Laporan Geotek Modul 1
Laporan Geotek Modul 1
Diagram Alir Urutan Pemakaian Program Pada toolbar Analysis, klik Interpret. Lalu
klik Ok.
Janbu = 0.307
Nilai dalam table diatas dikurangi 50%
Dengan adanya peningkatan bobot isi, FK yang
diperoleh yaitu :
Bishop = 0.387
Janbu = 0.313
Janbu = 0.356
Janbu = 0.294
Janbu = 0.256
Janbu = 0.342
Bishop = 0.190 Analisis terhadap perubahan C dan Sudut
Gesek Dalam :
Dengan kriteria runtuh Mohr-Coulomb, maka
kohesi dan sudut gesek dalam merupakan suatu
terminology kuat geser dari batuan. Dari hasil FK,
ditunjukkan bahwa peningkatan nilai kohesi dan
sudut gesek dalam akan menghasilkan nilai FK
yang lebih besar dibanding kondisi awal.
Janbu = 0.185
Sedangkan sebaliknya, pengurangan nilai kohesi
dan sudut gesek dalam akan mneghasilkan nilai
FK yang lebih kecil. Hal tersebut terjadi karena
dengan meningkatnya nilia kohesi dan sudut
gesek dalam, maka kuat geser batuan akan
semakin kuat, sehingga akan menghasilkna gaya
penahan yang semakin besar juga. Sebaliknya,
Nilai sudut gesek dalam ditambah 25% dengan berkurangnya nilai kohesi dan sudut
FK yang dihasilkan setelah penambahan nilai gesek dalam, maka kuat geser batuan akan
sudut gesek dalam: semakin kecil sehingga akan menyebabkan
Bishop = 0.416 berkurangnya gaya penahan sehingga FK akan
cenderung lebih kecil. Namun dapat dilihat,
bahwa perubahan nilai kohesi memberikan
perubahan yang lebih signifikan pada hasil
perhitungan FK. Hal tersebut dapat disebabkan
karena pada nilai kohesi tidak bergantung pada
besarnya gaya normal sedangkan sudut gesek
dalam akan bergantung pada gaya normal yang
Janbu = 0.405 bekerja.
c. Perubahan kemiringan
Janbu
Faktor Keamanan Janbu = 0.34
Janbu = 0.485
Kemiringan berkurang 10 derajat
Bishop
Faktor Keamanan Bishop = 0.34
Janbu
Faktor Keamanan Janbu = 0.34