3.3 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor 4.3 Merancang percobaan untuk menentukan
sebidang (misalnya perpindahan). resultan vektor sebidang (misalnya
perpindahan beserta presentasi hasil dan
makna fisisnya).
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
C. TujuanPembelajaran
Pertemuan ke-1
1
1. Melalui model pembelajaran discovery, metode diskusi dan setelah guru menayangkan
animasi terkait besaran fisis berdasarkan nilai dan arah, kemudian meminta siswa
untuk melakukan demonstrasi serta melakukan tanya jawab, siswa mampu
mendefinisikan besaran skalar dan besaran vektor dengan tepat.
2. Setelah siswa melakukan diskusi terkait komponen vektor dan satuannya, siswa
mampu mengidentifikasi komponen vektor dan satuannya untuk koordinat kartesian
secara tepat.
3. Setelah siswa membaca contoh soal terkait penjumlahan vektor berdasarkan
komponennya, siswa akan mampu menyelesaikan perjumlahan vektor sebidang
berdasarkan komponen dan satuannya dengan benar.
4. Setelah guru meminta siswa melakukan demonstrasi terkait besaran vektor
(perpindahan dan resultan gaya) untuk memperagakan tentang bagaimana
menyelesaikan perjumlahan vektor secara grafis di awal pembelajaran serta melakukan
diskusi, siswa akan mampu melukiskan vektor resultan dari dua buah vektor dengan
metode segitiga secara tepat.
Pertemuan ke-2
1. Melalui model pembelajaran discover, metode eksperimen dan setelah guru
mendemonstrasikan resultan vektor berdasarkan nilai dan arah, siswa mampu
memahami percobaan resultan vektor sebidang dengan tepat.
2. Setelah siswa melakukan eksperimen tentang resultan vektor yang membentuk
sudut,siswa mampu menghitung hasil percobaan resultan vektor sebidang secara
benda tanpa melihat catatan..
3. Setelah siswa mempresentasikan hasil yang didapat melalui eksperimen, siswa
mampu menganalisis hasil percobaan resultan vektor yang membentuk sudut secara
rinci.
Pertemuan ke-3
1. Melalui model pembelajaran discovery learning dan metode diskusi dan setelah siswa
melakukan studi literatur lalu guru memberikan penjelasan secara singkat tentang
pejumlahan vektor secara analitis dibantu dengan gambar vektor di papan tulis, siswa
akan mampu menentukan nilai resultan vektor dari beberapa vektor yang saling
membentuk sudut dengan tepat.
2. Setelah guru menjelaskan operasi perkalian vektor sebidang dan melakukan tanya
jawab didukung dengan siswa yang telah memahami contoh soal terkait, siswa akan
mampu menghitung hasil perkalian titik antara dua buah vektor dengan benar.
3. Setelah guru menayangkan video animasi terkait vektor dan siswa melakukan diskusi
kelompok besar, siswa akan mampu mengidentifikasi besaran-besaran vektor yang
didapat dengan cara penjumlahan vektor seperti perpindahan, kecepatan, percepatan,
resultan gaya dengan tepat tanpa melihat catatan.
4. Setelah siswa mampu memahami lembar kerja siswa terkait materi penjumlahan
vektor, siswa mampu merancang percobaan penjumlahan vektor sebidang dengan
benar.
5. Setelah siswa melakukan percobaan terkait gaya sebagai vektor, siswa akan mampu
menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang dalam perhitungan (misalnya untuk
menghitung resultan gaya) dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Besaran vektor dan skalar
Resultan vektor membentuk sudut
Pertemuan ke-2
Resultan vektor dengan metode grafis dan analitis
Pertemuan ke-3
Penjumlahan dan pengurangan vektor dengan metode grafis
Penjumlahan dan pengurangan vektor dengan metode analitis
Perkalian cross dan dot vektor
2
Pemetaan Materi Pembelajaran dalam Dimensi Pengetahuan
3
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi, Eksperimen, presentasi, tanya jawab, dan ceramah
G. Kegiatan Pembelajaran
4
Data 11. Secara berkelompok, peserta didik 20’
Processing berdiskusi untuk menyelesaikan tugas
(pengolahan mengenai :
data) - Besaran skalar dan besaran vektor
- Notasi vektor
- Penguraian vektor dalam bidang kartesian
- Resultan vektor dengan metode grafis
Verification/ 12. Peserta didik membandingkan hasil 10’
pembuktian diskusinya dengan hasil yang sebenarnya
5
dan arah resultan vektor dengan metode
analisis
Problem 9. Peserta didik diberi kesempatan untuk 10’
Statement/ bertanya setelah memperhatikan dan
Identifikasi menyimak tayangan video, dengan
pertanyaan diantaranya :
masalah
- Bagaimana cara menghitung besar dan
arah resultan vektor?
Data 10. Secara berkelompok dengan kelompok 50’
Collection/ sebelumnya, peserta didik melakukan
pengumpulan percobaan tentang resultan vektor dan mulai
unutk mengumpulkan data melalui hasil data
data
yang diperolah dari eksperimen tentang
resultan vektor yang membentuk sudut.
Data 11. Secara berkelompok, peserta didik mengolah 25’
Processing data dari data yang didapat dalam percobaan
(pengolahan yang dilakukan untuk menentukan besar
data) resultan vektor yang membentuk sudut.
6
3. Peserta didik menyimak manfaat materi
pembelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari
4. Peserta didik memprediksi garis besar
cakupan materi
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai
6. Guru menyampaikan garis besar kegiatan
yang akan dilakukan
7. Guru menyampaikan lingkup dan teknik
penilaian yang akan digunakan
Inti Stimulation/ 8. Peserta didik memperhatikan dan menyimak 10’
pemberian tayangan video tentang penjumlahan dan
rangsangan pengurangan vektor sebidang untuk besaran
vektor.
Problem 9. Peserta didik diberi kesempatan untuk 10’
Statement/ bertanya setelah memperhatikan dan
Identifikasi menyimak tayangan video, dengan
pertanyaan diantaranya :
masalah
- Bagaimana cara menghitung besar dan
arah resultan vektor?
- Bagaimana prinsip penjumlahan vektor
sebidang untuk besaran vektor?
Data 10. Secara berkelompok dengan kelompok 45’
Collection/ sebelumnya, peserta didik melakukan
pengumpulan diskusi dalam mengumpulkan data melalui
pencarian informasi mengenai resultan
data
vektor beserta penjumlahan vektor pada
besaran vektor.
Data 11. Secara berkelompok, peserta didik mengolah 20’
Processing data dari hasil diskusi yang dilakukan untuk
(pengolahan menentukan cara melakukan penjumlahan
data) vektor dengan metode analitis dan
menentukan arah vektor dalam berbagai
resultan vektor serta perkalian vektor..
7
18. Guru mengumumkan hasil penilaian
kelompok terbaik
19. Guru memberikan tugas pada peserta didik
20. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau penugasan dan diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes
remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk
penugasan tanpa tes tertulis kembali
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan)<n<n(maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n > n(maksimum) diberikan
materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
8
LAMPIRAN 1 : Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-1
Faktual
Perpindahan Jarak
Kecepatan Kelajuan
Percepatan Perlajuan
Gaya Tekanan
Konseptual
Prosedural
Nilai vektor
Dua buah vektor dikatakan sama apabila nilai (panjang) dan arahnya sama
9
Contoh :
Tetapi apabila nilainya sama tetapi arahnya berlawanan maka kedua vektor itu berlawanan.
Contoh :
Metakognitif
A B C
a). A + B A B
A+B
b). A + C C A
A+C
c). A – B -B A
A–B
F3
F1
F2
10
LAMPIRAN 2 : Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-2
Faktual
Selain besaran pokok dan turunan, jenis besaran lain yaitu besaran vektor dan skalar. Besaran
vektor adalah besaran besaran yang memiliki nilai dan arah, sedangkan besaran skalar adalah
besaran yang hanya memiliki nilai saja tidak memiliki arah
Konseptual
Menguraikan vektor dan perpaduan vektor
a. Menguraikan Vektor
Jika dua buah vektor atau lebih dapat diresultan menjadi satu buah vektor
resultan maka berlaku juga sebaliknya. Sebauh vektor dapat diuraikankembali
menjadi dua buah vektor yang disebut vektor komponen. Vektor dapat diproueksikan
pada sumbu koordinat X, Y atau kartesian. Uraian vektor pada sumbu Y di sebut
komponen Vektor sumbu Y demikian halnya dengan sumbu X, vektor komponennya
disebut komponen vektor sumbu X.
Perhatikanlah cara menguraikan sebauh vektor atau lebih pada sumbu X dan
sumbu Y berikut :
Fy F
Fx X
Fx = F. cos
Fy = F. sin
F (Fx ) 2 (Fy ) 2
11
Prosedural
F2 F2y
F1y F1
F2x F1x x
F3
Gambar1.16. Penjumlahan dua vector atau lebih pada sumbu X dan Y dengan cara analisis
2). Carilah nilai vektor komponen X dan Y lalu masukan ke tabel beriut :
Sumbu X Sumbu Y
Fx=……………. Fy=…………….
12
Tanda (-) menunjukkan sumbu X atau Y (-)
R F F
x
2
y
2
untuk menentukan arah vektor resultan digunakan nilai tangen vektor komponen
X dan Y :
Tan α
F x
F y
13
LAMPIRAN 3 : Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-3
Faktual
Selain besaran pokok dan turunan, jenis besaran lain yaitu besaran vektor dan skalar. Besaran
vektor adalah besaran besaran yang memiliki nilai dan arah, sedangkan besaran skalar adalah
besaran yang hanya memiliki nilai saja tidak memiliki arah
Perkalian vektor adalah operasi perkalian dengan dua operand (obyek yang dikalikan) berupa
vektor. Terdapat tiga macam perkalian vektor, yaitu perkalian titik (dot product), perkalian silang
(cross product) dan perkalian langsung (direct product).
Konseptual
Operasi Vektor
2). Letakkan titik tangkap vektor kedua doujung vektor pertama sesuai dengan nilai dan
arahnya.
Contoh :
A B C
a). A + B A B
A+B
b). A + C C A
A+C
c). A – B -B A
A–B
14
Gambar 1.10 Penjumlah vektor segaris
F3
F1
F2
Prosedural:
Untuk melukiskan pejumlahan sejumlah vektor dapat digunakan dua metode yaitu metode
poligon dan jajaran genjang.
a) Metode Poligon
Secara grafis penjumlahan dan pengurangan dengan metode poligon adalah sebagai berikut :
Contoh
a. F1 + F2 c. F1 + F2 + F3
F2 F2
F1 F1+F2 F1
F1 + F2 + F3 F3
b.. F1 - F2 =…
-F2
F1- F2 F1
Metakognitif
15
- Letakkan titik tangkap vektor 1 dan 2 pada satu titik sesuai nilai dan arah masing –
masing vektor.
- Tariklah garis dari ujung vektor satu sejajar dengan vektor yang lain dan sebaliknya.
- Tariklah garis dari titik pangkal kedua vektor sampai ke titik potong garis sejajar
vektor tersebut.
Contoh :
1). F1 + F2
F1
F1+F2
F2
F1
2). F1 - F2
3). F1 + F2 + F3 F1
F1+F2
(F1+F2)+F3
Gambar1.12. Penjumlahan dua vector atau lebih dengan cara jajaran genjang
F1
F2 (180-)
16
Gambar 1.13. Penjumlahan dua vector dengan aturan cosinus
(180-)
Perhatikanlah segitigaa ABC diatas, dengan menggunakan rumus aturan sinus maka
diperoleh rumusan sebagai berikut :
R F
1 ; ingat sin (180 - α) sin α
sin(180 - α) sin β
R F
1
sin α sin β
F sin α
sin β 1
R
Contoh :
Dua buah gaya F1 dan F2 masing – masing besarnya 50 N dan 30 N saling mengapit
sudut 600. tentukan arah dan resultan kedua vektor tersebut ?
diketahui :
F1 = 50 N
F2 = 30 N
= 600
Jawab :
17
R 502 302 2 50 30cos 60
R 502 302 2 50 30 12
R 4900
R 70 N
F1 sin α
sin β
R
F sin α
sin β 1
R
50 sin 60
sin β
70
25 3
sin β 0,618
70
β 38,20
Metakognitif
Perkalian vektor adalah operasi perkalian dengan dua operand (obyek yang dikalikan) berupa
vektor. Terdapat tiga macam perkalian vektor, yaitu perkalian titik (dot product), perkalian silang
(cross product) dan perkalian langsung (direct product).
Perkalian titik
Perkalian titik dua buah vektor akan menghasilkan sebuah skalar. Jenis perkalian ini
bersifat komutatif.
dan
Atau dapat pula dituliskan dengan menggunakan notasi delta Kronecker , yaitu
18
Perkalian silang
Hasil suatu perkalian silang dua buah vektor adalah juga sebuah vektor. Perkalian silang
bersifat tidak komutatif.
Untuk vektor-vektor satuan terdapat pula hubungan yang mendasari operasi perkalian
silang, yaitu
Perkalian langsung
Hasil perkalian langsung dua buah vektor adalah sebuah tensor atau matriks. Perkalian
ini tidak bersifat komutatif.
19
INSTRUMEN PENIALIAN UNJUK KERJA
Kurang sempurna 2
Salah 1
Kurang sempurna 2
Salah 1
Kurang sempurna 2
Salah 1
Kurang sempurna 2
Salah 1
SkorPerolehan
Nilai = 100
12
Ada, salah 1
Tidak ada 0
Ada, salah 1
Tidak ada 0
20
3 Menuliskan teori Ada benar 2
Ada, salah 1
Tidak ada 0
Ada, salah 1
Tidak ada 0
Ada, salah 1
Tidak ada 0
Ada, salah 1
Tidak ada 0
Ada, salah 1
Tidak ada 0
Ada, salah 1
Tidak ada 0
SkorPerolehan
Nilai = 100
16
21
LAMPIRAN 4 INSTRUMEN PENILAIAN
A. PENILAIAN SIKAP
1. Kisi-kisi Instrumen Afektif
Kompetensi Dasar Tingkat Affective/ No. Butir
Indicator Jumlah
A1 A2 A3 A4 A5
1 1. …………………..
2. …………………..
3. …………………..
4. …
2 1. …………………..
2. …………………..
3. …………………..
4. …
3 1. …………………..
2. …………………..
3. …………………..
4. …
22
… 1. …………………..
2. …………………..
3. …………………..
4. …
Skor Total
1 sikap sangat buruk 2 sikap buruk 3 sikap baik 4 sikap sangat baik
1 = jika peserta didik memperlihatkan sikap sangat buruk dan sangat tidak sesuai
dengan yang tertera dalam indikator
2 = jika peserta didik memperlihatkan sikap buruk dan tidak sesuai dengan yang
tertera dalam indikator.
3 = jika peserta didik memperlihatkan sikap baik dan sesuai dengan yang tertera
dalam indikator
4 = jika peserta didik memperlihatkan sikap sangat baik dan sangat sesuai dengan
yang tertera dalam indicator
23
3.3.3 Menerapkan Peserta didik
prinsip menentukan
penjumlahan besarnya
Penjumlahan
vektor sebidang penjumlahan vektor
vektor C2 4 Uraian
untuk besaran dengan
sebidang
vektor (misalnya menggunakan titik-
perpindahan,gaya). titik pada koordinat
kartesian
24
LAMPIRAN SOAL-SOAL DAN PEMBAHASAN
Soal-soal
1. Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar masing-masing vektor besarnya adalah
10 Newton seperti gambar berikut.
Jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor adalah 60°, tentukan besar (nilai) resultan
kedua vektor!
2. Sebuah perahu menyeberangi sungai yang lebarnya 180 m dan kecepatan airnya 4 m/s.
Bila perahu diarahkan menyilang tegak lurus dengan kecepatan 3 m/s, tentukan panjang
lintasan yang ditempuh perahu hingga sampai ke seberang sungai!
Asumsikan bahwa perahu bergerak lurus beraturan menempuh lintasan AD dan resultan
kecepatan perahu dan air adalah 5 m/s (gunakan aturan Phytagoras).
5. Diberikan dua buah vektor masing-masing vektor dan besarnya adalah A = 8 satuan, B =
10 satuan. Kedua vektor ini membentuk sudut 37°. Tentukan hasil dari:
25
a) A⋅ B
b) A × B
Pembahasan
1. Resultan untuk dua buah vektor yang telah diketahui sudutnya.
Sehingga:
2.
3. "Untuk dua buah vektor dengan besar yang sama dan membentuk sudut 120o maka
resultan kedua vektor besarnya akan sama dengan besar salah satu vektor"
Berikut ilustrasinya:
26
Dua buah vektor dengan besar yang sama yaitu 10 N membentuk sudut 120o maka nilai
resultan kedua vektor juga 10 N.
4. Data:
a = 2i + 3j
b = 4i + 5j
c = 6i + 7j
R = (2 + 4 + 6)i + (3 + 5 + 7)j
R = 12i + 15j = √122 + 152 = √369 = 19,21 satuan
15 5
tan θ = 12 = 4 = 1,25
θ = 51,34o
Untuk lebih jelas berikut ilustrasinya:
12 pada sumbu x
15 pada sumbu y
Arahnya adalah sudut θ yang bisa dicari dari sin θ, cos θ maupun tan θ. Jika dicari dari
tan θ maka yang dibandingkan nilai pada sumbu y dengan nilai pada sumbu x. Jika dicari
27
dari sin θ yang dibandingkan nilai pada sumbu y dengan nilai resultan R, jika digunakan
cos θ bandingkan nilai pada sumbu x dengan nilai resultan R.
Benda akan ….
A. dipercepat lurus ke bawah
B. diperlambat dan berbalik arah
C. dipercepat melengkung ke bawah
D. diperlambat melengkung ke bawah
Benda akan ….
A. dipercepat lurus ke atas
B. diperlambat dan berbalik arah
C. dipercepat melengkung ke atas
D. diperlambat melengkung ke atas
28
Benda akan ….
A. dipercepat lurus ke bawah
B. diperlambat dan berbalik arah
C. dipercepat melengkung ke bawah
D. diperlambat melengkung ke bawah
C. PENILAIAN PSIKOMOTORIK
1. Lembar Penilaian
10
11
12
13
14
15
𝑱𝑼𝑴𝑳𝑨𝑯 𝑺𝑲𝑶𝑹 × 𝟏𝟎
𝑵𝑰𝑳𝑨𝑰 𝑷𝑺𝑰𝑲𝑶𝑴𝑶𝑻𝑶𝑹𝑰𝑲 =
𝟐𝟒
29
b. Instrumen Penilaian
Penilaian
No
Indikator 4 3 2 1 Jumlah
Kode
point point point point
Jumlah total
1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten menguasai kegiatan yang tertera dalam
indikator
2 = jika peserta didik kurang konsisten menguasai kegiatan yang tertera dalam indikator,
tetapi belum konsisten
3 = jika peserta didik konsisten menguasai kegiatan yang tertera dalam indikator
4 = jika peserta didik selalu konsisten menguasai kegiatan yang tertera dalam indikator
30