hanya digunakan tiga klasifikasi
saja yaitu vegetasi, permukiman, dan lahan kosong, karena hanya menggunakan lingkup
Kota Tangerang Selatan.

Anda mungkin juga menyukai