Yang paling utama adalah tentu saja kerangka bagaimana penulisan sebuah proposal yang baik
dan benar. Susuanan secara umum dalam proposal penlitian tentunya biasanya akan memberikan
garis besar mengenai apa judul penelitian kalian, kemudian latar belakangnya, sampai dengan isi
dan simpulan serta metode apa yang akan kalian gunakan selebihnya seperti ini. Berikut adalah
contoh Kerangka penulisan proposal penelitian yang terdiri dari bagian-bagian berikut ini:
A. BAGIAN AWAL
Isinya adalah tentang: Usulan Penelitian Skripsi, Judul, Lambang atau logo Universitas , nama
peserta. Halaman ini biasanya menggunakan kertas yg disesuaikan dengan ketentuan di setiap
masing-masing fakultas
Halaman ini berisi materi yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi menggunakan kertas
putih.
Halaman pesetujuan
Biasanya terdiri dari 2 halaman. Merupakan halaman yang berisi nama lengkap peserta serta
tanda tangan pembimbing 1 dan 2 serta halaman penetapan panitia penguji yang memuat:
tanggal, bulan tahun pelaksanaan, nama ketua dan anggota, penguji Skripsi.
Memuat semua bagian dalam proposal penelitian Skripsi termasuk urutan Bab, Sub Bab dan
Anak Bab beserta nomor halamannya.
1) BAB 1 PENDAHULUAN
a) Latar Belakang
Berisi uraian tentang masalah apa yang akan diangkat dalam penelitian, yang terkait dengan
judul, serta alasan mengapa masalah itu penting dan perlu diteliti. Masalah tersebut harus
didukung oleh fakta empiris (pemikiran induktif) sehingga jelas, memang ada masalah yang
perlu diteliti.
1. b) Identifikasi masalah
Menjelaskan tentang masalah inti dari penelitian yang akan diangkat dan dijabarkan secara lebih
detail dalam sebuah skripsi.
1. c) Pembatasan masalah
Membatasi pada masalah apa saja yang akan diangkat dalam bahasan sebuah skripsi sehingga
penjabarannya tidak melebar kepersoalan diluar dari apa ada dalam judul skripsi
1. d) Rumusan Masalah
Adalah rumusan secara nyata tentang masalah yang ada dalam bentuk pertanyaan penelitian yang
dilandasi oleh pemikiran teoritis yang kebenarannya perlu di buktikan.
1. e) Tujuan Penelitian
Bagian ini menjabarkan tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian. Biasanya merujuk
pada hasil yang akan dicapai atau diperoleh dari maksud penelitian.
1. f) Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin disampaikan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan untuk kalangan
akademis maupun untuk umum.
1. a) Landasan Teoritik
Bagian ini berisi tentang teori dasar para ahli yang berasal dari pustaka mutakhir yang memuat
teori, proposisi, konsep atau pendekatan terbaru yang ada kaitannya dengan penelitian yang
dilakukan untuk mencegah duplikasi.
1. b) Hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan
Bagian ini memuat tentang fakta-fakta atau hasil kajian empirik yang relevan dengan judul/topik
penelitian. Bagian ini berisi tentang : nama peneliti atau penulis, judul atau topik, alat atau
metode analisis dan hasil penelitian tersebut.
1. c) Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran penelitian bisa berbentuk bagan, model matematik atau persamaan
fungsional yang dilengkapi dengan uraian kualitatif. Kerangka pemikiran disusun berdasarkan
latar belakang masalah, ditunjang oleh teori-teori yang ada dan bukti-bukti empirik dari hasil-
hasil penelitian terdahulu, maupun jurnal-jurnal yang relevan dengan masalah yang diteliti,
kemudian dirumuskan dalam suatu kerangka pemikiran. Jika memungkinkan disusun dalam satu
model yang menggambarkan keterkaitan antar variabel, sehingga dapat dirumuskan suatu
hipotesis.
1. d) Hipotesis Penelitian.
Hipotesis penelitian dirumuskan dengan bersumber pada kajian pustaka, penelitian terdahulu dan
kerangka pemikirtan penelitian. Akan tetapi, tidak semua penelitian memerlukan rumusan
hipotesis penelitian. Penelitian yang bersifat eksploratoris (penjelasan) dan deskriptif (gambaran)
tidak membutuhkan hipotesis. Oleh karena itu, subbab hipotesis penelitian tidak harus ada dalam
skripsi.
Dalam bab ini dijelaskan metode penelitian yang digunakan (misalnya, metode eksperimen)
disesuaikan dengan masalah apa yang diangkat. Yang perlu dijelaskan adalah konsep metode
yang digunakan itu, rancangan, dan variabelnya. Dalam kaitannya dengan variabel penelitian,
peneliti perlu menjelaskan jenis variabel, definisi operasional variabel, dan hubungan antar
variabel.
Ketika menjelaskan sampel penelitian, peneliti perlu menjelaskan jumlah sampel, alasan
pengambilan anggota sampel sejumlah itu, dan teknik pengambilan sampelnya (sampling). Bila
dipandang perlu, peneliti juga dapat menjelaskan prosedur pengambilan sampel untuk
meyakinkan pembaca bahwa sampel yang diambil dari populasi benar-benar representatif.
1. e) Teknik pengumpulan data
Teknik analisis data ditentukan atas dasar masalah serta metode penelitiannya. Jika rumusan
masalahnya lebih dari satu dan memerlukan teknik analisis yang berbeda, maka hal itu perlu
dijelaskan.
1. g) Hipotesis statistik
Pada bagian ini dikemukakan hipotesis statistik, yaitu hipotesis yang siap diuji dilapangan, yang
berisi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (H1). Bentuknya disesuaikan dengan rumusan
masalahnya.
1. BAGIAN AKHIR
Bagian ini berisi uraian singkat tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan
disertai dengan saran yang diperlukan sebagai salah satu solusi dalam penyelesaian masalah
tersebut.
Daftar Pustaka
Dalam bagian ini dituliskan seluruh referensi yang dijadikan acuan dalam penelitian dan yang
disebut langsung dalam tubuh proposal. Rujukan yang tidak disebut tidak perlu ditulis.Penulisan
daftar pustaka disesuaikan dengan aturan yang ada.
Lampiran
Lembar data yang menguatkan fakta dilapangan dari penelitian yang dilakukan, bentuknya bisa
berupa foto, grafik, peta dan sebagainya.
Demikianlah ulasan singkat saya tentang (kerangka) proposal penelitian, bagi yang ingin
mencari panduan dalam membuat proposal penelitian, tidak ada salahnya kalau artikel diatas
dijadikan referensi.