Makalah PBL Herbal
Makalah PBL Herbal
DIARE
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
Fakhriah Hayati (1807062018)
Zayyana Septya R (1807062020)
Tedi Rustandi (1807062029)
Hilma Putri (1807062030)
Rohmiati (1807062052)
Muhamad Rido I (1807062056)
Hanip Ridho Saputra (1807062088)
Riskiyah (1807062116)
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ............................................................................................................. 2
KATA PENGANTAR .............................................................................................. 3
BAB 1SKENARIO ................................................................................................... 4
BAB II DIARE .......................................................................................................... 5
BAB III FITOTERAPI.............................................................................................. 8
BAB IV PEMBAHASAN ....................................................................................... 12
BAB IV KESIMPULAN ........................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 15
2
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini
mengenai penyakit diare. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang
mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk
memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penyusun
3
BAB 1
SKENARIO
Anda sedang bekerja di klinik herbal, kemudian ada seorang ibu yang membawa
anaknya berumur 7 tahun yang mengalami diare sudah 3 hari. Selama 2 jam
terakhir sudah buang air besar selama 5 kali dengan konsistensi encer berair. Ibu
sudah memberikan larutan gula dan garam untuk pertolongan pertama. Kemudian
beliau meminta saran kepada anda herbal yang tepat untuk digunakan pada diare
4
BAB II
DIARE
Diare adalah peningkatan fluiditas atau volume dari feses dan frekuensi
virus, parasit). Agen penyebab yang paling umum adalah Rotavirus dan E.coli,
dll), kebersihan diri yang buruk, stres dan efek samping obat-obatan (WHO,
2013).
diare antara lain kandungan air dalam kolon, adanya makanan yang tidak dapat
1. Jenis-jenis diare
Diare berair akut (acute watery diarrhoea) terjadi beberapa jam, dan
termasuk kolera.
2. Istilah-istilah
5
3. Pengobatan diare
melalui feses cair, muntah, keringat, urin, dan pernafasan atau disebut juga
Suplemen Zink
Makanan yang kaya akan gizi dapat memutus siklus buruk diare yang
6
B. PATOFISIOLOGI
Kemampuan absorbs
usus menurun
Diare
7
BAB III
FITOTERAPI
1. Psidii guajava
a. Klasifikasi Botani
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Myrtales
Suku : Myrtaceae
Marga : Psidium
b. Deskripsi tanaman
kehijauan. Daun tunggal, bulat telur, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi
di ketiak daun, kelopak bentuk corong, mahkota bulat telur, benang sari
pipih, putih, putik bulat kecil, putih kekuningan. Buah buni, biji keras, kecil,
8
Gambar 1. Psidii guajava Linn.
Zat aktif yang terkandung dalam daun jambu biji yang memiliki khasiat
d. Uji praklinis
Dari uji praklinik pada hewan uji tikus, digunakan rentang dosis 50 mg/kg,
100 mg/kg, 200 mg/kg dan 400 mg/kg. Menggambarkan penurunan indeks
9
peristaltic usus, dari rentang dosis ini digunakan dosis sebesar 200 mg/kg,
sebagai dosis efektif untuk kasus diare pada anak (Jhon et al., 2008).
e. Uji klinis
Pada uji klinik yang dibandingkan dengan placebo digunakan dosis 500mg
tidak ada perubahan signifikan pada konsistensi dan frekuensi feses yang
f. Struktur
GUAJAVARIN
(Pubchem, 2018)
10
h. Dosis:
Dosis manusia didapat dari hasil konversi dosis tikus ke manusia dengan
PENYELESAIAN :
200 𝑀𝑔 𝑋
1). 1000 𝑔𝑟=200 𝑔𝑟 𝑋 = 40 𝑀𝑔
70 𝐾𝑔 40 𝑀𝑔
2) 56
= 𝑋
X= 2.240 Mg = 2,2 gr/70kgBB (dosis ekstrak)
* perbandingan ekstrak dengan daun 1:10, jadi jika dosis ekstrak 2,2 gr
i. Toksisitas
hewan uji, uji toksisitas akut LD50 > 5 g/kgBB (Gutierrez, et al., 2008)
j. Kontra indikasi: -
l. Interaksi:
11
BAB IV
PEMBAHASAN
Pasien anak usia 7 tahun tersebut menderita diare akut berair yang (WHO, 2013).
1. Oralit (untuk rehidrasi karena diare sudah berlangsung selama 3 hari dan pada
hari itu sudah mengalami 5 kali BAB sehingga pasien membutuhkan cairan
3. Ekstrak air daun jambu biji yang dikonsumsi dengan aturan pakai 3 x sehari 2,2
Minum sekaligus
termasuk dalam EBM level 1 grade B (sekunder). Namun dalam literature tersebut
diperoleh dari tanaman Berberis vulgaris. Tanaman tersebut juga tidak ditemukan
di Indonesia, sehingga kurang relevan untuk pemecahan kasus yang ada karena,
12
ibu pasien meminta terapi herbal untuk pengobatan anaknya. Sehingga dipilih
alternatif tanaman lain yaitu daun jambu biji karena, memiliki kandungan zat aktif
Berdasarkan literatur pada uji in vivo yang dilakukan terhadap ekstrak air
daun jambu viji , efek terapi ekstrak air daun jambu biji dengan dosis 200
transit tidak jauh berbeda dari loperamid, sehingga dapat dikatakan ekstrak air
daun jambu biji efektif untuk mengobati diare secara uji in vivo.
menunjukkan daun jambu biji dapat mengurangi nyeri perut akibat diare (efek
spasmolitik). Meskipun tidak ada perubahan yang signifikan pada konsistensi dan
frekuensi diare. Dari hasil tersebut sehingga penggunaan dosis yang disarankan
untuk kasus ini adalah penggunaan dosis dari hasil uji in vivo yang telah
dikoversikan dalam dosis manusia yaitu diperoleh dosis 2,2 gram, hal ini karena
dosis yang diperoleh dari uji klinik hasil yang didapatkan masih belum maksimal
karena masih menghasikan efek yang tidak jauh berbeda dari pembandingnya
(placebo).
13
BAB IV
KESIMPULAN
Dari hasil studi pustaka yang telah dilakukan maka dari kasus tersebut,
disarankan menggunakan obat herbal daun jambu biji untuk mengatasi diare pada
14
DAFTAR PUSTAKA
Asgari,Z., Beatrice J., Selwyn., H. Vonville., and Herbert L., DuPont., 2012, A
Systematic Review of the Evidence for Use of Herbal Medicine for the
Treatment of Acute Diarrhea, The Natural Products Journal, 2012, 2(1): 1-
8.
Dalimartha S., Andrian F., 2013, Ramuan Herbal Tumpas Penyakit, Jakarta,
Penebar Swadaya.
Fratiwi, Yolanda, 2015, The Potential of Guava Leaf (Psidium guajava L.) for
Diarrhea, Vol. 4 (1), Lampung.
John, A. D., Emmanuel O. A. W. E., Witruss D. H., Chiwororo, 2008.
Antidhiarrhoeal Activity of Psidium guajava Linn. (Myrtaceae) Aqueous
Extract in Rodents, J Smooth Muscle Ress Vol. 6:195-207.
Lozoya, X., Hortensia R. M., Marco A., Cavez S., Maria D. C. M. G., Yolanda S.
G., Svetlana v. D., 2002, Intestinal Anti-Spasmodic Effect of a Phytodrug of
Psidium guajava folia in the Treatment of Acute Diarrheic Disease, Journal
of Ethnopharmacology 83:19-24.
Mark S., Riddle, Herbert L., Dupont, Bradley A., Connor, 2016, ACG Clinical
Guideline: Diagnosis, Treatment, and Prevention of Acute Diarrheal
Infection in Adult, The American Journal of Gastroenterology Vol. III 602-
622.
National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Database;
CID=5481224, https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/5481224
(accessed July 18, 2018).
National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Database;
CID=5280343, https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/5280343
(accessed July 18, 2018).
Smeltzer Dan Bare., 2001; Ngastiah., 1997; Longc Barbara., 1996,
Patophysiology Diarrheae
World Health Organization, 2005, The Treatment of Diarhoea, A Manual for
Physicians and Other Senior Health Worker.
15