KATA PENGANTAR
A. Petunjuk belajar
1. Pahami lebih dulu kepentingan dan kegunaan Anda dalam memberikan layanan
yang berkaitan dengan asuhan kebidanan maternal neonatal dalam aktivitas anda
sebagai calon ahli madya kebidanan.
2. Pelajari secara berurutan kegiatan belajar dari modul 1. 2 , 3 dan 4
3. Baca dengan seksama materi yang disampaikan
4. Kerjakan latihan-latihan / tugas-tugas terkait dengan materi yang dibahas dan
diskusikan dengan fasilitator / tutor pada saat kegiatan tatap muka.
5. Buat ringkasan dari materi yang dibahas untuk memudahkan anda mengingat.
6. Kerjakan evaluasi proses pembelajaran untuk setiap materi yang dibahas dan
cocokkan jawaban anda dengan kunci yang disediakan.
7. Jika anda mengalami kesulitan diskusikan dengan teman Anda dan konsultasikan
kepada fasilitator
8. Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam mempelajari materi dalam modul ini
tergantung dari kesungguhan Anda dalam mengerjakan latihan. Untuk itu belajarlah
dan berlatih secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat Anda.
1
Modul Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Kami mengharap, Anda dapat mengikuti keseluruhan kegiatan belajar dalam modul ini
dengan baik. Saya yakin Anda mampu menyelesaikan modul ini dengan baik.
SELAMAT BELAJAR !
2
Modul Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 3
Daftar Bagan 4
Pendahuluan Rasional dan Diskripsi Singkat 5
Relevansi
Petunjuk Belajar
Petunjuk bagi dosen/fasilitator
Kunci Jawaban 28
Penutup 29
3
Modul Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
DAFTAR BAGAN
Daftar Gambar
4
Modul Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
PENDAHULUAN
Saat ini Anda sudah memulai untuk mempelajari asuhan kebidanan maternal
neonatal dengan modul 1 dari 4 modul yang harus Anda pelajari. Materi dalam modul ini,
akan memberikan pemahaman kepada Anda tentang kegawatdarutan maternal dan
neonatal pada konten kehamilan.
Pada masa kehamilan merupakan salah satu masa penentu baik untuk
kesejahteraan ibu dan janin. Hal ini berkaitan dengan kedaruratan yang dimungkinkan dapat
dialami ibu baik saat kehamilan muda ataupun kehamilan lanjut yang berdampak
menimbulkan kegawadarutan baik untuk janin, ibu ataupun kedua-duanya. Kedaruratan
yang terjadi pada kehamilan muda adalah kejadian abortus yang akan mengancam janin
dan juga terhadap ibunya. Sedangkan pada kehamilan lanjut, salah satu penyebab yang
meningginya AKI adalah eklamsia.
Dari berbagai faktor yang berperan pada kematian ibu dan bayi, kemampuan kinerja
petugas kesehatan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
maternal neonatal terutama kemampuan dalam mengatasi masalah kehamilan yang bersifat
kegawatdaruratan. Semua penyulit kehamilan atau komplikasi yang terjadi dapat dihindari
apabila kehamilan direncanakan, diasuh dan dikelola secara benar. Untuk dapat
memberikan asuhan kehamilan yang cepat, tepat dan benar diperlukan tenaga kesehatan
yang terampil dan profesional dalam menangani kondisi kegawatdaruratan.
A. Deskripsi Singkat
Modul 1 berjudul Asuhan Kegawatdaruratan maternal neonatal masa kehamilan,
modul ini akan memberikan pemahaman kepada Anda tentang kegawatdarutan maternal
dan neonatal yang terjadi pada masa kehamilan muda meliputi, pengertian, batasannya
serta bagaimana cara mendeteksinya. Modul ini dikemas dalam empat kegiatan belajar
dan seluruhnya diberikan alokasi 8 jam pembelajaran, yang disusun dengan urutan sebagai
berikut
Kegiatan Belajar 1 : Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegiatan Belajar 2 : Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
Kegiatan Belajar 3 : Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Lanjut
Kegiatan Belajar 4 : Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Lanjut
B. Relevansi
Kehamilan pada seorang wanita merupakan suatu hal yang terjadi secara alamiah
sebagai upaya untuk penerus garis keturunan yang sangat diharapkan dalam keluarga
bertanggung jawab. Tetapi dalam perkembangan selama + 9 bulan sangat membutuhkan
pengawasan baik dalam kehamilan muda yang merupakan masa untuk terbentuknya janin
atau disebut juga organogenesis sehingga membutuhkan ketrampilan Anda melakukan
pengawasan dan penatalaksanaan apabila ibu mengalami gangguan kehamilan dalam
kehamilan muda. Demikian pula saat janin berkembang pada usia kehamilan selanjutnya,
ketrampilan Anda sangat dibutuhkan untuk bisa mengatasi kegawatdaruratan maternal
neonatal. Dengan pengetahuan Anda bertambah maka Anda dapat memberikan asuhan
kebidanan berkualitas , artinya Anda telah menyelamatkan bangsa dengan membantu
menurunkan AKI dan AKB, sungguh mulia tugas bidan
5
Modul Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
. KEGIATAN BELAJAR 1
KEG AWATDARURATAN MASA KEHAMILAN MUDA
60 Menit
TUJUAN PEMBELAJARAN
POKOK-POKOK MATERI
Untuk memahami penilaian kondisi klien yang berkaitan dengan
kegawatdaruratan maternal dan neonatal dalam masa kehamilan muda, dalam modul ini
yang pertama kali Anda harus pahami adalah :
1. Pengertian kegawatdaruratan kehamilan muda
2. Mengidentifikasi kasus kegawatdaruratan pada kehamilan muda
3. Batasan peristiwa yang ditandai dengan perdarahan pada kehamilan muda , yaitu :
a. Abortus imminens
b. Abortus insipiens
e. Abortus inkomplit
f. Abortus komplit
g. Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
h. Mola hidatidosa
6
Modul Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
URAIAN MATERI
Setelah Anda mengidentifikasi kasus perdarahan pada hamil muda , Anda dapat
membaca bagan dibawah ini untuk lebih mempermudah batasan peristiwa dari
abortus dan dilanjutkan dengan KET dan mola hydatidosa
7
Modul Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET) Akan tumbuh di luar rongga rahim. Bila
terjadi karena sel telur yang sudah tempat nidasi tersebut tidak dapat
dibuahi dalam perjalanan menuju menyesuaikan diri dengan besarnya buah
endometrium tersendat sehingga kehamilan, akan terjadi ruptura dan
embrio sudah berkembang sebelum menjadi kehamilan ektopik yang terganggu
mencapai kavum uteri (KET)
PENYEBAB
AKIBAT
KET
TANDA
1. Adanya amenorhea
2. Nyeri sedikit di perut bagian bawah
3. Sakit perut mendadak pada satu sisi kemudian menjalar ke bagian
tengah sehingga menekan diafragma kemudian menimbulkan nyeri.
4. Perdarahan dari uterus tidak banyak dan berwarna merah tua.
8
Modul Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
MOLA HIDATIDOSA
Uterus melunak dan berkembang lebih cepat dari usia gestasi yang
normal, tidak dijumpai adanya janin, kavum uteri hanya terisi oleh
jaringan seperti rangkaian buah anggur
TANDA ADANYA
MOLA HIDATIDOSA
Perdarahan
samar Seperti
sehingga hamil
Perdarahan Uterus
sukar untuk muda
mendadak , lebih besar
dideteksi
dapat dari usia
disertai kehamilan
shock
RANGKUMAN
Perdarahan yang terjadi pada kehamilan muda / < 20 minggu merupakan suatu tanda
adanya gangguan kehamilan dan ini mempunyai resiko baik untuk ibu ataupun untuk janin.
Untuk janin dapat menimbulkan kegagalan untuk kelangsungan kehamilan berupa abortus
ataupun kematian bayi karena tidak dapat berimplementasi pada tempat yang sesuai.
9
Modul Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Sedangkan untuk ibu , bisa menimbulkan perdarahan yang berdampak pada syock
hypovolemik ataupun neurogenik karena rasa nyeri
TES FORMATIF
Ny. A umur 23 tahun datang ke BPM hamil pertama kali mengeluh mengeluarkan darah flek-
flek dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan, TFU 3 jari atas symphisis.
Inspekulo keluar darah dari OUE tidak ada pembukaan.
Dua minggu kemudian Ny. A datang lagi ke BPM belum mengeluarkan jaringan, perut
mules, hasil pemeriksaan TD 110/60 mmHg. Nadi 90 x/mnt, terjadi perdarahan bergumpal .
4. Rasa nyeri yang kuat pada Ny.A , ini disebabkan karena adanya ..
a. Peningkatan kontraksi rahim
b. Hasil konsepsi masih didalam
c. Adanya pembesaran rahim sesuai dengan usia kehamilan
d. Peningkatan dari hormon oksitosin
Saat Ny.A dirujuk ke RS, terdapat jaringan bercampur gumpalan darah. Saat tiba ditempat
rujukan ternyata didapat OUE sudah membuka dan teraba sisa jaringan. Perdarahan belum
berhenti.
10
Modul Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Ny. S umur 26 tahun datang ke BPM kehamian ke tiga umur kehamilan 3 bulan, perdarahan
sedikit, mengeluh mual,muntah,4-5 kali sehari. Hasil pemeriksaan TD 140/90 mmHg, TFU 3
jari di bawah pusat, ballotemen (-), DJJ (-)
Ny. Tina datang ke BPM , mengatakan terlambat haid 1 bulan, dengan keluhan mual dan
muntah terutama pagi hari. Saat ini ibu merasakan nyeri pada perut bagian bawah dan nyeri
dirasa ibu semakin kuat.
10. Nyeri pada perut bagian bawah dan dirasa ibu semakin kuat disebabkan karena ....
a. Adanya spasme dari pembuluh darah
b. Adanya kontraksi mendadak dari uterus
c. Terjadi ruptur diluar rahim
d. Adanya pertumbuhan embrio di luar rahim
A. GLOSARIUM
B.
C.
DAFTAR PUSTAKA
KEGIATAN BELAJAR 2
PEN AT AL AK S AN AAN ASU H AN
KEG AW ATD ARUR AT AN KE H AMIL AN MUD A
120 Menit
TUJUAN PEMBELAJARAN
POKOK-POKOK MATERI
Untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran bagaimana kita bidan melakukan
penatalaksanaan kegawatdaruratan pada kehamlan muda, yang pertama harus Anda dapat
memahami pokok-pokok materi dibawah ini :
1. Data subyek dan data obyektif dari kasus-kasus kegawatdaruratan kehamilan muda
2. Penatalaksanaan kegawat darutan pada kehamilan muda , yaitu pada :
a. Abortus imminens
b. Abortus insipiens
c. Abortus inkomplit
d. Abortus komplit
e. Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
f. Mola hidatidosa
12
Modul Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
URAIAN MATERI
Setiap ibu yang merasa hamil dan datang kepada Anda dengan keluhan keluar darah
dari dari vaginanya, secara cepat pasti Anda akan berpikir apakah ibu benar-benar hamil
dan apakah kehamilan ini bisa diselamatkan. Selaku pemberi layanan kebidanan Anda
diharuskan melakukan pengkajian data baik Subyek ataupun Obyek untuk menentukan
kasus yang dialami ibu, sebaiknya pahami data dibawah ini
DATA SUBYECTIF
13
Modul Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Setelah Anda memahami data baik abortus, Kehamilan Ektopik terganggu dan
Mola Hydatidosa, maka bagaimana penatalaksanaan kasus diatas
ABORTUS ABORTUS
INCIPIENT
ABORTUS ABORTUS
INKOMPLIT KOMPLIT
Kehamilan Ektopik
Terganggu
(KET)
Kewenangan bidan )
lakukan rujukan ke
pelayanan yang punya
fasilitas penanganan
KET
MOLA HYDATIDOSA
Kewenangan bidan
melakukan rujukan guna
evakuasi jaringan
RANGKUMAN
Dari data subyektif dan data obyektif, Anda membantu Anda untuk menentukan
apakah yang dialami ibu hamil dengan keluhan perdarahan yaitu dengan amenorhea
bila ada perdarahan kemungkinannya adalah ancaman abortus dan kalau perdarahan
banyak abortus inkomplit atau komplit. Tetapi bila pembesaran perut lebih besar dari
usia kehamilannya kemungkinan adalah mola hydatidosa. Tetapi kalau tiba-tiba ibu
mengalami nyeri yang keras dimungkinkan terjadi Kehamilan ektopik terganggu.
TES FORMATIF
1. Untuk menentukan ibu hamil mengalami abortus, Anda dapat menentukan melalui data
subyek dibawah ini ...
a. ibu merasa hamil c. Ibu merasakan adanya perdarahan
b. ibu merasa ada gerakan janin d. Ibu merasakan badan sakit dan panas
2. Selanjutnya, untuk memastikan bahwa ibu mengalami abortus melalui pengkajian data
obyektif dibawah ini ....
a. ada perdarahan berupa bercak c. Perdarahan disertai adanya nyeri
b. ibu tidak haid d. Suhu tubuh ibu meningkat
3. Apabila kehamilan ibu tidak dapat diselamatkan pada usia kandungan > 12 minggu,
upaya yang Anda lakukan adalah ...
a. ibu diminta untuk total bedrest
b. memasang infus D 5% 500 ml + oksitosin 10 IU dimulai 8 tts/’
c. Tidak boleh berhubungan seksual selama 2 minggu
d. Terapi hormonal
5. Apabila abortus terjadi secara komplit, yang harus diwaspadai dengan kedaruratan
terkait perdarahannya adalah ...
a. Anapylatik syock c. Septic syock
b. Neurogenic syock d. Hypovolemic syock
7. Bila bidan sudah melakukan identifikasi ibu hamil dengan KET, maka yang dapat
dilakukan adalah ...
a. Meminta ibu untuk total bedrest
b. Merujuk ibu sesegera mungkin
c. Memberikan infus D 5% dan okcitosin 5 Unit
d. Melakukan pemeriksaan plano tes untuk memastikan ibu hamil
8. Selama mendampingi ibu menuju tempat rujukan, yang selalu harus diperhatikan adalah..
a. Posisi tidur ibu
b. Keadaan umum ibu ( tensi, nadi )
c. Pemenuhan nutrisi ibu
d. Pemenuhan kebutuhan cairannya
9. Untuk menentukan ibu dengan mola hydatidosa , salah satunya adalah ....
a. Ibu merasa terlambat haid
b. Ibu merasakan gerakan anak
c. Merasa mual dan muntah
d. Besar uterus tidak sesuai dengan usia kehamilannya
10. Bila mendapatkan ibu dengan mola hydatidosa, upaya yang dilakukan bidan adalah..
a. Meminta ibu untuk total bedrest
b. Merujuk ibu ke sarana yang lebih memadai
c. Memberikan infus D 5% dan okcitosin 5 Unit
d. Melakukan pemeriksaan plano tes untuk memastikan ibu hamil
A. GLOSARIUM
B.
C.
DAFTAR PUSTAKA
1. Bagian Obstetrik & Ginekologi FK UNPAD, Obstetri Patologi, Elstar Offset
Bandung
2. Prawiroharjo, Sarwono : Ilmu Kebidanan, Jakarta, Yayasan Bina
Pustaka,1976
3. Rustam Mochtar : Sinopsis Obstetri. Jakarta, EGC, 1998
17
Modul Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
KEGIATAN BELAJAR 3
KEG AWATDARURATAN MASA KEHAMILAN LANJUT
120 Menit
TUJUAN PEMBELAJARAN
POKOK-POKOK MATERI
URAIAN MATERI
untuk kehamilan pada wanita hamil merupakan penyakit hypertensi yang akut. Pada tingkat
tanpa kejang disebut preeklampsi dan pada tingkat dengan kejang disebut eklampsi.
Untuk memudahkan Anda , maka pahamilah bagan dibawah ini :
PENGERTIAN
TANDA-TANDA:
Pengertian:
EKLAMPSI Penyakit hypertensi yang akut/ preeklamsi
selanjutnya dengan kejang dan koma pada
wanita hamil, bersalin attau nifas.
Tanda-tanda:
19
Modul Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pengertian :
Placenta yang implantasinya tidak normal yaitu pada segmen bawah
rahim sehingga menutui sebagian atau seluruh pembukaan jalan
lahir ( Ostium Uteri Internal)
Tanda – tanda :
RKESIMPULAN
Pada kehamilan lanjut, mempunyai perubahan pada gangguan vaskuler yang
dampat berdampak pada kejadian preeklamsia sampai eklamsia. Selain itu adanya
perdarahan yang terjadi pada kehamilan lanjut merupakan suatu tanda adanya gangguan
kehamilan dan mempunyai resiko baik untuk ibu ataupun untuk janin. Semua masalah
yang terjadi pada kehamilan lanjut tersebut merupakan masalah kegawatdaruratan yang
harus Anda waspadai karena beresiko terjadinya kematian baik untuk bayi dan atau
ibunya.
TES FORMATIF
Ny. Dita diantar suaminya periksa ke bidan dengan kondisi hamil anak 1, sejak memasuki
usia kandungan 7 bulan, ibu merasa kepalanya sering pusing dan sekarang ibu merasa
pusing nya bertambah dan kaki terasa berat karena bengkak.
3. Bila Ny.Dita tidak mendapatkan penatalaksanaan yang baik, ibu ini akan mengalami .....
a. Syock c. Eklamsia
b. Kejang d. Dehydrasi
Ny. Tiara mengeluh dengan kehamilan saat ini merasa saat usia kandungan masuk bulan ke
8, dari vaginanya keluar darah segar yang awalnya bercak kemudian bisa sampai satu
softek penuh. Selama ini ibu tidak pernah mengeluh perutnya sakit.
21
Modul Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
A.
GLOSARIUM
B.
C.
SC = Sectio Caesaria
DAFTAR PUSTAKA
22
Modul Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
KEGIATAN BELAJAR 4
PEN AT AL AK S AN AAN ASU H AN
KEG AW ATD ARUR AT AN KE H AMIL AN MUD A
120 Menit
TUJUAN PEMBELAJARAN
POKOK-POKOK MATERI
Untuk mencapai tujuan pembelajaran asuhan kegawatdaruratan kehamilan lanjut,
Anda akan mendapatkan pokok-pokok materi pengkajian kasus kegawatdauratan pada
kehamilan lanjut dibawah ini :
a. Pengkajian kasus kegawatdaruratan pada kehamilan lanjut
b. Diagnosa kegawatdaruratan pada kehamilan lanjut
c. Penatalaksanaan asuhan kegawatdaruratan pada kasus:
Pre eklamsi
Eklamsi
Plasenta previa
Solutio plasenta
URAIAN MATERI
Asuhan kegawat daruratan maternal neonatal dalam kehamilan lanjut adalah bagian
yang sangat penting bagi Anda selaku pemberi layanan kebidanan untuk melakukan
pengkajian data baik Subyek ataupun Obyektif untuk menentukan kasus yang dialami ibu
ini.
23
Modul Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
EKLAMPSI
PREEKLAMPSIA
Dari ringan sampai berat Gejala diawali dengan gejala
Ibu merasa sakit kepala yang Preeklamsia dan selanjutnya disertai
keras ( karena vasospasme/ dengan kegelisahan dan reflek
odema otak) meningkat yang mendahului
Data Sakit ulu hati ( akibat serangan kejang.
Subyektif regangan selaput hati)
Gangguan penglihatan (
vasospasmus, oedema atau
abratio retinae )
Mual dan muntah
Hypertensi (Systolis 160 Tingkatan Kejang :
mm/> dan diastolis 110 o Ting. Invasi (permulaan) , kejang
mmHg />) diukur 2 kali dalam halus terlihat pada muka
sekurangnya 6 jam, pasien o Ting kontraksi ( kejang tonis ) ,
dalam istirahat rebah . seluruh badan menjadi kaku
Proteinuria ada peningjatan lama 15 sampai 20 detik
Data Obyektif sampai 5 gram >/ 24 jam o Ting konvulsi ( kejang clonis) ,
Oliguri 400 cc / < 24 jam terjadinya timbul hilang dan
Gangguan cerebral / sangat kuat, lamanya 1 menit.
penglihatan o Ting coma , terjadi setelah
Oedema paru / cyanosis kejang clonis beberapa menit
sampai berjam-jam. Bila pasien
sadar terjadi amnesi retrograd.
Pada penatalaksanaan kasus kegawadaruratan maternal dan neonatal dibawab ini, Anda
akan memberikan gambaran pada Anda apa yang harus dikerjakan untuk membantu
keselamatan ibu dan bayi.
25
Modul Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
1. Penanganan pasif
Tiap perdarahan triwulan ke III di rujuk ke RS tanpa
dilakukan VT
Placenta Bila penilaian baik, perdarahan sedikit, BB < 2500 gr,
Praevia usia kehamilan < 37 mg maka kehamilan
dipertahankan dengan istirahat dan pemberian obat
misalnya progestin, progesteron
2. Penanganan aktif
Persalinan ada dua pilihan pervaginam atau SC
Pervaginam bila dengan placenta previa lateralis
Solutio
1. Terapi konserfatif
Placenta
Prinsip menunggu sampai perdarahan berhenti , kemudian
partus berlangsung spontan ( 6-12 jam)
Pemberian darah yang cukup
Pemberian O2
Pemberian antibiotica
2. Terapi Aktif
Terhadap Hypofibrinogenaemi (subsitusi dengan human
fibrinogen 10 gr atau darah segar.
Untuk merangsang diurese: Mannitol Diurese 30-40 cc/jam.
3. Obstetri
Pemecahan ketuban
Pemberian infus pitocin 5 Satuan dalam 500 cc glucose 5 %
SC (jika serviks panjang dan tertutup atau setelah pemberian
oxytocin dalam 2 jam belum juga his, janin masih hidup).
KESIMPULAN
Dari data subyektif dan data obyektif, Anda dapat membedakan antara preeklamsi
dan eklamsi sebagai kelanjutannya karena adanya kejang sampai koma. Sedangkan untuk
perdarahan pada kehamilan trimester III tanpa adanya nyeri adalah placenta praevia
27
Modul Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
TES FORMATIF
1. Data subyek yang dapat membantu Anda menentukan ibu dengan preeklamsia adalah.
a. Ibu merasa amenorhea
b. Ibu selalu merasakan badannya terasa berat
c. Ibu merasakan pusing yang berat
d. Adanya perasaan mual dan muntah
2. Rasa sakit kepala berat yang dialami ibu dengan preeklamsia disebabkan karena ..
a. Terjadi hypertensi yang akut
b. Adanya vasospasme di otak
c. Terjadinya perdarahan otak
d. Perubahan hormonal akibat kehamilan
4. Perdarahan pada ibu dengan placenta previa dapat dialami pada kehamilan .....
a. Kehamilan memasuki usia 20 minggu
b. Kehamilan memasuki usia 28 minggu
c. Kehamilan memasuki usia 30 minggu
d. Kehamilan memasuki usia 36 minggu
7. Bila Anda mendapatkan ibu hamil dengan tekanan darah < 140/90 mmHg, yang akan
Anda lakukan adalah ....
a. Dibuatkan surat rujukan ke tempat layanan yang memadai
b. Dinasehatkan pada ibu untuk istirahat dan mengurangi garam
c. Bila ibu tidur disarankan tidak menggunakan bantal
d. Ibu diberi MgSO 4
8. Ketika tekanan darah ibu hamil tidak turun dan ibu menjadi gelisah yang Anda pikirkan
adalah ...
28
Modul Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
9. Upaya yang Anda lakukan untuk menolong ibu hamil dengan perdarahan trimester III ,
dan tidak disertai nyeri adalah ...
a. Ibu dipasang infus D 5%
b. Dirujuk ke fasilitas rujukan tanpa di VT
c. Dipastikan ibu mengalami placenta pravia atau tidak dengan di lakukan VT
d. Diberi transfusi darah
10. Bila pasien Anda mengalami solutio placenta, upaya yang akan Anda kerjakan adalah
a. Ibu dipasang infus D 5%
b. Dirujuk ke fasilitas rujukan tanpa di VT
c. Dipastikan ibu mengalami solutio placenta atau tidak dengan di lakukan VT
d. Diberi transfusi darah yang cukup
GLOSARIUM
VT = vagina toucher
DAFTAR PUSTAKA
29
Modul Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
KUNCI JAWABAN
PENUTUP 30
Modul Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
1. Setiap akhir pertemuan selesai, kerjakan soal-soal test yang tersedia dan yakinkan
bahwa Anda mampu menjawabnya tanpa membaca materi lagi
2. Setelah Anda menjawab , maka lakukan koreksi dengan bantuan kunci jawaban
yang tersedia dengan cara :
Jumlah soal benar
X 100
Jumlah soal
31