Anda di halaman 1dari 5

Kondiloma Definisi

Definisi

Kondiloma akuminatum ialah vegetasi oleh human papilloma virus tipe


tertentu, bertangkai dan permukaannya berjonjot.3

Epidemiologi

Merupakan penyakit akibat hubungan seksual. Frekuensi pada pria dan


wanita sama. Tersebar dan transmisi melalui kontak kulit langsung.3

Etiologi

Virus penyebabnya adalah Virus Papilloma Humanus (HPV), merupakan


virus DNA yang tergolong dalam keluarga virus papova. Sampai saat ini telah
dikenal sekitar 70 tipe VPH, namun tidak seluruhnya dapat menyebabkan
kondiloma akuminatum. Tipe yang pernah ditemui pada kondiloma akuminatum
adalah tipe 6, 11, 16, 18, 30, 31, 33, 35, 39, 40, 41, 42, 44, 51, 52, 56.3

Beberapa tipe VPH tertentu mempunyai potensi onkogenik yang tinggi,


yaitu tipe 16 dan 18. Tipe ini merupakan jenis virus yang paling sering dijumpai
pada kanker serviks. Sedangkan tipe 6 dan 11 lebih sering dijumpai pada
kondiloma akuminatum dan neoplasia intraepithelial serviks derajat ringan.

Patofisiologi

Gejala Klinis4

1. Kondiloma akuminata sering muncul di daerah yang lembab, biasanya


pada penis, vulva, dinding vagina dan dinding serviks dan dapat
menyebar sampai daerah perianal.
2. Berbau busuk.
3. Warts/kutil memberi gambaran merah muda, flat, gambaran bunga kol.
4. Pada pria dapat menyerang penis, uretra dan daerah rektal.

1
5. Infeksi dapat dormant atau tidak dapat dideteksi, karena sebagian lesi
tersembunyi didalam folikel rambut atau dalam lingkaran dalam penis
yang tidak disirkumsisi.
6. Pada wanita condiloma akuminata menyerang daerah yang lembab dari
labia minora dan vagina. Sebagian besar lesi timbul tanpa simptom. Pada
sebagian kasus biasanya terjadi perdarahan setelah coitus, gatal atau
vaginal discharge
7. Ukuran tiap kutil biasanya 1-2 mm, namun bila berkumpul sampai
berdiameter 10 cm dan bertangkai. Dan biasanya ada yang sangat kecil
sampai tidak diperhatikan.
8. Terkadang muncul lebih dari satu daerah. Pada kasus yang jarang,
perdarahan dan obstruksi saluran kemih jika virus mencapai saluran
uretra.
9. Memiliki riwayat kehidupan seksual aktif dengan banyak pasangan.

2
Gambar 1. Kondiloma Akuminata pada pria

Gambar 2. Kondiloma Akuminata pada wanita


Pemeriksaan penunjang

1. HPV-DNA
2. Perlu dilakukan pemeriksaan darah serologis (untuk membedakan
dengan kondiloma lata pada sifilis).
3. Wanita yang memiliki kutil di leher rahimnya, harus menjalani
pemeriksaan Pap-smear secara rutin.
4. Histopatologi.

Penatalaksanaan3,4

1. Kemoterapi
a) Podofilin
Tingtur podofilin 25%. Kulit disekitarnya dilindungi dengan
vaselin atau pasta agat tidak terjadi iritasi, setelah 4-6 jam
kemudian dicuci. Jika belum ada penyembuhan dapat diulangi
setelah 3 hari. Setiap kali pemberian jangan melebihi 0.3 cc
karena akan diserap dan bersifat toksik. Gejala toksisitas ialah
mual, muntah, nyeri abdomen, gangguan alat napas, dan keringat
yang disertai kulit dingin. Dapat pula terjadi supresi sumsum
tulang yang disertai trombositopenia dan leukopenia. Pada wanita

3
hamil sebaiknya jangan diberikan karena dapat terjadi kematian
fetus. Juga jangan dipakai untuk pengobatan lesi dalam vagina
dan serviks karena obai ini dapat diabsorbsi sehingga bersifat
toksik dan dapat menyebabkan karsinoma.
Podofilotoksin 0.5 %. Bahan ini merupakan zat aktif yang
terdapat di dalam podofilin. Setelah pemakaian podofiloks, dalam
beberapa hari akan terjadi destruksi pada jaringan KA. Reaksi
iritasi pada pemakaian podofiloks lebih jarang terjadi
dibandingkan dengan podofilin dan reaksi sistemik belum pernah
dilaporkan. Obat ini dapat dioleskan sendiri oleh penderita
sebanyak dua kali sehari selama tiga hari berturut-turut.
Asam Triklorasetat digunakan larutan dengan konsentrasi
50%, dioleskan setiap minggu. Pemberiannya harus berhati-hati
karena dapat menimbulkan ulkus yang dalam. Dapat diberikan
pada wanita hamil.
b) Tindakan Bedah
a. Bedah Listrik (Elektrokauterisasi)
Waktu lampau, spesialis kulit kelamin umumnya
menggunakan pemotong listrik high-frequency atau besi
pemotong membakar nevus atau neoplasma kulit lainnya. Ini
dikarenakan sederhana dan cepat. Pemotong elektrik high-
frequency secara langsung membuang dan mengeringkan,
pengobatan ini cenderung lebih aman, namun penyembuhan
luka dengan elektrokauter lebih lambat. Kesimpulannya,
pengobatan dengan elektrokauter dapat digunakan untuk
bermacam kondiloma, namun dapat membakar terlalu
berlebihan dan dapat sedikit berbahaya. Dan harus juga
memperhatikan operasi yang aseptik, pencegahan terhadap
infeksi. Pengobatan yang efektif namun membutuhkan
anestesi lokal. Digunakan pada jenis kondiloma yang resisten

4
terhadap pengobatan topikal, dengan kekurangan
meninggalkan luka parut.
b. Bedah Beku (N2, N2O cair)
Bedah beku merupakan metode pengobatan umum
dermatologist, berbahan dasar nitrogen atau karbondioksida
cair, es beku kering penghancur kulit, penghancur kulit untuk
edema lokal, bertujuan untuk mencapai tujuan pengobatan.
Virus kondiloma akuminata menyebabkan terjadinya
hiperplasia prostatik jinak pada kulit dan membran mukosa.
Ini memiliki pembuluh darah lecil dalam jumlah banyak,
berproliferasi secara cepat. Metode dapat menggunakan es
beku untuk kondiloma akuminata, membentuk edema lokal
derajat tinggi. Keuntungan yang paling bagus dari bedah beku
ini ialah hanya bersifat lokal tanpa meninggalkan bekas,
tingkat keberhasilan pengobatan kira-kira 70%. Tersedia
dalam metode semprot atau kontak langsung, mampu
diaplikasikan pada bentuk kecil. Dapat digunakan dalam 1
minggu sebanyak 2-3 kali. Bedah beku ini banyak menolong
untuk pengobatan kondiloma akuminata pada wanita hamil
dengan lesi yang banyak dan basah.
c) Laser Karbondioksida
Umum digunakan pada pengobatan kulit dan penyakit menular
seksual. Merupakan pengobatan yang tergolong cepat dan kondiloma
dapat hilang. Pengobatan dengan laser hanya dapat diaplikasikan
pada kondiloma ukuran kecil dimana jika digunakan pada kondiloma
dengan ukuran besar mudah untuk kambuh.

Anda mungkin juga menyukai