POLITEKNIK NEGERI MALANG

Jurusan Teknik Sipil

Manajemen Rekayasa Konstruksi

Rekayasa Pondasi

KAPASITAS DUKUNG SECARA UMUM

Meyerhof (1963)

Rumus daya dukung tanah dari Meyerhof :

qu = c.Nc.Fcs.Fcd.Fci + ɣ.Df.Nq.Fqs.Fqd.Fqi + 1/2.ɣ.B.Nɣ.Fɣs.Fɣd.Fɣi
Dimana :
qu = satuan daya dukung maksimum
c = kohesi tanah
B = lebar pondasi (=diameter untuk pondasi lingkaran)
ɣ = berat isi tanah
Df = kedalaman pondasi
Fcs, Fqs, Fɣs = koreksi faktor bentuk (shape factors)
Fcd, Fqd, Fɣd = koreksi faktor kedalaman (depth factors)
Fci, Fqi, Fɣi = koreksi faktor kemiringan beban (inclination factors)
Nc, Nq, Nɣ = faktor daya dukung

Input Data :
Data kohesi, lebar pondasi, berat isi tanah, dan kedalaman pondasi:

c = 15 KN/m2
B = 2m
ɣ = 35 KN/m3
Df = 5m
ɸ = 20 °
L = 1 m'

faktor daya dukung :

Nq = 6.402
Nc = 14.843
Nɣ = 5.388

faktor koreksi bentuk :

Fcs = 1.863
Fqs = 1.728
 POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jurusan Teknik Sipil
Manajemen Rekayasa Konstruksi

Rekayasa Pondasi
Fɣs = 0.200

faktor koreksi kedalaman :

2.5 20 °
𝐷�/𝐵=
ɸ=
sehingga : Df/B > 1 ɸ>0
Fcd = 1.841
Fqd = 8.218
Fɣd = 1
 POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jurusan Teknik Sipil
Manajemen Rekayasa Konstruksi

Rekayasa Pondasi

faktor koreksi kemiringan :

0°
β=
Fci = Fqi = 1.000
Fɣi = 1

Output Data :
qu = c.Nc.Fcs.Fcd.Fci + ɣ.Df.Nq.Fqs.Fqd.Fqi + 1/2.ɣ.B.Nɣ.Fɣs.Fɣd.Fɣi
= 16711.599791 KN/m
2

Df = 5

B =2 L= 1 β=0
*digunakan bila β > 0

DAYA DUKUNG BATAS

Qult = q ult . A Dimana : A = B . L
= 33423.2 KN = 2 m2

DAYA DUKUNG IJIN

Q ijin = Q ult Diambil : SF = 3
SF
= 11141.067 KN

Dimana :
Q ult = Daya dukung batas
A = Luas
 POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jurusan Teknik Sipil
Manajemen Rekayasa Konstruksi

Rekayasa Pondasi
Q ijin = Daya dukung ijin
SF = Safety Faktor, nilai = 2 - 4

Aidah Nabila | Ahmad Thoriq | Julian Ayu | Melati Dwi | Muhammad Ilham | Rocky Pramana
LANG

UM

of :
Nɣ.Fɣs.Fɣd.Fɣi
LANG
LANG

.Nɣ.Fɣs.Fɣd.Fɣi

*digunakan bila β > 0

LANG

mad Ilham | Rocky Pramana

 POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jurusan Teknik Sipil
Manajemen Rekayasa Konstruksi

Rekayasa Pondasi

Kapasitas Dukung Batas Tanah

Schmertmann and Awkatie (1978)

Data input :

qc = 28.4 *qc rata-rata

L = 1 m Df/B = 1 1
B = 1 m
Df = 1 m **syarat digunakan rumus Schmertmann
and Awkatie : Df/B ≤ 1.5
FR = 1.4

Jenis tanah : Pasir

Jenis Pondasi : Pondasi Persegi

qc Kedalaman FR
1
0.0 0.0 0.0
0.9 16.0 0.2 1.9
0.8
0.7 17.0 0.4 1.8
0.6
0.5 18.0 0.6 1.7
0.4
0.5 x B 0.3 19.0 0.8 1.6
0.2
0.5 m 0.1 22.0 1.0 1.8
00
24.0
00 1.2 1.7
-0.2
28.0 1.4 0.7
-0.4
1.1 x B 32.0 1.6 1.3
-0.6
-1.1 m 35.0 1.8 1.4
-0.8
36.0 2.0 6.7
-1
42.0 2.2 10.5
-1.2
84.0 2.4 1.9
-1.4
135.0 2.6 1.1
-1.6
130.0 2.8 0.8
-1.8
120.0 3.0 5.8
-2
80.0 3.2 8.8
-2.2
65.0 3.4 5.4
-2.4

-2.6

-2.8

-3
 -1.8

-2

-2.2

-2.4
180.0 3.6 2.2
-2.6
190.0 3.8 0.0
-2.8
240.0 4.0 0.0
-3

Maka , kapasitas dukung batas tanah (qu) adalah :

qu = 7.7254638153 kg/cm2

Daya Dukung Batas

Qult = q ult . A Dimana : A = B . L

= 77254.63815347 Kg = 10000 cm2

Daya Dukung Ijin

Q ijin = Q ult Diambil : SF = 3

SF
= 25751.546 Kg

Grafik hubungan antara Lebar Pondasi (B) dengan Kapasitas Dukung Batas Tanah (qu)

Diketahui FR = 1.4 -> Pasir

Lebar (B) qc qu
m kg/cm 2
kg/cm2
1 28.4 7.725
1.2 32.5 7.834
1.4 41.0 9.242
1.6 45.6 9.907
1.8 47.4 10.035
2 49.3 10.253

Grafik Hubungan antara Lebar Pondasi dengan Kapasitas Dukung Batas Tanah
11.0
10.5 10.253
9.907 10.035
10.0
9.5 9.242
Kapasitas Dukung Tanah Batas (qu)

9.0
8.5
8.0
7.725 7.834
7.5
7.0
6.5
6.0
1 1.2 1.4 1.6 1.8 2
Lebar Pondasi (B)
 Kapasit
6.5
6.0
1 1.2 1.4 1.6 1.8 2
Lebar Pondasi (B)

Kesimpulan :

Semakin besar nilai lebar pondasi (B), maka semakin besar nilai Kapasitas Dukung
Batas Tanah (qu)
 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Jl. Sukarno-Hatta No. 9, PO.BOX 04 Malang 65141,Telp. (0341) 404420
email : polinemalabmektan@gmail.com
Proyek : Pengujian Sondir Tgl. pengujian :
Lokasi : Bengkel Polinema Diuji oleh : Kelompok 2
Titik/Sample : Dikontrol oleh : Ap
CONE PENETRATION TEST
(ASTM D3441-86)
Perlawanan Jumlah
Hambatan Lekat Rasio Gesekan
Kedalaman Konus Perlawanan HL X 20 JHL
(PK) (JP) HL = (JP-PK)/10 FR = (HL/PK)
0.00 0.0 0.0 0.00 0.00 0.00 0.00
0.20 16.0 19.0 0.30 6.00 6.00 1.875
0.40 17.0 20.0 0.30 6.00 12.00 1.765
0.60 18.0 21.0 0.30 6.00 18.00 1.667
0.80 19.0 22.0 0.30 6.00 24.00 1.579
1.00 22.0 26.0 0.40 8.00 32.00 1.818
1.20 24.0 28.0 0.40 8.00 40.00 1.667
1.40 28.0 30.0 0.20 4.00 44.00 0.714
1.60 32.0 36.0 0.40 8.00 52.00 1.250
1.80 35.0 40.0 0.50 10.00 62.00 1.429
2.00 36.0 60.0 2.40 48.00 110.00 6.667
2.20 42.0 86.0 4.40 88.00 198.00 10.476
2.40 84.0 100.0 1.60 32.00 230.00 1.905
2.60 135.0 150.0 1.50 30.00 260.00 1.111
2.80 130.0 140.0 1.00 20.00 280.00 0.769
3.00 120.0 190.0 7.00 140.00 420.00 5.833
3.20 80.0 150.0 7.00 140.00 560.00 8.750
3.40 65.0 100.0 3.50 70.00 630.00 5.385
3.60 180.0 220.0 4.00 80.00 710.00 2.222
3.80 190.0 240.0 5.00 100.00 810.00 0.000
4.00 240.0 300.0 6.00 120.00 930.00 0.000
4.20 0.0 0.0 0.00 0.00 930.00 0.000

Kedalaman Pk Fr

0.00 - 1.0 18.4 1.741 Silty sand

1.20 - 2.0 29.5 2.345 Silty sandy clayey soils
2.20 - 3.00 102.2 4.019 Clay and loam, and loam soils
3.20 - 4.20 125.8 2.726 Silty sandy clayey soils

Hubungan nilai FR dengan Jenis tanah

Nilai FR Jenis Tanah

1.2 - 1.6 Coarse sand with gravel through fine sand
1.6 - 2.2 Silty sand
2.2 - 3.2 silty sandy clayey soils
3.2 - 4.1 Clay and loam, and loam soils
4.1 - 7 Clay
> 7 Peat
 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Jl. Sukarno-Hatta No. 9, PO.BOX 04 Malang 65141,Telp. (0341) 404420
email : polinemalabmektan@gmail.com
Proyek : Pengujian Sondir Tgl. pengujian :
Lokasi : Bengkel Polinema Diuji oleh : Kelompok 2
Titik/Sample : Dikontrol oleh : Ap
CONE PENETRATION TEST
(ASTM D3441-86)

Perlawanan Konus (kg/cm2)

0 50 100 150 200 250 300

0.00

0.50

Perlawanan Ujung
Kedalaman penetrasi (m)

Konus
1.00
Jumlah Hambatan
Lekat

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50
0 400 800 1200 1600

Jumlah Hambatan Lekat (kg/cm)

 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Jl. Sukarno-Hatta No. 9, PO.BOX 04 Malang 65141,Telp. (0341) 404420
email : polinemalabmektan@gmail.com
Proyek : Pengujian Sondir Tgl. pengujian :
Lokasi : Bengkel Polinema Diuji oleh : Kelompok 2
Titik/Sample : Dikontrol oleh : Ap
CONE PENETRATION TEST
(ASTM D3441-86)

Rasio Gesekan

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
0.00

0.50

1.00
Kedalaman (m)

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50

Grafik hubungan Rasio Gesekan (FR) dengan Kedalaman

 POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jurusan Teknik Sipil
Manajemen Rekayasa Konstruksi

Rekayasa Pondasi

Beban Eksentris Pada Pondasi

Meyerhof (1953)

Data input :
Q = 100 KN
B = 2m
L = 1m

dimana :
Q : Beban vertikal (KN)
M : Momen (KNm)
B : Lebar alas bawah pondasi (m)
L : Panjang Pondasi (m)

Data eksentrisitas :
ex = 0m
ey = 0.4 m
Mx = 40 KNm

Maka :
Eksentrisitas Satu Arah (tegak lurus sumbu X)
e > B/6

Harga q
-10
qmin = -10.0 KN/m 2

qmax = 110.0 KN/m2

110
 B' = 2
L' = 0.2
dimana : B' = Lebar efektif
L' = Panjang efektif

Menentukan kapasitas ultimit pondasi (qu')

qu = c.Nc.Fcs.Fcd.Fci + ɣ.Df.Nq.Fqs.Fqd.Fqi + 1/2.ɣ.[B' atau L'].Nɣ.Fɣs.Fɣd.F

catatan :
Bila terjadi My maka yang digunakan B'
Bila terjadi Mx maka yang digunakan L'

Mx → L'

faktor koreksi bentuk :

Fcs = ###
Fqs = ###
Fɣs = ###
NG

My
Mx

40
Mx

Eksentrisitas Satu Arah (tegak lurus sumbu X)

Eksentrisitas Satu Arah (tegak lurus sumbu Y)
Eksentrisitas Dua Arah

e > B/6
e < B/6

110
 2
0.2

Nɣ.Fɣs.Fɣd.Fɣi

B'
L'

yang berubah B' yang berubah L'

Fcs 1.8626859 Fcs 5.3134294
Fqs 1.7279405 Fqs 4.6397023
Fɣs 0.2000 Fɣs -3