Halaman
Halaman Judul -
Daftar Isi i
BAB I. PENDAHULUAN
A. Kesimpulan .................................................................................................. 54
DAFTAR PUSTAKA
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3
www.midiatama.co.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 1
www.midiatama.co.id
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Indonesia
berjalan mulai tahun 1996 sejak dikeluarkannya Peraturan Menteri Tenaga Kerja
No. Per. 05/Men/1996 yang bersifat compulsary (wajib) bagi setiap perusahaan
besar atau yang mempunyai tenaga kerja 100 orang dan atau mempunyai potensi
bahaya besar.
Peraturan tersebut lebih diperkuat dengan keluarnya Undang-undang No. 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan dimana pada pasal 87 menyatakan bahwa setiap
perusahaan wajib menerapkan SMK3. Adapun pedoman penerapaan SMK3 diatur
dalam Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapaan SMK3.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pembelajaran Umum
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 2
www.midiatama.co.id
C. Penerapan Sistem Manajemen K3
D. Mekanisme, Teknik Audit SMK3, Tingkat Penerapan SMK3
dan Sertifikasi SMK3
E. Interpretasi Kriteria Audit
F. Pelaksana Audit SMK3 (Lembaga dan Auditor)
BAB III PENUTUP
D. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja beserta
peraturan pelaksanaannya.
2. Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen K3 (SMK3).
4. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.26 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Penilaian Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 3
www.midiatama.co.id
BAB II
POKOK BAHASAN
2. Perkembangan K3 Nasional
a. Peraturan K3 Periode Tahun 1847 s.d 1945
1) Tahun 1847 , Hindia Belanda melakukan pengawasan penggunaan
mesin uap, keselamatan ditujukan pada K3 pada keselamatan alat.
2) 28 Pebruari 1852 Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan staatblad
no. 20 tentang Keselamatan kerja pemakaian mesin uap.
3) Veiligheid Reglement (VR) tahun 1910 Staatblad No 406 tentang
keselamatan kerja pemakaian diesel dan listrik di industri pengolahan.
4) Stoom Ordonantie dan stoom Verordening Tahun 1930 (Stbl No. 225
dan Stbl N0. 225) tentang keselamatan pemakaian pesawat uap ( sampai
saat ini diterjemahkan menjadi UndangUndang dan Peraturan Uap).
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 4
www.midiatama.co.id
b. Peraturan K3 Periode Tahun 1945 s.d 1970
1) Veiligheid Reglement (VR) tahun 1910 diberlakukan melalui Staatblad
No 406 tentang keselamatan kerja pemakaian diesel dan listrik di
industri pengolahan.
2) Stoom Ordonantie dan stoom Verordening Tahun 1930 (Stbl No. 225
dan Stbl N0. 225) tentang keselamatan pemakaian pesawat uap ( sampai
saat ini diterjemahkan menjadi UndangUndang dan Peraturan Uap).
3) Undang-Undang Penimbunan dan Penyimpan Minyak tanah dan bahan-
bahan cair lainnya yang mudah menyala (stbl 1927 No. 99)
4) Ordonantie menyangkut minyak tanah tahun 1927 (Stbl 1927 No. 214)
5) Loodwit Ordonnantie, Stbl No. 509 tahun 1931, yang mengatur
pengawsan terhadap bahan yang mengandung racun (pabrik cat, accu,
percetakan dll)
6) Vuurwerk Ordonantie dan Vuurwerk Verordening Stbl. No. 143 dan no.
10 tahun 1932 dan tahun 1933, mengatur pengawasan terhadap
pelaksanaan undang-undang dan peraturan petasan.
7) Industrienbaan Ordonantie dan Industriebaan Verordening Stbl. No. 595
dan No. 29 Tahun 1938 dan tahun 1939 tentang pengawasan terhadap
jalan kereta api, loko dan gerbongnya yang diginakan sebagai alat
angkut selain PJKA.
8) Retribusi Ordonantie Stbl No. 424 tahun 1940 dan Retributie
Vorerdening Stbl No. 425 tahun 1940.
9) Undang No. 10 Tahun 1961 tentang Penetapan Peraturan pemerintah
pengganti Unndang No. 1 thaun 1962 Tentang barang (Lembaran
Negara No. 251 tahun 1961)
10) Peraturan Khusus (peraturan pemberlakuan peraturan Belanda di
Indonesia)
c. Peraturan-Peraturan Khusus :
1) Peraturan khusus Direktur pekerjaan Umum No. 119966/Swt.
2) Peraturan khusus CC mengenai pabrik gula
3) Peraturan khusus mengenai instalasi untuk memproyektor gambar
bayang-bayang dalam gambar.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 5
www.midiatama.co.id
4) Peraturan khusus HH mengenai perusahaan, pabrik dan tempat kerja
yang mengolah timah kering.
5) Peraturan khusus LL mengenai usaha keselamatan kerja untuk
pekerjaan dalam tangki apung.
6) Peraturan khusus NN mengenai perusahaan dan pabrik yang membuat
gelas atau barang-barang dari gelas.
7) Peraturan terhadap penggunaan phospos putih Stbl. 1912 No. 275.
8) Ketentuan tentang pengangkutan obat peledak, dan bahan petasan
dengan kereta api (Stbl. No. 501 Tahun 1907)
9) Penetapan pelarangan bagi pembuatan import, mempunyai, mengangkut
dan menjual kereta api yang mengandung phospor putih.
10) Ketetapan tentang pemasangan dan pemakaian jaringan saluran listrik di
Indonesia (stbl. 1927-1890 N0. 190)
11) Ketetapan umum tentang jalanan kereta api dan trem (ABST tahun
1927) Stbl 1927 N0. 25B Jo stbl 1928 No. 415)
12) Peraturan jalanan kereta api trem (Stbl 1928 N. 202)
13) Peraturan Menteri Perburuhan No. 7/PMP/1964 tentang syarat-syarat
kesehatan, kebersihan dan penerangan di tempat kerja.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 6
www.midiatama.co.id
Dasar Hukum Kelembagaan dan Keahlian K3
1) Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 125/Men/1984 tentang
Pembentukan, Susunan dan Tata Kerja Dewan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Nasional (DK3N), Dewan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Wilayah (DK3W) dan Panitia Pembinaan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (P2K3).
2) Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 04/Men/1987 tentang
Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) serta Tata
Cara Penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3).
3) Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.02/Men/1992 tentang Tata
Cara Penunjukan Kewajiban Dan Wewenang Ahli Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 7
www.midiatama.co.id
10) Permenaker No. Per. 01/Men/1998 tentang Penyelenggaraan
Pemeliharaan Kesehatan Bagi Tenaga Kerja Dengan Manfaat Lebih
Baik Dari Paket Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dasar Jaminan Sosial
Tenaga Kerja.
11) Kepmenaker No. 333 tahun 1989 tentang Diagnosa dan Pelaporan
Penyakit Akibat Kerja.
12) Permenakertrans No. 15/Men/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan di Tempat Kerja.
13) Permenakertrans No. 68/Men/IV/ 2004 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja.
14) Permenakertrans No. 11 tahun 2005 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di
Tempat Kerja.
15) Surat Edaran Menaker No. SE. 01/Men/1979 tentang Pengadaan Kantin
dan Ruang Makan.
16) Kepdirjen Binwasnaker No. 22/DJPPK/V/2008 tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja.
17) Kepdirjen Binwasnaker No. 53/DJPPK/VIII/2009 tentang Pedoman
Pelatihan dan Pemberian Lisensi Petugas P3K di Tempat Kerja.
18) Kepdirjen Binwasnaker No. 44/DJPPK/-/2012 tentang Pemberian
Penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS
di Tempat Kerja.
19) Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE. 07/BW/1997 tentang Pengujian
Hepatitis B Dalam Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja.
20) Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang Perusahaan
Catering Yang Mengelola Makanan Bagi Tenaga Kerja.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 8
www.midiatama.co.id
3) Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan
Kimia Berbahaya di Tempat Kerja.
4) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.
08/Men/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri.
5) Permenaker No.Per.13/Men/2011 tentang NAB Fisika dan Kimia di
Tempat Kerja.
6) Surat Edaran Menakertrans No. 01 Tahun 2012 tentang Pemenuhan K3
di Ruang Terbatas
7) Kepdirjen Binwasnaker No. 45/DJPPK/XI/2008 tentang Pedoman K3
Bekerja Pada Ketinggian dengan Menggunakan Akses Tali (Rope
Access).
8) Kepdirjen Binwasnaker No. 84 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Potensi Bahaya Besar/Menengah di Perusahaan
9) Kepdirjen Binwasnaker No. 64/PPK/XI/2013 tentang Pedoman
Pembinaan K3 Pekerjaan Penyelaman di Dalam Air (Underwater
Diving Work)
10) Kepdirjen Binwasnaker No. 001/PPK-PNK3/V/2014 tentang Petunjuk
Teknis Penetapan Potensi Bahaya Instalasi/Fasilitasi di Perusahaan.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 10
www.midiatama.co.id
5) Kepmenakertrans No. Kep.186/MEN/1999 tentang Unit
Penanggulangan Kebakaran.
6) Instruksi Menaker No.Ins.11/M/BW/1997 tentang Pengawasan Khusus
K3 Penanggulangan Kebakaran.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 11
www.midiatama.co.id
2) Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat
pekerja/serikat buruh; serta
3) Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk
mendorong produktivitas.
b. Manfaat Penerapan SMK3
1) Bagi Perusahaan:
a) Mengetahui pemenuhan perusahaan terhadap peraturan perundangan
dibidang K3
b) Mendapatkan bahan umpan balik bagi tinjauan manajemen dalam
rangka meningkatkan kinerja SMK3
c) Mengetahui efektifitas, efisiensi dan kesesuaian serta kekurangan dari
penerapan SMK3
d) Mengetahui kinerja K3 di perusahaan
e) Meningkatkan image perusahaan yang pada akhirnya akan
meningkatkan daya saing perusahaan
f) Meningkatkan kepedulian dan pengetahuan tenaga kerja mengenai K3
yang juga akan meningkatkan produktivitas perusahaan
g) Terpantaunya bahaya dan risiko di perusahaan
h) Penanganan berkesinambungan terhadap risiko yang ada diperusahaan
i) Mencegah kerugian yang lebih besar kepada perusahaan
j) Pengakuan terhadap kinerja K3 diperusahaan atas pelaksanaan SMK3
2) Bagi Pemerintah:
a) Sebagai salah satu alat untuk melindungi hak tenaga kerja di bidang
K3
b) Meningkatkan mutu kehidupan bangsa dan image bangsa di forum
internasional
c) Mengurangi angka kecelakaan kerja yang sekaligus akan
meningkatkan produktifitas kerja/nasional
d) Mengetahui tingkat penerapan terhadap peraturan perundangan
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 12
www.midiatama.co.id
C. PENERAPAN SMK3
2. Perencanaan K3;
Untuk memenuhi hal-hal tersebut di atas maka pengusaha dan atau pengurus
perusahaan/tempat kerja harus menunjukan kepemimpinan dan komitmen
terhadap K3 dengan menyediakan sumberdaya yang memadai dan diwujudkan
dalam:
a. Menempatkan organisasi K3 pada posisi yang dapat menentukan keputusan
perusahaan;
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 13
www.midiatama.co.id
b. Menyediakan anggaran, tenaga kerja yang berkualitas dan sarana-sarana lain
yang diperlukan di bidang K3;
c. Menetapkan personil yang mempunyai tanggung jawab, wewenang dan
kewajiban yang jelas dalam penanganan K3;
d. Perencanaan K3 yang terkoordinasi;
e. Melakukan penilaian kinerja dan tindak lanjut pelaksanaan K3.
2. PERENCANAAN K3
Perusahaan harus memiliki prosedur perencanaan yang efektif guna
pembuatan dan penetapan rencana K3 oleh pengusaha. Rencana K3 harus jelas
dan mempunyai tujuan, sasaran,skala prioritas, upaya pengendalian bahaya,
penetapan sumber daya, jangka waktu pelaksanaan, indikator pencapaian dan
sistem pertanggungjawaban dengan mempertimbangkan hasil penelaahan awal,
identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko sesuai persyaratan
perundang-undang yang berlaku serta sumber daya yang dimiliki.
a. Pengusaha menyusun rencana K3 berdasarkan:
1) Hasil penelaahan awal
Hasil penelaahan awal merupakan tinjauan awal kondisi K3 perusahaan
yang telah dilakukan pada penyusunan kebijakan.
2) Identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 14
www.midiatama.co.id
Identifikasi potensi bahaya, penilaian dan penilaian risiko harus
dipertimbangkan pada saat merumuskan rencana.
3) Peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya
Peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya harus:
a) ditetapkan, dipelihara, diinventarisasi dan diidentifikasi oleh
perusahaan; dan
b) disosialisasikan kepada seluruh pekerja/buruh.
4) Sumber daya yang dimiliki
Dalam menyusun perencanaan harus mempertimbangkan sumber daya
yang dimiliki meliputi tersedianya sumber daya manusia yang kompeten,
sarana dan prasarana serta dana.
b. Rencana K3 yang disusun oleh perusahaan paling sedikit memuat:
1) Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan ditinjau kembali secara teratur
sesuai dengan perkembangan. Tujuan dan sasaran K3 paling sedikit
memenuhi kualifikasi:
a) dapat diukur;
b) satuan/indikator pengukuran; dan
c) sasaran pencapaian.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 16
www.midiatama.co.id
3. PELAKSANAAN RENCANA
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 17
www.midiatama.co.id
Dalam melakukan konsultasi, motivasi dan kesadaran SMK3, pengusaha
dan/atau pengurus harus memberi pemahaman kepada tenaga kerja atau
pekerja/buruh tentang bahaya fisik, kimia, ergonomi, radiasi, biologi, dan
psikologi yang mungkin dapat menciderai dan melukai pada saat bekerja,
serta pemahaman sumber bahaya tersebut. Pemahaman tersebut bertujuan
untuk mengenali dan mencegah tindakan yang mengarah terjadinya
insiden.
3) Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat
Bentuk tanggung jawab dan tanggung gugat dalam pelaksanaan K3, harus
dilakukan oleh perusahaan dengan cara:
a) menunjuk, mendokumentasikan dan mengkomunikasikan tanggung
jawab dan tanggung gugat di bidang K3;
b) menunjuk sumber daya manusia yang berwenang untuk bertindak dan
menjelaskan kepada semua tingkatan manajemen, pekerja/buruh,
kontraktor, subkontraktor, dan pengunjung meliputi:
- pimpinan yang ditunjuk untuk bertanggung jawab harus
memastikan bahwa SMK3 telah diterapkan dan hasilnya sesuai
dengan yang diharapkan oleh setiap lokasi dan jenis kegiatan
dalam perusahaan;
- pengurus harus mengenali kemampuan tenaga kerja sebagai
sumber daya yang berharga dan dapat ditunjuk untuk menerima
pendelegasian wewenang dan tanggung jawab dalam
menerapkan dan mengembangkan SMK3;
c) mempunyai prosedur untuk memantau dan mengkomunikasikan setiap
perubahan tanggung jawab dan tanggung gugat yang berpengaruh
terhadap sistem dan program K3;
d) memberikan reaksi secara cepat dan tepat terhadap kondisi yang
menyimpang atau kejadian-kejadian lainnya.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 18
www.midiatama.co.id
Standar kompetensi kerja K3 dapat diidentifikasi dan dikembangkan sesuai
kebutuhan dengan:
a) menggunakan standar kompetensi kerja yang ada;
b) memeriksa uraian tugas dan jabatan;
c) menganalisis tugas kerja;
d) menganalisis hasil inspeksi dan audit; dan
e) meninjau ulang laporan insiden.
Hasil identifikasi kompetensi kerja digunakan sebagai dasar penentuan
program pelatihan yang harus dilakukan, dan menjadi dasar pertimbangan
dalam penerimaan, seleksi dan penilaian kinerja.
2) Anggaran
Perusahaan harus mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan K3 secara
menyeluruh antara lain untuk:
a) keberlangsungan organisasi K3;
b) pelatihan SDM dalam mewujudkan kompetensi kerja; dan
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 19
www.midiatama.co.id
c) pengadaan prasarana dan sarana K3 termasuk alat evakuasi, peralatan
pengendalian, peralatan pelindung diri.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 20
www.midiatama.co.id
c) Prosedur pelaporan informasi yang terkait harus ditetapkan untuk
menjamin bahwa pelaporan yang tepat waktu dan memantau
pelaksanaan SMK3 sehingga kinerjanya dapat ditingkatkan. Prosedur
pelaporan terdiri atas:
- Prosedur pelaporan internal yang harus ditetapkan untuk
menangani:
pelaporan terjadinya insiden;
pelaporan ketidaksesuaian;
pelaporan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja; dan
pelaporan identifikasi sumber bahaya.
- Prosedur pelaporan eksternal yang harus ditetapkan untuk
menangani:
pelaporan yang dipersyaratkan peraturan perundang-
undangan; dan
pelaporan kepada pemegang saham atau pihak lain yang
terkait.
Laporan harus disampaikan kepada pihak manajemen dan/atau
pemerintah.
d) Pendokumentasian kegiatan K3 digunakan untuk:
- menyatukan secara sistematik kebijakan, tujuan dan sasaran K3;
- menguraikan sarana pencapaian tujuan dan sasaran K3;
- mendokumentasikan peranan, tanggung jawab dan prosedur;
- memberikan arahan mengenai dokumen yang terkait dan
menguraikan unsur-unsur lain dari sistem manajemen perusahaan;
dan
- menunjuk bahwa unsur-unsur SMK3 yang sesuai untuk
perusahaan telah diterapkan.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 21
www.midiatama.co.id
- dokumen ditinjau ulang secara berkala dan jika diperlukan dapat
direvisi;
- dokumen sebelum diterbitkan harus lebih dahulu disetujui oleh
personil yang berwenang;
- dokumen versi terbaru harus tersedia di tempat kerja yang
dianggap perlu;
- semua dokumen yang telah usang harus segera disingkirkan; dan
- dokumen mudah ditemukan, bermanfaat dan mudah dipahami.
4) Instruksi kerja
Instruksi kerja merupakan perintah tertulis atau tidak tertulis untuk
melaksanakan pekerjaan dengan tujuan untuk memastikan bahwa setiap
pekerjaan dilakukan sesuai persyaratan K3 yang telah ditetapkan.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 22
www.midiatama.co.id
2) Penilaian risiko untuk menetapkan besar kecilnya suatu risiko yang
telah diidentifikasi sehingga digunakan untuk menentukan prioritas
pengendalian terhadap tingkat risiko kecelakaan atau penyakit akibat
kerja.
3) Tindakan pengendalian dilakukan melalui:
a) pengendalian teknis/rekayasa yang meliputi eliminasi, subtitusi,
isolasi, ventilasi, higienitas dan sanitasi;
b) pendidikan dan pelatihan;
c) insentif, penghargaan dan motivasi diri;
d) evaluasi melalui internal audit, penyelidikan insiden dan etiologi;
dan
e) penegakan hukum.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 23
www.midiatama.co.id
c. Prosedur dan Instruksi Kerja
Prosedur dan instruksi kerja harus dilaksanakan dan ditinjau ulang secara
berkala terutama jika terjadi perubahan peralatan, proses atau bahan baku yang
digunakan oleh personal dengan melibatkan para pelaksana yang memiliki
kompetensi kerja dalam menggunakan prosedur.
f. Produk Akhir
Produk akhir berupa barang atau jasa harus dapat dijamin keselamatannya
dalam pengemasan, penyimpanan, pendistribusian, dan penggunaan serta
pemusnahannya.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 24
www.midiatama.co.id
a) penyediaan personil dan fasilitas P3K dengan jumlah yang cukup dan
sesuai sampai mendapatkan pertolongan medik; dan
b) proses perawatan lanjutan.
Prosedur menghadapi keadaan darurat harus diuji secara berkala oleh personil
yang memiliki kompetensi kerja, dan untuk instalasi yang mempunyai bahaya
besar harus dikoordinasikan dengan instansi terkait yang berwenang untuk
mengetahui kehandalan pada saat kejadian yang sebenarnya.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 25
www.midiatama.co.id
3) Peralatan dan metode pengujian yang memadai harus digunakan untuk
menjamin telah dipenuhinya standar K3;
Semua hasil temuan dari pelaksanaan pemantauan, dan evaluasi kinerja harus
didokumentasikan dan digunakan untuk tindakan perbaikan dan pencegahan
serta pihak manajemen menjamin pelaksanaannya secara sistematik dan
efektif.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 26
www.midiatama.co.id
5. PENINJAUAN DAN PENINGKATAN KINERJA SMK3
Pengusaha dan atau pengurus perusahaan/tempat kerja harus melakukan tinjauan
ulang terhadap penerapan SSMK3 secara berkala untuk menjamin kesesuaian dan
keefektifan yang berkesinambungan guna pencapaian tujuan SMK3.
Selain hal tersebut diatas tinjauan ulang SMK3 harus dapat mengatasi implikasi
K3 terhadap seluruh kegiatan, produk barang dan jasa termasuk dampaknya
terhadap kinerja perusahaan.
Tinjauan ulang penerapan SMK3 sekurang-kurangnya meliputi :
7) pelaporan;
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 27
www.midiatama.co.id
b. Auditor SMK3 ialah tenaga teknis yang berkeahlian khusus dan independen
untuk melaksanakan audit SMK3 yang ditunjuk oleh Menteri atau pejabat
yang ditunjuk.
f. Inspeksi K3 yaitu merupakan pengujian secara detail dari suatu obyek seperti
tempat kerja yang khusus, departemen atau bagian, unit, mesin, instalasi
ataupun proses. Hal tersebut bertujuan memastikan bahwa setiap potensi
bahaya diidentifikasi secara tepat dan untuk mengetahui prioritas tindakan
yang diambil.
2. Tujuan Audit
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 28
www.midiatama.co.id
dipergunakan, namun hal itu hanya untuk mengukur peristiwa kecelakaan yang
terjadi dan bersifat reaktif.
a. Menilai secara kritis dan sistematis semua potensi bahaya potensial dalam
sistem kegiatan operasi perusahaan yang meliputi :
3. Jenis-Jenis Audit
a. Audit internal
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 29
www.midiatama.co.id
bagian di perusahaan antara lain pada setiap unit operasi, lokasi dan
departemen/bagian harus diikutsertakan dalam audit dengan metode uji silang
(cross check).
Pelaksanaan audit dilakukan oleh suatu tim sendiri atas berbagai unsur
disiplin dan fungsi dengan jumlah anggota tim tetap harus ganjil dan tidak
melebihi dari 7 (tujuh) orang, karena semakin banyak anggota tim akan
mengakibatkan kurang efektifnya kerja tim.
Tim audit internal diangkat secara resmi oleh pimpinan perusahaan dan
bertanggung jawab secara langsung serta harus membuat laporan hasil
audit kepada perusahaan.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 30
www.midiatama.co.id
diambil dari bagian operasi yang paling senior, telah mengikuti
pelatihan audit dan berpengalaman.
- Engineering (perancangan)
- Operasi
- Maintenance (pemeliharaan)
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 31
www.midiatama.co.id
Tugas & Tanggung Jawab Tim Audit.
a) Mengkaji informasi yang didapat pada unit kerja yang akan diaudit :
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 32
www.midiatama.co.id
Pernyataan / statement tentang tujuan dan kebijakan dari unit kerja
tersebut.
Agar dapat melaksanakan audit dengan baik, maka setiap auditor harus
mengetahui dasar-dasar pengetahuan, antara lain mengenai :
Sifat-sifat kimiawinya
Sifat fisiknya
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 33
www.midiatama.co.id
Bahaya-bahaya lain yang dapat diakibatkannya, baik terhadap
personil / pekerja maupun lingkungan / tempat kerjanya.
f) Tata cara pengepakan dan penyimpanan dari hasil produksi serta tata
cara transportasinya keluar perusahaan.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 34
www.midiatama.co.id
Dengan dasar-dasar pengetahuan tersebut diatas dan digunakan dengan
standar-standar atau code-code yang digunakan, maka akan dapat
dijadikan dasar pelaksanaan audit.
Tahapan Audit
Buku catatan.
Prosedur kerja.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 35
www.midiatama.co.id
kebijaksanaan dan cara pengelolaan K3 di unit setempat, sehingga
diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang pelaksanaan K3 di unit
tersebut.
c) Pemeriksaan Lapangan
d) Verifikasi Informasi
Dengan cara ini diharapkan temuan yang masuk dalam laporan nanti
adalah temuan obyektif dan penting. Disini perlu diciptakan komunikasi
dua arah antara pimpinan dan pengawas unit setempat.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 36
www.midiatama.co.id
Pelaksanaan audit internal dapat menggunakan kriteria audit eksternal
sebagaimana tercantum pada Lampiran II peraturan ini, dan pelaporannya
dapat menggunakan format laporan yang tercantum pada Lampiran III
peraturan ini.
b. Audit Eksternal
Fungsi audit eksternal ini sebagai umpan balik yang mendukung dalam
perkembangan pertumbuhan serta peningkatan kualitas SMK3 yang ada di
perusahaan.
Kegiatan audit SMK3 ini sangat kompleks dan membutuhkan waktu yang
tidak sedikit. Tapi bagaimanapun juga kegiatan tersebut sangat bermanfaat
bagi perusahaan tersebut.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 37
www.midiatama.co.id
d) Wawancara pada manajemen
f) Pemeriksaan dokumen;
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 38
www.midiatama.co.id
2) Menimbulkan rasa kagum masyarakat.
4. Mekanisme Audit
Perusahaan yang secara sukarela mengajukan permohonan Audit SMK3 dan
perusahaan yang mempunyai potensi bahaya tinggi antara lain perusahaan yang
bergerak di bidang pertambangan, minyak dan gas bumi yang akan melakukan
Audit Eksternal SMK3, mengajukan permohonan Audit SMK3 kepada Lembaga
Audit SMK3.
Perusahaan yang mempunyai potensi bahaya tinggi berdasarkan penetapan
Direktur Jenderal dan/atau Kepala Dinas Provinsi, yang akan melakukan Audit
Eksternal SMK3 mengajukan permohonan Audit SMK3 berdasarkan penetapan
Direktur Jenderal dan/atau Kepala Dinas Provinsi. Penetapan Direktur Jenderal
dan/atau Kepala Dinas Provinsi berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengujian di
perusahaan oleh pengawas ketenagakerjaan.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 39
www.midiatama.co.id
Direktur Jenderal dengan tembusan kepada Dinas Provinsi yang membidangi
ketenagakerjaan dan pengurus perusahaan yang diaudit.
f. Direktur Jenderal Binwasnaker melakukan evaluasi dan penilaian hasil audit.
1) Perusahaan yang telah mencapai tingkat penilaian penerapan kurang
(tingkat pencapaian penerapan sebesar 0 – 59%), maka Direktur Jenderal
dapat melakukan:
- tindakan hukum pada perusahaan yang wajib Audit Eksternal SMK3
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan; dan/atau
- tindakan pembinaan pada perusahaan yang mengajukan permohonan
untuk dilakukan Audit Eksternal SMK3.
2) Perusahaan telah mencapai tingkat penilaian penerapan baik (tingkat
pencapaian penerapan sebesar 60 – 84%), maka Menteri dapat memberikan
penghargaan berupa:
- sertifikat perak bagi perusahaan tingkat kategori awal, transisi dan
lanjutan; dan
- bendera perak bagi perusahaan tingkat kategori lanjutan.
3) Perusahaan telah mencapai tingkat penilaian penerapan memuaskan
(tingkat pencapaian penerapan sebesar 85 – 100%), maka Menteri dapat
memberikan penghargaan berupa:
- sertifikat emas bagi perusahaan tingkat kategori awal, transisi dan
lanjutan; dan
- bendera emas bagi perusahaan tingkat kategori lanjutan.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 40
www.midiatama.co.id
4) Wawancara pada tenaga kerja / karyawan.
5) Verifikasi kondisi fisik di lapangan;
f. Pertemuan tim auditor SMK3
g. Pertemuan penutup (close of meeting).
h. Penyusunan laporan audit SMK3
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 41
www.midiatama.co.id
b) Penilaian Tingkat Transisi
Penilaian penerapan SMK3 terhadap 166 (seratus enam puluh enam) kriteria
6. Pelaporan
d. Temuan, menyajikan data tentang hasil audit secara lengkap yang berisi
kekuatan dan kelemahan penerapan sistem manajemen K3.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 42
www.midiatama.co.id
7. Sertifikasi SMK3
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 43
www.midiatama.co.id
E. INTERPRETASI KRITERIA AUDIT
2. Strategi pendokumentasian,
Perusahaan melakukan peninjauan ulang untuk setiap desain dan kontrak yang
ada yang berkaitan dengan aspek-aspek K3.
4. Pengendalian dokumen.
5. Pembelian.
Perusahaan memastikan bahwa semua proses kerja dan semua aspek terkait yang
ada di seluruh tempat kerja telah diterapkan dengan aman.
7. Standar pemantauan.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 44
www.midiatama.co.id
9. Pengelolaan material dan perpindahannya.
Perusahaan memiliki sumber daya manusia yang kompeten (Skill, Knowledge &
Attitude) sesuai dengan bidangnya dan selalu dipelihara serta di update secara
periodik
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 46
www.midiatama.co.id
Direktur Jenderal melaporkan hasil pemeriksaan dokumen dan verifikasi lapangan
kepada Menteri dalam waktu paling lama 2 (dua) hari kerja untuk dilaporkan
kepada Menteri.
Berdasarkan hasil laporan dari Direktur Jenderal, Menteri dapat menerima atau
menolak permohonan tersebut.
Apabila permohonan diterima, Menteri menetapkan Surat Keputusan Penunjukan
(SKP) Lembaga Audit SMK3 dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 48
www.midiatama.co.id
AUDITOR EKSTERNAL SMK3
Pelaksanaan audit eksternal SMK3 dilakukan oleh auditor eksternal SMK3 yang
ditunjuk oleh Menteri.
1. Jenis Auditor Eksternal
Auditor eksternal SMK3 meliputi:
a. Auditor Eksternal Junior SMK3
b. Auditor Eksternal Senior SMK3
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 50
www.midiatama.co.id
b. Penunjukan Auditor Eksternal Senior SMK3 berdasarkan permohonan tertulis
dari pengurus atau pimpinan lembaga audit kepada Menteri c.q. Direktur
Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan, dengan melampirkan:
1) daftar riwayat hidup;
2) surat keterangan pengalaman kerja sesuai persyaratan tingkatan auditor;
3) surat keterangan telah melaksanakan sekurang-kurangnya 10 (sepuluh)
kali audit eksternal SMK3 secara penuh;
4) fotokopi keputusan penunjukan sebagai Auditor Eksternal Junior SMK3
yang masih berlaku;
5) tanda bukti telah mengikuti pengembangan kemampuan di bidang K3
sekurang-kurangnya 120 (seratus dua puluh) jam;
6) pas foto terbaru berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 51
www.midiatama.co.id
b) Permohonan perpanjangan SKP Auditor Eksternal SMK3 dengan
melampirkan:
(1) persyaratan sebagaimana permohonan awal sesuai penunjukannya;
(2) salinan surat keputusan penunjukan auditor SMK3;
(3) rekapitulasi laporan kegiatan selama menjalankan tugas; dan
(4) hasil evaluasi oleh tim evaluasi.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 52
www.midiatama.co.id
g. melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian dalam bidang keselamatan
dan kesehatan kerja;
h. melakukan kegiatan konsultasi dalam bidang SMK3;
i. adanya permohonan pencabutan dari pimpinan lembaga audit.
Pencabutan surat keputusan penunjukan auditor berdasarkan hasil pemeriksaan
yang dilakukan oleh pengawas ketenagakerjaan.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 53
www.midiatama.co.id
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003
pasal 87 bahwa penerapan SMK3 adalah wajib bagi setiap perusahaan. Penerapan
SMK3 dapat dilihat melalui pelaksanaan audit yang dapat dilakukan secara
internal oleh perusahaan sendiri maupun eksternal yang dilakukan oleh lembaga
audit yang independen.
Hasil audit eksternal disampaikan kepada Menteri Ketenagakerjaan
sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan antara lain pembinaan
dan penghargaan.
SMK3 adalah salah satu obyek pengawasan yang bersifat normatif
sehingga ditaatinya peraturan tersebut harus diawasai oleh pegawai pengawas
ketenagakerjaan.
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 54
www.midiatama.co.id
DAFTAR PUSTAKA
For Training Purpose Only Modul Pembinaan & Sertifikasi Auditor SMK3 55
www.midiatama.co.id