Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Kota Cirebon
Tahun Pelajaran : 2014/2015
Kelas/Semester : XI/3
Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
Paket Keahlian : Teknik Otomasi Industri
Mata Pelajaran : Sistem Kontrol Terprogram
Alokasi Waktu : 6 jp (1 x 6 jp)
Materi Pokok : Dasar-dasar mikrokontroller
(1) Pengertian mikrokontroller V.S. mikroprosesor,
(2) Prinsip dan operasi,
(3) konfigurasi, jenis mikrokontroller,
(4) Lay Out dan Blok diagram mikrokontroller,
(5) arsitektur mikrokontroller (Bus data dan alamat, Pembacaan dan penulisan
memory, memory dan perluasan kapasitas memory), clock, register, interupsi,
Timer/Counter
Pertemuan ke : 7

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan
sebagai aturan dalam melaksanakan pekerjaan di bidang kontrol terprogram
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam melaksanakan pekerjaan di bidang kontrol
terprogram
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam dalam
melaksanakan pekerjaan di bidang kontrol terprogram.
2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan
konsep berpikirdalam melakukan tugas di bidang kontrol terprogram.
2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam melakukan pekerjaan di bidang kontrol
terprogram.
3.5 Menentukan program pengendalian system otomasi industry dengan mikrokontroller.
Indikator :
3.5.1 Mendeskripsikan perbedaan fungsi blok diagram mikroprosesor dengan mikrokontroller
3.5.2 Menjelaskan konfigurasi mikrokontroler
3.5.3 Menjelaskan prinsip kerja mikrokontroller
3.5.4 Menyebutkan jenis-jenis mikrokontroller
4.5 Mengoperasikan rangkaian pengendalian dengan menggunakan mikrokontroller
Indikator :
4.5.1 Mengidentifikasi jenis mikrokontroler
4.5.2 Menggambarkan konfigurasi pin Mikrokontroller ATMEGA 8535

1
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dasar logika dan digital, peserta didik mampu:
1. Mendeskripsikan perbedaan fungsi blok diagram mikroprosesor dengan mikrokontroller sesuai dengan
modul secara jujur dan tanggung jawab.
2. Menjelaskan konfigurasi mikrokontroler sesuai dengan modul secara jujur dan tanggung jawab.
3. Menjelaskan prinsip kerja mikrokontroller sesuai dengan modul secara jujur dan tanggung jawab.
4. Menyebutkan jenis-jenis mikrokontroller sesuai dengan modul secara jujur dan tanggung jawab.
5. Mengidentifikasi jenis mikrokontroler sesuai dengan modul secara jujur dan tanggung jawab.
6. Menggambarkan konfigurasi pin Mikrokontroller ATMEGA 8535 sesuai dengan modul secara jujur dan
tanggung jawab.

D. Materi Pembelajaran
Perbedaan Mikrokontroler dan Mikroprosesor
Mikroprosesor
Mikroprosesor dalam perkembangan komputer digital disebut sebagai Central Processing Unit (CPU)
yang bekerja sebagai pusat pengolah dan pengendalian pada sistem komputer mikro. Sebuah mikroprosesor
tersusun dari tiga bagian penting yaitu :
- Arithmetic Logic Unit (ALU) berfungsi menyediakan fungsi pengolahan
- Register Unit (RU) berfungi mengontrol fungsi prosesor
- Control Unit (CU) berfungi penyimpan sementara dalam mikroprosesor
seperti terlihat pada Gambar 1 di bawah ini.

Gambar. Blok Diagram Mikroprosesor

Untuk membangun fungsi sebagai komputer mikro, sebuah mikroprosesor harus dilengkapi dengan memori,
biasanya memori program yang hanya bisa dibaca (Read Only Memory=ROM) dan memori yang bisa dibaca
dan ditulisi (Read Write Memory=RWM), decoder memori, osilator, dan sejumlah peralatan input output
seperti port data seri dan paralel.
Pokok dari penggunaan mikroprosesor adalah untuk mengambil data, membentuk kalkulasi, perhitungan atau
manipulasi data, dan menyimpan hasil perhitungan pada peralatan penyimpan atau menampilkan hasilnya
pada sebuah monitor atau cetak keras.

Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah komputer mikro dalam satu chip tunggal. Mikrokontroler memadukan CPU,
ROM, RWM, I/O paralel, I/O seri, counter-timer, dan rangkaian clock dalam satu chip tunggal seperti terlihat
pada Gambar 2 di bawah ini.

Gambar. Blok Diagram Mikrokontroler

2
Sama halnya dengan mikroprosesor, mikrokontroler adalah piranti yang dirancang untuk kebutuhan umum.
Penggunaan pokok dari mikrokontroler adalah untuk mengontrol kerja mesin atau sistem menggunakan
program yang disimpan pada sebuah ROM. Untuk melihat perbedaan konsep diantara mikroprosesor dan
mikrokontroler di bawah ini ditunjukan tabel perbandingan konfigurasi, arsitektur, dan set instruksi diantara
mikroprosesor Z-80 CPU dengan mikrokontroler 8051.

Tabel: Perbedaan Mikrokontroler dan Mikroprosesor


Mikroprosesor Mikrokontroler
No. Konfigurasi PIN
Z-80 CPU 8051
1. Jumlah PIN 40 40
2. Jumlah PIN Alamat 16 16
3. Jumlah PIN Data 8 8
4. Jumlah PIN Interupt 2 2
5. Jumlah PIN I/O - 4 x 8 (A, B, C, D)
6. Register 8 bit 20 34
7. Register 16 bit 4 2
8. Ukuran Stack 64 K 128
9. ROM Internal - 4 K byte
10. RAM Internal - 128 Kbyte
11. Memory External 64 Kbyte 128 Kbyte
12. Flag 6 4
13. Timer 0 2
14. Port Paralel 0 4 x 8 bit
15 Port Serial 0 1
Perbandingan Mikrokontroler dan Mikroprosesor bukanlah berarti menunjukkan bahwa yang satu lebih baik
dari yang lainnya. Kedua rancangan tersebut memiliki penekanan dan tujuan yang berbeda.

KONSEP DASAR MIKROKONTROLER


Dengan memahami bagian-bagian dan fungsi bagian-bagian dari mikrokontroler secara umum
untuk keluarga tertentu merupakan pedoman pemahaman konsep dasar bagaimana prinsip kerja suatu
mikrokontroler.

 Deskripsi Mikrokontroler. Pemahaman konsep dasar dari mikrokontroler ditunjukkan pada Gambar 2.1
Diagram blok mikrokontroler umum.

Gambar Diagram blok mikrokontroler umum

Masing-masing bagian tersebut saling dihubungkan melalui internal bus, umumnya terdiri dari 3 bus yaitu
address bus, data bus, dan control bus. Masing-masing bagian memiliki fungsi-fungsi :
a. Register adalah suatu tempat penyimpanan (variabel) bilangan bulat 8 atau 16 bit. Pada umumnya
register jumlahnya banyak, masing-masing ada yang memiliki fungsi khusus dan ada pula yang memiliki

3
kegunaan umum. Register yang memiliki fungsi khusus misalnya adalah register timer yang berisi data
penghitungan pulsa untuk timer, atau register pengatur mode operasi counter (pencacah pulsa).
Sedangkan register yang bersifat umum digunakan untuk menyimpan data sementara yang diperlukan
untuk proses penghitungan dan proses operasi mikrokontroler. Register dengan kegunaan umum
dibutuhkan mengingat pada saat yang bersamaan mikrokontroler hanya mampu melakukan operasi
aritmatika atau logika hanya pada satu atau dua operand saja. Sehingga untuk operasi-operasi yang
melibatkan banyak variabel harus dimanipulasi dengan menggunakan variabel-variabel register umum.
b. Accumulator merupakan salah satu register khusus yang berfungsi sebagai operand umum proses
aritmetika dan logika.
c. Program Counter merupakan salah satu register khusus yang berfungsi sebagai pencacah/penghitung
eksekusi program mikrokontroler.
d. ALU (Arithmetic and Logic Unit) memiliki kemampuan mengerjakan proses-proses aritmatika
(penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian) dan operasi logika (misalnya AND, OR, XOR, NOT)
terhadap bilangan bulat 8 atau 16 bit.
e. Clock Circuits mikrokontroler adalah rangkaian logika sekuensial, dimana proses kerjanya berjalan
melalui sinkronisasi clock. Karenanya diperlukan clock circuits yang menyediakan clock bagi seluruh
bagian rangkaian.
f. Internal ROM (Read Only Memory) merupakan memori penyimpan data yang isinya tidak dapat diubah
atau dihapus (hanya dapat dibaca). ROM biasanya diisi dengan program untuk menjalankan
mikrokontroler segera setelah power dinyalakan, dan berisi data-data konstanta yang diperlukan oleh
program. Isi ROM tidak dapat hilang walaupun power dimatikan.
g. Internal RAM (Random Access Memory) merupakan memori penyimpan data yang isinya dapat diubah
atau dihapus. RAM biasanya berisi data-data variabel dan register. Data yang tersimpan pada RAM
bersifat hilang jika catu daya yang terhubung padanya dimatikan.
h. Stack Pointer adalah bagian dari RAM yang memiliki metode penyimpanan dan pengambilan data secara
khusus. Data yang disimpan dan dibaca tidak dapat dilakukan dengan metode acak. Karena data yang
masuk ke dalam stack pada urutan yang terakhir adalah data yang pertama kali dibaca kembali. Stack
Pointer berisi offset dimana posisi data stack yang terakhir masuk (atau yang pertama kali dapat diambil).
i. I/O (input/output) Ports merupakan sarana yang dipergunakan oleh mikrokontroler untuk mengakses
peralatan-peralatan lain di luar dirinya, berupa pin-pin yang dapat berfungsi untuk mengeluarkan data
digital ataupun menginputkan data.
j. Interrupt circuits adalah rangkaian yang memiliki fungsi untuk mengendalikan sinyal-sinyal interupsi baik
internal maupun eksternal. Adanya sinyal interupsi akan menghentikan eksekusi normal program
mikrokontroler untuk selanjutnya menjalankan sub-program untuk melayani interupsi tersebut.
Diagram blok tersebut tidaklah selalu sama untuk setiap jenis mikrokontroler. Beberapa
mikrokontroler menyertakan rangkaian ADC (Analog to Digital Converter) di dalamnya, ada pula yang
menyertakan port I/O serial di samping port I/O paralel yang sudah ada.

Cara Kerja Mikrokontroler


Beberapa tahun terakhir, mikrokontroler sangat banyak digunakan ter dalam pengontrolan robot.
Seiring perkembangan elektronika, mikrokontroler dibuat semakin kompak dengan bahasa pemrograman
yang juga ikut berubah. Salah satunya adalah mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc processor)
ATmega8535 yang menggunakan teknologi RISC (Reduce Instruction Set Computing) dimana program
berjalan lebih cepat karena hanya membutuhkan satu siklus clock untuk mengeksekusi satu instruksi
program. Secara umum, AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu kelas ATtiny, keluarga AT90Sxx,
keluarga ATmega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori,
peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hampir
sama.
Mikrokontroler AVR ATmega8535 memiliki fitur yang cukup lengkap. Mikrokontroler AVR ATmega8535 telah
dilengkapi dengan ADC internal, EEPROM internal, Timer/Counter, PWM, analog comparator, dll (M.Ary
Heryanto, 2008). Sehingga dengan fasilitas yang lengkap ini memungkinkan kita belajar mikrokontroler
keluarga AVR dengan lebih mudah dan efisien, serta dapat mengembangkan kreativitas penggunaan
mikrokontroler ATmega8535.
Prinsip kerja mikrokontroler adalah :
a. Berdasarkan nilai yang berada pada register Program Counter, mikrokontroler mengambil data pada ROM
dengan address sebagaimana nilai yang tertera pada Program Counter. Selanjutnya Program Counter
ditambah nilainya dengan 1 (increment) secara otomatis. Data yang diambil tersebut adalah urutan
instruksi program pengendali mikrokontroler yang sebelumnya telah dibuat oleh pemakai.

4
b. Instruksi tersebut diolah dan dijalankan. Proses pengerjaan bergantung pada jenis instruksi: bisa
membaca, mengubah nilai-nilai pada register, RAM, isi port atau melakukan pembacaan dan dilanjutkan
dengan pengubahan data.
c. Program Counter telah berubah nilainya (baik karena penambahan otomatis sebagaimana pada langkah 1
di atas atau karena pengubahan pada langkah b. Selanjutnya yang dilakukan mikrokontroler adalah
mengulang kembali siklus ini pada langkah 1. Demikian seterusnya hingga power dimatikan.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya unjuk kerja mikrokontroler sangatlah
bergantung pada urutan instruksi yang dijalankannya, yaitu program yang ditulis di ROM.
Dengan membuat program yang bermacam-macam, maka tentunya mikrokontroler dapat
mengerjakan proses yang bermacam-macam pula. Fasilitas-fasilitas yang ada misalnya timer/counter, port
I/O, serial port, Analog to Digital Converter (ADC) dapat dimanfaatkan oleh program untuk menghasilkan
proses yang diinginkan. Misalnya saja ADC dipergunakan oleh sebuah mikrokontroler pengendali alat ukur
digital untuk mengukur tegangan sinyal input. Kemudian hasil pembacaan ADC diolah untuk kemudian
dikirimkan ke sebuah display yang terhubung pada port I/O, menampilkan hasil pembacaan yang telah diolah.
Proses pengendalian ADC, pemberian sinyal-sinyal yang tepat pada display, kesemuanya dikerjakan secara
berurutan pada program yang ditulis di ROM.
Penulisan program mikrokontroler pada umumnya adalah menggunakan bahasa assembly untuk
mikrokontroler yang bersangkutan (setiap mikrokontroler memiliki instruksi bahasa assembly yang berlainan).
Kemudian dengan bantuan sebuah komputer, bahasa assembly tersebut diubah menjadi bahasa mesin
mikrokontroler, dan disalin ke dalam ROM mikrokontroler.

Fitur-fitur yang dimiliki oleh mikrokontroler ATmega8535 adalah sebagai berikut:


1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu port A, port B, port C, dan port D.
2. ADC internal sebanyak 8 saluran.
3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembandingan.
4. CPU yang terdiri atas 32 buah register.
5. SRAM sebesar 512 byte.
6. Memori Flash sebesar 8 kb dengan kemampuan Read While Write.
7. Port antarmuka SPI
8. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi.
9. Antarmuka komparator analog.
10. Port USART untuk komunikasi serial.
11. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz.
12. Dan lain-lainnya.

Gambar Arsitektur mikrokontroler Atmega 8535

5
Konstruksi ATmega8535
Mikrokontroler ATmega8535 memiliki 3 jenis memori, yaitu memori program, memori data dan memori
EEPROM. Ketiganya memiliki ruang sendiri dan terpisah.
a. Memori program
ATmega8535 memiliki kapasitas memori progam sebesar 8 Kbyte yang terpetakan dari alamat 0000h
– 0FFFh dimana masing-masing alamat memiliki lebar data 16 bit. Memori program ini terbagi menjadi 2
bagian yaitu bagian program boot dan bagian program aplikasi.
b. Memori data
ATmega8535 memiliki kapasitas memori data sebesar 608 byte yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu
register serba guna, register I/O dan SRAM. ATmega8535 memiliki 32 byte register serba guna, 64 byte
register I/O yang dapat diakses sebagai bagian dari memori RAM (menggunakan instuksi LD atau ST) atau
dapat juga diakses sebagai I/O (menggunakan instruksi IN atau OUT), dan 512 byte digunakan untuk memori
data SRAM.
c. Memori EEPROM
ATmega8535 memiliki memori EEPROM sebesar 512 byte yang terpisah dari memori program
maupun memori data. Memori EEPROM ini hanya dapat diakses dengan menggunakan register-register I/O
yaitu register EEPROM Address, register EEPROM Data, dan register EEPROM Control. Untuk mengakses
memori EEPROM ini diperlakukan seperti mengakses data eksternal, sehingga waktu eksekusinya relatif lebih
lama bila dibandingkan dengan mengakses data dari SRAM. ATmega8535 merupakan tipe AVR yang telah
dilengkapi dengan 8 saluran ADC internal dengan fidelitas 10 bit. Dalam mode operasinya, ADC ATmega8535
dapat dikonfigurasi, baik secara single ended input maupun differential input. Selain itu, ADC ATmega8535
memiliki konfigurasi pewaktuan, tegangan referensi, mode operasi, dan kemampuan filter derau yang amat
fleksibel, sehingga dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan ADC itu sendiri.
Jenis-Jenis Mikrokontroler
Jenis-Jenis Mikrokontroler secara umum mikrokontroler terbagi menjadi 3 keluarga besar yang ada di
pasaran. Setiap keluarga memepunyai cirri khas dan karekteriktik sendiri sendiri, berikut pembagian keluarga
dalam mikrokontroler:
Keluarga MCS51
Mikrokonktroler ini termasuk dalam keluarga mikrokonktroler CISC buatan ATMEL. Sebagian besar
instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock. Mikrokontroler ini berdasarkan arsitektur Harvard dan meskipun
awalnya dirancang untuk aplikasi mikrokontroler chip tunggal, sebuah mode perluasan telah mengizinkan
sebuah ROM luar 64KB dan RAM luar 64KB diberikan alamat dengan cara jalur pemilihan chip yang terpisah
untuk akses program dan memori data.
Salah satu kemampuan dari mikrokontroler 8051 adalah pemasukan sebuah mesin pemroses
boolean yang mengijikan operasi logika boolean tingkatan-bit dapat dilakukan secara langsung dan secara
efisien dalam register internal dan RAM. Karena itulah MCS51 digunakan dalam rancangan awal PLC
(programmable Logic Control).
Contoh :
 AT89Sxx
 AT89Cxx
 AT89C2051

AVR
Mikrokonktroler Alv and Vegard’s Risc processor atau sering disingkat AVR merupakan
mikrokonktroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah sebagian besar kode instruksinya dikemas dalam satu siklus
clock. AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam bidang elektronika dan instrumentasi.
Secara umum, AVR dapat dikelompokkan dalam 4 kelas. Pada dasarnya yang membedakan masing-
masing kelas adalah memori, peripheral dan fungsinya. Keempat kelas tersebut adalah keluarga ATTiny,
keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx.
PIC
PIC ialah keluarga mikrokontroler tipe RISC buatan Microchip Technology. Bersumber dari PIC1650
yang dibuat oleh Divisi Mikroelektronika General Instruments. Teknologi Microchip tidak menggukana PIC
sebagai akronim,melaikan nama brandnya ialah PICmicro. Hal ini karena PIC singkatan dari Peripheral
Interface Controller, tetapi General Instruments mempunyai akronim PIC1650 sebagai Programmabel
Intelligent Computer.
PIC pada awalnya dibuat menggunakan teknologi General Instruments 16 bit CPU yaitu CP1600. * bit
PIC dibuat pertama kali 1975 untuk meningkatkan performa sistem peningkatan pada I/). Saat ini PIC telah

6
dilengkapi dengan EPROM dan komunikasi serial, UAT, kernel kontrol motor dll serta memori program dari
512 word hingga 32 word. 1 Word disini sama dengan 1 instruki bahasa assembly yang bervariasi dari 12
hingga 16 bit, tergantung dari tipe PICmicro tersebut. Silahkan kunjungi www.microchip.com untuk melihat
berbagai produk chip tersebut.
Pada awalnya, PIC merupakan kependekan dari Programmable Interface Controller. Tetapi pada
perkembangannya berubah menjadi Programmable Intelligent Computer. PIC termasuk keluarga
mikrokonktroler berarsitektur Harvard yang dibuat oleh Microchip Technology. Awalnya dikembangkan oleh
Divisi Mikroelektronik General Instruments dengan nama PIC1640. Sekarang Microhip telah mengumumkan
pembuatan PIC-nya yang keenam.
PIC cukup popular digunakan oleh para developer dan para penghobi ngoprek karena biayanya yang
rendah, ketersediaan dan penggunaan yang luas, database aplikasi yang besar, serta pemrograman (dan
pemrograman ulang) melalui hubungan port serial yang terdapat pada komputer.

Konfigurasi Pin Mikrokontroller AVR ATMega 8535/16/32


Konfigurasi pin Mikrokontroler AVR ATMega 8535/16/32 yang memiliki 40 buah pin (kaki), dengan 32
pin diantaranya digunakan sebagai port paralel .Satu port paralel terdiri dari 8 pin, sehingga jumlah port pada
mikrokontroler adalah 4 port, yaitu port A, port B, port C dan port D. Sebagai contoh adalah port A memiliki pin
antara port A.0 sampai dengan port A.7, demikian selanjutnya untuk port B, port C, port D. Diagram pin
mikrokontroler dapat dilihat pada gambar berikut:susunannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

AVR ATmega8535 AVR ATmega16/32

Dari gambar di atas dapat dilihat perbedaan dari pin Mikrokontroler AVR ATMega 8535/16/32, yang
terletak pada pin 24 sampai pin ke 27 yang mempunyai fungsi khusus.
Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi dari tiap-tiap pin (kaki) yang ada pada Mikrokontroler
AVR ATMega 8535/16/32:
 VCC: (Pin 10) merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya.
 GND: (Pin 11) merupakan pin ground.
 Port A (PA0-PA7): (Pin 33-40) merupakan pin I/O dua arah (bi-directional) dan pin masukan ADC.
 Port B (PB0-PB7): (Pin 1-8) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu timer/counter,
komparator analog, dan SPI.
 Port C (PC0-PC7): (Pin 22-29) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu TWI, komparator
analog, dan Timer Oscilator.
 Port D (PD0-PD7): (Pin 14-21) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu komparator
analog, interupsi eksternal, dan komunikasi serial.
 Reset merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler.
 XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal.
 AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC
 AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.

7
E. Pendekatan/Model/Metode
o Pendekatan : Pendekatan saintifik
o Model Pembelajaran : Discovery learning
o Metode : Paparan, Praktek terbimbing, Diskusi dan Tanya jawab

F. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
 Alat
o Laptop/PC Dekstop
o LKS (Lembar Kerja Siswa)
o Bascom AVR
 Media
o LCD projector, Powerpoint.
o Trainer mikrokontroler
o Downloader SP200SE
 Sumber Pembelajaran
1. Teknik Digital, mikroprosesor dan mikrokomputer, Lukas Willa.
2. Mengenal Teknik Digital, Deddy Rusmadi.
3. Rangkaian Digital, Muchlas.
4. Data Sheet Komponen
5. Buku referensi dan artikel yang sesuai

G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi waktu yang disediakan untuk penyajian topik : 1. Pengertian mikrokontroller V.S. mikroprosesor,
2. Prinsip dan operasi, 3. konfigurasi, jenis mikrokontroller, 4. Lay Out dan Blok diagram mikrokontroller,
arsitektur mikrokontroller (Bus data dan alamat, Pembacaan dan penulisan memory, memory dan perluasan
kapasitas memory), clock, register, interupsi, Timer/Counter, 5. ulangan harian materi pertemuan 3 - 6 (45
menit)
Pertemuan 7: Software compiler Bascom ( Menginstal, menulis, mesnimulasikan program)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa dan guru bersama-sama memulai pembelajaran dengan berdo’a. 15 menit
2. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan
kesiapan belajar.
3. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan kebutuhan industri dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.(apersepsi)
4. Siswa menerima informasi tentang penilaian yang akan dilaksanakan terkait
Penerapan Rangkaian Digital (45 menit), kompetensi dan materi yang akan
dipelajari, langkah pembelajaran dan penggunaan mikrokontroler dalam sistem
otomasi.
Inti Fase 1:
Stimulation (Pemberian rangsangan)
Siswa memperhatikan dan mencatat penjelasan tentang. Pengertian dan 45 menit
perbedaan mikrokontroller V.S. mikroprosesor, Prinsip dan operasi, konfigurasi, ulangan
jenis mikrokontroller, Lay Out dan Blok diagram mikrokontroller, arsitektur harian
mikrokontroller (Bus data dan alamat, Pembacaan dan penulisan memory, (materi
memory dan perluasan kapasitas memory), clock, register, interupsi, pertemuan
Timer/Counter ke-3 s/d 6)
Mengamati. Guru mengajukan pertanyaan mengenai perbedaan setiap
konfigurasi pin keluarga mikrokontroler untuk memicu sikap berfikir teliti dan kritis
siswa (Menanya) 200 menit
Fase 2: Problem statement (pertanyaan/identifikasi masalah)
Guru memberikan orientasi masalah tentang perbedaan setiap keluarga
mikrokontroler (MCS51, AVR, dan PIC).
Fase 3: Data collection (pengumpulan data/mencoba)
5. Peserta didik mecoba browsing tentang perbedaan keluarga mikrokontroler
(MCS51, AVR, dan PIC). (Mengumpulkan informasi/ mencoba).
Fase 4: Data Proccessing (pengolahan data)

8
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
6. Peserta didik menganalisis perbedaan mikrokontroler (MCS51, AVR, dan
PIC) berdasarkan konfigurasi pin dan fitur yang tersedia di setiap keluarga
miikrokontroller.
7. Secara berkelompok peserta mendiskusikan permasalahan yang diajukan
mengenai perbedaan mikrokontroler (MCS51, AVR, dan PIC).
(Mengasosiasi/menalar)
Fase 5: Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
8. Setelah kegiatan praktek selesai, setiap kelompok secara bergiliran
menyerahkan data hasil diskusi kelompoknya. (Mengkomunikasikan)
9. Siswa mencermati penguatan yang diberikan oleh guru.

Penutup 10. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa untuk membuat rangkuman
10 menit
materi belajar.
11. Guru memberikan penguatan konsep dari materi yang diajarkan
(Konfirmasi).
12. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdo’a, dan memberikan
motivasi untuk tetap semangat serta mengingatkan siswa untuk mempelajari
materi baru yang lebih menantang.
2. Penilaian
 Teknik penilaian : Pengamatan dan Tes Tertulis
 Prosedur penilaian :

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian


1. Sikap 1. Pengamatan/observasi  Selama pembelajaran dan saat
a. Menunjukkan sikap jujur  Lampiran 1 diskusi
dalam kegiatan mengerjakan
tugas/latihan. 2. Penilaian antar teman  Dilakukan diakhir semester 1
b. Menunjukkan sikap disiplin  Lampiran 2 peserta didik dinilai oleh 5
dalam kegiatan pembelajaran. peserta didik lainnya
c. Menunjukkan sikap tanggung 3. Penilaian diri
jawab dalam kegiatan  Lampiran 3  Dilakukan diakhir semester
melaksanakan tugas yang
diberikan. 4. Jurnal
d. Menunjukkan sikap teliti  Lampiran 4  Selama pembelajaran dan saat
dalam kegiatan melaksanakan diskusi
tugas yang diberikan.
2. Pengetahuan
a. Mendeskripsikan perbedaan 1. Tes tertulis  Mengerjakan soal setelah
fungsi blok diagram  Lampiran 5 selesai pembelajaran
mikroprosesor dengan
mikrokontroller
b. Menjelaskan konfigurasi
mikrokontroler
c. Menjelaskan prinsip kerja
mikrokontroller
d. Menyebutkan jenis-jenis
mikrokontroller
3. Keterampilan
a. Mengidentifikasi jenis 1. Praktik  Penyelesaian tugas (baik
mikrokontroler  Lampiran 6 individu maupun kelompok)
b. Menggambarkan konfigurasi pada saat melakukan praktik di
pin Mikrokontroller ATMEGA 2. Portofolio lab
8535.  Lampiran 7  Pada saat diskusi dan
menyusun laporan

9
LAMPIRAN 1

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP


PENILAIAN OBSERVASI
Tanggung Nilai
Jujur Disiplin teliti
No Nama Siswa/ Kelompok Jawab Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.

Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat

10
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak mencontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Tanggung Jawab
a Melaksanakan tugas secara teratur.
b Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c Mengajukan usul pemecahan masalah.
d Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Teliti
a. Mengerjakan tugas dengan baik dan benar
b. Memanfaatkan bahan praktek dengan efektif dan efisien
c. Membaca parameter alat ukur dengan benar
d. Menggunakan peralatan praktek sesuai SOP

Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang paling sering muncul) dari keempat aspek sikap di
atas.

Kategori nilai sikap:


a. Sangat baik jika memperoleh nilai akhir 4
b. Baik jika memperoleh nilai akhir 3
c. Cukup jika memperoleh nilai akhir 2
d. Kurang jika memperoleh nilai akhir 1

Cirebon, … ………….. 2014


Guru Mata Pelajaran

MOCH. TAPSIR, S.Pd


NIP. 19760323 200902 1 004

11
LAMPIRAN 2

LEMBAR PENILAIAN SIKAP


PENILAIAN TEMAN SEBAYA

Petunjuk
Berilah tdi ceklist (V) pada pilihan yang paling menggambarkan kondisi teman sejawat kamu dalam kurun
waktu 2 minggu terakhir

Nama Teman yang dinilai.........

No Aspek Penilaian 4 3 2 1
1. Siswa menunjukkan kerjasama dalam mengerjakan tugas kelompok
2. Siswa menerima pendapat orang lain yang diekspresikan dengan
pernyataan mau menerima atau mengharap orang lain memberikan
pendapat
3. Siswa menerima kritikan. yang diekspresikan dengan pernyataan
mau menerima atau mengharap orang lain memberikan masukan
4. Sopan dan santun dalam memberikan kritikan kepada siswa lain
yang diekspresikan dengan cara meminta kesempatan dan rela jika
pendapatnya tidak diterima
5. Kerelaan membantu teman yang lain yang mengalami kesulitan
dalam mengemukakan pendapat yang diekspresikan dengan
mendorong atau memberikan kesempatan teman untuk
berpendapat

Keterangan:
4 = jika selalu dilakukan
3 = jika sering dilakukan
2 = jika jarang dilakukan
1 = jika tidak pernah dilakukan

Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang paling sering muncul) dari keempat aspek sikap di
atas.

Kategori nilai sikap:


a. Sangat baik jika memperoleh nilai akhir 4
b. Baik jika memperoleh nilai akhir 3
c. Cukup jika memperoleh nilai akhir 2
d. Kurang jika memperoleh nilai akhir 1

Cirebon, … ………….. 2014


Guru Mata Pelajaran

MOCH. TAPSIR, S.Pd


NIP. 19760323 200902 1 004

12
LAMPIRAN 3

LEMBAR PENILAIAN SIKAP


PENILAIAN DIRI

PENILAIAN DIRI

Nama : …………………………….…………...

Untuk pertanyaan 1 sampai dengan 7, tulis masing-masing huruf sesuai dengan pendapatmu!
A = Selalu (4)
B = Sering (3)
C = Jarang (2)
D = Tidak pernah (1)
1 _____ Saya bekerja-sama dalam menyelesaikan tugas kelompok
Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun
2 _____
kelompok
Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau
3 _____
menyajikan hasil diskusi
Saya berusaha untuk berpikir kritis dalam mempelajari penggunaan mikrokontroler
4 _____
dalam ketenagalistrikan
Saya bertanggung-jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan, baik dalam tugas
5 _____
individu maupun kelompok
Saya berusaha untuk selalu jujur dalam mengerjakan soal-soal latihan maupun saat
6 _____
ulangan/evaluasi
7 _____ Saya memiliki rasa ingin tahu berkaitan dengan materi yang disampaikan

Cirebon, … ………….. 2014


Guru Mata Pelajaran

MOCH. TAPSIR, S.Pd


NIP. 19760323 200902 1 004

13
LAMPIRAN 4

LEMBAR PENILAIAN JURNAL


Nama : ……………………………………………….
Kelas : ………………
Sikap/Perilaku
No Hari / Tanggal Keterangan
Positif Negatif
1
2
3
4
5
6

Ket :
1. Ceklist () sikap/perilaku yang dilakukan siswa
2. Isi keterangan dengan deskripsi sikap perilaku siswa

Cirebon, … ………….. 2014


Guru Mata Pelajaran

MOCH. TAPSIR, S.Pd


NIP. 19760323 200902 1 004

14
LAMPIRAN 5
LEMBAR TES TULIS

Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis (Post Test)
1. Berdasarkan fungsi dan blok diagramnya, jelaskan perbedaan antara mikroprocessor dengan
mikrokontroler !
2. Jelaskan fungsi konfigurasi mikrokontroler di bawah ini :
- Register
- Accumulator
- Program Counter.
- ALU (Arithmetic and Logic Unit)
- Clock Circuits
- Internal ROM (Read Only Memory)
- Internal RAM (Random Access Memory)
- Stack Pointer
- I/O (input/output) Ports
- Interrupt circuits
3. Jelaskan proinsip kerja mokrokontroler secara umum !
4. Sebutkan jenis mikrokontroller desertai contohnya
5. Gambarkan konfigurasi/fiungsi pin mikrokontroller atmega 8535 !
Teknik Penskoran
Nomor
Langkah penyelesaian Penskoran
Soal
Mikroprosesor berfungsi sebagai pusat pengolah dan pengendalian pada sistem
1.
komputer mikro. Sebuah mikroprosesor tersusun dari tiga bagian penting yaitu :
- Arithmetic Logic Unit (ALU) berfungsi menyediakan fungsi pengolahan
- Register Unit (RU) berfungi mengontrol fungsi prosesor
- Control Unit (CU) berfungi penyimpan sementara dalam mikroprosesor
Blok diagram mikroprocessor digambarkan seperti di bawah ini.

Mikrokontroler adalah komputer mikro dalam satu chip tunggal yang memadukan
fungsi CPU, ROM, RWM, I/O paralel, I/O seri, counter-timer, dan rangkaian clock
Blok diagram Mikrokontroler digambarkan seperti di bawah ini.

Fungsi mikrokontroler adalah untuk mengontrol kerja mesin atau sistem


menggunakan program yang disimpan pada sebuah ROM.
2. Fungsi konfigurasi mikrokontroler :
a. Register secara umum digunakan untuk menyimpan data sementara yang
diperlukan untuk proses penghitungan dan proses operasi mikrokontroler. 8
Register yang memiliki fungsi khusus misalnya adalah register timer yang berisi
data penghitungan pulsa untuk timer, atau register pengatur mode operasi

15
counter (pencacah pulsa.
b. Accumulator merupakan salah satu register khusus yang berfungsi sebagai
operand umum proses aritmetika dan logika.
c. Program Counter merupakan salah satu register khusus yang berfungsi
sebagai pencacah/penghitung eksekusi program mikrokontroler.
d. ALU (Arithmetic and Logic Unit) berfungsi mengerjakan proses-proses
aritmatika (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian) dan operasi
logika (misalnya AND, OR, XOR, NOT) terhadap bilangan bulat 8 atau 16 bit.
e. Clock Circuits mikrokontroler adalah rangkaian logika sekuensial, berfungsi
mensinkronkan proses kerja mikrokontroler.
f. Internal ROM (Read Only Memory) merupakan memori penyimpan data yang
isinya tidak dapat diubah atau dihapus (hanya dapat dibaca) walaupun power
dimatikan. ROM biasanya diisi dengan program untuk menjalankan
mikrokontroler segera setelah power dinyalakan, dan berisi data-data konstanta
yang diperlukan oleh program.
g. Internal RAM (Random Access Memory) merupakan memori penyimpan
data yang isinya dapat diubah atau dihapus. RAM biasanya berisi data-data
variabel dan register. Data yang tersimpan pada RAM bersifat hilang jika catu
daya yang terhubung padanya dimatikan.
h. Stack Pointer adalah bagian dari RAM yang memiliki metode penyimpanan dan
pengambilan data secara khusus secara berurutan. Stack Pointer berisi offset
dimana posisi data stack yang terakhir masuk (atau yang pertama kali dapat
diambil).
i. I/O (input/output) Ports berfungsiuntuk mengakses peralatan-peralatan lain di
luar, berupa pin-pin yang dapat berfungsi untuk mengeluarkan data digital
ataupun menginputkan data.
j. Interrupt circuits berfungsi untuk mengendalikan sinyal-sinyal interupsi baik
internal maupun eksternal. Adanya sinyal interupsi akan menghentikan
eksekusi normal program mikrokontroler untuk selanjutnya menjalankan sub-
program untuk melayani interupsi tersebut.
3. Prinsip kerja mikrokontroler adalah :
a. Berdasarkan nilai yang berada pada register Program Counter, mikrokontroler
mengambil data pada ROM dengan address sebagaimana nilai yang tertera
pada Program Counter. Selanjutnya Program Counter ditambah nilainya
dengan 1 (increment) secara otomatis. Data yang diambil tersebut adalah
urutan instruksi program pengendali mikrokontroler yang sebelumnya telah
dibuat oleh pemakai.
b. Instruksi tersebut diolah dan dijalankan. Proses pengerjaan bergantung pada 4
jenis instruksi: bisa membaca, mengubah nilai-nilai pada register, RAM, isi port
atau melakukan pembacaan dan dilanjutkan dengan pengubahan data.
c. Program Counter telah berubah nilainya (baik karena penambahan otomatis
sebagaimana pada langkah 1 di atas atau karena pengubahan pada langkah b.
Selanjutnya yang dilakukan mikrokontroler adalah mengulang kembali siklus ini
pada langkah 1. Demikian seterusnya hingga power dimatikan.
4. Jeinis-jenis mikrokontroller :
- Keluarga MCS51
Contoh : AT89Sxx, AT89Cxx, AT89C2051
8
- AVR (Alv and Vegard’s Risc processor)
Contoh : keluarga ATTiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx.
- PIC (Programmable Intelligent Computer)
Contoh : PIC 16F877A, PIC1650, PIC1640.
5. Gambar konfigurasi IC ATMEGA 8535 4

16
Konfigurasi pin Mikrokontroler AVR ATMega 8535/16/32 :
- 32 pin port terbagi dalam 4 bagian (@8 pin) masing 4 port, yaitu port A (A.0 –
A.7), port B (B.0 – B.7), port C (C.0 – C.7), dan port D (D.0 – D.7)
- 5 pin Power DC ( Vcc, GND, GND, ARef, Avcc)
- 1 pin Reset
- 2 Clock (Crystal
Jumlah skor 30
Nilai 100

jumlah skor yang diperoleh


Nilai yang diperoleh siswa = × 100
jumlah bobot skor

17
LAMPIRAN 6
LEMBAR PENILAIAN KINERJA

Penilaian Kinerja Praktikum


Keterampilan
No Nama Siswa Membaca Menentukan Menentukan tata Skor
Kode IC mikrokontroller letak pin IC
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.

Keterangan:
C : Kurang Terampil (1)
B : Terampil (3) 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑚𝑝𝑖𝑙𝑎𝑛 = 𝑥100
A : Sangat Terampil (5) 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

18
Penilaian Hasil Praktek
Keterampilan
No Nama Siswa Skor
Kecermatan Gambar konfigurasi IC
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.

Keterangan:
C : Kurang Terampil (1)
B : Terampil (3)
A : Sangat Terampil (5)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑃𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑚𝑝𝑖𝑙𝑎𝑛 = 𝑥100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

19
LAMPIRAN 7
PENILAIAN PORTOFOLIO

Jenis Portofolio : Kumpulan Hasil Tugas individu atau Kelompok


Tujuan Portofolio : Memantau perkembangan kemampuan keterampilan siswa untuk dapat
perbedaan keluarga mikrokontroler (MCS51, AVR, dan PIC)
Tugas :
1. Buat rangkuman tentang perbedaan fitur dan konfigurasi keluarga mikrokontroler (MCS51, AVR,
dan PIC ).
2. Simpan setiap tugas yang diberikan ke dalam map individu siswa
3. Batas waktu pengumpulan tugas adalah di pertemuan terakhir.

Pedoman Penskoran

-Kriteria Skor Maksimal


Siswa menyimpan semua tugas yang telah dikerjakan dengan lengkap, dan
4
tugas dikerjakan dengan benar, serta dikumpulkan tepat waktu
Siswa menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, dan sebagian besar
3
benar tapi kurang lengkap, serta dikumpulkan tepat waktu
Siswa menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun sebagian besar
2
salah, kurang lengkap, dan tidak dikumpulkan tepat waktu
Siswa menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun tugas yang
1
dikerjakan salah, dan kurang lengkap, serta tidak dikumpulkan tepat waktu
Siswa tidak menyimpan satu pun tugas-tugas yang diberikan karena tidak
0
pernah mengumpulkan tugas

LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO


Nama siswa/Kelompok :
Kelas :
Semester/Tahun Pelajaran :

Tdi Tangan
Keterangan
No Jenis Tugas KD Nilai Peserta
Guru (Tgl Pengumpulan)
Didik
1.

2.

3.

4.

5.

20

Anda mungkin juga menyukai